Anda di halaman 1dari 6

1.

Jelaskan pengertian pengelolaan keuangan negara, mencakup:


a. Definisi pengelolaan keuangan negara.

Keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keuangan negara sesuai dengan kedudukan dan
kewenangannya, dalam mengelola keuangan negara yang meliputi : perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, pelaporan,, dan pertanggung jawaban.

b. Dasar hukum pengelolaan keuangan negara.


UU 17 Tahun 2003 (PASAL 30)

UU 1 Tahun 2004 (Pasal 55)

c. Siapa saja yang berwenang melakukan pengelolaan keuangan negara.

Pemerintah, Menteri Keuangan,Menteri Lembaga Lain


2. Jelaskan pengertian akuntansi pemerintahan, mencakup:
a. Definisi Akuntansi Pemerintaan.

Suatu sistem pencatatan akuntansi dalam urusan pemerintahan mulai dari menyusun prosedur
pencatatan untuk menyajikan sebuah laporan keuangan, pengendalian dan pengawasan
keuangan negara
b. Dasar Hukum Implementasi Akuntansi Pemerintahan.

 PP No. 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) merupakan


persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas
penyajian laporan keuangan pemerintah di Indonesia
 UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaraan Negara pasal 51 : Menteri Keuangan selaku
BUN menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana,
termasuk pembiayaan dan perhitungannya
 UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
 UU No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
 PMK No.171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat
 PMK No.196/PMK.05/2008 tentang Tata Cara Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan Belanja Subsidi dan Belanja Lain-lain pada Bagian Anggaran Pembiayaan dan
Perhitungan
 PMK No.233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas PMK No.171/PMK.05/2007 tentang
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

c. Manfaat dan/atau kegunaan Akuntansi Pemerintahan.

Kegunaan/Tujuan :
a. Pertanggungjawaban Tujuan pertanggungjawaban memberi arti memiliki informasi
keuangan yang lengkap, cermat, dalam bentuk dan waktu yang tepat
b. Manajerial Tujuan manajerial berarti bahwa akuntansi pemerintahan harus menyediakan
informasi keuangan yang diperlukan untuk perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pemantauan, pengendalian anggaran, perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan,
serta penilaian kinerja pemerintah.
c. Pengawasan Tujuan pengawasan memiliki arti bahwa akuntansi pemerintahan harus
memungkinkan terselenggaranya pemeriksaan oleh aparat pengawasan fungsional
secara efektif dan efisien.

3. Untuk memenuhi kebutuhan Belanja Daerah, dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004
terkait dengan Keuangan Daerah harus diperoleh Pendapatan Daerah. Dari mana saja sumber
Pendapatan Daerah untuk memenuhi Belanja Daerah tersebut, jelaskan.

1. Pendapatan Daerah

a. Pendapatan Asli Daerah

- Pajak Daerah
- Retribusi Daerah
- Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

- Lain-Lain PAD Yang Sah


b. Dana Perimbangan

- Dana Bagi Hasil Pajak Dan Bukan Pajak


- Dana Alokasi Umum

- Dana Alokasi Khusus


c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

- Dana Darurat Dari Pemerintah


- Hibah Tidak Mengikat

- Bantuan Keuangan Dari Propinsi Atau Pemda Lainnya


- Bagi Hasil Pajak Dari Propinsi Ke Kabupaten Atau Kota

- Dana Penyesuaian Dan Dana Otonomi Khusus

4. Menurut Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945, pengelolaan keuangan negara
diwujudkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ditetapkan setiap
tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

a. Jelaskan secara singkat mengenai pengelolaan keuangan negara.

Keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keuangan negara sesuai dengan kedudukan dan
kewenangannya, dalam mengelola keuangan negara yang meliputi : perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, pelaporan,, dan pertanggung jawaban

b. Jelaskan konsep CEO, CFO dan COO dalam pengelolaan keuangan negara.

Konsep CEO dalam pengelolaan keuangan negara ialah Presiden selaku Kepala Pemerintahan
memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan Negara sebagai bagian dari kekuasaan
pemerintahan. Tugas sebagai Chief Financial Officer (CFO) secara eksklusif diberikan presiden
kepada menteri keuangan yang bertugas sebagai selaku Pengelola Fiskal dan wakil pemerintah
dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan dan sebagai. Sedangkan menteri/pimpinan
lembaga lain bertugas sebagai COO selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang K/L yang
dipimpinnya

d. Jelaskan tujuan anggaran, dan manfaatnya bagi para seluruh stakeholder.


Tujuan

 Untuk menyatakan harapan/sasaran pemerintah secara jelas dan formal.


 Untuk mengkomunikasikan harapan pemerintah kepada pihak-pihak terkait
 Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi
ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok
dalam upaya mencapai tujuan
 Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumber daya
 Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok,
serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.

Manfaat bagi stakeholder

• Membantu perencanaan

Perencanaan menjadi lebih terarah dengan adanya anggaran. Sehingga masa depan dapat dilihat
dan diukur dengan lebih akurat.
• Sebagai tolak ukur pelaksanaan suatu kegiatan

Dengan anggaran sebagai dasar pelaksanaan suatu kegiatan, maka anggaran ini dapat dijadikan
sebagai tolak ukur keberhasilan suatu kegiatan.

SOAL TEORI 2 CPMK 2


1. Pada tahun 2015, pemerintah resmi menerapkan sistem pencatatan keuangan
pemerintahan atau akuntansi berbasis akrual. Penyusunan laporan keuangan berbasis akrual
merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara. Jelaskan manfaat
penerapan sistem pencatatan keuangan pemerintahan atau akuntansi berbasis akrual.
memberikan gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah, menyajikan informasi yang
sebenarnya mengenai hak dan kewajiban pemerintah, dan bermanfaat dalam mengevaluasi
kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi dan pencapaian tujuan.

2. Tujuan laporan Keuangan Pemerintah adalah untuk memenuhi Pengguna yaitu


Masyarakat, Legistatif, Pemeriksa/Pengawas, Pemberi Donasi, Investasi, Pinjaman
Pemerintah.
Coba Saudara Jelaskan :

a. Komponen-komponen apa saja yang ada pada laporan Keuangan Pemerintah ?


CASH TOWARD ACCRUAL - Laporan Keuangan Pokok

• Laporan Realisasi Anggaran


• Neraca

• Laporan Arus Kas


• CaLK

ACCRUAL - Keuangan Pokok


• LRA

 Laporan Perubahan SAL

• Neraca

• Laporan Operasional
• Laporan Arus Kas

• Laporan Perubahan Ekuitas


• CaLK
b. Klasifikasi Laporan Keuangan berdasarkan jenis laporan ?

LRA
• LRA

• Laporan Perubahan SAL


Laporan Keuangan
• Neraca

• LO
• Laporan Perubahan Ekuitas

• LAK
• Calk

3. Laporan Keuangan yang wajib disajikan dan buatkan ilustrasinya.

1. Entitas Akuntansi/Pelaporan

Neraca

Laporan Operasional

Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Arus Kas

Catatan atas Laporan Keuangan

2. Entitas yang memiliki fungsi

Perbendaharaan Umum

Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Perubahan SAL

4. Berdasarkan PP nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, Komponen-


komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan berbasirs akrual terdiri dari laporan
pelaksanaan anggaran dan laporan finansial. Sebutkan komponen-komponen laporan
keuangan tersebut dan jelaskan keterkaitan antar laporan keuangan tersebut secara singkat.
Laporan Anggaran : LRA, SILPA/SIKPA, Laporan Perubahan SAL

Laporan Finansial : LO, Surpls/Defisit-LO, Laporan perubahan ekuitas, Ekuitas

KETERKAITAN ADA DIGAMBAR


5. Kebijakan akuntansi merupakan instrumen penting dalam penerapan akuntansi akrual.
Dokumen yang ditetapkan dalam peraturan kepala daerah ini harus dipedomani dengan baik
oleh fungsi-fungsi akuntansi, baik di SKPD maupun di PPKD. Jelaskan perbedaan akuntansi
SKPD dan PPKD, dan apa keterkaitannya antara akuntansi SKPD dan PPKD.

Dari sisi PPKD, akun RK SKPD akan berada dalam kelompok Aset, Sementara dari sisi SKPD, akun
RK PPKD akan berada dalam kelompok Ekuitas

Mekanisme di atas akan menimbulkan hubungan khusus antara SKPD dengan PPKD (selaku BUD).
Untuk tujuan akuntansi, hubungan keuangan antara berbagai SKPD dan PPKD selaku BUD dapat
menyerupai hubungan antara kantor pusat dan kantor cabang. PPKD diperlakukan sebagai kantor
pusat, sementara itu SKPD diperlakukan sebagai kantor cabang

Anda mungkin juga menyukai