Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufiq, rahmat,
serta ridho-Nya kepada kita semua, sehingga makalah kami dapat terselesaikan dengan tema
“Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi”. Makalah ini ditujukan untuk memahami lebih detail tentang
teori Pemenuhan kebutuhan dasar manusia, diharapkan pembaca dapat memahami konsep teori
tersebut.
Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Iqbal Sutisna, S.Kep., Ners
selaku dosen pengampu yang telah membimbing kami. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu
kami mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi demi memelihara kesehatan
tubuh (Tsu, 2012). Kebutuhan akan nutrisi dan cairan sangat penting dalam membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak. Mengingat manfaat nutrisi dan cairan
dalam tubuh dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak, serta mencegah
terjadinya berbagai penyakit akibat kurang nutrisi (Limbong, Kawilarang, Neghe & Macpal,
2012). Tubuh kita terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Oleh karena itu, kita
memerlukan masukan makanan yaitu untuk memperoleh zat-zat yang diperlukan tubuh. Zat-zat
ini disebut nutrisi yang berfungsi membentuk dan memelihara jaringan tubuh, memperoleh
tenaga, mengatur pekerjaan di dalam tubuh, dan melindungi tubuh terhadap serangan penyakit
(Jauhari, Nasution, 2013).
Membutuhkan zat makanan atau nutrisi menjadi ciri-ciri makhluk hidup selanjutnya. Nutrisi
tersebut didapatkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Zat makanan dimanfaatkan
oleh tubuh untuk: Menghasilkan energi atau tenaga untuk melakukan aktivitas hidup.
Memelihara jaringan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Mengatur berbagai proses
metabolisme tubuh. Sebagai pertahanan tubuh terhadap berbagai macam penyakit.
Definisi nutrisi substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari
sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan
(Soenarjo, 2000).
Nutrisi merupakan proses pemasukan Dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang
bertujuan menghasilkan energi Dan digunakan dalam aktivitas tubuh.
Cristian dan geregar, 1988 mendefinisikan sebagai jumlah dari interaksi antara organisme
dan makanan yang dikonsumsi nya. Manusia menggunakan nutrisi untuk pertumbuhan jaringan
tubuh dan pertahanan dari mikroorganisme.
Konsep dan prinsip tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Oleh
karenannya, manusia memerlukan asupan makanan guna memperoleh zat-zat penting yang
dikenal dengan istilah nutrisi tersebut. Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk
menerima makana atau bahan-bahan dari linkungan hidupnya serta menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya. Jumlah dari seluruh
interaksi antara organism dan makanan yang di komsumsinya ( Cristian dan Greger, 1995).
Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang
terdiri atas saluran pencernaan Dan organ asesoris. Saluran pencernaan dimulai dari mulut
sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ asesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan
pankreas
A. Obesitas merupakan peningkatan berat badan lebih dari 20% batas normal
B. Mall nutrisi merupakan kondisi kurang gizi :
avitaminosis (kurang Vitamin)
marosmus (kurang protein dan kalori)
kewasiorcron (kurang protein)
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolik.
Lebih Dari Kebutuhan Tubuh Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi
yang melebihi kebutuhan metabolik (NIC, NOC 2103).
Menurut Bulecheck et al.(2013) ada beberapa batasan karateristik yang didapat melalui
data subjektif yaitu, lapisan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25mm pada wanita,
berat badan 20% diatas berat badan normal dan kerangka ideal. Batasan karateristik dari data
objektif yaitu, konsentrasi asupan makanan dimalam hari, pola makan disfungsional (mis:
makan sambil melakukan aktivitas), makan sebagai respon terhadap pengaruh eksternal,
seperti waktu siang atau situasi sosial, makan sebagai respons terhadap pengaruh internal
selain rasa lapar(misalnya: ansietas marah, depresi, bosan, stres dan kesepian) dan tingkat
aktivitas kurang gerak.
A. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gizi apda tingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Gejala umunya adalah berat badan rendah meskipun asupan makannya cukup Dari kebutuhan
tubuh, adanya kelemahan otot Dan penurunan energi, kulit pucat, konjungtiva, dan lain-lain.
B. Obesitas
Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melibihi 20% batas normal berat badan
seseorang. Obesitas terjadi karena adanya kelebihan asupan kalori Dan kebutuhan normal Dan
diirngi dengan penurunan penggunaaan kalori (kurang aktifitas fisik). Status nutrisinya adalah
melibihi kebutuhan metabolisms karena kelebihan asupan kalori Dan penurunan dalam
penggunaaan kalori.
Tindakan pemberian nutrisi ini merupakan praktek keperawatan yang dilakukan pada
pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi oral secara mandiri
Nutrisi yang diberikan pada pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui
rute oral, formula nutrisi diberikan melalui tube ke dalam lambung (gastric tube), nasogastrik
tube (NGT), atau jejunum dapat secara manual maupun dengan bantuan pompa mesin (At Tock,
2007).
B. Nutrisi Parental
Nutrisi parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan langsung melalui
pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernakan (Wiryana, 2007) Pemberian nutrisi
parenteral dilakukan melalui suntikan atau infus.
Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri. Tindakan yang dilakukan adalah dengan membantu
memberikan makanan atau nutrisi melalui oral (mulut).Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi pasien dan membangkitkan selera makan pasien.
Pemberian nutrisi melalui pipa merupakan tindakan pasien yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan nutrisi secara oral.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nutrisi merupakan proses pemasukan Dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang
bertujuan menghasilkan energi Dan digunakan dalam aktivitas tubuh.
Konsep dan prinsip tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Oleh
karenannya, manusia memerlukan asupan makanan guna memperoleh zat-zat penting yang
dikenal dengan istilah nutrisi tersebut. Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk
menerima makana atau bahan-bahan dari linkungan hidupnya serta menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya. Jumlah dari seluruh
interaksi antara organism dan makanan yang di komsumsinya ( Cristian dan Greger, 1995).
C. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gizi apda tingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Gejala umunya adalah berat badan rendah meskipun asupan makannya cukup Dari kebutuhan
tubuh, adanya kelemahan otot Dan penurunan energi, kulit pucat, konjungtiva, dan lain-lain.
D. Obesitas
Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melibihi 20% batas normal berat badan
seseorang. Obesitas terjadi karena adanya kelebihan asupan kalori Dan kebutuhan normal Dan
diirngi dengan penurunan penggunaaan kalori (kurang aktifitas fisik). Status nutrisinya adalah
melibihi kebutuhan metabolisms karena kelebihan asupan kalori Dan penurunan dalam
penggunaaan kalori.
C. Nutrisi Enternal
Nutrisi yang diberikan pada pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui
rute oral, formula nutrisi diberikan melalui tube ke dalam lambung (gastric tube), nasogastrik
tube (NGT), atau jejunum dapat secara manual maupun dengan bantuan pompa mesin (At Tock,
2007).
D. Nutrisi Parental
Nutrisi parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan langsung melalui
pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernakan (Wiryana, 2007) Pemberian nutrisi
parenteral dilakukan melalui suntikan atau infus.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat. Meskipun makalah yang kami buat belum jauh
dari sempurna . Maka dari itu kami butuh kritik dan saran nya. Mohon maaf jika ada kesalahan
dalam ketikaan maupun ejaan mohon untuk dimaafkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://books.google.co.id/books?
id=TRYfEAAAQBAJ&pg=PA90&dq=pengertian+nutrisi&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjOsJW
GmqjzAhWHWisKHWrnCDg4ChDoAXoECAkQAw#v=onepage&q=pengertian
%20nutrisi&f=false
https://books.google.co.id/books?
id=aabo4N8QHzQC&pg=PT35&dq=pemenuhan+kebutuhan+nutrisi&hl=id&sa=X&ved=2ahU
KEwjT1OncnKjzAhWQXisKHeU0BgoQ6AF6BAgIEAM#v=onepage&q=pemenuhan
%20kebutuhan%20nutrisi&f=false
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-srisulastr-5283-2-bab2.pdf
https://e-journal.jurwidyakop3.com/index.php/kes-ling/article/download/373/356