Anda di halaman 1dari 12

Vitamin

Sinta Nuriah
21802030
B II
Pengertian Vitamin

Vitamin merupakan suatu senyawa organik


yang sangat diperlukan tubuh untuk proses
metabolisme dan pertumbuhan yang normal.
Vitamin-vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh
manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu
harus diperoleh dari bahan pangan yang
dikonsumsi. Sebagai perkecualian adalah vitamin
D, yang dapat dibuat dalam kulit asalkan kulit
mendapat cukup kesempatan kena sinar matahari
(Yuliana, 2011).
Penggolongan Vitamin
a. Vitamin yang larut dalam air
1. Vitamin B
Vitamin B kompleks merupakan kofaktor dalam berbagai
reaksi enzimatik yang terdapat di dalam tubuh kita. Vitamin
B yang penting bagi nutrisi manusia adalah Tiamin ( vitamin
B1  ), Riboflavin ( vitamin B2 ),  Niasin (asam
nikotinat ,nikotinamida, vitamin B3  ), Asam pantotenat
( vitamin B5), Vitamin B6 
( piridoksin ,pridoksal ,piridoksamin ), Biotin, Vitamin B12 
(kobalamin ) dan Asam folat. Karena kelarutannya dalam
air ,kelebihan vitamin ini akan diekskresikan ke dalam urin
dan dengan demikian  jarang tertimbun dalam konsentrasi
yang toksik.Penyimpanan vitamin B kompleks bersifat
terbatas (kecuali kobalamin) sebagai akibatnya vitamin B
kompleks harus dikomsumsi secara teratur (Rusdiana,2004)
 Thiamine (vitamin B1), berfungsi membantu sel tubuh
menghasilkan energi, kesehatan jantung serta
metabolisme karbohidrat.
 Riboflavin (vitamin B2), berfungsi melindungi tubuh
dari penyakit kanker, mencegah migren serta
katarak.
 Niacin (vitamin B3), bermanfaat untuk melepaskan
energi dari zat-zat nutrien, membantu menurunkan
kadar kolesterol, mengurangi depresi dan gangguan
pada persendian.
 Asam pantothenate (vitamin B5), membantu system
syaraf dan metabolisme, mengurangi alergi, kelelahan
dan migren. Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal,
terutama dalam proses pembentukan hormon.
 Pyridoxine (vitamin B6), membantu produksi sel
darah merah dan meringankan gejala hipertensi dan
asma.
 Biotin (vitamin B7), bermanfaat dalam proses
pelepasan energy dari karbohidrat, pembentukan
kuku serta rambut.
 Asam Folat (vitamin B9), membantu perkembangan
janin, pengobatan anemia dan pembentukan
hemoglobin.
 Cobalamine (vitamin B12), membantu merawat
system syaraf dan pembentukan sel darah merah.
2. Vitamin C ( Asam askorbat )
Vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh,
sebagai koenzim atau kofaktor. Asam askorbat adalah
bahan yang kuat kemampuan reaksinya dan bertindak
sebagai antioksidan dalam reaksi-reaksi hidroksilasi.
Beberapa turunan vitamin C (seperti asam eritrobik dan
askorbit palmitat) digunakan sebagai antioksidan di dalam
industri pangan untuk mencegah proses menjadi tengik,
perubahan warna (browning) pada buah-buahan dan untuk
mengawetkan daging. Banyak proses metabolisme
dipengaruhi oleh asam askorbat, namun mekanismenya
belum diketahui dengan pasti (Almatsier S, 2005).
Sumber vitamin C adalah buah jeruk, tomat, nanas, arbei,
kangkung, kentang, cabai hijau, selada hijau dan jambu
biji
Fungsi fisiologis yang telah diketahui memerlukan vitamin
C adalah:
 Membantu membentuk dan memelihara substansi segmen
intraseluler dalam jaringan ikat dalam tubuh, yakni kalogen
dan senyawa-senyawa yang memperkuat jaringan.
 Melindungi tubuh terhadap infeksi dan membantu
penyembuhan luka.
 Ikut serta dalam pembentukan sel-sel darah merah dan
sum-sum tulang.
 Diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Kualitas
struktur gigi tergantung pada status vitamin C pada
periode pembentukan gigi. “Odontoblast“ (lapisan gigi)
tidak akan terbentuk secara normal bila kekurangan
vitamin C.
 Penurunan kadar kolesterol
b. Vitamin yang larut dalam minyak
1. Vitamin A
Vitamin A juga dikenal dengan nama retinol. Vitamin
A berperan dalam berbagai fungsi faali tubuh,
seperti:  penglihatan terutama dimalam hari,
diferensiasi sel, fungsi kekebalan tubuh, reproduksi,
pencegahan kanker dan penyakit jantung
(Effendy,2011). Sumber makanan yang banyak
mengandung vitamin A antara lain susu, ikan,
sayur;sayuran ( terutama yang berwarna hijau dan
kuning), dan juga buah-buahan ( terutama yang
berwarna merah dan kuning) seperti cabe merah,
wortel, pisang dan pepaya.
2. Vitamin D
Vitamin D mencegah dan menyembuhkan riketsia,
yaitu penyakit di mana tulang tidak mampu
melakukan klasifikasi. Vitamin D dibentuk dengan
 bantuan sinar matahari. Apabila tubuh mendapat
cukup sinar matahari konsumsi vitamin D melalui
makanan tidak dibutuhkan. Fungsi utama vitamin D
adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan
tulang bersama vitamin A dan vitamin C
(Effendy,2011). Sumber vitamin D pada makanan
ditemukan pada makanan hewani antaralain ikan
telur susu serta produk olahannya, seperti keju
3. Vitamin E
Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut
dalam lemak. Beberapa fungsi lainnya adalah: struktural dalam
memelihara integritas membran sel, sebagai sintesis DNA,
merangsang reaksi kekebalan, mencegah jantung koroner,
mencegah keguguran dan sterilisasi, dan mencegah gangguan
menstruasi (Effendy,2011).
Sumber vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning
telur, kecambah, ragi, havermut dan minyak tumbuh-
tumbuhan

4. Vitamin K
Fungsi vitamin K yang diketahui adalah dalam pembekuan
darah, vitaman K ternyata merupakan kofaktor enzim
karboksilase yang mengubah residu protein berupa asam
glutamat menjadi gama-karboksiglutamat., untuk pertumbuhan
tulang dan mencegah osteoporosis, mencegah diabetes, dan
mencegah pendarahan hati (Effendy,2011). Sumber vitamin K
antara lain, susu, kuning telur dan sayuran segar
Mekanisme Kerja Vitamin
1. Vitamin yang larut dalam air
Jenis vitamin yang larut dalam air hanya dapat
disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan
segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu
bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang
terlepas akan masuk kedalam aliran darah dan
beredar keseluruh bagian tubuh. Apabila tidak
dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang oleh
tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah tubuh
membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus
menerus
2. Vitamin larut lemak
Vitamin yang larut dalam lemak akan
disimpan didalam jaringan adiposa ( lemak )
dan didalam hati. Vitamin ini kemudian akan
dikeluarkan dan diedarkan keseluruh tubuh
saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin
hanya dapat disimpan beberapa hari saja
didalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain
dapat bertahan hingg 6 bulan lamanya
didalam tubuh

Anda mungkin juga menyukai