(LKjlP)
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOLOK TAHUN 2O2O
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOLOK
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat
dan karunial.{ya, kami dapat menyelesaikan penyusum Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun 2020.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Solok disusun berdasarkan Inpres
Nomor 07 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjaqf ian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Review Atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LKiIP adalah wujud pertanggungiawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang
kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaftm. Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Solok telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan.
Tujuan penyusruum L(|IP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana
Strategis @enstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan frrngsi organisasi di masing-masing
perangkat daeratr, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam
meningkatkan kulitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui
penyu$man LKjIP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good
governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan
pemerintahan.
dr.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGAI\TAR 1
RINGKASAI\I EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI 111
BAB I PENDAHULUAI{
A. Latar Belakang .............. 1
B. Landasan Hukum 2
C. Maksud dan Tujuan J
D. Gambaran Umum Organisasi J
BAB tV PENUTUP
Penutup
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHI]LUAI{
A. LatarBelakang
Istilah tata kepemerintahan yang baik (good public governance) merupakan suatu
konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif.
Agenda penciptaan tata kepemerintahan yang baik setidaknya memiliki 5 (lima) sasaran
yaitu:
1. Berkurangnya secara nyata praktek korupsi kolusi dan nepotisme di birokrasi, yang
dimulai dari jajaranpejabat yang paling atas.
2. Terciptanya sistem kelembagaan & ketatalaksanarm pemerintah yang efisien, efektif
dan profesional transparan dan akuntabel.
3. Terhapusnya peraturan dan praktek yang bersifat diskriminatif terhadap warga negara.
4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik.
5. Terjaminnya konsistensi seluruh peraturan pusat dan daerah.
Akuntabilitas publik adalah suatu ukuran atau standar yang menunjukkan seberapa
besar tingkat kesesuaian penyelenggataafi penyusunan kebijakan publik dengan peraturan
hukum dan perundang-undangan yang berlaku untuk organisasi publik yang bersangkutan.
Dengan penerapan prinsip akuntabilitas tersebut, diharapkan pertanggungiawaban
penyelenggaraan pemerintah/institusilunit keda tidak lagi sekedar laporan kesan-kesan dan
pesan-pesan, tetapi menjadi laporan pertanggungjawaban kinerja selama yang bersangkutan
B. Landasan Hukum.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun 2020 disusun berdasarkan
3. Landasan Operasional :
1) Kelembagaan
dari :
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan kabupaten Solok, maka
disusun struktur organisasi sebagaimana bagan dibawah ini :
zl
<t
fl=E
EIE *
z El
.bl
#{
E
ffiH
Erl
E<t H?s i$$=
oEl
rI tEll 4I.E E =
gl a;
BHI z
HEI
E3l
EgHE
ffiffi
E"- a
o
38
EEI ?t=s O 26
i,r{ al
5l EIE H
83 a9
.in
,l cr
it= 5 oO
ES
6*
E6
a€6
EEI dlsH l(d
ut vt: -
ffi H
t{l EB z z E\o
at iZ 55
*laI
al,9 ts
ld!-: Q
tl,,-X
et?
<t >r=
Fl -,4 LIOF
z
o
a
EIE os
4la
5tL: * ! -,V=Ei\
.E
LIF e
zp slg 3
rl .o\
alE- I,EIEE
t*
z !I EN iEIf,E
gl ! =
4EIE=
F ad 9!-
{ls 5 'aE=:
a
ffi H
tr Ela
dlL&
I!.
EIE Z "E
Berdasarkan Peraturan Bupati Solok Nomor 34 Tahun 2017, tentang Rincian
Tugas Pokok Kabupaten Solok, ditetapkan Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kabupaten
Solok adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
kesehatan daerah.
4 orang, Pejabat Eselon IYla 17 orang dan Pejabat eselon IVlb 2 orang sedangkan
Pejabat Fungsional sebanyak 583 orang dan staf Fungsional Umum sebanyak 72
orang.
Tabel I.1
Keadaan Tenaga berdasarkan Jumlah dan Kuali{ikasi Pendidikan
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun 2020
Tabel I.2
Sarana Pelayanan Kesehatan
Kabupaten Solok Tahun 2020
No Sarana Jumlah
3. Puskesmas Rawatan 11
4. Puskesmas Pembantu 86
5. Poskesri 263
6. Ambulance 40
7. Posyandu 600
8. Laboratorium Daerah 1
9. TFK I
Dinas Kesehatan secara umum memiliki Fungsi sfiategis yaitu : menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat penyakit, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
dan meningkatkan derajad kesehatan di Kabupaten Solok. Secara singkat Dinas
Kesehatan memiliki mandat yang harus dipertanggung jawabkan dalam kaitannya
. Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian bayi (AKB) dan Angka
Kematian Balita (AKABA) masih menjadi masalah di Kabupaten Solok
(capaian tahun 2020 : Jumlah Kematian Ibu sebanyak 12 otlng, Jumlah
Kematian bayi sebanyak 65 orang dan Jumlah kematian Balita sebanyak 73,
sedangkan pada tahun 2019 jumlah kematian ibu 14 orang dan kematian
d) SistematikaPenulisan
Sistematika penyusunan LKJIP Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tahun 2020,
disusun sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang penjelasan tlmum organisasi, dengan penekanan kepada
aspek strategis oraganisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang
sedang dihadapi organisasi.
BAB TV : PENUTUP
Dalam bab ini yang dikemukakan simpulan secara umum atas capaian kinerja
organisasi serta langkah-langkah di masa mendatang yang akan dilakukan
Dinas Kesehatan untuk meningkatkan kinerja.
kinerj4 terwujudlah komifinen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan
pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta
dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang
seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target
kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tatrunnya.
(a). Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan.
(b). Cara mencapai tujuan dan sasaran berupa : Kebijakan, Program; dan kegiatan
serta indikator kinerja kegiatan dan target capaiannya.
Sasaran yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Solok selama tahun
2020 dengan indikator dan target capaiannya di bawah ini dan secara rinci disajikan
Menurunnya angka
) kesakitan dan
4 Prevalensi HIV < 1/100.000 Pddk
kematian
Menurunnya angka
kesakitan dan 5 Menurunnya Prevalensi Tuberculosis 168/100.000 KH
kematian
6 Prevalensi Penanganan KLB/ Wabah dan 100%
Bencana < 24 Jam
7 9,5Vo
Prevalensi Hipertensi
8 1,6%
Prevalensi Diabetes
Meningkatnya I
J mutu pelayanan Indeks Kepuasan Masyarakat 3,2
kesehatan
Meningkatnya t0
4 mutu pelayanan Kategori AKIP BB
kesehatan
C. Perjanjian Kinerja
Menurunnya angka
') kesakitan dan
4 Prevalensi HIV < 1/100.000 Pddk
kematian
/1,V r rrr, l-, * r,yrr,Ourrrr, i-", .1r, 1o, fr, 1,r,, 2A2O Pase 72
kematian
Meningkatnya
3 mutu pelayanan 9 Indeks Kepuasan Masyarakat 3,2
kesehatan
Meningkatnya
4 mutu pelayanan 10 Kategori AKIP BB
kesehatan
L bugLp"ngunslllgrU4n lglgqqa_
I Peningkatan pelayanan dan
I}AU
penan8gulangan masalah Rp.6l .762.50a
I
I kesehatan
i Penycdiaan biaya operasional dan Rp. 3.519.737.000
ill- ncmeliharaan
-_ -
np.:.10t .4?6-160
-
g
l_Pen unjan operasi-onal U P'I
I Penunjang operasional UP1T Rp. 16.568.306.560
Kaoasitas JKN
IL_-!-
I Rantuan Opcrasional Kesehatan- Cp, !/.1+a|.. 7Q0o _
i .faininan pcrsalinan Bp: 301_.267.00!__
| [ )uk,.'ngan opcra-"iona!
Rp. 1.170.002.000
L*q,l?i"-n:Sr BOi_(
L lelqrqrys $e qqhatqq J i*rt-- - __ 3:t.ii."e+:,:oo _ _
i uati I
Rp.29.535.000 I
I
- t --
I
--, _- __1
I
s-p 2442345.000
i
I
PAD
I
I
I
-l I
l
Iip 70.044 000
i
I
PAS I
I
I
I
I
i-
I
I
sAU I
i6.*55.$$0
&.p"
_i_
I I
_
!
I
u- ir tiS nnn
__- _r'-|'.,'-' -''' -':::i : i _
nau -_i
I
-"_
="-
Program Pengadaan,
peningkatan sarana dan
prasarana Rumah Sakit/ rumah Rp. 4.697.438.000 DAK
sakit Jiwa/ rumah sakit Paru -
r,arul rumah sakit mata
Pengadaan alat- alat kesehatan Ptp.4.697.438.000 DAK
rumah sakit
Page 16
/oprro.* i/)zz,t/z 2,r-rrr .(-u,n/urLr* '7'l'o* 2A20
BAB III
AKTINTABILITAS KINERJA
dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah kinerja
dilakukan evaluasi guna
Qxrformance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut
mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang
dikutip dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yang juga digunakan
dalam penyusunan Laporan Kinerja ini.
Kinerja Instansi pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem
Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintatr dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang
melaporkan kemajuan kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya.
Pada tahun 2020 Dinas Kesehatan telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan
yang menjadi tanggung jawabnya. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Solok Tahun 202A dan Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan setidaknya
terdapat 3 sasaran strategis yang harus diwujudkan pada tahun ini, yaitu :
Kesehatan
Kinerja
Baik
Nilai realisasi kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai
berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat
capaian yang semakin baik, digunakan rumus sebagai berikut:
Prevalensi
Stunting pada
26 13,9 18,6 150,3 t28,46
28
anak di bawah 2
tahun
Satuao
202r Capaian
No TKU
2420
2018 2019 2A20 2018 2019 2024 2018 2A,9
Reastra Rsnstra
Angka Per
Kematia 100.00 234 232 230 131 205 184 r44,0r ttt,64 120 225 112,8
n Ibu OKH
hidup 6817 dan terjadi Penurunan Angka Kematian Ibu pada Tahun 2020 yaifur l84l
100.000 KH dengan jumlah lahir hidup 6574, ftrmun angka tersebut masih dibawah
TaryetNasional Yaitu 306 per 100.000 Kelahiran Hidup, sementara target Propinsi
Sumatera Barat masih mengacu juga pada target Nasional juga dan target untuk
Kabupaten Solok sebesar 230/100.000KH. Data di peroleh berdasarkan Up date PIS-
PK Kabupaten Solok Tahun 202A. Selaqiutnya kecenderungan AKI pada tiga tahun
terakhir disajikan pada gambar berikut ini.
Gambar 3.1 Angka kematian Ibu serta target di Kabupaten solok
Tahun 2$17 -2020
2s0
200
150
-.&-Target
100 -*&*Realisasi
50
0
2AL7 2018 2079 2020
Maternal Perinatal (AMP) yang diselenggarakan untuk mengkaji hal - hal yang
tekait dengan riwayat dan kondisi sejak ibu hamil, penatalaksanaan persalinan dan
masa nifas serta kronologis kasus sampai terjadinya kematian. Hasil audit penyebab
merupakan indikator penting unhrk melihat derajat kesehatan suatu daerah dan
menjadi salah satu komponen indeks pembangunan maupun indeks kualitas hidup.
Beberapa tahun terakhir Indonesia dikejutkan dengan peningkatan AKI yang
fantastik pada tahun 2015, yang mencerminkan kegagalan dalam pencapaian target
peningkatan angka kematian ibusesuai Milenium Development Goals (MDGs) tahun
2015 atau Sustainable Development Goals (SDGs) menurunkan angka kematian ibu
melahirkan di Kabupaten Solok, karena kematian ibu melahirkan di Kabupaten
Solok disebabkan oleh multi faktor.
Berdasarkan hasil audit maternal perinatal (AMP) yang telah dilakukan pada
tahun 2019 untuk menyikapi penyebab terjadinya kematian pada ibu. Mulai dari
masa kehamilan, penatalaksanaan persalinandan masa nifas serta kronologis kasus
sampai terjadinya kematian secar komprehensif yaitu : bio, psikis, social dan
spritual. Dari hasil audit penyebab kemarian ibu tersebut antara lainnya sepertinya :
dengan jumalh anak > 3 orang. dari kasus yang terjadi 2 tahun belakangan yang
perlu mendapat perlakuan khusus adalatr masalah ketepatan waktu dalam meduk
maupun menangani kasus kegawat daruratan Obstetri Ginekology ur$uk itu perlu
adanya peningkatan kompetensi bagi tenaga kesehatan dalam mengenali tanda
kegawatan dan penanganan yang tepat.
Kegiatan yang telah dilaksanakan guna menurunkan angka kematian ibu pada
tahun 2020 adalah sebagi berikut :
d
vt
r- d n
c.l a * oo 6
(.) c-l N a
60
r', ia -v q
()
1, d
ri .i d
ci
d,
c)
a
tt-
ra o & rI]
lfi a
l.- h0 '}z
tr d 6
@
pd tr
{)
rd
>.
c E .o
Gt ()
br)
c
EI} Ld
o o
!)
0 {)
a q
v d j cO d
a €d c)
€ 9 <t
r-
co n C)
o
60
d o 6, o oo o\ \o
.+ ol
ro .I 14
r-
nl () ci. o d
Q d E d Ei. d
rr]
=
O1
\o z
6
bD
3
N M o
D A{
M c€
Pr
U)
G'
oo
€(€
n C)
V dd
&E
d
!vc h
() .do-q
ad
F.E
F -.e d
9o (€-
g&
d!e
6 d aa I
>r!61= U
E$
()d 690 ()(l ts
!bo
ug
dt<.= g3 aid
bo
o h - oA
c)
o-< 60 0-
d iio
o,
tso ()o
x
l=oc)
s'E
dMY
:l-cll=ds E M o: !4 ,:i .tz Oil ZA.F
N
GI
.\
PO
d
\
Eo ..\
k
d
Ev_g
boi: \
a tritid
'E'Ph \
gbE
2ttr
N
{
a
z Y
N
o
b0
o\ t- oo oo
st o\ $
o oo- \o
*F-
{
oo F- oo
c.l
O1
c{
oo
Q
r- O.
oo 6I .+ \o \o
.+
.+
\\o ci
e!
c.t c!
o\
vl
t)
U?
r-. oo oo
I ol .+ 00 r- r-
Vi ,.i oo o\ .o 6 od
Or to o\ \o c.l
d') ta ro F. t..
d p.
.i. &
tr
& r d &
& &
o o\
al t*
r")
\(n c! r* q co an
t.- \o (lr \o \o
00 oo rl N sl o.l c.l
o\
.'! € \o
oo oo
+
+ C\
oo o\
o\
€ Ot
00
vq r- cil
a g
ci ci a TL
o
& & d, &
a
de
ldE
.<J $
o n3
in
_89 o- o q
E.E.E E E.E.E E
.s t v= i,
E6
oo nr- -u ctPi o de-5o
:ridd
x ll
8a 6
\/ il 6 'dtr6 6l)'if Y L
9ESE
bo't Y I
x60=
.xE bI)
h s> d !'i
9E : >r aI) ll
.=tD3
iioo XN 3oO
o..=
3r
EE
o.o or:
oc
e E E# n IEfi
A:MM =V EO
r+ a \o
ol a7) \t
N
N
\
\
.N
s\
\
*
\\
\$
\
\i
.N
N
'\N
.'\\
N
\\
a
i
\'
L{)
c\l
o
b0
o
q -l
m
(s
o\ Ot 0.
€ €
q
t. ct;
t"-
o\ o\
rn
oi
€
CJ
al €
a-.
o. ci
&
t--
og
$
(.r
ao
o\
o\ O'
6l +
a
co (}r
ci
d,
ine
d dcl
(lld >\ -v
cl 6l
E,d
dx
(,d
Eb
O>r
boo
da.
o
*3
trc
OH
P. F.
a- a
N
\
s
N
\
s
.N
N
\ N
.N
N
.\
N
\
v\
\
\
N
*
a
\'
6) Analisa program/ke giat6 y6rg menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian target kinerj a.
o/" Realisasi
Anggaran
No IKU Program / Kegialar Anggarao
Pagu Realisasi
Masyarakt
90,00
Kegiatan Peningkatan Rp.61.762.500 Rp.55.587.100
Masalah Kesehatan
Kegiatan Penunjang
Rp. 16.568.306.560 Rp. 13.246.492.945 19,95
Operasional UPT/ KaPitasi
JKN
Angka
Program Upaya Kesehatan
Kematian Ibu
Kegiatan Penunjang
Rp. 2.442.545.000 Rp. 1.542.606.153 63,16
Operasional UPT/ Non KaPitasi
JKN
Program Upaya Kesehatan
8. Anemia Putri
terjadi penurunan menjadi menjadi 66 kasus dan pada tahun 2019 terJadi penurunan
juga sebanyak 60 kasus dan tahun 2020 teqadi peningkatan kematian bayi 65 kasus
2) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja dengan tiga tatrun terakhir
Tabel Angka Kematian Bayi 3 Tahun terakhir
Target Realisasi Capaian Target o/o
Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2020 sebesar 10/1000 KH target sebesar
2l per 1.000 kelahiran Hidup, dimana Capaian AKB ini sama pada tahun 2019
sebesar 9 per 1.000 kelahiran hidup. HaI ini menunjukkan adanya kenaikan kasus
kematian di Tahun 2020. Penyebab Kematian bayi terbanyak disebabkan oleh berat
badan lahir rendatr/preterm dan Asfiksia. Penyebab ini sangat dipengaruhi oleh
status kesehatan ibu sejak sebelum hamil, yaitu pada masa remaja atau sebagai calon
pengantin, untuk meningkatkan kesehatan sejak remaja calon pengantin maka
diperlukan kerjasama dan dukungan dari lintas sektor terkait. Upaya-upaya yang
telah dilakukan untuk menunrnkan angka kematian bayi di Kabupaten Solok adalatr
dengan Dilaksanakan Audit Kematian Maternal dan Perinatal dan membuat
Pedoman rujukan kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir.
Kecenderungan Angka Kematian Bayi pada 3 tahun terakhir dari tahun 2018 -2020
disajikan dalam gambar berikut ini.
30
25
20
15 --(FTarget
10
-#*Realisasi
5
0
20L7 2018 2019 2020
tahun-tahun sebelumnya.
-y'rrpn r.r,o t(t, et7r, Ar1ur,, itu e4rl1,r, fr, lin r, 2A2f) Page 28
liil
*l,p *.,,, rr,t 1r, o r/, Sr rrr, r'4'u r, 1,, /n *,fl' /r r, ro ;'0?* Page 29
O
CO
o
d tt-
ol
aat a=
oo
e.l * b0
N
Cd
o.
(l
.f
6
a
6
00
r- FI ..l
ao t\
U tr
()
J4
6
c
o or)
tr
o o c.q
a
(€
q
c}
M
al
*o\ €
ia t+ o q
tt- a
6 N ! rf oo E
C)
b0 ll at 6l
!a tr o ()
3 a. a. ri" ct
F & & &
la () rq
vr
t q,
ot)
c,
6 6 -54
d
60
'o d d
E
4) >.
6 {) d
50 bo
6 () o
() Oi q (g
co
\l 6
6,
a s co
ttt
d
3 o t () \o
t-
ao
\ti
C)
oo oo 6\ 6t {)
d (d
q
o at + M
Pi d
{o Ci o. q ii. o.
() d
Cd
t >r
(6
to\ F] d a
\o z bI)
o
6l M L
0i
c
M 6
Er (€ G
a
d g bo
0) a
*E
F..E ()
tr
M d6
a{ -d
cdo Etd
:td
d d aE
>rdEu 3 6 Ea !, t!)
>!:o
6J\<.= O A{ iY o0 ad =o0
ho
o a,< bO E 6po ()cl
H!E
!
- r On r z 6)6d
E5 rd
gE
tu ZEM:E v:) dq
oj r=0)c,
zo.F
!:6ca(6 A"M Eao-sz
E.E $EE
PO:id() *. rri di +
dM€POM
d
6 o
U
s
N
,LT a
() (€ @
a r!
€
N
v
&
C6
o \o
.N
\
\
{)
N
bo tr)
co
\
I< \o }N
.N
\
o
in \
'.}.
tr
p
.N
N
,d .\
d
CrG
EtsT \
a€
a 9s
cd(g
E Vs
\
,:
zb cl' E
\
N
$
o
s
z
\.
ri
o
o\
o F
00
oo €
\o r+ o\ o\
b0
($
<+ rat (\l a &
t-
€ t- €o <},
Cal
6 t-- |f{
€
ra) 6t O \o
t+ *n
\o
r:
\o
h lat
c.l
(t:
r) .lla) ,t)
t- od c") o\ cat 6
9 \o
q vl € 00
r"-
oo
\
a.t
o.i
to\ \(j di oo
Ol ca o\ \q a.l
cr.! ra t- t-
ci. c, e. d. ci.
ci d & d. d. &
&
(o o
al o\
r.l r--
r-- \ el
\o t,-
o\
d;
\o
oo € C{ =t
\o
N
6t
o\
r|
c.t
,a;
o
+
*
oo
c.l
oo
\o
o\
*o\ od
(}l
60
9 t- t.il oo
CL
0. ri. q Ei a &
d & & d
o (€
d
ld d
o € rc
dd
-o ll o o .-9a
be
o.o o-
MEo0
pr .=t E .gJ
9Ha
:EbO d
6 t6lo -6 o
.d.=
o0.5.ck
€.=€
bo-)a tr
S
H
.:.E h !oz 6a J4F
o:t Itrtrdri
E9,b I E8,b
E 8! e$ ag ()tr o o= o iD u=
0. o
PN no
Sioo
dMM 2J
Q()
DM o. o.+i 0i p. o.+i
ri ... F od o( : .i
N
r'$
^\
\
\N
N
\
N
.N
\
\N
\
,{
.N
N
'\
\
\'\
\
\\
$
a
Y
c\l
cr)
U
\o +
tfl
b0
o\ $
oo sOr
o
d\
r+
t- di
o\ t'-.
c.t o\
oi
00
f{
r-
oa
ci. p.
& x
t-
aq
rl
(n o\
o\ o\
a.l +
Q
(o o\
+ ci
d
6 d
d €iz
vd
tr-v
()6 qh
box *>
,a
0){,
o.ts
N r;
N
N
\
.N
N
\
$
$\
\\:
\
\
.N
N
.\
N
\
\.N
\
\
N
\J
-s
\
6) Analisa progam / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian target kinerj a
o/o
Anggaran
Anggaran
Jaminan Persalinan
7) Rencana tindak tanjut untuk penurunan angka kematian untuk tahun 2021 :
Rencana tindak lanjut untuk penurunan angka kematian untuk tahun 2022 :
Meningkatkan
Gizi Ibu Hamil
Meningkatkan
Cakupao
Imunisasi dasar
Lengkap
c). Prevalensi Stunting ( pendek dan sangat pendek pada anak Baduta ( bawah dua tahun)
Status gizi buruk Balita pada tahun 2020 sebanyak 5 Orang dan semuanya mendapat
perawatan
Meningkatnya Prevalensi
tahun
2) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2020 dan tiga tahun
terakhir
Tabel Prevalensi Stunting pada anak di bawah 2 tahun 3 Tahun terakhir
a/o
Target Realisasi Capaian Target
2021 Capaian
No IKU Satuan
2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Renstra Reostra
Prevalensr
Stmting
o/o 28 26 30,50 13,9 18,6 106,2 150,3 128,5 24 129,03
pada anak 32,5
di bawah
2tafum
yatfiz1%.Prevalensi Stunting ( pendek dan sangat pendek pada anak Baduta ( bawah
dua tahun) pada tahun 2020 sudah mencapai target dengan realisasi l8,6yo, dimana
sudah mencapai target Nasional sebesar 26% .
Stunting disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor individu yang meliputi asupan
makanan, berat badan latrir, dan keadaan kesehatan; faktor rumah tangga yang
meliputi kualitas dan kuantitas makanan, sumber daya, jumlah dan struktur keluarga,
pola asuh, perawatan kesehatan, dan pelayanan; serta faktor lingkungan yang meliputi
Baduta ( bawatr dua tatrun) pada 3 tahun terakhir dari tatrun zAfi '2020 disajikan
dalam garrhar berikut ini.
50 r-*-*-"-*
I
i
+Target
*Realisasi
;
o +--*-**--
I
*"*---"-- -r-***
2At7 2018 zoLg 2020
Blok terpilih. Seluruh Balita yang ada dalam Block sensus terpilih diukur
Sensus
berat badsan dan tinggi badannya menggunakan Alat Antropomentri yang sesuai
standar untuk membandingkan status gizi antarapertahun tentu harus dengan metode
sesuai stadar. Diharapkan pada penimbangan massal Balita bulan Februari 2020
pengukuran Balita dapat dilahrkan sesuai standar dengan alat yang terstandar.
Menyusu Dini (IMD), ASI Eksklusif, MP-ASI dan ASI sampai dengan 2
tatrun atau lebih masih menjadi tantangan di Indonesia, salah satu sffategi
untuk memperluas cakupan pemberian makan bagi bayi anak sesuai standar
adalah melalui pelatihan PMBA di tingkat masyarakat.
Pemberian makan yang baik sejak lahir hingga usia dua tahun
merupakan salah satu upaya mendasar untuk menjamin pencapaian kualitas
tumbuh kembang sekaligus memenuhi hak. Menurut World Health
s) Analisa atas efisensi penggunaan sumber daya untuk Penurunan Prevalensi stunting
pada anak di bawah 2 tahun
Sumber daya manusia yang diberdayaan pada kegiatan tersebut adalah Dokter,
Bidan, Perawat, Tenaga Gizi, Tenaga Promkes dan Tenaga Kesehatan lainnya
Sedangkan sumber dana yang digunakan bersumber dari DAK dan DAU.
Bila di lihat dari Efisiemsi Penggunaan Anggaran untuk Pencapaian sasaran ini
adalah:
d
6i
o.
U
N
(E
.F
d 00
N
.\
{) a
d e
\o
\
14
&
6)
s
\i
o \
F
50
in 6
\o s
.N
\\
\{
\
)a
qo \
.N
N
d .\
:vo
d\
\
6 co ..N
(6 EV
N
S9
ta
boE
acl
'E'ar
trEad
\\
,gbs
ZEtr \a
z \'
O
s
o\ a- oo oo b0
00 \o -l: o\ o\ (s
$ € c.l
o\
6l
ao
€
t'-
oo
c- o.
oo .-.
6 al o + \o
It \o
+
\rl\o r) la)
N ct) rat
at vl
tt
v)
t- ci C7:
a
q \o
a.l
r.)
!t
00
00
\€ \
l{')
o\ ri od o\ \o 00
rl c.)
r) o\ 9 r-l
t. a-
a. ci p.
o. &
Q.
&o. d
CL & &
&
c7)
ol O, o
o o
r.l
\
F.*
.'l t.-
q c.i
t- co \o o\ rn \o
(\l $ \o ('!
a.
Ol
oo
c.i a
rat
\o
a.l *o\
9 t- *N
$ a.l
& o\
cn
@
o'
a a
ci
il
Ei. &
ci o, d
ci
/,o &
g
6-
'a*
-v6
Cq
nz t
d
3i: 6)- E
()
!6 os O
:tdd 8a' \f, 6 UC) H f#
E (dA
.aB o* EC6@
'd.= q) d.= E !,
=rlbo H
'=.E !€z (td GF o €
oo-v E k hoLtr*
=()=
lioo &.N
lrod @6
r!c)
Oa
C6 3
OdO!r
I Xd9
E d cti
I EB,b
dMM DO >J DM Gld
,Elt
() iD ai=
o- o. o.c;
C) o o=
p< o. o.qY
c.l
r; \c; r- oo di +
N
N
\
N
N
\
*
s\
N
.\
N
\\
.N
\
\
N
$
a
T
Ft
$
c)
<> lr h0
\q tn (!
o\ o\ 0.
6 €
if
o\
.-
6
ari
r-
q
o\
r-,
00
N €
c,
& &
r-
cq
+
c.)
c.l
o\
o\ o\
c.l +
oo
rf) (}t
o.
d,
6
d d
d e'E
CJ bE
Dd
b0 >r €x
00
Or0<
6g
orE
ui \d
N
N
\
s
N
\
N
.N
\
\
\
N
.N
N
.\
N
..N
\
\
N
d
$
6) Analisis program I kegiatan yang menunjang keberhasilan Penurunan Prevalensi
stunting pada anak di bawah 2 tahun
Anggaran %Realisasi
No IKU Program / Kegiatan
Pagu Realisasi Anggaran
Masyarakat
Rp. 16.568.306.560 Rlp.13.246.492.945 79,95
Kegiatan Penunjang Operasional
UPT/Kapitasi JKN
Program Upaya Kesshatan
Masyarakat
Rp. 12.694.237.000 Rp. 10.784.699.600 84,96
Kegiatan Bantuan Operasional
Kesehatan
Program Pengembangan
Program Pengembangan
Hidup Sehat
/rg *r,
o. t(-, rzz V a 2 rr.o,lt, ./.*, ln rr rTn /r r, *, 2O2O
r Pase 42
7) Rencana tindak lanjut untuk penurunan Prevalensi Stunting ( pendek dan sangat pendek)
I
!I
Menirytatkan
keluaBF yang
memtr nyai
aks6raaitasi
Fnglal6k
=
Pase 43
"+
(l)
\o oo \o b0
6
d
a
o o\
oi di
a\
sl.
o\
*
(}l
o\ $
6 O \o o\ oo o\ F.
(J o\ F--
\t
q rl
C{ q
6l \d t.] o\ \o
6
r--
oo
*\o 9
F-
6l q
Cr\
!f
<>
t--
rl + N
+ + oo
Ot
o .l lt? Q r- (}\
\q
& ta) N
do
cl ci
-g ci
cl
L{
& ci d CI
d
6d
d,
a
d
z d
\o o
a0
d
O
o
G, O \o
C6
o
V ."i
o
dl t-
\o
FT
ao
6l +
(l)
a
bo
\o
\ *\o =1.
ait c.! +
o\
r+
\o o
o)
M
\o
d
,a)
\o
+
cri .') 6i \A
o,
c€ d ct o. o. d,
h
crl
J4
bo ddc
>\d6 S.EEZ
SESM
6jlltr
x_9 E g d
>r
(6
&r99 s'*'E 5"'*'A; ifdoD
xd60
fr d oI) v)
a
0) )dbod
H.E S vbv z t46S
o.- *
>.oE
3ME
>,o9s
9}46
6
vlD(E5
6AMo v6 v(d Acd
g,
zo g
fil bo A=o .g M
E s'*
o
cl =\/ -EE.$V Ebotr
a
'.i or
E E E E F*E E E.*Z E6ci<
c .lJ
!:c€cdo
c .:i
ad bE
PE s$ E g a-Mo.)
9rib&E
- FoE Ztr E.qdc
bf SEE
bb 92 b0 .i o0
d
L'
0)
E.MMn"tr.Z
9;J HA
&g€s &s.gag o
'g c,
6 N
a
6
a J
(l)
r/)
H
H q
OF
Cd
6 d
E o o
I =V
$
a
(€ v
6 N
rj: N
.\
v o \
q9
rI]
o
s s
F
Ci
s\
50
c
a.l
\
N
F 6 $\
E
6s \\i
vd -E
B
Ed
E>4
!6
\
EEo \
>{€ .N
N
.\
6
..\
\
6
{n #,gE \
EI.ia
zvz \\
rt
\
z -Y
LO
-$
!n r-l \o oo ra,
6 oo o\ o\ t\.t cI b0
o
a oo
o\
cr
+
m
r+
o\
al
6 F.
N
GT o\
al $
F
('i
o\
.ri
q =
a.l
.tj
ra)
\o o\
6
(o
Ot
-t o\
\o t- o\
o\ 6l
(a \o \o .+ rn
€
a
!+
f.! oo
t'- +
so't
6l
(.l
lal fa <i i(t
6l ci c!
& & ct ri & a
& &
e
\o \o o \o
o o
ra
\o
GI
\o
d'!
F-
c] t- €
6
\o
6
(.)
r-. €
\o so\ c.l \o
t-
6 n \o o ta
al
('t q
\o .i o.
o\
at
& o
fr d
Ei
*a
.-d-:i(, doo>-
EEE -!idiao hi: s
rB(oE
idbo.==
e',9 E'E
:
izbrl
$EE g.E'ts>
cd
)!s3
an Ar xd(oo
Fl6Jboo
g.Il6
Xd.d
ifdho
gME
(!-do
6
=!o
x8
6,
ii
zo o.
zd a e!
d o
F
xo
dEP"kE -LE
*z
EA L
{) F
HEtr tr*E*'H:E qEO (c '-
E E S€
E$.EM
F K i E
EDA"&A'PE EE€'FE
-6EO
qots'Eo6'a
-id-(c
=6crdd
Ug613.q
o0!loo!91
-
:todid
::5dc
q0 I 90'E
v€ao EEgEE.H Y{f()0.63
dMMOM &\23fi\Z EE€E
N
N
N
\:\
v \
s
N
\
\
NN
\\
oE
hE
tro
c\/
js
!d
\
b 10>
><ca .\
N
'\N
..N
\
\\
$
a
$
(0
s
Or O ra, \o b0
o\ oo- o\ ($
.(l
Fi
\o 00 r- 6 lfi
<t O
\o o q q
al o\ 6l
+ 9 o\
n o\
\o \o
€
€
q o\
\o \o + o\
'+ oo
t'- oJ r.-
cn
ci
(a o CO
o.
a & ct o. d
d d
o
\o
O { <)
o o \o r..
e (t) (-{
\o
r- o\
00
\o + t--
di cn
\d
q
(}t
-q aI 6l
q a a
d.
d, ci. ri
d.
&
$e rE$"* E. (c u0
.oE ct
gEeE
-v--:l.:'s
s
i7
z
15l:O.-
?A z
14
d ()c
o- id
oo
qd!dd.=
H hH h *60 E Ed'a2 HS a
& a.'F" h p b E
a0
-Ei3dis
ats d E
() bo bo
E,CgEia*ag$E ;bnoo. y0 bo
SEgEE"H v ooa(€
MMOM dM
()
14 &5
\o
q
€
c.l
o
t
N
N
.\
\
o
ril t\s
\
\
*
.N
q,
\\
!:trd
tr0tr
\
3
E>c d '.::
oo5 .N
N
eo-u)
N
N\
.'\
N
\
N
s
a
s
Kegiatan Fisik Adanya penambahan pada APBDP dengan sumber DID yang
di peruntukkan untuk penanganan COVID (karantina) dan Belanja Modal Hepa
Treatment System ( Adanya kesalahan rekening belanja dimana belaqia hepa berada
di belanja alat kesehatan namun ternyara hepa bukan merupakan alat kesehatan)
Menurunnya
<ll <7 I 2/ 2,9 / 100.000
Angka Kesakian Prevalensi HIV 100.000 100.000 r00.000 0o/o -90o/o
Pddk
dan Kematian Pddk Pddk Pddk
Case -rate Hw-AIDS pada tahun 2A20 terJadi peningkatan dar 9 meqiadi 11
orang, penambahan tersebut verasal daru pemeriksaan skrenning orang beresiko HIV
sesuai dengan stadar pelayanan minimal bidang kesehatan No.l2 memberikan
Pelayanan kepada orang beresiko HIV pada 8 Kelompok beresiko antara lain :
1. Ibuhamil
2. Penderita TB Paru
3. Pasien infeksi menular sexual ( IMS)
Prevalensi Per
HIV <l -500 -90 <1 -90
100.00 <1 <l 2 2 2,9 0
0 pddk
Dari tabel diatas 3 tahun terakhir prevalensi HIV terjadi peningkatan dari tahun sebelumya
terlihat pada grafik di bawah masih terjadinya turun naik kasus dari tahun sebelumnya.
100
0
2018 2079 2020
-1.00
-200 --*-Target
-300 Realisasi
-400
-500
-500
3) Perbandingan realisasi kinerja tahun 2020 dengan Nasional dan Propinsi dengan
Target Prevalensi HIV ini mengacu pada target Nasional dan Propinsi yaitu
<0,5/100.000 Penduduk. Hal ini belum dikatakan kinerja Dinas Kesehatan tidak
baik tapi Petugas sudah menjalankan tugasnya dengan melakukan Edukasi ke
masyarakat sehingga banyak kelompok yang beresiko memeriksakan kesehatannya.
4) Analisa Penyebab keberhasilan dan kegagalan untuk Prevalensi HIV
kelompok LGBT
2) Kurang terlaporkannya kasus IMS (infeksi Menular Seksual)
3) Masih kurangnya SDM petugas kesehatan dalam melakukan penjaringan
kasus
a UKM Primer (PISPK, UKM Esensial dan Pengembangan, Fungsi Manajemen Puskesmas)
2) Pencegahan penyakit
dan pengendalian Rp.898.263.000 Rp.708.783.546 78,91
faktor resiko
5) Pemberdayaan
Rp. 984.993.807 Rp.879.973.04r 89,34
masyarakat
Program Pencegahan
Penanggulangan Penyakit
Menular
Prevalensi
1 Kegiatan Pencegahan Rp.79.397.124 P:p.77.935.600 98,16
Hw
Penanggulangan Penyakit
Menular
Masyarakat
Kegiatan Penunjang Rp. 16.568.306.560 R:p. 13.246.492.945 79,95
Masyarakat
Rp.12.694.237.000 Rp.10.784.699.600 84.96
Kegiatan Bantuan Operasional
Kesehatan
Masyarakat
Kegiatan Pencegahan, Rp.29.535.000 Rp. 12.323.600 41.72
Pengendalian dan
Penyalahgunaan Napza
Prevalensi
Per
Tuberculosis
100.00 179 172 168 t43 ll8 67,95 120,1 l3l,l t59,6 164 241,35
per 100.000
0 pddk
penduduk
Pada Tahun 2020 ditemukan penderita TB paru sebanyak 246 orang ini
hampir mencapai target yaitu 623 orang. Angka kesembuhan pengobatan TBC dari
tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Upaya-upaya yang dilalcukan oleh
Pemerintah Daerah adalah peningkatan status gizi penderita TB, penerapan strategi
DOTS, dan peningkatan jejaring TB dengan fasilitas kesehatan swasta (dokter dan
apotik). Kunci sukses pengobatan TB adalah kepatuhan dalam minum obat TB.
200
150
100 +Target
*Realisasi
50
0
2019
Banfuan Operaeional
Anggaran
BOK Puske*mas
UKM Primer (PISPK, UKM Esensial dan Pengernbangan, Irungsi Manajtxnen Puskesmas)
Pencegahan penyakit
dan pengendalian Rp.898.263.000 Rp.708.783.546 7&,91
faktor resiko
Penccgahan penyakit
dan pengendalian Rp.898.263.000 Rp.708.783.546
fbktor resiko
Anggaran %Realisasi
No IKU Program / Kegiatan
Pagu Realisasi Anggaran
Program Pencegahan
Penanggulangan Penyakit
Menulm
Kegiatan Pencegahan kp.79.397.124 Rp.77.935.600 98,t6
Penanggulangan Penyakit
Menular
Program Pencegahan
Penanggulangan Penyakit
Prevalensi
Menular
Tuberculosis Rp.79.871.250 Rp.70.698.500 88,52
Kegiatan Peningkatan
I Imunisasi
Operasional Kesehatan
Operasional Bantuan
Operasional Kesehatan
y'ryr'.rrrrrfttt,to.tToArrrrro{urulrr,lnrrffr'/.urrZC?O ij.rrra hh
Advokasi program TBC ke lintas seletor yang dilaksanakan oleh Puskesmas
yakni kepada aparatur kecamatan, nagan, bundo kanduang dan BMN, yang
juga dilaksanakan pada 14 kecamatan dan 19 Puskesmnas se- Kabupaten
Solok
Meningkatkan promosi aktif melalui penyuluhan terutama pada nagari nagari
yang dicurigai sebagai daerah kantong TB
2) Perband.ingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2020 dengan tiga tahun
terakhir
Penanganan
I I(LB/ wabah Yo 100 t00 r00 100 r00 100 100 100 100 100 100
dan bencana
<24 lam
Pada tahun 2020 ada KLB ftejadian Luar Biasa ) yaitu Covid-l9, baqiir
dan Kecelakaan. Capuan Penanganan KLB/ wabah dan bencana<z4 Jam sudah
100% dan sudah mencapai target.
World
Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Coronaviruses (Cov)
adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Virus COVID-
Untuk mengurangi laju penulara4 terdapat dua hal yang harus dilakukan secaxa
bersama-sama.
Gambar 3.6 Persentase Penanganan KLB/ Wabah dan bencana < 24 Jam serta
target di Kabupaten Solok
Tahun 2017 *2019
roo
1"
\ _-.' Realisasi
r Target
R "K.*-.'-
0-{.. rI
2018
20L9
' -* -- -*+ !
i Target
I Realisasi
2020
Program Pencegahan
Penanggulangan Penyakit
Menular Rp.33.200.000 Rp.13.798.950 41,56
Kegiatan Penyemprotan/
Program Pencegahan
Penanggulangan Penyakit
Menular dengan Rp.l.l19.479.040 Rp.284.778.300 ,) )')
Kegiatan Surveilance dan
Penanggulangan Wabah
Persentase
Program Upaya Kesehatan
Penanganan
Masyarakat
I KLB/ wabah
<
Kegiatan Peningkatan Rp.14.748.000 Rp.13.972.200 94,74
dan bencana
Pelayanan Kesehatan bagi
24 Jam
Peogungsi Korban Bencana
4) Rencana tindak lanjut untuk Persentase Penanganan KLB/ wabah danbencana < 24
Jam untuktahun 2021:
Walaupun penanganan sudah baik namun perlu juga Peningkatan SDM untuk
penanganan KLB/ Wabah dan bencana di kabupaten solok untuk tahun - tahun
selanjutnya.
dengan realisasi 6,l0yo hal ini disebabkan oleh adanya kegiatan Skrenning Resiko
sehingga banyak menemukan Kasus Hipertensi.
2) Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2A20 dan tiga tahun
terakhir
Tabel Prevalensi Hipertensi 3 Tahun terakhir
Target Realisasi Capaian Trget o/oCapaian
No E(-tJ Satuan 2021
2018 2019 2420 2018 2A,9 2020 2018 2019 2420 Renstra
Renstra
Prevalen
si
I o/a 8,9 11,37 6,10 115,2 72,24 139 10,5 t72,13
10,5 89 9,5
Hiperten
si
perUanaingan aritara realisasi kinerja sefta capaian kinerja tahun 2A20 dengan dua
,
tahun terakhir
Target Prevalensi Hipertensi ini mengacu pada target Nasional 34,lyo,dan target
Kabupaten solok masih di bawah target nasional
12 -,
10:
8.i
6: ..**Target
;
4: -&*Realisasi
2'l
i
0i
2018 2019 7420
/nyr-r.rrr{r*nya8r}r.r.rd"rurlrr.lrrrrlf*/",rrr2g?0 Page 60
Awareness' melalui pengukuran tekanan darah secara rutin. Ketiga" penguatan
pelayanan kesehatan khususnya Hipertensi, Pemerintah telah melakukan berbagai
upaya seperti: meningkatkan akses ke Fasilitas Kesehatah Tingkat Pertama (FKTP)L
U
0)
J'V
)
d
() d
A ht)
c) d
|{.)
e.l o
d) lr)
q tr
6
() (\
.+ lal 00
(s 14
q t
v)
F.
z an
+ + o\
.+
o\
€ d
6 o.l c.l a
d) ol) t\l
d ta) tr .14
o €o o. C)
o" a
t- Iri
c. d
ro () H
ra d
g 6
F o0 lz
c d
60
! () >.
tr
6 () t !d
51, 60
d
d (] ,t{)d
Pr d
c) d
M o
.o o o
bo
d o a E
o an
go
Pi f- cal (c
(.)
{ d) \o + aa
!+
.C rq d 00 F.'
o\ \o (\l o
6\ at
\o A ho
at M o
d
o. o. q ri
Pr d
cd
14
F( ad d
a 50
oi
M
o a Ed
d-c
d= ()
d
do A!e
d!e
!e:.i 6t- EEb
d d AGI 3i:
>'cdl: -us
Fd
6Po =oo >ug
bo d <(.= o od
EB aid 0ad
o o.< bo o. z op X S'E
i OA i
v 5q E6 (:)o di{.)q)
ZEM:E
-
HFEEE
o.v i= J4 orJ1 Z0{F
E"E
9Dttidd)
SEg 6l d') *
fiMttrM
c
d
o
N
d
.F
(;, d
q N
14
d
o .N
\
oo \
N
G)
b0 \
6d oo
\o 1\
F
.N
\
\\)
o N-
d
,54
! ;) \
.N
N
.\
-6t
>,Ld€
tF6 \\'
E9t .'\
a 6.9 H
o
dEh
dd(g \
n)'=9
zbE \\
d
e
c.$
z \
co
(o
o
o r-
€-
* oo
\o -t o\ o\
b0
c0
N N oo a 0.
+
€ F- oo o\ oo F- t--
* al rl
O
o
r:
*
ral
\o
{v'l \o
.+
v)
t- c] c]
\o c.) ca
t- *t Or oo
q
ra
\o
c.l + oo
oo
f.- \
oo
r, 00 o\ od
o\
(tl o\ I a.l
tr. t-.
ri A ct
&
ri
a & & Ei & &
&
r.l o\ o o o
o
6I
r.l r- o <>
q
F.- \
ra
c]
\o F.
o\ ,.i co
\o
di
\o
oo n (\ .+
n ol ol
oq q e 6
o\ +
sl o.l \C,
o\ o'
od
o\
I a- c.l
oo oo
ct
oo
.i. o. tr
ri & &
o & d
d,
6€ n9
d
E.E gE
-v cq 6 E
5O- E.E.E E
SE o
ac .E .s .Ee=b dPJD
!d
&h o6-d EC 6ld-:o
oI)'9 : L b0'u Y !
5Hc r/
PE 9i?>, a0_Y
b !
x >. b
6 6 !r
EtsP9 .(t oo.l:
o> GF
-vF ii= tr tr&
EID:J
ii00 9tN
4bS
E.E
DM
ao
€6
O()
g6
oc n IEfi P: E &.9
dMg DJ
\o
e.l <t
N
N
.\
\ N
\
N
\
s
\N
\
\$
\
N
'\
N
.\
\
"J\
\'\
\
\
\B
N
a
\'
(o
U
b0
o .+ ($
Io\ m
oi 0"
co €
o
o\
rl
r-
o\
aa;
F-
f?l 01
oi
00 r-
€
cl
ci
&
ri
il,
\
aq
st co
t) o\
q
o\
al rl
oo
(a o\
o
& &
ci
d
cte
ct ct
>r .jZ
dll Gtd
Ed
C>a
i)E
Eb
()>l
boo -o71
'F6
tr6.
o EE
p.
F- oo
N
N
\
s
N
\
}N
.N
\
\\:
\
N
.N
N
.\
N
\
..N
\
\
N
N
$
-t
6) Analisis Program/ kegiatan untuk Kegiatan Prevalensi Hipertensi adalah :
Programi Kegiatan
Program Pencegahan
Penanggulangan Penyakit
Tidak Menular
Rp.40.333.500 Rp.34.915.200
Kegiatan Pencegahan
Penanggulangan Penyakit
Tidak Menular
Hipertensi
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Dengan Kegiatan Dukungan Rp. 1 170.002.000 Frp. 1.127.A78.962
Operasional Bantuan
Operasional Kesehatan
meningkatkan caqaian
2) Koordinasi lintas Program
perlunya koordinasi lintas program terkait pelaksanaan posbindu PTM. Dalam
pelaksanaan kegiatan perlu kerjasama tim dan keterlibatan progftIm lain yang
terkait sehingga dapat mencapai hasil yang lebih optimal
3) Melalcukan sosialisasi tentang penyakit tidak menular dan pelaksanaan posbindu
pTM. Karena kurangnya sosialisasi tekait kegiatan posbindu PTM di masyarakat
serta manfaat yang didapatkan dalam mengkikuti kegiatan Posbindu PTM
y'rrv *.rrr rol{?o r,yn, Ar r.on, 1-.ct eln/o rr,'fi. /r,,', 222CI Page 65
perlunya dukungan dari pemangku kebijakan terkait kegiatan PTM dan lintas
sangat potensial untuk dapat di cegah dan dikendalikan. Pengelolaan pada Diabetes
Melitus berlangsung lama bahkan seumur hidup. Hal ini dapat menyebabkan kejenuhan
psikologis
bagi pasien, bahkan dapat berdampak bagi psikologis pasien, selain itu beban
bisa menyebabkan terjadinya komplikasi pada penderita DM seperti Hipertensi.
2) perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2020 dm dua
tahun terakhir
prevalensi Diabetes Melitus mengalami peningkatan pada tiga tahtrn terkahir
Posbindu.
Prevalen
si
I
o/o
1,8 1,6 ) 1,76 1,89 l,l7 t02,2 n6,2 141,5 1,8 153,84
Dibetes
Melitus
tahun terakhir
pada Tahun 2020 target Prevalensi Diabetes Melitus target 2%o dengart
realisasi l,l7oh hal ini disebabkan hal ini disebabkan oleh adanya kegiataan
Skrenning Resiko sehingga banyak menemukan Kasus Diabetes Melitus'
2,5 I
2 J*_""
1
1,5
*Target
1
*Realisasi
0,5
0
a oo E6
d
V
o o d(!
.14 E
o id
do E'a
!o - .:,
63
d A'E
>\d=i: ts ,1"
E$
()d
XcO
:d
=bD tsug
!: b0
dr<.: c) .o, od
00
o.< bo o. z o, x s'E
! OA i 6q :6 Oo i:oo
Oi
ZE!Z;E
- - M a"M El. B{ }a Zo"F
F.E E E.E
PH HE B 6l +
dM€OM
(n
o.
d o
(J
N
d N
c)
a
(n * \
M o
€
\o \\
d \
N
()
oo \
F
L oo
\o )\
.N
\
k \$
d
JA
\
ro
.N
N
.\
rl-de N\
d cq;d ..N
d g' sZ
a
dl
().=tr
Ed(g
S.
N
zb \
\\$
z
o -s
\
O)
(l)
o\ t.- * *\o *c.l o, o\
<)
\c) =t
co
b0
N
oo"
a.t
e
6
t.-
sc- o\
oo
o\
60 P.
=l
oo t- oo o\
6 o l+ \o \o
*vl o
t:
N
r) lar rt! .l !.1 q !
c! ta) t- cri
\o o.j ca 01 co aa
t- 00 oo o\ F-
Ir \o
o
ri
c!
in
.+ € \ t-
od
CO 01
oi
o\ oo
o\ o\
q
\Ct
N
oo
c) a t-
oo
d] m t-- t'.- f\
ci rj. Ei o.
d
d
&
ri e.
&
ci Et &
&
c.)
o\
<) <) r-
o
c.l
f] a-
\ a.l r- q +
6.
m
F- \o o\ o\
\o \o q
oq 6
.! c.t
e
$
lat c.l c.l q
o\ r) .+ (.t \o € 00
o\
N sl
00
rar
q F--
+
N
oq o\ o\
6 00 c.t o\
ri q o. ri o c.
d
ct a. & d d &
d
c
idp d a ,6
lad o tr
6e
d
'E*
6i: o-
tr
o -_d
ev E -E.E E
EEE€ dd
(€(dlz
>,
h
ar- 6lz
th
Ld
o6
\/d Bb't 9 tr d€:d)
bl)'r, :J * E6
d>. Eb
6 o>.
p9ESE
.E oc
Eha s>
qC
9E F,E h0{J _ba
,Fo
qek8*
gF
EEEO a.6
6d
g6 E co- Ed
'=t d XN eg
OG) oc - e E Efi () OH
Or
ii(){) P-I DM
3
o:54}4 o\
(\l co
\o r- co
\
^\)
\\r
s\
.N
\
\
N
\
]x
.N
\
\\:
\
.\N
\
..N
\
\
\\
cl
e
\'
6) Analisis program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan Prevalensi Diabetes
Melitus
Program/ kegiatan untuk Kegiatan Diabetes Melitus adalah :
Anggaran %Realisasi
No IKU Program / Kegiatan Anggaran
Pagu Realisasi
Program Pencegahan
Penanggulangan PenYakit
Tidak Menular
Rp.40.333.500 Rp.34.915.200 86,57
Kegiatan Pencegahan
Penanggulangan PenYakit
Tidak Menular
Operasional Kesehatan
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Rp. 12.694.237.000 Rp. 10.784.699.600 84,96
Dengan Kegiatan Bantuan
Operasional Kesehatan
dari puskesmas? karena itu perlu melakukan sistem jemput bola untuk
meningkatkan capaian
Y)
+
o\ \o O =
..i oi o 6 \o
\o
n
Or
+
o\
9 :
r-
a\
,a;
(a
d
q \o
+ oo c\
F"
(a) q
cl d
o r-
t.-
.l
rn
\ a-
t\t sGI r-
t.-
I d,
e a Q.
d
d &
ci
E
(.) &
Ei.
d *
M
tr
(d
6 !
\o o 6
ct
bo
E *6l o \o
rt)
\t
al
v(\, vo r-
\c;
C?
ar
e.l ,a; r-
t t-
o\
a
(l) u o\
...1
oo
\o
+
6 F-
(r)
!r o\ |r) \o o(
6l
(A oi
M a- \o ol o\ F-.
(t ri al c.
,54 d ci e
b0
d
d
CB
ctr
id(g
.cE
dG
dbo;>
hxEE
R*'ts>
d
(dd
o.-}d
hd
6 c
d
Sr d€
o- -52 ,
N
!+
tr
6
.d
uo
6D
od
Oll
qrts o do G)
()
k OuOq
>,
6
* E
E$;E$E o
iD
z
(l)
tr
6
bo
o drE(€<{ :
9il
=v,
a
d
a
c
M
d
tr
S&EE
cESo
E !)
B
ct E =z=a
*s E *! -6rCo
EES'a2
u,trb3trj:
-d
dx 6 EP-idxo
F-E:i6E d
g
kcl
a BFF$Er bE
8 H'* E'B dV yo b0
()
ad
o
a BBBHB' 6l
o
bD
!
Gt a.ortu}40.P. &M!4OM M IJ ilwlzo.o. Ii
a(o
lr' 6
(l) d
o o
6
O
u ,y
u)
E
(.)
a o
E .F 6
i
o
s1 o o
Cg M
d ao N
rt) N
.s\
(B
rE o
o
o o
\
IN
-14 oo
a 6
? cq
Ni
-4. t-
Iq \
(g 'i\
Eo \ \)
t-r 6F \ \ii
56
PU
\
3d
c> o
oq 2 .N
2. a-
N
.\
.= 5\
6 d=6
Eo6 \N
a
(d EMc.9E \
E
d6:
EEKI \\
z<E
$
a
z *N\
\
t--
(r.l \o oo
c.l U
ra) o\ o\ b0
€ o\ .+ \o ($
oo r- 6 <'\
0"
*q \o
c.l
\o
q
o N
o\
oi
o\ @
ci
o\
!d.
9 q
F-'
q \o oo
r-
e.l
o cl F-.
\ rt A ..:
& o ci
o.
d
\o O
O
rl
c..!
6
o r- 6I
dl ..!
t-
oq
oo
\o
to\ F-
o\
F-
,al
\o
9
e{
d
ri
si ri
& d
.cl=c= (B !J('cl
EE
d(q >t
d
sl
d AE 4v.5d
Dg.B?Z
61(!
o. .rz
6
d
d
D
_u .e
(gallqu) .9 .9
*sIE.
ad
bI) Y,s 6J
o
o0
o
?c,-€'=
zSMAEo'E
-!)L >.
HEIitsE q
go
-cr9Fd
ts60-P5 E$EE (€
z
6A
d s 6 <
M! E
=a
(d<
E ea c d
d(q-Gt
EESEE
=A=A
d.:
Eddti€
E 6.E
OOJaBo0j4 E
ECS6J'=
H EEE'gJ
ilt803>
-d
HE
E,E
an
6 d
k
bI) +5boadE
i EJda
cA 6
E 6.q
-'60 tri O'EEEg c)
HEE,HT
6-O.M0.Fr o-o.o.M;= AMIFr,)
vo
d14
bo
()
M
A o
o"
o()Sid()
VAAOM
N
N
\
&
s
r, s\
N
\i
.N
\
F \\
\
o
>5 N
gEO- .N
6-
N
.\
\
..\
N
\\
\)
u
\
+
L--
$ .r} m U
cl \o ol t- o\ (fi
t- c-l
.I oi \o
o\
b0
0d
6l o\ F-
s e.l 0-
ral a.l
T $ \o
q
\o e o,
.io\ €
v1 q t'.l cl t-
o
a 00
€
r- al
r-
<i
o\ t,- \o t-
\o
e
ra
\ca od
+ r;
-f
cl al
...
|f)
6l ci.
N q
ci. & ri A
d
do & d
(n \o
o\ + 6 (\l
o\ dl
€ O
t'- oo
$
t= &
\o
g\ c.l oi ral F-
la) .1 \o
o
r, q p. & o o
a & d
i
G d
cb0
BsE€{
-LOC >r dEd
;t6L)id 'dn3o cdd
x=c6n o. tl
EUO
tsb Eo B' .E 6E pgEgg o.
D dqp3z td
Hsz
v t,
Oq.Y ^9V6E 'v
()-dE
Bm gEg a
d
O. H€ E B F
a-Oothe
idc
ccho e
idtid
oo
d
'E-
a
-e*cd Eg E 8.6
B g* f; E s sES$$"*
=a!^
c do.€
E *Z !:oOJ1E{::-C E 6 E E SY ss
A'Ef'a'fH E&fl€IZ€> g$$flBE i€83
o0 oho7l1
c o
L
vo
o 6- lz
H F.AA{MO.U)
o
N
N
t\
\ N
\
N
\
.N
-a.E
d \
E$rE$ \
E: $? E
gEE$ES .\
N
N
N
\\
\\
\
\
\\$
a
\'
LO
t--
it F-- \o o
t- .lF- o
t! vI 6 00 b0
€
6
ct)
@ o\ oo o\ N
lJi
\o
€
t\a +
e !')
N
\q
cal
t\l a.- \o
!t
ra O.
\o
+ 9
tv) r.i c{ od
c.)
a a
co
F-
(f
\o \o .l c.i
?a
ri &
G.
a d ci. d
Ei.
& &
o
o
o c)
o
o
o
o\
(.r
t
*r-
h
n a.l
F-
o\
tn \o
a *
a d q
&
r
*
AF AL
LE
*E
d s,
E(d6 idd6_=
rt .E
H? 8.E.E.E.E
.B'FF
6300 2
.EE F DS
i!
oo
EC
dboout
[[
szBs oo
.E o
v,6o.
ooo.
6
s $E s $E Be
=tro-2.
otrt
trid:i
.$F,* d
z
M OE
o-
o'E-€
e&ES E *T E *= -E E
cl:-6;r
rEI
ct .El o0 j4 -$
H6
o0 ii
trin
.gM
E'> EEs$E
So=Ef
cxca 6
FHF$EE BcggEF fi\4 as yo
o0 at
o=
bE P.E
90(.)7d
E
ti!rdo
OOFAM li
o
0.CrP.MAo'
{)
,t, o-) &MOoca
+
N
N
F
r
N
N
.\
\
€
s
N
\
)N
.N
\\
\ \ii
!EE
d
PO@
\
EgE
0q)-!*
N
.\
>&E
N
.\
N
N'
\.\
\
\\
atJ
$
(o
t--
aa \o
C! t t- O, 6 o\
b0
= o\ \o $
6 (g
o\ \o c* o\
o\ 6 oo 0.
€
r-
*6r +
(\I
\o
q
o
\o
n o\ o q o\
o\ e! a.l €
t- \o
\o O1
ta n
\o t- +
oi
r..
F- q sq c'l
oo
F-
r+
n o\
ta-l ao ca
o. a & ri d
Ei
&
ct
o
o
o
\o
t-
o cra) \o c.l to
f.!
a\ af, tn
ra CN 00 '+
o\
oo o\ \o t-- 9
r+ F. al
r-. $ \o
c.l
al A
ri
ci ila.
d (d SEEE aC c
id d6 >.
atHS oo 6
5*gHa a
d6,
(,c!
o.J 6l d o.t d 6
oo
I
hI)
o d(€ o
o0
o
a
6 d () 6 V
P$iF$E j 5E
cl
M o >l M o.a
(,)
0
a g d
cl (J A
z A
6
tr EH
d -E E.B -d,
HE tr
(t $aE
ad6
tr
F
(d
()
o
Rho
da
6
oo
o
ji5
ca
dq
o0v
q,
o
g,EB$EF FggHE E,E
!ro
tv
bI)
()
o ocqM
l{d@
=Ldo
&
v
M
(.)
()
oo
ot)
!d dV c:
c-
00
\o
et
N
N
\
€
s
N
\
N
I s
eE
c2 \
tfio
i*E
6BE
>&o .\\
N
\\
\\
\
\ N
t
-s
\
t-
f'-
('r o\ U
c) r.i b0
t ta) G
6 0,
t-
6
ao *t
F. 6
Irr N
|r)
d al
& q
&
<>
\o
F-
ol
ta)
.+ 6l
ra
ol
tal
t
o\
a 6i
*a
(6cc
o.&.=x
6
d = g tsE
a
C)
h"g
d
EQ -qld
d::ad(o
E€
id6
co bE P e d cl
do
EM EgSEE Fr
N
N
.\
\
.N
N
\ N
\N
s\
\$
\
\ .\
N
'\
\)
..N
\
\
\\
N
$
Untuk kegialan dengan sasaran Menurunoya Angka Kesakital dan Kemalian,
Terdapat Efisensi dan Efektifitas di sebabkan adanya Kegagalan tender kegiatan
DID
tanbahan pada ApBD Perubahan dan tidak mungkin melaksanakan tender ulang
karena akhir tahun karena tidak mencukupi waktunya tetapi hal ini tidak mengurangi
kebutuhan Program karena pengadaan bahan habis pakai (Masker dan VTN, dll)
di
Capaian Kinerja pada sasaran 3( sasaran pada tujuan I ) dapat dilihat sebagai
berikut:
Target Relisasi Capaian Kinerja
Kesehatan
pada Tahun 2020 porscntaso Indcks kopuasan pelayanan sudah melebihi target yaitu
yang
3,39 dari 3,2 dantarget yang di tetapkan hal ini disebabkan semua Puskesmas
tcrakreditasi di Kabupaten Solok.
Tabel Indeks Kepuasan pelayanan 3 Tahun terakhir
Target Realisasi Capaian Target Ya
pelayanan
Yang artinya semakin tinggi hasil capaian m.aka somakin baik kinorja Dinas
Kesehatan Kabupaten Solok.
Nilai IKP ( Indeks Kepuasan Pelayanan ) tersebut diperoleh dari nilai rata'rata
kepuasan sebesar 3,22 Walaupun indeks sudah masuk pada kategori Baik, namun
harapan masyarakat terhadap layanan di Puskesmas belum sepenuhnya terpenuhi'
masyarakat di Puskesmas
Page 78
,&rV r. r.r * t1;r r' 17 n .0 r)r, t l-n, n /r"r' 1rr,, fl':' /."
" ?0?O
upaya yang telah dilakukan untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan
No Uraian Akhir 2016 Akhir 2020
I Akreditasi Puskesmas 2 t9
Anggaran % Realisasi
No IKU Program / Kegiatan Alggaran
Pflgu Realisasi
Dengan Kegiatan
Rp.25.700.000 Rp.24.525.000 95,43
Peningkatan Mutu PelaYanan
Rumah Sakit
Pengawasan Keamanan
Program Standarisasi
Pengawasan PelaYanan
Page 79
/.rvr,rrr* t{i*o:g,, Or,*, {o,n/,./"* '7'1"" ?A2O
jaringannya
Kegiatan Peningkatan,
98,62
pengembangan dan w.77.n6.892 Rp. 76.055.784
sarana kesehatan
Masyarakat 93,06
Rp. 3.901.436.160 Rp. 3.630.491.830
Dengan Kegiatan Penunjang
Operasional UPT
Peningkatan Kcsehatan
Masyarakat
Program Pengadaan,
Program Peningkatan
Rp. 24.849.061.750 Fip.21.349.754.191 85,92
Pelayanan
Program Kemitraan
Peningka.tan PelaJanan
Kesehatan
Rp. 8.909.460.325 Rp. 8.707.821.625 97,',l4
Dengan Kegiatan Kemitraan
Asuransi Kesehatan
Masyarakat
Masyarakat Dengan
Rp.25.040.000 w.23.743.12s 94,82
Kegiatan Pengawasan dan
Pengendalian Kesehatan
Tangga
Program Pengembangan'
Peningkatan, PemantaPan,
Informasi Kesehatan
a.t
F-
.+ F- e! o
+
t..
+ ta)
€o
6
9 j r")
c.l
v)
o
a.l ca
(\l +
6l
.d 4 a-
oi
Ic.l q
P
cl ci &
o)
&
a
(l)
M
(lt
F
6 g a.t
at
>r )o
Gt
n
la ,r;
GI
q) v \o
cal N
6l
o\ o
\o \o t-
P{ bo
({ r,
q \N C{ N
ci a
&
zC€
&
a. d
Ei &
h
cB 6=Ecd6rE hEEA':
{TEEEEE
cdd(B
aJtrd=
dd6
'T'Ets€EE
'54
d)
g 5!.tsEHE .dEbg EEOE H.'oZ H'
E EY, IIr;
(I) 8M.=-E
.<64 EE6E
(-, v
Ea)MS6)
,ba
69 €
z E ala =(Dtr{O. tr}d-M
=q)v!)
"
c
fil
br)
F dE E $ E*EEE
sEHttr
CF
ad=:ld
tsddJEd --E €EE
H-qHf,oE'E
t-. !:6Erqa.6d
ETE ts}ZHbOEJ1
(t
a
c$
a(€ 9 [i E E
o.v€aE€o..=.E E 3'E S€ ryE r
o,o-)40-v
.E
fog9.EE-t
I bE b E
OrnAP.AFI
b gEgEgs
.P
o) .\
6t rt
o\
a
M 6
.)
(h
()
a
tiE
d
II,] d o\
rI
tr o o
cl N
E 14
rd
d N
+{ \
o .N
.(1) bI) :'l
F]
tl
N
GI \
6tr \
\N
F E
d
\
6 !i. \$
'il
1'
oc
V9 \
od
:o
\
.N
N N
-o
sc N
\
€ EF. '.\
a
d
EE
'=et E \
dE
>>IZ vt \\
$
a
zo N$
\
N
co
r- c., c.t \o
t- \o C)
h0
n t7) co
o\ N
o\ al
O.
O
o o
r) .+ co
0?
00
+
c! \ o\
rt
F-
fa tal
lal
q + ca
\o t--
fa
\c;
r- q
ri p.
&
9. il ri
a (\ \o
q oo \o
\o \o ca
-q sf
|r)
00 00
\o F-
tr! t-
F- Clr
tt
o Ei. d
Q.
d.
d,
3EAtsq -a
.EEH ?-EHE dc=
gE.E
adddco6
a-szbr}trF
SbEg
E€
E
.U EE
EE
-oMog,i
g:4-F.EX
ry FH
sE EoY
E&
E}4c.r4G)
EE!)s E E EgE
d.{!X
Fr.ohov)
E Y tr cACE d i$.'*g
qd
6A
P'
-({$Ad t H€ Ectr
- EH6
EE
@ E E HEE.$ Ebo
J4
E sEeF* gEgEEE€
-Eqd>,
*rg"'EPP€
tr.oaio()clG)
(!
-ad;idQc
F E F E EE'E
@e$9:o BE$H$$s.E PEB"nr
-adtr
trC)oo(){)(gd
E
dMAO:D
a o-oEo.o-o..o AO.€OiOa€t
N
N
\
\S
$\
\
N
s\
\\
\
\
'\
N
.\
\\
\'\
\
\\
\$
\
\'
@
\o c\
c.l
o\ c.l o\ i e.I
co
oo
N
\.)
tat
€ r.:
o\
+
o\
b0
(s
0.
o\ +
€ o\ c-l
+ od + 9 c.l
tr) r
\
o\
€
+
r-
oi
c-l
oo
t-
c.i
t
\m
+ c.l
.+
(".|
o\ d: r- c{
c.l c.i al {i p.
ci, ci &
&
c.
dci &
O
\ €
\ a{
at?
\o ca \o \o o
o\
st
r- oi a
o\
$
It o\ d
oq
0c
$
t\
\o
$ *(\I o\
d N
a
ri o
&
6dc
>\-cdGt
RSEE
p g sE Ji EE
SE*8.
xcbo E{
S'j
€ dd
rdd
68,
.=M
gE
ddd=
'E e .EE.q
Pag
6EEd
iddcdcd
U1
o =(dBE
d -Y, .:i
-!!db0
idc:ro
h*gtr-
z
da=ld
EaEP <
(} MP*
cz gK
B'S;.M
a-q)=r
azq.
-€d gdd bE Es 6_
_666n=
EEE6H E6EEEE
triich-(gi:J
E HEX trtrdc
-cld -aEdcqd
h':i $Ef=s$8fi btsse yiio6)()c)
an tr >. b.EgP.EE E" -E P$
EgEEg EE.E.BEE&}? EEEE ddMA\ZM EEEE&
ccclad(g
N
N
'\
\
.N
$\
\
*
.N
\
\N
\
.N
N
.\
N
\
..t'J
\
\N
{
$
N.N\
\
$
@
\o o
t- F
\o
o\
*(D b0
F.
CI
6
\
6
al
O
rar
fo
\
€
ail
ra
o\
c{
ci. t-
n a
o\
€
?a
r-
g\
S
\o tlal
o\ t.-
N (a
si 6
d o
&
6
66
-E EEE
J4
doll}
bl) -'EoE
i:o.},
* c"AYH j-l
;tr hoi-t
€sH
c6a/
o-c
bllo-
FA'=
E6E€ F
_-od!+,=(d
F
av.=8e.,$8fi
:=
6
d\l-E E & e E e e E'A s o
i.
N
N
\
.N
N
\
*
\N
\
\
.N
N
.\
\\
S
\\
\
\\
N
B
-$
\
Pada Program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan kegiatan Akreditasi
Labkesda ada Survei tidak bisa dilaksanakan karena adanya keputusan dari pusat bahwa
Kine{a
Yang artinya semakin tinggi hasil capaian maka semakin baik kinerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Solok.
Nilai AKIP tersebut diperoleh dari nilai ruta-rata A (Sangat memuaskan) Walaupun
indeks sudah masuk pada kategori sangat baik.
A. Realisasi Anggaran
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Solok Pada Tahun 2020 didukung dengan anggaran APBD dengan rincian :
Peningkatan,
pengembangan dan
pengawasan simber daya Rp.77.116.892 Rp.76.055.784 98,62
manusia kesehatan dan
sarana kesehatan
Program Pengadaan,
peningkatan sarana dan
prasarana Rumah Sakit/ Rp.2.924.858.584
Rp.4.697.438.000
rumah sakit Jiwa/ rumah
sakit paru - paru/ rumah
sakit mata
Rp. 4.697.438.000 Rp.2.924.858.584 62,26
Peneadaan alat - alat
Penggunaan anggaran langsung APBD apabila dirinci dalam mendukung pencapaian sasaran
adalah sebagai berikut :
o/a
/rrV*,rrrrr(,rrrz.yrrA:rrort(7ae/*'1rrrr,Dr'/rno2A2O Page 89
manaJemen
ooerasional BOK
Dukungan
manajemen BOK Rp.70.044.000 Rp.69.970.600 99,90
& Jampersal
Bantuan
Operasional w.12.694.r37.000 Rp.10.784.699.600 84,96
Kesehatan
Jaminan Persalinan Ro.301.267.000 R:p.284.027.324 94.28
Penunjang
operasional UPT/ Rp.16.568.306.560 R:p.13.246.492.94s 79,95
Kapasitas JKN
Program
Perbaikan glzi
Masvarakat
Penanggulangan
KEP, anemia gizi
besi,GAKY,kurang Rp307.984.160 67,99
Rp.453.000.000
vitamin A dan
kekurangan zat gizi
mikro lainnya
Pemberdayaan
masyarakat untuk Rp.10.691.650 81,80
Rp.13.070.000
pencapaian keluarga
sadar sizi
2 Menurunnya Program
angka kesakitan pencegahan
dan kematian penanggulangar
nenvakit menular
Penyemprotan/
Fogging samng Rp.33.200.000 Rp.13.798.950 41,56
nvamuk
Pelayanan
pencegahan
w.79.397.124 Rp.77.935.600 98,16
penanggulangan
penyakit menular
Peningkatan 88,52
Rp.79.871.250 Rp.70.698.500
Imunisasi
Peningkatan
Surveilance dan
Epidemiologi dan Rp.l.l19.479.040 Rp.248.778.300 22,22
Penanggulangan
wabah
Peningkatan
pelayanan kesehatan 94,74
Rp.14.748.000 Ptp.13.972.200
bagi pengungsi
korban bencana
Program
nencesahan
Peningkatan,
pengembangan dan
pengawasan simber 98,62
Rp.77.116.892 Rp.76.055.784
daya manusia
kesehatan dan
sarana kesehatan
Program
Pengawasan dan
Pengendalian
kesehatan
makanan
Pengawasan dan
pengendalian
kesehatan makanan Rp.25.040.000 Fip.23.743.t25 94,82
hasil produksi
rumahtansqa
Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
Pengadaan obat dan
perbekalan Prp.2.715.255.000 Rp.2.610.144.753 96,13
kesehatan
Peningkatan
Pemerataan Obat Rp. 123.381.250 99,75
Rp. 123.692.000
dan Perbekalan
Kesehatan
Peningkatan mutu
pelayanan fannasi 95,43
Rp.25.700.000 Rp.24.525.000
komunitas dan
Rumah Sakit
Program Upaya
Kesehatan
Anggaran 2020 sebesar Rp. 102.957.042.408, digunakan untuk progrcm wajib sebesar Rp.
910.910.035 dan program pendukung sebesar Rp. 102.046.132.373
Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Tatrun 2O2A inr dapat menggambarkan kinerja
Dinas
1 (satu)
KesehatanKabupaten Solok dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dilalcukan. Dari
berikut
tujuan,4 (Empat) strategis. dan 10 (Sepuluh) indikator kinerja capaiannya sebagai
:
dengan baik, begitu pula dalam hal efisiensi anggaran juga telah dilaksanakan
dengan se
efisien mungkin.
Sebagai upaya peningkatan kinerja dimasa yang akan datang diharapkan adanya
pada hasil analisa
kecukupan sumber daya aparatur sesuai dengan kebuhrhan yang didasarkan
jabatan, adanya kegiatan promosi dan sosialisasi pada program dan kegiatan di masing-
B. SARAN