Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKURANGAN VITAMIN

Dr. Henrick Sampeangin, S.Kep.,M.Kes.

OLEH:

DIAN MUTIA AMALIA ANTON

191690

TINGKAT 1

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


Vitamin adalah sekelompok senyawa organic (Zat Organoloptik) yang sangat dibutuhkan tubuh
dan memiliki peran penting dalam mengatur proses metebolisme tubuh. Secara umum vitamin
tidak dapat di prosukdi oleh tubuh. Tiap – tiap vitamin mempunyai fungsi dan tugas – tugasnya
yang spesifik termasuk dalam petumbuhan dan pemeliharaan kesehatan. Secara umum vitamin di
kelompokan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Vitamin yang larut dalam lemak: Vitamin A,D,E,K
2. Vitamin yang larut dalam air: Vitamin B dan C

2.2 Jenis – Jenis Vitamin


A. Vitamin Yang Larut Dalam Lemak
1. Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak pertama yang ditemukan secara
luas. Vitamin A dikenal juga dengan nama Retinol.
 Fungsi:
Vitamin A berperan dalam pengelihatan dan merupakan salah satu komponen
penyususun pigmen mata. Selain itu fungsi vitamin A juga ikut berperan penting
menjaga kesehatan, kekebalan tubuh, pertumbuhan dan perkembanga, dan sangat
baik untuk menjaga kesehatan kulit.
 Akibat kekurangan vitamin A:
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan gangguan penglihatan, rabun senja,
katarak dan penurunan daya tahan tubuh.
 Pencegah kekurangan Vitamin A:
Hewani: hati kuning telur, susu, mentega dan minyak ikan.
Nabati: karoten= sumber karoten adalah sayuran berwarna hijau dan buah –
buahan yang berwarna kuning kemerahan seperti wortel, pisang, papaya,

2. Vitamin D
Vitamin D dibuat dari ergosterol yang diradiasi. Ergosterol diperoleh dari ragi sisa
industry bir. Vitamin D pertama kali ditemukan oleh Mc. Collum dan Sherman.
Mereka menyebutnya sebagai vitamin antiraktis. Vitamin D mulai dikenal dan
dibedakan dari Vitamin A di dalam kandungan minyak ikan, yang sanggup
menghindari penyakit rickets dan mendorong pertumbuhan. Vitamin D juga
meningkatkan absorbs kalsium dari saluran pencernaan dan juga membantu
mengontrol penyimpanan kalsium ditulang.
 Fungsi:
Vitamin D Antara lain mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah,
memperbesar penyerapan kalsium dan fosfor dari usus, membantu peroses
penulangan, serta memengaruhi kerja kelenjar endokrin.
 Akibat kekurangan vitamin D
Penderita obesitas dan penggunaan tabir surya yeng berlebihan juga termasuk
salah satu penyebab kekurangan Vitamin D.
 Pencegah Kekurangan Vitamin D
Setiap dua sampai tiga kali seminggu, sebaiknya anda berjemur dibawah sinar
matahari pagi yang bisa memberikan asupan Vitamin D secara maksimal.
Dapatkan sumber Vitamin D lain dari makanan misalnya dapat diperoleh dari hati,
telur, susu, daging, minyak ikan, mentega dan kacang – kacangan.

3. Vitamin E
Vitamin E tahan terhadap suhu tinggi serta asam, karena bersifat antioksidan, Vitamin
E mudah teroksidasi terutama bila pada lemak yang tengik, timah, garam besi serta
mudah rusak oleh sinar UV.
 Fungsi
Antioksidan kuat, sintesis DNA, merangsang reaksi kekebalan, mencegah PJK,
melindungi sel darah merah dari hemolysis, reproduksi, dan mencegah keguguran.
 Akibat kekurangan Vitamin E
Bisa menyebabkan mandul pada pria dan wanita, kerusakan syaraf dan dapat
menimbulkan anemia pada bayi baru lahir.
 Pencegah kekurangan Vitamin E
Memakan makanan yang mengandung Vitamin E adalah benih gandum, minyak biji
bunga matahari serta biji safflower dan minyak jagung serta kedelai dan nabati.
4. Vitamin K
Vitamin K larut dalam lemak dan tahan panas, tetapi mudah rusak oleh radiasi, asam
dan alkali.
 Fungsi
Vitamin K sangat penting bagi pembentukan protombin. Kadar protombin dalam
darah yang tinggi baik untuk penggumpalan darah.
 Akibat Kekurangan Vitamin K
Darah sulit membeku ketika luka atau pendarahan.
 Pencegahan kekurangan Vitamin K
Sumber Vitamin K adalah telur, susu, dan sayuran segar berwarna hijau.

B. Vitamin Yang Larut Dalam Air


1. Vitamin B1 (tiamin)
Merupaka salah satu vitamin yang penting bagi tubuh. Berbentuk padat berwarna
putih, tidak tahan pans dalam suasana alkali dan okseigen.
 Fungsi
Sebagai menambah nafsu makan serta mengatur fungsi alat – alat pencernaan dan
fungsi saraf.
 Akibat kekurangan Vitamin B1
Akan menimbulkan gangguan saraf, mudah lelah, pencernaan kurang sempurn,
serta menyebabkan penyakit beri – beri.
 Pencegahan kekurangan Vitamin B1
Sumber Vitamin B1 yang terbaik ialah biji – bijian yang masih memiliki kulit ari,
kecambah, gandum, ragi, dan kacang – kacangan kering.

2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Berwarna kuning tahan panas, oksigen dan asam, dan tidak tahan cahaya dan alkali
 Fungsi
Membantu enzim menghasilkan energy dan membantu produksi sel darah merah.
 Akibat kekurangan vitamin B2
Sudut mulut merah, pecah – pecah, kelopak mata meradang, memerah dan tidak
tahan cahaya.
 Pencegahan Kekurangan Vitamin B2
Sumber nutrisi dari vitamin ini adalah susu dan produk susu lainnya seperti keju,
sayuran sperti brokoli dan bayam.

3. Vitamin B3 (Niacin)
Niacin memiliki keunikan sendiri yaitu mampu mengahasilkan dua koenzim yaitu
NAD (Nicotinamide Adenine Dinukleotid) dan NADP (Nicotamide Adenine
Dinukleotid Phospate).
 Fungsi
Dapat membentuk asam amino tryptophan yang mampu menenangkan sistem saraf
pusat.
 Akibat kekurangan Vitamin B3
Palegra, diare, dermatitis.
 Pencegahan Kekurangan Vitamin B3
Sumber nutrisi dari vitamin B3 adalah daging, ayam, ikan dan serelia tumbuk.

4. Vitamin B6 (Pridoksin, piridoksal, piridoksamin)


Penyerapan terhambat oleh rokok dan kontrasepsi oral dapat mengurangi
efektifitasnya.
 Fungsi
Membantu metabolisme asam amino dan asam lemak, membantu pembentukan sel
darah merah.
 Akibat kekurangan vitamin B6
Anemia, dermatitis, lidah licin, dan otot kejang.
 Pencegahan kekurangan Vitamin B6
Sumber dari vitamin B6 adalah daging, ikan, kacang – kacanga, kentang dan ayam.
5. Vitamin B12 (Kobalamin)
 Fungsi
Mengubah karbohidrat menjadi glukosa sehingga mengubah produksi energy,
membantu pengaturan sistem saraf agar sehat.
 Akibat Kekurangan Vitamin B12
Mengakibatkan depresi, stress dan mencegah terjadinya penyusutan otak secara
dini.
 Pencegahan Kekurangan Vitamin B12
Sumber nutrisi dari Vitamin B12 terimpan di dalam daging hewan dan produk –
produk hewani seperti telur.

6. Vitamin B8 (Biotin)
 Fungsi
Untuk menjaga sistem kekebalan tubu, produksi sel darah merah, menjaga kulit
serta rabut gelap sehat dan menjaga berfungsinya sistem saraf.
 Akibat kekurangan vitamin B8
 Pencegahan kekurangan vitamin B8
Sumber nutrisi dari vitamin B8 yaitu pada sumber makanan seperti kacang –
kacangan, susu, lemak ikan, gandum dan kubis.

7. Vitamin C
Salah satu elemen yang paling penting dalam diet harian individu.
 Fungsi
Vitamin C membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi. Membantu menyerap zat
besi yang diperlukan untuk membuat sel darah merah. Vitamin C juga membantu
luka bakar dan menyembuhkan luka. Vitamin C merupakan antioksidan
melindungi sel terhadap radikal bebas, produk dari aktivitas sel normal yang
berpartisipasi dalam reaksi kimia dalam sel.
 Akibat kekurangan Vitamin C
Kelelahan, perubahan mood, berat badan menurun secara mendadak, sendi dan
otot sakit, memar berlebihan, kondisi gigi, kering rambut dan kulit dan infeksi
 Pencegahan Kekurangan Vitamin C
Untuk mengatasinya yaitu dengan memenuhi kebutuhannya dengan
mengkonsumsi buah – buahan seperti buah kiwi, papaya, jeruk, strawberry, jambu
biji, paprika manis, adapun sayuran berdaun hijau gelap dan brokoli.

2.3 Cara Pencegahan dan Penanggulangan Kekurangan Vitamin


Melihat dampak yang dapat diakibatkan oleh kekurangan vitamin seperti dijelaskan diatas,
maka masalah kekurangan ini tidak boleh diremehkan karena dapat menyebabkan kematian.
Untuk mengatasi hal ini ada beberapa langkah yang harus terus dilakukan, Antara lain:
A. Memperbaiki pola makan masyarakat melalui penyuluhan – penyuluhan sehingga
masyarakat kita semakin gemar megkonsumsi sayuran dan buah – buahan.
B. Melakukan fortifikasi vitamin terhadap beberapa bahan makanan yang banyak
dikonsumsi masyarakat dengan memperhatikan syarat – syarat fortifikasi, misal tidak
menyebabkan kenaikan harga yang terlalu tinggi.
C. Meningkatkan program pemberian suplemen vitamin yang sudah berjalan pada kelompok
sasaran yaitu:
1. Bayi umur 6 – 12 bulan.
2. Anak umur 1 – 5 tahun.
3. Ibu nifas.
4. Anak yang terserang campak
D. Pemberian imunisasi pada anak harus terus dipantau supaya terhindar penyakit
kekurangan vitamin.
E. Mengkonsumsi makanan yang seimbang agar vitamin dalam tubuh dapat berjalan secara
normal.

Anda mungkin juga menyukai