Pembentukan karbohidrat
Fotosintesis
CO2 + 6H2O
C6H12O6 + 6O2
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah
larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi.
BENTUK KARBOHIDRAT
oksigen (O).
Perbandingan antara hidrogen dan oksigen pada umumnya adalah 2:1 seperti
Fungsi karbohidrat
Sumber energi
Penghemat protein
PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat Dibagi Menjadi 2
Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat Sederhana Dibagi menjadi tiga
Monosakarida
Disakarida
Oligosakarida
MONOSAKARIDA
Karbohidrat Sederhana Yaitu
Monosakarida: yang terdiri atas jumlah atom C yang sama dengan molekul air.
Disakarida: yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida dimana untk tiap 12 atom
fruktosa
Polisakarida
Serat
Karbohidrat Kompleks
Monosakarida
merupakan bentuk karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi benuk
yang lebih sederhana lagi.
Disakarida
menghasilkan dua molekul yang sama atau berbeda kalau di hidrolisis.
Contohnya, maltosa yang menghasilkan dua molekul glukosa.
Oligosakardia
manghasilkan 2-10 unit monosakarida pada hidrolisis. Contohnya, maltotriosa.
Polisakarida
menghasilkan lebih dari 10 molekul monosakarida pada hidrolisis. contohnya,
pati pentosa.
Dimana ditemukan
Makna penting
Makna klinis
biokimiawi
Gula ini dibawa darah
dan laktosa.
D-galaktosa
glikemia)
Intoleransi Fruktosa
herediter menimbulkan
inulin.
Hidrolisis laktosa
Di sintesis dalam
hipoglikemia.
Kegagalan metabolismenya
dan katarak.
Unsur pembentuk
glikolipit dan
D-manosa
glikoprotein.
Unsur pembentuk
gum tanaman
senyawa glikoprotein.
Karbohidrat adalah salah satu sumber energi penting. Bahan makanan sumber
karbohidrat antara lain padi-padian,umbi-umbian,kacang-kacangan dan gula.
Padi-padian selain kaya akan karbohidrat juga kaya akan serat yang larut dan tidak
larut dapat mencegah konstipasi/ sembelit, mengikat kolesterol berbahaya dan
membuangnya. Zat tepung yang terkandung dalam padi-padian diserap tubuh secara
perlahan untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah. Padi-padian juga
merupakan sumber protein, rendah lemak, kaya akan karbohidrat kompleks, serat,
vitamin dan mineral.
Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbiumbian,seperti wortel dan bit serta sayur kacang-kacangan relatif lebih banyak
mengandung karbohidrat daripada sayur daun-daunan. Buah dan sayuran banyak
memiliki nilai
nilai gizi tinggi yang lain seperti vitamin, asam amino , antioksidan,
phytonutrien dan mineral yang sangat penting. Kandungan serat dan kaliumnya juga
tinggi tetapi bahan sisa dan kalorinya rendah.Sayuran mentah mempunyai kadar
serat lebih tinggi.
Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan pengganti daging dan keju yang sangat
baik. Karena kacang-kacangan lebih banyak mengandung lemak dan sedikit
karbohidrat.Selain kaya lemak,kacang-kacagan juga mengandung protein .Kacangkacangan dan biji-bijian juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
Contohnya: walnut, almond, mete, kacang tanah.
NERVOUSNESS
DEFINISI
CIRI-CIRI
ETIOLOGI
Nervousness (kecemasan) itu disebabkan karena kadar gula dalam darah kurang,
karena tidak cukup tersedia glukosa untuk memenuhi energi. Kecemasan ini timbul
karena akibat pelepasan epinefrin sebagai usaha untuk meningkatkan kadar
glukosa. Faktor pencetus yang paling sering adalah adalah pemberian insulin atau
obat hipoglikemia oral berlebihan, konsumsi makanan yang terlalu sedikit, atau
tingkat aktivitas yang sangat tinggi.
Mekanisme Nervousness
Gejala fisik nervousness
Otot: kaku, tegang, terasa pegal.
Panca indra: otot mata yang mengatur lensa bekerja berlebihan sehingga mata
lelah, telinga berdenging.
Sistem kardiovaskular: jantung berdebar-debar, tekanan darah meningkat.
Sistem pencernaan: mules, mual, diare.
Sistem saluran kemih: sering berkemih.
Sistem reproduksi: pada wanita berupa gangguan menstruasi, pada pria berupa
disfungsi ereksi & gairah terganggu.
Kulit: terasa panas, dingin, gatal.
Selain gejala fisik, nervousness juga memiliki gejala psikis.
Adapun gejala psikis kecemasan, antara lain:
Banyak khawatir/semua dikhawatirkan.
Sangat mengantisipasi segala sesuatu.
Iritabel (mudah marah).
Tertekan, gelisah, sulit relaks, mudah lelah, dan terkejut.
Takut.
Gangguan tidur.
Bagan Neurvousness
Umur
Gender
Berat Badan
Iklim
Aktivitas fisik
Pengertian
Angka kebutuhan gizi adalah banyak nya zat-zat gizi minimal yang dibutuh kan
seseorang untuk mempertahankan status gizi adekuat..
AKG yang dianjurkan berdasarkan pada patokan berat badan untuk masing-masing
kelompok umur, gender, dan aktivitas fisiknya.
Angka Kecukupan gizi digunakan untuk maksud sbb:
Pengaturan makan (3 J)
Jumlah ?
Jenis ?
Makanan seimbang mengandung
Jadwal
Makan teratur :
* 3 X makan lengkap
* 2-3 makanan selingan
20 %
* Siang
30 %
* Sore
* Selingan =
25 %
10-15 %
Pengaturan makan
SYARAT :
1.
2.
3.
MALNUTRISI
~ DEFINISI
Malnutrisi dapat terjadi oleh karena kekurangan gizi (undernutrisi) maupun karena
kelebihan gizi (overnutrisi).
Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dan asupan
zat gizi esensial.
Untuk menentukan riwayat makan seseorang, ditanyakan makanan apa yang
dimakan dalam 24 jam terakhir dan jenis makanan seperti apa yang biasanya
dimakan. Dibuat catatan tentang daftar makanan yang dimakan selama 3 hari.
Selama pemeriksaan fisik, diamati penampilan secara keseluruhan dan tingkah
lakunya, juga distribusi lemak tubuh serta fungsi organ tubuhnya.
Untuk menilai status gizi seseorang, ditanyakan tentang makanan dan masalah
1. Sistem saraf bisa terkena oleh kekurangan niasin (pelagra), beri-beri, kekurangan
atau kelebihan vitamin B6 (piridoksin) dan kekurangan vitamin B12
- kegemukan (obesitas)
- makanan tinggi lemak menyebabkan hiperkolesterolemi dan penyakit jantung
koroner
- makanan kaya garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi
4. Saluran pencernaan dipengaruhi oleh pelagra, kekurangan asam folat dan banyak
minum alkohol
5. Mulut (lidah, bibir, gusi dan membran mukosa) dipengaruhi oleh kekurangan
vitamin B dan vitamin C
4. Orang tua
5. Penderita penyakit menahun pada saluran pencernaan, hati atau ginjal, terutama
jika terjadi penurunan berat badan sampai 10-15%
7. Vegetarian
9. Penderita AIDS
SI unit
US unit
BMI juga dapat ditentukan dengan menggunakan grafik, yang menampilkan fungsi
berat badan (sumbu horizontal) dan tinggi (sumbu vertikal) menggunakan garis kontur
untuk nilai yang berbeda atau warna yang berbeda untuk kategori BMI.
Penggunaan
Sebagai ukuran, BMI menjadi populer pada awal tahun 1950-an dan 60-an,
kegemukan mulai kelihatan menjadi isu di masyarakat Barat. BMI memberikan
numerik sederhana untuk mengukur "kegemukan" atau "kekurusan", Namun, BMI
telah menjadi kontroversial oleh kebanyakan orang, termasuk dokter, Untuk tiap
individu, pengaturan nilai saat ini adalah sebagai berikut: BMI dari 18,5 sampai 25
menunjukkan optimal berat; BMI yang lebih rendah dari 18,5 menyatakan kekurusan
sementara angka di atas 25 dapat menunjukkan orang yang kelebihan berat; BMI di
bawah 17,5 dapat menunjukkan orang yang mengidap Anorexia, angka di atas 30
menyatakan kegemukan (lebih dari 40, secara tdk sehat mengalami kegemukan).
BMI rentang -
BMI
kg / m 2
Perdana
Sangat rendah /
kurang dari
kurang dari
Anorexic
16,5
0,60
lb)
Kategori
Rendah
dari 16,5 ke
18,5
Normal
18,5-25
Kelebihan
25-30
Gemuk Kelas I
30-35
Sangat gemuk
40-45
0,6-0,74
dari 1,0 ke
1,2
dari 1,2
sampai 1,4
dari 1,4 ke
1,6
dari 1,6 ke
1,8
45-50
Super gemuk
50-60
Hyper gemuk
diatas 60
dari 1,8 ke
2,0
dari 1,8 ke
2,2
di atas 2,2
Pada tahun 1994, survei uji gizi dan kesehatan nasional Amerika Serikat menunjukkan
bahwa 59% dari laki-laki dan 49% dari perempuan telah mempunyai BMI yang lebih
dari 25. Kegemukan yang ekstrim - BMI 40 atau lebih telah ditemukan pada angka
2% dari laki-laki dan 4% dari perempuan. Survei terbaru pada tahun 2007
menunjukkan kelanjutan dari peningkatan BMI, 63% dari warga Amerika kelebihan
badan, dengan sekarang dalam 26% masuk dalam kategori gemuk.
Variasi Internasional
Pada tahun 1998, Lembaga Kesehatan Nasional Amerika Serikat membawa Amerika
pada persetujuan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menurunkan kelebihan
berat badan dari BMI 27,8 menjadi BMI 25. It also recommends lowering the
normal/overweight threshold for South East Asian body types to around BMI 23, and
expects further revisions to emerge from clinical studies of different body types.
Amerika juga merekomendasikan untuk menurunkan kelebihan berat badan untuk Asia
Tenggara menjadi sekitar 23 BMI.
Category
Starvation
Underweight
Normal
Overweight
from 23 to 27.5
Obese
from 27.6 to 40
Morbidly Obese
greater than 40
Aplikasi
Perangkat statistik
Indeks Massa Tubuh umumnya digunakan sebagai alat korelasi antara kelompokkelompok yang terkait dengan massa. Dualisme Indeks Massa Tubuh adalah bahwa,
sementara mudah digunakan sebagai perhitungan umum, BMI tersebut terbatas dalam
cara yang akurat dan relevan dari data yang diperoleh.
This general correlation is particularly useful for consensus data regarding obesity or
various other conditions because it can be used to build a semi-accurate representation
from which a solution can be stipulated, or the RDA for a group can be calculated. Ini
adalah korelasi umum khususnya berguna untuk data konsensus mengenai kegemukan
atau berbagai kondisi lain karena dapat digunakan untuk membangun representasi
semi-akurat dari sebuah solusi yang dapat ditetapkan.
Praktek klinis
BMI telah digunakan oleh WHO sebagai standar untuk merekam kegemukan statistik
sejak awal tahun 1980-an. BMI dapat dihitung dengan cepat dan tanpa peralatan
mahal. Namun, kategori BMI tidak memperhitungkan berbagai faktor seperti bingkai
ukuran dan otot-otot.
Dua jam setelah makan ( selama waktu tersebut pasien tidak diperkenankan
makan dan minum manis, sebaiknya kondisi istirahat atau tidak melakukan
aktivitas yang berat ), pasien diambil darah yang kedua.
Berdasarkan glukosa plasma vena puasa (tes gula darah puasa)
Glukosa plasma dalam keadaan puasa dibagi atas tiga nilai, yaitu < 110 mg/dl,
antara > 110 mg/dl - < 126 mg/dl, dan 126 mg/dl.
Kadar glukosa plasma puasa < 110 mg/dl dinyatakan normal, 126 mg/dl adalah
diabetes melitus, sedangkan antara 110-126 mg/dl disebut glukosa darah puasa
terganggu (GDPT).
Dengan demikian pada mereka dengan kadar glukosa plasma vena setelah
berpuasa sedikitnya 10 jam > 126 mg/dl sudah cukup untuk membuat diagnosis
diabetes melitus. Bahkan untuk penelitian epidemiologis di lapangan
dianjurkan untuk menggunakan pemeriksaan kadar glukosa plasma puasa
bukan tes toleransi glukosa oral.
seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa
>126 mg/dL dan pada tes sewaktu >200 mg/dL.
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelah
makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam.
Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya
berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari
120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang
mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.
Bukan Diabetes
Pra
Diabetes
Diabetes
Puasa
< 110
110-125
> 126
Sewaktu
< 110
110-199
> 200
Arti tabel :
Bila pasien mengalami keluhan klinis DM
Dilakukan pemeriksaan screening glukosa darah puasa (GDP) atau Glukosa darah
2 Jam PP :
i. Bila hasilnya : Glukosa darah puasa/GDP 126 atau GD 2Jam PP 200 mg/dl ,
maka pasien adalah penderita DM.
ii. Bila hasilnya GDP < 126 mg/dl atau GD2 Jam PP < 200, maka ulangi pemeriksaan.
Bila hasilnya tetap, maka lakukan
(TTGO). Bila hasilnya GDP > 126 dan GD2J PP > 200, maka pasien menderita
DM.
Cara WHO
WHO 1985 menggunakan cara diagnosis untuk diabetes melitus getasional
sama dengan cara mendiagnosis pada orang bukan hamil. Kriteria diabetes
melitus sama dengan pada mereka yang tidak hamil, tetapi dicantumkan bahwa
pada mereka yang tergolong toleransi glukosa terganggu harus diobati sebagai
penderita diabetes melitus. Dengan kata lain bahwa mereka yang kadar glukosa
darah 2 jam setelah beban glukosa 75 gram antara 140 - < 200 mg/dl harus
diobati sebagai diabetes melitus.
Cara screening dan kriteria O'Sullivan-Mahan
Terdiri atas dua tahap, yaitu tahap tes tantangan glukosa dan tahap toleransi
glukosa oral.
Pada tahap tes tantangan glukosa, wanita hamil diberikan minum glukosa
sebanyak 50 gram. Tes dinyatakan positif apabila kadar glukosa plasma setelah
satu jam minum glukosa 140 mg/dl.
Pada mereka dengan tes tantangan glukosa positif harus dilanjutkan dengan tes
toleransi glukosa oral dengan beban glukosa sebanyak 100 gram.
Persiapan sama dengan melakukan tes toleransi glukosa pada orang dewasa
tidak hamil, hanya jumlah pemeriksaan glukosa darah dilakukan empat kali,
yaitu puasa, satu jam, dua jam, dan tiga jam setelah minum glukosa (jadi empat
contoh darah).
Kadar normal adalah :
puasa < 105 mg/dl,
1 jam < 190 mg/ dl,
2 jam < 165 mg/dl dan
3 jam < 145 mg/dl\
bila hasil pemeriksaan lebih mendekati kriteria paling kiri, maka dikatakan DM
terkendali baik
1. FBS: 70mg/dl
2. 1 jam : 160mg/dl
3. 2 jam : 90mg/dl
4. 3 jam : 54mg/dl
REFERENSI
Fisiologi Kedokteran, Guyton & Hall. Edisi 9
WEBSITES
www.wikipedia.com
www.medicinenet.com
www.aidsinfonet.org
www.metabolismekarbohidrat.blogspot.com
www.sweetpee.com
www.organisasi.org
www.sweetpee.wordpress.com
www.sehatgroup.web.id
www.tanyadokteranda.com
www.medicastore.com/cybermed/detail_pyk.php?idktg=10&iddtl=628
www.cetrione.blogspot.com/2008/05/kwarshiorkor.html
www.humanmedicine.com
www.taquoriaan.files.wordpress.com
www.farmacia.com
www.kalbe.co.id
www.spiritia.or.id
www.lily.staff.ugm.ac.id
www.arbangi.wordpress.com
www.labcito.co.id
www.gizi.net
www.kliniknutrisi.com
www.nutrisi.org.com
www.medicastore.com