Zat Gizi Mikro adalah komponen zat gizi yang diperlukan agar zat gizi makro dapat berfungsi
dengan baik. Zat gizi mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil atau sedikit. Zat gizi mikro terdiri
atas mineral dan vitamin. Zat gizi mikro dinyatakan dalam satuan miligram (mg) untuk sebagian
besar mineral dan vitamin.
(Altistina dwi arie, dkk 2021. Ilmu gizi dasar, Sarnu untung; Jawa tengah)
VITAMIN
Vitamin dibagi menjadi dua kategori yaitu vitamin larut lemak (misalnya vitamin A, D, E, K)
dan vitamin larut air (misalnya vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12 dan C).Vitamin yang
tergolong larut air diangkut ke jaringan tubuh tetapi tidak disimpan di dalam tubuh, sehingga
kelebihannya dikeluarkan bersama urin. Vitamin ini banyak ditemukan di tanaman dan hewan
atau suplemen serta sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Vitamin C dan kelompok vitamin B
kompleks adalah contoh vitamin yang tergolong larut air. Sedangkan Vitamin larut lemak
adalah jenis vitamin yang tidak bisa diserap langsung oleh tubuh, tetapi harus dibawa terlabih
dahulu oleh chylomicrons (lipoprotein kaya trigliserida). Setelah itu, vitamin tersebut akan
berjalan melalui sistem limfatik usus halus dan masuk ke sirkulasi darah di dalam tubuh.
(Wijayanti Noviata, 2017. Fisiologi Manusia Dan Metabolisme Zat Gizi. UB Press; Malang)
MACAM – MACAM DAN SUMBER VITAMIN LARUT AIR
1. Vitamin C
Vitamin B merupakan vitamin larut air yang memiliki peran penting dalam proses
metabolisme sel. Hal ini terkait dengan perannya sebagai senyawa koenzim yang mampu
meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi.
Vitamin B memiliki 8 tipe dan kemudian disebut sebagai vitamin B kompleks. (Wijayanti
Noviata, 2017. Fisiologi Manusia Dan Metabolisme Zat Gizi. UB Press; Malang)
a. Vitamin B1 (Tiamin)
e. Vitamin B6
1. Vitamin A
Vitamin A dapat aktif dalam berbagai bentuk yaitu vitamin A bentuk alkohol
(retinol), bentuk ester (ester retinil), bentuk aldehid (retinal atau retinaldehid), dan bentuk
asam (asam retinoat). Vitamin A memiliki berbagai fungsi yaitu Membantu menjaga
kesehatan mata/ penglihatan, Membantu diferensiasi sel, memelihara kesehatan jaringan
epitel dan kulit, Membantu menjaga sistem imun tubuh dan Membantu pertumbuhan
(pertumbuhan tulang). Contoh Sumber vitamin A seperti hati, mentega, minyak hati ikan,
susu dan telur, wortel, ubi jalar, bayam, tomat, semangka, daun ubi kayu. (Rokmah nur
laela,dkk 2022 . Pangan dan gizi.yayasan kita menulis)
Vitamin D merupakan sterol yang mengandung gugus alkohol dan pada dasarnya
dapat disintesis dalam tubuh dengan adanya sinar ultraviolet. Terdapat 2 jenis vitamin D
yang penting, yaitu vitamin D2 (ergokalsiferol) yang banyak terdapat pada pangan nabati
dan vitamin D3 (kolekalsiferol) yang banyak terdapat pada pangan hewani. Vitamin D3
dapat juga diubah menjadi bentuk lain yang lebih aktif, yaitu kalsitriol yang dibuat di
dalam ginjal. Contoh sumber vitamin D yaitu Susu fortifikasi, margarin, mentega,
jus,sereal, daging sapi muda, kuning telur, hati, ikan dan minyak ikan, daging dan kulit
ayam, serta dapat disintesis didalam tubuh dengan bantuan sinar matahari. (Solichatin,
dkk 2022. Ilmu Gizi Dasar. Pradina Pustaka;Sukoharjo)
Vitamin E ada 4 bentuk yaitu a-, ß-, 7-, dan 8 tokoferol. Keaktifan keempat
bentuk tokoferol tersebut berbeda-beda di mana bentuk alfa memiliki tingkat keaktifan
vitamin E paling tinggi. Contoh sumber vitamin E yaitu Sumber terbaik yang berasal dari
tanaman ; minyak sayur, biji bijian utuh, kacang kacangan. Sumber terbaik berasal dari
hewan; hati, susu, mentega. (Solichatin, dkk 2022. Ilmu Gizi Dasar. Pradina
Pustaka;Sukoharjo)
Vitamin K adalah nutrisi yang diperlukan tubuh dalam proses pembekuan darah.
Vitamin K terkandung secara alami di dalam makanan serta tersedia dalam bentuk
suplemen tambahan. Dan Fungsi utama vitamin K adalah membantu proses pembekuan
darah. Bila tubuh kekurangan vitamin K, darah akan sulit membeku. Akibatnya, orang
yang kekurangan vitamin ini cenderung mudah mengalami perdarahan dan luka yang
sulit sembuh. Contoh sumber vitamin K yaitu brokoli, kubis, kol, buncis, dan lobak hijau,
Vitamin k juga terkandung dalam jumlah yang cukup tinggi padajenis kacang lainnya,
seperti kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang merah. (Solichatin, dkk 2022. Ilmu Gizi
Dasar. Pradina Pustaka;Sukoharjo)