Anda di halaman 1dari 81

Oleh Ns.

Maryani,S kep
DEFINISI
 Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat
makanan penting (Nancy Nuwer
Konstantinides).
 Nutrien adalah zat kimia organik dan
anorganik yang ditemukan dalam makanan
dan diperoleh untuk penggunaan fungsi
tubuh
 Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang
manusia makan dan bagaimana tubuh
menggunakannya.
Tujuan Pemberian Nutrisi:
 Pertumbuhan dan perkembangan
 Mempertahankan status kesehatan dan
mencegah penyakit
 Menyediakan energy untuk berfungsinya
organ pergerakan tubuh
 Mempertahankan temperature tubuh
 Menyediakan bahan-bahan dasar untuk
pergantian dan perbaikan sel
Jenis – jenis nutrisi
1. Karbohidrat
2. Lemak
3. Protein
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
KARBOHIDRAT
1. KARBOHIDRAT
 Karbohidrat merupakan sumber energi utama.
 Hampir 80% energi dihasilkan dari karbohidrat.
 Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4
kkal.
 Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot
berbentuk glikogen dengan jumlah yang sangat
sedikit.
 Glikogen adalah sintesis dari glukosa,
Kelebihan energi karbohidrat berbentuk asam
lemak.
Jenis – jenis karbohidrat
a. Karbohidrat sederhana (gula)
 monosakarida :(glukosa, fruktosa, dan
galaktosa).
 disakarida : (molekul ganda), contoh sukrosa
(glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa +
glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).
b. Karbohidrat kompleks (amilum) adalah
polisakarida karena disusun banyak molekul
glukosa.
c. Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh
dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat dicerna oleh
tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan
kalori tetapi dapat meningkatkan volume feces.
Lanjutannya…
 Fungsi Karbohidrat
a. Sumber energi yang murah
b. Sumber energi utama bagi otak dan syaraf
c. Membuat cadangan tenga tubuh
d. Pengaturan metabolisme tubuh
e. Untuk efesiensi penggunaan protein
f. Memberikan rasa kenyang
 Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat umunya adalah makanan
pokok, umumnya berasal dari tumbuh-
tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu,
singkong, dan lain-lain. Sedangkan pada
karbohidrat hewani berbentuk glikogen.
2. LEMAK
 Lemak merupakan sumber energi yang
paling besar yang dipadatkan dengan
memberikan 9 kkal/gr.
 Berdasarkan ikatan kimianya lemak
dibedakan menjadi :
1. Lemak murni yaitu lemak yang terdiri atas
asam lemak dan gliserol
2. Zat-zat yang mengandung lemak misalnya
fosfolipid, yaitu ikatan lemak dengan
garam fosfor, glikolipid yaitu ikatan lemak
dengan glikogen
Fungsi lemak
1. Sebagai sumber energi
2. Ikut serta membangun jaringan tubuh.
3. Perlindungan.
4. Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah
kehilangan panas dari tubuh.
5. Perasaan kenyang, lemak dapat menunda
waktu pengosongan lambung dan
mencegah timbul rasa lapar kembali
segera setelah makan.
6. Vitamin larut dalam lemak .
7. Memberikan asam-asam esensial
Sumber Lemak Dalam Diet
 Daging, ikan, mentega, margarine, susu,
krim, keju, makanan panggang, minyak
dan lemak untuk memasak, telur, serta
makanan lain (mis., es krim, cokelat,
kembang gula, biji-bijian, dan kuah salad).
cokelat, kembang gula, bijibijian, dan
kuah salad).Sayur-sayuran dan buah-
buahan mengandung sedikit lemak,
kecuali kedelai (24%) dan alpokat (8%).
CONTOH LEMAK
3. PROTEIN
 Protein merupakan konstituen penting pada
semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur
nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam
amino.
 Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal.
Bentuk sederhana dari protein adalah asam
amino.
 Asam amino disimpan didalam jaringan dalam
bentuk hormon dan enzim. Asam amino esensial
tidak dapat disintesis didalam tubuh tetapi harus
didapatkan dari makanan. Jenis asam amino
esensial diantaranya lisin, triptofan, fenilanin,
leusin
Fungsi Protein
1. Protein diperlukan dalam pembuatan
protein-protein yang baru dengan fungsi
khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon
dan haemoglobin.
2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
3. Protein sebagai sumber energi disamping
KH dan lemak
4. Untuk keseimbangan cairan yaitu dengan
meningkatkan tekanan osmotic koloid,
keseimbangan asam.
5. Pengaturan metabolisme
Sumber protein
1. Protein hewani yaitu protein yang
berasal dari hewan seperti susu, daging,
telur, hati, udang, ikan, kerang, ayam
dan sebagainya.
2. Protein nabati yaitu protein yang
berasal dari tumbuhan seperti jagung,
kedelai, kacang hijau, terigu, dsb.
CONTOH PROTEIN
NUTRIENTS
 Vitamin
 Protein  4 Kcal/g
 Larut dalam air
 Karbohidrat
(B&C)
 Enteral 4 Kcal/g
 Larut dalam lemak
 Parenteral 3.4 (ADEK)
Kcal/g
 Kebutuhan Kalori/hari
 Lipid  9 Kcal/g
 25 - 30 Kcal/KgBB/hari
 Air
4. VITAMIN
 Vitamin adalah bahan organic yang tidak
dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi
sebagai katalisator proses metabolisme
tubuh.
 Ada 2 jenis vitamin :
1. Vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D,
E, K.
2. Vitamin larut air yaitu vitamin B dan C
(tidak disimpan dalam tubuh jadi harus
ada didalam diet setiap harinya).
Fungsi Vitamin
 Pertumbuhan
 Perkembangan
 Pemeliharaan kesehatan
CONTOH VITAMIN
CONTOH VITAMIN
CONTOH VITAMIN
5. MINERAL
 Mineral merupakan unsur esensial bagi
fungsi normal sebagian enzim, dan sangat
penting dalam pengendalian system
cairan tubuh.
 Mineral merupakan konstituen esensial
pada jaringan lunak, cairan dan rangka.
Rangka mengandung sebagian besar
mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis
sehingga harus disediakan lewat
makanan.
Fungsi mineral
1. Konstituen tulang dan gigi ; contoh :
calsium, magnesium, fosfor.
2. Pembentukan garam-garam yang larut
dan mengendalikan komposisi cairan
tubuh ; contoh Na, Cl (ekstraseluler), K,
Mg, P (intraseluler).
3. Bahan dasar enzim dan protein
6. AIR
 Air merupakan zat makanan paling dasar
yang dibutuhkan oleh manusia.
 Tubuh manusia terdiri atas 50-70% air.
 Bayi memiliki proporsi air yang lebih
besar dibandingkan dengan orang dewasa.
Semakin tua umur seseorang, maka
proporsi air dalam tubuh akan semakin
berkurang.
Pedoman diet dapat diwujudkan dalam cara-
cara berikut ini :
 Makanlah berbagai ragam makanan. Cara ini akan
menjamin bahwa diet anda mengandung semua
nutrien dalam jumlah yang memadai.
 Mengurangi konsumsi gula.
 Meningkatkan kandungan serat dan pati dalam
diet dengan makanan lebih banyak beras tumbuk,
kentang, sayur dan buah-buahan.
 Mengurangi kandungan garam dalam diet dengan
mengurangi makanan hasil olahan dan tidak
membubuhkan bumbu secara berlebihan.
 Mengurangi konsumsi lemak dengan mengurangi
makan mentega, menggantikan cara menggoreng
dengan membakar atau merebus.
PENILAIAN
 Penilaian status gizi, perawat/bidan
menggunakan ‘ABCD’
(Anthropometric Biokimia Clinical
sign Dietary history).
Pengukuran Anthropometrik
 Mengukur besar dan komposisi tubuh. Efektif untuk
mengetahui status protein dan kalori. Meliputi pengukuran
TB, BB, lipatan kulit dan lingkar lengan.
1. Lingkar pertengahan lengan atas Untuk mengetahui
massa otot lengan bawah horizontal, rileks (diletakkan
pada paha). Diambil garis tengah antara processus
acromion (bahu) dengan processus olecranon pada siku.
2. Lipatan kulit trisep Indikasi lemak tubuh dan
penyimpanan energi. Lipatan kulit terdiri dari jaringan
subkutan, tidak di bawah otot. Ditentukan titik tengah
lengan atas bagian belakang, ditarik lurus sejajar dengan
tulang humerus. Diletakkan alat ukur (kaliper) di bawah
jari yang mencubit, baru diukur.
3. Lingkar otot lengan Indikasi indeks protein tubuh.
Lingkar otot lengan sama dengan lingkar pertenghan
lengan atas (mm) - (3,14 x lipatan kulit trisep (mm).
Menghitung BB Ideal/Normal
Indeks Broca
1. BB Normal : TB – 100
2. BB Ideal : ( TB – 100) – ( 10% TB – 100)
 Kelebihan BB/ overweight : hasil 10%-
20% lebih besar dari seharusnya
 Kegemukan / obesitas : hasil > 20%
dari seharusnya
 Kurus : hasil < 10% dari seharusnya
Indeks Masa Tubuh(IMT)/
Body Mass Indeks(BMI)
 Rumus :
IMT = Berat Badan (Kg)
---------------------
TB X TB ( m )
 IMT < 17,0 = Kurang Energi Kronis ( KEK) Berat/ Krg
tk berat
 IMT 17,0-18,4 = KEK ringan
 IMT 18,5-25,0 = Normal
 IMT 25,1-27,0 = Kelebihan BB tk ringan
 IMT > 27,0 =Gemuk dg kelebihan BB tk berat
Menghitung BB otomatis
• BBI bayi ( anak 0-12 bulan) :
( Umur dlm bulan/2) + 4

• BBI untuk anak ( 1-10 Tahun)


( Umur dlm Tahun X 2) + 8

• BBI Remaja dan Dewasa


( TB – 100) – ( 10% TB – 100)
Data Biokimia
 Deteksi malnutrisi subklinis. Sampel urin
dan darah dapat dibuat untuk mengukur
nutrien atau metabolit (produk akhir
enzim).
 Yang sering digunakan sekarang adalah
Indikator Hb dan Hematokrit
 Hb turun ~ kekurangan Fe, anemia.
 Hematokrit meningkat ~ dehidrasi.
Lanjutannya…
 Albumin berguna sebagai indikator kekurangan
protein yang berat. Karena dalam tubuh kita
banyak albumin.
 Jumlah transferin adalah indikator yang paling
sensitif untuk menentukan kekurangan protein
dari serum albumin
 Kurang kalori protein dan defesiensi nutrisi yang
serius dapat menekan sistem imun. Limfosit total
berkurang karena terjadi penurunan protein
 Digunakan untuk memperkirakan derajat protein
yang sedang digunakan dan diubah dalam tubuh.
Tes untuk mengukur nitrogen adalah : Blood Urea
Nitrogen (BUN), Urine Urea Nitrogen (UUN).
Clinical Sign / Gejala klinis
ORGAN TUBUH TANDA-TANDA NORMAL TANDA-TANDA ABNORMAL

Rambut Mengkilat, tidak kering / Berminyak, kering, kusam,


berminyak jarang

Kulit Halus, lembab, turgor baik Kering, berminyak, ruam,


kasar, bersisik, memar /
pecah-pecah
Mata Cemerlang, bersih Kering, merah

Lidah Pink, basah Merah terbelah-belah,


bengkak
Membran mukosa Pink, merah, basah Merah, kering, retak

Kardiovaskuler HR dan TD normal, irama HR dan TD naik, irama


jantung teratur jantung tidak teratur

Otot Pertumbuhan baik, kuat, tonus Tonus buruk, gangguan


baik, lemak di bawah kulit (+) tingkat perkembangan
Clinical Sign / Gejala klinis
ORGAN TUBUH TANDA-TANDA NORMAL TANDA-TANDA ABNORMAL

Gastrointestinal Nafsu makan baik, eliminasi Manifestasi anoreksia,


teratur dan normal ketidakmampuan mencerna,
diare, konstipasi

Tenaga Semangat, energik, dapat tidur Energi menurun, lelah,


dengan baik apatis, kurng tidur

Neurologi Refleks normal, waspada, Refleks menurun, mudah


perhatian (+), emosi stabil marah, perhatian menurun,
bingung, emosi labil

BB Normal ; BB, TB seimbang > BB / < BB


sesuai usia
Dietary History (latar belakang diet)
 Umumnya terdiri dari data tentang pola dan
kebiasaan makan, pemilihan makanan,
pembatasan-pembatasan, intake cairan setiap
hari, penggunaan suplemen vitamin dan
mineral termasuk masalah diet seperti
kesulitan mengunyah / meneguk, aktivitas fisik
, riwayat kesehatan dan cara penyediaan /
pengolahan makanan untuk memperoleh data
tentang pola dan kebiasaan makanan,
digunakan tipe diet selama 24 jam secara detail
intake makanan lebih dari 3 kali sehari dalam
satu minggu.
 Perawat /bidan mendapatkan sudut pandang
klien dari status nutrisinya.
Ns. Maryani, S.Kep
PEMASANGAN NGT
DEFINISI :
Tindakan memasukkan selang lambung
(Naso Gastric Tube) ke dalam lambung
melalui hidung atau mulut yang
bertujuan untuk membantu pemberian
nutrisi dan obat – obatan pasien, bilas
lambung , mengeluarkan udara atau
cairan lambung
Persiapan alat :
 NGT sesuai ukuran pasien
 Catheter tip
 Jelly
 Stetoscope
 Sarung tangan bersih
 Plester dan gunting
 Piala ginjal
 Tutup set infus
Alat -alat
CARA KERJA
1. Cuci tangan
2. Beritahu pasien
3. Bawa alat ke dekat pasien
4. Pasang screen
5. Pakai sarung tangan
6. Atur posisi pasien ( semi fowler bila pasien sadar, bila
pasien tidak sadar tidur terlentang
7. Buka NGT, ukur panjang NGT terlebih dahulu ( dari
epigastrium sampai ke dahi atau telinga pasien dan beri
tanda )
8. Beri jelly pada NGT
9. Beritahu pasien bahwa NGT akan dimasukkan, tutup
ujung NGT dengan tutup set infus
10. Lihat cavum nares dan masukkan NGT
11. Anjurkan pasien untuk menela
CARA KERJA
9. Masukkan NGT sampai batas yang telah ditentukan
10. Lapor dokter bila tidak berhasil
11. Pastikan NGT masuk ke dalam lambung dengan
mengecek cairan lambung yg keluar melalui aspirasi atau
dengan memberikan udara 10 -15 cc ke dalam lambung
dan di dengarkan melalui stetoskop
12. Tutup NGT
13. Buka sarung tangan
14. Fiksasi NGT
15. Beritahu pasien bahwa tindakan sudah selesai
16. Rapikan pasien
17. Cuci tangan
18. Catat tindakan yang dilakukan
Hal–hal yang perlu
diperhatikan :
 Awasi keadaan umum pasien sewaktu
memasukkan NGT
 Hati – hati NGT jangan sampai masuk ke paru–
paru
 Jangan paksa bila NGT tidak bisa masuk
 Fiksasi jangan terlalu kuat
 Fiksasi jangan diarahkan ke bawah
 Prinsip pemasangan : bersih
BILAS LAMBUNG
DEFINISI :
Suatu tindakan mencuci / membilas
lambung pasien dengan cara memasukkan
sejumlah cairan tertentu yang bertujuan
untuk mengeluarkan racun atau membantu
pengobatan
Persiapan alat :
Catheter tip
Sarung tangan on steril
Cairan untuk membilas
Baskom
Tissue / alas
Piala ginjal
Cara kerja :
1. Beritahu pasien 9. Turunkan NGT untuk
2. Cuci tangan mengalirkan cairan
3. Membawa peralatan ke 10. Tindakan dapat diulang
dekat pasien sampai cairan jernih atau
4. Pasang screen tidak berbau
11. Tutup kembali NGT
5. Pakai sarung tangan
12. Rapikan pasien
6. Buka tutup NGT
13. Buka sarung tangan
7. Lakukan aspirasi
14. Cuci tangan
8. Masukan cairan untuk
bilas lambung 15. Catat jumlah cairan yang
masuk dan keluar
PERAWATAN NGT

DEFINISI :
Tindakan perawatan yang dilakukan selama pasien
menggunakan NGT
Persiapan alat :
 Plester
 Kassa dan tissue
 Wash benzine
 Catheter tip
 Stetoscope
 Piala ginjal
Cara kerja :
1. Beritahu pasien
2. Pasang screen
3. Cuci tangan
4. Bersihkan daerah sekitar hidung
5. Buka plester fiksasi
6. Cek kepatenan NGT
7. Fiksasi kembali
8. Cuci tangan
9. Catat tindakan yang telah
dilakukan
MEMBERIKAN MAKAN/ OBAT
VIA NGT
DEFINISI :
Memberikan makanan cair dan atau obat-obatan oral
melalui selang lambung (NGT )
Persiapan alat :
Daftar obat pasien
Obat – obatan yang diberikan
Makanan cair pasien
Chateter tip
Air minum/air matang
Alas/tissue
Klem & piala ginjal
Cara kerja :
1. Beritahu pasien 9. Biarkan makanan/ obat
2. Atur posisi pasien masuk dan mengalir
3. Cuci tangan dengan sendirinya
4. Pasang screen 10. Masukkan air 20-50 cc
untuk bilasan
5. Pasang pengalas
11. Tutup NGT
6. Lakukan aspirasi untuk
memastikan ketepatan 12. Rapikan pasien
posisi NGT 13. Cuci tangan
7. Masukkan makanan/ obat 14. Catat tindakan
ke dalam caheter tip
Hal – hal yang perlu
diperhatikan:
Observasi tanda-tanda resiko terjadi
aspirasi
Catat kelainan yang ditemukan
Makanan dan obat dapat diberikan
bersamaan kecuali ada kontra indikasi
MELEPAS NGT

DEFINISI :
Tindakan yang dilakukan untuk melepas
NGT setelah pasien tidak membutuhkan
lagi
Persiapan alat :

Wash benzine
Kassa / tissue
Sarung tangan
Piala ginjal
Cara kerja :
1. Beritahu pasien 8. Letakan NGT di piala
2. Cuci tangan ginjal
3. Pasang screen 9. Bersihkan daerah
4. Pakai sarung tangan hidung pasien
5. Bersihkan daerah 10. Rapikan pasien
hidung 11. Buka sarung tangan
6. Buka fiksasi 12. Cuci tangan
7. Anjurkan pasien tarik 13. Catat tindakan yang
napas dilakukan
Hal – hal yang perlu
diperhatikan:
Hati – hati saat menarik NGT
Tarik NGT perlahan
Oleh Ns.Maryani,S kep
 Tujuan penatalaksanaan gizi pada wanita
hamil adalah untuk mencapai status gizi
ibu yang optimal sehingga ibu menjalani
kehamilan dengan aman, melahirkan bayi
dengan potensi fisik dan mental yang baik
 Ibu hamil berhub.dg proses pertumbuhan
yaitu proses pertumbuhan janin dalam
kandungan, dan berbagai organ ibu
pendukung proses kehamilan tersebut.
 Tidak ada diet khusus ibu hamil, tetapi
dibutuhkan makanan lebih banyak dari
biasanya
Guna makanan sehat
 Menjaga kesehatan ibu
 Memenuhi kebutuhan gizi janin
 Mempersiapkan cadangan untuk bayi
beberapa waktu setelah lahir
 Persiapan untuk produksi ASI yang
dibutuhkan bayi setelah lahir
Lanjutannya…
 Pada kehamilan Trimester I (minggu 1- 13),
kebutuhan gizi masih tetap seperti biasa
 Pada kehamilan Trimester II (minggu 13- 26),
dimana pertumbuhan janin cepat, ibu
memerlukan tambahan kalori ± 285 dan protein
lebih tinggi dari biasa menjadi 1,5g / kg BB.
 Pada kehamilan Trimester III (minggu 27- lahir),
kalori sama dengan trimester II tetapi protein
naik menjadi 2 g / kg BB.
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
 Kalori :
meningkat mjd 300-400 Kkal/hr
• Asam folat :
tambahan 400 mikrogram/hr selama tms 1.
jika kekurangan, janin tidak berkembang
sempurna
banyak pada beras merah, sayuran hijau dan
buah - buahan
Lanjutannya…
 Protein :
 u/ pmbtkn jaringan baru dan SDM ibu
 kebutuhan 60 gr/hr (> 10-15 gr dr
biasanya / meningkat sd 68%)
 Sumber : daging, ikan, putih telor,
kacang-kacangan, tahu, tempe.
Lanjutanya…
 Kalsium :
Konsumsi kalsium 1000 mg/hari
diperlukan untuk menjaga pertumbuhan
tulang dan gigi, kontraksi otot dan sistem
syaraf.
sumber calsium adalah susu, putih telur,
sayuran hijau.
Lanjutannya…
 Lemak :
 Sumber tenaga, untuk pertumbuhan
jaringan plasenta.
 u/ mendukung persiapan menyusui.
 Vitamin A :
bermanfaat untuk pemeliharaan kulit,
fungsi mata dan pertumbuhan tulang.
Namun begitu, konsumsi vitamin A tidak
boleh berlebihan karena dapat
mengganggu pertumbuhan embrio
Lanjutannya…
 Zat besi :
u/ pembentukan sel darah, kebutuhan 30
mg/hr atau 2x lipat biasanya
• Vit C :
bermanfaat memudahkan penyerapan zat besi
oleh tubuh, selain untuk menjaga kesehatan gigi
dan gusi.
• Vit D :
berguna untuk pembentukan tulang karena
membantu penyerapan kalsium.
Lanjutannya…
 Tambahan zat gizi lain yang penting juga
dibutuhkan untuk membantu proses
metabolisme energi seperti vitamin B1,
vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat.
Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk
membentuk DNA dan sel-sel darah merah,
sedangkan Vitamin B6 juga berperan
penting dalam metabolisme asam amino.
 Magnesium dibutuhkan untuk
mendukung pertumbuhan dari jaringan
lunak (150mg/hr)
Pengaruh Kurang Gizi Pada Ibu
Hamil
1. Terhadap ibu selama hamil
 Anemia
 Pendarahan
 BB ibu hamil tidak bertambah secara
normal
 Infeksi dan sepsis puerperalls
Lanjutannya…
2. Terhadap persalinan
 Persalinan sulit dan lama
 Persalinan sebelum waktunya (prematur)
 Pendarahan setelah persalinan
 Persalinan dengan operasi cenderung
meningkat
Lanjutannya…
3. Terhadap Janin
 Keguguran
 Bayi lahir mati
 Kematian neonatal
 Cacat bawaan
 Anemia pada bayi
 Asfiksia Intra partum ( mati dalam
kandungan )
 Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR )
 Nilai apgar < 10 ( skor kesehatan bayi baru
lahir )
Bahan Makanan yang dianjurkan
Meliputi 6 kelompok, yaitu:
1. Makanan mengandung protein ( nabati &
hewani)
2. Susu dan olahannya
3. Roti dan biji – bijian
4. Buah dan sayuran yang kaya akan vit C
5. Sayuran berwarna hijau tua
6. Buah dan sayuran lain
Beberapa Makanan dan Zat lain
yang Harus dihindari..
 Kopi dan teh
 Alkohol dan rokok
 Makanan mentah / setengah matang
 Beberapa ikan tertentu yang
mengandung merkuri tinggi
Diet Pada hiperemesis Gravidarum
1. Tinggi karbohidrat dan rendah lemak
2. Makanan sedikit kuah (minum dipisahkan
dari waktu makan)
3. Mudah dicerna dan tidak merangsang
(kurangi bumbu)
4. Porsi kecil tapi sering
5. Makanan yang menyegarkan
Contoh menu makanan bumil
Bahan Porsi Jenis hidangan
makanan makanan
Nasi 5+1 Porsi Makan pagi :nasi 1,5 porsi (150
gram) dengan ikan/ daging 1 potong
sedang (40 gram), tempe 2 potong
sedang (50 gram), sayur 1 mangkok
dan buah 1 potong sedang

Sayur 3 Makan selingan: susu 1 gelas dan


mangkuk buah 1 potong sedang
Buah 4 potong Makan siang: nasi 3 porsi (300
gram), dengan lauk, sayur dan buah
sama dengan pagi
Contoh menu makanan bumil
Bahan Porsi Jenis hidangan
makanan makanan
Tempe 3 potong Selingan: susu 1 gelas dan buah 1
potong sedang
Daging 3 potong Makan malam: nasi 2,5 porsi (250
gram) dengan lauk, sayur dan buah
sama dengan pagi/siang

Susu 2 gelas Selingan: susu 1 gelas


Minyak 5 sendok
the
Gula 2 sendok
makan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai