Pertemuan 1
Pertemuan 2
Handout Ilmu Gizi Olahraga Page 1
Pengaruh Makanan Bagi Tubuh
Pengaruh Makanan Bagi Tubuh
• Memberi energi (karbohidrat, lemak dan protein)
• Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (protein,
mineral dan air)
• Mengatur proses tubuh (protein, mineral, air dan vitamin)
1. Energy
Energi diperlukan manusia untuk bergerak atau melakukan
kinerja fisik dan juga menggerakkan proses-proses dalam
tubuh yang diperoleh dari metabolisme bahan makanan yang
dikonsumsi sehari-hari.
Menurut penelitian ada hubungan langsung antara kuantitas
panas yang dihasilkan oleh aktivitas kerja dengan total
konsumsi makanan.
Jadi makanan merupakan salah satu penentu kualitas kinerja
fisik dan pertumbuhan seseorang.
2. Energy makanan
Tidak semua energi yang terkandung dalam makanan dapat
diubah oleh tubuh ke dalam tenaga kerja.
Dalam ilmu fisika, sebagian energi saja dapat diubah ke
dalam bentuk tenaga kerja, sedangkan sisanya diubah menjadi
panas.
Banyaknya energi makanan dapat diukur:
a. Cara langsung dengan alat (Bomb Calorimeter)
b. Cara tak langsung dengan perhitungan kadar karbohidrat,
lemak dan protein.
3. Gambar bomb calorimeter
The Atwater and Rosa Respiration Calorimeter The Max Plank Respirometer
Pertemuan 3
B. PROTEIN
Pengertian
o Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung asam
amino, tersusun atas atom-atom C, H, O dan N.
o Protein disebut juga zat putih telur, karena protein
pertama kali ditemukan pada zat putih telur (eiwit).
o Selain air, sebagian besar susunan tubuh kita terdiri
dari protein (17%).
o Otot, kulit, rambut, jantung, paru-paru, otak dan alat
tubuh lainnya bila dianalisa terdiri dari protein.
o Dalam membentuk protein jaringan dibutuhkan sejumlah
asam-asam amino yang didapat dari makanan sesudah diserap
melalui darah dan sebagian disintesa dalam tubuh atau
merupakan hasil katabolisme dari protein jaringan yang
sudah aus.
Klasifikasi asam amino
o Asam amino esensial; asam amino ini tidak dapat dibentuk
oleh tubuh sendiri dan harus didapat dari menu makanan
sehari-hari.
o ada 8 asam amino esensial untuk dewasa dan anak-anak ada
10 asam amino.
o Asam amino semi esensial; asam amino ini dapat menjamin
proses kehidupan jaringan orang dewasa, tetapi tidak
mencukupi untuk pertumbuhan anak-anak.
o Asam amino non essensial; asam-asam amino ini dapat
disintesa tubuh sepanjang bahan dasarnya memenuhi bagi
pertumbuhan.
C. Lemak
¤ Pengertian
Lemak merupakan ester dari gliserol dan asam lemak,
gliserol mempunyai 3 gugusan hidroksil di mana masing2
akan mengikat 1 molekul asam lemak disebut trigliserida
Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas molekul C,
H, dan O dengan jumlah atom lebih banyak.
lemak juga merupakan sumber energi bagi tubuh, 1 gram
lemak mengandung 9 kalori.
Ketiga asam lemak dalam trigliserida dapat sama macamnya
disebut lemak sederhana (simple fat) dan dapat pula
berbeda atau gabungan dari 2 asam lemak berbeda disebut
lemak campuran (mixed fat).
¤ Klasifikasi lemak
Menurut struktur kimiawinya:
o lemak netral (triglycerida)
o phospholipida
o lecithine
o sphyngomyeline
Menurut sumbernya:
o lemak hewani; berasal dari hewan
o lemak nabati; berasal dari tumbuhan
Menurut konsistensinya:
o lemak padat: lemak atau gajih
o lemak cair; minyak
Menurut ujudnya:
o lemak tak terlihat (invisible fat)
o lemak terlihat (visible fat)
¤ Pengelompokan lemak
Lemak sederhana
asam lemak jenuh (daging sapi, biri2, kelapa, kelapa
sawit, kuning telur), dan asam lemak tak jenuh (minyak
jagung, minyak zaitun, mete). asam lemak tak jenuh: asam
lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda
Lemak ganda
o phospholipid, komponen membran sel, komponen dan
struktur otak, jaringan syaraf, bermanfaat untuk
penggumpalan darah.
o glucolipid, mempunyai ikatan dengn karbohidrat dan
nitrogen.
o lipoprotein, terdiri atas HDL, LDL dan VLDL.
Lemak tiruan (derivat lemak)
Pertemuan 4
VITAMIN B2 (riboflavin)
o Sumber: Susu dan hasil olahannya, hati dan organ lain,
sayuran hijau, serelia tumbuk, dan yang difortifikasi,
telur.
o AKG orang dewasa: 1,5 mg (Laki-laki) & 1,2 mg
(Perempuan).
o Fungsi utama: Bahan koenzim FHN (flavin mono
nukleotida) dan FAD (flavin adenin dinukleotida)
berperan dalam metabolisme energi, pernafasan, jaringan
dan pemindahan hidrogen. Diperlukan untuk pertumbuhan,
penglihatan dan kesehatan kulit.
o Stabilitas: Tahan panas dan asam. Tidak tahan cahaya
(termasuk sinar ultraviolet) dan alkali.
o Akibat kekurangan: Sudut mulut merah dan pecah-pecah,
licin dan berwarna merah ungu, kelopak mata meradang,
tidak tahan cahaya, kornea mata memerah.
VITAMIN B3 (niasin, asam nikotinat)
o Sumber: Susu, telur, daging, ikan, unggas, serelia
tumbuk dan yang difortifikasi, kacang-kacangan.
Disintesis oleh bakteri saluran cerna.
o AKG orang dewasa: 12 mg (Laki-laki) & 9 mg (Perempuan)
o Fungsi utama: Bagian koenzim NAD (nikotin amida adenin
dinukleotida) dan NADP (bentuk fosfat) membantu
memindahkan hidrogen dan metabolisme asam amino.
Terlihat dalam glikolisis, sintesis lemak dan
pernafasan jaringan, menjaga kesehatan kulit, sisten
syaraf & sistem pencernaan.
o Stabilitas: Tahan panas, cahaya, oksidasi asam dan
alkali.
o Akibat kekurangan: Pellagra, diare, dermatisis,
demensia (3D), mudah tersinggung, kurang nafsu makan,
pusing, gangguan mental, dermatitis bilateral terutama
bagian yang kena matahari.
VITAMIN B6 (piridoksin, piridoksal, piridoksamin)
o Sumber: Daging, serelia tumbuk, susu, kuning telur,
hevermout, dan kacang-kacangan. Disintesis oleh bakteri
usus.
o AKG orang dewasa: 2,0 mg (Laki-laki) & 1,6 mg
(Perempuan)
o Fungsi utama: Bagian koenzim PLP (piridoksal fosfat)
dan PMP (piridoksamin fosfat) membantu metabolisme asam
amino dan asam lemak, membantu perubahan triptofan
menjadi niasin, membantu pembentukan sel darah merah.
o Stabilitas: Tahan panas, cahaya dan oksidasi dalam
keadaan asam.
o Akibat kekurangan: Lidah licin, sudut mulut pecah-
pecah, gelombang otak abnormal, mudah tersinggung, otot
terkejat-kejat, kencang, dermatisis, anemia mikrositik.
Pertemuan 5
MINERAL
Definisi
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Sistem Pencernaan
Lambung
o Lambung adalah kelanjutan dari
esophagus, berbentuk seperti
kantung. Lambung dapat
menampung makanan 1 liter
hingga mencapai 2 liter.
o Dinding lambung disusun oleh
otot-otot polos yang berfungsi
menggerus makanan secara
mekanik melalui kontraksi otot-
otot tersebut.
Senyawa kimia yang dihasilkan lambung
Senyawa Kimia Fungsi
Asam HCl Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon
sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
Lipase Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun
lipase yang dihasilkan sangat sedikit
Renin Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu
(ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
Mukus Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam
HCl.
Usus Halus
o Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung.
Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter.
o Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu
duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta
ileum (± 3,6 m).
o Pada usus halus hanya terjadi pencernaan
secara mekanik dan kimiawi, dengan bantuan
senyawa kimia dihasilkan oleh usus halus serta
senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang
dilepaskan ke usus halus.
Pankreas
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang
memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim
pencernaan serta beberapa hormon penting seperti
insulin
Senyawa yang dihasilkan pancreas
Senyawa Kimia Fungsi
Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal
dari lambung
Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta
mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin
mengubah pepton menjadi asam amino.
Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida
Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.
Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino
Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus
pospat
Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi
kadar normal
Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar
normal
Usus Besar (Kolon)
o Merupakan usus yang memiliki diameter lebih
besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5
meter, dan berbentuk seperti huruf U
terbalik.
o Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu :
Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon
desenden.
o Fungsi kolon adalah :
Pertemuan 9
Oksidasi akhir
a. Atom hidrogen dari piruvat akan dilepaskan dengan
bantuan enzim dehidrogenase segera berikatan dengan
Koenzim (Vitamin-NAD, FAD) dan pengaruh beberapa
enzim lain, berakhir ke molekul sitokrom.
b. Pada setiap langkah/tahap ini atom hidrogen akan
dilepaskan ke sekitar cairan tubuh sebagai ion
hidrogen bebas. Pada saat yang bersamaan oksigen
akan diangkut melalui Hb sebagai ion oksigen dengan
bantuan sitokrom oksidase.
c. Kehadiran ion hidrogen dan ion oksigen dalam cairan
tubuh memungkinkan terjadinya reaksi kedua substansi
tersebut membentuk molekul air (H2O). Pada setiap
stadia proses oksidasi hidrogen tersebut akan
dilepas sejumlah fosfat berenergi tinggi (ATP).
Metabolisme glikogen
Terjadi di dalam jaringan hati dan otot, biasanya
12-18 jam setelah berpuasa simpanan glikogen hati
akan habis. Ada 2 peristiwa dalam metabolisme ini:
a. Glikogenesis (pembentukan glikogen)
proses ini menyangkut proses fosforilasi dari
glucosa manjadi glucosa 6-
PO4 kemudian berubah manjadi
1-PO4. setelah itu glukosa
1-PO4 bereaksi dengan UTP
(uridin trifosfat)membentuk
UDPG (Uridin Difosfat
Pertemuan 10
-3 -2 -1 Median +1 +2 +3 Cm
11.6 13.0 14.1 15.7 17.3 18.8 20.3 100.0
Pertemuan 11
Aktifitas Olahraga
Tabel 2.Kebutuhan energi berdasarkan aktifitas olahraga (kal/mnt)
Aktifitas Olahraga Berat Badan (kg)
50 60 70 80 90
Balap sepeda :- 9 km/jam 3 4 4 5 6
- 15 km/jam 5 6 7 8 9
- bertanding 8 10 12 13 15
Bulutangkis 5 6 7 7 9
Bola basket 7 8 10 11 12
Bola voli 2 3 4 4 5
Dayung 5 6 7 8 9
Golf 4 5 6 7 8
Hockey 4 5 6 7 8
Jalan kaki : - 10 menit/km 5 6 7 8 9
- 8 menit/km 6 7 8 10 11
- 5 menit/km 10 12 15 17 19
Lari : - 5,5 menit/km 10 12 14 15 17
- 5 menit/km 10 12 15 17 19
- 4,5menit/km 11 13 15 18 20
- 4 menit/km 13 15 18 21 23
Renang : - gaya bebas 8 10 11 12 14
- gaya punggung 9 10 12 13 15
Faktor pertumbuhan
Tabel 3. Kebutuhan energi untuk pertumbuhan (kalori/hari)
Jenis kelamin anak Umur Tambahan energy
Anak laki-laki dan 10 14 tahun 2 kalori/kg berat badan
Perempuan 15 tahun 1 kalori/kg berat badan
16 18 tahun 0,5 kalori/kg berat badan
PENUTUP
o Makanan harus mengandung zat gizi sesuai dengan kebutuhan
energi untuk aktifitas sehari-hari.
o Kebutuhan energi dapat dihitung dengan komponen
penggunaan energi (BMR, SDA, Aktifitas fisik dan faktor
pertumbuhan).
Pertemuan 12
Penyusunan Menu
TUJUAN
o Memperbaiki dan mempertahankan status gizi agar tidak
terjadi kurang gizi atau gizi lebih (kegemukan)
o Membentuk otot dan mencapai tinggi badan optimal
o Memelihara kondisi tubuh dan menjaga kesegaran jasmani
o Membiasakan atlet mengatur diri untuk makan makanan yang
seimbang
FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
(%) Kalori
Pertemuan 13
• Masa Latihan
o TUJUAN PENGATURAN GIZI SELAMA PERIODE PEMBINAAN PRESTASI
1. Penyediaan makanan memenuhi kebutuhan energi dan zat-
zat gizi, sesuai dengan ukuran tubuh, aktivitas,
program latihan dari tiap jenis olahraga
2.
3. Menanggulangi kasus-kasus khusus yang berkaitan
dengan gizi
4. Memberi konsultasi dan pendidikan gizi terhadap
atlet, official maupun pengelola makanan atlet
5. Monitoring dan evaluasi terhadap status gizi atlet
maupun penyelenggaraan makanan atlet
o Tujuan Periode Penyelenggaraan Latihan
1. Memperbaiki status gizi
2. Memelihara kondisi fisik atlet
1. Sebelum bertanding
Tujuan : Memberi makanan yang memenuhi kebutuhan
kalori dari zat gizi agar dapat membentuk cadangan
glikogen otot.
Prinsip Pengaturan Makanan:
o Makanan lebih banyak hidrat arang
o Makanan rendah lemak
o Mengurangi jenis makanan yang tinggi serat
o Minuman cukup
o Mengatur waktu makan dan jenis makanan yang
dikonsumsi
o Makanan yang dikonsumsi sudah dikenal atlet.
2. Saat bertanding
Tujuan : Memberi makanan dan cairan yang cukup untuk
memenuhi energi dari zat gizi, agar cadangan glikogen
dan status hidrasi tetap terpelihara.
Prinsip Pengaturan Makan dan Minum:
o Pemberian minuman, cairan yang megandung
karbohidrat terutama diberikan pada atlet yang
bertanding 30-60 menit terus-menerus atau cabang
olahraga yang waktu bertandingnya lama, atlet yang
menurunkan BB dan pada cuaca panas.
Pertemuan 14
5. Protein
Pemakaian suplemen protein dipercaya dapat
meningkatkan ukuran otot sehingga kekuatan otot akan
bertambah dan dapat mengurangi lemak tubuh.
Sebenarnya kebutuhan protein relatif sedikit sehingga
apabila asupan makanan sehari-hari sudah mencukupi
kebutuhan zat gizi termasuk protein, maka suplemen
protein (asam amino) tidak diperlukan.
Asupan protein yang berlebihan memperberat kerja
ginjal dan hati yang berpengaruh terhadap kinerja
olahragawan. Untuk itu tidak dianjurkan mengkonsumsi
protein yang berlebihan (high protein intake).
7. Madu
Termasuk salah satu jenis minuman yang diyakini dapat
meningkatkan kinerja dan prestasi.
Sebenarnya kandungan zat gizi dalam madu hampir sama
dengan gula (pasir, kelapa, dan aren).
Madu yang dikonsumsi menjelang dan saat bertanding
dkhawatirkan akan menyebabkan terjadinya hipoglikemia
8. Telur mentah
Banyak orang meyakini bahwa konsumsi telur mentah akan
membuat fisik lebih tangguh.
Secara fisiologis usus manusia hanya dapat menyerap
telur apabila dalam keadaan masak.
Dalam putih telur terdapat zat avitin yng bersifat
merusak vitamin A, sehingga organ tubuh seperti mata
dapat terganggu fungsinya.
Dengan demikian konsumsi telur mentah justru merugikan
tubuh sebab tidak ada zat gizi yang dapat diserap
saluran cerna. Telur hanya lewat untuk selanjutnya
dibuang dalam bentuk feses.
9. Rokok
Umum diketahui bahwa rokok dapat mengganggu kesehatan;
sistem pernafasan, paru-paru, jantung, dll.
Asap rokok mengandung karbonmonoksida yang dapat
mengganggu afinitas terhadap Hb 200-300 kali lebih kuat
daripada afinitas terhadap oksigen
Dengan demikian perokok apalagi olahragawan dapat
mengalami kekurangan suplai oksigen untuk proses
Pertemuan 15
Pertemuan 16
DAFTAR REFERENSI
Almaitser, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Tama.
Suhardjo dan Clara MK, 1992. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius
Irianto, Djoko Pekik, 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta:
Andi Offset
Supariasa, dkk, 2002. Pemeriksaan Status Gizi. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran
Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat, Depkes RI. 2002. Gizi Atlet Sepakbola. www.gizi.net.
Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat, Depkes RI. 2000. Pedoman Pelatihan Gizi Olahraga
Untuk Prestasi. www.gizi.net.
GOLONGAN I
BAHAN MAKANAN SUMBER KARBOHIDRAT
Keterangan:
Bahan makanan yang ditandai *) kurang mengandung protein, sehingga
perlu ditambah ½ satuan penukar bahan makanan sumber protein
GOLONGAN II
GOLONGAN IV
BUAH-BUAHAN
Merupakan sumber vitamin dan mineral terutama karotin, vitamin C,
zat kapur, zat fospor. Hendaknya digunakan campuran dari daun-daunan
seperti bayam, kangkung, daun singkong dengan kacang panjang,
buncis, wortel, labu kuning, dsb. 100 gram sayuran campur adalah + 1
gelas (setelah dimasak dan ditiriskan), mengandung 50 kalori, 3 gram
protein dan 10 gram karbohidrat.
Baligo Kacang kapri Kool
Bayam Kangkung Kucai
Biet Katuk Labu siam
Buncis Kecipir Labu waluh
Bunga kol Ketimun Lobak
Cabe ijo Daun kacang panjang Daun kecipir
Daun bawang Daun labu siam Daun lenca
Daun mangkokan Daun melinjo Daun pakis
Daun pepaya Daun singkong Daun talas
Daun ubi Daun waluh Jagung muda
Jantung pisang Jamur segar Kacang panjang
Oyong Pare Pecai
GOLONGAN V
BUAH-BUAHAN
GOLONGAN VI
SUSU
Merupakan sumber protein, lemak, karbohidrat, vitamin (terutama
vitamin A dan niacin), serta mineral (zat kapur dan fasfor). Satu-
satuan penukar mengandung 130 kalori, 7 gr protein, 7 gr lemak dan 9
gr karbohidrat.
Bahan Berat
Makanan URT Gram
Joghurt 1 Gls 200
Susu kambing ¾ Gls 150
Susu kental tak manis ½ Gls 100
Susu kerbau ½ Gls 100
Susu sapi 1 Gls 200
Tepung sari kedele 4 Sdm 25
Tepung susu skim *) 4 Sdm 20
Tepung susu whole 5 Sdm 25
GOLONGAN VII
MINYAK
Bahan makanan ini hampir seluruhnya terdiri dari lemak. Satu-satuan
penukar mengandung 45 kalori dan 5 gr lemak.
Bahan Berat
Makanan URT Gram
Margarin ½ Sdm 5
Mentega ½ Sdm 5
Minyak kepala ½ Sdm 5
Minyak kacang kedele/ ½ Sdm 5
Jagung
Kelapa 1 Ptg kcl 60
Kelapa parut 5 Sdm 30
Lemak sapi 1 Ptg kcl 5
Santan ½ Gls 50
CONTOH MENU SEHARI
Energi 2150 kilokalori
Contoh 1: Contoh 2:
Pagi: Pagi:
Nasi: 1 gls nasi Roti: 2 prg nasi
Sambel goreng kering Telur mata sapi: 1 btr sedang
daging: 1 ptg sedang Setup buncis+wortel:1/2gelas
Setup buncis + wortel: 1/2gelas Teh manis: 1gelas(gula 1 sdm)
Teh manis: 1 gls(gula 1 sdm)
Siang: Siang:
Nasi: 1 gls nasi Nasi: 1 gls nasi
Ikan goreng: 1 ptg sedang Pepes Ikan : 1 ptg sedang
Sambel goreng tahu: 1 ptg sedang Sambel goreng tahu: 1ptg sedang
Sayur asam : 3/4 gls Sayur asam : 3/4 gls
Pepaya : 1 ptg sedang Pepaya : 1 ptg sedang
Sore: Sore:
Nasi : 1 gls nasi Nasi: 1 gls nasi
Telur bumbu rujak : 1 btr sedang Daging bumbu bali : 1 ptg sedang
Tempe goreng : 1 ptg sedang Tempe goreng : 1 ptg sedang
Sup sayuran : 3/4 gls Sup sayuran : 3/4 gls
Pisang : 1 bh sedang Pisang : 1 bh sedang
Selingan pukul 16.00 Selingan pukul 16.00
Bubur kacang hijau:1 mangkok Kolak pisang : 1 mangkok