Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“GIZI BAGI IBU HAMIL”

Disusun Oleh:

INDAH MASRI

JURUSAN GIZI

POLTEKKES KEMENKES RI PADAN

TAHUN 2021/2022

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Ilmu gizi


Sub pokok bahasan : Gizi bagi ibu hamil
Sasaran : Ibu hamil
Tempat : Rumah keluarga binaan
Waktu : 20 menit
Hari / Tanggal :
Penyuluh : Indah masri
I. Tujuan Penyuluhan

I.1 Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan ibu hamil dan keluarga
memahami tentang gizi untuk ibu hamil.

I.2 Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit tentang gizi untuk ibu hamil,
diharapkan ibu hamil dan keluarga mampu:

 Menyebutkan pengertian gizi bagi ibu hamil


 Menyebutkan manfaat gizi bagi ibu hamil,
 Menyebutkan kebutuhan gizi bagi ibu hamil,
 Menyebutkan dan mengkonsumsi makanan yang tepat gizi untuk ibu hamil,
 Menyebutkan akibat kurang gizi bagi ibu hamil,
 Menyebutkan hal yang perlu dilakukan ataupun dihindari selama kehamilan

II. Materi (Terlampir)


A. Pengertian gizi bagi ibu hamil
B. Manfaat gizi bagi ibu hamil
C. Kebutuhan gizi bagi ibu hamil
D. Akibat kurang gizi bagi ibu hamil
E. Contoh menu sehari bagi ibu hamil
F. Yang perlu dilakukan dan dihindari selama kehamilan

2
III. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah yaitu penyajian
penyampaian materi penyuluhan tentang gizi bagi ibu hamil dan di akhir penyuluhan
disediakan waktu untuk tanya jawab

IV. Alat Peraga


Adapun alat peraga yang di gunakan dalam penyamian materi ini adalah :
 Leaflet,
V. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Ibu
Kegiatan
No. Kegiatan Penyuluh Hamil dan Waktu
Penyuluhan
Keluarga
1. Pendahuluan
 Salam  Memberikan salam  Menjawab salam 5 menit
 Perkenalan  Memperkenalkan  Mendengar dan
anggota penyuluhan memperhatikan
 Tujuan  Menjelaskan tujuan  Mendengar dan
penyuluhan penyuluhan memperhatikan

2. Pelaksanaan
 Pengertian gizi  Menjelaskan tentang  Mendengar dan 10 menit
bagi ibu hamil pengertian gizi bagi memperhatikan
ibu hamil
 Manfaat gizi bagi  Menjelaskan tentang  Mendengar dan
ibu hamil manfaat gizi ibu memperhatikan
hamil
 Kebutuhan gizi  Menjelaskan tentang  Mendengar dan
ibu hamil kebutuhan gizi ibu memperhatikan
hamil
 Akibat  Menjelaskan akibat  Mendengar dan
kekurangan gizi kekurangan gizi bagi memperhatikan
bagi ibu hamil ibu hamil
 Hal yang perlu  Menjelaskan  Mendengar dan
dilakukan dan mengenai hal yang memperhatikan
dihindari ibu perlu dilakukan dan
hamil dihindari ibu hamil
 Contoh menu  Menyebutkan dan  Mendengar dan
sehari ibu hamil menjelaskan contoh memperhatikan
menu sehari ibu
hamil
3. Penutup
 Tanya jawab  Penyaji memberi  Mengajukan 5 menit
kesempatan ibu pertanyaan

3
hamil dan keluarga
untuk bertanya
 Evaluasi  Penyaji memberikan  Menjawab
pertanyaan kepada pertanyaan
ibu hamil dan
keluarga
 Salam  Penyaji memberikan  Menjawab salam
salam

DAFTAR PUSTAKA

4
1. Achadi, E L. Gizi Ibu dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
2007
2. Sophia E. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Available at:
http://medicastore.com/artikel/268/Kebutuhan_Gizi_Ibu_Hamil.html. Accessed on:
December 2012.
3. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil. Available at: http://www.ciebal.com/files/Kebutuhan-
Nutrisi-Ibu-Hamil.pdf. Accesed on: December 2012.
4. Parra, B E. Manjarres. Assessment of nutritional education and iron supplement impact
on prevention of pregnancy anemia. Biomedica. 2005. 25: 211-9.
5. Aritonang E. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Bandung: IPB Press. 2009

5
LAMPIRAN
GIZI BAGI IBU HAMIL

A. Pengertian Gizi Ibu Hamil


Gizi ibu hamil adalah zat-zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan kesehatan
ibu hamil serta pertumbuhan dan perkembangan bayi yang di dalam kandungan.1

B. Manfaat Gizi Ibu Hamil


Manfaat gizi bagi ibu hamil diantaranya adalah:2
1. Menjaga kesehatan dan gizi ibu tetap baik
2. Pertumbuhan dan perkembangan dalam kandungan sehingga bayi lahir sehar
3. Sumber tenaga
4. Mempersiapkan produksi ASI

C. Kebutuhan Gizi Pada Ibu hamil1,2,5


Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan
energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi
tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya
organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat
gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.
Kebutuhan energi pada trimester I meningkat secara minimal. Kemudian sepanjang
trimester II dan III kebutuhan energi terus meningkat sampai akhir kehamilan. Energi
tambahan selama trimester II diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu seperti penambahan
volume darah, pertumbuhan uterus, dan payudara, serta penumpukan lemak. Selama trimester
III energi tambahan digunakan untuk pertumbuhan janin dan plasenta.
Karena banyaknya perbedaan kebutuhan energi selama hamil, maka WHO menganjurkan
jumlah tambahan sebesar 150 Kkal sehari pada trimester I, 350 Kkal sehari pada trimester II
dan III. Di Kanada, penambahan untuk trimester I sebesar 100 Kkal dan 300 Kkal untuk
trimester II dan III. Sementara di Indonesia berdasarkan Widya Karya Nasional Pangan dan
Gizi ditentukan angka 285 Kkal perhari selama kehamilan. Angka ini tentunya tidak
termasuk penambahan akibat perubahan temperatur ruangan, kegiatan fisik, dan
pertumbuhan. Patokan ini berlaku bagi mereka yang tidak merubah kegiatan fisik selama
hamil.

6
Dengan demikian makanan ibu hamil harus cukup bergizi agar janin yang dikandungnya
memperoleh makanan bergizi cukup. Makanan ibu selama hamil dan keadaan gizi ibu pada
waktu hamil berhubungan erat dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Apabila makanan
yang dikonsumsi ibu kurang dan keadaan gizi ibu jelek maka besar kemungkinan bayi lahir
dengan BBLR. Konsekuensinya adalah bahwa bayi yang lahir kemungkinan meninggal 17
kali lebih tinggi dibanding bayi lahir normal.

D. Akibat Kurang Gizi Pada Ibu Hamil


Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik
pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini.3,4
1. Terhadap Ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara
lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena
penyakit infeksi.4 Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya
kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat
bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III dapat
menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya.
Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada
bayi, dan keguguran.
2. Terhadap Perslinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit
dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan,
serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
3. Terhadap Janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan
dapat menimbulkan kegururan , abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat
bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir
dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling sering dialami saat
hamil. Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias kekurangan sel darah merah.
Selain dari suplemen, juga dari bahan makanan yang disantapnya. ibu hamil tak dianjurkan
mengonsumsi suplemen multivitamin karena kelebihan vitamin A dan D dosis tinggi dalam

7
tubuh justru dapat menimbulkan penumpukan yang berefek negatif. Suplemen dalam bentuk
jejamuan juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan keamanan bahannya tidak terjamin.

E. Menu Sehari untuk ibu hamil

Pola Makan1,5

Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau kalau tidak,
santaplah hasil produksi ternak lainnya. Ingat, keanekaragaman bahan makanan merupakan
kunci dari menu makanan bergizi seimbang. Kebutuhan kalori mudah didapat dari tambahan
porsi biji-bijian, sayuran, buah dan susu rendah lemak. Jika ibu baru mengonsumsi menu
bergizi setelah beberapa minggu kehamilan, diharapkan keterlambatannya tidak melampui
masa trimester II yang merupakan masa pertumbuhan janin terbesar

Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari, kecuali
alkohol. Namun bila ibu mengalami keluhan mual-muntah, maka ia tidak
dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat merangsang keluhan mual-muntahnya.
Contohnya adalah durian. Jika tidak ada keluhan, buah ini boleh dikonsumsi selama hamil
asalkan jumlahnya wajar, yaitu sekitar 35 gram dalam sehari.

Olahan apa pun seperti makanan yang dibakar boleh saja disantap asalkan benar-benar
matang dan tidak dikonsumsi bagian gosongnya. Selanjutnya, apabila ibu hamil telah
mengonsumsi menu makanan sesuai anjuran, maka camilan tanpa kalori boleh-boleh saja
dikonsumsi seperti agar-agar, gelatin dan sejenisnya. Selain alkohol, kopi juga tidak
dianjurkan diminum selama hamil karena kurang mengandung zat gizi dan kemungkinan
memberikan efek negatif walau hal ini masih diperdebatkan. Merokok aktif maupun pasif
juga harus dihentikan karena berkaitan dengan tingginya risiko keguguran, bayi lahir
meninggal, lahir prematur, ataupun lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2.500 gram.

Menu Sehari Ibu Hamil3,5

Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum
hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama
hamil. Nah, berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari:

8
Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil

Bahan Porsi hidangan Jenis hidangan


makanan sehari
Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/
Sayuran 3 mangkuk
daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong
Buah 4 potong
Tempe 3 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1
Daging 3 potong potong sedang
Susu 2 gelas
Minyak 5 sendok teh Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong
Gula 2 sendok makan sedang
Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk,
sayur dan buah sama dengan pagi
Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan
lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang
Selingan: susu 1 gelas

Variasikan menu tersebut dengan bahan makanan penukarnya sebagai berikut:

* 1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan:

Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah
besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram),
jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135
gram)

* 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat ditukar dengan:

1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong
sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur ayam
negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan
lainnya.

* 1 mangkuk (100 gram) sayuran,

Di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dll

* 1 potong buah,

9
Seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis
(110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1
buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95
gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji
besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram),2 buah
sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram), dan
lainnya.

* 2 potong sedang tempe (50 gram) dapat ditukar dengan:

Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang
hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan kacang merah
segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete
(15 gram), dan lainnya.

* 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan:

4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1 potong kecil
keju (35 gram), dan lainnya

* Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan:

avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan
kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.

* Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan:

1 sendok makan madu (15 gram)

F. Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Ibu Hamil3,4,5

1. Pilihlah makanan segar atau setidaknya makanan beku. Sebaiknya jangan memilih
makanan kaleng atau makanan kemasan yang mengandung banyak pengawet dan
bahan tambahan. Buah dan sayur harus dicuci dengan baik untuk menghilangkan
residu pestisida

10
2. Kukus, bakar, atau panggang makanan. Sebaiknya jangan menggoreng makanan.
Memasak di oven microwave juga menjaga gizi karena waktu memasaknya yang
lebih sebentar

3. Beli dan gunakan makanan segar esegera mungkin. Jangan memasak bahan makanan
segar terlalu lama agar gizi tidak berkurang

4. Hindari alkohol, minuman keras, dan obat-obatan (kecuali diresepkan dokter). Jamu
sebaiknya dihindari kecuali dokter menyarankan untuk menggunakannya. Bebrapa
jenis jamu dapat memyebabkan  keguguran, dan ada pula jamu yang mengandung
bahan kimia aktif. Adalah sangat penting untuk menghindari obat-obatan dan alkohol
pada minggu-minggu merencanakan kehamilan

5. Banyak meminum cairan – jus buah segar atau air – tapi hindarilah minuman soda atau
minuman ringan yang tinggi kadar gula atau kimiawinya. Kurangi minum teh atau
kopi. Kopi bebas kafein juga tidak dianjurkan karena dapat mengandung sisa bahan
kimia yang digunakan untuk menghilangkan kafein tersebut

6. Gantilah cemilan seperti kripik atau kue dengan buah dan sayuran segar

7. Pastikan anda mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit


(masalah umum pada kehamilan). Serat dapat dijumpai dalam beras merah, roti,
serealia, kacang-kacangan,sayur-sayuran, dan buah-buahan

8. Janganlah merokok. Penelitian membuktikan bahwa ibu yang merokok melahirkan


bayi dengan berat badan rendah, atau bahkan mengalami keguguran. Merokok
menyebabkan janin kekurangan oksigen, sementara nikotin dalam rokok adalah zat
kimia yang sangat beracun. Karenanya, ibu mesti menghindari tempat yang
mengandung banyak asap rokok, agar tidak menjadi korban perokok pasif. Jangna
takut untuk menasehati orang-orang di sekitar untuk tidak merokok di saat ibu berada
di ruangan yang sama, karena ibu sedang hamil.

11

Anda mungkin juga menyukai