Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semester
8 40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui membaca, peserta didik dapat menyebutkan zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh
manusia.
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh
manusia.
3. Melalui pengujian kandungan zat makanan dalam bahan makanan, peserta didik dapat menyebutkan
kandungan zat makanan dalam bahan makanan tersebut.
4. Melalui pengamatan model atau gambar sistem pencernaan manusia, peserta didik dapat
menyebutkan nama-nama aat pencernaan manusia.
5. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi masing-masing alat pencernaan makanan
pada manusia.
6. Melalui pengamatan video proses pencernaan makanan pada manusia, peserta didik dapat
menjelaskan proses pencernaan makanan pada manusia.
7. Melalui percobaan, peserta didik dapat menjelaskan terjadi pencernaan makanan di dalam mulut.
8. Melalui membaca, peserta didik dapat menyebutkan contoh kelainan/ penyakit pada sistem
pencernaan makanan manusia.
9. Melalui membaca, peserta didik dapat menjelaskan penyebab, gejala dan cara mengatasi kelaian/
penyakit pada sistem pencernaan makanan pada manusia.
B. Materi Pembelajaran
Materi fakta
1. Materi Konsep
a. Zat makanan
1) Karbohidrat
Karbohidrat atau sering disebut hidrat arang merupakan zat penghasil kalori dengan angka kalori
4.Sumber karbohidrat antara lain beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian, buah-buahan, dan madu.
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Tubuh manusia menyimpan karbohidrat di
organ hati dan otot.
Karbohidrat ada 3 jenis, yaitu:
a) Monosakarida
Termasuk ke dalam monosakarida adalah berbagai jenis gula, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
b) Disakarida
c)
2)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
3)
a)
b)
Disakarida disebut juga sebagai gula kompleks. Jenis gula yang termasuk disakarida adalah sukrosa,
laktosa, dan maltosa. Gula sukrosa banyak terkandung pada batang tebu.
Polisakarida
Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang berupa tepungtepungan. Beberapa jenis polisakarida
antara lain adalah amilum, selulosa, dan glikogen. Segala jenis padi-padian seperti beras, jagung, dan
gandum mengandung karbohidrat berupa amilum. Kentang dan berbagai jenis umbi juga mengandung
amilum. Sedangkan kayu, kertas, dan daun mengandung selulosa.
Protein
Protein antara lain didapat dari hewan: daging, susu, ikan, telur, dan keju. Sedangkan protein dari
tumbuhan didapat dari biji-bijian. Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh. Protein mengandung angka
kalori 4. Fungsi protein bagi tubuh antara lain sebagai berikut.
Menyusun sel dan jaringan tubuh.
Menyusun enzim, hormon, dan pigmen.
Penghasil tenaga.
Memperbaiki dan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak.
Berperan utama dalam proses pertumbuhan.
Membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Penyusun utama protein adalah asam amino. Asam amino penyusun protein ada yang dapat disintesa
oleh tubuh (Asam amino non esensial ) dan ada yang tidak dapat disintesa oleh tubuh (Asam amino
esensial).
Lemak
Sumber lemak hewani antara lain: lemak daging, mentega, susu, ikan basah, telur, minyak ikan,
sedangkan sumber lemak nabati adalah: kelapa, kemiri, kacangkacangan, alpukat, dan lain-lain.
Lemak berfungsi sebagai sumber dan cadangan energi. Lemak disimpan di jaringan bawah kulit.
Lemak merupakan penghasil kalori terbesar. Angka kalori yang dihasilkan lemak adalah 9. Zat lemak
terdiri atas asam lemak dan gliserol.
Asam lemak
Asam lemak terdiri atas stearin, palmitin, dan minyak.
Gliserol
Pada proses pencernaan, segala jenis lemak yang dikonsumsi oleh tubuh akan dicerna menjadi asam
lemak dan gliserol oleh enzim lipase.
4) Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang tidak dapat disusun oleh tubuh (kecuali vitamin A).
Vitamin diperoleh tubuh melalui makanan. Vitamin ada yang larut di dalam air dan ada yang larut di
dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C. Sedangkan vitamin yang larut
dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K.
Macam-macam vitamin beserta kegunaannya adalah sebagai berikut.
a) Vitamin A
Vitamin A berguna untuk kesehatan kulit, selaput lendir, penglihatan, serta peningkatan daya tahan
tubuh. Vitamin A terdapat pada semua sayuran berwarna hijau dan buah yang berwarna kuning atau
kemerahan. Juga terdapat pada produk-produk hewani seperti ikan, telur, hati, dan minyak ikan.
b) Vitamin B
Vitamin B ada beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis vitamin B dan kegunaannya.
(1) Vitamin B1 disebut thiamin, berguna untuk metabolisme karbohidrat dan penyerapan lemak.
Kekurangan vitamin B1 dapat menimbulkan penyakit beri-beri dan neuritis. Vitamin B1 terdapat pada
hati, jantung, ginjal, otak, susu, kuning telur, bekatul, dan beras.
(2) Vitamin B2 disebut riboflavin, berguna untuk penglihatan serta mempunyai peran utama pada proses
oksidasi tubuh. Kekurangan vitamin B2 dapat menimbulkan rabun dan luka-luka di sekitar mulut.
Vitamin B2 terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, mentega, dan kacang-kacangan.
(3) Vitamin B6 disebut juga peridoksin, berguna untuk pertumbuhan, melancarkan kerja urat saraf, dan
pembuatan sel darah merah. Kekurangan vitamin B6 menimbulkan gejala pellagra, anemia, dan susah
buang air besar. Vitamin B6 terdapat pada hati, ikan, daging, dan sayuran.
(4) Niasin merupakan salah satu golongan vitamin B. Niasin berguna untuk proses pertumbuhan dan
perbanyakan sel, perombakan karbohidrat, serta mencegah penyakit pellagra. Kekurangan niasin
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
c)
d)
e)
f)
dapat menimbulkan penyakit pellagra. Niasin terdapat pada hati, kol, susu, tomat, ragi, kedelai, dan
bayam.
Asam pentanoat merupakan anggota vitamin B yang berguna untuk kesehatan kulit. Kekurangan
asam pentanoat menimbulkan penyakit dermatitis. Asam pentanoat terdapat pada hati, daging, ragi,
dan beras.
Para amino asam benzoat merupakan anggota vitamin B yang berguna untuk mencegah timbulnya
uban pada rambut. Para amino asam benzoat terdapat pada ragi dan hati.
Kolin, kekurangan jenis vitamin B ini akan menimbulkan penimbunan lemak di sekitar hati dan
menimbulkan gangguan pada sistem pengeluaran (ekskresi) pada kulit dan ginjal. Kolin terdapat pada
beras dan hati.
Biotin, kekurangan biotin mengakibatkan gejala menyerupai pellagra dan menimbulkan penyakit
kulit. Biotin terdapat pada ragi, kentang, hati, ginjal, sayuran, dan buah-buahan.
Asam folat atau vitamin B11, berguna untuk pembuatan sel darah merah. Kekurangan vitamin B11
dapat menimbulkan gejala anemia atau kurang darah. Vitamin B11 terdapat pada sayuran, hati, dan
ginjal.
Vitamin B12 terdapat pada hati atau jeroan lainnya. Vitamin B secara keseluruhan disebut pula
dengan istilah vitamin B kompleks.
Vitamin C
Vitamin C mempunyai fungsi meningkatkan metabolisme tubuh, memperbaiki jaringan yang rusak,
menghaluskan dan memperbaiki struktur kulit, antipenuaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Kekurangan vitamin C dapat menimbulkan perdarahan pada gusi dan usus, sariwan, serta mudah
terserang infeksi. Vitamin C terdapat pada buah-buahan.
Vitamin D
Vitamin D berguna untuk mengatur kadar kapur dan fosfor pada tulang dan darah, membantu proses
oksidasi, serta memengaruhi kerja kelenjar endokrin. Kekurangan vitamin D dapat menimbulkan
kelainan pada tulang, antara lain rakhitis. Vitamin D terdapat pada hati, telur, ikan, dan
kacangkacangan.
Vitamin E
Vitamin E disebut juga tokoferol, berguna mencegah perdarahan pada ibu hamil, meningkatkan
kesuburan, mencegah penuaan, serta memperbaiki struktur kulit dan rambut. Kekurangan vitamin E
dapat menimbulkan kemandulan, keguguran, otot-otot lemas, kelumpuhan, serta terjadinya
kemunduran pada hipofisis dan kelenjar anak gondok. Vitamin E terdapat pada kacangkacangan,
kecambah, susu, kedelai, kuning telur, hati, dan ginjal.
Vitamin K
Vitamin K berguna untuk proses pembekuan darah. Vitamin K terdapat pada hati dan sayuran
berwarna hijau.
5) Garam mineral
Garam mineral dibutuhkan secara sendiri-sendiri maupun kelompok. Masing-masing
mempunyai peranan tertentu di dalam tubuh. Garam-garam mineral merupakan bahan makanan
anorganik yang berfungsi antara lain untuk menjaga keseimbangan tubuh serta bahan penyusun tubuh.
Beberapa mineral berfungsi untuk bermacam-macam kegiatan tubuh, termasuk dalam sistem otot dan
pembentukan sel. Macammacam mineral antara lain Na, K, Ca, Mg, P, Cl, Fe, Cu, Mn, F, dan I. Fe
(zat besi) mempunyai peran sangat penting dalam pembentukan sel darah merah (hemoglobin). Na
(natrium) dan K (kalium) sangat penting untuk sistem saraf. Kalsium (Ca) sangat penting untuk
pembentukan tulang dan gigi. Ca dan K juga sangat penting dalam proses pembekuan darah untuk
menghentikan pendarahan. Selain itu, masih ada banyak lagi fungsi mineral di dalam tubuh.
Kekurangan salah satu dari mineral juga dapat menimbulkan penyakit. Contohnya,
kekurangan I (iodium) dapat menimbulkan penyakit gondok dan kekerdilan. Kekurangan Fe dapat
menimbulkan kurang darah (anemia). Kekurangan fluor (F) dapat menimbulkan kekeroposan gigi.
Kekurangan Ca dapat menimbulkan penyakit keropos tulang dan gigi. Sedangkan kekurangan K dapat
menimbulkan tekanan darah rendah.
6) Air
Penyusun terbanyak tubuhmu adalah air. Pemenuhan kebutuhan air dapat berasal dari minuman,
makanan, dan sayuran.
Fungsi air dalam tubuh adalah sebagai berikut: 1) Sebagai pelarut zat makanan untuk memudahkan
proses pencernaan makanan; 2) Mengaktifkan enzim-enzim yang terlibat dalam metabolisme dan
mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh; 3) Sebagai alat angkut berbagai senyawa dan enzim; 4)
Mengatur suhu tubuh.
Pentingnya ASI sebagai makanan pertama bayi
Air susu ibu (ASI) telah mengandung nutrisi lengkap yang sesuai dengan kebutuhan bayi. .
ASI adalah sumber makanan dengan kandungan gizi optimal dan ideal bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi. ASI berfungsi pula membersihkan sistem pencernaan pertama kali pada bayi.
Bayi membutuhkan energi 98-108 Kkal/Kg berat badan/ hari, suatu jumlah yang setara dengan 2-4
kali kebutuhan orang dewasa. Oleh karena itu bayi memerlukan masukan energi untuk membantu
pesatnya pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kebutuhan energi terbesar adalah dari lemak, dan ASI
telah menyediakannya.
Di samping sebagai sumber makanan, ASI melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi
pada awal masa kelahiran bayi. Asi mengandung bahan kekebalan yang didapatkan dari sang ibu.
Selain itu, ASI dapat mempererat hubungan antara Ibu dan Anak.
Pada 4 bulan pertama ASI cukup untuk menopang kebutuhan bayi, namun setelahnya
disarankan untuk memberikan makanan tambahan pada bayi seperti sari buah, bubur, serta tim dari
berbagai macam sayur dan lauk pauk.
b.
1. Macam pencernaan
Pencernaan mekanik
Pencernaan kimiawi
2. Beberapa contoh kelainan-kelainan/penyakit pada sistem pencernaan manusia.
C. Metode Pembelajaran
1. Rinie Pratiwi, dkk., 2008, Contextual Teaching and Learning ILmu Pengetahuan Alam Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII, Edisi 4, Jakarta: Pusat Perbukuan
departemen Pendidikan Nasional.
2. H. Moch. Agus Krisno dkk, 2008, Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs, Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
3. Wasis, Sugeng Yuli Irianto, 2008, Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII, Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Guru menanyakan materi yang telah dipejari sebeumnya (tentang sistem gerak manusia).
Memotivasi siswa dengan menanyakan mengapa kita perlu makan.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
Peserta didik mengamati gambar menu makanan. Guru meminta peserta didik mencatat bahan
makanan yang terdapat alam menu tersebut.
2. Peserta didik dibagi berkelompok dengan jumlah anggota 6 orang tiap kelompok.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Masing-masing kelompok diberi hand out yang terdiri dari 6 macam hal berkaitan dengan zat
makanan.
Masing-masing kelompok membagi tugas kepada anggotanya sesuai dengan hand out yang ada.
Anggota yang memperoleh tugas yang sama dari seluruh kelompok berdiskusi sesuai dengan
tugasnya. Masing-masing anggota membuat ringkasan.
Anggota kelompok kembali daam kelompok awal. Masing-masing anggota menyampaikan hasil
diskusinya ke anggota lain.
Masing-masing kelompok membuat maind mapping tentang zat makanan.
Masing-masing kelompok mewakilkan tiga orang anggota untuk datang kekelompok lain
mempresentasikan hasi diskusinya. Kelompok yang didatangi memberi tanggapan dan penilaian.
Masing-masing kelompok memajang hasil karyanya.
c. Penutup
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan.
Guru memberikan kuis.
Peserta membuat refleksi.
Guru memberi informasi/ tugas untuk mempeajari materi selanjutnya yang akan dipeajari pertemuan
berikutnya.
PERTEMUAN II
a. Pendahuluan (10 menit)
1) Guru mengucapkan salam dengan tersenyum ramah.
2) Guru menanyakan kabar peserta didik, kemudian peserta didik menjawab dengan jawaban: luar
biasa, fantastik, maju terus, pantang mundur dengan bersemangat.
3) Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.
4) Guru mengajak peserta didik bersyukur kepada Tuhan YME, karena telah diberi kesehatan dan
kenikmatan yang tak terhingga nilainya sehingga bisa belajar.
5) Guru menanyakan mengenai zat-zat makanan.
6) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti (100 menit)
1) Peserta didik mengamati gambar menu makanan. Guru meminta peserta didik mencatat bahan
makanan yang terdapat alam menu tersebut.
2) Peserta didik dibagi berkelompok dengan jumlah anggota 6 orang tiap kelompok.
3) Masing-masing kelompok diberi tugas LKS tentang uji kandungan zat makanan.
4) Masing-masing kelompok diminta mempelajari LKS, bila ada yang belum dimengerti disilakan
menanyakan.
5) Masing-masing kelompok melaksanakan kegiatan menguji kandungan zat makanan dalam bahan
makanan dengan bimbingan guru.
6) Masing-masing kelompok membuat laporan hasil percobaan.
7) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil percobaannya.
8) Masing-masing kelompok memajang laporan percobaannya.
c. Penutup (10 menit)
1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
2) Peserta didik memnyampaikan refleksi.
3) Guru menyampaikan tugas mempelajari lebih lanjut tentang zat makanan dan mempeajari materi
tentang alat-alat pencernaan dan kelainan pada sistem pencernaan.
PERTEMUAN III
a. Pendahuluan (10 menit)
1) Guru mengucapkan salam dengan tersenyum ramah.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Guru menanyakan kabar peserta didik, kemudian peserta didik menjawab dengan jawaban: luar
biasa, fantastik, maju terus, pantang mundur dengan bersemangat.
Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.
Guru mengajak peserta didik bersyukur kepada Tuhan YME, karena telah diberi kesehatan dan
kenikmatan yang tak terhingga nilainya sehingga bisa belajar.
Mengingatkan kembali tentang zat-zat makanan yang diperlukan tubuh manusia.
Guru menanyakan tentang alat pencernaan pada manusia.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan organ-organ berupa saluran dan kelenjar pencernaan.
Guru meminta siswa membaca tentang susunan pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Guru menjelaskan fungsi organ faring, esophagus dan lambung serta usus halus.
Guru meminta siswa mengerjakan BKS.
Guru memberikan pertanyaan sebagai evaluasi.
c.
Penutup
Siswa dan guru menyimpulkan materi tentang pencernaan manusia.
PERTEMUAN IV
a. Pendahuluan
Guru mengingatkan kembali tentang fungsi alat pencernaan.
Guru menjelaskan indikator hari ini.
Memotivasi siswa dengan bertanya pernahkah kalian sakit perut?
b.
1.
2.
3.
4.
Kegiatan Inti
Guru memotivasi siswa dengan pertanyaan siswa tahu penyebab dari sakit perut yang dideritanya.
Guru meminta siswa membaca buku siswa tentang penyakit dan kelainan pada alat pencernaan.
Guru meminta mengisi BKS.
Siswa menyimpulkan hubungan antara kelainan dan penyakit yang terjadi pada alat-alat sistem
pencernaan manusia.
c.
Penutup
Siswa bersama guru membuat rangkuman untuk menyimpulkan macam kelainan dan penyakit pada
saluran pencernaan.
B. PENILAIAN
a.
c.
d.
1)
2)
3)
Lipase
Pankreas
. (7)
(8)
Pankreas
Amilum
Hasi pencernaan
Zat gula
(4)
Asam amino
Asam lemak dan
gliserol
Gukosa
No.
1 1.
2.
3.
4.
5.
Kunci
Kerongkongan
Lambung
Hati
Usus besar
Usu halus
Jumlah skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kelenjar ludah
Amilum
Pepsin
Pepton
Pankreas
Protein
Lemak
Amilase
1.
2.
3.
4.
Jumlah skor
Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang dibantu oleh zat kimia
(enzim).
Jumlah skor
Penyebab dari:
Maag: produksi asam labung berlebihan.
Diare: bakteri
Konstipasi: kurang serat dalam makanan
3
4
Jumlah skor
Total skor
Skor
1
1
1
1
1
5
1
1
1
1
1
1
1
1
8
4
4
1
1
1
3
20
Nilai = x 100
2. Teknik penilaian: performance
Lembar Penilaian
Bentuk Instrumen
:
Berilah centang () di bawah skor 3 bila anda anggap cara melakukan setiap tindakan/butir
ketrampilan di bawah ini sangat tepat. 2 bila tepat dan 1 bila tidak tepat.
No
1.
Aspek
A. Persiapan
Tersedianya perangkat
B. Kegiatan
Penampilan menarik
Kekompakan dalam presentasi
Keterampilan menggunakan bahasa
Keterampilan menjawab pertanyaan
Keterampilan mengatur waktu
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan : Nilai = 100
Skor
1
2
3
Disiplin
Tanggung
jawab
Teliti
No.
Jujur
Sikap
Mengetahui:
Kepala SMP ...,
Guru IPA,
..........................................................
NIP. .................................................