Anda di halaman 1dari 7

A.

Konsep Dasar Pemenuhan Nutrisi

1. Pengertian

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit,
termasuk keseluruhan proses-proses di dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau
bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu
tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi reaksi dan keseimbangan yang
berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwatoh dan Wartonah, 2011).

2. Fungsi Nutrisi Dalam Tubuh

Tubuh kita terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Oleh karena itu kita memerlukan
masukan makanan yaitu untuk memperoleh zat-zat yang diperlukan tubuh. Zat-zat ini disebut
nutrisi yang berfungsi membentuk dan memelihara jaringan tubuh, memperoleh tenaga,
mengatur pekerjaan didalam tubu, dan melindungi tubuh terhadap, serangan penyakit. Dengan
demikian, fungsi utama nutrisi adalah memberikan energy bagi aktivitas tubuh, membentuk
struktur kerangka dan jaringan tubu serta mengatur berbagai proses kimiawi tubuh (Jauhari dan
Nasution,2013). Untuk pertumbuhan tubuh diperlukan zat yang disebut protein, mineral dan juga
air. Tenaga yang diperlukan untuk bekerja dan untuk menjalankan aktivitas di dalam tubuh yaitu
pencernaan makanan, pernapasan dan peredaran darah diperoleh dari zat hidrat arang, lemak dan
protein. Protein digunakan untuk menghasalikan tenaga terutama bila jumlah hidrat arang dan
lemak tidak cukup. Zat-zat yang berfungsi memelihara mengatur kerja di dalam tubuh dan
melindungi diri kita terhadap serangan penyakit adalah mineral dan vitamin (Jauhari dan
Nasution, 2013).

3. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi

Menurut Hidayat (2009), faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi pada manusia adalah
pengetahuan, prasangka, kebiasaan, kesukaan, dan ekonomi.
a. Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola
konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi sehingga
dapat terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gizi.
b. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat
mempengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa daerah, tempe yang
merupakan sumber protein yang paling murah, tidak dijadikan bahan makanan yang
layak untuk dimakan karena masyarakat menganggap bahwa mengonsumsi makanan
tersebut dapat merendahkan derajat mereka.
c. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga dapat
memengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah, terdapat larangan makan pisang
dan pepaya bagi para gadis remaja. Padahal, makanan tersebut merupakan sumber
vitamin yang sangat baik.
d. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan dapat terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan
kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan
secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan merosotnya gizi pada remaja bila nilai
gizinya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
e. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan
bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan
kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi
keluarganya dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.

4. Komponen Nutrisi

Makanan yang kita makan pada dasarnya harus mengandung protein, karbohidrat, lemak,
mineral, vitamin dan air (Asmadi, 2008).
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh. Karbohidrat akan terurai dalam
bentuk glukosa yang kemudian dimamfaatkan tubuh dan kelebihan glukosa akan
disimpan di hati dan jaringan otot dalam bentuk glokogen.
1) Fungsi karbohidrat
a) Sumber energi yang murah.
b) Sumber energi utama pada otak dan saraf.
c) Cadangan untuk tenaga tubuh.
d) Pengaturan metabolisme lemak.
e) Efisiensi penggunaan protein.
f) Memberikan rasa kenyang
2) Sumber karbohidrat
Sumber karbohidrat berasal dari makan pokok, umumnya berasal dari tumbuh-
tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu, singkong dan lain–lain. Sedangkan
karbohidrat pada hewani berbentuk glikogen
b. Protein
Protein merupakan unsur zat gizi yang sangat berperan dalam penyusunan senyawa-
senyawa penting seperti enzim, hormon dan antibodi.
1) Fungsi protein
a) Dalam bentuk albumin berperan dalam keseimbangan cairan yaitu dengan
meningkatkan tekanan osmotok koloid serta keseimbangan asam basa.
b) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
c) Pengaturan metabolisme dalam bentuk enzim danhormon.
d) Sumber energi disamping karbohidrat dan lemak.
e) Dalam bentuk kromosom, protein berperan sebagai tempat menyimpan dan
meneruskan sifat–sifat keturunan.
2) Sumber protein
a) Protein hewani, yang berasal dari hewan seperti susu, daging, telur, hati, udang,
kerang, ayam dan sebainya.
b) Protein nabati, yang berasal dari tumbuhan seperti jagung, kedelai,kacang hijau,
tepung terigu dan sebagainya.
c. Lemak
Lemak atau lipid merupakan sumber energi yang menghasilkan jumlah kalori lebih besar
dari pada karbohidrat dan protein.
1) Fungsi lemak
a) Sebagai sumber energi, memberi kalori dimana dalam 1 gram lemak pada
peristiwa oksidasi akan menghasilkan kalori sebanyak 9kkal.
b) Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap olehusus.
c) Untuk aktivasi enzim seperti fosfolipid.
d) Penyusun hormon seperti biosintesis hormon steroid.
2) Sumber lemak
Sumber lemak berasal dari nabati dan hewani, lemak nabati mengandung lebih
banyak asam lemak tak jenuh seperti pada kacang-kacangan kelapa dan lainnya.
Sedangkan lemak hewani banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai
panjang seperti pada daging sapi, kambing dan lain sebagainya.
d. Vitamin
Vitamin merupakan komponen organik yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil dan
tidak dapat diproduksi dalam tubuh.Vitamin sangat berperan dalam proses metabolisme
karena fungsinya sebagai katalisator.
1) Sumber dan fungsi vitamin
a) Vitamin B1, banyak terdapat pada biji-bijian tumbuhan seperti padi, kacang
tanah, kacang hijau, gandum, roti, sereal, jaringan, tubuh hewan, ginjal, hati, dan
ikan. Fungsinya adalah mencegah terjadinya penyakit beri-beri, neuropati perifer,
gangguan konduksi sistem saraf, dan ensefalopati wernicke.
b) Vitamin B2, banyak terdapat pada ragi, hati, ginjal, susu, keju, kacang almond,
dan yoghurt. Fungsinya adalah memperbaiki kulit, mata serta mencegah
terjadinya hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir yang mendapatkan fototerapi.
c) Vitamin B3, banyak terdapat pada berbagai jenis makanan dari hewani dan nabati
seperti sereal, beras, dan kacang- kacangan.
Fungsi vitamin ini adalah menetralisasi zat racun, berperan dalam sintesis lemak,
memperbaiki kulit dan saraf, serta sebagai koenzim
d) Vitamin B5, sumber vitamin ini melimpah di berbagai jenis makanan, baik di
tumbuhan dan hewani, sehingga jarang terjadi kekurangan vitam B5. Fungsinya
sebagai katalisator reaksi kimia dalam pembentukan koenzim A yang berperan
dalam pembentukan energi (ATP).
e) Vitamin B6, vitamin ini banyak terdapat pada hati, ikan, daging, telur, pisang,
sayuran, fungsinya berperan dalam proses metabolisme asam amino, proses
glikogenesis pembentukan antibodi, serta regenerasi sel darah merah.
f) Vitamin B12, vitamin ini banyak terdapat pada daging, ikan, kepiting, telur, susu,
dan tempe. Fungsinya membantu pembentukan sel darah merah, mencegah
kerusakan sel saraf, dan membantu metabolisme protein.
g) Vitamin C, sumbernya banyak pada sayuran dan buah saperti jeruk, mangga,
tomat, stroberi, asparagus, kol, susu, mentega, ikan, dan hati. Fungsinya
membantu pembentukan tulang,otot, dan kulit, membantu penyembuhan luka,
meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyerapan zat besi, serta
melindungi tubuh dari radikal bebas.
h) Asam Folat, sumbernya terdapat pada hati, daging, sayuran hijau, kacang-
kacangan, fungsinya dalam membantu metabolisme, khususnya asam amino,
pematangan sel darah merah, serta mencegah terjadinya penyakit jantung bawaan.
i) Vitamin D, sumber vitamin ini adlah ikan, telur, daging, susu, keju, tahu, dan
tempe. Fungsinya adalah meningkatkan penyerapan kalsium, fosfor untuk
kekuatan tulang dan gig, pengaturan produksi hormon, serta pengaturan kadar
kalsium darah.
j) Vitamin A, banyak terdapat pada ikan, telur, daging, hati, susu, wortel, labu, dan
bayam. Fungsinya membangun sel-sel kulit, melindungi sel-sel retina dari
kerusakan.
k) Vitamin E, sumbernya banyak terdapat pada minyak sayur, alpukat, kacang-
kacangan, sayuran, daging, telur, susu, ikan. Manfaat vitamin ini adalah sebagai
antioksidan dengan cara memutuskan berbagai reaksi rantai radikal bebas.
l) Vitamin K, vitamin ini banyak terdapat pada jaringan tanaman, sayuran, dan
hewan sebagai bahan makanan, produksi oleh bakteri usus. Fugsinya adalah
membantu dalam proses pembekuan darah dan jika terjadi kekurangan dapat
mengakibatkan penyakit perdarahan.
e. Mineral
Mineral adalah ion anorganik esensial untuk tubuh karena peranannya sebagai katalis
dalam reaksi biokimia. Mineral dan vitamin tidak menghasilkan energi, tetapi merupakan
elemen kimia yang berperan dalam mempertahankan proses tubuh.
f. Air
Merupakan media transpor nutrisi dan sangat penting dalam
kehidupan sel-sel tubuh. Setiap hati, sekitar 2 liter air masuk ke tubuh kita melalui
minum, sedangkan cairan digestif yang diproduksi oleh berbagai organ saluran
pencernaan sekitar 8-9 liter, sehingga sekitar 10-11 liter cairan beredar dalam tubuh.
Namun demikian, dari 10-11 liter cairan yang masuk, hanya 50-200 ml yang dikeluarkan
melalui feses, selebihnya direabsorbsi. Absorbsi air terjadi pada usus halus dan usus besar
(kolon) dan terjadi melalui proses difusi.

5. Masalah Kebutuhan Nutrisi

Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri obesitas, malnutrisi, diabetes melitus,
hipertensi, jantung koroner, kanker, dan anoreksia nervosa (Jauhari dan Nasution, 2013).

a) Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada
tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai
dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan
makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot
dan penurunan energi, pucat pada kulit, membran mukosa, konjungtiva, dan lain-lain.
b) Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20%
berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolisme karena
kelebihan asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
c) Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan
kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
d) Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh
adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, gangguan ini sering dialami
karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, dan lain-lain.
e) Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian
lemak secara berlebihan.
f) Anoreksia nervosa
Anoreksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan
berkepanjangan, ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri
abdomen, kedinginan, letargi, dan kelebihan energi.
g) Diabetes melitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya
gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan
karbohidrat secara berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai