OLEH:
191690
TINGKAT 1
Membangun otot
A. KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama termurah bagi hampir seluruh penduduk di
dunia. Setiap 1 g karbohidrat dapat memberikan sumbangan energi sebesar 4 kkal. Dalam tubuh
manusia, karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak,
tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dimakan sehari-hari
terutama dari tumbuhan.
1. Klasifikasi Karbohidrat
2. Fungsi Dan Peranan Karbohidrat
Karbohidrat memiliki beberapa peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan
makanan, misalnya rasa, warna dan tekstur, dalam tubuh, karbohidrat berperan dalam
mencegah timbulnya ketosis, pemecahan protein tubuh yang berlebihan, kehilangan mineral
dan membantu metabolisme lemak dan protein
3. Sumber Karbohidrat
Sumber Karbohidrat secara kompleks terbagi menjadi dua kelompok yaitu:
Bagi penderita diabetes, mengonsumsi makanan tersebut sudah tidak aman lagi karena akan
menaikkan kadar gula darah, apalagi jika dikonsumsi dengan jumlah yang berlebihan.
- Kacang-Kacangan
Serat - Tepung-Tepungan
Karbohidrat sederhana
Menurut RDI, antara 50 sampai 55% kalori seharusnya berasal dari karbohidrat dan 20-35 g
serat diet per hari seharusnya dikonsumsi oleh semua orang yang berusia dua tahun keatas.
Sumber-sumber karbohidrat asupan itu antara lain:
Kecukupan Karbohidrat
Menurut Hardinsyah dan Briawan (1994), kontribusi energi dari karbohidrat
terhadap asupan energi disarankan 60-80%.
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004), secara umum komposisi energi dari
karbohidrat adalah sebesar 50-65%,.
Lembaga Kanker Amerika menganjurkan makan 20-30 g serat sehari.
4. Defisiensi Karbohidrat
Kekurangan karbohidrat dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya gizi
kurang
Bisa menyebabkan beberapa penyakit serisu misalnya maramus(penyakit yang
sering mengenai anak balita (di bawah lima tahun)), hypoglisemia (penyakit akibat
kekurangan glukosa dalam darah) dan lain-lain
5. Kelebihan Karbohidrat
Beberapa masalah yang berkaitan dengan kelebihan karbohidrat diantaranya adalah
Menurunkan asupan zat gizi lain, Karies gigi,
Memicu Penyakit Jantung Sampai Diabetes, Obesitas,
Mengganggu Proses Metabolisme Tubuh,
Serat terlalu banyak mengganggu penyerapan mineral ,
Konsumsi alkohol menurunkan napsu makan, mengganggu proses pencernaan
dan penyerapan zat gizi,
Intoleransi laktosa diare, dan kram perut
B. Protein
Protein merupakan komponen fungsional dan struktural utama sel-sel dalam tubuh. Protein adalah
zat yang tersusun dari berbagai asam amino. Defenisi Protein Protein adalah bagian dari semua
sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
1/5 bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada dalam otot , 1/5 di dalam tulang dan tulang
rawan, 1/10 dalam kulit, dan selebihnya dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, zat
pembawa (carrier) dalam darah, matriks intraseluler, dan sebagian besar hormon tersusun atas
protein.
Protein menyusun sekitar 20% dari berat badan normal orang dewasa Protein di dalam tubuh
diubah menjadi asam amino. Asam amino diedarkan melalui pembuluh darah dan jantung. Dari
26 macam asam amino, tubuh kita membutuhkan 10 macam asam amino yang tidak dapat dibuat
dalam tubuh kita. Jika satu saja dari kesepuluh itu tidak ada, maka tubuh akan mengalami
gangguan seperti HO (hongeoredema) atau busung lapar, yaitu tertimbunnya cairan dalam
jaringan tubuh. Sedangkan kekurangan protein yang diderita oleh bayi disebut kuasiorkor.
Kelebihan asam amino tidak dapat disimpan dan akan dirombak menjadi urea.
1. Fungsi Protein
Di dalam tubuh protein memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu :
Memperbaiki protein jaringan tubuh yang aus terpakai (Katabolisme)
Membangun jaringan baru (anabolisme) terutama pada periode pertumbuhan (bayi,
anak-anak, remaja dan kehamilan).
Sumber energi, yaitu menghasilkan 4 kkal/ gram protein.
Berperan dalam berbagai sekresi tubuh (enzim dan hormon)
Mengatur proses osmotik antar/dari berbagai cairan tubuh (jika kekurangan :
menyebabkan oedema).
Transportasi (Hb dalam darah) & Pembekuan darah dan mempengaruhi keturunan
Mengatur keseimbangan asam basa dalam darah dan jaringan-jaringan (sifat amfoter
protein, sebagai “buffer”)
Berperan dalam transpor zat gizi, contoh: lipoprotein untuk transpor trigliserida,
kolesterol, fosfolipida dan vitamin larut lemak.
Membantu pembentukan antibodi, berperan dalam mencegah tubuh dari penyakit.
2. Manfaat Protein
Protein bagi tubuh adalah sebagai zat pembangun, misalnya pada anak-anak sangat berperan
untuk perkembangan tubuh dan sel otaknya. Sedangkan pada orang dewasa, apabila terjadi
luka, memar dan sebagainya, maka protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak.
Isoflavon yang terkandung dalam kacang kedelai adalah senyawa glikosida yang larut dalam
air dan bersifat anti aging (anti penuaan dini). Dan anti oxidant (anti radikal bebas).
16 Cempedak 3.0 30
Menurut RDI, antara 10 sampai 35% kalori itu seharusnya berasal dari protein. Makanan-
makanan yang menjadi sumber protein antara lain:
Protein hewani: Daging, ungguas, ikan, telur, susu, keju dan yogurt menyediakan protein
biologis bernilai tinggi karena mengandung semua asam amino essensial.
Protein nabati: Tumbuhan, legumes, grains, kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran
menyediakan protein biologis bernilai rendah.
Namun, dengan mengombinasikan berbagai sumber tumbuhan di dalam makanan yang sama
seringkali menghasilkan suatu campuran dari nilai biologis yang lebih tinggi. Contoh kombinasi
tersebut misalnya nasi, pasta atau manioc, chickpeas dengan roti, lentil dengan kentang, sayuran
dengan sereal.
• Kelebihan
Protein secara berlebiha tidak menguntungkan bagi tubuh. Makanan yang tinggi protein
biasanya tinggi lemak sehingga dapat dapat menyebabkanobesitas.
Kelebihan protein tidak baik, karena dapat mengganggu metabolisme protein yang berada di
hati. Ginjal pun akan terganggu tugasnya, karena bertugas membuang hasil metabolisme
protein yang tidak terpakai.
Jika kadar protein terlalu tinggi kalsium dapat keluar dari tubuhsehingga menjadi penyebab
osteoporosis.
Karena protein merupakan makanan pembentuk asam, kelebihan asupan protein akan
meningkatkan kadar keasaman tubuh, khususnya keasaman darah dan jaringan. Kondisi ini
disebut asidosis. Gangguan pencernaan, seperti kembung, sakit mag, sembelit, merupakan
gejala awal asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan
demam.
C. LEMAK
1 g lemak dapat memberikan sumbangan energi sebesar 9 kkal,
Lemak dan minyak berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia
Meningkatkan jumlah energi serta menambah lezatnya suatu hidangan
Klasifikasi lemak bisa dilihat dari sumbernya, yaitu yang berasal dari hewan dan tumbuh-
tumbuhan.Dapat juga dibedakan berdasarkan penglihatan, yaitu lemak yang jelas-jelas
terlihat (seperti minyak, mentega) dan yang tidak terlihat (misalnya dalam susu, telur).
2. Fungsi Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energi yang efisien, sumber asam lemak esensial, pelarut
vitamin, pembentuk struktur jaringan dan sebagainya Kita katakan essensial, artinya jenis
lemak yang tidak dapat diproduksi tubuh sendiri sehingga harus mendapatkannya melalui
makanan yang kita makan.
3. Sumber lemak
Ada beberapa macam lemak pada makanan vegetarian yaitu lemak jenuh (saturated) yang
merugikan kesehatan karena meningkatkan kolesterol. Lemak ini banyak terdapat pada
mentega, produk-produk berbahan susu, minyak kelapa, dan minyak sawit.
Bahan makanan Kandungan lemak Bahan makanan Kandungan lemak
Saturated: Mentega, keju, daging, produk daging (sausages, hamburgers), usus utuh dan
yoghurt, pies, pastries, lard, dripping, hard margarines dan baking fats, coconut dan palm
oil.
Monounsaturated: Olives, rapeseed, kacang-kacangan (pistachio, almonds, hazelnuts,
macadamia, cashew, pecan), peanuts, avocados, dan minyak-minyak mereka.
Omega-3 polyunsaturated: Salmon, mackerel, herring, trout (terutama kaya dalam long
chain omega-3 fatty acids EPA atau eicosapentaenoic acid dan DHA atau docosahexaenoic
acid), walnuts, rape-seed, soybean flax seed, dan minyak-minyak mereka.
Omega-6 polyunsaturated: Sunflower seeds, wheat germ, sesame, walnuts, kedele, jagung
dan minyak-minyak mereka. Margarine tertentu.
Trans fatty acids: Beberapa lemak goreng dan panggang (minyak sayuran terhidrogenasi)
yang digunakan di dalam biskuit, kue dan pastries, produk dairy, daging berlemak dari
kambing dan sapi.
4. Kecukupan Lemak
kontribusi energi dari lemak sebaiknya tidak melebihi dari 25%,
konsumsi energi dari asam lemak jenuh sebaiknya tidak melebihi 10%
konsumsi PUFA minimal 3% dari intake energi
konsumsi asam lemak tidak jenuh trans tidak lebih dari 2% dari intake energi
6. Pencegahan
Efek-efek negatif potensial yang berhubungan dengan gizi makro itu adalah jika
mereka tidak dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, yang mungkin akan mengakibatkan
suatu gangguan kekurangan gizi, yang mempengaruhi fungsi tubuh.
Beberapa pencegahan itu juga dianjurkan dalam hal komsumsi berlebihan dari gizi
makro tertentu. Misalnya, makanan-makanan yang mengandung gula atau starch itu diurai
oleh enzim-enzim dan bakteri di dalam mulut yang memproduksi asam, yang menyerang
email gigi.
Air liur biasanya menyediakan suatu proses perbaikan yang membentuk ulang email.
Tapi saat makanan-makanan mengandung karbohidrat itu terlalu sering dikonsumsi, maka
proses perbaikan itu juga menjadi sulit dan kerusakan gigi mungkin terjadi.
Untuk lemak, konsumsi yang berlebihan mengarah pada overweight dan obesitas.
Kelebihan lemak itu tidak cuma disimpan dibawah kulit, tapi juga di saluran-saluran darah
dan organ-organ lain, sehingga menyumbat aliran darah dan merusak organ-organ misalnya
jantung.
Pencegahan itu juga dibutuhkan bagi orang-orang yang menghindari semua makanan
yang berasal dari hewan karena mereka mungkin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan
mereka akan protein.
7. Interaksi
Asupan protein, lemak dan karbohidrat yang cukup itu essensial bagi pertumbuhan,
perkembangan dan pemeliharaan tubuh, tapi tidak seperti gizi mikro (vitamin dan mineral)
dimana suatu defisiensi atau kelebihan spesifik bisa berhubungan dengan suatu penyakit,
hubungan antara gizi makro dengan penyakit nutrisional itu jauh lebih sulit untuk dipahami.
Itu terutama karena gizi makro berinteraksi satu sama lain dan dengan zat-zat di
dalam tubuh dalam suatu cara yang sangat sulit untuk digambarkan secara akurat. Mereka
juga inter-convert, sambil semuanya berkontribusi pada asupan energi.
Orang umumnya bisa menikmati suatu makanan yang bervariasi tanpa mengalami
masalah. Tapi untuk sebagian orang, interaksi dari makanan tertentu atau komponen-
komponennya dengan tubuh mungkin menyebabkan efek-efek negatif yang berkisar dari
gatal-gatal ringan dikulit sampai alergi parah.
8. Pengobatan
Dalam kasus reaksi alergi, satu-satunya cara untuk merawat orang-orang yang
sensitif adalah dengan mengeliminasi komponen-komponen makanan dari diet.
Dalam kasus ketidak toleranan terhadap makanan, membatasi makanan menjadi
sajian-sajian yang lebih kecil mungkin cukup untuk menghindari gejala-gejala.
Jumlah kalori yang dibutuhkan untuk memperbaiki atau mempertahankan berat
badan itu tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia dan level aktivitas.
Itulah kenapa kondisi-kondisi misalnya kekurangan gizi dan obesitas itu
membutuhkan perawatan profesional, dan seharusnya diawai oleh seorang dokter yang
bekerja sama dengan seorang ahli gizi.
9. Komplikasi
Suatu komplikasi umum dari ketidak seimbangan asupan gizi makro adalah diabetes,
suatu gangguan metabolic dimana tubuh tidak bisa mengatur level glucose dengan benar.
Tidak ada bukti bahwa konsumsi gula itu berhubungan dengan pengembangan semua jenis
diabetes.
Namun, saat ini ada bukti yang bagus bahwa obesitas dan ketidakaktifan fisik itu
meningkatkan kemungkinan berkembangnya diabetes non-insulin dependent, yang biasanya
terjadi di usia pertengahan.
Pengurangan berat badan itu biasanya diperlukan menjadi target utama asupan bagi
orang-orang dengan diabetes non-insulin dependent.
Mengonsumsi berbagai jenis makanan karbohidrat itu adalah suatu bagian yang bisa
diterima dari diet semua penderita diabetes, dan penyertaan makanan-makanan rendah index
glycaemic itu bermanfaat karena membantu mengatur kontrol glucose darah.