Anda di halaman 1dari 29

KARBOHIDRAT

APA KARBOHIDRAT ITU?


Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber

energi utama bagi manusia.


Karbohidrat dari karbon dioksida (CO2)berasal dari udara dan air dari tanah.

Pembentukan karbohidrat
Fotosintesis

CO2 + 6H2O

C6H12O6 + 6O2

C6H12O6 merupakan karbohidrat.


Produk yang dihasilkan

Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah

larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi.

BENTUK KARBOHIDRAT

Bentuk karbohidrat paling sederhana adalah gula sederhana atau monosakarida

(molekul satu gula) misalnya glukosa.

Sebagian besar karbohidrat yang dimakan adalah dalam bentuk

polisakarida(molekul banyak gula),yang terdiri dari rantai-rantai molekul glukosa yang


saling berhubungan.
STRUKTUR KARBOHIDRAT

Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C),hidrogen (H),dan

oksigen (O).

Perbandingan antara hidrogen dan oksigen pada umumnya adalah 2:1 seperti

halnya dalam air;oleh karena itu diberi nama karbohidrat.

Dalam bentuk sederhana , formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn.Hanya

heksosa (6 Atom karbon),serta pentosa (5 atom karbon),dan polimernya memegang


peranan penting dalam ilmu gizi.

Fungsi karbohidrat

Sumber energi

Pemberi rasa manis pada makanan

Penghemat protein

Pengatur metabolisme lemak

Membantu pengeluaran feses

PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat Dibagi Menjadi 2
Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat Sederhana Dibagi menjadi tiga

Monosakarida

Disakarida

Oligosakarida

MONOSAKARIDA
Karbohidrat Sederhana Yaitu

Monosakarida: yang terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan molekul air.

[C6(H2O6] dan [C5(H2O5]

Disakarida: yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida dimana untk tiap 12 atom

C ada 11 molekul air [C12(H2O)11

Gula Alkohol: merupakan bentuk alkohol dari monosakarida

Oligosakarida: gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa,glukosa dan

fruktosa

Karbohidrat Kompleks Dibagi Menjadi dua

Polisakarida

Serat

Karbohidrat Kompleks

Polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan monosakarida

Serat yang dinamakan juga polisakarisda nonpati

Macam-macam Sumber Karbohidrat


karbohirat (hidrat arang ) tersebar luas dalam tumbuhan serta hewan. Dalam
tumbuhan, glukosa di sintesis dari CO2 serta H2O melalui fotosintesis. sedangkan
hewan mensintesis sebagian karbohidrat dari lemak dan protein. Tetapi jumlah terbesar
kabohidrat dalam jaringan tubuh hewan berasal dari tumbuhan.
zat gula ( glukosa ) merupakan karbohidrat yang paling penting. Glukosa
merupakan bentuk karbohidrat yang diserap dalam jumlah besar kedalam darah serta
dikonversikan kedalam hati, dan jenis karbohidrat lainnya dapat dibentuk di dalam
tubuh dari glukosa.
unsur ini dapat diubah menjadi jenis karbohidrat lain yang mempunyai fungsi
sangat spesifik, misalnya :

Glikogen untuk simpanan energi.

Ribosa dalam asam nukleat.

Galaktosa dalam laktosa susu.

Karbohidrat diklasifikasikan sebagai berikut :

Monosakarida
merupakan bentuk karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi benuk
yang lebih sederhana lagi.

Disakarida
menghasilkan dua molekul yang sama atau berbeda kalau di hidrolisis.
Contohnya, maltosa yang menghasilkan dua molekul glukosa.

Oligosakardia
manghasilkan 2-10 unit monosakarida pada hidrolisis. Contohnya, maltotriosa.

Polisakarida
menghasilkan lebih dari 10 molekul monosakarida pada hidrolisis. contohnya,
pati pentosa.

Berbagai jenis makanan karbohidrat yang penting


Zat gula
D-glukosa

Dimana ditemukan

Makna penting

Makna klinis

Sari buah. Hidrolisis

biokimiawi
Gula ini dibawa darah

Terdapat dalam urin

pati, gula tebu, maltosa dan merupakan

(gilkosuria) pada diabetes

dan laktosa.

melitus akibat kenaikan

pembentuk utama yang

di gunakan oleh jaringan kadar glukosa darah (hiper


D - fruktosa

D-galaktosa

Sari buah. Madu.

Dapat diubah menjadi

glikemia)
Intoleransi Fruktosa

Hidrolisis gula tebu dan glukosa di dalam hati.

herediter menimbulkan

inulin.

akumulasi fruktosa dan

Hidrolisis laktosa

Di sintesis dalam

hipoglikemia.
Kegagalan metabolismenya

kelenjar mammae untuk menimbulkan galaktosemia


membuat laktosa susu.

dan katarak.

Unsur pembentuk
glikolipit dan
D-manosa

Hidrolisis manan dan

glikoprotein.
Unsur pembentuk

gum tanaman

senyawa glikoprotein.

Penggolongan Makanan yang Mengandung Karbohidrat

Karbohidrat adalah salah satu sumber energi penting. Bahan makanan sumber
karbohidrat antara lain padi-padian,umbi-umbian,kacang-kacangan dan gula.

Karbohidrat memang fungsi utamanya menghasilkan tenaga bagi tubuh.Nasi


termasuk golongan karbohidrat pertama.Sementara gandum, kentang, dan
sebagainya termasuk golongan karbohidrat kedua.
(Sunita Almatsier,Prinsip Dasar Ilmu Gizi)

Padi-padian merupakan bagian dari makanan manusia kaya akan


karbohidrat.Contohnya beras, beras
beras merah, roti gandum, oat, millet, couscous, dan
buckwheat.
buckwheat.

Padi-padian selain kaya akan karbohidrat juga kaya akan serat yang larut dan tidak
larut dapat mencegah konstipasi/ sembelit, mengikat kolesterol berbahaya dan
membuangnya. Zat tepung yang terkandung dalam padi-padian diserap tubuh secara
perlahan untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah. Padi-padian juga
merupakan sumber protein, rendah lemak, kaya akan karbohidrat kompleks, serat,
vitamin dan mineral.

Selain padi,umbi-umbian juga kaya akan karbohidrat.Umbi-umbian yang

banyak tumbuh di lahan kering ternyata banyak mempunyai berbagai keunggulan,


yaitu,: 1) mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi sebagai sumber tenaga, 2)
daun ubi kayu dan ubi jalar kaya akan vitamin A dan sumber protein.
Buah-buahan & Sayuran

Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbiumbian,seperti wortel dan bit serta sayur kacang-kacangan relatif lebih banyak
mengandung karbohidrat daripada sayur daun-daunan. Buah dan sayuran banyak
memiliki nilai
nilai gizi tinggi yang lain seperti vitamin, asam amino , antioksidan,
phytonutrien dan mineral yang sangat penting. Kandungan serat dan kaliumnya juga
tinggi tetapi bahan sisa dan kalorinya rendah.Sayuran mentah mempunyai kadar
serat lebih tinggi.

Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan pengganti daging dan keju yang sangat
baik. Karena kacang-kacangan lebih banyak mengandung lemak dan sedikit
karbohidrat.Selain kaya lemak,kacang-kacagan juga mengandung protein .Kacangkacangan dan biji-bijian juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
Contohnya: walnut, almond, mete, kacang tanah.

NERVOUSNESS
DEFINISI

Nervousness adalah ketegangan atau iritabilitas yang berlebihan, dengan


kegelisahan mental dan fisik.

CIRI-CIRI

Seseorang dengan gangguan nervousness mengalami ketakutan yang tiba-tiba dan


berulang dan kadang diikuti oleh gejala seperti, sesak nafas, jantung berdebar,
pusing. Gejala-gejala ini kadang sangat mirip dengan serangan jantung atau kondisi
medis lain yang mengancam, gangguan panic.

ETIOLOGI

Nervousness (kecemasan) itu disebabkan karena kadar gula dalam darah kurang,
karena tidak cukup tersedia glukosa untuk memenuhi energi. Kecemasan ini timbul
karena akibat pelepasan epinefrin sebagai usaha untuk meningkatkan kadar
glukosa. Faktor pencetus yang paling sering adalah adalah pemberian insulin atau
obat hipoglikemia oral berlebihan, konsumsi makanan yang terlalu sedikit, atau
tingkat aktivitas yang sangat tinggi.

Mekanisme Nervousness
Gejala fisik nervousness
Otot: kaku, tegang, terasa pegal.
Panca indra: otot mata yang mengatur lensa bekerja berlebihan sehingga mata
lelah, telinga berdenging.
Sistem kardiovaskular: jantung berdebar-debar, tekanan darah meningkat.
Sistem pencernaan: mules, mual, diare.
Sistem saluran kemih: sering berkemih.

Sistem reproduksi: pada wanita berupa gangguan menstruasi, pada pria berupa
disfungsi ereksi & gairah terganggu.
Kulit: terasa panas, dingin, gatal.
Selain gejala fisik, nervousness juga memiliki gejala psikis.
Adapun gejala psikis kecemasan, antara lain:
Banyak khawatir/semua dikhawatirkan.
Sangat mengantisipasi segala sesuatu.
Iritabel (mudah marah).
Tertekan, gelisah, sulit relaks, mudah lelah, dan terkejut.
Takut.
Gangguan tidur.
Bagan Neurvousness

Kebutuhan Energi ideal & Malnutrisi


Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Zat Energi

Umur
Gender
Berat Badan
Iklim
Aktivitas fisik
Pengertian

Angka kebutuhan gizi adalah banyak nya zat-zat gizi minimal yang dibutuh kan
seseorang untuk mempertahankan status gizi adekuat..

AKG yang dianjurkan berdasarkan pada patokan berat badan untuk masing-masing
kelompok umur, gender, dan aktivitas fisiknya.
Angka Kecukupan gizi digunakan untuk maksud sbb:

Merencanakan dan menyediakan suplai pangan untuk penduduk atau kelompok


penduduk.

Meninterpretasikan data konsumsi makanan perorangan ataupun kelompok.

Perencanaan pemberian makanan di instuisi, seperti rumah sakit, sekolah, industri,


perkantoran, asrama, panti asuhan, panti jompo, dan lembaga permasyarakatan.

Menilai kecukupan persediaan pangan nasional.

Mengembangkan produk pangan baru industri,

Menetapkan pedoman untuk keperluan labeling gizi pangan.

Dasar Perhitungan AKG di Indonesia

Menetapkan berat badan patokan untuk berbagai golongan penduduk.


Menggunakan rujukan WHO, FAO, dan Amerika Serikat.

PRINSIP PENGATURAN SESUAI MENU SEIMBANG

Pengaturan makan (3 J)

Berapa banyak yg boleh dimakan ? (jumlah


(jumlah))
Apa saja yg boleh dimakan? (jenis)
jenis)
Waktu dan berapa kali makan? (jadwal)
jadwal)

Jumlah ?

Kebutuhan Kalori/kg BBi


BBi = 90% (TB cm-100) X 1 kg

Jenis ?
Makanan seimbang mengandung

Jadwal

Makan teratur :
* 3 X makan lengkap
* 2-3 makanan selingan

Pembagian makan per hari


* Pagi

20 %

* Siang

30 %

* Sore

* Selingan =

25 %
10-15 %

Pengaturan makan
SYARAT :
1.

Harus secara alamiah dan mampu laksana

2.

Aman & memberikan nutrisi yang adekuat

3.

Praktis, dapat dilakukan & disesuaikan sos-bud

Kandungan zat gizi


Serat >>
Karbohidrat komplek >>
Vitamin >>
Protein <<
Kelompok Grain

Kandungan zat gizi


Serat
Karbohidrat komplek
Beta karoten, kalsium, vitamin C
(vitamin & mineral)
Kelompok sayuran

Kandungan zat gizi


Serat >>
Karbohidrat komplek
Vitamin dan mineral
Kelompok buah-buahan

Kandungan zat gizi


Serat
Karbohidrat komplek
Protein
Mineral
Kelompok kacang-kacangan

MALNUTRISI
~ DEFINISI

Malnutrisi dapat terjadi oleh karena kekurangan gizi (undernutrisi) maupun karena
kelebihan gizi (overnutrisi).
Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dan asupan
zat gizi esensial.
Untuk menentukan riwayat makan seseorang, ditanyakan makanan apa yang

dimakan dalam 24 jam terakhir dan jenis makanan seperti apa yang biasanya
dimakan. Dibuat catatan tentang daftar makanan yang dimakan selama 3 hari.
Selama pemeriksaan fisik, diamati penampilan secara keseluruhan dan tingkah
lakunya, juga distribusi lemak tubuh serta fungsi organ tubuhnya.
Untuk menilai status gizi seseorang, ditanyakan tentang makanan dan masalah

kesehatan, dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium tertentu.


Pada pemeriksaan darah dilakukan pengukuran kadar zat gizi dan bahan-bahan yang
tergantung kepada kadar zat gizi (misalnya hemoglogbin, hormon tiroid dan
transferin).

Berbagai sistem tubuh bisa dipengaruhi oleh kelainan gizi:

1. Sistem saraf bisa terkena oleh kekurangan niasin (pelagra), beri-beri, kekurangan
atau kelebihan vitamin B6 (piridoksin) dan kekurangan vitamin B12

2. Pengecapan dan pembauan bisa dipengaruhi kekurangan seng

3. Sistem pembuluh darah jantung bisa dipengaruhi oleh :


- beri-beri

- kegemukan (obesitas)
- makanan tinggi lemak menyebabkan hiperkolesterolemi dan penyakit jantung
koroner
- makanan kaya garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi
4. Saluran pencernaan dipengaruhi oleh pelagra, kekurangan asam folat dan banyak

minum alkohol

5. Mulut (lidah, bibir, gusi dan membran mukosa) dipengaruhi oleh kekurangan
vitamin B dan vitamin C

6. Pembesaran kelenjar tiroid terjadi akibat kekurangan iodium

7. Kecenderungan mengalami perdarahan dan gejala pada kulit seperti ruam


kemerahan, kulit kering dan pembengkakan karena penimbunan cairan (edema) bisa
terjadi pada kekurangan vitamin K, kekurangan vitamin C, kekurangan vitamin A
dan beri-beri

8. Tulang dan sendi dapat terkena ricketsia, osteomalasia, osteoporosis dan


kekurangan vitamin C.

Orang-orang yang memiliki resiko mengalami kekurangan gizi:

1. Bayi Orang-orang yang memiliki resiko mengalami kekurangan gizi:


dan anak kecil yang nafsu makannya jelek

2. Remaja dalam masa pertumbuhan yang pesat

3. Wanita hamil dan wanita menyusui

4. Orang tua

5. Penderita penyakit menahun pada saluran pencernaan, hati atau ginjal, terutama
jika terjadi penurunan berat badan sampai 10-15%

6. Orang yang menjalani diet untuk jangka panjang

7. Vegetarian

8. Penderita ketergantungan obat atau alkohol yang tidak cukup makan

9. Penderita AIDS

10. Pemakaian obat yang mempengaruhi nafsu makan, penyerapan atau


pengeluaran zat gizi

11. Penderita anoreksia nervosa

12. Penderita demam lama, hipertiroid, luka bakar atau kanker.

INDEKS BERAT TUBUH


Indeks massa tubuh

Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia data di sini.


Indeks massa tubuh (BMI), atau Quetelet indeks, merupakan pengukuran
statistik yang membandingkan berat dan tinggi seseorang. Walaupun tidak benar-benar
mengukur persentase lemak tubuh, itu merupakan tool yang berguna untuk
memperkirakan kesehatan berat badan berdasarkan tinggi seseorang tersebut. Karena
kemudahan pengukuran dan perhitungan tersebut itulah, BMI digunakan sebagai alat

diagnostik untuk mengidentifikasi kegemukan masalah dalam populasi. Namun tidak


dianggap sebagai alat yang digunakan sebagai indikasi untuk mengetahui penyebab
akhir individu.
Indeks massa tubuh didefinisikan sebagai berat badan individu dibagi dengan kuadrat
tinggi dari individu. Formula universal yang digunakan dalam memproduksi obat
menggunakan unit pengukuran kg / m 2:

SI unit

US unit

BMI juga dapat ditentukan dengan menggunakan grafik, yang menampilkan fungsi
berat badan (sumbu horizontal) dan tinggi (sumbu vertikal) menggunakan garis kontur
untuk nilai yang berbeda atau warna yang berbeda untuk kategori BMI.

Penggunaan
Sebagai ukuran, BMI menjadi populer pada awal tahun 1950-an dan 60-an,
kegemukan mulai kelihatan menjadi isu di masyarakat Barat. BMI memberikan
numerik sederhana untuk mengukur "kegemukan" atau "kekurusan", Namun, BMI
telah menjadi kontroversial oleh kebanyakan orang, termasuk dokter, Untuk tiap
individu, pengaturan nilai saat ini adalah sebagai berikut: BMI dari 18,5 sampai 25
menunjukkan optimal berat; BMI yang lebih rendah dari 18,5 menyatakan kekurusan
sementara angka di atas 25 dapat menunjukkan orang yang kelebihan berat; BMI di
bawah 17,5 dapat menunjukkan orang yang mengidap Anorexia, angka di atas 30
menyatakan kegemukan (lebih dari 40, secara tdk sehat mengalami kegemukan).

BMI adalah semacam solusi untuk berat badan proporsional.

BMI rentang -

BMI

Massa (berat) dari 1,8 meter (11

kg / m 2

Perdana

kaki di 5) orang dengan BMI

Sangat rendah /

kurang dari

kurang dari

di bawah 53,5 kilogram (8,42 st/118

Anorexic

16,5

0,60

lb)

Kategori

Rendah

dari 16,5 ke
18,5

Normal

18,5-25

Kelebihan

25-30

Gemuk Kelas I

30-35

Gemuk, kelas II 35-40

Sangat gemuk

40-45

0,6-0,74

dari 0,74 1,0

antara 53,5 dan 60 kilogram (8,42


dan 9,45 st/118 dan 132 lb)

antara 60 dan 81 kilogram (9,4 dan


13 st/130 dan 180 lb)

dari 1,0 ke

antara 81 dan 97 kilogram (12,8 dan

1,2

15,3 st/180 dan 210 lb)

dari 1,2

antara 97 dan 113 kg (15,3 dan 17,8

sampai 1,4

st/210 dan 250 lb)

dari 1,4 ke

antara 113 dan 130 kg (17,8 dan

1,6

20,5 st/250 dan 290 lb)

dari 1,6 ke

antara 130 dan 146 kg (20 dan 23

1,8

st/290 dan 320 lb)

Secara tdk sehat


gemuk

45-50

Super gemuk

50-60

Hyper gemuk

diatas 60

dari 1,8 ke

antara 146 dan 162 kg (23,0 dan

2,0

25,5 st/320 dan 360 lb)

dari 1,8 ke

antara 162 dan 194 kg (25,5 dan

2,2

30,5 st/360 dan 430 lb)

di atas 2,2

di atas 194 kg (30,5 st/430 lb)

Pada tahun 1994, survei uji gizi dan kesehatan nasional Amerika Serikat menunjukkan
bahwa 59% dari laki-laki dan 49% dari perempuan telah mempunyai BMI yang lebih
dari 25. Kegemukan yang ekstrim - BMI 40 atau lebih telah ditemukan pada angka
2% dari laki-laki dan 4% dari perempuan. Survei terbaru pada tahun 2007
menunjukkan kelanjutan dari peningkatan BMI, 63% dari warga Amerika kelebihan
badan, dengan sekarang dalam 26% masuk dalam kategori gemuk.

BMI untuk anak-anak


BMI digunakan dengan cara yang berbeda untuk anak-anak. Angka ini dihitung
dengan cara yang sama seperti orang dewasa, tetapi kemudian dibandingkan dengan
nilai-nilai khas untuk anak-anak lainnya yang berumur sama. Studi baru-baru ini di
Inggris telah menunjukkan bahwa perempuan antara usia 12 dan 16 memiliki BMI
lebih tinggi daripada laki-laki yang berumur sama dengan 1,0 kg / m pada rata-rata.

Variasi Internasional
Pada tahun 1998, Lembaga Kesehatan Nasional Amerika Serikat membawa Amerika
pada persetujuan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menurunkan kelebihan
berat badan dari BMI 27,8 menjadi BMI 25. It also recommends lowering the
normal/overweight threshold for South East Asian body types to around BMI 23, and
expects further revisions to emerge from clinical studies of different body types.
Amerika juga merekomendasikan untuk menurunkan kelebihan berat badan untuk Asia
Tenggara menjadi sekitar 23 BMI.

Category
Starvation
Underweight

BMI range - kg/m2


less than 14.9
from 15 to 18.4

Normal

from 18.5 to 22.9

Overweight

from 23 to 27.5

Obese

from 27.6 to 40

Morbidly Obese

greater than 40

Aplikasi
Perangkat statistik
Indeks Massa Tubuh umumnya digunakan sebagai alat korelasi antara kelompokkelompok yang terkait dengan massa. Dualisme Indeks Massa Tubuh adalah bahwa,
sementara mudah digunakan sebagai perhitungan umum, BMI tersebut terbatas dalam
cara yang akurat dan relevan dari data yang diperoleh.
This general correlation is particularly useful for consensus data regarding obesity or
various other conditions because it can be used to build a semi-accurate representation
from which a solution can be stipulated, or the RDA for a group can be calculated. Ini
adalah korelasi umum khususnya berguna untuk data konsensus mengenai kegemukan
atau berbagai kondisi lain karena dapat digunakan untuk membangun representasi
semi-akurat dari sebuah solusi yang dapat ditetapkan.

Praktek klinis
BMI telah digunakan oleh WHO sebagai standar untuk merekam kegemukan statistik
sejak awal tahun 1980-an. BMI dapat dihitung dengan cepat dan tanpa peralatan
mahal. Namun, kategori BMI tidak memperhitungkan berbagai faktor seperti bingkai
ukuran dan otot-otot.

INTERPRETASI PEMERIKSAAN HASIL LAB

Ada tiga cara untuk mengukur kadar gula darah:


Tes gula darah sewaktu. Tes ini mengukur glukosa dalam darah yang diambil
kapan saja, tanpa memperhatikan waktu makan.
Tes gula darah puasa. Tes ini memakai contoh darah yang diambil saat kita
tidak makan atau minum apa pun (kecuali air putih) selama sedikitnya delapan
jam.
Tes toleransi glukosa. Tes ini dimulai dengan tes gula darah puasa, kemudian
kita diberikan minuman yang manis yang mengandung gula dengan ukuran
tertentu.
Siapa saja yang perlu melakukan pemeriksaan Glukosa darah ?
a. Wanita pria berusia > 45 tahun
b. Obesitas / kegemukan (Berat badan > 120% BB ideal)
c. Hipertensi ( > 160/ 95 mmHg )
d. Riwayat keluarga Diabetes Melitus
e. Riwayat kehamilan dan Berat Badan lahir bayi > 4500 gram
f. Riwayat DM pada kehamilan
g. Dislipidemia ( gangguan metabolisme lemak / HDL < 35 mg/dl atau
Trigliserid > 250 mg/dl)
h. Pernah mengalami Toleransi Glukosa Terganggu
Pemeriksaan glukosa darah puasa dan 2 jam Post prandial ( setelah makan).

Persiapan pemeriksaan adalah puasa selama 10-14 jam sebelum pemeriksaan.


Setelah pengambilan darah puasa,maka pasien dipersilakan makan pagi seperti
biasa.

Dua jam setelah makan ( selama waktu tersebut pasien tidak diperkenankan
makan dan minum manis, sebaiknya kondisi istirahat atau tidak melakukan
aktivitas yang berat ), pasien diambil darah yang kedua.
Berdasarkan glukosa plasma vena puasa (tes gula darah puasa)
Glukosa plasma dalam keadaan puasa dibagi atas tiga nilai, yaitu < 110 mg/dl,
antara > 110 mg/dl - < 126 mg/dl, dan 126 mg/dl.
Kadar glukosa plasma puasa < 110 mg/dl dinyatakan normal, 126 mg/dl adalah
diabetes melitus, sedangkan antara 110-126 mg/dl disebut glukosa darah puasa
terganggu (GDPT).
Dengan demikian pada mereka dengan kadar glukosa plasma vena setelah
berpuasa sedikitnya 10 jam > 126 mg/dl sudah cukup untuk membuat diagnosis
diabetes melitus. Bahkan untuk penelitian epidemiologis di lapangan
dianjurkan untuk menggunakan pemeriksaan kadar glukosa plasma puasa
bukan tes toleransi glukosa oral.
seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa
>126 mg/dL dan pada tes sewaktu >200 mg/dL.
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelah
makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam.
Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya
berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari
120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang
mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.

Kriteria Diagnostik Gula darah (mg/dL)

Bukan Diabetes

Pra
Diabetes

Diabetes

Puasa

< 110

110-125

> 126

Sewaktu

< 110

110-199

> 200

Arti tabel :
Bila pasien mengalami keluhan klinis DM
Dilakukan pemeriksaan screening glukosa darah puasa (GDP) atau Glukosa darah
2 Jam PP :
i. Bila hasilnya : Glukosa darah puasa/GDP 126 atau GD 2Jam PP 200 mg/dl ,
maka pasien adalah penderita DM.

ii. Bila hasilnya GDP < 126 mg/dl atau GD2 Jam PP < 200, maka ulangi pemeriksaan.
Bila hasilnya tetap, maka lakukan

pemeriksaan Tes Toleransi Glukosa Oral

(TTGO). Bila hasilnya GDP > 126 dan GD2J PP > 200, maka pasien menderita
DM.

TES TOLERANSI GLUKOSA


Cara

pemeriksaannya adalah sebagai berikut :

1. Pasien dalam keadaan puasa diambil darahnya utk pemeriksaan glukosa


darah
2. Setelah itu pasien diberikan minuman glukosa 1,75 g/KgBB atau sekitar 75
gram pada orang dewasa.
3. Setengah jam, satu jam, satu setengah jam dan 2 jam setelah minum
glukosa , pasien diambil darahnya.
4. Interpretasi :
a. Bila hasil TTGO 2 Jam
> 200 mg/dl : Pasien menderita DM
b. Bila hasil TTGO 2 Jam antara
140 199 mg/dl :
Pasien mengalami GDPT ( Toleransi Glukosa Terganggu )
c. Bila hasil TTGO < 140 mg/dl :

Pasien bukan penderita DM

Cara WHO
WHO 1985 menggunakan cara diagnosis untuk diabetes melitus getasional
sama dengan cara mendiagnosis pada orang bukan hamil. Kriteria diabetes
melitus sama dengan pada mereka yang tidak hamil, tetapi dicantumkan bahwa
pada mereka yang tergolong toleransi glukosa terganggu harus diobati sebagai
penderita diabetes melitus. Dengan kata lain bahwa mereka yang kadar glukosa

darah 2 jam setelah beban glukosa 75 gram antara 140 - < 200 mg/dl harus
diobati sebagai diabetes melitus.
Cara screening dan kriteria O'Sullivan-Mahan
Terdiri atas dua tahap, yaitu tahap tes tantangan glukosa dan tahap toleransi
glukosa oral.
Pada tahap tes tantangan glukosa, wanita hamil diberikan minum glukosa
sebanyak 50 gram. Tes dinyatakan positif apabila kadar glukosa plasma setelah
satu jam minum glukosa 140 mg/dl.
Pada mereka dengan tes tantangan glukosa positif harus dilanjutkan dengan tes
toleransi glukosa oral dengan beban glukosa sebanyak 100 gram.
Persiapan sama dengan melakukan tes toleransi glukosa pada orang dewasa
tidak hamil, hanya jumlah pemeriksaan glukosa darah dilakukan empat kali,
yaitu puasa, satu jam, dua jam, dan tiga jam setelah minum glukosa (jadi empat
contoh darah).
Kadar normal adalah :
puasa < 105 mg/dl,
1 jam < 190 mg/ dl,
2 jam < 165 mg/dl dan
3 jam < 145 mg/dl\

Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui pengendalian DM ada yaitu

bila hasil pemeriksaan lebih mendekati kriteria paling kiri, maka dikatakan DM
terkendali baik

KESIMPULAN DARI KASUS


NY . JULIA

Berdasarkan tes toleransi glukosa :

1. FBS: 70mg/dl
2. 1 jam : 160mg/dl
3. 2 jam : 90mg/dl
4. 3 jam : 54mg/dl

Gejala-gejala dari kadar gula darah rendah:


* Rasa lapar yang timbul secara tiba-tiba
* Sakit kepala
* Kecemasan yang timbul secara tiba-tiba
* Badan gemetaran
* Berkeringat
* Bingung

REFERENSI
Fisiologi Kedokteran, Guyton & Hall. Edisi 9

Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 2, Lauralee Sherwood


Fisiologi Kedokteran, William F. Ganong
Biokimia Dasar B, FK Universitas Indonesia
Biokimia. Harper. Edisi 25
Biokimia. Jan Koolman, klaus-Heinric Rohm.
Biologi Sel, Biologi Kedokteran
Biokimia Harper, Rodwell meyes GM, Edisi 24
Biokimia. Vol. 2, edisi 4, Lubert Stryer
Biokimia Kedokteran Dasar, Dawn B. Marks Ph. D, dkk.
Ikhtisar Biokimia Dasar FK UI
Intisari Biokimia. Dorothy E.Schumm.cetakan 1993.
Kamus Kedokteran Dorland, edisi 29
Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Sunita Almatsier
Patologi. Vol. 2, Edisi 7. Robins
Patofisiologi. Edisi 6, vol. 2. Price & Wilson
Jeukendrup, A & Gleeson, M. (2005) Sports Nutrition Human Kinetics
Health Survey for England: The Health of Children and Young People
Zamore, Dulce (2005-05-05). "Do You Really Need to Lose Weight?".

WEBSITES
www.wikipedia.com
www.medicinenet.com

www.aidsinfonet.org
www.metabolismekarbohidrat.blogspot.com
www.sweetpee.com
www.organisasi.org
www.sweetpee.wordpress.com
www.sehatgroup.web.id
www.tanyadokteranda.com
www.medicastore.com/cybermed/detail_pyk.php?idktg=10&iddtl=628
www.cetrione.blogspot.com/2008/05/kwarshiorkor.html
www.humanmedicine.com
www.taquoriaan.files.wordpress.com
www.farmacia.com
www.kalbe.co.id
www.spiritia.or.id
www.lily.staff.ugm.ac.id
www.arbangi.wordpress.com
www.labcito.co.id
www.gizi.net
www.kliniknutrisi.com
www.nutrisi.org.com
www.medicastore.com

Anda mungkin juga menyukai