Anda di halaman 1dari 21

TUGAS KELOMPOK GIZI KERJA

“Zat Gizi Mikro untuk Tenaga Kerja”

DOSEN : DEWI PURNAMA WINDASARI, SKM., M.Kes

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3:
1. FADILAH PUTRIANA (21903010)
2. UMRAH NUR’ AMALIAH (21903025)
3. WAHYU SUCIATI (21903026)
4. TRISNO K (21903069)

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR
2022
PENDAHULUAN

Gizi dalam hal ini merupakan salah satu faktor penentu kapasitas kerja. Masukan gizi
yang cukup kualitas dan kuantitasnya sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan pembangunan
fisik maupun mental. Dari berbagai penelitianyang dilakukan ternyata bahwa gizi mempunyai
kaitan dengan produktifitas kerja;hal ini terbukti dari hasil-hasil penelitianyang menunjukkan
bahwa secara umumkurang gizi akan menurunkan daya kerja serta produktifitas kerja (Linda T.,
2003)Dalam melakukan pekerjaannya, perlu disadari bahwa masyarakat pekerja yangsehat akan
bekerja dengan giat, tekun, produktif dan teliti sehingga dapatmencegah kecelakaan yang
mungkin terjadi selama bekerja.

Dapat dibayangkan apabila pekerja mengalami kurang gizi, hal ini paling tidak akan
mengurangi konsentrasi bekerja ataupun ketelitiannya dalammelakukan kerja, kondisi ini
tentunya sangat membahayakan keselamatannyaapalagi kalau pekerja tersebut bekerja dengan
menggunakan alat-alat yang dalam penggunaanya sangat membutuhkan konsentrasi dan
perhatian yang tinggi karenakalau tidak berhati-hati dapat menimbulkan kecelakaan .
Zat gizi (nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Almatsier, 2011). Zat gizi adalah
zat kimia yang dapat digunakan oleh organisme untuk mempertahankan kegiatan metabolisme
tubuhnya. Zat gizi adalah senyawa dari makanan yang digunakan tubuh untuk fungsi fisiologis
normal. Definisi yang luas ini mencakup senyawa yang digunakan langsung untuk produksi
energi yang membantu dalam metabolisme (koenzim), untuk membangun struktur tubuh atau
untuk membantu dalam sel tertentu. Suatu zat gizi sangat penting untuk organisme dalam
kelangsungan siklus hidup dan terlibat dalam fungsi organisme

Zat gizi mikro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil. Kelompok yang
disebut juga dengan mikronutrien ini terdiri atas vitamin, mineral dan air. Mikronutrien biasanya
diukur dalam satuan miligram (mg), mikrogram (mcg), atau IU.
PEMBAHASAN

A. Pengertian Zat Gizi Mikro

Zat gizi mikro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil. Kelompok
yang disebut juga dengan mikronutrien ini terdiri atas vitamin dan mineral. Mikronutrien
biasanya diukur dalam satuan miligram (mg), mikrogram (mcg), atau IU.

B. Fungsi Zat Gizi Mikro

Zat gizi mikro sangat penting untuk dipenuhi, sebab memiliki berbagai fungsi bagi


tubuh, yaitu mensintesis enzim dan hormon, serta berperan dalam menjaga semua organ dan
indera tubuh tetap berfungsi dengan baik. Berbagai fungsi zat gizi mikro untuk tubuh, di
antaranya sebagai berikut:

1. Vitamin

Vitamin diberi nama menurut abjad (A, B, C, D, E, dan K). Vitamin B ternyata
terdiri dari beberapa unsur vitamin. Penelitian-penelitian kemudian membedakan vitamin
dalam dua kelompok; vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan vitamin
larut dalam air (vitamin B dan C).

a. Vitamin larut lemak


- Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Vitamin
A bagus untuk pengelihatan kita. Jika kita mengalami defisitvitamin A,
kita akan mengalami yang namanya rabun senja atau istilah medisnya
xeroftalmia. Sumber vitamin A adalah hati, kuning telur, dan mentega.
Sumber vitamin A banyak pada buah dan sayur yang berwarna terang
seperti wortel dan apel. Sumber lainnya yaitu sayuran berwarna hijau tua
dan buah-buahan yang berwana kuning-jingga,seperti daun singkong dan
daun kacang.
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1333/4/Chapter%202.pdf (Trisno K)

https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/18/133500923/sebelum-
terlambat-pahami-pentingnya-gizi-mikro-untuk-kesehatan-anak?
page=all#:~:text=Zat%20gizi%20mikro%20sangat%20penting,tubuh%20tetap
%20berfungsi%20dengan%20baik. (Wahyu Suciati)

https://www.scribd.com/embeds/424053286/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
(Fadilah Putriana)

- Vitamin D
Vitamin D dapat dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari. Bila
tubuh mendapat cukup sinar matahari, maka konsumsi vitamin D melalui
makanan tidak dibutuhkan. Karena dapat disintesis didalam tubuh, vitamin
D dapat dikatakan bukan vitamin, tapi suatu prohormon. Bila tubuh tidak
mendapat cukup sinar matahari, vitamin D perlu dipenuhi melalui
makanan. Bahan makanan yang kaya akan vitamin D ialah susu. Defisit
vitamin D memberikan penyakit rakhitis (rickets). Dan vitamin D
mencegah dan menyembuhkan riketsia, yaitu penyakit di mana tulang
tidak mampu melakukan klasifikasi.
- Vitamin E
Vitamin E merupakan vitamin yang bagus untuk kulit dan untuk
kesuburan. Sumber utama vitamin E bisa kita dapatkan pada kacang-
kacangan atau kecambah yang mengandung vitamin E dalam konsentrasi
tinggi. Kekurangan vitamin E pada manusia menyebabkan hemolisis
eritrosit.. Defisit vitamin E bisa mengakibatkan kemandulan.
- Vitamin K
Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran daun berwarna hijau,
kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli. Semakin hijau daun-
daunan semakin tinggi kandungan vitamin K-nya. Bahan makanan lain
yang mengandung vitamin K dalam jumlah lebih kecil adalah susu,
daging, telur, serealia, buah-buahan, dan sayuran lain. Kekurangan
vitamin K menyebabkan darah tidak dapat menggumpal, sehingga bila ada
luka atau pada operasi terjadi pendarahan.
https://www.scribd.com/embeds/424053286/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
(Fadilah Putriana)

b. Vitamin larut air


- Vitamin C

Vitamin C berperan membantu produksi kolagen untuk mencegah keriput,


proses penyembuhan luka, menjaga keremajaan kulit, dan memperlambat
proses penuaan. Vitamin C bisa didapatkan dari buah-buahan seperti
jeruk, nanas, dan buah dengan rasa asam lainnya dan juga terdapat di
dalam sayuran daun-daunan dan jenis kol. Defisit vitamin C memberi
gejala-gejala penyakit skorbut/sariawan. Kerusakan terutama terjadi pada
jaringan rongga mulut, pembuluh darah kapiler dan jaringan tulang.

- Vitamin B

Sumber utama vitamin B adalah beras dan serealia. Pada beras, vitamin B
ada pada selaputnya. Itulah alasannya kenapa kalua kita mencuci beras
jangan terlalu bersih, karena kandungan vitamin B yang ada pada beras
akan hilang. Defisit vitamin B mengakibatkan terjadinya penyakit beri-
beri.
2. Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peran penting
dalam pemeliharaan fungsi tubuh,baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungs
i tubuh secara keseluruhan. Kalsium, fosfor, dan magnesium adalah bagian dari
tulang, besi dari hemoglobin dalam sel darah merah, dan iodium dari hormone
tiroksin. Adapun yang termasuk dalam mineral mikro yaitu :
a. Mineral Makro
- Kalsium
1) Membangun tulang dan gigi.
2) Mengatur proses tubuh dalam darah dan jaringan.
3) Penggumpalan Darah
https://www.scribd.com/embeds/424053286/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf (Fadilah Putriana)
http://gizi.fema.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/FUNGSI-DAN-KEBUTUHAN-ZAT-
GIZI_edit2-YFB.pdf (Umrah Nur’ Amaliah)

- Fosfor
1) Pembentukan nukleoprotein; nukleoprotein menyusun bahan-bahan
nukleus dari sel-sel dan cotoplasma, berfungsi dalam pembelahan sel,
reproduksi dan pemindahan ciri-ciri yang turun menurun.
2) Berperan dalam senyawa pada waktu metabolisme KH, dan membentuk
ATP (Adenosin Trifosfat), ADP (Adenosine Difosfat) yang senyawa kaya
energi.
3) Memelihara pH.
4) Mengatur keseimbangan asam basa.
5) Menyimpan dan mengirim energi dan sintesa nukleotida.
6) Mengatur pelepasan energi selama pembakaran atau oksidasi karbo hidrat.
7) Memfasilitasi penyerapan dan transportasi zat gizi.
- Sulfur
1) Mengaktivasi enzim tertentu.
2) Mengkonversi karbohidrat, protein, lemak menjadi energi (unsur dari
vitamin B, biotin, asam panthotenat).
3) Mengatur gula darah (unsur insulin).
4) Mengatur pembekuan darah.
5) Komponen kolagen (protein dalam jaringan penghubung yang mengikat
antar sel).
6) Unsur dari tulang dan gigi.
7) Pembentukan asam empedu untuk pencernaan dan absorpsi lemak.
b. Mineral Mikro
- Besi
1) Pembawa O2 dan CO2.
2) Pembentukan darah.
3) Katalis reaksi -karoten menjadi vitamin A.
4) Sintesa purin (bagian integral asam nukleat, RNA dan DNA).
5) Detoksifikasi racun di hati.

http://gizi.fema.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/FUNGSI-DAN-KEBUTUHAN-ZAT-GIZI_edit2-
YFB.pdf (Umrah Nur’ Amaliah)

6) Penghilangan lipid dari darah.


7) Sintesa kolagen.
8) Pembentukan hemoglobin (hb) protein yg bertugas mengangkut oksigen
ke sel-sel tubuh.
9) Pembentukan myoglobin protein yang membantu agar oksigen tersedia
untuk kontraksi otot.
10) Membantu tugas protein rantai transfer elektron dalam penggunaan E di
sel-sel (sebagai bagian proses metabolisme).
- Seng
1) Unsur vital untuk sintesis DNA dan RN.
2) Pembentukan jaringan mata.
3) Pembentukan sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh.
4) Fungsi lambung, kesehatan kulit, pertumbuhan dan fungsi sistem
reproduksi.
5) Pertumbuhan janin dan sistem syaraf pusat.
6) Membantu dalam aktivitas fungsi kekebalan tubuh.
7) Membantu peran hormon insulin di pancreas.
8) Membantu metabolisme karbohidrat.
9) Membantu penyusunan bahan genetik DNA & RNA (fungsi pertumbuhan
sel/jaringan).
10) Berperan dalam penyembuhan luka
- Yodium
1) Diperlukan untuk pengaturan suhu tubuh, sintesa protein dan reproduksi.
2) Membantu pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf serta fungsi
neuromuscular.

http://gizi.fema.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/FUNGSI-DAN-KEBUTUHAN-ZAT-GIZI_edit2-
YFB.pdf (Umrah Nur’ Amaliah)

3) Dengan hormon-hormon tiroid, yodium berfungsi dalam laju pelepasan


energi selama metabolisme basal (BMR), laju penggunaan oksigen oleh
sel, pertumbuhan linier dan pembentukan panas tubuh.

C. Kebutuhan Zat Gizi Mikro Untuk Tenaga Kerja


Gizi merupakan salah satu aspek kesehatan kerja yang memiliki
peran penting dalam peningkatan produktivitas kerja. Hal ini perlu menjadi perhatian
semua pihak, terutama pengelola tempat kerja mengingat para pekerja
umumnyamenghabiskan waktu sekitar 8 jam setiap harinya di tempat
kerja. Rendahnya produktivitas kerja dianggap akibat kurangnya motivasi kerja, tanpa me
nyadari faktor lainnya seperti gizi pekerja. Perbaikan dan peningkatan gizi mempunyai
makna yang sangat penting dalam upaya mencegah morbiditas, menurunkan angka
absensi serta meningkatkan produktivitas kerja. Berat ringannya beban kerja seseorang
ditentukan oleh lamanya waktu melakukan pekerjaan dan
jenis pekerjaan itu sendiri. Semakin berat beban kerja, sebaiknya semakin pendek waktu
kerjanya agar terhindar dari kelelahan dan gangguan fisiologis yang berarti atau
sebaliknya. Pengelompokan aktivitas atau beban kerja (ringan, sedang dan berat)
berdasarkan proporsi waktu kerja dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Pengelompokan aktivitas kerja


Kelompok aktivitas Jenis kegiatan Contoh aktivitas
Ringan 75% dari waktu Aktifitas kantor
 Laki-laki yang digunakan tanpa olahraga,
 Perempuan adalah untuk duduk aktivitas fisik yang
atau berdiri dan tidak menguras
25% untuk kegiatan tenaga, berdiri di
berdiri dan depan mesin
berpindah (moving). memasukkan seng
ke dalam mesin
pembuat tutup
kaleng
Sedang 25% waktu yang Bekerja naik turun
 Laki-laki digunakan adalah tangga, olahraga
 Perempuan untuk duduk atau ringan, pekerjaan
berdiri dan 75% rumah tangga
adalah untuk
kegiatan kerja
khusus dalam
bidang
pekerjaannya.
Berat 40% dari waktu Pekerjaan lapangan
 Laki-laki yang digunakan kuli bangunan,
 Perempuan adalah untuk duduk memecah batu
atau berdiri dan berdiri mengangkat
60% untuk kegiatan balok kayu
kerja khusus dalam
bidang
pekerjaannya.
https://www.scribd.com/embeds/424053286/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf (Fadilah Putriana)

D. Akibat Kekurangan Zat Gizi Mikro

Kekurangan atau defisiensi zat gizi mikro berisiko menyebabkan berbagai gangguan
kesehatan, seperti:
- Kekurangan vitamin A yang dapat menyebabkan masalah pada penglihatan.
- Kekurangan zat besi berisiko anemia.
- Kekurangan iodine, bisa mengakibatkan goiter dan pembengkakan kelenjar
tiroid.
- Kekurangan thiamin bisa berisiko menyebabkan beri-beri.
http://gizi.fema.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/FUNGSI-DAN-
KEBUTUHAN-ZAT-GIZI_edit2-YFB.pdf (Umrah Nur’ Amaliah)

E. Contoh Kasus
Seorang pekerja yang kekurangan asupan zat gizi mikro akan mengakibatkan
pertahanan tubuhnya menurun, kemampuan fisiknya berkurang, berat badannya juga
menurun, muka pucat dan kurang bersemangat. Sehingga pekerja tersebut tidak mencapai
produktifitas dalam bekerja.
Pendapat (Wahyu Suciati)

REVISI
 Kekurangan Fosfor

Kekurangan fosfor dalam tubuh disebut sebagai hipofosfatemia. Saat seseorang


kekurangan kadar fosfor didalam darahnya, maka kadar energi di tubuh pun akan menurun,
sehingga menimbulkan gejala seperti :

 Otot lemas
 Badan terasa Lelah
 Tidak kuat olahraga
 Tulang menjadi rapuh
 Nyeri otot dan nyeri sendi

Jika kadar fosfor didalam tubuh rendah, maka kadar kalsium dan vitamin D pun
biasanya tidak akan tercukupi. Hal inilah yang menyebabkan kekurangan fosfor biasanya juga
disertai dengan gejala ganggun tulang.

https://www.sehatq.com/artikel/termasuk-nutrisi-penting-ini-manfaat-fosfor-bagi-tubuh

 Kebutuhan fosfor dalam tubuh


 Daging unggas
Daging unggas merupakan salah satu sumber terbaik dari fosfor. Sebagai contoh, satu
potong ayam atau daging kalkun ukuran sedang mengandung sekitar 300 mg fosfor. Jumlah ini
bahkan melebihi 40% kebutuhan fosfor harian orang dewasa.
 Jeroan
Jeroan mengandung fosfor dalam jumlah yang sangat tinggi. 100 gr otak sapi hampir
dapat memenuhi 58% kebutuhan fosfor harian orang dewasa. Hati ayam dalam jumlah yang
sama bahkan bisa mencukupi 62% kebutuhan harian Anda.
 Susu dan produk-produknya
Susu dan produk-produknya sangat kaya akan fosfor. Minum dapat mencukupi hampir
35% kebutuhan fosfor harian orang dewasa. Sementara itu, sepotong kecil keju ukuran 30 gr
dapat memenuhi 30% kebutuhan fosfor Anda.
 Beras dan oat
Satu mangkuk oat matang seberat 200 gr mengandung 154 mg fosfor, sedangkan nasi
dalam jumlah yang sama mengandung fosfor sebanyak 167 mg.
 Makanan laut (seafood)
Banyak jenis makanan laut (seafood) yang mengandung fosfor. Contohnya, sotong
mengandung 530 mg fosfor untuk setiap 100 gr. Jumlah ini bahkan melebihi 75% kebutuhan
fosfor menurut angka kecukupan gizi. Ada pula ikan sarden, kerang, dan salmon yang masing-
masing mengandung fosfor sebesar 484 mg, 338 mg, dan 322 mg.
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/berbagai-fungsi-fosfor-bagi-tubuh/

 Aturan Menteri Kesehatan AKG No.28 Thn 2019

http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/
PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_I
ndonesia.pdf
Angka Kecukupan Vitamin yang dianjurkan (per orang per hari) Berdasarkan Aturan Menteri Kesehatan AKG No.28 Thn 2019

Vit B5
Vit K Koli
Vit A Vit D Vit E Vit B1 Vit B2 Vit B3 (Panotenat Vit B6 Folat Vit 12 Biotin Vit C
Kelompok Umur (mcg n
(RE) (mcg) (mcg) (mg) (mg) (mg) ) (mg) (mcg) (mcg) (mcg) (mg)
) (mg)
(mg)
Bayi / Anak
0 – 5 bulan1 375 10 4 5 0.2 0.3 2 1.7 0.1 80 0.4 5 125 40
6 – 11 bulan 400 10 5 10 0.3 0.4 4 1.8 0.3 80 1.5 6 150 50
1 – 3 tahun 400 15 6 15 0.5 0.5 6 2.0 0.5 160 1.5 8 200 40
4 – 6 tahun 450 15 7 20 0.6 0.6 8 3.0 0.6 200 1.5 12 250 45
7 – 9 tahun 500 15 8 25 0.9 0.9 10 4.0 1.0 300 2.0 12 375 45
Laki-laki
10 – 12 tahun 600 15 11 35 1.1 1.3 12 5.0 1.3 400 3.5 20 375 50
13 – 15 tahun 600 15 15 55 1.2 1.3 16 5.0 1.3 400 4.0 25 550 75
16 – 18 tahun 700 15 15 55 1.2 1.3 16 5.0 1.3 400 4.0 30 550 90
19 – 29 tahun 650 15 15 65 1.2 1.3 16 5.0 1.3 400 4.0 30 550 90
30 – 49 tahun 650 15 15 65 1.2 1.3 16 5.0 1.3 400 4.0 30 550 90
50 – 64 tahun 650 15 15 65 1.2 1.3 16 5.0 1.7 400 4.0 30 550 90
65 – 80 tahun 650 20 15 65 1.2 1.3 16 5.0 1.7 400 4.0 30 550 90
80+ tahun 650 20 15 65 1.2 1.3 16 5.0 1.7 400 4.0 30 550 90
Perempuan
10 – 12 tahun 600 15 15 35 1.0 1.0 12 5.0 1.2 400 3.5 20 375 50
Vit B5
Vit K Koli
Vit A Vit D Vit E Vit B1 Vit B2 Vit B3 (Panotenat Vit B6 Folat Vit 12 Biotin Vit C
Kelompok Umur (mcg n
(RE) (mcg) (mcg) (mg) (mg) (mg) ) (mg) (mcg) (mcg) (mcg) (mg)
) (mg)
(mg)
13 – 15 tahun 600 15 15 55 1.1 1.0 12 5.0 1.2 400 4.0 25 400 65
16 – 18 tahun 600 15 15 55 1.1 1.0 14 5.0 1.2 400 4.0 30 425 75
19 – 29 tahun 600 15 15 55 1.1 1.1 14 5.0 1.3 400 4.0 30 425 75
30 – 49 tahun 600 15 15 55 1.1 1.1 14 5.0 1.3 400 4.0 30 425 75
50 – 64 tahun 600 15 15 55 1.1 1.1 14 5.0 1.5 400 4.0 30 425 75
65 – 80 tahun 600 20 20 55 1.1 1.1 14 5.0 1.5 400 4.0 30 425 75
80+ tahun 600 20 20 55 1.1 1.1 14 5.0 1.5 400 4.0 30 425 75
Hamil (+an)
Trimester 1 +300 +0 +0 +0 +0.3 +0.3 +4 +1 +0.6 +200 +0.5 +0 +25 +10
Trimester 2 +300 +0 +0 +0 +0.3 +0.3 +4 +1 +0.6 +200 +0.5 +0 +25 +10
Trimester 3 +300 +0 +0 +0 +0.3 +0.3 +4 +1 +0.6 +200 +0.5 +0 +25 +10
Menyusui (+an)
6 bulan pertama +350 +0 +4 +0 +0.4 +0.5 +3 +2 +0.6 +100 +1.0 +5 +125 +45
6 bulan kedua +350 +0 +4 +0 +0.4 +0.5 +3 +2 +0.6 +100 +1.0 +5 +125 +45
1. Pemenuhan kebutuhan gizi bayi 0-5 bulan bersumber dari pemberian ASI Ekslusif.
Angka Kecukupan Mineral yang dianjurkan (per orang per hari) Berdasarkan Aturan Menteri Kesehatan AKG No.28 Thn 2019

Fosfor Seleniu Kalium


Kelompok Kalsium Magnesium Besi2 Iodium Seng3 Mangan Flour Kromium Natrium Klor Tembaga
(mg) m (mg)
Umur (mg) (mg) (mg) (mcg) (mg) (mg) (mg) (mcg) (mg) (mg) (mcg)
(mcg)
Bayi / Anak
0 – 5 bulan1 200 100 30 0.3 90 1.1 7 0.003 0.01 0.2 400 120 180 200
6 – 11 bulan 270 275 55 11 120 3 10 0.7 0.5 6 700 370 570 220
1 – 3 tahun 650 460 65 7 90 3 18 1.2 0.7 14 2600 800 1200 340
4 – 6 tahun 1000 500 95 10 120 5 21 1.5 1.0 16 2700 900 1300 440
7 – 9 tahun 1000 500 135 10 120 5 22 1.7 1.4 21 3200 1000 1500 570
Laki-laki
10 – 12 tahun 1200 1250 160 8 120 8 22 1.9 1.8 28 3900 1300 1900 700
13 – 15 tahun 1200 1250 225 11 150 11 30 2.2 2.5 36 4800 1500 2300 795
16 – 18 tahun 1200 1250 270 11 150 11 36 2.3 4.0 41 5300 1700 2500 890
19 – 29 tahun 1000 700 360 9 150 11 30 2.3 4.0 36 4700 1500 2250 900
30 – 49 tahun 1000 700 360 9 150 11 30 2.3 4.0 34 4700 1500 2250 900
50 – 64 tahun 1200 700 360 9 150 11 30 2.3 4.0 29 4700 1300 2100 900
65 – 80 tahun 1200 700 350 9 150 11 29 2.3 4.0 24 4700 1100 1900 900
80+ tahun 1200 700 350 9 150 11 29 2.3 4.0 21 4700 1000 1600 900
Perempuan
10 – 12 tahun 1200 1250 170 8 120 8 19 1.6 1.9 26 4400 1400 2100 700
13 – 15 tahun 1200 1250 220 15 150 9 24 1.6 2.4 27 4800 1500 2300 795
Fosfor Seleniu Kalium
Kelompok Kalsium Magnesium Besi2 Iodium Seng3 Mangan Flour Kromium Natrium Klor Tembaga
(mg) m (mg)
Umur (mg) (mg) (mg) (mcg) (mg) (mg) (mg) (mcg) (mg) (mg) (mcg)
(mcg)
16 – 18 tahun 1200 1250 230 15 150 9 26 1.8 3.0 29 5000 1600 2400 890
19 – 29 tahun 1000 700 330 18 150 8 24 1.8 3.0 30 4700 1500 2250 900
30 – 49 tahun 1000 700 340 18 150 8 25 1.8 3.0 29 4700 1500 2250 900
50 – 64 tahun 1200 700 340 8 150 8 25 1.8 3.0 24 4700 1400 2100 900
65 – 80 tahun 1200 700 320 8 150 8 24 1.8 3.0 21 4700 1200 1900 900
80+ tahun 1200 700 320 8 150 8 24 1.8 3.0 19 4700 1000 1600 900
Hamil (+an)
Trimester 1 +200 +0 +0 +0 +70 +2 +5 +0.2 +0 +5 +0 +0 +0 +100
Trimester 2 +200 +0 +0 +9 +70 +4 +5 +0.2 +0 +5 +0 +0 +0 +100
Trimester 3 +200 +0 +0 +9 +70 +4 +5 +0.2 +0 +5 +0 +0 +0 +100
Menyusui
(+an)
6 bulan
+200 +0 +0 +0 +140 +5 +10 +0.8 +0 +20 +400 +0 +0 +400
pertama
6 bulan
+200 +0 +0 +0 +140 +5 ± 10 +0.8 +0 +20 +400 +0 +0 +400
kedua
1. Pemenuhan kebutuhan gizi bayi 0-5 bulan bersumber dari pemberian ASI Ekslusif.
2. Diasumsikan 75% besi adalah dari sumber besi heme. Buah, sayuran, dan makanan yang difortifikasi besi adalah sumber besi non-heme, daging dan unggas
adalah sumber besi heme.
3. Diasumsikan sumber seng berasal dari sumber dengan bioavailability tinggi dan sedang (IOM, 2011 san 20
PENUTUP

Begitu banyak zat gizi mikro dalam menunjang upaya tetap aktif, kreatif, dan
produktif sehingga kehadirannya perlu diperhatikan dalam gizi.

Zat gizi mikro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil. Kelompok yang
disebut juga dengan mikronutrien ini terdiri atas vitamin dan mineral. Mikronutrien biasanya
diukur dalam satuan miligram (mg), mikrogram (mcg), atau IU.
Yang termasuk zat gizi mikro adalah vitamin (baik yang larut air maupun larut
lemak) dan mineral (makro: kalsium, fosfor, dan sulfur); (mikro: seng, besi dan yodium.
DAFTAR PUSTAKA
Fadilah Putriana_21903010
https://www.scribd.com/embeds/424053286/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

Umrah Nur’ Amaliah_21903025


http://gizi.fema.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/FUNGSI-DAN-KEBUTUHAN-ZAT-
GIZI_edit2-YFB.pdf

Wahyu Suciati_21903026
https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/18/133500923/sebelum-terlambat-pahami-
pentingnya-gizi-mikro-untuk-kesehatan-anak?page=all#:~:text=Zat%20gizi%20mikro%20sangat
%20penting,tubuh%20tetap%20berfungsi%20dengan%20baik.

Trisno K_21903069
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1333/4/Chapter%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai