Anda di halaman 1dari 13

RESUME MATERI “ZAT GIZI MAKRO DAN

MIKRO”
Nama : Lukluul Qurrotaa’yun
NIM : 202201004

1. PENGERTIAN
Kata “gizi’ berasal dari bahasa arab yaitu ghidza
yang berarti “makanan”. Dalam bahasa Inggris “food”
berarti makanan, pangan, bahan makanan. Zat gizi
(nutrient) merupakan ikatan kimia yang diperlukan oleh
tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu sebagai
penghasil energi, membangun dan memelihara jaringan,
mengatur proses kehidupan. Gizi adalah suatu proses
organisme yang menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal dengan proses pencernaan
(digesti), absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat yang tidak digunakan.
2. ISTILAH DALAM GIZI
Ilmu gizi (Nutrience Science) merupakan ilmu yang
mempelajari segala sesuatu tentang makanan yang
berhubungan dengan kesehatan tubuh. Nutrisi
merupakan kandungan yang berada dalam makanan.
Nutrisi sendiri dibagi menjadi dua yaitu makro dan
mikro. Makanan adalah bahan selain obat yang
mengandung zat gizi dan atau unsur kimia yang bisa
diubah menjadi zat gizi oleh tubuh dan berguna bila
dimasukkan ke dalam tubuh. Bahan makanan merupakan
makanan yang masih dalam keadaan mentah. Status gizi
adalah keadaan tubuh sebagai akibat dari konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
3. FUNGSI ZAT GIZI
a. Memberi energi (zat pembakar) berupa
Karbohidrat, lemak dan protein yang merupakan
ikatan organik yang mengandung karbon yang
dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk
melakukan kegiatan.
b. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
(zat pembangun) berupa Protein, mineral dan air
diperlukan untuk membentuk sel-sel baru,
memelihara, dan menganti sel yang rusak.
c. Mengatur proses tubuh (zat pengatur) berupa
Protein, mineral, air dan vitamin. Mineral dan
vitamin sebagai pengatur dalam proses oksidasi,
fungsi normal saraf dan otot serta banyak proses
lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam
darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur
suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-
sisa (ekskresi) dan lain-lain.
4. AKIBAT DARI GANGGUAN GIZI PADA
FUNGSI TUBUH
a. Akibat Kekurangan Gizi pada Proses Tubuh
Akibat dari kekurangan gizi secara umum dapat
menyebabkan gangguan pada proses
pertumbuhan, produksi tenaga, pertahanan tubuh,
struktur dan fungsi otak, serta perilaku.
b. Akibat Gizi Lebih pada Proses Tubuh
Gizi lebih dapat menyebabkan kegemukan
(obesitas). Kelebihan energi yang dikonsumsi
kemudian disimpan di dalam jaringan dalam
bentuk lemak. Kegemukan merupakan salah satu
faktor terjadinya berbagai penyakit degeneratif
seperti hipertensi, diabetes melitus, jantung
koroner, hati dan kandung empedu.
5. PENGELOMPOKAN ZAT GIZI SESUAI
KEBUTUHAN
Komponen terbesar dari susunan diet memiliki
fungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial
(pertumbuhan sel/ jaringan), dan pemeliharaan aktivitas
tubuh. Seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral dan air. Terdapat dua macam zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh dari makanan yang dimakan
setiap hari, yaitu zat gizi mikro dan makro. Zat gizi
mikro dan zat gizi makro memiliki fungsi masing-
masing bagi tubuh.
6. MAKRONUTRIEN
Nutrisi makro adalah zat yang diperlukan oleh tubuh
dalam jumlah besar untuk memberikan tenaga secara
langsung agar dapat beraktifitas sesuai dengan fungsinya
Golongan makronutrien terdiri dari : Karbohidrat berupa
(Glukosa; serat), Lemak/ lipida berupa (Asam linoleat
(omega-6); asam linolenat (omega-3)), Protein berupa
(Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin;
fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen
nonesensial).
7. MIKRONUTRIEN
Nutrisi mikro adalah zat tambahan yang memiliki
dalam menjaga kesehatan tubuh yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit, yaitu vitamin dan mineral. Vitamin
adalah zat organik yang tidak dapat dibuat oleh tubuh
tetapi diperlukan tubuh untuk dapat berlangsungnya
berbagai reaksi faal dan biokimia dalam tubuh. Dalam
berbagai reaksi faal tubuh, vitamin memiliki peran
sebagai katalisator. Beberapa jenis vitamin juga turut
dalam berbagai reaksi enzimatik, sehingga diperoleh
suatu proses metabolisme yang normal.
8. AIR/MINERAL
Mineral yang di butuhkan oleh tubuh diantaranya
Kalsium, fosfor, natrium, kalium, sulfur, klor,
magnesium, zat besi, selenium, seng, mangan, tembaga,
kobalt, iodium, krom fluor, timah, nikel, silikon, arsen,
boron, vanadium, molibden. Fungsi dari air/mineral
yaitu Membentuk cairan tubuh, Alat pengangkut unsur-
unsur gizi, Alat pengangkut sisa-sisa pembakaran yang
tidak dapat digunakan lagi oleh tubuh, Mengatur panas
tubuh.
9. KARBOHIDRAT (Cn(H2O)n)
Karbohidrat memiliki fungsi sebagai penyedia energi
bagi tubuh. Namun, zat gizi ini juga berperan dalam
proses pembentukan energi dan cadangannya. Dengan
menyimpan cadangan, tubuh tidak perlu mengambil
energi dari pembakaran lemak atau protein. Ada dua
jenis karbohidrat, yaitu sederhana dan kompleks.
Karbohidrat sederhana didapat dari susu dan buah yang
mengandung serat. Sedangkan sumber makanan
karbohidrat kompleks berasal dari beras, gandum,
kacang-kacangan, tepung, dan lainnya. Idealnya, 45 –
65% dari total asupan kalori berasal dari karbohidrat.
Jika asupan kalori sebesar 2.000 kkal, artinya
karbohidrat menyumbangkan sekitar 900 – 1.300 kkal.
Jumlah ini setara dengan 225 – 325 gram karbohidrat
dari makanan.
10. PROTEIN
Protein adalah zat gizi makro yang menyusun
berbagai jaringan tubuh, menghasilkan hormon dan
enzim, serta menjaga keseimbangan asam dan basa di
dalam tubuh. Protein tersusun atas asam amino yang
menjadi unsur penyusun sel dan struktur otak. Tubuh
memerlukan 20 jenis asam amino yang terbagi atas asam
amino esensial dan non-esensial. Protein juga berperan
dalam proses daya tahan tubuh. Kebutuhan protein
harian berbeda-beda menurut usia, jenis kelamin, dan
tingkat aktivitas fisik. Menurut Angka Kecukupan Gizi
(AKG), kebutuhan untuk masyarakat Indonesia berkisar
antara 56 – 59 gram untuk perempuan dan 62 – 66 gram
untuk laki-laki. Tubuh membutuhkan protein sebagai
salah satu nutrisi yang akan mendukung pertumbuhan
fisik serta pertumbuhan jaringan dan otot. Zat ini bisa
diperoleh dari makanan yang banyak mengandung unsur
hewani dan nabati, seperti telur, susu, ayam, daging sapi,
keju, ikan, dan kacang-kacangan.
11. LEMAK
Lemak ini juga melindungi organ-organ vital,
menjadi insulator (penghantar panas) yang
mempertahankan panas tubuh, serta melarutkan dan
membawa vitamin larut lemak. Lemak idealnya
menyumbangkan sekitar 20 – 35% dari total asupan
kalori . Pada orang dengan asupan kalori 2.000 kkal per
hari, jumlah ini setara dengan 400 – 700 kkal. Jumlah ini
setara dengan 44,4 – 77,8 gram lemak dari makanan.
Lemak diperoleh melalui mentega, minyak zaitun, susu,
kacang-kacangan, alpukat, dan lainnya.
12. VITAMIN
Vitamin terbagi menjadi dua kelompok, yakni
vitamin larut air dan larut dalam lemak. Vitamin yang
larut dalam lemak meliputi vitamin A, D, E, dan K.
Vitamin A (retinol), vitamin D (kolekalsiferol), vitamin
E (tokoferol), vitamin K, tiamin, riboflavin, niacin,
biotin, folasin/folat. Sedangkan vitamin larut air terdiri
atas vitamin B kompleks dan C. Fungsi dari vitamin
yaitu Membangun jaringan tulang, Mengatur tekanan
osmose dalam tubuh, Memberikan elektrolit untuk
keperluan otot-otot dan saraf, dan Membuat berbagai
enzim.
 Vitamin A
Vitamin A memiliki peran penting dalam kesehatan
mata, sistem imun, pertumbuhan sel, tulang, gigi,
jaringan lunak, dan kulit. Suplemen vitamin A bisa
digunakan dalam pengobatan campak dan defisiensi
(kekurangan) vitamin A, termasuk xerophthalmia.
Secara alami, kebutuhan vitamin A dapat dicukupi dari
konsumsi makanan yang kaya akan vitamin ini, seperti
susu, hati sapi, keju, yoghur, telur, buah mangga, sayur
bayam, wortel, atau minyak ikan.
 Vitamin B
Vitamin B komplek membantu pembentukan energi,
mendukung pertumbuhan, dan menjaga kesehatan
jaringan. Terdapat 8 jenis vitamin B dengan fungsi yang
berbeda, yaitu:
 Vitamin B1 yang berfungsi untuk membantu
tubuh mengubah makanan menjadi energi, serta
menjaga kesehatan kulit
 Vitamin B2 yang berfungsi untuk membantu
tubuh menghasilkan energi dari makanan, serta
membantu sel tubuh membakar lemak dan
menjaga kesehatan kulit
 Vitamin B3 (niacin) yang berfungsi untuk
membantu sel-sel tubuh mengubah makanan
menjadi energi, serta menjaga kesehatan kulit
 Vitamin B5 (pantothenic acid) yang berfungsi
untuk membantu sel tubuh memproduksi asam
lemak dan hormon.
 Vitamin B6 yang berfungsi untuk membantu
tubuh dalam menggunakan dan memproses
cadangan gula menjadi energi, serta membantu
produksi sel darah merah.
 Vitamin B7 (biotin) yang berfungsi untuk
membantu produksi asam lemak dan asam amino
ketika dibutuhkan oleh tubuh
 Vitamin B9 (asam folat) yang berperan penting
dalam proses pembelahan sel, terutama pada ibu
hamil, sehingga dapat meminimalkan risiko
terjadinya kelainan bawaan pada janin
 Vitamin B12 yang berfungsi untuk membantu
pembentukan sel darah merah, serta memelihara
fungsi saraf.
Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan
terganggunya berbagai proses metabolisme. Selain itu,
penyakit yang dapat timbul akibat kekurangan vitamin
ini adalah beriberi, dermatitis, diare, dan anemia.
Beragam makanan yang dapat Anda konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan vitamin B adalah:
 Biji-bijian, seperti kacang, gandum, dan
sereal,Nasi merah,Susu dan yogurt.
 Sayuran, seperti okra merah, asparagus, dan
brokoli.
 Daging, hati, dan telur,Ikan dan kerang.
 Buah kurma, alpukat, dan pisang.
 Vitamin C
Vitamin C atau ascorbic acid dibutuhkan tubuh
untuk memproduksi kolagen. Kolagen merupakan salah
satu serat protein yang berperan dalam menjaga
kekenyalan kulit, membantu penyembuhan luka, serta
memperkuat pembuluh darah serta antioksidan yang
menjaga kesehatan jaringan, gigi, gusi, dan kulit. Selain
itu, vitamin ini juga berperan dalam produksi
norepinefrin dan serotonin, yaitu zat kimia otak
(neurotransmitter) yang berfungsi untuk mengirim
sinyal antar saraf. Kekurangan vitamin C dapat
menyebabkan anemia, gusi berdarah, gangguan sistem
saraf, dan penurunan massa otot, serta membuat luka
sulit sembuh dan rentan terinfeksi. Kebutuhan vitamin C
setiap harinya adalah 50-90 mg. berbagai buah dan
sayur sumber vitamin C, seperti jeruk, kentang, tomat, 
brokoli, bayam dan stroberi.
 Vitamin D
Vitamin D berfungsi membantu penyerapan kalsium
guna pertumbuhan tulang, antioksidan yang menjaga
kesehatan jaringan, gigi, gusi, dan kulit. Selain itu,
vitamin ini juga membantu sistem imun dalam melawan
infeksi. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan
pelunakan tulang (osteomalacia), rakitis, dan rentan
terkena infeksi. Vitamin D dapat ditemui pada minyak
ikan, telur, jamur, dan hati sapi.
 Vitamin E
Vitamin E adalah antioksidan yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk melindungi sel-sel dari kerusakan, dan
menjadi antioksidan. Vitamin E memiliki fungsi untuk
memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu
pembentukan sel darah merah, memperlambat penuaan,
serta mengurangi risiko penyakit katarak dan radang
sendi. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan
anemia hemolitik. Vitamin E dapat ditemui pada buah
kiwi, alpukat, telur, susu, kacang – kacangan.
 Vitamin K
Vitamin K merupakan vitamin yang berperan penting
dalam proses pembekuan darah, dan menjaga kekuatan
tulang. Kekurangan vitamin K dapat membuat Anda
berisiko mengalami perdarahan dan patah tulang.
Vitamin K dapat ditemui pada keju, daging, kacang-
kacangan, buah alpukat, tomat.
13. MINERAL
Fungsi mineral bagi tubuh yaitu untuk menjaga
kesehatan tulang, otot, otak, dan jantung. Tubuh
menggunakan mineral untuk membentuk enzim,
hormon, dan beberapa bahan penting lainnya. Tubuh
dapat memenuhi kebutuhan mineral sehari-hari dengan
mengacu tabel Angka Kecukupan Gizi. Contoh mineral
pada tubuh seperti Kalsium, Kalium, Natrium, Zat besi,
Zinc.
 Kalsium
Kalsium adalah mineral yang ditemukan dalam
makanan, khususnya susu. Kalsium sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak serta remaja
karena kalsium berperan dalam pembentukan tulang, dan
tinggi badan anak. Kalsium akan mempertahankan
kepadatan tulang dan gigi. Selain susu, sumber makanan
yang banyak mengandung kalsium di
antaranya, yoghurt, keju, jeruk, kedelai, sayuran hijau,
rumput laut, dan masih banyak lagi. Kebutuhan mikro
nutrisi ini tergantung pada beberapa hal, yaitu usia dan
jenis kelamin. 
 Kalium
Asupan kalium sangat penting untuk anak-anak
sebagai bagian dari diet bergizi. Karena fungsi kalium
yang membantu dalam mengatur keseimbangan cairan
dalam tubuh dan berperan penting dalam menjaga
tekanan darah, mencegah diabetes dan penyakit jantung,
serta membantu kerja otot dan juga stimulasi saraf.
Anak-anak yang kekurangan asupan kalium, maka akan
mendapatkan terlalu banyak sodium yang bisa memicu
risiko tekanan darah tinggi ketika dewasa. Sumber
makanan yang mencakup banyak kalium adalah bayam,
sawi hijau, brokoli, terong, melon, tomat, susu, dan
masih banyak lagi.
 Natrium
Tubuh memerlukan natrium untuk membantu impuls
saraf pada sel saraf yang bertugas sebagai alat
komunikasi saraf dengan organ tubuh lainnya. Sedikit
kerusakan pada impuls saraf bisa mempengaruhi kondisi
tubuh. Pada otak misalnya, impuls yang terganggu dapat
menimbulkan demensia bagi yang mengalaminya.
Natrium memiliki fungsi penting dalam tubuh untuk
mengencangkan dan mengendurkan otot serta menjaga
cairan pada darah yang akan mencegah anemia. sumber
nutrium terdapat pada semua bahan makanan termasuk
buah, sayur, daging, dan olahan susu paling tidak
mengandung sedikit kadar mineral ini.
 Zat Besi
Zat besi adalah mineral penting untuk fungsi
hemoglobin mengangkut oksigen dalam darah. Zat besi
berperan dalam berbagai proses penting lainnya di tubuh.
Kekurangan zat besi dalam darah bisa menyebabkan
gangguan pada proses penting lain di dalam tubuh.
Bahan makanan yang banyak mengandung Zat besi
antara lain: daging merah, jerohan, sayuran berwarna
hijau, tahu, biji buah labu, kacang kacangan.
 Zinc
Zinc berfungsi mengaktifkan sel darah putih yang
disebut limfosit sel T. Sel ini memiliki peran sangat
penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
saraf, dan reproduksi. Dengan mencukupi kebutuhan
zinc, maka kekebalan tubuh dalam melawan dan
menetralkan patogen yang masuk ke dalam tubuh,
seperti bakteri, virus, dan jamur, akan meningkat.
Dengan begitu, risiko menderita berbagai penyakit juga
bisa menurun. Jumlah konsumsi harian zinc yang
direkomendasikan yaitu 8mg bagi wanita dan 11mg bagi
pria. Makanan yang terdapat zinc yaitu, makanan laut
(kepiting, tiram, lonster, kerang), Daging (daging sapi,
kambing, domba), Ungga (ayam dan kalkun), Sayur
(kangkung dan buncis), jamur, telur, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai