Anda di halaman 1dari 199

TUGAS MATA KULIAH:

AKUNTANSI PEMERINTAHAN

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH:


KABUPATEN KUTAI TIMUR
TAHUN ANGGARAN 2018

Oleh :
KELOMPOK 4 (AK-6C)
Esra Kristin Sitompul (1905081078)
Masytha Yusniar Amanda Lubis (1905081011)
Taram Mario Fernando Silalahi (1905081056)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2022
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
NERACA
LAPORAN OPERASIONAL
6
1
17
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

LAPORAN ARUS KAS

9
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

10
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

11
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan


Sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan, Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur berkewajiban untuk menyusun dan menyampaikan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah sebagai wujud dari pertanggungjawaban atas
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2018 mengacu
pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah. Laporan
Keuangan ini disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga menyajikan informasi
keuangan yang transparan, akurat, dan akuntabel.

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur disusun untuk


menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi
yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan
Keuangan digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan
untuk melaksanakan kegiatan operasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan,
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, serta membantu
menentukan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara
spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi
yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas
entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan:
1. menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
ekuitas pemerintah;
2. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi,
kewajiban, dan ekuitas pemerintah;
3. menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
11 ekonomi;
4. menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
5. menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya
dan memenuhi kebutuhan kasnya;
6. menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; dan
7. menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas
pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
Laporan keuangan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif dan
prospektif, menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya sumber
12
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

daya yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan, sumberdaya yang dihasilkan
dari operasi yang berkelanjutan, serta risiko dan ketidakpastian yang terkait. Pelaporan
keuangan juga menyajikan informasi bagi pengguna mengenai:

1. indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan
anggaran; dan
2. indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan ketentuan,
termasuk batasanggaran yang ditetapkan oleh DPRD.
Informasi dalam laporan keuangan tersebut relevan untuk memenuhi tujuan,
namun tidak dapat sepenuhnya memenuhi tujuan tersebut. Informasi tambahan,
termasuk laporan non keuangan, dapat dilaporkan bersama-sama dengan laporan
keuangan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai aktivitas
suatu entitas pelaporan selama satu periode.
Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan terdiri
dari laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, sehingga
seluruh komponen menjadi sebagai berikut. a) Laporan Realisasi Anggaran;
b) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
c) Neraca;
d) Laporan Operasional;
e) Laporan Arus Kas;
f) Laporan Perubahan Ekuitas; dan
g) Catatan atas Laporan Keuangan.
Komponen-komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas
pelaporan, kecuali:
a) Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi
perbendaharaan umum;
b) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang hanya disajikan oleh Bendahara
Umum Daerah dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan
konsolidasiannya.
Unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum adalah unit yang
ditetapkan sebagai bendahara umum daerah dan/atau sebagai kuasa bendahara
umum daerah.
Laporan keuangan menyediakan informasi mengenai apakah sumber daya
ekonomi telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan anggaran yang telah
ditetapkan. Laporan Realisasi Anggaran memuat anggaran dan realisasi.
Entitas pelaporan pemerintah daerah juga menyajikan Saldo Anggaran Lebih
pemerintah yang mencakup Saldo Anggaran Lebih tahun sebelumnya, penggunaan
Saldo Anggaran Lebih, Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) tahun
berjalan, dan penyesuaian lain yang diperkenankan.

13
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Laporan keuangan memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi dan


kewajiban entitas pelaporan pada tanggal pelaporan dan arus sumber daya ekonomi
selama periode berjalan. Informasi ini diperlukan pengguna untuk melakukan penilaian
terhadap kemampuan entitas pelaporan dalam menyelenggarakan kegiatan
pemerintahan di masa mendatang.
Entitas pelaporan menyajikan informasi untuk membantu para pengguna
dalam memperkirakan hasil operasi entitas dan pengelolaan aset, seperti halnya dalam
pembuatan dan evaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya ekonomi.
Entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum menyajikan informasi
mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama suatu periode
akuntansi dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.
Entitas pelaporan menyajikan kekayaan bersih pemerintah yang mencakup
ekuitas awal, surplus/defisit periode bersangkutan, dan dampak kumulatif akibat
perubahan kebijakan dan kesalahan mendasar.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat berguna kepada para pemakai laporan
khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan
transparansi pengelolaan keuangan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur
serta memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam
usaha mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
1.2. Dasar Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Dasar hukum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kutai
Timur Tahun Anggaran 2018adalah:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9Tahun 2015;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pengalihan Barang
Milik/Kekayaan Negara dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dalam
Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2012;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;
10.Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah 65 Tahun 2010;
11.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
14
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

12.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan


Kinerja Instansi Pemerintah;
13.Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Pertanggungjawaban Kepala
Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat;
14.Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan;
15.Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah kedua kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 123 Tahun 2018 tentang perubahan
keempat atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
18.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar
Akuntansi Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;
19.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah;
20.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 225/PMK.07/2017 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan
Transfer Ke Daerah dan Dana Desa;
21.Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 2 Tahun 2015 tentang
PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
22.Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2018;
23.Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2018;
24.Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 36 Tahun 2017 tentang Perubahan Keduaatas
Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur;
25.Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 62 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2018;
26.Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 42 Tahun 2018 tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran
2018.

1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan


Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun
Anggaran 2018 disusun dengan sistematika sebagai berikut.

15
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Bab I Pendahuluan
Memuat informasi tentang: Maksud dan tujuan penyusunan laporan
keuangan, Landasan hukum penyusunan laporan keuangan dan Sistematika
penulisan catatan atas Laporan Keuangan.

Bab II Kebijakan pengelolaankeuangan daerah dan pencapaian target


kinerjaAPBD
Memuat informasi tentangkebijakan pengelolaan keuangandaerah dan
Pencapaian target kinerja APBD.
Bab III Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan
Memuat informasi tentang ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja
keuangan serta permasalahan dan solusi yang ada dalam pencapaian target
yang telah ditetapkan.
Bab IV Kebijakan akuntansi
Memuat informasi tentang entitas pelaporan keuangan daerah, basis
akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan, Basis pengukuran
yang mendasari penyusunan laporan keuangan, Penerapan kebijakan
akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Bab V Penjelasan pos-pos laporan keuangan
Memuat informasi tentang rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos
pelaporan keuangan, Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang
timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan
belanja serta rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas.
Bab VI Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan
Memuat informasi tentang hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian
manapun dari Laporan Keuangan.
BabVII Penutup
Memuat uraian penutup Catatan atas Laporan Keuangan.

BAB II KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN PENCAPAIAN


TARGET KINERJA APBD TAHUN ANGGARAN 2018

2.1 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah


Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana
ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,
yang mana Pemerintah Daerah dalam pengelolaan keuangan daerah berkewajiban
untuk mengelola dana secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel;
menyinkronkan pencapaian sasaran program Daerah dalam APBD dengan program
Pemerintah Pusat; dan melaporkan realisasi pendanaan Urusan Pemerintahan yang
ditugaskan sebagai pelaksanaan dari tugas pembantuan. Undang-undang Nomor 33
16
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah timbul hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang, sehingga
perlu dikelola dalam suatu sistem Pengelolaan Keuangan Daerah. Selain undang-
undang tersebut, terdapat peraturan perundang-undangan yang menjadi acuan
pengelolaan keuangan daerah antara lain Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah yang secara teknis mengacu kepada Peraturan Menteri
Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Kebijakan pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur
mencakup keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah.
Pengelolaan keuangan pemerintah daerah didasarkan pada kebijakan dasar sebagai
berikut.
1. Sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan yang ditetapkan dalam
Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Timur dan dokumen
perencanaanpenganggaran lainnya;
2. Sesuai dengan aspirasi masyarakat Kabupaten Kutai Timur yang tertuang dalam
dokumen hasil-hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
(Musrenbang), serta pokok–pokok pikiran DPRD dan mempertimbangkan kondisi
riil, evaluasi program pembangunan dan kemampuan keuangan daerah;
3. Melanjutkan kebijakan pembangunan tahun-tahun sebelumnya secara lebih
profesional dan proporsional berdasarkan hasil evaluasi dan progress program yang
telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya;
4. Program Prioritas Penyediaan Sarana dan Prasarana Dasar/Infrastruktur Daerah,
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Penguatan dan Pemberdayaan
EkonomiKerakyatan Terutama Masyarakat Pedesaan dan Pembangunan Pertanian
dalam Arti Luas yang berbasis Agribisnis/Agroindustri serta bidang-bidang strategis
pembangunan lainnya;
5. Sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dengan prioritas pembangunan Nasional
harus dibuat/diisi pada saaat penyusunan anggaran; dan
6. Pembayaran Hutang Progress Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur.

2.1.1 Kebijakan Pendapatan Daerah


Pendapatan daerah merupakan struktur penganggaran yang menjadi pos
penyediaan kebutuhan belanja daerah, diharapkan dapat terus mengalami
kenaikan sejalan dengan perubahan tingkat pemenuhan kebutuhan dan
pelayanan masyarakat. Pendapatan daerah merupakan hak pemerintah daerah
yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Kebijakan di bidang
pengelolaan pendapatan daerah antara lain adalah:

17
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

1. Penerimaan harus diadministrasikan secara per pos atau per pasal, PAD, Dana
Perimbangan, Subsidi Propinsi, APBN (DAU, DAK DR dan DAK Non DR),
Sumbangan Pihak Ketiga serta tetap berpegang pada kaidah peraturan
hukum yang berlaku;
2. Pengelolaan pendapatan dilakukan secara cermat, tepat, terukur, realistik
dan hati-hati dengan memperhatikan potensi yang ada; dan
3. Peningkatan pendapatan melalui upaya-upaya intensifikasi dan ekstensifikasi
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Berbagai upaya dilakukan untuk memacu laju pergerakan naik
pendapatan daerah dengan langkah-langkah strategis. Pertama, melakukan
koordinasi dan konsultasi pada pemerintah pusat untuk melakukan perhitungan
ulang terkait dengan pos pendanaan yang bersumber dari pembagian hasil
perolehan pajak dan bukan pajak. Kedua, upaya meningkatkan penerimaan yang
bersumber dari pemerintah provinsi dalam bentuk subsidi pengelolaan program
dan kegiatan.
Upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dapat dilakukan
dengan menetapkan kebijakan yang mendorong terciptanya efektivitas dan
efisiensi sistem pemungutan pajak dan retribusi daerah. Namun demikian,
kebijakan tersebut haruslah tetap mempertimbangkan kemampuan masyarakat
dan kelancaran perekonomian jangkapendek maupun jangka panjang.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk dapat mencapai target PAD
yang berasal dari hasil pajak daerah adalah:
1. Melakukan evaluasi sistem pemungutan pajak daerah dan melakukan
penyempurnaan yang diperlukan. Upaya ini dimaksudkan agar terjadi
efektivitas dan efisiensi dalam proses pemungutan pajak tersebut;
2. Mengevaluasi peraturan perpajakan daerah yang berlaku dan
menyempurnakannya bilamana diperlukan. Hal ini dimaksudkan untuk
mengintensifkan perolehan pajak;
3. Menetapkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Ketetapan
Retribusi Daerah (SKRD) berdasarkan data yang akurat tentang wajib pajak
daerah. Penetapan pajak dan retribusi yang sesuai dengan kemampuan atau
potensi wajib pajak dapat memotivasi wajib pajak untuk membayar pajaknya;
4. Meningkatkan kemampuan SDM yang terkait dalam pemungutan pajak
daerah. SDM yang memiliki kemampuan yang memadai akan dapat
memberikan kontribusi yang berarti dalam pencapaian target pajak daerah
yang telah ditetapkan; dan
5. Menciptakan sistem penatausahaan penerimaan pajak daerah termasuk
pengawasan tunggakan pajak daerah. Upaya ini dilakukan dengan maksud
agar tercipta dokumentasi yang memadai tentang besarnya penerimaan
pajak daerah, termasuk informasi tentang tunggakan pajak daerah yang
terjadi pada periode tertentu. Dokumentasi yang memadai juga akan
memudahkan pengawasan atas penerimaan pajak daerah tersebut.

18
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk dapat mencapai target PAD
yang berasal dari hasil retribusi daerah adalah:
1. Perbaikan fasilitas pelayanan kepada masyarakat dan mengevaluasi dasar
penetapan besarnya tarif retribusi, terutama retribusi pelayanan kesehatan.
Upaya ini harus dilakukan secara bersamaan, artinya di satu sisi dilakukan
perbaikan fasilitas pelayanan kepada masyarakat dan disisi lain harus segera
dilakukan peninjauan ulang dasar dan perhitungan unit cost setiap layanan
yang diberikan kepada masyarakat sehingga pada akhirnya akan dapat
ditetapkan besarnya tarif retribusi yang sesuai antara kualitas layanan dan
kemampuan masyarakat;
2. Mengoptimalkan sosialisasi tentang pentingnya memiliki izin. Upaya ini
dilakukan agar masyarakat memiliki pemahaman yang memadai tentang
berbagai perizinan. Pemahaman yang memadai pada akhirnya akan
menumbuhkan motivasi untuk mengurus izin sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
3. Meningkatkan kemampuan SDM yang terkait dengan pelayanan kepada
masyarakat. Upaya ini sangat penting karena kemudahan pelayanan
tercipta tidak hanya dapat dilakukan dengan sekedar memperbaiki sistem
dan kebijakan tetapi harus dibarengi dengan peningkatan kemampuan SDM
pelaksananya;
4. Mengevaluasi mekanisme pengurusan izin. Upaya ini dilakukan untuk
memperbaiki mekanisme pengurusan izin apabila diperlukan. Kejelasan dan
kemudahan mekanisme akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
mengurus izin tersebut; dan
5. Mengoptimalkan pengawasan pengelolaan penerimaan dari hasil retribusi
daerah. Pengawasan yang optimal akan meminimalkan penyimpangan atas
hasil penerimaan retribusi tersebut. Pengoptimalan dapat dilakukan dengan
memperbaiki peraturan yang relevan, sistem pengawasan, dan SDM terkait.

2.1.2 Kebijakan Belanja Daerah


Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang terdiri dari
urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian
atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan pemerintah daerah yang
ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan.
Belanja daerah yang terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja
langsung merupakan kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih. Belanja tidak langsung merupakan belanja yang
tidak memiliki keterkaitan secara langsung dengan pelaksanaan program dan
kegiatan, yang terdiri dari belanja pegawai, belanja bunga, subsidi, hibah,
bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga.
Sedangkan belanja langsung merupakan belanja yang memiliki keterkaitan

19
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

secara langsung dengan program dan kegiatan. Belanja langsung meliputi


belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal.
Dalam rangka pengeluaran pos belanja daerah digunakan untuk
membiayai belanja tidak langsung dan belanja langsung. Pengarahan
pengeluaran belanja diutamakan untuk pengeluaran yang bersifat tetap atau
pengeluaran yang dapat dikategorikan menjadi pengeluaran tetap (fixed cost)
dan terikat. Pengeluaran belanja yang bersifat tetap diantaranya adalah untuk
belanja pegawai sedangkan untuk pengeluaran yang bersifat mengikat akibat
pembelanjaan tahun sebelumnya adalah kegiatan lanjutan dan atau pekerjaan
multi years.
Selain dalam perspektif sebagai mana tersebut diatas pengeluaran
belanja juga diarahkan untuk lebih bermanfaat bagi masyarakat secara langsung,
belanja yang tidak secara langsung berkenaan dengan masyarakat diupayakan
untuk diturunkan. Sedangkan untuk pengeluaran belanja yang terkait dengan
program dan kegiatan atau selanjutnya dikenal dengan belanja langsung
diupayakan untuk dinaikkan. Dengan meningkatkan besaran belanja langsung
diharapkan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dapat memenuhi urusan wajib
dan pilihan yang menjadi bidang kewenangan daerah. Belanja penyelenggaraan
urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang
diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan,
fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem
jaminan sosial.
Secara umum kebijakan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur di bidang
belanja daerah adalah sebagai berikut.
1. Belanja daerah disertai tolok ukur kinerja yang terukur dengan indikator
keberhasilan dan sesuai dengan tugas pokok fungsi program serta kegiatan;
2. Belanja daerah diupayakan secara cukup dan memadai dalam membiayai
tugas-tugas umum pemerintahan, penyelenggaraan dan pelayanan kepada
masyarakat; dan
3. Belanja daerah diupayakan untuk mendukung tercapainya Visi, Misi dan
Rencana Strategis Pembangunan baik sifatnya Rencana Tahunan maupun
Rencana Jangka Menengah.

2.1.2.1 Belanja Tidak Langsung


Belanja Tidak Langsung adalah belanja yang penganggarannya tidak
dipengaruhi secara langsung oleh adanya usulan program dan
kegiatan.Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan setiap
bulan dalam satu tahun anggaran sebagai konsekuensi dari kewajiban
pemerintah daerah secara periodik kepada pegawai yang bersifat tetap
(pembayaran gaji dan tunjangan) dan/atau kewajiban untuk pengeluaran
belanja lainnya yang umumnya diperlukan secara periodik.
Kebijakan belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja
hibah, belanja bantuan sosial, belanja belanja bagi hasil, belanja bantuan
keuangan, dan belanja tidak terduga, adalah sebagai berikut:
20
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

1. Belanja Gaji dan Tunjangan


Belanja gaji dan tunjangan merupakan belanja kompensasi dalam
bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan
kepada pegawai negeri sipilyang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
perundangundangan serta kelengkapan pemerintah daerah dalam bentuk
uang representasi tunjangan pimpinan dan anggota DPRD, gaji dan
tunjangan kepala daerah dan wakil kepala daerah, serta penghasilan dan
penerimaan lainnya yang ditetapkan dengan peraturan perundang-
undangan dianggarkan dalam obyek belanja gaji dan tunjangan.
Pada pos penganggaran belanja pegawai pemerintah daerah
dapat memberikan alokasi anggaran untuk belanja tambahan penghasilan
kepada pegawai negeri sipil yang diberikan dalam rangka peningkatan
kesejahteraan pegawai. Tunjangan Tambahan Penghasilan(TPP) Pegawai
Negeri Sipil berdasarkan beban kerja, tempat bertugas, kondisi kerja,
kelangkaan profesi, prestasi kerja dan pertimbangan objektif lainnya.
2. Belanja Subsidi
Belanja Subsidi digunakan untuk penganggaran subsidi yang
diberikan kepada perusahaan/lembaga yang memproduksi, menjual,
mengekspor atau mengimpor barang dan jasa untuk memenuhi hajat
hidup orang banyak sedimikian rupa sehingga harga jual dapat dijangkau
masyarakat.
Arah kebijakan pada belanja subsidi ditujukan untuk mengurangi
harga jual barang/jasa yang dihasilkan perusahaan/lembaga tertentu agar
dapat terjangkau oleh masyarakat banyak. Perusahaan yang menerima
belanja subsidi adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Subsidi
yang diterima PDAM tersebut pada dasarnya adalah sebagai kompensasi
pengurangan harga jual yang diwujudkannya dalam belanja bahan baku
pengolahan air seperti bahan-bahan kimia dan bahan bakar mesin
pengolah air minum di cabang PDAM di beberapa wilayah
kecamatan.Disamping itu, subsidi juga diberikan kepada sekolah-sekolah
dalam bentuk Bantuan Operasional Sekolah dan buku. Bantuan
Operasional Sekolah (Bosda Sekolah) merupakan alokasi pengganti biaya
pendidikan sehingga konsep sekolah bebas SPP tetap dipertahankan.
Seiring dengan kebijakan penggandaan buku sekolah diserahkan ke
daerah, maka tahun ini juga perlu mengalokasikan subsidi penggandaan
buku teks pelajaran kepada sekolahsekolah dalam bentuk Bosda buku.

3. Belanja Hibah
Belanja Hibah digunakan untuk penganggaran pengeluaran
pemerintah daerah dalam bentuk uang kepada pemerintah atau
pemerintah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi
kemasyarakatan, yang secara spesifik telah tetapkan
peruntukannya.Bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara
terus menerus serta memberikan nilai manfaat bagi Pemerintah Daerah
dalam mendukung terselenggaranya fungsi pemerintahan, pembangunan
dan kemasyarakatan.

21
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Arah kebijakan pada belanja hibah adalah digunakan untuk


menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk uang, barang dan/atau
jasa kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, dan kelompok
masyarakat perorangan.
4. Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Sosial digunakan untuk menganggarkan transfer
uang yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat guna
melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial. Bantuan sosial dapat
langsung diberitahukan kepada anggota masyarakat dan/atau lembaga
kemasyarakatan termasuk didalamnya bantuan untuk lembaga non
pemerintah bidang pendidikan dan keagamaan dan bidang lainnya yang
berperan untuk melindungi individu, kelompok dan/atau masyarakat dari
kemungkinan terjadinya risiko sosial.
Arah kebijakan bantuan sosial adalah digunakan untuk
menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang
kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Bantuan sosial diberikan tidak secara terus menerus/tidak
berulang setiap tahun anggaran, selektif dan memiliki kejelasan
peruntukan penggunaannya. Untuk memenuhi fungsi APBD sebagai
instrumen keadilan dan pemerataan dalam upaya peningkatan pelayanan
dan kesejahteraan masyarakat, bantuan dalam bentuk uang dapat
dianggarkan apabila pemerintah daerah telah memenuhi seluruh
kebutuhan belanja urusan wajib guna terpenuhinya standar pelayanan
minimum yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
5. Belanja Bantuan Keuangan
Belanja bantuan keuangan digunakan untuk menganggarkan
bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus yang diberikan
kepada pemerintah lainnya dalam rangka pemerataan dan atau
peningkatan kemampuan keuangan.
Belanja Bantuan kepada partai politik dianggarkan pada jenis
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa. Alokasi Dana Desa dianggarkan pada jenis Belanja
Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan
Desa.

Bantuan Penghasilan Tetap Aparatur Desa dianggarkan pada jenis


Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa.
6. Belanja Tidak Terduga
Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk kegiatan yang
sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti
penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan
sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah
tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup. Kegiatan yang tidak biasa
yaitu tanggap darurat dalam rangka pencegahan gangguan terhadap

22
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

stabilitas penyelenggaraan pemerintahan demi terciptanya keamanan,


ketenteraman, dan ketertiban masyarakat.

2.1.2.2 Belanja Langsung


Belanja Langsung yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
diarahkan untuk memenuhi kewenangan yang menjadi tanggungjawab
pemerintah daerah. Terkait dengan hal tersebut maka fokus pengalokasian
mempertimbangkan urusan wajib serta urusan pilihan yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah. Urusan pilihan dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur apabila urusan wajib sudah mendapat
alokasi belanja dan urusan wajib tersebut sudah dilaksanakan secara optimal.
Kebijakan Umum Anggaran Kabupaten Kutai Timur berdasarkan
prioritas pembangunan. Penentuan prioritas program pembangunan
dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pembangunan
dengan prinsip penggunaan input sumberdaya yang sekecil-kecilnya untuk
mendapatkan output dan manfaat sebesar-besarnya. Penentuan prioritas
pembangunan disusun berdasarkan kriteria:
1. Penting tidaknya program dan kegiatan
mendukung prioritas pembangunan;
2. Bermanfaat untuk masyarakat secara umum;
3. Memperluas akses bagi masyarakat terhadap kebutuhan dasar;
4. Kesesuaian dengan rencana pembangunan jangka menengah;
5. Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan;
6. Merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk
melaksanakannya; dan
7. Realistis untuk dilaksanakan.
Prioritas penggunaan belanja langsung diarahkan untuk program yang
langsung menyentuh kepentingan masyarakat dalam rangka pengentasan
kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong
pergerakan perekonomian masyarakat. Program dan kegiatan mempedomani
Standar Pelayanan Minimal (SPM).

2.1.3 Pembiayaan Daerah


Pos Penerimaan Pembiayaan direncanakan berasal dari Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya, sedangkan pada Pos
Pengeluaran Pembiayaan dimungkinkan adanya alokasi untuk pembentukan
dana cadangan dalam rangka penyiapan pelaksanaan program tertentu oleh
pemerintah daerah pada tahun-tahun kedepan. Pembiayaan yang diperlukan
bila diperkirakan akan terjadi defisit atau surplus.

2.2 Pencapaian Target Kinerja APBD Pemerintah Kabupaten Kutai Timur


Pencapaian target kinerja APBD Pemerintah Kabupaten Kutai Timur selama
Tahun 2018 dapat dijelaskan sebagai berikut.

23
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

A. Pendapatan Daerah
Target pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun
Anggaran 2018 ditetapkan sebesar Rp3.755.845.370.946,00 sedangkan
realisasinya adalah sebesar Rp3.159.094.050.724,79 atau sebesar 84,11%.
Pendapatan daerah Kabupaten Kutai Timur berasal dari: a. Pendapatan Asli
Daerah
Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ditargetkan dalam
APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp159.648.862.846,00 dan realisasinya
sebesar Rp144.594.266.979,72 atau sebesar 90,57%.
b. Pendapatan Transfer
Pendapatan Transfer Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ditargetkan dalam
APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp3.402.029.457.100,00 dan realisasinya
sebesar Rp2.829.337.750.981,00 atau sebesar 83,17%.
c. Lain-lain Pendapatan yang sah.
Lain-lain pendapatan yang sah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ditargetkan
dalam APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp194.167.051.000,00 dan
realisasinya sebesar Rp185.162.032.764,07 atau sebesar 95,36%.

B. Belanja Daerah
Target Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran
2018 ditetapkan sebesar Rp3.660.126.197.767,00. Sedangkan realisasinya adalah
sebesar Rp2.853.990.613.877,32 atau sebesar 77,98%. Belanja Daerah Kabupaten
Kutai Timur terdiri dari: a. Belanja Operasi
Belanja Operasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2018
ditetapkan sebesar Rp2.335.738.863.770,00. Sedangkan realisasinya adalah
sebesar Rp2.008.394.549.841,33 atau sebesar 85,99%.
b. Belanja Modal
Belanja Modal Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2018
ditetapkan sebesar Rp1.321.887.333.997,00. Sedangkan realisasinya adalah
sebesar Rp843.100.468.535,99 atau sebesar 63,78%.

c. Belanja Tak Terduga


Belanja Tak Terduga Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2018
ditetapkan sebesar Rp2.500.000.000,00. Sedangkan realisasinya adalah
sebesar Rp2.495.595.500,00 atau sebesar 99,82%.
C. Transfer
Transfer bantuan keuangan Kabupaten Kutai Timur ditetapkan sebesar
Rp410.387.755.663,00. Sedangkan realisasinya sebesar Rp312.767.180.098,00
atau sebesar 76,21%. Transfer bantuan keuangan terdiri dari transfer bantuan
keuangan ke pemerintah daerah lainnya, transfer bantuan keuangan ke desa dan
transfer bantuan keuangan lainnya. Transfer bantuan keuangan ke pemerintah
daerah lainnya ditetapkan sebesar Rp3.250.000.000,00. Sedangkan realisasinya
sebesar Rp3.000.000.000,00 atau sebesar 92,31%. Transfer bantuan keuangan ke
24
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

desa ditetapkan sebesar Rp406.637.755.663,00. Sedangkan realisasinya sebesar


Rp309.297.625.474,00 atau sebesar 76,06%. Transfer bantuan keuangan lainnya
ditetapkan sebesar Rp500.000.000,00. Sedangkan realisasinya sebesar
Rp469.554.624,00 atau sebesar 93,91%.

25
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN


PEMERINTAHKABUPATEN KUTAI TIMUR

3.1 Indikator Capaian Target Kinerja APBD


3.1.1. Urusan Pendidikan
Pendidikan merupakan hak setiap warga negara. Negara dan pemerintah
berkewajiban memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada warganya.
Pembangunan di bidang pendidikan harus didesain dan dilaksanakan secara
bermutu, efektif, dan efisien. Pelayanan pendidikan harus berorientasi pada upaya
peningkatan akses pelayanan yang luas dan berkeadilan bagi warga masyarakat.
Pembangunan di bidang pendidikan merupakan bagian dari urusan yang
strategis. Pembangunan di bidang pendidikanberkontribusi penting untuk
mewujudkan visi Kabupaten Kutai Timur, khususnya pengetahuan tentang agribisnis
dan agroindustri.Upaya berkelanjutan diperlukan untuk mendukung kemajuan
pendidikan yaitu pemerataan, perluasan pendidikan, peningkatan mutu, dan
relevansi pendidikan.
Pada tahun 2018, rata-rata capaian dari realisasi keuangan sebesar 78,00%
dan rata-rata realisasi fisik sudah mencapai 100,00%. Realisasi alokasi anggaran
urusan pendidikan mengalami penurunan sebesar 16,95%, dari anggaran tahun
2017. Salah satu penyebab penurunan alokasi anggaran pendidikan adalah adanya
pengalihan kewenangan pengelolaan pendidikan SLTA dari kabupaten ke provinsi.
Secara umum, capaian kinerja urusan pendidikan menunjukkan kecenderungan
peningkatan. Peningkatan yang signifikan terjadi pada tersedianya kondisi
bangunan yang semakin membaik pada tingkat SD dan SMP. Selain itu Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur menurunkan angka putus sekolah pada SD maupun SMP.
3.1.2. Urusan Kesehatan
Kesehatan merupakan bagian dari pembangunan kualitas sumber daya
manusia yang paling penting. Sumber daya manusia yang sehat jasmani dan rohani
merupakan komponen utama dalam proses produksi barang dan jasa. Sumber daya
yang sehat juga sangat penting dalam proses pembangunan secara keseluruhan.
Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasionalyang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuanhidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakatyang optimal melalui terciptanya
masyarakat yang hidup dengan perilaku sehat dan dalam lingkungan sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sejalan dengan
hal tersebut, pembangunan kesehatan juga diselenggarakan untuk mendukung
pencapaian indikator Sustainable Development Goals (SDGs).
Anggaran urusan kesehatan tahun anggaran 2017-2018, mengalami
penurunan sebesar 7,3%, dari anggaran sebesar Rp129.378.107.223,00 tahun 2017
menjadi sebesar Rp119.978.694.323,00 pada tahun 2018. Namun demikian capaian
realisasi fisik relatif hampir sama yaitu diatas 93%. Hal tersebut menunjukkan
adanya efisiensi realisasi anggaran. Efisiensi realisasi anggaran pada urusan

26
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

kesehatan ini juga menunjang efektivitas program/kegiatan. indikator peserta


jaminan kesehatan masyarakat mengalami penurunan sebesar 3,29%.
3.1.3. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Pembangunan fisik sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan dasar
pengembangan perekonomian daerah telah terbangun. Pembangunan tersebut
dapat menjadi daya ungkit dalam memaksimalkan partisipasi pembangunan.
Program yang dapat memberikan pengaruh positif pembangunan infrastruktur
antara lain naiknya produksi pertanian melalui rehabilitasi maupun pembangunan
jaringan irigasi, adanya kemudahan dan kelancaran transportasi antar wilayah
karena adanya rehabilitasi dan peningkatan kondisi jalan dan jembatan serta
terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat karena adanya fasilitasi penyediaan air
bersih di daerah yang rawan air bersih maupun akses layanan sanitasi bagi
masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Kutai Timur.
Selanjutnya rencana tata ruang diperlukan untuk mewujudkan tata ruang
yang memungkinkan semua kepentingan kegiatan dapat terpenuhi secara optimal.
Oleh karena itu, rencana tata ruang merupakan bagian yang penting dalam proses
pembangunan, bahkan persyaratan untuk dilaksanakannya pembangunan. Selama
periode tahun 2017-2018, realisasi alokasi anggaran Urusan Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang mengalami peningkatan sebesar Rp353.283.083.357,00 dari
Rp365.487.198.384,00 menjadi Rp718.770.281.741,00.
3.1.4. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman merupakan Dinas atau
SKPD baru, yang merupakan bagian dari urusan wajib pelayanan dasar.
UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,
merupakan dasar hukum dari dibentuknya Dinas ini. Akses pada sanitasi dan air
bersih merupakan komponen utama untuk upaya peningkatan status kesehatan
penduduk, yang juga menjadi komponen penting pembentuk meningkatkan IPM,
dan dalam jangka panjang berkontribusi mengurangi angka kemiskinan. Jumlah
anggaran urusan perumahan dan kawasan pemukiman pada periode tahun 2017-
2018 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar Rp272.844.528.127,00.
Sementara itu dari sisi capaian indikator kinerja, yakni persentase rumah tangga
bersanitasi tetap sebagaimana tahun sebelumnya.
3.1.5. Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
Secara Umum Anggaran Keuangan Untuk Kantrantibmas, Penanggulangan
Bencana dan Wawasan Kebangsaan dinilai efisien yang tercermin dari rata-rata
capaian keuangan lebih rendah dari capaian fisik. Ditinjau dari capaian
program/kegiatan urusan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat dinilai efektif karena dapat mendukung capaian misi 1 (satu). Efektivitas
tersebut dinilai dari pemenuhan SPM yang dilakukan oleh: (1) Satuan Polisi Pamong
Praja; (2) Badan Penanggulangan Bencana Daerah; (3) Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik; (4) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. SPM tersebut meliputi:

(1) Pelayanan ketentraman dan ketertiban umum; (2) Pelayanan informasi rawan
bencana; (3) Pelayanan pencagahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana; (4)
Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana; (5) Pelayanan

27
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran. Selain SPM, efektivitas tersebut


tercermin dari situasi yang kondusif dan aman di wilayah Kabupaten Kutai Timur
hingga saat ini.
Secara keseluruhan, capaian realisasi program urusan ketentraman dan
ketertiban umum serta perlindungan dinilai sudah tinggi dengan rata-rata realisasi
keuangan sebesar 91,42% dan rata-rata realisasi fisik mencapai 93,20%. Umumnya,
capaian realisasi keuangan lebih kecil dibanding realisasi fisik. Hal ini menunjukkan
adanya efisiensi pelaksanaan program/kegiatan.
3.1.6. Urusan Sosial
Penyelenggaraan urusan kesejahteraan sosial adalah untuk memastikan
bahwa pemerintah telah merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
program/kegiatan yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat. Prioritas urusan
ini ditujukan kepada masyarakat yang masih hidup di bawah garis kesejahteraan. Di
Kabupaten Kutai Timur masih terdapat permasalahan terkait kesejahteraan sosial
yang perlu ditangani secara memadai. Permasalahan sosial tersebut meliputi: (1)
jumlah penduduk penyandang cacat; (2) anak terlantar; (3) keluarga pra sejahtera
dengan balita gizi buruk; (4) penduduk wanita yang mengalami rawan kondisi sosial
ekonomi; serta (5) masalah kesejahteraan sosial lainnya.
Secara keseluruhan, dari program yang berkaitan langsung dengan urusan
keluarga berencana dan keluarga sejahtera. Rata-rata realisasi keuangan 84,98%
dan rata-rata realisasi fisik 98,16%. Total anggaran urusan Sosial pada tahun 2018
mengalami peningkatan sebesar Rp22.716.700.800,00. Peningkatan anggaran juga
diikuti dengan pengingkatan indikator capaian kinerja. Indikator capaian kinerja
urusan sosial mengalami kenaikan yaitu rasio penyandang masalah kesejahteraan
sosial yang tertangani dari 34,49% pada tahun 2017 menjadi 78,88% pada tahun
2018 dengan tingkat kemajuan sebesar 128,70%.
3.1.7. Urusan Ketenagakerjaan
Pembangunan ketenagakerjaan bertujuan untuk meningkatkan kualitas
tenaga kerja dalam pembangunan. Salah satu bentuk pembangunan di bidang
ketenagakerjaan adalah peningkatan perlindungan tenaga kerja dan keluarganya.
Perlindungan terhadap tenaga kerja dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasar
pekerja/buruh. Beberapa hak dasar buruh diantaranya bentuk kesamaan
kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi. Hak dasar ini diperlukan dalam
mewujudkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya dengan tetap
memperhatikan perkembangan kemajuan dunia usaha serta iklim investasi.
Indikator capaian kinerja dari pelayanan dasar urusan tenaga kerja
diindikasikan oleh Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). TPAK adalah
Persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang merupakan angkatan kerja. Angka
TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara
ekonomi disuatu negara/wilayah. Semakin tinggi TPAK menunjukkan bahwa
semakin tinggi pula pasokan tenaga kerja (labour supply) yang tersedia untuk
memproduksi barang dan jasa dalam suatu perekonomian. TPAK Kabupaten Kutai
Timur tahun 2018 sebesar 58,54%, yang bermakna sebanyak 58% tenaga kerja yang
tersedia dan aktif dalam aktivitas ekonomi.
Jumlah anggaran urusan ketenagakerjaan pada tahun 2018 mengalami
penurunan sebesar Rp421.662.000,00. Penurunan tersebut juga diikuti dengan
28
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

indikator capaian kinerja yaitu Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dari 69,09%
pada tahun 2017 menjadi 58,54% pada tahun 2018. Penurunan tersebut
diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah meningkatnya penduduk usia
kerja (15 tahun keatas) yang masih berstatus sekolah atau kuliah, dan penduduk
perempuan yang berstatus sebagai ibu rumah tangga.
3.1.8. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan upaya untuk
mewujudkan hak-hak perempuan dan hak–hak anak sesuai denganyang
diamanatkan oleh undang-undang. Urusan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak bertujuan untuk mencapai salah satu target Sustainable
Development Goals (SDG’s). Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
merupakan salah satu komponen esensial yang perlu dilakukan setiap daerah
sebagai dasar perencanaan pembangunan di suatu daerah. Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kutai Timur berperan penting dalam
penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan
kekerasan.
Secara keseluruhan, dari program yang berkaitan langsung dengan urusan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai realisasi keuangan
86,37% dan rata-rata realisasi fisik 100,00%. Dengan demikian, urusan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dikategorikan berhasil.Indikator
capaian urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yaitu Persentase
Jumlah Tenaga Kerja di Bawah Umur. Tidak adanya jumlah tenaga kerja di bawah
umur menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mendukung progam
Kabupaten Layak Anak (KLA). Total anggaran dari tahun 2018 mengalami
peningkatan dari Rp323.396.800,00 pada tahun 2017 menjadi Rp1.038.000.000,00.
3.1.9. Urusan Pangan
Urusan pangan sangat penting guna mendukung keberhasilan semua
keberhasilan pemerintah daerah mengingat pangan merupakan kebutuhan utama
dan pertama yang harus dipenuhi dalam kehidupan masyarakat. Secara langsung
masalah ketahanan pangan tidak dapat dilepaskan dari program di bidang
pertanian, perikanan dan perternakan sebagai sektor penyedia bahan pangan.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan memberikan penegasan
tentang ketahanan pangan nasional yang harus dibangun dengan dasar azaz
kemandirian dan kedaulatan pangan
Secara keseluruhan dariprogram yang berkaitan langsung dengan urusan
ketahanan pangan mempunyai realisasi keuangan sebesar 90,18% dan rata-rata
realisasi fisik sebesar 94,52%. Anggaran keuangan untuk pangan dinilai efisien yang
tercermin dari rata-rata capaian keuangan lebih rendah dari capaian fisik. Ditinjau
dari capaian program/kegiatan urusan pangan dinilai cukup efektif karena dapat
mendukung capaian misi dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Pembangunan
pangan di Kabupaten Kutai Timur tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan pangan
namun juga untuk kepentingan pengembangan agrobisnis dan agroindustri.

Total anggaran urusan pangan pada tahun 2018 mengalami peningkatan


sebesar Rp522.730.000,00 Peningkatan anggaran juga diikuti dengan pengingkatan
indikator capaian kinerja. Indikator capaian kinerja urusan Pangan mengalami

29
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

kenaikan yaitu Ketersediaan Pangan utama dari 52,26% pada tahun 2017 menjadi
59,99% pada tahun 2018 dengan tingkat kemajuan sebesar 14,79%.
3.1.10. Urusan Lingkungan Hidup
Urusan Lingkungan Hidup melaksanakan program/kegiatan mengacu pada
Agenda Pembangunan Nasional sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 dan mendukung misi ke 4 RPJMD Kabupaten
Kutai Timur Tahun 2016-2021. Misi ke 4 tersebut adalah "Mengoptimalkan
Pengelolaan Ruang untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan yang Lebih Baik dan
Lebih Sehat Bagi Kehidupan Manusia". Urusan ini diselenggarakan oleh Dinas
Lingkungan Hidup. Pelaksanaan program/kegiatan tersebut menitik beratkan pada
perwujudan Nawacita (Sembilan Agenda Prioritas), yakni pada sub sektor
Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan Pengelolaan Bencana.
Secara umum kondisi lingkungan di Kabupaten Kutai Timur masih
memerlukan pengelolaan yang lebih ramah lingkungan menuju lingkungan yang
sehat bagi seluruh lapisan masyarakat. Keberhasilan pengelolaan lingkungan tidak
hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah namun juga diperlukan
penguatan melalui peran serta swasta dan masyarakat secara umum. Dengan
demikian diperlukan adanya komunikasi yang efektif antara pemerintah daerah,
swasta dan masyarakat umum untuk membentuk komitmen pembangunan dan
kehidupan bermasyarakat yang berwawasan ramah lingkungan.
Secara keseluruhan, dari program yang berkaitan langsung dengan urusan
lingkungan mempunyai realisasi keuangan sebesar 64,53%, dan rata-rata realisasi
fisik sebesar 82,12%. Total anggaran urusan lingkungan hidup pada tahun 2018
mengalami peningkatan sebesar Rp11.191.836.000,00. Peningkatan anggaran juga
diikuti dengan pengingkatan indikator capaian kinerja. Indikator capaian kinerja
urusan lingkungan hidup mengalami kenaikan yaitu penegakan hukum lingkungan
dari 57,14% pada tahun 2017 menjadi 75% pada tahun 2018 dengan tingkat
kemajuan sebesar 31,26%.
3.1.11. Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil
Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan
penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui
pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi penduduk serta
pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik, pemerintahan dan pembangunan.
Dinas Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil melayani kegiatan pendaftaran
penduduk. Pendaftaran penduduk adalah proses pendataan dan pencatatan atas
pelaporan peristiwa kependudukan dalam rangka penerbitan dokumen identitas
penduduk (KK, KTP) atau surat keterangan kependudukan lainnya yang dikeluarkan
oleh Pemerintah Daerah. Total anggaran urusan Kependudukan dan Pencatatan
Sipil pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp1.736.010.000,00.
Peningkatan anggaran juga diikuti dengan pengingkatan indikator capaian kinerja.
3.1.12. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Dinas urusan pemberdayaan masyarakat desa melaksanakan 8 program.
Dari delapan kegiatan yang diprogramkan, terdapat satu kegiatan yaitu Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan Pemerintah yang masih menyerap anggaran sebesar
53,12% namun realisasi fisik kegiatan sudah selesai 100,00 persen. Secara
keseluruhan, ratarata realisasi keuangan 91,70% dan realisasi fisik 97,97%.Total
30
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

anggaran urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa pada tahun 2018 mengalami


peningkatan sebesar Rp23.567.860.000,00.
3.1.13. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Pertumbuhan penduduk Kabupaten Kutai Timur mengalami peningkatan
yang tinggi namun belum diikuti dengan sebaran secara merata. Kondisi tersebut
menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk masih terdapat pada wilayah
tertentu sebagai sumber perekonomian. Pertumbuhan penduduk yang demikian
dikategorikan sebagai pertumbuhan penduduk non alami atau migrasi dari daerah
lain.
Kabupaten Kutai Timur melakukan pengendalian jumlah penduduk,
diantaranya melalui pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) dan
memberikan pelayanan KB gratis di tahun 2018. Jumlah Kampung KB telah
mencapai 34 kampung melebihi jumlah yang dicanangkan pada tahun 2017 yaitu
sebanyak 18 kampung. Pelayanan KB gratis dilakukan pada Puskesmas Sangatta
Utara yang merupakan wilayah terpadat dan laju pertumbuhan yang tinggi.
Total anggaran urusan Pemberdayaan Perempuan dan KB pada tahun 2018
mengalami peningkatan sebesar Rp4.268.164.000,00. Peningkatan anggaran juga
diikuti dengan pengingkatan indikator capaian kinerja. Cakupan Peserta KB Aktif
sebagai salah satu indikator capaian dalam urusan Pemberdayaan Perempuan dan
KB mengalami kenaikan dari 48,78% pada tahun 2017 menjadi 61,00% pada tahun
2018 dengan tingkat kemajuan sebesar 25,05%.
3.1.14. Urusan Perhubungan
Urusan perhubungan erat kaitannya dengan penyelenggaraan layanan
angkutan umum, layanan pengujian kendaraan bermotor dan layanan kelancaran
lalu lintas. Di Kabupaten Kutai Timur belum tersedia secara memadai layanan
angkutan umum baik perkotaan maupun perdesaan. Demikian pula, layanan
pengujian kendaraan bermotor masih belum efektif dan efisien sehingga berpotensi
menghambat kesadaran masyarakat melakukan uji kendaraannya serta berakibat
hilangnya potensi PAD. Layanan kelancaran lalu lintas juga masih belum memadai
terutama di kawasan hinterland.
Secara keseluruhan, dari program yang berkaitan langsung dengan urusan
perhubungan mempunyai capaian keuangan sebesar 74,97% dan fisik sebesar
94,08%. Total anggaran urusan Perhubungan tahun 2018 mengalami peningkatan
dari tahun 2017 sebesar Rp9.659.008.600,00 menjadi Rp17.473.566.400,00 pada
tahun 2018. Capaian kinerja urusan perhubungan memiliki beberapa indikator
yaitu: (a) Terminal dan subterminal; (b) Pelabuhan; (c) Persentase rambu-rambu
yang terpasang; (d) Jumlah terminal penumpang dan barang yang dikelola. Namun
demikian peningkatan anggaran belum diikuti dengan ketersediaan data indikator
capaian yang memadai.
3.1.15. Urusan Komunikasi dan Informatika
Pada jaman digital sekarang ini, pemanfaatan teknologi dan informasi
dalam berkomunikasi sangat dibutuhkan. Kondisi blank spot masih banyak tersebar
di berbagai wilayah Kabupaten Kutai Timur. Kondisi ini menjadi penghambat
komunikasi antar wilayah. Dengan demikian perlu dilakukan upaya percepatan
pembangunan jaringan Base Transceiver Station (BTS) di masing-masing Kecamatan.

31
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Secara keseluruhan dariprogram yang berkaitan langsung dengan urusan


komunikasi dan informatika mempunyai capaian keuangan sebesar 98,50% dan fisik
sebesar 87,50%. Total anggaran urusan Komunikasi dan Informatika mengalami
peningkatan. Tahun 2017 total anggaran sebesar Rp1.050.000.000,00 menjadi
Rp7.900.000.000,00 pada tahun 2018.
3.1.16. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Koperasi di Kabupaten Kutai Timur diharapkan menjadi soko guru
perekonomian. Namun masih cukup banyak koperasi yang ada dikategorikan
sebagai koperasi tidak aktif. Kondisi ini mencerminkan bahwa kesadaran
berkoperasi dan pengelolaannya yang masih rendah. Peran Dinas Koperasi dan
UMKM dituntut untuk memberikan bimbingan baik dari sisi adminstrasi maupun
kelembagaan dalam rangka menjamin keberlangsungan hidup koperasi.
Jumlah UMKM di Kabupaten Kutai Timur tumbuh cukup pesat yang tersebar
diberbagai wilayah. Pertumbuhan tersebut belum menunjang agribisnis dan
agroindustri. Hal ini dikarenakan masih banyaknya UMKM yang bergerak di luar
agribisnis dan agroindustri. Selain itu, masih banyak terdapat UMKM yang belum
memiliki badan hukum dan sertifikat HAKI sesuai dengan bidangnya.
Berdasarkan data realisasi anggaran baik secara keuangan maupun fisik,
menunjukkan bahwa rata-rata realisasi keuangan lebih rendah dibandingkan
realisasi fisik. Namun demikian capaian fisik belum sepenuhnya terealisasi terutama
terkait dengan Peningkatan SDM Perkoperasian capaiannya masih dibawah 60%
dan sebaliknya anggaran telah terserap hampir 100%.
3.1.17. Urusan Penanaman Modal
Penanaman modal merupakan salah satu sektor penting yang
mempengaruhi perkembangan perekonomian. Kabupaten Kutai Timur berupaya
meningkatkan iklim investasi dengan layanan terpadu satu pintu.
Secara keseluruhan dari program yang berkaitan langsung dengan urusan
penanaman modal sudah mencapai realisasi keuangan sebesar 95,55% dan realisasi
fisik sudah 88,48%. Program yang berkaitan langsung dengan urusan penanaman
modal sudah mencapai realisasi keuangan sebesar 91,47% dan realisasi fisik sudah
100,00%. Terdapat dua indikator yang digunakan yaitu: jumlah investor berskala
nasional, nilai realisasi investasi berskala nasional. Secara umum, semua indikator
menunjukkan adanya peningkatan capaian.
3.1.18. Urusan Kepemudaan dan Olahraga
Urusan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kutai Timur telah
menunjukkan prestasi, diantaranya keikutsertaan pelajar Kutai Timur sebagai
anggota PASKIBRAKA di Istana Negara, adanya event lomba berbagai bidang
olahraga di Kutai Timur. Aktivitas Kepemudaan dan Olahraga ditujukan untuk
mengantar para pemuda menuju kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat bagi
lingkungannya. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang dilakukan juga untuk mencegah
para pemuda terkena dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi dan
bahaya narkoba.
Secara keseluruhan dari program yang berkaitan langsung dengan urusan
Pemuda dan Olahraga mempunyai capaian keuangan sebesar 70,98% dan fisik
sebesar 81,75%.
32
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Terdapat tiga indikator yang disajikan yaitu: jumlah lapangan olah raga,
jumlah kegiatan olah raga dan jumlah kegiatan kepemudaan. Secara umum jumlah
lapangan sarana olah raga sudah meningkat yang dapat memasilitasi pemuda
melakukan kegiatan olahraga. Tidak semua kegiatan olahraga yang dilakukan
berupa lomba namun sebagian besar merupakan kegiatan rutin para pemuda. Hal
ini berpotensi menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas, yang pada
akhirnya akan berkontribusi pada capaian IPM.
3.1.19. Urusan Kebudayaan
Kabupaten Kutai Timur sebenarnya memiliki keragaman budaya ditinjau
dari suku yang berdomisili di dalamnya. Keragaman budaya tersebut merupakan
kekayaan yang tak ternilai yang harus dilestarikan dan dikembangkan dengan
melibatkan berbagai unsur masyarakat. Pengenalan budaya yang ada tidak hanya
ditujukan kepada masyarakat Kutai Timur namun juga masyarakat di luar Kutai
Timur. Pengenalan ini dapat dilakukan melalui berbagai event dan media informasi
berbasis konsep yang terintegrasi dengan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Secara umum rata-rata realisasi fisik dan keuangan masih dibawah 80%.
Kondisi ini menunjukkan masih banyaknya dana yang belum terserap dan capaian
fisik yang masih rendah. Berdasarkan data realisasi anggaran baik secara keuangan
maupun fisik, menunjukkan bahwa rata-rata realisasi keuangan lebih rendah
dibandingkan realisasi fisik.
Apabila ditinjau dari efektivitas program/kegiatan dari urusan kebudayaan
belum sepenuhnya efektif. Indikator efektivitas tersebut adalah belum
berkembangnya budaya yang mendukung wisata. Kondisi tersebut diakibatkan oleh
belum terinventarisir dan terkelolanya potensi warisan budaya yang ada.

3.1.20. Urusan Perpustakaan


Perpustakaan merupakan salah satu sarana penunjang untuk pembangunan
kualitas sumber daya manusia, melalui pembangunan pendidikan. Perpustakaan
baik dalam bentuk bangunan fisik maupun infrastruktur penunjang seperti koleksi
buku dan majalah perlu ditingkatkan secara kuantitas dan kualitas.
Saat ini masyarakat Kutai Timur belum sepenuhnya dapat mengakses
layanan perpustakaan daerah untuk meningkatkan budaya literasi. Hingga saat ini
pemerintah daerah telah melakukan upaya fasilitasi perpustakaan secara bertahap,
salah satu diantaranya adalah perpustakaan keliling.
Total Anggaran tahun 2018 urusan Perpustakaan sebesar Rp190.748.750,00
meningkat menjadi Rp330.000.000,00 pada tahun 2018. Peningkatan juga terjadi
pada realisasi keuangan sebesar 6,41% dari 87,17% tahun 2017 menjadi 93,58%
tahun 2018. Sementara itu indikator capaian koleksi buku yang tersedia di
perpustakaan belum tersedia
3.1.21. Urusan Kearsipan
Urusan kearsipan merupakan urusan baru yang ditujukan untuk mengelola
semua arsip penting milik pemerintah kabupaten berdasarkan kebijakan kearsipan
nasional. Sampai dengan tahun 2018, Kabupaten Kutai Timur belum memiliki sistem
pengarsipan dokumen yang memadai berbasis elektronik/TI. Dalam rangka
menjalankan tugasnya, terlebih dahulu urusan ini menetapkan norma, standar dan
33
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

pedoman yang berisi penyelenggaraan kearsipan secara dinamis dan terjaga


kerahasiaannya.
Program kearsipan memiliki 2 kegiatan dengan realisasi keuangan sebesar
98,15% dan realisasi fisik sebesar 98,50%. Urusan Kearsipan pada tahun 2018
memiliki total anggaran sebesar Rp118.537.750,00 meningkat menjadi
Rp200.000.000,00 pada tahun 2018. Peningkatan juga terjadi pada realisasi
keuangan sebesar 9,37%. Sementara itu indikator capaian yaitu Persentase OPD
yang mengelola arsip secara baku belum tersedia.
3.1.22. Urusan Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Kutai Timur mempunyai wilayah laut dan pantai yang cukup
luas. Wilayah laut memiliki sumber daya potensial (ikan, rumput laut) memiliki nilai
ekonomis yang sangat potensial. Potensi ini belum banyak dimanfaatkan, dan
kemungkinan salah satu hal yang terkait adalah masalah kewenangan pengelolaan
perikanan laut. Kewenangan ini tidak lagi menjadi kewenangan kabupaten. Kondisi
ini yang mendorong pemerintah Kabupaten Kutai Timur lebih fokus meningkatkan
potensi perikanan darat guna mendukung visi Kabupaten Kutai Timur menuju
tercapainya agroindustri dan agribisnis.
Secara keseluruhan, dari program yang berkaitan langsung dengan urusan
kelautan dan perikanan mempunyai capaian realisasi keuangan sebesar 73,81% dan
rata-rata realisasi fisik 91,06%. Total anggaran urusan kelautan dan perikanan pada
tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp4.596.297.000,00. Peningkatan
anggaran juga diikuti dengan pengingkatan indikator capaian kinerja. Indikator
capaian kinerja urusan Kelautan dan Perikanan mengalami kenaikan yaitu Produksi
Perikanan dari 5.386 ribu ton persen pada tahun 2017 menjadi 9.896,28 ribu ton
pada tahun 2018 dengan tingkat kemajuan sebesar 83,74%.
3.1.23. Urusan Pariwisata
Kabupaten Kutai Timur mempunyai potensi pengembangan pariwisata, baik
itu wisata alam, budaya, maupun wisata maritim. Pariwisata merupakan sektor
yang potensial memberikan masukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Aktivitas
sektor pariwisata juga diharapkan mampu untuk memberikan multiplier effect bagi
berkembangnya sektor-sektor yang terkait, seperti pertanian (bunga, buah,
perikanan), industri kerajinan, perdagangan (misalnya rumah makan), dan jasa
(penginapan, pemandu wisata, transportasi, dan sebagainya). Sehingga
berkembangnya sektor ini, taraf kesejahteraan masyarakat, terutama yang tinggal
di sekitar kawasan wisata dapat meningkat.
Secara keseluruhan, dari program yang berkaitan langsung dengan urusan
pariwisata mencapai realisasi keuangan sebesar 68,04% dan realisasi fisik 83,64%.
Total anggaran urusan Pariwisata pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar
Rp20.000.000,00. Namun demikian, indikator capaian kinerja urusan Pariwisata
yaitu Kunjungan Wisatawan mengalami kenaikan sebanyak 2 ribuan wisatawan.
3.1.24. Urusan Pertanian
Pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Kutai Timur bertujuan untuk
mencukupi kebutuhan pangan, juga untuk mendukung kebutuhan bahan baku
dalam pengembangan agribisnis dan agroindustri. Penentuan komoditas unggulan
Kabupaten Kutai Timur dengan mempertimbangkan kesesuaian agroekologi, pasar

34
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

komoditi, ketersediaan sumberdaya dan dampak pengembangannya terhadap


perekonomian daerah Kabupaten Kutai Timur.
Secara keseluruhan, dari program yang berkaitan langsung dengan Urusan
Pertanian dan Perkebunan mempunyai capaian realisasi keuangan 70,57% dan
ratarata capaian fisik 95,04%. Secara umum indikator kinerja pertanian dalam arti
luas menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan, terutama terjadi
pada produksi pangan utama padi dan palawija masing-masing sebesar 3,75% dan
33,62%. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah memfasilitasi peningkatan kinerja
pertanian melalui penyaluran alsintan dan fasilitas jalan usaha tani yang telah
meningkat. Dengan demikian anggaran untuk pertanian dinilai cukup efektif dalam
menunjang capaian kinerja namun perlu terus ditingkatkan efektifitasnya melalui
pemilihan progam, kegiatan dan besaran anggarannya sesuai sebagai landasan
menuju pembangunan agribisnis dan agroindustri yang berkelanjutan.
3.1.25. Urusan Perindustrian
Komoditas pertanian dan perkebunan seperti kelapa sawit, coklat, karet,
lada, nanas, dan udang memiliki prospek pasar internasional yang sangat baik.
Agribisnis memiliki dampak pengganda (multiplier effect) yang besar dalam
perekonomian dan menjamin kesinambungan pembangunan jika dikelola secara
baik, karena pembangunan ekonomi didasarkan pada sumber daya alam yang dapat
diperbaharui.
Mengingat tingginya resiko yang harus ditanggung oleh masyarakat
Kabupaten Kutai Timur karena ketergantungan yang besar terhadap sektor yang
bertumpu pada sumber daya alam non lestari, maka Pemerintah Kabupaten Kutai
Timur terus berupaya dalam mengembangkan alternatif lain sektor ekonomi yang
akan dijadikan sebagai leading sector dalam perekonomian Kabupaten Kutai Timur.
Secara keseluruhan, dari program yang berkaitan langsung dengan Urusan
Perindustrian mempunyai capaian realisasi keuangan 82,71% dan rata-rata capaian
fisik 92,42%. Alokasi anggaran untuk urusan perindustrian dan perdagangan masih
belum menunjukkan kemajuan yang berarti bila diindikasikan dari penambahan
jumlah usaha yang bersertifikat. Sementara itu alokasi anggaran tersebut belum
dapat memberikan manfaat pada tahun yang sama, namun diharapkan dapat
dinikmati dimasa mendatang.
3.1.26. Urusan Administrasi Pemerintahan
Administrasi pemerintah berhubungan dengan kegiatan-kegiatan
pemerintahan yang dapat dikelompokkan dalam 3 fungsi/kegiatan dasar yaitu:
perumusan kebijakan, pelaksanaan tugas administrasi, pengunaan dinamika
administrasi. Secara umum capaian kinerja pemerintah daerah sebagai perumus
kebijakan sekaligus pelaksana dan penggunan layanan dinamika administrasi, telah
menunjukkan kemajuan yang berarti, baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik.
Keberhasilan peran pemerintah daerah sebagai fasilitator pembangunan
diindikasikan dengan meningkatnya berbagai jenis dan kualitas layanan yang dapat
meningkatkan akuntabilitas dan sekaligus kepuasan masyarakat dari berbagai
layanan masyarakat.
Secara keseluruhan, dari program yang berkaitan langsung dengan Urusan
Administrasi Pemerintahan mempunyai realisasi keuangan sebesar 77,94% dan

35
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

ratarata realisasi fisik sebesar 87,89%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa


kemajuan manajerial administrasi pemerintahan dan layanan publik.
3.1.27. Urusan Pengawasan
Pengawasan umum maupun pengawasan teknis terhadap penyelenggaraan
pemerintahan daerah di Kutai Timur diupayakan selalu mengacu pada perarturan
perundangan yang berlaku. Selain melakukan penataan sistem internal dan
pengendalian pelaksanan kebijakan kepala daerah, juga senantiasa ditingkatkan
kegiatan sosialiasi dan tindaklanjut temuan, juga kegiatan pembinaan yang dapat
meningkatkan integritas.

Secara keseluruhan, dari program yang berkaitan langsung dengan Urusan


Pengawasan mempunyai capaian realisasi keuangan sebesar 97,31% dan capaian
realisasi fisik sebesar 100,00% yang masuk dalam kategori sangat tinggi.Alokasi
anggaran untuk urusan pengawasan sudah menunjukkan kemajuan dan manfaat
yang berarti bila diindikasikan dari penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur
pengawasan serta adanya peningkatan sistem pengawasan internal berikut
pelaksanaannya yang mempunyai andil penting keberhasilan pencapaian target
kinerja dan kualitas pelayanan publik dari SKPD.
3.1.28. Urusan Perencanaan
Perencanaan pembangunan Kutai Timur merupakan suatu proses aktivitas
yang berorientasi ke depan dengan memperkirakan berbagai hal agar aktivitas di
masa depan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu terwujudnya Visi
Misi Pembangunan daerah.Pemerintah (Daerah) sebagai penyelenggara
pembangunan dan sekaligus abdi masyarakat, harus dapat merencanakan
pembangunan. Keberhasilan capaian kinerja perencanaan Kutai Timur, selain dilihat
berdasarkan tingginya capaian realisasi keuangan dan realisasi fisik, juga
ketersediaan dokumen-dokumen perencaan dan diperolehnya beberapa apresiasi
prestasi terhadap kualitas dokumen perencanaan.
Secara keseluruhan, dari program yang berkaitan langsung dengan urusan
perencanaan mempunyai realisasi keuangan sebesar 82,74%. Hal ini
mengindikasikan adanya keberhasilan kinerja dari urusan perencanaan. Alokasi
anggaran untuk urusan pengawasan sudah menunjukkan kemajuan dan manfaat
yang berarti bila diindikasikan capaian realisasi keuangan dan fisik urusan
perencanaan pembangunan sudah sangat tinggi, namun kualitas perencanaan
pembangunan masih harus lebih ditingkatkan sebagai pedoman dan arahan praktis
bagi penyelenggara pemerintah untuk proses pengambilan keputusan di bidang
penganggaran, pertanggungjawaban dan pelaporan di masing-masing OPD.
3.1.29. Urusan Keuangan
Pengelolaan keuangan daerah diarahkanuntuk meningkatkan tertib
administrasi keuangan agar memenuhi asas-asas transparansi dan akuntabilitas baik
pada pendapatan daerah maupun belanja daerah. Peningkatan ketertiban
administrasi keuangan tersebut diharapkan dapat mempertahankan opini BPK
terhadap laporan pertanggungjawaban keuangan daerah.
Secara keseluruhan, program yang berkaitan langsung dengan urusan
keuangan mempunyai capaian realisasi keuangan sebesar 86,54% dan realisasi fisik

36
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

mencapai 92,95%. Total anggaran urusan keuangan mengalami peningkatan


sebesar

Rp27.598.197.327,00. Pada tahun 2017 total anggaran sebesar

Rp163.606.184.233,00 dan pada tahun 2018 menjadi Rp191.204.381.560,00


3.1.30. Urusan Kepegawaian
Tugas ASN secara umum yaitu melaksanakan kebijakan publik, memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan
dan kesatuan bangsa. Fungsi pelayanan publik merupakan fungsi yang paling
banyak disoroti, karena berhubungan langsung dengan masyarakat. Sampai saat ini,
pemerintah Kuatai Timur terus berupaya agar masyarakat mendapatkan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas, diantaranya dengan melakukan reformasi
birokrasi mulai dari rekrutmen CPNS, upaya peningkatan kapasitas PNS sampai
dengan peningkatan reward dan punishment.

Secara umum, program yang berkaitan langsung dengan urusan


kepegawaian mempunyai capaian realisasi keuangan sebesar 76,48% dan realisasi
fisik sebesar 86,47%. Total Anggaran urusan Kepegawaian mengalami peningkatan
dari Rp4.215.000.000,00 pada tahun 2017 menjadi sebesar Rp4.926.768.000,00
pada tahun 2018.
3.1.31. Urusan Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan pengembangan merupakan elemen strategis. Urusan
tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi upaya untuk
memenuhi kebutuhan serta menyediakan solusi bagi persoalan yang dihadapi
masyarakat, pemerintah, atau dunia usaha. Hasil kajian penelitian dan
pengembangan saat ini masih belum sepenuhnya menjadi dasar penetapan
kebijakan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur.
Program yang berkaitan langsung dengan urusan penelitian dan
pengembangan mempunyai capaian realisasi keuangan sebesar 98,14% dan
realisasi fisik mencapai 100,00% yang sangat tinggi. Total Anggaran urusan
Penelitian dan Pengembangan mengalami penurunan dari Rp1.930.500.000,00
pada tahun 2017 menjadi sebesar Rp473.800.250,00 pada tahun 2018. Hal tersebut
belum diikuti dengan adanya jumlah produk kelitbangan yang dihasilkan.

3.2 Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan


Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
pada dasarnya memuat ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja APBD tersebut
merupakan gambaran realisasi pencapaian efektif denganefisien pelaksanaan
program dan kegiatanpadaurusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib bukan
pelayanan dasar, urusan pilihan dan urusan pemerintahan fungsi penunjang.

3.2.1. Realisasi Pencapaian Target Pendapatan Per Urusan


Tabel 3.1. Realisasi Pencapaian Target Pendapatan Per Urusan APBD TA.
2018

(dalam rupiah)
KODE URUSAN ANGGARAN REALISASI SELISIH %

37
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

4 PENDAPATAN

4.1 Urusan Wajib Pelayanan 70.399.085.623,00 105.044.600.405,77 34.645.514.782,77 149,21


Dasar
4.1.01 Pendidikan 0,00 44.654.064.427,07 44.654.064.427,07 100,00
4.1.02 Kesehatan 70.231.585.623,00 60.163.862.978,70 (10.067.722.644,30) 85,66
Pekerjaan Umum dan Penataan
4.1.03 Ruang 160.000.000,00 226.673.000,00 66.673.000,00 141,67

Ketentraman dan Ketertiban


4.1.05 Umum serta Perlindungan 7.500.000,00 0,00 (7.500.000,00) 0,00
Masyarakat
Urusan Wajib Bukan
4.2 Pelayanan Dasar 2.437.025.750,00 3.020.191.395,00 583.165.645,00 123,93

4.2.05 Lingkungan Hidup 600.000.000,00 825.519.385,00 225.519.385,00 137,59


4.2.09 Perhubungan 801.150.000,00 1.071.433.260,00 270.283.260,00 133,74
4.2.10 Komunikasi dan Informatika 584.000.000,00 584.400.000,00 400.000,00 100,07
4.2.12 Penanaman Modal 451.875.750,00 538.838.750,00 86.963.000,00 119,24
4.3 Urusan Pilihan 820.000.000,00 982.800.250,00 162.800.250,00 119,85
KODE URUSAN ANGGARAN REALISASI SELISIH %
4.3.03 Pertanian 20.000.000,00 39.880.000,00 19.880.000,00 199,40
4.3.07 Perindustrian 800.000.000,00 942.920.250,00 142.920.250,00 117,87
Urusan Pemerintahan Fungsi
4.4 Penunjang 3.682.189.259.573,00 3.050.046.458.674,02 (632.142.800.898,98) 82,83

4.4.01 Administrasi Pemerintahan 0,00 82.355.875,00 82.355.875,00 100,00


4.4.04 Keuangan 3.682.189.259.573,00 3.049.964.102.799,02 (632.225.156.773,98) 82,83
JUMLAH 3.755.845.370.946,00 3.159.094.050.724,79 (596.751.320.221,21) 84,11

Gambar 3.1. Grafik Perbandingan Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pemerintah


Kab. Kutai Timur TA. 2018

38
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

4.000.000.000.000,00

3.500.000.000.000,00

3.000.000.000.000,00

2.500.000.000.000,00

2.000.000.000.000,00
Anggaran
1.500.000.000.000,00 Realisasi

1.000.000.000.000,00

500.000.000.000,00

0,00
Urusan Wajib Urusan Wajib Urusan Pilihan Urusan
Pelayanan Dasar Bukan Pelayanan Pemerintahan
Dasar Fungsi Penunjang

Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan berupa anggaran dan realisasi


pendapatan berdasarkan urusan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang telah
diuraikan pada tabel dan grafik di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Anggaran pendapatan merupakan target pendapatan pada setiap urusan


pemerintah baik urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib bukan pelayanan
dasar, urusan pilihan maupun urusan pemerintahan fungsi penunjang.
2. Anggaran dan realisasi pendapatan menurut urusan wajib pelayanan dasar bila
dibandingkan terdapat selisih lebih Rp34.645.514.782,77. Selisih lebih tersebut
yang tertinggi berasal dari urusan pendidikan dan pekerjaan umum dan
penataan ruang yaitu masing-masing sebesar Rp44.654.064.427,07dan
Rp66.673.000,00. Selisih kurang atau tidak melebihi target yaitu dari urusan
kesehatan sebesar 85,66% dan urusan ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat sebesar 0,00%.
3. Anggaran dan realisasi pendapatan menurut urusan wajib bukan pelayanan
dasar bila dibandingkan terdapat selisih lebih Rp583.165.645,00. Adapun selisih
lebih tertinggi berasal dari urusan lingkungan hidup sebesar Rp225.519.385,00
atau sebesar 137,59% kemudian urusan perhubungan sebesar Rp270.283.260,00
atau sebesar 133,74% kemudian urusan penanaman modal sebesar
Rp86.963.000,00atau sebesar 119,24% dan selisih lebih terendah berasal dari
urusan komunikasi dan informatika sebesar Rp400.000,00 atau sebesar
100,07%.
4. Anggaran dan realisasi pendapatan menurut urusan pilihan bila dibandingkan
terdapat selisih lebih sebesar Rp162.800.250,00. Selisih lebih dari urusan
pertanian yaitu sebesar Rp19.880.000,00 atau sebesar 199,40% dan urusan
perdagangan sebesar Rp142.920.250,00 sebesar 117,87%.
5. Anggaran dan realisasi pendapatan menurut urusan pemerintahan fungsi
penunjang bila dibandingkan terdapat selisih kurang Rp632.142.800.898,98.
Selisih kurang pada urusan keuangan Rp632.225.156.773,98. Namun, terdapat

39
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

selisih lebih dari urusan administrasi pemerintahan yaitu sebesar


Rp82.355.875,00.

3.2.2. Realisasi Pencapaian Target Belanja Per Urusan

Tabel 3.2. Realisasi Pencapaian Target Belanja Per Urusan APBD TA. 2018

(dalam rupiah)
KODE URUSAN ANGGARAN REALISASI SELISIH %
5 BELANJA
5.1 Urusan Wajib Pelayanan 1.894.270.313.899,00 1.350.968.216.967,63 (543.302.096.931,37) 71,32
Dasar
5.1.01 Pendidikan 444.522.833.142,00 398.496.095.077,88 (46.026.738.064,12) 89,65
5.1.02 Kesehatan 265.697.253.618,00 228.710.202.234,75 (36.987.051.383,25) 86,08
Pekerjaan Umum dan
5.1.03 Penataan Ruang 750.244.325.023,00 409.006.010.554,00 (341.238.314.469,00) 54,52

Perumahan Rakyat dan


5.1.04 Kawasan Pemukiman 364.744.177.252,00 252.704.756.980,00 (112.039.420.272,00) 69,28

Ketentraman dan Ketertiban


5.1.05 Umum serta Perlindungan 27.378.425.552,00 25.712.641.716,00 (1.665.783.836,00) 93,92
Masyarakat
5.1.06 Sosial 41.683.299.312,00 36.338.510.405,00 (5.344.788.907,00) 87,18
Urusan Wajib Bukan
5.2 Pelayanan Dasar 299.134.428.561,70 256.509.610.699,25 (42.624.817.862,45) 85,75

5.2.01 Tenaga Kerja 7.993.083.637,00 7.167.687.148,00 (825.396.489,00) 89,67


Pemberdayaan Perempuan
5.2.02 dan Perlindungan Anak 5.523.317.598,00 5.025.028.433,00 (498.289.165,00) 90,98

5.2.03 Pangan 6.520.533.080,00 5.979.835.578,00 (540.697.502,00) 91,71


5.2.05 Lingkungan Hidup 23.093.293.898,00 18.170.353.819,00 (4.922.940.079,00) 78,68
Administrasi Kependudukan
5.2.06 dan Capil 9.309.565.705,00 8.775.890.992,00 (533.674.713,00) 94,27

5.2.07 Pemberdayaan Masyarakat 47.170.443.054,00 41.984.551.961,00 (5.185.891.093,00) 89,01


Desa
Pengendalian Penduduk
5.2.08 dan Keluarga Berencana 11.035.673.365,00 10.113.359.553,00 (922.313.812,00) 91,64

5.2.09 Perhubungan 28.805.300.772,00 21.445.273.735,00 (7.360.027.037,00) 74,45


5.2.10 Komunikasi dan Informatika 18.479.500.000,00 14.546.703.303,00 (3.932.796.697,00) 78,72
Koperasi, Usaha Kecil dan
5.2.11 Menengah 7.377.100.400,00 6.471.247.418,00 (905.852.982,00) 87,72

5.2.12 Penanaman Modal 70.551.004.868,00 67.935.140.860,00 (2.615.864.008,00) 96,29


5.2.13 Kepemudaan dan Olah 46.639.972.416,70 34.934.382.049,00 (11.705.590.367,70) 74,90
Raga
5.2.16 Kebudayaan 9.709.939.045,00 7.858.610.687,00 (1.851.328.358,00) 80,93

KODE URUSAN ANGGARAN REALISASI SELISIH %


5.2.17 Perpustakaan 6.925.700.723,00 6.101.545.163,25 (824.155.559,75) 88,10
5.3 Urusan Pilihan 127.249.914.623,00 107.979.799.574,00 (19.270.115.049,00) 84,86
5.3.01 Kelautan dan Perikanan 18.478.397.988,00 15.604.506.212,00 (2.873.891.776,00) 84,45
5.3.02 Pariwisata 9.574.293.617,00 8.073.277.076,00 (1.501.016.541,00) 84,32
5.3.03 Pertanian 75.075.359.728,00 63.194.306.313,00 (11.881.053.415,00) 84,17
5.3.07 Perindustrian 24.121.863.290,00 21.107.709.973,00 (3.014.153.317,00) 87,50

40
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Urusan Pemerintahan
5.4 Fungsi Penunjang 1.749.859.296.346,30 1.451.300.166.734,44 (298.559.129.611,86) 82,94

5.4.01 Administrasi Pemerintahan 753.853.211.232,00 642.025.327.272,00 (111.827.883.960,00) 85,17


5.4.02 Pengawasan 16.066.723.691,00 15.449.509.555,00 (617.214.136,00) 96,16
5.4.03 Perencanaan 23.688.896.949,00 20.672.301.714,00 (3.016.595.235,00) 87,27
5.4.04 Keuangan 936.806.390.380,30 755.884.406.711,44 (180.921.983.668,86) 80,69
5.4.05 Kepegawaian 14.918.918.928,00 13.433.974.124,00 (1.484.944.804,00) 90,05
5.4.07 Penelitian dan 4.525.155.166,00 3.834.647.358,00 (690.507.808,00) 84,74
Pengembangan
JUMLAH 4.070.513.953.430,00 3.166.757.793.975,32 (903.756.159.454,68) 77,80

Gambar 3.2. Grafik Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Pemerintah


Kab. Kutai Timur TA. 2018
2.000.000.000.000,00

1.800.000.000.000,00

1.600.000.000.000,00

1.400.000.000.000,00

1.200.000.000.000,00

1.000.000.000.000,00
Anggaran
800.000.000.000,00
Realisasi
600.000.000.000,00

400.000.000.000,00

200.000.000.000,00

0,00
Urusan Wajib Urusan Wajib Urusan Pilihan Urusan
Pelayanan Dasar Bukan Pelayanan Pemerintahan
Dasar Fungsi
Penunjang

Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan berupa anggaran dan realisasi belanja


berdasarkan urusan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang telah diuraikan pada
tabel dan grafik di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Anggaran belanja merupakan rencana belanja pada setiap urusan pemerintah


baik urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib bukan pelayanan dasar, urusan
pilihan maupun urusan pemerintahan fungsi penunjang.
2. Realisasi belanja menurut urusan wajib pelayanan dasar mencapai 71,32% dari
anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi belanja paling tinggi pada urusan
ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakatyaitu
mencapai 93,92% dan realisasi belanja paling rendah pada urusan pekerjaan
umum dan penataan ruangyang hanya mencapai 54,52%.
3. Realisasi belanja menurut urusan wajib bukan pelayanan dasar mencapai
85,75% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi belanja paling tinggi pada
urusan penanaman modal yaitu mencapai 96,29% dan realisasi belanja paling
rendah pada urusan perhubungan yang hanya mencapai 74,45%.
41
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

4. Realisasi belanja menurut urusan pilihan mencapai 84,86% dari anggaran yang
telah ditetapkan. Realisasi belanja paling tinggi pada urusan perindustrian yaitu
mencapai 87,50% dan realisasi belanja paling rendah pada urusan pertanian
yang hanya mencapai 84,17%.
5. Realisasi belanja menurut urusan pemerintahan fungsi penunjang mencapai
82,94% dari anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi belanja paling tinggi pada
urusan pengawasan yaitu mencapai 96,16% dan realisasi belanja paling rendah
pada urusan keuangan yang hanya mencapai 80,62%.

3.3 Hambatan dan Rencana Tindak Lanjut untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam
pencapaian target yang telah ditetapkan.

3.3.1. Urusan Pendidikan


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan pendidikan di
Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan kompetensi tenaga pengajar yang belum merata di seluruh
kecamatan yang ada.
2. Belum meratanya distribusi guru, khususnya antara wilayah kota dan desa.
3. Masih ada kelemahan dalam koordinasi antara Dinas Pendidikan dengan
sektor terkait (PU dan DPTR) dalam pembangunan infrastruktur pendidikan.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Program pelatihan masih diperlukan untuk peningkatan kompetensi guru
secara merata.
2. Perlu adanya analisis rasio guna pemerataan jumlah pengajar guru antara
kota dan desa.
3. Melakukan integrasi perencanaan dan koordinasi lintas unit pemerintahan.

3.3.2. Urusan Kesehatan


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan kesehatan di
Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Masih belum memadainya ketersediaan tenaga medis dan para medis.
2. Masih terbatasnya infrastruktur, misalnya jarak ke pusat layanan; untuk
memberi akses kepada masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Masih terbatasnya fasilitas kesehatan yang terakreditasi.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Rekruitmen tenaga dokter, medis dan paramedis sesuai kualifikasi dan
kebutuhan.
2. Pembangunan fasilitas kesehatan di perdesaan dan daerah perbatasan
(remote areas).
3. Peningkatan aksesbilitas sarana/prasarana pendukung kesehatan.

42
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

3.3.3. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan pekerjaan umum dan
penataan ruang di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
1. Masih terdapat jalan yang rusak dengan panjang jalan yang cukup signifikan.
2. Masih belum terhubungnya seluruh akses antar desa dan antar kecamatan.
3. Belum optimalnya pembangunan sistem jaringan listrik, irigasi drainase
secara kuantitas dan kualitas.
4. Masih terjadinya konflik pemanfaatan lahan, konversi lahan serta kepastian
peruntukan.
5. Kurangnya sosialisasi tentang syarat pendirian bangunan dan peruntukan
kawasan.
6. Masih belum optimalnya pengendalian lahan dan tata ruang serta
penerapanan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
7. Masih belum optimalnya penyediaan data terkait indikator capaian kinerja.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur daerah
khususnya yang berdampak pada peningkatan kualitas instrastruktur dasar
untuk pelayanan publik.
2. Meningkatkan upaya intensif dalam mengembangkan kerjasama dengan
beberapa investor dalam bidang kelistrikan, air bersih, sarana perhubungan,
irigasi, sarana kesehatan dan sarana pendidikan.
3. Penegakan perda RTRW Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015-2035
4. Pendataan status lahan untuk perbaikan mutu perencanaan lahan.
5. Optimalisasi penyediaan data guna evaluasi kinerja pembangunan urusan
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.

3.3.4. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan perumahan rakyat
dan kawasan permukiman di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
1. Rasio sanitasi lingkungan belum terdistribusi secara universal
2. Limbah, baik yang berasal dari rumah tangga (sampah domestik dan tinja)
maupun yang dihasilkan dari kegiatan penambangan, belum diolah secara
memadai, sehingga relatif berbahaya bagi kualitas lingkungan
3. Infrastruktur yang terkait penyediaan air bersih serta manajemen
pengelolaan air bersih relatif masih kurang, khususnya di wilayah perdesaan
pedalaman
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :

43
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

1. Memperluas jangkauan akses air bersih melalui pembangunan jaringan


penyediaan air bersih melalui PDAM terutama ke wilayah pedalaman dan
pesisir.
2. Membangun perumahan murah bersubsidi yang layak huni.
3. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur untuk penanganan sampah.

3.3.5. Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan ketentraman dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat di Kabupaten Kutai Timur
pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan ketertiban di tempat umum.
2. Masih kurangnya kesadaran dan tanggap atas kemungkinan terjadinya
bencana.
3. Masih kurangnya pemahaman dan etika berpolitik di masyarakat.
4. Mulai berkurangnya kesadaran kebangsaan dan bela negara pada genarasi
muda.
5. Belum adanya penyediaan sistem informasi yang digunakan untuk mendata
korban bencana.
6. Belum optimalnya Geospacial Information System (GIS) untuk membantu
pengambilan keputusan terkait penanganan daerah terkena bencana.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Melibatkan peran dari Ketua RT dan RW untuk meningkatkan keakurasian
data pemilih.
2. Sosialisasi dan edukasi politik untuk masyarakat.
3. Mengembangkan sistem informasi untuk manajemen bencana.
4. Mengembangkan dan mengimplementasikan Geospacial Information System
(GIS) untuk menangani bencana.

3.3.6. Urusan Sosial


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan sosial di Kabupaten
Kutai Timur pada Tahun 2018, yaitu belum maksimalnya database untuk PMKS
dan Peraturan Daerah (Perda) untuk Kesejahteraan Sosial.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas yaitu dengan mengadakan sistem database PMKS serta
mengadakan sistem jaringan sosial di daerah.

3.3.7. Urusan Ketenagakerjaan


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan ketenagakerjaan di
Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Daya saing penduduk lokal masih rendah.
2. Angka setengah pengangguran masih tinggi
3. Grand Design tentang Man Power Planning belum ada.

44
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan


tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Peningkatan kompetensi penduduk lokal sesuai dengan kebutuhan pasar
kerja dengan mengoptimalikan BLK melalui penyediaan pelatihan
keterampilan yang sesuai tuntutan pasar kerja
2. Melakukan reengineering dunia pendidikan dari yang bersifat umum menjadi
pendidikan kejuruan dan ketrampilan.
3. Penegakkan Peraturan Daerah (Perda) Pelayanan Ketenagakerjaan yang
mengatur tentang ketentuan perizinan berikut syarat-syaratnya, serta jenis
perizinan yang mengatur bursa tenaga kerja, penempatan tenaga kerja dan
sanksinya harus ditegakkan.

3.3.8. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018
adalah sebagai berikut :
1. Adanya ketimpangan gender di berbagai sektor pembangunan; Masih
memungkinkan terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tidak
dilaporkan.
2. Belum optimalnya penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan
anak dari tindakan kekerasan
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Pengarusutamaan gender dan anak.
2. Pelaporan atas terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak.
3. Meningkatkan fungsi dan peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak (P2TP2A).
4. Sosialiasi pada masyarakat terhadap ancaman kekerasan terhadap
perempuan dan anak baik melalui berbagai kegiatan kemasyarakatan
maupun penyebaran di media massa baik cetak maupun elektronik.
5. Koordinasi antara lembaga pemerintah, masyarakat, LSM dan kepolisian
dalam mencegah dan menangani kasus KDRT dan penelantaran anak.

3.3.9. Urusan Pangan


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan pangan di Kabupaten
Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Belum optimalnya kelembagaan pengawasan dan kewaspadaan pangan.
2. Belum optimalnya program ketahanan pangan dalam mendukung
ketersediaan dan kecukupan pangan utama.
3. Masih adanya peralihan lahan pertanian untuk lahan non pertanian.
4. Masih terbatasnya infrastruktur pertanian dan pengairan serta menurunnya
fungsi infrastruktur yang telah tersedia.
5. Masih terbatasnya sarana dan infrastruktur untuk distribusi hasil pertanian.
6. Masih tingginya ketergantungan pangan utama masyarakat pada beras.

45
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan


tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Optimalisasi fungsi kelembagaan pengawasan dan kewaspadaan pangan.
2. Penegakan regulasi RTRW untuk memelihara dan meningkatkan lahan
pertanian.
3. Memprioritaskan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pertanian
dan pengairan di daerah sentra produksi pangan utama.
4. Membuat peta produksi dan ketersediaan pangan untuk menjamin
ketahanan pangan di setiap wilayah secara berkelanjutan.
5. Memberikan edukasi tentang diversifikasi produksi dan konsumsi pangan
pada masyarakat.

3.3.10. Urusan Lingkungan Hidup


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan lingkungan hidup di
Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Persampahan
a) Tata kelola sampah yang belum berorientasi ramah lingkungan.
b) Promosi dan edukasi lingkungan sehat kepada masyarakat luas masih
kurang efektif.
c) Sarana dan prasarana penampungan sementara, pengangkutan,
pembuangan dan pengolahan sampah belum memadai.
2. Air dan Udara
a) Pengendalian mutu kualitas air baku yang belum optimal.
b) Penegakan ketaatan terhadap implementasi AMDAL yang masih rendah.
3. Keanekaragaman hayati
a) Perambahan hutan konservasi hutan lindung beserta habitatnya di
Kabupaten Kutai Timur menjadi salah satu sorotan internasional.
b) Perda mengenai kawasan konservasi dan perlindungan keanekaragaman
hayati masih harus direalisasikan.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Persampahan
a) Pengembangan sistem pengelolaan sampah dan limbah dengan
mengaplikasikan teknologi tepat guna.
b) Membudayakan pembuangan sampah pada tempatnya secara terpisah
antara sampah organik dan non-organik.
c) Promosi dan edukasi lingkungan sehat diberbagai media.
2. Air dan Udara
a) Pengelolaan air baku yang memadai dengan aplikasi teknologi.
b) Penyediaan ruang hijau terbuka secara proporsional.
c) Penegakan peraturan terkait lingkungan sehat.
3. Keanekaragaman hayati
a) Pengendalian perijinan pembukaan lahan.

46
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

b) Perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati melalui promosi,


edukasi dan penegakan hukum.

3.3.11. Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan administrasi
kependudukan dan catatan sipil di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018
adalah sebagai berikut :
1. Koordinasi antara BPS dengan instansi yang menangani kependudukan dan
catatan sipil masih belum optimal.
2. Masih terdapat penduduk yang belum ber E-KTP.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Secara lebih proaktif melakukan perekaman data E-KTP diprioritaskan bagi
yang baru memasuki usia 17 tahun.
2. Penerapan teknologi informasi yang terintegrasi untuk mengelola dinamika
penduduk (lahir, mati, pindah, nikah, dan cerai).

3.3.12. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan pemberdayaan
masyarakat dan desa di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
1. Masyarakat perdesaan belum banyak menggunakan teknologi dalam
menjalankan aktivitas ekonomi desa.
2. Peran masyarakat dan organisasi serta perangkat desa dalam pembangunan
desa perlu lebih dioptimalkan.
3. Aparatur desa belum cukup bersinergi dengan masyarakat untuk
mengembangkan kelembagaan yang responsif dengan perubahan
pembangunan.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Aparatur desa bersama-sama dengan masyarakat lebih aktif melakukan
upaya adopsi teknologi melalui pemanfaatan teknologi tepat guna.
2. Aparatur desa bersama masyarakat lebih didorong untuk mengembangkan
kegiatan ekonomi/usaha produktif berbasis UMKM dan menciptakan peluang
kerja dan usaha penduduk berorientasi sektor pertanian.
3. Mengembangkan sarana dan prasarana dasar wilayah desa, (khususnya air
bersih dan sanitasi lingkungan) secara merata melalui program Gerbang
Madu.

47
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

3.3.13. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan pengendalian
penduduk dan keluarga berencana di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018
adalah sebagai berikut :
1. Jumlah peserta KB aktif belum optimal.
2. Adanya hambatan sosial budaya terkait dengan penerimaan implementasi
KB.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan promosi dan edukasi KB melalui berbagai cara dan media.
2. Meningkatkan peranan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan
kelompok masyarakat dalam edukasi masyarakat mengenai KB dan
hubungannya dengan tingkat kesejahteraan.

3.3.14. Urusan Perhubungan


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan perhubungan di
Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya rambu lalulintas terpasang sehingga berpotensi menimbulkan
kecelakaan.
2. Ketersediaan transportasi masal memadai yang menghubungkan antar
wilayah masih kurang.
3. Akses perijinan untuk pengelolaan trayek yang belum berjalan secara
optimal.
4. Kualitas pelayanan pengujian untuk KIR dan emisi gas buangan kendaraan
masih rendah.
5. Kesadaran masyarakat melakukan uji KIR dan emisi gas buangan kendaraan
masih rendah.
6. Sumber daya manusia yang belum cukup kompeten untuk menangani
pengujian KIR dan emisi gas buangan kendaraan.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Pemasangan rambu lalu lintas terutama di wilayah rawan kecelakaan.
2. Menggandeng pihak swasta untuk meningkatkan kualitas dan kuanttas
transportasi masal yang efektif dan terjangkau.
3. Bekerjasama dengan kepolisian (lalulintas) untuk melakukan operasi
pelanggaran bagi pengendara yang alpa terhadap uji KIR dan emisi gas
buangan.
4. Pelatihan aplikasi teknologi untuk melakukan pengujian emisi gas buangan
kendaraan bermotor.

3.3.15. Urusan Komunikasi dan Informatika


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan komunikasi dan
informatika di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

48
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

1. Distribusi jaringan komunikasi per Kecamatan dan antar kecamatan masih


timpang.
2. Program pengembangan dan pembangunan komunikasi dan informasi belum
mampu menyerap anggaran yang direncanakan.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut di atas antara lain sebagai berikut :
1. Pembangunan jaringan di wilayah-wilayah kecamatan yang relatif sulit
dijangkau dan masih memiliki keterbatasan sarana informasi komunikasi
menjadi prioritas.
2. Upaya keras untuk menyerap anggaran kegiatan melalui proses perencanaan
dan monitoring kegiatan yang lebih baik.

3.3.16. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan koperasi, usaha kecil
dan menengah di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
1. Pembinaan dan pengendalian koperasi belum optimal dilakukan.
2. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam berkoperasi.
3. Kemampuan tata kelola koperasi belum memadai.
4. Kesadaran dan minat pelaku UKM untuk mendukung agribisnis dan
agroindustri masih kurang.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Perlunya pembinaan dan bimbingan pada koperasi terutama mengenai
kelembagaan dan usaha.
2. Pembinaan UMKM berbasis agribisnis dan agroindustri.
3. Promosi dan edukasi tentang koperasi melalui berbagai cara dan media.

3.3.17. Urusan Penanaman Modal


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan penanaman modal di
Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah kegiatan promosi untuk
menarik calon investor di Kabupaten Kutai Timur belum optimal
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Penciptaan kondisi sosial dan politik yang mendukung investasi.
2. Percepatan ketersediaan data base untuk infromasi mengenai kondisi dan
situasi PMDN dan PMA.
3. Promosi dan pengenalan Kabupaten Kutai Timur sebagai wilayah tujuan
investasi.

49
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

3.3.18. Urusan Kepemudaan dan Olahraga


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan kepemudaan dan
olahraga di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah masih belum
optimalnya pengorganisasian pemuda, baik di kota maupun di desa.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Pembinaan organisasi kepemudaan seperti karang taruna dan perkumpulan
olahraga berdasarkan cabang olahraga.
2. Melakukan kegiatan remaja sebagai media untuk pembinaan aktivitas yang
positif dan terarah, agar kompetensi anak remaja pada masa mendatang.

3.3.19. Urusan Kebudayaan


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan kebudayaan di
Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah budaya masih dianggap sebatas
seni budaya. Budaya tersebut belum dikaitkan dengan kegiatan baik pelestarian
maupun yang berdampak ekonomi
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Mengagendakan pelaksanaan kebudayaan dengan berbagai tema secara
rutin.
2. Melakukan kerjasama dengan pihak swasta yang relevan untuk menggalakan
wisata berbasis budaya.
3. Mendorong terwujudnya usaha ekonomi kreatif berbasis budaya dan wisata.
4. Mempromosikan agenda seni budaya sebagai komoditas daerah melalui
berbagai media terutama media eletronik.
5. Pelestarian budaya dilakukan sejak usia dini melalui pendidikan sekolah
hingga lingkungan perkantoran pemerintah daerah.
6. Menjaga dan melestarikan situs dan cagar budaya untuk menjaga warisan
budaya dari nenek moyang Kabupaten Kutai Timur.

3.3.20. Urusan Perpustakaan


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan
perpustakaan di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018
adalah sebagai berikut :
1. Masih minimnya infrastruktur bangunan perpustakaan dan tenaga
pustakawan.
2. Masih minimnya minat baca masyarakat dan minimnya sosialisasi.
3. Masih terbatasnya koleksi buku dan kurangnya kerjasama dengan pihak-
pihak terkait.
4. Belum terpasangnya jaringan web dan perpustakaan digital.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Menambah jumlah lokasi fisik dan sebaran perpustakaan menuju
perpustakaan terpadu.

50
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

2. Menambah koleksi buku baik secara fisik maupun e-book.


3. Meningkatkan akses masyarakat untuk memakai jasa perpustakaan dengan
menambah armada pustaka keliling.
4. Menumbuhkan minat dan budaya baca sejak usia dini
5. Menggalakan gerakan membaca di seluruh kalangan masyarakat.

3.3.21. Urusan Kearsipan


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan
kearsipan di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018, yaitu
belum sepenuhnya memahami dan menerapkan standar baku kearsipan.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas, yaitu dengan sosialisasi dan pendampingan standar baku kearsipan
kepada seluruh personel penanggungjawab kearsipan SKPD. Peran inspektorat
dalam menegakkan kepatuhan pengarsipan sesuai standar baku juga sangat
diperlukan

3.3.22. Urusan Kelautan dan Perikanan


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan kelautan dan
perikanan di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Kompetensi pelaku ekonomi di bidang kelautan dan perikananyang masih
kurang terutama perikanan budidaya air tawar.
2. Usaha budidaya perikanan umumnya dilakukan skala kecil dan modal yang
terbatas.
3. Keterbatasanketersediaan fasilitas penanganan dan penyimpananpasca
panen/tangkap sehingga daya saing dan potensi pasar terbatas.
4. Masih terbatasnya petugas dan sarana operasional penyuluh.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Peningkatan keterampilan teknis dan manajemen para pelaku ekonomi
perikanan tangkap dan budidaya.
2. Mendorong kegiatan bisnis perikanan melalui pembentukan kelompok
petani/nelayan ikan yang berpotensi dikembangkan menjadi koperasi mina.
3. Memfasilitasi kelompok petani/nelayan ikan untuk bermitra dengan pelaku
usaha perikanan menengah dan besar dengan berbagai skema insentif.
4. Peningkatan kemampuan dan kelengkapan saran operasional penyuluh serta
kegiatan penyuluhan yang menjangkau kelompok petani/nelayan ikan.
3.3.23. Urusan Pariwisata
a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan pariwisata di
Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Penentuan dan pembangunan destinasi wisata unggulan. Potensi destinasi
wisata alam dan budaya belum diangkat sebagai komoditas wisata.
2. Percepatan promosi dan penentuan event pariwisata kepada wisatawan
asing dan domestik.

51
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan


tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Penyusunan master plan pariwisata.
2. Identifikasi potensi alam dan budaya sebagai komoditas wisata.
3. Mengintegrasikan wisata dengan agribisnis dan agroindustri.
4. Pengembangan karakter produk wisata berbasis agribisnis dan agroindustri
dalam bentuk produk unggulan objek wisata maupun cinderamata temasuk
makanan khas.
3.3.24. Urusan Pertanian
a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan pertanian di
Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Perlunya penetapan komoditas unggulan.
2. Pengembangan agribisnis perlu beberapa sub sektor pendukung.
3. Produksi pangan utama masih terbatas untuk mencukupi konsumsi pangan
atau menjaga ketahanan pangan setempat.
4. Kelembagaan pangan dan keuangan perdesaan yang belum berfungsi secara
optimal.
5. Konversi lahan pertanian untuk lahan non pertanian yang relatif masih
terjadi.
6. Pemeliharaan infrastruktur pertanian dan pengairan yang masih lemah.
7. Sarana dan infrastruktur untuk distribusi hasil pertanian dalam arti luas yang
masih sangat terbatas.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Penegakan regulasi RTRW untuk memelihara dan meningkatkan lahan
pertanian.
2. Pengendalian dan pengawasan konversi lahan pertanian ke non pertanian
diperketat.
3. Penguatan kelembagaan pangan dan keuangan perdesaan.
4. Pemeliharaan infrastruktur pertanian dan pengairan secara memadai.
5. Penetapan dan pemantaban produk unggulan pertanian dalam arti luas.
6. Mendorong terbentuknya usaha pengolahan hasil pertanian dalam arti luas
serta perluasan pasar dengan memanfaatkan teknologi informasi.

3.3.25. Urusan Perindustrian


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan perindustrian di
Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat IKM tentang mutu dan sertifikasi.
2. Sebagian besar mutu produk IKM masih berorientasi pada pasar lokal.
3. Masih kurang memadainya infrastruktur sektor perdagangan dan pasar baik
di desa-desa.
4. Menurunnya nilai ekspor bersih perdagangan.
5. Belum bekembangnya lembaga ekonomi desa sebagai penggerak
perekonomian dan perdagangan di pedesaan.
52
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

6. Belum berkembangnya BUMDes.


b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Pembinaan kualitas produk IKM untuk memenuhi standar mutu dalam upaya
meningkatkan daya saing produk.
2. Pendampingan industri IKM menuju sertifikasi produk.
3. Pembangunan infrastruktur pasar di desa-desa.
4. Pengembangan diversifikasi produk unggulan melalui penguatan lembaga
ekonomi desa dan/atau BUMDes.
5. Pemberian insentif bagi produk lokal yang memenuhi pasar ekspor.

3.3.26. Urusan Administrasi Pemerintahan


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan administrasi
pemerintahan di Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
1. Masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan secara
keseluruhan.
2. Masih adanya kerancuan dalam struktur organisasi.
3. Belum optimalnya penerapan SPM pada sebagaian OPD.
4. Belum optimalnya penempatan pegawai berdasarkan standar kompetensi
dan pemerataan distribusi.
5. Belum optimalnya upaya peningkatan kualitas dan inovasi pelayanan sektor
publik.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Melibatkan berbagai komponen pemangku kepentingan termasuk
pengembangan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai jenjang
pemerintahan (vertikal dan horisontal) dalam menjalankan fungsi pelayanan
publik dan manajerial.
2. Meningkatkan intensitas koordinasi dan kolaborasi (inter adan intra
profesional) dari berbagai level pemerintahan baik dalam lingkup internal
maupun eksternal. Pemerintah dengan DPRD, maupun pemerintah dengan
berbagai elemen masyarakat dan dunia usaha serta perguruan tinggi
setempat.
3. Melakukan penataan struktur organisasi pemerintah daerah termasuk
penempatan personil dalam jabatan-jabatan struktural dengan
memperhatikan kompetensi dan distribusi secara bertahap sesuai dengan
prioritas kebutuhan.
4. Meningkatkan Pembangunan Kapasitas (capacity building) Pemerintah
Daerah yang diarahkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas ASN.

3.3.27. Urusan Pengawasan


Peran Inspektorat perlu lebih dioptimalkan, selain sebagai pengawas dan juga
sekaligus sebagai pembinaan terhadap konsistensi kebijakan daerah yang telah
ditetapkan dan kerberhasilan implementasi perencanaan pembangunan yang
53
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

dilakukan masing-masing SKPD. Tindak lanjut dari hasil temuan pengawasan,


diharapkan pembinaan perlu dilakukan secara berkala dan tepat waktu agar dapat
segera mengenali kegagalan, keterhambatan dalam konteks perkembangan atau
kemajuan pelaksanaan suatu program atau kegiatan.

3.3.28. Urusan Perencanaan


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan perencanaan di
Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Kompetensi SDM dalam menyusun, menggunakan dan mengintepretasikan
perencanaan pembangunan belum optimal.
2. Belum optimalnya integrasi dan sinkronisisi perencanaan dan penganggaran.
3. Perencanaan pembangunan yang disusun belum sepenuhnya
diimplementasikan oleh OPD.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Melaksanaan diklat teknis dan fungsional untuk melakukan proses
perencanaan baik di Bappeda dan seluruh SKPD.
2. Melakukan pengkaderan SDM khususnya tenaga perencana dan
pendampingan dimasing-masing SKPD.
3. Menyediakan dokumen petunjuk teknis untuk proses perencanaan yang
mudah dipahami.
4. Melakukan sinkronisasi dan kolaborasi interprofesional lintas bidang sektor
dengan maksud agar sejak tahap perencanaan, pelaksanaan evaluasi dan
pelaporan hingga pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran diharapkan
bisa tepat waktu dan konsisten.

3.3.29. Urusan Keuangan


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan keuangan di
Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Belum optimalnya sistem informasi pengelolaan keuangan daerah.
2. Lemahnya penerapan standarisasi belanja barang dan jasa.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Penerapan Sistem informasi pengelolaan keuangan daerah secara lebih baik.
2. Implementasi standarisasi harga guna efisien belanja barang dan jasa daerah.

3.3.30. Urusan Kepegawaian


Kompetensi ASN menjadi kunci bagi keberhasilan pemerintah dalam
memberikan pelayanan publik. Selain jumlah pegawai, kesesuaian pendidikan dan
sebaran pegawai, kompetensi juga masih menjadi masalah kepegawaian di Kutai
Timur. Oleh karena itu, selain pembinaan secara rutin dan berkala, upaya yang
dapat dilakukan peningkatan kompetensi ASN adalah menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan (diklat) prajabatan CPNS menjadi PNS dengan pola baru
yang mendukung terjadinya internalisasi nilai-nilai dasar PNS. Pola diklat baru
menggabungkan antara pola pembelajaran klasikal dengan pengalaman secara

54
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

langsung oleh peserta didik sehingga diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-


nilai dasar PNS dengan cara melakukan aktualisasi di SKPD tempat tugasnya.

3.3.31. Urusan Penelitian dan Pengembangan


a. Faktor-faktor penghambat dalam penyelenggaraan urusan keuangan di
Kabupaten Kutai Timur pada Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Hasil penelitian dan pengembangan belum sepenuhnya mendukung
pengambilan keputusan dan atau penyusunan kebijakan.
2. Kegiatan penelitian di berbagai SKPD masih belum terpusat dan terintergrasi.
b. Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
1. Perlu ditingkatkan penggunaan hasil penelitian dan pengembangan dalam
pengambilan keputusan dan atau penyusunan kebijakan daerah.
2. Perlu adanya sistem yang dapat mengintegrasikan hasil dari penelitian di
berbagai OPD.

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan


Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2018
merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh
seluruh entitas pemerintah daerah, yang terdiri dari Bendahara Umum Daerah (BUD)
dan SKPD, beserta jenjang struktural di bawahnya seperti UPTD yang bertanggung
jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diberikan kepadanya.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah disusun berdasarkan kompilasi
data/laporan keuangan SKPD, laporan keuangan PPKD, dan data lainnya dari unit-unit
yang terkait. Untuk Tahun Anggaran 2018, entitas Akutansi meliputi :

55
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

1. Dinas Pendidikan
2. Dinas Kesehatan
3. Rumah Sakit Umum Sangatta
4. Dinas Pekerjaan Umum
5. Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang
6. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
7. Satuan Polisi Pamong Praja
8. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
10. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
11. Dinas Sosial
12. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
13. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
14. Dinas Ketahanan Pangan
15. Dinas Lingkungan Hidup
16. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
17. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
18. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
19. Dinas Perhubungan
20. Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik
21. Dinas Koperasi dan UMKM
22. Dinas Penanaman Modal dan PTSP
23. Dinas Pemuda dan Olahraga
24. Dinas Kebudayaan
25. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
26. Dinas Kelautan dan Perikanan
27. Dinas Pariwisata
28. Dinas Pertanian
29. Dinas Perkebunan
30. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
31. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
32. Bupati/Wakil Bupati
33. Sekretariat Daerah
34. Sekretariat DPRD
35. Sekretariat KORPRI
36. Kantor Camat Sangatta Selatan
37. Kantor Camat Sangatta Utara
38. Kantor Camat Bengalon
39. Kantor Camat Kaliorang
40. Kantor Camat Muara Wahau
41. Kantor Camat Kongbeng
42. Kecamatan Muara Ancalong
43. Kantor Camat Batu Ampar
44. Kantor Camat Telen
56
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

45. Kantor Camat Busang


46. Kantor Camat Teluk Pandan
47. Kantor Camat Rantau Pulung
48. Kantor Camat Kaubun
49. Kantor Camat Sangkulirang
50. Kantor Camat Muara Bengkal
51. Kantor Camat Long Mesangat
52. Kantor Camat Karangan
53. Kantor Camat Sandaran
54. Kantor Lurah Teluk Lingga
55. Kantor Lurah Singa Geweh
56. Inspektorat Wilayah
57. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
58. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
59. Badan Pendapatan Daerah
60. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
61. Badan Penelitian dan Pengembangan
LKPD Tahun Anggaran 2018 ini mencakup transaksi keuangan yang berasal dari
APBD, termasuk penerimaan dana dari APBN, namun tidak termasuk transaksi
keuangan yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, yaitu
dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan. Investasi pemerintah pada
perusahaan daerah disajikan nilainya dalam investasi pemerintah dan dijabarkan
dalam Ikhtisar Laporan Keuangan Perusahaan Daerah.
LKPD secara parsial dihasilkan melalui suatu Sistem Akuntansi Pemerintah
Daerah, dimana sistem tersebut akan terdiri dari Sistem Akuntansi PPKD dan Sistem
Akuntansi SKPD. Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dirancang untuk menghasilkan
LKPD yang terdiri dari:
a. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Laporan Realisasi APBD disusun berdasarkan kompilasi Laporan Realisasi Anggaran
seluruh SKPD. Laporan Realisasi APBD terdiri dari Pendapatan Daerah, Belanja
Daerah, dan Pembiayaan.
Laporan Realisasi Anggaran disajikan sedemikian rupa sehingga menonjolkan
berbagai unsur pendapatan, belanja, surplus/defisit, dan pembiayaan yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Laporan Realisasi Anggaran menyandingkan realisasi pendapatan, belanja,
transfer, surplus/defisit, dan pembiayaan dengan anggarannya.
Laporan Realisasi Anggaran dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.

Laporan Realisasi Anggaran sekurang-kurangnya mencakup pos-pos sebagai


berikut.
1) Pendapatan-LRA;
2) Belanja;
3) Transfer;
57
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

4) Surplus atau defisit;


5) Penerimaan pembiayaan;
6) Pengeluaran pembiayaan;
7) Pembiayaan netto; dan
8) Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA / SiKPA)
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan secara komparatif dengan
periode sebelumnya pos-pos berikut. 1) Saldo Anggaran Lebih awal;

2) Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;


3) Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun berjalan;
4) Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya; dan
5) Lain-lain;
6) Saldo Anggaran Lebih Akhir.
c. Neraca
Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut.
1) kas dan setara kas;
2) investasi jangka pendek;
3) piutang;
4) persediaan;
5) investasi jangka panjang;
6) aset tetap;
7) kewajiban jangka pendek; 8) kewajiban jangka panjang; 9) ekuitas.
Pos-pos selain yang disebutkan di atas disajikan dalam neraca jika penyajian
demikian perlu untuk menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu entitas
akuntansi/entitas pelaporan.
Pertimbangan disajikannya pos-pos tambahan secara terpisah didasarkan pada
faktor-faktor berikut ini:
1) Sifat, likuiditas, dan materialitas aset;
2) Fungsi pos-pos tersebut dalam entitas akuntansi/entitas pelaporan; 3)
Jumlah, sifat, dan jangka waktu kewajiban.
Ketentuan peraturan perundang-undangan mengharuskan entitas akuntansi
dan/atau entitas pelaporan menyajikan neraca dalam dua format yang berbeda,
yaitu format sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan dan format yang diatur dalam Peraturan
Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah

58
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Neraca SKPD dan PPKD sebagai entitas akuntansi disajikan dengan format
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011. Sedangkan neraca
Pemerintah Daerah sebagai entitas pelaporan disajikan dengan format Peraturan
Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
sebagai laporan keuangan pokok dan format Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 sebagai lampiran. Contoh format
neraca dalam lampiran kebijakan akuntansi ini hanya merupakan ilustrasi dan
bukan merupakan bagian dari kebijakan akuntansi. Tujuan lampiran ini adalah
mengilustrasikan penerapan kebijakan akuntansi untuk membantu dalam
pelaporan laporan keuangan.
Penyajian laporan keuangan dari format yang diatur dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah beberapa kali diubah terakhir
dengan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ke dalam format Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dilakukan melalui
proses konversi yang teknisnya diatur dalam sistem dan prosedur akuntansi.
d. Laporan Operasional
Laporan operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,
surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar secara komparatif Laporan Operasional
dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan atas Laporan Keuangan yang memuat hal-hal
yang berhubungan dengan aktivitas keuangan selama satu tahun seperti kebijakan
fiskal dan moneter, serta daftar-daftar yang merinci lebih lanjut angka-angka yang
dianggap perlu untuk dijelaskan.
Dalam laporan operasional harus diidentifikasikan secara jelas, dan jika dianggap
perlu, diulang pada setiap halaman laporan, informasi berikut:

1) nama entitas pelaporan atau sarana identifikasi lainnya;


2) cakupan entitas pelaporan;
3) periode yang dicakup; 4) mata uang pelaporan; dan
5) satuan angka yang digunakan.
Struktur laporan operasional mencakup pos-pos sebagai berikut:

1) Pendapatan-LO;
2) Beban;
3) Surplus/Defisit dari Operasi;
4) Kegiatan Non Operasional;
5) Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa;
6) Pos Luar Biasa; dan
7) Surplus/Defisit-LO
Laporan Operasional menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan
operasional keuangan entitas akuntansi dan entitas pelaporan yang tercerminkan
59
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas


yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.
Pengguna laporan membutuhkan laporan operasional dalam mengevaluasi
pendapatan-LO dan beban untuk menjalankan suatu unit atau seluruh entitas
pemerintahan, sehingga laporan operasional menyediakan informasi:

1) mengenai besarnya beban yang harus ditanggung oleh pemerintah daerah


untuk menjalankan pelayanan;
2) mengenai operasi keuangan secara menyeluruh yang berguna dalam
mengevaluasi kinerja pemerintah daerah dalam hal efisiensi, efektivitas, dan
kehematan perolehan dan penggunaan sumber daya ekonomi;
3) yang berguna dalam memprediksi pendapatan-LO yang akan diterima untuk
mendanai kegiatan pemerintah daerah dalam periode mendatang dengan cara
menyajikan laporan secara komparatif; dan
4) mengenai penurunan ekuitas (bila defisit operasional), dan peningkatan
ekuitas (bila surplus operasional).
Laporan operasional disusun untuk melengkapi pelaporan dari siklus akuntansi
berbasis akrual (full accrual accounting cycle) sehingga penyusunan laporan
operasional, laporan perubahan ekuitas, dan neraca mempunyai keterkaitan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
e. Laporan Arus Kas
Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan
datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah
dibuat sebelumnya.
Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggung-jawaban arus kas masuk dan arus
kas keluar selama periode pelaporan.
Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan
informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi
perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur
keuangan pemerintah daerah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).
Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama
periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset
nonkeuangan, pembiayaan, dan transitoris.
Klasifikasi arus kas menurut aktivitas operasi, investasi aset nonkeuangan,
pembiayaan, dan transitoris memberikan informasi yang memungkinkan para
pengguna laporan untuk menilai pengaruh dari aktivitas tersebut terhadap posisi
kas dan setara kas pemerintah daerah. Informasi tersebut juga dapat digunakan
untuk mengevaluasi hubungan antar aktivitas operasi, investasi aset
nonkeuangan, pembiayaan, dan transitoris.
Satu transaksi tertentu dapat mempengaruhi arus kas dari beberapa aktivitas,
misalnya transaksi pelunasan utang yang terdiri dari pelunasan pokok utang dan
bunga utang. Pembayaran pokok utang akan diklasifikasikan ke dalam aktivitas
pembiayaan sedangkan pembayaran bunga utang akan diklasifikasikan ke dalam
aktvitas operasi.

60
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

f. Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan Perubahan Ekuitas menyediakan informasi mengenai saldo awal ekuitas
akuntansi dan/atau pelaporan dan perubahan atas ekuitas yang diakibatkan
transaksi tahun berjalan maupun koreksi dan ekuitas akhir.
Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan keuangan pokok yang
sekurangkurangnya menyajikan pos-pos:

1) Ekuitas awal;
2) Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;
3) Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas; dan 4) Ekuitas
akhir.
Saldo Surplus/Defisit-LO adalah penjumlahan selisih lebih/kurang antara
surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar
biasa yang merupakan pindahan dari Laporan Operasional.
Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas adalah berbagai
koreksi yang disebabkan karena kesalahan mendasar atau perubahan kebijakan
akuntansi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas dalam tahun berjalan,
misalnya koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada
periodeperiode sebelumnya dan perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset
tetap.
g. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos
laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai, antara lain:
1) Informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi;
2) Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro;
3) Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut kendala
dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;
4) Informasi tentang dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan
akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan
kejadiankejadian penting lainnya;
5) Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka
laporan keuangan;
6) Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan; dan
7) Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak
disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.
Pengungkapan untuk masing-masing pos pada laporan keuangan mengikuti
kebijakan akuntansi berlaku yang mengatur tentang pengungkapan untuk pos-pos
yang berhubungan. Misalnya, kebijakan akuntansi tentang persediaan
mengharuskan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
pengukuran persediaan.

Untuk memudahkan pembaca laporan, pengungkapan pada Catatan atas Laporan


Keuangan dapat disajikan secara narasi, bagan, grafik, daftar dan skedul atau

61
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

bentuk lain yang lazim yang mengikhtisarkan secara ringkas dan padat kondisi dan
posisi keuangan entitas pelaporan.
4.2 Kebijakan Akuntansi
Laporan Realisasi APBD disusun menggunakan basis akrual yaitu basis akrual
untuk pengakuan pos-pos Pendapatan–LO, Beban, Transfer, Kegiatan Non
Operasional, Pos–pos Luar Biasa, Kenaikan Penurunan Ekuitas, Aset, Kewajiban dan
Ekuitas. Untuk pengakuan Basis Kas pada Pos-pos Pendapatan, Belanja, Pembiayaan,
Aktvitas Operasional, Aktivitas Investasi, Aktivitas Pendanaan, Aktivitas Transitoris dan
Kenaikan Penurunan SAL.
Kebijakan Akuntansi ini berlaku untuk entitas pelaporan dan entitas
akuntansi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam menyusun Laporan Keuangan.
Entitas pelaporan yaitu Pemerintah Daerah sedangkan entitas akuntansi yaitu SKPD
dan SKPKD (PPKD). Tidak termasuk Perusahaan Daerah dan BLUD.
Penyusunan dan penyajian LKPD Tahun Anggaran 2018 telah mengacu pada
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dengan
demikian, dalam penyusunan LKPD telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LKPD adalah:
Pendapatan - LO Pengakuan
Pendapatan-LO diakui pada saat:
a. Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau
b. Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi (realized).
Pengakuan pendapatan-LO pada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dilakukan
bersamaan dengan penerimaan kas selama periode berjalan kecuali perlakuan
pada saat penyusunan laporan keuangan dengan melakukan penyesuaian
dengan alasan:
- Tidak terdapat perbedaan waktu yang signifikan antara penetapan hak
pendapatan daerah dan penerimaan kas;
- Ketidakpastian penerimaan kas relatif tinggi;
- Dokumen timbulnya hak sulit, tidak diperoleh atau tidak diterbitkan,
misalnya pendapatan atas jasa giro;
- Sebagian pendapatan menggunakan sistem self assement dimana tidak ada
dokumen penetapan (dibayarkan secara tunai tanpa penetapan); dan
- Sistem atau administrasi piutang (termasuk aging schedule piutang) harus
memadai, hal ini terkait dengan penyesuaian di awal dan akhir tahun.
Apabila sistem administrasi tersebut tidak memadai, tidak diperkenankan
untuk mengakui hak bersamaan dengan penerimaan kas, karena ada risiko
pemerintah daerah tidak mengakui adanya piutang di akhir tahun.

62
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Dalam hal badan layanan umum daerah, pendapatan diakui dengan mengacu
pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum
daerah.
Pengakuan Pendapatan-LO dibagi menjadi dua yaitu:
a. Pendapatan-LO diakui bersamaan dengan penerimaan kas selama tahun
berjalan
Pendapatan-LO diakui bersamaan dengan penerimaan kas dilakukan apabila
dalam hal proses transaksi pendapatan daerah tidak terjadi perbedaan waktu
antara penetapan hak pendapatan daerah dan penerimaan kas daerah. Atau
pada saat diterimanya kas/aset non kas yang menjadi hak pemerintah daerah
tanpa lebih dulu adanya penetapan. Dengan demikian, Pendapatan-LO diakui
pada saat kas diterima baik disertai maupun tidak disertai dokumen
penetapan.
b. Pendapatan-LO diakui pada saat penyusunan laporan keuangan
1) Pendapatan-LO diakui sebelum penerimaan kas
Pendapatan-LO diakui sebelum penerimaan kas dilakukan apabila
terdapat penetapan hak pendapatan daerah (misalnya SKPD/SKRD yang
diterbitkan dengan metode official assesment atau
Perpres/Permenkeu/Pergub) dimana hingga akhir tahun belum dilakukan
pembayaran oleh pihak ketiga atau belum diterima oleh pemerintah
daerah. Hal ini merupakan tagihan (piutang) bagi pemerintah daerah dan
utang bagi wajib bayar atau pihak yang menerbitkan keputusan/peraturan.
2) Pendapatan-LO diakui setelah penerimaan kas
Apabila dalam hal proses transaksi pendapatan daerah terjadi perbedaan
antara jumlah kas yang diterima dibandingkan barang/jasa yang belum
seluruhnya diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak lain, atau kas
telah diterima terlebih dahulu. Atas Pendapatan-LO yang telah diakui saat
kas diterima dilakukan penyesuaian dengan pasangan akun pendapatan
diterima dimuka.
Pengukuran
Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan
pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LO bruto (biaya) bersifat
variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat diestimasi terlebih
dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan.
Pendapatan dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal transaksi
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.

63
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Penyajian dan Pengungkapan


Pendapatan-LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO) sesuai dengan klasifikasi
dalam BAS. Rincian dari Pendapatan dijelaskan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK) sesuai dengan klasifikasi sumber pendapatan.
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CaLK terkait dengan Pendapatan-LO
adalah:
1. penerimaan Pendapatan-LO tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya
tahun anggaran;

2. penjelasan mengenai Pendapatan-LO yang pada tahun pelaporan yang


bersangkutan terjadi hal-hal yang bersifat khusus;

3. penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya target penerimaan pendapatan


daerah; dan

4. informasi lainnya yang dianggap perlu.


Pendapatan – LRA Pengakuan
Pendapatan-LRA diakui pada saat:
a. Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada RKUD.
b. Kas atas pendapatan tersebut telah diterima oleh Bendahara Penerimaan dan
hingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke RKUD, dengan ketentuan
Bendahara Penerimaan tersebut merupakan bagian dari BUD.
c. Kas atas pendapatan tersebut telah diterima satker/SKPD dan digunakan
langsung tanpa disetor ke RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib
melaporkannya kepada BUD.
d. Kas atas pendapatan yang berasal dari hibah langsung dalam/luar negeri
yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas telah diterima, dengan
syarat entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD.
e. Kas atas pendapatan yang diterima entitas lain di luar entitas pemerintah
berdasarkan otoritas yang diberikan oleh BUD, dan BUD mengakuinya sebagai
pendapatan.
Pengukuran
Pendapatan-LRA diukur dan dicatat berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LRA bruto (biaya) bersifat
variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih
dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan.
Pendapatan dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal transaksi
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.

64
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Penyajian dan Pengungkapan


Pendapatan-LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dengan basis kas
sesuai dengan klasifikasi dalam BAS.
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CaLK terkait dengan Pendapatan-LRA
adalah:
a. penerimaan pendapatan tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya tahun
anggaran;
b. penjelasan mengenai pendapatan yang pada tahun pelaporan yang
bersangkutan terjadi hal-hal yang bersifat khusus;
c. penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya target penerimaan pendapatan
daerah; dan
d. informasi lainnya yang dianggap perlu.
Transfer Pengakuan
Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer
Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan Realisasi Anggaran,
pengakuan atas transfer masuk dilakukan pada saat transfer masuk ke Rekening
Kas Umum Daerah.
Untuk kepentingan penyajian pendapatan transfer pada dalam Laporan Operasional,
pengakuan masing-masing jenis pendapatan transfer dilakukan pada saat:
a. Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau
b. Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi (realized)
Pengakuan pendapatan transfer dilakukan bersamaan dengan penerimaan kas
pada Rekening Kas Umum Daerah selama periode berjalan yang diatur sesuai
perundangan penyaluran alokasi tersebut. Sedangkan pada saat penyusunan
laporan keuangan, pendapatan transfer dapat diakui sebelum penerimaan kas
apabila terdapat penetapan hak pendapatan daerah berdasarkan dokumen yang
sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Walaupun demikian, pendapatan
transfer dapat diakui pada saat terbitnya peraturan mengenai penetapan alokasi,
jika itu terkait dengan kurang salur.
Transfer Keluar dan Beban Transfer
Untuk kepentingan penyajian transfer keluar pada Laporan Realisasi Anggaran,
pengakuan atas transfer keluar dilakukan pada saat terbitnya SP2D atas beban
anggaran transfer keluar.
Untuk kepentingan penyajian beban transfer pada penyusunan Laporan
Operasional, pengakuan beban transfer pada periode berjalan dilakukan
bersamaan dengan pengeluaran kas yaitu pada saat diterbitkannya SP2D.
Sedangkan pengakuan beban transfer pada saat penyusunan laporan keuangan
dilakukan penyesuaian berdasarkan dokumen yang menyatakan kewajiban
transfer pemerintah daerah yang bersangkutan kepada pemerintah daerah
lainnya/desa.

65
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Pengukuran
Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer
Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan Realisasi Anggaran,
transfer masuk diukur dan dicatat berdasarkan jumlah transfer yang masuk ke
Rekening Kas Umum Daerah.
Untuk kepentingan penyusunan penyajian pendapatan transfer pada Laporan
Operasional, pendapatan transfer diukur dan dicatat berdasarkan hak atas
pendapatan transfer bagi pemerintah daerah.
Transfer Keluar dan Beban Transfer
Untuk kepentingan penyusunan Laporan Realisasi Anggaran, transfer keluar
diukur dan dicatat sebesar nilai SP2D yang diterbitkan atas beban anggaran
transfer keluar.
Untuk kepentingan penyusunan Laporan Operasional, beban transfer diukur dan
dicatat sebesar kewajiban transfer pemerintah daerah yang bersangkutan kepada
pemerintah daerah lainnya/desa berdasarkan dokumen yang sah sesuai
ketentuan yang berlaku.
Penilaian
Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer
Transfer masuk dinilai berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
a. Dalam hal terdapat pemotongan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat sebagai
akibat pemerintah daerah yang bersangkutan tidak memenuhi kewajiban
finansial seperti pembayaran pinjaman pemerintah daerah yang tertunggak
dan dikompensasikan sebagai pembayaran hutang pemerintah daerah, maka
dalam laporan realisasi anggaran tetap disajikan sebagai transfer DAU dan
pengeluaran pembiayaan pembayaran pinjaman pemerintah daerah. Hal ini
juga berlaku untuk penyajian dalam Laporan Operasional.
Namun jika pemotongan Dana Transfer misalnya DAU merupakan bentuk
hukuman yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah tanpa
disertai dengan kompensasi pengurangan kewajiban pemerintah daerah
kepada pemerintah pusat maka atas pemotongan DAU tersebut diperlakukan
sebagai koreksi pengurangan hak pemerintah daerah atas pendapatan transfer
DAU tahun anggaran berjalan.
b. Dalam hal terdapat pemotongan Dana Transfer karena adanya kelebihan
penyaluran Dana Transfer pada tahun anggaran sebelumnya, maka
pemotongan dana transfer diperlakukan sebagai pengurangan hak pemerintah
daerah pada tahun anggaran berjalan untuk jenis transfer yang sama.

Pengungkapan
Pengungkapan atas transfer masuk dan pendapatan transfer dalam Catatan atas
Laporan Keuangan adalah sebagai berikut:
66
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

a. Penjelasan rincian atas anggaran dan realisasi transfer masuk pada Laporan
Realisasi Anggaran dan realisasi pendapatan transfer pada Laporan
Operasional beserta perbandingannya dengan realisasi tahun anggaran
sebelumnya.
b. Penjelasan atas penyebab terjadinya selisih antara anggaran transfer masuk
dengan realisasinya.
c. Penjelasan atas perbedaan nilai realisasi transfer masuk dalam Laporan
Realisasi Anggaran dengan realisasi pendapatan transfer pada Laporan
Operasional.
d. Informasi lainnya yang dianggap perlu.
Pengungkapan atas transfer keluar dan beban transfer dalam Catatan atas
Laporan Keuangan adalah sebagai berikut:
a. Penjelasan rincian atas anggaran dan realisasi transfer keluar pada Laporan
Realisasi Anggaran, rincian realisasi beban transfer pada Laporan Operasional
beserta perbandingannya dengan tahun anggaran sebelumnya.
b. Penjelasan atas penyebab terjadinya selisih antara anggaran transfer keluar
dengan realisasinya.
c. Penjelasan atas perbedaan nilai realisasi transfer keluar dalam Laporan
Realisasi Anggaran dengan realisasi beban transfer pada Laporan Operasional.
Belanja Pengakuan
Belanja diakui pada saat:
a. Terjadinya pengeluaran dari RKUD.
b. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi
pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit
yang mempunyai fungsi perbendaharaan dengan terbitnya SP2D GU atau SP2D
Nihil.
c. Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.
Penyajian dan Pengungkapan
Belanja disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) sesuai dengan klasifikasi
ekonomi, yaitu: a. Belanja Operasi;

b. Belanja Modal; dan


c. Belanja Tak Terduga dan dijelaskan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
Belanja disajikan dalam mata uang rupiah. Apabila pengeluaran kas atas belanja
dalam mata uang asing, maka pengeluaran tersebut dijabarkan dan dinyatakan
dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing tersebut menggunakan kurs
tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.

67
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Perlu diungkapkan juga mengenai pengeluaran belanja tahun berkenaan setelah


tanggal berakhirnya tahun anggaran, penjelasan sebab-sebab tidak terserapnya
anggaran belanja daerah, referensi silang antar akun belanja modal dengan
penambahan aset tetap, penjelasan kejadian luar biasa dan informasi lainnya yang
dianggap perlu.
Beban
Beban diakui pada:
a. Saat timbulnya kewajiban;
b. Saat terjadinya konsumsi aset; dan
c. Saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Saat timbulnya kewajiban artinya beban diakui pada saat terjadinya peralihan hak
dari pihak lain ke pemerintah daerah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum
daerah. Contohnya tagihan rekening telepon dan rekening listrik yang sudah ada
tagihannya belum dibayar pemerintah dapat diakui sebagai beban.
Saat terjadinya konsumsi aset artinya beban diakui pada saat pengeluaran kas
kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi
aset nonkas dalam kegiatan operasional pemerintah daerah.
Saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa artinya beban
diakui pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset
bersangkutan/berlalunya waktu. Contoh penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa adalah penyusutan atau amortisasi.
Bila dikaitkan dengan pengeluaran kas maka pengakuan beban dapat dilakukan
dengan tiga kondisi, yaitu:
a. Beban diakui sebelum pengeluaran kas;
b. Beban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas; dan
c. Beban diakui setelah pengeluaran kas.
Beban diakui sebelum pengeluaran kas dilakukan apabila dalam hal proses
transaksi pengeluaran daerah terjadi perbedaan waktu antara pengakuan beban
dan pengeluaran kas, dimana pengakuan beban daerah dilakukan lebih dulu,
maka kebijakan akuntansi untuk pengakuan beban dapat dilakukan pada saat
terbit dokumen penetapan/pengakuan beban/kewajiban walaupun kas belum
dikeluarkan. Hal ini selaras dengan kriteria telah timbulnya beban dan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang konservatif bahwa jika beban sudah menjadi
kewajiban harus segera dilakukan pengakuan meskipun belum dilakukan
pengeluaran kas.
Beban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas dilakukan apabila perbedaan
waktu antara saat pengakuan beban dan pengeluaran kas daerah tidak signifikan,
maka beban diakui bersamaan dengan saat pengeluaran kas.

Beban diakui setelah pengeluaran kas dilakukan apabila dalam hal proses
transaksi pengeluaran daerah terjadi perbedaan waktu antara pengeluaran kas
daerah dan pengakuan beban, dimana pengakuan beban dilakukan setelah
pengeluaran kas, maka pengakuan beban dapat dilakukan pada saat barang atau
68
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

jasa dimanfaatkan walaupun kas sudah dikeluarkan. Pada saat pengeluaran kas
mendahului dari saat barang atau jasa dimanfaatkan sebelum tanggal 15 bulan
yang bersangkutan, pengeluaran tersebut dapat diakui sebagai beban pada bulan
yang bersangkutan, sedangkan pada saat pengeluaran kas mendahului dari saat
barang atau jasa dimanfaatkan setelah tanggal 15 bulan yang bersangkutan,
pengeluaran tersebut dapat diakui sebagai beban pada bulan berikutnya.
Pengeluaran kas tersebut dapat diklasifikasikan sebagai Beban Dibayar di Muka
(akun neraca), Aset Tetap dan Aset Lainnya.
Pengakuan beban pada periode berjalan di Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai
Timur dilakukan bersamaan dengan pengeluaran kas yaitu pada saat
diterbitkannya SP2D belanja, kecuali pengeluaran belanja modal. Sedangkan
pengakuan beban pada saat penyusunan laporan keuangan dilakukan
penyesuaian.
Beban dengan mekanisme LS akan diakui berdasarkan terbitnya dokumen Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) LS atau diakui bersamaan dengan pengeluaran
kas dan dilakukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi.
Beban dengan mekanisme UP/GU/TU akan diakui berdasarkan bukti pengeluaran
beban telah disahkan oleh Pengguna Anggaran/pada saat Pertanggungjawaban
(SPJ) atau diakui bersamaan dengan pengeluaran kas dari bendahara pengeluaran
dan dilakukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi.
Pada saat penyusunan laporan keuangan harus dilakukan penyesuaian terhadap
pengakuan beban, yaitu:

a. Beban Pegawai, diakui timbulnya kewajiban beban pegawai berdasarkan


dokumen yang sah, misal daftar gaji, tetapi pada 31 Desember belum dibayar.
b. Beban Barang dan Jasa, diakui pada saat timbulnya kewajiban atau peralihan
hak dari pihak ketiga yaitu ketika bukti penerimaan barang/jasa atau Berita
Acara Serah Terima ditandatangani tetapi pada 31 Desember belum dibayar.
Dalam hal pada akhir tahun masih terdapat barang persediaan yang belum
terpakai, maka dicatat sebagai pengurang beban.
c. Beban Penyusutan dan amortisasi diakui saat akhir tahun/periode akuntansi
berdasarkan metode penyusutan dan amortisasi yang sudah ditetapkan
dengan mengacu pada bukti memorial yang diterbitkan.
d. Beban Penyisihan Piutang diakui saat akhir tahun/periode akuntansi
berdasarkan persentase cadangan piutang yang sudah ditetapkan dengan
mengacu pada bukti memorial yang diterbitkan.
e. Beban Bunga diakui saat bunga tersebut jatuh tempo untuk dibayarkan. Untuk
keperluan pelaporan keuangan, nilai beban bunga diakui sampai dengan
tanggal pelaporan walaupun saat jatuh tempo melewati tanggal pelaporan.
f. Beban transfer diakui pada saat timbulnya kewajiban pemerintah daerah.
Dalam hal pada akhir periode akuntansi terdapat alokasi dana yang harus
dibagihasilkan tetapi belum disalurkan dan sudah diketahui daerah yang
berhak menerima, maka nilai tersebut dapat diakui sebagai beban atau yang
berarti beban diakui dengan kondisi sebelum pengeluaran kas.

69
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum
Daerah.
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum
Daerah.
Pembiayaan netto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi
pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran tertentu. Selisih
lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu
periode pelaporan dicatat dalam pos Pembiayaan Netto.
Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran adalah selisih lebih/kurang antara
realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. Selisih
lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode
pelaporan dicatat dalam pos SiLPA/SiKPA.
Bantuan yang diberikan kepada kelompok masyarakat yang diniatkan akan
dipungut/ditarik kembali oleh pemerintah daerah apabila kegiatannya telah
berhasil dan selanjutnya akan digulirkan kembali kepada kelompok masyarakat
lainnya sebagai dana bergulir.
Pemberian dana bergulir untuk kelompok masyarakat yang mengurangi rekening
kas umum daerah dalam APBD dikelompokkan pada Pengeluaran Pembiayaan.
Penerimaan dana bergulir dari kelompok masyarakat yang menambah rekening
kas umum daerah dalam APBD dikelompokkan pada Penerimaan Pembiayaan.
Apabila mekanisme pengembalian dan penyaluran dana tersebut dilakukan
melalui rekening Kas Umum Daerah, maka dana tersebut sejatinya merupakan
piutang. Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai piutang
dana bergulir, dan yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan disajikan
sebagai investasi jangka panjang.
Dana bergulir yang mekanisme pengembalian dan penyaluran kembali dana
bergulir yang dilakukan oleh entitas akuntansi/badan layanan umum daerah yang
dilakukan secara langsung (tidak melalui rekening kas umum daerah), seluruh
dana tersebut disajikan sebagai investasi jangka panjang, dan tidak dianggarkan
dalam penerimaan dan/atau pengeluaran pembiayaan.
Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari masa manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,
termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi
masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan
sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam
seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui
pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset
diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.

70
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

(1) Aset Lancar


Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk
direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan
persediaan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs
tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang diakui pada saat penyusunan laporan keuangan ketika timbul
klaim/hak untuk menagih uang atau manfaat ekonomi lainnya kepada
entitas, yaitu pada saat:
a. Terdapat surat ketetapan/dokumen yang sah yang belum dilunasi; dan
b. Terdapat surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan dan belum
dilunasi.
Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan hak tagih, yaitu peristiwa yang timbul
dari pemberian pinjaman, penjualan, kemitraan, dan pemberian fasilitas/jasa
yang diakui sebagai piutang dan dicatat sebagai aset di neraca, apabila
memenuhi kriteria:
a. harus didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan
kewajiban secara jelas; dan
b. jumlah piutang dapat diukur.
Piutang Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Sumber Daya Alam diakui
berdasarkan alokasi yang telah ditetapkan sesuai dengan dokumen
penetapan yang sah menurut ketentuan yang berlaku sebesar hak daerah
yang belum dibayarkan.
Piutang Dana Alokasi Umum (DAU) diakui berdasarkan jumlah yang
ditetapkan sesuai dengan dokumen penetapan yang sah menurut ketentuan
yang berlaku yang belum ditransfer dan merupakan hak daerah.
Piutang Dana Alokasi Khusus (DAK) diakui berdasarkan klaim pembayaran
yang telah diverifikasi oleh Pemerintah Pusat dan telah ditetapkan jumlah
definitifnya sebesar jumlah yang belum ditransfer.
Piutang transfer lainnya diakui apabila:
a. dalam hal penyaluran tidak memerlukan persyaratan, apabila sampai
dengan akhir tahun Pemerintah Pusat belum menyalurkan seluruh
pembayarannya, sisa yang belum ditransfer akan menjadi hak tagih atau
piutang bagi daerah penerima; dan
b. dalam hal pencairan dana diperlukan persyaratan, misalnya tingkat
penyelesaian pekerjaan tertentu, maka timbulnya hak tagih pada saat
persyaratan sudah dipenuhi, tetapi belum dilaksanakan pembayarannya
oleh Pemerintah Pusat.
Piutang Bagi Hasil dari provinsi dihitung berdasarkan hasil realisasi pajak yang
menjadi bagian daerah yang belum dibayar.

71
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Piutang transfer antar daerah dihitung berdasarkan hasil realisasi


pendapatan yang bersangkutan yang menjadi hak/bagian daerah penerima
yang belum dibayar.
Piutang kelebihan transfer terjadi apabila dalam suatu tahun anggaran ada
kelebihan transfer. Jika kelebihan transfer belum dikembalikan maka
kelebihan dimaksud dapat dikompensasikan dengan hak transfer periode
berikutnya.
Peristiwa yang menimbulkan hak tagih berkaitan dengan TP/TGR, harus
didukung dengan bukti SK Pembebanan/SKP2K/SKTJM/Dokumen yang
dipersamakan, yang menunjukkan bahwa penyelesaian atas TP/TGR
dilakukan dengan cara damai (di luar pengadilan).SK

Pembebanan/SKP2K/SKTJM/Dokumen yang dipersamakan merupakan surat


keterangan tentang pengakuan bahwa kerugian tersebut menjadi tanggung
jawab seseorang dan bersedia mengganti kerugian tersebut. Apabila
penyelesaian TP/TGR tersebut dilaksanakan melalui jalur pengadilan,
pengakuan piutang baru dilakukan setelah terdapat surat ketetapan dan
telah diterbitkan surat penagihan.Penyisihan Piutang Tidak Tertagih,
ditetapkan sebesar:
Tabel 4.1.Alokasi Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Alokasi Umur Piutang

No Jenis Piutang 0 s/d 12 s/d 37 s/d Jumlah


25 s/d 36 >60
12 24 60
bulan bulan
bulan bulan bulan
1 Piutang Daerah xxx Xxx xxx xxx Xxx xxx
Jumlah xxx Xxx xxx xxx Xxx xxx
Besar
Cadangan
Penyisihan 5% 10% 30% 100% xxx
0%
Piutang Tak
Tertagih

Kurang Diragukan Hapus


Kualitas Piutang Lancar Macet xxx
Lancar Lancar buku

Persediaan diakui pada saat :


a. potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal; diterima
atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.
b. Pengakuan persediaan pada akhir periode akuntansi, dilakukan
berdasarkan hasil inventarisasi fisik.
Metode pencatatan persediaan dilakukan secara periodik, meliputi
persediaan yang nilai satuannya relatif rendah dan perputarannya cepat,
maka pengukuran persediaan pada saat periode penyusunan laporan
72
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

keuangan dilakukan berdasarkan hasil inventarisasi dengan menggunakan


harga perolehan terakhir/harga pokok produksi terakhir/nilai wajar.
Persediaan yang dicatat secara perpetual meliputi suku cadang alat berat,
barang dalam proses atau setengah jadi, tanah bangunan atau barang lainnya
untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, hewan dan tanaman untuk
dijual atau diserahkan kepada masyarakat dan yang sejenisnya. Persediaan
dan beban pemakaian persediaan yang memakai metode perpetual dinilai
dengan menggunakan metode FIFO (First in first out).
(2) Investasi
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat
ekonomi seperti bunga, deviden dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga
dapat meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat.
Investasi merupakan instrumen yang dapat digunakan oleh pemerintah
daerah untuk memanfaatkan surplus anggaran untuk memperoleh
pendapatan dalam jangka panjang dan memanfaatkan dana yang belum
digunakan untuk investasi jangka pendek dalam rangka manajemen kas.
Investasi diklasifikasikan menjadi dua yaitu investasi jangka pendek dan
investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan kelompok aset
lancar sedangkan investasi jangka panjang merupakan kelompok aset non
lancar.
Investasi Jangka Pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan
dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan atau kurang.
Investasi jangka pendek memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan dalam waktu 3 sampai dengan 12
bulan.
b. Ditujukan dalam rangka manajemen kas dimana pemerintah daerah dapat
menjual/mencairkan investasi tersebut jika timbul kebutuhan kas.
c. Investasi jangka pendek biasanya berisiko rendah.
Deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan dikategorikan sebagai
investasi jangka pendek. Sedangkan deposito berjangka waktu kurang dari
tiga bulan dikategorikan sebagai Kas dan Setara Kas.
Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki
lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang menurut sifat
penanaman investasinya dibagi menjadi dua yaitu: a. Investasi Jangka
Panjang Non Permanen
Investasi Jangka Panjang Non Permanen merupakan investasi jangka
panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan atau
suatu waktu akan dijual atau ditarik kembali.
b. Investasi Jangka Panjang Permanen

73
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Investasi Jangka Panjang Permanen merupakan investasi jangka panjang


yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan atau tanpa ada niat
untuk diperjualbelikan atau ditarik kembali.

(3) Aset Tetap


Pada umumnya aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan
dapat diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan andal. Untuk dapat diakui
sebagai aset tetap harus dipenuhi kriteria sebagai berikut. a. Berwujud;

b. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;


c. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
d. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;
e. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan;dan
f. Nilai Rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk
pembelian barang tersebut memenuhi batasan minimal kapitalisasi aset
tetap yang telah ditetapkan.
Namun demikian, dengan pertimbangan biaya dan manfaat serta
kepraktisan, pengakuan aset tetap berupa konstruksi dilakukan pada saat
realisasi belanja modal.
Dalam menentukan apakah suatu aset tetap mempunyai manfaat lebih
dari 12 (dua belas) bulan, suatu entitas harus menilai manfaat ekonomi masa
depan yang dapat diberikan oleh aset tetap tersebut, baik langsung maupun
tidak langsung, bagi kegiatan operasional pemerintah. Manfaat tersebut
dapat berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi pemerintah.
Manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke suatu entitas dapat
dipastikan bila entitas tersebut akan menerima manfaat dan menerima risiko
terkait. Kepastian ini biasanya hanya tersedia jika manfaat dan risiko telah
diterima entitas tersebut. Sebelum hal ini terjadi, perolehan aset tidak dapat
diakui.
Tujuan utama dari perolehan aset tetap adalah untuk digunakan oleh
pemerintah dalam mendukung kegiatan operasionalnya dan bukan
dimaksudkan untuk dijual.
Pengakuan aset tetap akan andal bila aset tetap telah diterima atau
diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya
berpindah.
Saat pengakuan aset akan dapat diandalkan apabila terdapat bukti
bahwa telah terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan
secara hukum, misalnya sertifikat tanah dan bukti kepemilikan kendaraan
bermotor. Apabila perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara
hukum dikarenakan masih adanya suatu proses administrasi yang
diharuskan, seperti pembelian tanah yang masih harus diselesaikan proses
jual beli (akta) dan sertifikat kepemilikannya di instansi berwenang, maka
aset tetap tersebut harus diakui pada saat terdapat bukti bahwa penguasaan
atas aset tetap tersebut telah berpindah, misalnya telah terjadi pembayaran
dan penguasaan atas sertifikat tanah atas nama pemilik sebelumnya.

74
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Batasan Jumlah Biaya Kapitalisasi (Capitalization Treshold) Perolehan


Awal Aset Tetap.
Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap adalah pengeluaran
pengadaan baru dan penambahan nilai aset tetap dari hasil pengembangan, reklasifikasi,
renovasi, perbaikan atau restorasi.
Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang
memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi
manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan
kapasitas/volume, peningkatan efisiensi, peningkatan mutu produksi,
penambahan fungsi, atau peningkatan standar kinerja yang nilainya sebesar
nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap atau lebih, harus ditambahkan
pada nilai tercatat (dikapitalisasi) aset yang bersangkutan.
Tabel 4.2. Daftar Prosentase Kapitalisasi Aset

Masa Prosentase Renovasi/ Penambahan


Manfaat Jenis Restorasi/Overhaul Masa Manfaat
Uraian
(Tahun) Perbaikan dari Nilai Perolehan (tahun)

Peralatan dan Mesin

0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Alat-Alat Besar
5 Overhaul >50% - 75% 3
Darat
>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Alat-Alat Besar
5 Overhaul >50% - 75% 3
Apung
>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Alat-alat Bantu 5 Overhaul >50% - 75% 3
>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Alat Angkutan Darat
5 Overhaul >50% - 75% 3
Bermotor
>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Alat Angkutan Berat
5 Overhaul >50% - 75% 3
Tak Bermotor
>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Alat Angkut Apung
5 Overhaul >50% - 75% 3
Bermotor
>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Alat Angkut Apung
5 Overhaul >50% - 75% 3
Tak Bermotor
>75% - 100% 4
>100% 5
Alat Angkut 10 Overhaul 0 s/d 25% 1
Bermotor Udara >25% - 50% 2

75
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

>50% - 75% 3
>75% - 100% 4
>100% 5
Alat Bengkel 0 s/d 25% 1
5 Overhaul
Bermesin >25% - 50% 2

Masa Prosentase Renovasi/ Penambahan


Manfaat Jenis Restorasi/Overhaul Masa Manfaat
Uraian
(Tahun) Perbaikan dari Nilai Perolehan (tahun)

>50% - 75% 3
>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Alat Bengkel Tak
5 Overhaul >50% - 75% 3
Bermesin
>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Alat Ukur 5 Overhaul >50% - 75% 3
>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Alat Pengolahan
5 Overhaul >50% - 75% 3
Pertanian
>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
Alat Pemeliharaan >25% - 50% 2
Tanaman/Alat
5 Overhaul >50% - 75% 3
Penyimpan
Pertanian >75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Alat Kantor 5 Overhaul >50% - 75% 3
>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Alat Rumah Tangga 5 Overhaul >50% - 75% 3
>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Peralatan Komputer 5 Overhaul >50% - 75% 3
>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Alat Kedokteran 5 Overhaul >50% - 75% 3
>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
Alat Laboratorium >25% - 50% 2
Fisika Nuklir / 5 Overhaul >50% - 75% 3
Elektronika >75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
Persenjataan Non
5 Overhaul >25% - 50% 2
Senjata Api
>50% - 75% 3

76
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

>75% - 100% 4
>100% 5
0 s/d 25% 1
>25% - 50% 2
Alat Keamanan dan
5 Overhaul >50% - 75% 3
Perlindungan
>75% - 100% 4
>100% 5
Gedung dan Bangunan

0 s/d 25% 10
>25% - 50% 20
Bangunan Gedung Renovasi/
50 >50% - 75% 30
Tempat Kerja Rehabilitasi
>75% - 100% 40
>100% 50

Masa Prosentase Renovasi/ Penambahan


Manfaat Jenis Restorasi/Overhaul Masa Manfaat
Uraian
(Tahun) Perbaikan dari Nilai Perolehan (tahun)

0 s/d 25% 10
>25% - 50% 20
Bangunan Gedung Renovasi/
50 >50% - 75% 30
Tempat Tinggal Rehabilitasi
>75% - 100% 40
>100% 50
0 s/d 25% 8
>25% - 50% 16
Renovasi/
Bangunan Menara 40 >50% - 75% 24
Rehabilitasi
>75% - 100% 32
>100% 40
0 s/d 25% 10
>25% - 50% 20
Bangunan Renovasi/
50 >50% - 75% 30
Bersejarah Rehabilitasi
>75% - 100% 40
>100% 50
0 s/d 25% 10
>25% - 50% 20
Renovasi/
Tugu Peringatan 50 >50% - 75% 30
Rehabilitasi
>75% - 100% 40
>100% 50
0 s/d 25% 10
>25% - 50% 20
Renovasi/
Candi 50 >50% - 75% 30
Rehabilitasi
>75% - 100% 40
>100% 50
0 s/d 25% 10
>25% - 50% 20
Monumen/Banguna Renovasi/
50 >50% - 75% 30
n Bersejarah Rehabilitasi
>75% - 100% 40
>100% 50
0 s/d 25% 10
>25% - 50% 20
Tugu Peringatan Renovasi/
50 >50% - 75% 30
Lain Rehabilitasi
>75% - 100% 40
>100% 50
0 s/d 25% 10
>25% - 50% 20
Tugu Titik Renovasi/
50 >50% - 75% 30
Kontrol/Pasti Rehabilitasi
>75% - 100% 40
>100% 50
Renovasi/ 0 s/d 25% 10
Rambu-Rambu 50
Rehabilitasi >25% - 50% 20

77
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

>50% - 75% 30
>75% - 100% 40
>100% 50
0 s/d 25% 10
>25% - 50% 20
Rambu-Rambu Lalu Renovasi/
50 >50% - 75% 30
Lintas Udara Rehabilitasi
>75% - 100% 40
>100% 50
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
0 s/d 25% 2
>25% - 50% 4
Renovasi/
Jalan 10 >50% - 75% 6
Rehabilitasi
>75% - 100% 8
>100% 10
0 s/d 25% 10
>25% - 50% 20
Renovasi/
Jembatan 50 >50% - 75% 30
Rehabilitasi
>75% - 100% 40
>100% 50
0 s/d 25% 10
Renovasi/
Bangunan Air Irigasi 50 >25% - 50% 20
Rehabilitasi
>50% - 75% 30

Masa Prosentase Renovasi/ Penambahan


Manfaat Jenis Restorasi/Overhaul Masa Manfaat
Uraian
(Tahun) Perbaikan dari Nilai Perolehan (tahun)

>75% - 100% 40
>100% 50
0 s/d 25% 10
>25% - 50% 20
Bangunan Air Renovasi/
50 >50% - 75% 30
Pasang Surut Rehabilitasi
>75% - 100% 40
>100% 50
0 s/d 25% 5
>25% - 50% 10
Renovasi/
Bangunan Air Rawa 25 >50% - 75% 15
Rehabilitasi
>75% - 100% 20
>100% 25
Bangunan 0 s/d 25% 2
Pengaman Sungai >25% - 50% 4
dan Renovasi/
10 >50% - 75% 6
Penanggulangan Rehabilitasi
>75% - 100% 8
Bencana Alam
>100% 10
0 s/d 25% 6
Bangunan >25% - 50% 12
Pengembangan Renovasi/
30 >50% - 75% 18
Sumber Air dan Air Rehabilitasi
Tanah >75% - 100% 24
>100% 30
0 s/d 25% 8
>25% - 50% 16
Bangunan Air Renovasi/
40 >50% - 75% 24
Bersih/Baku Rehabilitasi
>75% - 100% 32
>100% 40
0 s/d 25% 8
>25% - 50% 16
Renovasi/
Bangunan Air Kotor 40 >50% - 75% 24
Rehabilitasi
>75% - 100% 32
>100% 40
Bangunan Air 40 Renovasi/ 0 s/d 25% 8
Rehabilitasi >25% - 50% 16
78
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

>50% - 75% 24
>75% - 100% 32
>100% 40
0 s/d 25% 6
>25% - 50% 12
Instalasi Air Renovasi/
30 >50% - 75% 18
Minum/Air Bersih Rehabilitasi
>75% - 100% 24
>100% 30
0 s/d 25% 6
>25% - 50% 12
Renovasi/
Instalasi Air Kotor 30 >50% - 75% 18
Rehabilitasi
>75% - 100% 24
>100% 30
0 s/d 25% 2
Instalasi >25% - 50% 4
Renovasi/
Pengolahan 10 >50% - 75% 6
Rehabilitasi
Sampah >75% - 100% 8
>100% 10
0 s/d 25% 2
Instalasi >25% - 50% 4
Renovasi/
Pengolahan Bahan 10 >50% - 75% 6
Rehabilitasi
Bangunan >75% - 100% 8
>100% 10
0 s/d 25% 8
>25% - 50% 16
Instalasi Pembangkit Renovasi/
40 >50% - 75% 24
Listrik Rehabilitasi
>75% - 100% 32
>100% 40
Instalasi Gardu Renovasi/ 0 s/d 25% 8
40
Listrik Rehabilitasi >25% - 50% 16
Masa Prosentase Renovasi/ Penambahan
Manfaat Jenis Restorasi/Overhaul Masa Manfaat
Uraian
(Tahun) Perbaikan dari Nilai Perolehan (tahun)

>50% - 75% 24
>75% - 100% 32
>100% 40
0 s/d 25% 6
>25% - 50% 12
Renovasi/
Instalasi Pertahanan 30 >50% - 75% 18
Rehabilitasi
>75% - 100% 24
>100% 30
0 s/d 25% 6
>25% - 50% 12
Renovasi/
Instalasi Gas 30 >50% - 75% 18
Rehabilitasi
>75% - 100% 24
>100% 30
0 s/d 25% 4
>25% - 50% 8
Renovasi/
Instalasi Pengaman 20 >50% - 75% 12
Rehabilitasi
>75% - 100% 16
>100% 20
0 s/d 25% 6
>25% - 50% 12
Renovasi/
Jaringan Air Minum 30 >50% - 75% 18
Rehabilitasi
>75% - 100% 24
>100% 30
Jaringan Listrik 40 Renovasi/ 0 s/d 25% 8
Rehabilitasi >25% - 50% 16
>50% - 75% 24

79
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

>75% - 100% 32
>100% 40
0 s/d 25% 4
>25% - 50% 8
Renovasi/
Jaringan Telepon 20 >50% - 75% 12
Rehabilitasi
>75% - 100% 16
>100% 20
0 s/d 25% 6
>25% - 50% 12
Renovasi/
Jaringan Gas 30 >50% - 75% 18
Rehabilitasi
>75% - 100% 24
>100% 30

Tidak termasuk dalam pengertian memperpanjang masa manfaat atau


memberi manfaat ekonomik dimasa datang dalam bentuk peningkatan
kapasitas/volume, peningkatan efisiensi, peningkatan mutu produksi, atau
peningkatan standar kinerja adalah
pemeliharaan/perbaikan/penambahanyang merupakanpemeliharaan
rutin/berkala/terjadwal atau yang dimaksudkan hanya untuk
mempertahankan aset tetap tersebut agar berfungsi baik/normal, atau hanya
untuk sekedar memperindah atau mempercantik suatu aset tetap.
Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap menentukan apakah
perolehan suatu aset harus dikapitalisasi atau tidak.

Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap atas perolehan aset tetap
adalah nilai per unitnya sebagai berikut:
Tabel 4.3. Nilai Satuan Kapitalisasi Minimum

Jumlah Harga
No Uraian Lusin/Set/Satuan (Rp)

1 Tanah 1

2 Peralatan dan Mesin, terdiri atas:

Jumlah Harga
No Uraian Lusin/Set/Satuan (Rp)

2.1 Alat-alat Berat 1.000.000


2.2 Alat-alat Angkutan 1.000.000
2.3 Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 1.000.000
2.4 Alat-alat Pertanian, Peternakan 1.000.000
2.5 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga

- Alat-alat Kantor 1.000.000

-Alat-alat Rumah Tangga 1.000.000

2.6 Alat Studio dan Alat Komunikasi 1.000.000


2.7 Alat Kedokteran 1.000.000
2.8 Alat-alat Laboratorium 1.000.000
2.9 Alat Keamanan 1.000.000
3 Gedung dan Bangunan, terdiri atas:

80
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

3.1 Bangunan Gedung 25.000.000


3.2 Bangunan Monumen 25.000.000
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan, terdiri atas:

4.1 Jalan dan Jembatan 1


4.2 Bangunan Air/Irigasi 1
4.3 Instalasi 1
4.4 Jaringan 1
5 Aset Tetap Lainnya, terdiri atas:

5.1 Buku dan Perpustakaan 100.000


5.2 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahraga 1.000.000
5.3 Hewan/Ternak dan Tumbuhan 1.000.000
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1

Penyusutan Aset Tetap


Metode penyusutan yang dipergunakan adalah metode garis lurus (straight
line method).
Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai beban
penyusutan dan dicatat pada Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebagai
pengurang nilai aset tetap.
Aset tetap disusutkan setiap bulannya. Masa manfaat untuk menghitung tarif
penyusutan untuk masing-masing kelompok aset tetap adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.4. Masa Manfaat Penyusutan Aset Tetap

Masa Manfaat
Uraian (Tahun)
ASET TETAP
Peralatan dan Mesin
Alat-Alat Besar Darat 10
Alat-Alat Besar Apung 8

Masa Manfaat
Uraian
(Tahun)
Alat-Alat Bantu 7
Alat Angkutan Darat Bermotor 7
Alat Angkutan Berat Tak Bermotor 2
Alat Angkut Apung Bermotor 10
Alat Angkut Apung Tak Bermotor 3
Alat Angkut Bermotor Udara 20
Alat Bengkel Bermesin 10
Alat Bengkel Tak Bermesin 5
Alat Ukur 5
Alat Pengolahan Pertanian 4

81
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan Pertanian 4


Alat Kantor 5
Alat Rumah Tangga 5
Peralatan Komputer 4
Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 5
Alat Studio 5
Alat Komunikasi 5
Peralatan Pemancar 10
Alat Kedokteran 5
Alat Kesehatan 5
Unit-Unit Laboratorium 8
Alat Peraga/Praktek Sekolah 10
Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15
Alat Laboratorium Fisika Nuklir / Elektronika 15
Alat Proteksi Radiasi / Proteksi Lingkungan 10
Radiation Aplication and Non Destructive Testing Laboratory (BATAM) 10
Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 7
Peralatan Laboratorium Hidrodinamika 15
Senjata Api 10
Persenjataan Non Senjata Api 3
Alat Keamanan dan Perlindungan 5
Gedung dan Bangunan

Bangunan Gedung Tempat Kerja 50


Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50
Bangunan Menara 40
Bangunan Bersejarah 50
Tugu Peringatan 50
Candi 50
Monumen/Bangunan Bersejarah 50
Tugu Peringatan Lain 50
Tugu Titik Kontrol/Pasti 50
Masa Manfaat
Uraian
(Tahun)
Rambu-Rambu 50
Rambu-Rambu Lalu Lintas Udara 50
Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Jalan 10
Jembatan 50
Bangunan Air Irigasi 50
Bangunan Air Pasang Surut 50
Bangunan Air Rawa 25
Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana Alam 10
Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah 30

82
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Bangunan Air Bersih/Baku 40


Bangunan Air Kotor 40
Bangunan Air 40
Instalasi Air Minum/Air Bersih 30
Instalasi Air Kotor 30
Instalasi Pengolahan Sampah 10
Instalasi Pengolahan Bahan Bangunan 10
Instalasi Pembangkit Listrik 40
Instalasi Gardu Listrik 40
Instalasi Pertahanan 30
Instalasi Gas 30
Instalasi Pengaman 20
Jaringan Air Minum 30
Jaringan Listrik 40
Jaringan Telepon 20
Jaringan Gas 30

Aset tetap berikut tidak disusutkan, yaitu tanah, konstruksi dalam pengerjaan,
buku-buku perpustakaan, hewan ternak, dan tanaman.
Aset Tetap yang direklasifikasikan sebagai Aset Lainnya dalam neraca berupa
Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga dan Aset Idle disusutkan sebagaimana
layaknya Aset Tetap.
Penyusutan tidak dilakukan terhadapAset Tetap yang direklasifikasikan sebagai
Aset Lainnya berupa:

a. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumensumber yang sah


dan telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan
penghapusannya; dan
b. Aset Tetap dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan
kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

Penilaian Kembali Aset Tetap (Revaluation)


Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap tidak diperkenankan karena
kebijakan akuntansi pemerintah daerah menganut penilaian aset berdasarkan
biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini
mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara
nasional.
Dalam hal ini laporan keuangan harus menjelaskan mengenai penyimpangan
dari konsep biaya perolehan didalam penyajian aset tetap serta pengaruh
penyimpangan tersebut terhadap gambaran keuangan suatu entitas. Selisih
antara nilai

83
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Penghentian dan Pelepasan Aset Tetap


Suatu aset tetap dan akumulasi penyusutannya dieliminasi dari neraca dan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan ketika dilepaskan atau bila
aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan dianggap tidak
memiliki manfaat ekonomi/sosial signifikan dimasa yang akan datang setelah
ada keputusan dari Kepala Daerah dan/atau dengan persetujuan DPRD.
Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses
pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya.
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses
perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu
tertentu dan belum selesai. Perolehan melalui kontrak konstruksi
padaumumnya memerlukan suatu periode waktu tertentu. Periode waktu
perolehan tersebut bisa lebih dari satu periode akuntansi.
Perolehan aset dapat dilakukan dengan membangun sendiri (swakelola) atau
melalui pihak ketiga dengan kontrak konstruksi.
Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan.
Nilai konstruksi yang dikerjakan secara swakelola antaralain:
a. Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi;
b. Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat
dialokasikan ke konstruksi tersebut; dan
c. Biaya lain yang secara khusus dibayarkan sehubungan konstruksi yang
bersangkutan.
Biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi antara
lain meliputi:
1) Biaya pekerja lapangan termasuk penyelia;
2) Biaya bahan yang digunakan dalam konstruksi;
3) Biaya pemindahan sarana, peralatan, bahan-bahan dari dan ke tempat
lokasi pekerjaan;
4) Biaya penyewaaan sarana dan prasarana; dan
5) Biaya rancangan dan bantuan teknis yang secara langsung berhubungan
dengan konstruksi, seperti biaya konsultan perencana.
Biaya-biaya yang dapat diatribusikan kekegiatan konstruksi pada umumnya
dan dapat dialokasikan ke konstruksi tertentu, meliputi: a. Asuransi;

b. Biaya rancangan dan bantuan teknis yang secara tidak langsung


berhubungan dengan konstruksi tertentu; dan
c. Biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi yang
bersangkutan seperti biaya inspeksi.
Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak konstruksi
meliputi:

84
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

a. Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan


tingkat penyelesaian pekerjaan;
b. Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung dengan
pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal
pelaporan; dan
c. Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan
dengan pelaksanan kontrak konstruksi.
Jika konstruksi dibiayai dari pinjaman maka biaya pinjaman yang timbul
selama masa konstruksi dikapitalisasi dan menambah biaya konstruksi,
sepanjang biaya tersebut dapat diidentifikasikan dan ditetapkan secara andal.
Biaya pinjaman mencakup biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul
sehubungan dengan pinjaman yang digunakan untuk membiayai konstruksi.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak boleh melebihi jumlah biaya
bunga yang dibayarkan pada periode yang bersangkutan.
Apabila pinjaman digunakan untuk membiayai beberapa jenis aset yang
diperoleh dalam suatu periode tertentu, biaya pinjaman periode yang
bersangkutan dialokasikan ke masing-masing konstruksi dengan metode
ratarata tertimbang atas total pengeluaran biaya konstruksi.
Apabila kegiatan pembangunan konstruksi dihentikan sementara tidak
disebabkan oleh hal-hal yang bersifat force majeur maka biaya pinjaman yang
dibayarkan selama masa pemberhentian sementara pembangunan konstruksi
dikapitalisasi.
Kontrak konstruksi yang mencakup beberapa jenis pekerjaan yang
penyelesaiannya jatuh pada waktu yang berbeda-beda, maka jenis pekerjaan
yang sudah selesai tidak diperhitungkan biaya pinjaman. Biaya pinjaman hanya
dikapitalisasi untuk jenis pekerjaan yang masih dalam proses pengerjaan.
Realisasi atas pekerjaan jasa konsultansi perencanaan yang pelaksanaan
konstruksinya akan dilaksanakan pada tahun selanjutnya sepanjang sudah
terdapat kepastian akan pelaksanaan konstruksinya diakui sebagai konstruksi
dalam pengerjaan.

(4) Aset Lainnya


Tagihan penjualan angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita
acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran
yang telah dibayarkan oleh pegawai ke kas umum daerah atau berdasarkan
daftar saldo tagihan penjualan angsuran.
Tuntutan Perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan
Pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh
bendahara yang bersangkutan ke kas umum daerah.
Tuntutan Ganti Rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan
Tanggungjawab Mutlak (SKTM) setelah dikurangi dengan setoran yang telah
dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan ke kas umum daerah.

85
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Bangun, Kelola, Serah (BKS) dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh
pemerintah kepada pihak ketiga/investor untuk membangun aset BKS
tersebut. Aset yang berada dalam BKS ini disajikan terpisah dari Aset Tetap.
Aset Bangun Kelola Serah yang harus disusutkan tetap disusutkan sesuai
dengan metode penyusutan yang digunakan.
Penyerahan/pengembalian aset BKS oleh pihak ketiga/investor kepada
pemerintah daerah pada akhir masa perjanjian sebagai berikut:

a. Untuk aset yang berasal dari pemerintah daerah dinilai sebesar nilai
tercatat yang diserahkan pada saat aset tersebut dikerjasamakan dan
disajikan kembali sebagai aset tetap; dan
b. Untuk aset yang dibangun oleh pihak ketiga dinilai sebesar harga wajar
pada saat perolehan/penyerahan.
Kewajiban
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.
Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutan/potongan berupa PFK yang
belum disetorkan kepada pihak lain harus dicatat pada laporan keuangan
sebesar jumlah yang masih harus disetorkan.
Pada saat pemerintah menerima hak atas barang, termasuk barang dalam
perjalanan yang telah menjadi haknya, pemerintah harus mengakui kewajiban
atas jumlah yang belum dibayarkan untuk barang tersebut.
Utang bunga atas utang pemerintah harus dicatat sebesar biaya bunga yang
telah terjadi dan belum dibayar. Bunga dimaksud dapat berasal dari utang
pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri. Utang bunga atas utang
pemerintah yang belum dibayar harus diakui pada setiap akhir periode
pelaporan sebagai bagian dari kewajiban yang berkaitan.
Nilai yang dicantumkan dalam laporan keuangan untuk bagian lancar utang
jangka panjang adalah jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua
belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Pendapatan diterima dimuka merupakan nilai atas barang/jasa yang belum
diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak lain sampai dengan tanggal
neraca, namun kasnya telah diterima.

Utang Beban merupakan beban yang belum dibayar oleh pemerintah daerah
sesuai dengan perjanjian atau perikatan sampai dengan tanggal neraca.
Kewajiban lancar lainnya merupakan kewajiban lancar yang tidak termasuk
dalam kategori yang ada. Termasuk dalam kewajiban lancar lainnya tersebut
adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan disusun.
Pengukuran untuk masing-masing item disesuaikan dengan karakteristik
masing-masing pos tersebut, misalnya utang pembayaran gaji kepada pegawai
dinilai berdasarkan jumlah gaji yang masih harus dibayarkan atas jasa yang
telah diserahkan oleh pegawai tersebut. Contoh lainnya adalah penerimaan
pembayaran di muka atas penyerahan barang atau jasa oleh pemerintah
kepada pihak lain.
Utang transfer diakui sebesar nilai kekurangan transfer.
86
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

87
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

BAB V PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran dan Belanja


5.1.1. Pendapatan
Pendapatan Kabupaten Kutai Timur bersumber dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD), Pendapatan Transfer (Dana Perimbangan), dan Lain-lain
Pendapatan yang Sah, dengan anggaran dan realisasi dalam TA 2018 serta
realisasi TA 2017 sebagai berikut :

Tabel 5.1. Pendapatan Daerah Pemerintah Kab. Kutai Timur TA 2018 dan 2017

(dalam rupiah)
Realisasi 2018
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

Pendapatan Asli
1 159.648.862.846,00 144.594.266.979,72 90,57 174.641.081.100,59
Daerah
Pendapatan
2 3.402.029.457.100,00 2.829.337.750.981,00 83,17 1.975.520.191.118,00
Transfer
Lain-lain
3 Pendapatan 194.167.051.000,00 185.162.032.764,07 95,36 162.868.800.909,85
yang Sah
Jumlah 3.755.845.370.946,00 3.159.094.050.724,79 84,11 2.313.030.073.128,44

Berdasarkan tabel 5.1 di atas terlihat bahwa Realisasi Pendapatan


Daerah Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp3.159.094.050.724,79 atau
84,11% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar
Rp3.755.845.370.946,00. Hal ini berarti, terjadi kenaikan pendapatan sebesar
Rp846.063.977.596,35 atau 36,58% jika dibanding dengan Pendapatan Tahun
Anggaran 2017 yang sebesar Rp2.313.030.073.128,44. Komposisi realisasi
pendapatan daerah dijelaskan pada grafik komposisi berikut:

88
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Gambar 5.1.Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan Daerah TA 2018

Lain -lain Pendapatan


Pendapatan Asli Daerah
yang Sah 4,58%
5,86%

Pendapatan
Transfer
89,56%

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten


Kutai Timur masih tergantung dari Pendapatan Transfer yang memiliki
komposisi mencapai 89,56%, sedangkan Pendapatan Asli Daerah yang
merupakan pendapatan yang dikelola langsung oleh Pemerintah Kabupaten
Kutai Timur hanya sebesar 4,58% dan Lain-lain Pendapatan yang Sah sebesar
5,86%.
5.1.1.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) - LRA
Pendapatan Asli Daerah terdiri dari Pendapatan Pajak Daerah,
Pendapatan Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Realisasi
Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2018 dengan rincian pada tabel 5.2
berikut.
Tabel 5.2. Pendapatan Asli Daerah Kab. Kutai Timur TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)

Realisasi 2018
No. Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

1 Pendapatan Pajak Daerah 65.358.827.000,00 64.296.215.593,74 98,37 105.236.329.357,00

2 Pendapatan Retribusi 5.950.700.000,00 6.987.885.840,00 117,43 7.272.918.766,00


Daerah
Pendapatan Hasil
3 Pengelolaan Kekayaan 8.376.180.000,00 7.471.365.194,28 89,20 8.414.031.130,64
Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli
4 Daerah yang Sah 79.963.155.846,00 65.838.800.351,70 82,34 53.717.801.846,95

Jumlah 159.648.862.846,00 144.594.266.979,72 90,57 174.641.081.100,59

Berdasarkan tabel 5.2. diatas dapat dilihat bahwa penetapan target


Pendapatan Asli Daerah pada Tahun Anggaran 2018 ditetapkan sebesar
Rp159.648.862.846,00 dengan realisasinya sebesar Rp144.594.266.979,72 atau
90,57%. Sehingga dari jumlah realisasi pendapatan mengalami penurunan
sebesar Rp30.046.814.120,87 atau -17,20% jika dibandingkan dengan realisasi
89
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp174.641.081.100,59.


Komposisi realisasi pendapatan daerah dijelaskan pada grafik komposisi
berikut:
Gambar 5.2. Grafik Komposisi Pendapatan Asli Daerah TA 2018

Lain -lain PAD


yang Sah
45,53%
Pajak Daerah
44,47%

Hasil
Pengelolaan
Daerah Yang
Retribusi
dipisahkan
Daerah
5,17%
4,83%

Gambaran dari grafik diatas menunjukkan bahwa dalam berkontribusi


terhadap Pendapatan Asli Daerahmasing-masing Pendapatan Pajak Daerah
sebesar 44,47%, Pendapatan Retribusi Daerah sebesar 4,83%, Pendapatan
Hasil Pengelolaan Daerah Yang Dipisahkan sebesar 5,17% dan Lain-lain PAD
yang Sah sebesar 45,53%.

5.1.1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah - LRA


Pendapatan Pajak Daerah merupakan pendapatan yang bersumber dari
kontribusi wajib pajak kepada daerah, yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak
mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Tarif pendapatan pajak daerah
ditetapkan melalui Perda Kabupaten Kutai Timur Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Pajak Daerah. Pemungutan penerimaan dan pengelolaan pendapatan Pajak
Daerah dilaksanakan oleh Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Timur.
Anggaran dan realisasi Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2018 serta
realisasi Tahun Anggaran 2017 sebagai berikut:
Tabel 5.3. Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Pemerintah Kab. Kutai Timur
TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
Realisasi 2018
Lebih /
No Uraian Anggaran 2018 % Realisasi 2017
Pembayaran (Kurang)
Murni Piutang Jumlah Realisasi

1 Pajak Hotel 310.000.000,00 414.247.375,66 220.000,00 414.467.375,66 133,70 104.467.375,66 364.800.990,33

2 Pajak Restoran 14.495.367.000,00 21.876.336.231,32 4.900.000,00 21.881.236.231,32 150,95 7.385.869.231,32 15.239.065.493,78

3 Pajak Hiburan 44.460.000,00 50.760.000,00 0,00 50.760.000,00 114,17 6.300.000,00 42.464.400,00

4 Pajak Reklame 801.000.000,00 778.052.880,00 134.097.160,00 912.150.040,00 113,88 111.150.040,00 754.919.570,00

5 Pajak Penerangan Jalan 13.700.000.000,00 15.535.732.125,85 78.790.061,25 15.614.522.187,10 113,97 1.914.522.187,10 11.268.728.553,04

90
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

6 Pajak Parkir 13.000.000,00 13.938.300,00 0,00 13.938.300,00 107,22 938.300,00 13.261.200,00

7 Pajak Air Tanah 105.000.000,00 105.808.758,06 24.566.983,80 130.375.741,86 124,17 25.375.741,86 69.084.543,80

8 Pajak Sarang Burung 100.000.000,00 106.603.000,00 0,00 106.603.000,00 106,60 6.603.000,00 49.043.000,00
Walet
Pajak Mineral Bukan
9 Logam dan Batuan 15.290.000.000,00 1.767.899.206,75 0,00 1.767.899.206,75 11,56 (13.522.100.793,25) 2.875.972.600,00

Pajak Bumi dan


Bangunan
10 3.000.000.000,00 2.652.260.331,00 949.041.015,00 3.601.301.346,00 120,04 601.301.346,00 3.239.135.708,00
Perdesaan dan
Perkotaan
Bea Perolehan Hak Atas
11 Tanah dan Bangunan 17.500.000.000,00 19.802.962.165,05 0,00 19.802.962.165,05 113,16 2.302.962.165,05 71.319.853.298,05

Jumlah 65.358.827.000,00 63.104.600.373,69 1.191.615.220,05 64.296.215.593,74 98,37 (1.062.611.406,26) 105.236.329.357,00

Berdasarkan tabel 5.3. menunjukkan bahwa realisasi Pendapatan Pajak


Daerah Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp64.296.215.593,74 yang terdiri
dari murni penerimaan pajak daerah Tahun 2018 sebesar Rp63.104.600.373,69
dan penerimaan pembayaran piutang tahun sebelumnya sebesar

Rp1.191.615.220,05. Secara keseluruhan, capaian realisasi pendapatan pajak


daerah sebesar 98,37% dari target yang direncanakan dalam APBD sebesar
Rp65.358.827.000,00. Hal ini menunjukan bahwa realisasi Tahun Anggaran 2018
mengalami penurunan sebesar Rp40.940.113.763,26 atau -38,90% dari realisasi
Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp105.236.329.357,00.

Untuk Pendapatan Pajak Daerah mengalami kenaikan dibandingkan


Tahun 2017 dikarenakan :
1. Kegiatan intensifikasi tim pendataan dan penagihan Badan Pendapatan
Daerah Kabupaten Kutai Timur telah berjalan dengan baik sehingga
konfirmasi wajib pajak untuk pajak hotel, restoran, hiburan, reklame,
penerangan jalan, parkir, sarang burung walet dan air bawah tanah
mengalami kenaikan.
2. Bertambahnya jumlah objek pajak dan upaya pemutakhiran data yang
dilakukan oleh Tim PBB Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Timur.

Untuk menurunnya realisasi Pendapatan Pajak Daerah dibandingkan


dengan Tahun 2017 dikarenakan :
1. Berkurangnya penggunaan air bawah tanah sehingga menurunnya
pendapatan pajak mineral bukan logam dan batuan
2. Pada tahun 2017, terdapat banyak Hak Guna Usaha (HGU) yang jatuh
tempo sehingga sangat berpengaruh pada pendapatan sektor pajak BPHTB
yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2018 yang HGU hanya sedikit
yang jatuh tempo.

Pembayaran pajak daerah ada 2 metode yaitu metode Self Assesment


dan Official Assesment, dimana Self Assesment memberikan kepercayaan dan
tanggung jawab kepada wajib pajak untuk berinisiatif mendaftarkan diri untuk
mendapatkan NPWPD (Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah), menghitung,
memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri pajak terutang. Self
91
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Assesment terdiri dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak
Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dari Batuan, Pajak Parkir, Pajak
Sarang Burung Walet dan BPHTB. Sedangkan pada Official Assesment, sistem
pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Pemerintah Daerah
untuk menentukan besarnya pajak terutang oleh wajib pajak. Wajib Pajak
bersifat pasif karena utang pajak timbul setelah dikeluarkan Surat Ketetapan
Pajak Daerah oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati atau pejabat yang
ditunjuk. Official Assesment meliputi Pajak Reklame, Pajak Air Tanah serta
Pajak Bumi Dan Bangunan.

5.1.1.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah - LRA


Pendapatan Retribusi Daerah adalah Pungutan Daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan
dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk Kepentingan orang pribadi
atau badan. Besaran pungutan tarif retribusi daerah ditetapkan melalui
Perda.Pemungutan dan pengelolaan Pendapatan Retribusi Daerah
dilaksanakan oleh beberapa SKPD sebagai unit penghasil.
Retribusi Daerah Kabupaten Kutai Timur tahun 2018 dipungut
didasarkan atas Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah serta diatur lebih lanjut pada Peraturan Daerah Nomor 8
tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum, Peraturan Daerah Nomor 9 tahun
2012 tentang Retribusi Jasa Usaha dan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun
2012 tentang Retribusi Perijinan Tertentu di Kabupaten Kutai Timur. Retribusi
ini dapat dirinci pada tabel sebagai berikut:
Tabel 5.4. Pendapatan Retribusi Pemerintah Kab. Kutai Timur TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
Realisasi 2018

No Uraian Anggaran 2018 % Lebih / (Kurang) Realisasi 2017


Pembayaran Jumlah
Murni
Piutang Realisasi
1 Retribusi Pelayanan 2.500.000.000,00 2.836.003.400,00 0,00 2.836.003.400,00 113,44 336.003.400,00 3.240.132.600,00
Kesehatan
Retribusi Pelayanan
2 Persampahan/ Kebersihan 600.000.000,00 825.519.385,00 0,00 825.519.385,00 137,59 225.519.385,00 0,00

3 Retribusi Pelayanan Pasar 800.000.000,00 799.000.750,00 143.919.500,00 942.920.250,00 117,87 142.920.250,00 849.829.250,00

Retribusi Pengujian
4 Kendaraan Bermotor 800.000.000,00 830.288.180,00 0,00 830.288.180,00 103,79 30.288.180,00 948.216.000,00

Retribusi Pemeriksaan Alat


5 Pemadam Kebakaran 7.500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 (7.500.000,00) 0,00

Retribusi Penggantian Biaya


6 Cetak Peta 50.000.000,00 31.000.000,00 0,00 31.000.000,00 62,00 (19.000.000,00) 62.000.000,00

Retribusi Pengendalian
7 Menara Telekomunikasi 584.000.000,00 584.400.000,00 0,00 584.400.000,00 100,07 400.000,00 990.000.000,00

Retribusi Pemakaian
8 Kekayaan Daerah 136.174.250,00 275.530.000,00 0,00 275.530.000,00 202,34 139.355.750,00 95.740.000,00

9 Retribusi Rumah Potong 20.000.000,00 39.880.000,00 0,00 39.880.000,00 199,40 19.880.000,00 0,00
Hewan
10 Retribusi Pelayanan 400.000,00 400.000,00 0,00 400.000,00 100,00 0,00 3.440.000,00
Kepelabuhan
Retribusi Izin Mendirikan
11 Bangunan 450.000.000,00 618.573.750,00 0,00 618.573.750,00 137,46 168.573.750,00 400.597.500,00

12 Retribusi Izin Gangguan 1.875.750,00 2.620.875,00 0,00 2.620.875,00 139,72 745.125,00 682.588.416,00

13 Retribusi Izin Trayek 750.000,00 750.000,00 0,00 750.000,00 100,00 0,00 375.000,00

Jumlah 5.950.700.000,00 6.843.966.340,00 143.919.500,00 6.987.885.840,00 117,43 1.037.185.840,00 7.272.918.766,00

92
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa Realisasi Pendapatan


Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp6.987.885.840,00
yang terdiri dari murni penerimaan retribusi daerah Tahun 2018 sebesar
Rp6.843.966.340,00 dan penerimaan pembayaran piutang tahun sebelumnya
sebesar Rp143.919.500,00. Secara keseluruhan, capaian realisasi pendapatan
retribusi daerah sebesar atau 117,43% dari target yang direncanakan dalam
APBD sebesar Rp5.950.700.000,00. Hal ini menunjukan bahwa realisasi Tahun
Anggaran 2018 mengalami penurunan sebesar Rp285.032.926,00 atau -3,92%
dari realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp7.272.918.766,00.
Untuk Pendapatan Retribusi Daerah mengalami kenaikan dibandingkan
Tahun 2017 dikarenakan :
1. Mulai diberlakukan penarikan retribusi di Pasar Sangkulirang sesuai dengan
Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 9 Tahun 2017 tentang Pembentukan
dan Susunan Organisasi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pasar pada
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Timur yang pada
tahun sebelumnyaa penarikan retribusi hanya pada Pasar Induk Sangatta
Utara.
2. UPT. Laboratorium Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum telah memenuhi
standar akreditasi hasil uji laboratorium secara nasional sehingga menarik
pihak ketiga untuk melakukan uji laboratorium.
3. Sewa ATM Bankaltimtara pada halaman kantor camat sangkulirang baru
diberlakukan pada tahun 2018 sesuai dengan Perjanjian Sewa Menyewa
Nomor : 032/0363.1/BPKAD.08 dan Nomor : 012/PKS/BPD-SGT/III/2018.
4. Pemasangan alat pengukur konsumsi daya listrik pada pemakaian listrik PT.
Huawei Tech Investment sehingga jumlah tarif bayarnya sesuai dengan
pemakaian yang sebelumnya tarif bayarnya flat karena belum
terpasangnya alat pengukur konsumsi daya listrik.
5. Meningkatnya investasi di bidang property di Kabupaten Kutai Timur baik
perumahan komersil maupun perumahan bersubsidi.

Untuk menurunnya realisasi Pendapatan Retribusi Daerah dibandingkan


dengan Tahun 2017 dikarenakan :
1. Rendahnya tingkat kunjungan pasien BPJS ke Pukesmas dan tingginya
angka rujukan ke tingkat perawatan lebih lanjut (Rumah Sakit).
2. Ijin lokasi sudah berkurang karena untuk retribusi penggantian biaya cetak
peta sudah masuk ke HGU (Hak Guna Usaha) dan HGU merupakan
wewenang Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat.
3. Pada tahun 2018, provider membayar retribusi pengendalian menara
telekomunikasi ditahun berjalan saja sedangkan pada tahun 2017,
terdapat provider yang selain membayar retribusi di tahun berjalan juga
membayar tunggakan retribusi tahun-tahun sebelumnya sehingga

93
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

penerimaan retribusi pengendalian menara telekomunikasi tahun 2018


lebih rendah dari 2017.
4. Sejak tanggal 4 Desember 2017, Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kutai
Timur telah memberhentikan proses pelayanan Izin Gangguan (HO) dan
tidak melakukan pemungutan retribusinya sesuai dengan Surat Edaran
Gubernur Kalimantan Timur Nomor : 188.344/4204-HK/2017, tanggal 27
September 2017 tentang Pencabutan Perda Ijin Gangguan (HO). Pada
tahun 2018, terdapat penerimaan Retribusi Ijin Gangguan (HO)
dikarenakan keterlanjuran pembayaran dari beberapa pengguna usaha.
5. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan 39 Tahun 2017 tentang
Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal maka pembuatan dokumen kapal
telah dihentikan beralih pada Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP)
Kementerian Perhubungan.

5.1.1.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LRA


Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan,
pendapatannya diterima dan dikelola melalui Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah yang berupa PAD dari pembagian laba atas penyertaan modal
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur pada Perusahaan Daerah atau Badan
Usaha Milik Daerah. Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan ini adalah hasil dari Bagian laba/Deviden Bankaltimtara dan
Bagian Laba Deviden - BPR. Realisasi Tahun Anggaran 2018 dan 2017 dijelaskan
pada tabel 5.5. berikut:

Tabel 5.5. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Kab.
Kutai Timur TA 2018 dan2017
(dalam rupiah)
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % Realisasi 2017
1 BUMD 8.200.000.000,00 7.408.220.596,81 90,34 8.237.846.688,26
Bankaltimtara
2 BUMD BPR 176.180.000,00 63.144.597,47 35,84 176.184.442,38
Jumlah 8.376.180.000,00 7.471.365.194,28 89,20 8.414.031.130,64

Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang


Dipisahkan Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp7.471.365.194,28 atau
89,20% dari target yang direncanakan dalam APBD sebesar

Rp8.376.180.000,00. Hal ini berarti terjadi penurunan sebesar


Rp942.665.936,36 atau -11,20% dibandingkan dengan realisasi Tahun
Anggaran 2017 sebesar Rp8.414.031.130,64.

5.1.1.1.4. Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah - LRA


Lain-lain PAD yang Sah adalah pendapatan-pendapatan yang tidak
termasuk dalam jenis-jenis pajak daerah, retribusi pajak daerah dan hasil dari
94
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Adapun Realisasi Lain-lain


Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Tahun Anggaran 2018 dirincikan pada tabel
berikut:
Tabel 5.6.Lain-lain PAD yang Sah Kab. Kutai Timur TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)

Realisasi 2018
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

1 Penerimaan Jasa Giro 2.731.570.000,00 501.563.952,95 18,36 1.683.774.176,66

2 Pendapatan Bunga 0,00 0,00 0,00 707.625,00

Pendapatan Denda atas Keterlambatan


3 0,00 4.529.577.349,51 100,00 341.036.748,14
Pelaksanaan Pekerjaan
4 Pendapatan Denda Pajak 368.842.288,00 356.477.714,78 96,65 407.887.204,52

5 Pendapatan Denda Retribusi 175.781.360,00 239.995.080,00 136,53 151.299.040,00

Pendapatan Hasil Eksekusi atas


6 0,00 0,00 0,00 5.940.485,40
Jaminan
7 Pendapatan dari Pengembalian 8.904.350.946,00 1.866.320.325,87 20,96 6.035.173.541,53

Pendapatan dari Angsuran/Cicilan


8 0,00 0,00 0,00 37.700.000,00
Penjualan
9 Pendapatan BLUD 53.600.000.000,00 45.565.074.064,70 85,01 34.941.748.367,97

10 Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 5.034.129,00 1.007.471.349,89 20.012,82 52.599.844,69

11 Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 45.991.500,00 9.535.000,00 20,73 213.949.182,00

12 Pendapatan Dana Kapitasi JKN 14.131.585.623,00 11.762.785.514,00 83,24 9.845.985.631,04

Jumlah 79.963.155.846,00 65.838.800.351,70 82,34 53.717.801.846,95

Berdasarkan tabel 5.6. menunjukkan realisasi lain-lain PAD yang sah


terealisasi sebesar Rp65.838.800.351,70 atau 82,34% dari target yang
direncanakan dalam APBD sebesar Rp79.963.155.846,00. Hal ini berarti
pendapatan lain-lain PAD yang sah mengalami kenaikan sebesar
Rp12.120.998.504,75 atau sebesar 22,56% dibandingkan dengan Realisasi
Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp53.717.801.846,95.
5.1.1.2. Pendapatan Transfer - LRA
Pendapatan Transfer merupakan pendapatan yang berasal dari entitas
pelaporan lain, yakni pemerintah pusat atau daerah otonom lain dalam rangka
desentralisasi dan perimbangan keuangan di daerah.
Pendapatan Transfer terdiri dari:
a. Transfer Pemerintah Pusat terdiri dari DBH Pajak, DBH Bukan Pajak (SDA),
DAU dan DAK.
b. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya yaitu Dana Penyesuaian.
c. Transfer Pemerintah Daerah Lainnya yaitu Pendapatan Bagi Hasil Pajak.
d. Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Lainnya.
Adapun realisasi Pendapatan Transfer Tahun Anggaran 2018 dengan
rincian pada tabel 5.7. berikut :
95
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tabel 5.7.Pendapatan Transfer Kab. Kutai Timur TA 2018 dan


2017
(dalam rupiah)
Realisasi 2018
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

1 Transfer Pemerintah 2.863.949.926.100,00 2.291.810.160.981,00 80,02 1.527.826.847.118,00


Pusat
Transfer Pemerintah
2 Pusat Lainnya 9.000.000.000,00 9.000.000.000,00 100,00 7.500.000.000,00

Transfer Pemerintah
3 Daerah Lainnya 441.264.531.000,00 440.712.590.000,00 99,87 378.425.844.000,00

4 Bantuan Keuangan 87.815.000.000,00 87.815.000.000,00 100,00 61.767.500.000,00

Jumlah 3.402.029.457.100,00 2.829.337.750.981,00 83,17 1.975.520.191.118,00

Berdasarkan tabel 5.7 di atas, dapat dilihat bahwa realisasi Pendapatan


Transfer sebesar Rp2.829.337.750.981,00 atau 83,17% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD sebesar Rp3.402.029.457.100,00. Hal ini berarti
pendapatan transfer mengalami kenaikan sebesar Rp853.817.559.863,00 atau
sebesar 43,22% dibandingkan dengan Realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar
Rp1.975.520.191.118,00.
Komposisi Pendapatan transfer dijelaskan pada grafik berikut:

Gambar 5.3.Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan Transfer TA 2018

Pemerintah
Daerah Bantuan
lainnya Keuangan
15,58% 3,10%

Pemerintah
Pusat
Lainnya
0,32%

Pemerintah
Pusat
81,00%

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa nilai transfer Pemerintah


Pusat sebesar 81,00%, Pemerintah Pusat Lainnya sebesar 0,32%, nilai Transfer
Pemerintah Provinsi sebesar 15,58% dan Bantuan Keuangan sebesar 3,10%.

96
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

5.1.1.2.1. Transfer Pemerintah Pusat – LRA


Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat sesuai dengan Peraturan
Presiden 107 Tahun 2017 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Tahun Anggaran 2018. Adapun realisasi Pendapatan Transfer


Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp2.291.810.160.981,00 atau sebesar 80,02% dari target yang direncanakan


dalam APBD sebesar Rp2.863.949.926.100,00. Hal ini berarti terjadi kenaikan
sebesar Rp763.983.313.863,00 atau sebesar 50,00% dibandingkan dengan
realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp1.527.826.847.118,00.

Tabel 5.8. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Kab. Kutai Timur


TA 2018dan2017

(dalam rupiah)
Realisasi 2018
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

1 Bagi Hasil Pajak 316.629.392.957,00 210.988.623.151,00 66,64 113.389.307.457,00

Bagi Hasil Bukan


2 Pajak/Sumber Daya Alam 1.823.974.263.143,00 1.369.165.385.570,00 75,06 722.093.831.363,00

3 Dana Alokasi Umum 552.776.510.000,00 552.776.510.000,00 100,00 565.517.743.274,00


(DAU)
4 Dana Alokasi Khusus 170.569.760.000,00 158.879.642.260,00 93,15 126.825.965.024,00
(DAK)
Jumlah 2.863.949.926.100,00 2.291.810.160.981,00 80,02 1.527.826.847.118,00

5.1.1.2.1.1. Pendapatan Bagi Hasil Pajak


Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2018 adalah
sebesar Rp210.988.623.151,00 atau sebesar 66,64% dari target yang
direncanakan dalam APBD sebesar Rp316.629.392.957,00. Hal ini berarti
terjadi kenaikan Pendapatan Dana Bagi Hasil pajaksebesar

Rp97.599.315.694,00 atau sebesar 86,07% dibandingkan dengan realisasi


Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp113.389.307.457,00. Pendapatan Bagi Hasil
Pajak terdiri dari Pendapatan PBB, PPh Pasal 21 dan 25/29 Wajib Pajak Orang
Pribadi Dalam Negeri.

Tabel 5.9.Pendapatan Bagi Hasil Pajak TA 2018 dan 2017

(dalam rupiah)
Realisasi 2018
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %
Bagi Hasil dari PBB
1 253.165.639.957,00 107.049.988.455,00 42,28 72.458.033.737,00
Sektor Pertambangan
Bagi Hasil dari PBB
2 0,00 43.658.290.747,00 100,00 0,00
Sektor Perkebunan

97
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Bagi Hasil dari PBB


3 0,00 6.580.815.621,00 100,00 0,00
Sektor Perhutanan
Realisasi 2018
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %
Bagi Hasil dari PPh
Pasal 21 dan PPh
4 Pasal 25/29 Wajib 63.463.753.000,00 53.699.528.328,00 84,61 40.931.273.720,00
Pajak Orang Pribadi
Dalam Negeri

Jumlah 316.629.392.957,00 210.988.623.151,00 66,64 113.389.307.457,00

5.1.1.2.1.2. Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam (SDA)


Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Tahun
Anggaran 2018 adalah sebesar Rp1.369.165.385.570,00 yang terdiri dari murni
bagi hasil sebesar Rp1.161.858.567.850,00 dan kurang salur bagi hasil tahun
sebelumnya sebesar Rp207.306.817.720,00. Secara keseluruhan realisasi
Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam (SDA) sebesar 75,06%
dari target yang direncanakan dalam APBD sebesar Rp1.823.974.263.143,00.
Hal ini berarti terjadi kenaikan sebesar Rp647.071.554.207,00 atau sebesar
89,61% dibandingkan dengan realisasi TA 2017 sebesar Rp722.093.831.363,00.
Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam terdiri dari Pendapatan
Bagi Hasil dari Iuran Hak Pengusahaan Hutan, Provisi Sumber Daya Hutan, Dana
Reboisasi, iuran tetap (Land-rent), Royalti, pungutan hasil perikanan,
Penerimaan Sektor Pertambangan Minyak Bumi, dan Penerimaan Sektor
Pertambangan Gas Bumi.

Tabel 5.10.Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak TA 2018 dan 2017

(dalam rupiah)
Realisasi 2018
Lebih /
No Uraian Anggaran 2018 % Realisasi 2017
(Kurang)
Murni Kurang Salur Jumlah

Bagi Hasil Dari


1 Iuran Hak 6.142.178.764,00 5.558.249.282,00 0,00 5.558.249.282,00 90,49 (583.929.482,00) 2.158.913.334,00
Pengusahaan Hutan
Bagi Hasil Dari
2 Provisi Sumber Daya 20.221.526.413,00 5.862.124.191,00 0,00 5.862.124.191,00 28,99 (14.359.402.222,00) 6.538.345.374,00
Hutan
Bagi Hasil Dari Dana
3 Reboisasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 13.638.272.636,00

Bagi Hasil Dari


4 Iuran Tetap (Land- 41.991.956.743,00 21.662.851.776,00 72,00 21.662.851.848,00 51,59 (20.329.104.895,00) 27.547.701.312,00
Rent)
Bagi Hasil Dari
Iuran Eksplorasi dan
5 1.590.573.096.552,00 990.407.715.460,00 183.806.481.715,00 1.174.214.197.175,00 73,82 (416.358.899.377,00) 632.452.554.604,00
Iuran Eksploitasi
(Royalti)
Bagi Hasil Dari
Pungutan
6 1.042.211.671,00 701.234.591,00 0,00 701.234.591,00 67,28 (340.977.080,00) 447.937.200,00
Pengusahaan
Perikanan
Bagi Hasil Dari
7 Pertambangan 49.241.551.000,00 48.921.963.713,00 6.150.652.610,00 55.072.616.323,00 111,84 5.831.065.323,00 26.262.297.988,00
Minyak Bumi
Bagi Hasil Dari
8 Pertambangan Gas 114.761.742.000,00 88.744.428.837,00 17.349.683.323,00 106.094.112.160,00 92,45 (8.667.629.840,00) 13.047.808.915,00
Bumi

98
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Jumlah 1.823.974.263.143,00 1.161.858.567.850,00 207.306.817.720,00 1.369.165.385.570,00 75,06 (454.808.877.573,00) 722.093.831.363,00

5.1.1.2.1.3. Pendapatan Dana Alokasi Umum


Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2018 adalah
sebesar Rp552.776.510.000,00 atau 100,00% dari target yang direncanakan
dalam APBD sebesar Rp552.776.510.000,00. Hal ini berarti terjadi penurunan
pendapatan sebesar Rp12.741.233.274,00 atau sebesar -2,25% dibandingkan
dengan realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp565.517.743.274,00.

Tabel 5.11.Pendapatan Dana Alokasi Umum TA 2018 dan 2017


(dalam rupiah)

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % Realisasi 2017

1 Dana Alokasi Umum 552.776.510.000,00 552.776.510.000,00 100,00 565.517.743.274,00

Jumlah 552.776.510.000,00 552.776.510.000,00 100,00 565.517.743.274,00

5.1.1.2.1.4. Pendapatan Dana Alokasi Khusus


Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2018 adalah
sebesar Rp158.879.642.260,00 atau 93,15% dari target yang direncanakan dalam
APBD sebesar Rp170.569.760.000,00. Hal ini berarti terjadi peningkatan
pendapatan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp32.053.677.236,00 atau sebesar
25,27% dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar
Rp126.825.965.024,00.

Tabel 5.12.Pendapatan Dana Alokasi Khusus TA 2018 dan 2017

(dalam rupiah)
Realisasi 2018
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

DAK Bidang Infrastruktur


1 Jalan 27.327.000.000,00 27.312.693.125,00 99,95 16.294.847.000,00

DAK Bidang Infrastruktur


2 Irigasi 13.804.000.000,00 12.876.847.500,00 93,28 17.219.312.000,00

DAK Bidang Infrastruktur Air


3 Minum 3.858.000.000,00 3.840.662.000,00 99,55 4.084.755.500,00

4 DAK Reguler Sanitasi 0,00 1.994.000.000,00 100,00 3.345.000.000,00

5 DAK Bidang Pendidikan 0,00 3.109.471.500,00 100,00 0,00

6 DAK Bidang Kesehatan 0,00 0,00 0,00 9.713.903.766,00

DAK Pelayanan Kesehatan


7 Dasar 9.939.000.000,00 14.951.609.728,00 150,43 0,00

8 DAK Affirmasi Kesehatan 463.000.000,00 463.167.691,00 100,04 0,00

DAK Sarana Pelayanan


9 Rujukan 15.409.000.000,00 0,00 0,00 0,00

99
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

DAK Bidang Kelautan dan


10 Perikanan 2.036.000.000,00 2.017.017.951,00 99,07 1.304.000.000,00

11 DAK Bidang Pertanian 1.289.000.000,00 1.289.447.932,00 100,03 3.705.490.000,00


DAK Bantuan Operasional
12 Penyelenggaraan PAUD 5.838.000.000,00 2.892.000.000,00 49,54 3.147.600.000,00

13 DAK Tunjangan Profesi Guru 51.113.356.000,00 49.076.091.840,00 96,01 40.241.609.658,00

DAK Tambahan Penghasilan


14 Guru 1.971.000.000,00 1.431.468.500,00 72,63 1.262.250.000,00

DAK Bantuan Operasional


15 Kesehatan 19.662.126.000,00 15.191.656.620,00 77,26 9.968.765.000,00

16 DAK Akreditasi Puskesmas 0,00 0,00 0,00 767.090.000,00

17 DAK Jaminan Persalinan 0,00 0,00 0,00 3.570.914.000,00

18 DAK Bantuan Operasional KB 2.856.390.000,00 2.843.284.400,00 99,54 234.885.500,00

Realisasi 2018
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

19 DAK Tunjangan Khusus Guru 9.414.778.000,00 9.414.778.000,00 100,00 9.394.563.600,00

20 DAK Pelayanan Administrasi 1.406.110.000,00 1.346.266.962,00 95,74 1.285.100.000,00


Kependudukan
21 DAK Transportasi 4.183.000.000,00 4.051.988.979,00 96,87 0,00

22 DAK Pasar 0,00 4.777.189.532,00 100,00 1.285.879.000,00

Jumlah 170.569.760.000,00 158.879.642.260,00 93,15 126.825.965.024,00

5.1.1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya – LRA


5.1.1.2.2.1. Dana Penyesuaian
Realisasi Pendapatan Dana Penyesuaian – Dana Insentif Daerah (DID)
Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp9.000.000.000,00 atau 100% dari target
yang direncanakan dalam APBD sebesar Rp9.000.000.000,00. Hal ini berarti
terjadi peningkatan sebesar Rp1.500.000.000,00 atau sebesar 20,00%
dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp7.500.000.000,00.
Tabel 5.13. Pendapatan Dana Penyesuaian TA 2018 dan TA 2017
(dalam rupiah)

Realisasi 2018
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

Dana Penyesuaian – Dana


1 9.000.000.000,00 9.000.000.000,00 100,00 7.500.000.000,00
Insentif Daerah
Jumlah 9.000.000.000,00 9.000.000.000,00 100,00 7.500.000.000,00

5.1.1.2.3. Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA


5.1.1.2.3.1. Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi Kalimantan Timur
Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi Kalimantan Timur Tahun
Anggaran 2018 adalah sebesar Rp440.712.590.000,00 yang terdiri dari murni
bagi hasil sebesar Rp378.869.357.000,00 dan kurang salur bagi hasil tahun
sebelumnya Rp61.843.233.000,00. Secara keseluruhan realisasi Pendapatan
Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi Kalimantan Timur sebesar 99,87% dari target
100
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

yang direncanakan dalam APBD sebesar Rp441.264.531.000,00. Hal ini berarti


mengalami kenaikan sebesar Rp62.286.746.000,00 atau 16,46% dibandingkan
dengan realisasi Tahun Anggaran 2017sebesar Rp378.425.844.000,00.
Tabel 5.14.Pendapatan DBH Pajak Provinsi Kaltim TA 2018 dan TA 2017

(dalam rupiah)
Realisasi 2018
Lebih /
No Uraian Anggaran 2018 % Realisasi 2017
(Kurang)
Murni Kurang Salur Jumlah

1 Pajak Kendaraan Bermotor 20.174.210.000,00 18.778.839.000,00 1.500.397.000,00 20.279.236.000,00 100,52 105.026.000,00 21.003.961.000,00

Bea Balik Nama Kendaraan


2 Bermotor 23.838.208.000,00 22.056.127.000,00 2.179.196.000,00 24.235.323.000,00 101,67 397.115.000,00 20.039.259.000,00

Pajak Bahan Bakar


3 383.722.638.000,00 324.941.810.000,00 58.120.721.000,00 383.062.531.000,00 99,83 (660.107.000,00) 323.430.174.000,00
Kendaraan Bermotor

4 Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 12.954.463.000,00 12.402.522.000,00 0,00 12.402.522.000,00 95,74 (551.941.000,00) 13.359.651.000,00

Realisasi 2018
Lebih /
No Uraian Anggaran 2018 % Realisasi 2017
(Kurang)
Murni Kurang Salur Jumlah

Pajak Pengambilan dan


5 Pemanfaatan Air 575.012.000,00 690.059.000,00 42.919.000,00 732.978.000,00 127,47 157.966.000,00 592.799.000,00
Permukaan
Jumlah 441.264.531.000,00 378.869.357.000,00 61.843.233.000,00 440.712.590.000,00 99,87 (551.941.000,00) 378.425.844.000,00

5.1.1.2.4. Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur


Realisasi Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran
2018 adalah sebesar Rp87.815.000.000,00 atau 100,00% dari target yang
direncanakan dalam APBD sebesar Rp87.815.000.000,00. Hal ini berarti
mengalami kenaikan sebesar Rp26.047.500.000,00 atau 42,17% dibandingkan
dengan realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp61.767.500.000,00.
Tabel 5.15.Bantuan Keuangan Provinsi Kaltim TA 2018 dan TA 2017
(dalam rupiah)

Realisasi 2018
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

1 Bantuan Keuangan 87.815.000.000,00 87.815.000.000,00 100,00 61.767.500.000,00

Jumlah 87.815.000.000,00 87.815.000.000,00 100,00 61.767.500.000,00

5.1.1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah


Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah Tahun Anggaran 2018 adalah
sebesar Rp185.162.032.764,07 atau 95,36% dari target yang direncanakan dalam
APBD sebesar Rp194.167.051.000,00. Hal ini berarti mengalami kenaikan
101
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

sebesar Rp22.293.231.854,22 atau 13,69% dibandingkan dengan realisasi Tahun


Anggaran 2017 sebesar Rp162.868.800.909,85. Lain-lain pendapatan yang sah
merupakan Pendapatan Hibah dan Pendapatan Lainnya. Rincian Lain-Lain
Pendapatan yang Sah dijelaskan pada tabel 5.16. sebagai berikut :

Tabel 5.16.Lain-lain Pendapatan yang Sah TA 2018dan 2017


(dalam rupiah)
Realisasi 2018

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017


(Rp) %

1 Pendapatan Hibah 53.365.000.000,00 44.652.798.981,69 83,67 45.533.263.328,85

2 Pendapatan 140.802.051.000,00 140.509.233.782,38 99,79 117.335.537.581,00


Lainnya
Jumlah 194.167.051.000,00 185.162.032.764,07 95,36 162.868.800.909,85

5.1.1.3.1. Pendapatan Hibah


Pendapatan Hibah merupakan dana hibah Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah BOS antara
Gubernur dengan Kepala Satuan Pendidikan Dasar Kabupaten/Kota. Adapun
realisasi Pendapatan Hibah Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp44.652.798.981,69 atau 83,67% dari target yang direncanakan dalam APBD
sebesar Rp53.365.000.000,00. Hal ini berarti mengalami penurunan sebesar
Rp880.464.347,16 atau (1,93)% dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran
2017 sebesar Rp45.533.263.328,85.

5.1.1.3.2. Pendapatan Lainnya


Realisasi Pendapatan LainnyaTahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp140.509.233.782,38 atau 99,79% dari target yang direncanakan dalam APBD
sebesar Rp140.802.051.000,00. Hal ini berarti mengalami kenaikan sebesar
Rp23.173.696.201,38 atau 19,75% dibandingkan dengan realisasi Tahun
Anggaran 2017 sebesar Rp117.335.537.581,00. Pendapatan Lainnya terdiri dari
Pendapatan Sumbangan Pihak Ketiga dan Pendapatan Lain-lain.

5.1.1.3.2.1. Pendapatan Sumbangan Pihak Ketiga


Realisasi Pendapatan Sumbangan Pihak Ketiga atau Pendapatan Dana
Desa Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp140.507.968.337,00 atau 99,79%
dari target yang direncanakan dalam APBD sebesar Rp140.802.051.000,00.

102
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

5.1.1.3.2.2. Pendapatan Lain-lain


Realisasi Pendapatan Lain-lain atau Pendapatan Bunga dari dana
BOSNAS yang bersumber dari rekening sekolah-sekolah Tahun Anggaran 2018
adalah sebesar Rp1.265.445,38.

5.1.2. Belanja Daerah


Belanja Pemerintah Daerah dikelompokkan menjadi 5 (lima) kategori,
yaitu (i) belanja pemerintah daerah menurut urusan pemerintahan (urusan wajib
dan urusan pilihan), (ii) belanja pemerintah daerah menurut fungsi, (iii) belanja
pemerintah daerah menurut organisasi; (iv) belanja pemerintah daerah menurut
kelompok belanja (belanja tidak langsung dan belanja langsung); (v) belanja
pemerintah daerah menurut jenis.
Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur pada periode Tahun
Anggaran 2018 dibagi sesuai dengan jenis pengelompokannya. Belanja Daerah
meliputi Belanja Operasi, Belanja Modal dan Belanja Tak Terduga. Belanja Operasi
terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja
Subsidi, Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial. Belanja Modal terdiri dari
Belanja Modal Tanah, Belanja Modal Peralatan dan Mesin, Belanja Modal Gedung
dan Bangunan, Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan dan Belanja Modal Aset
Tetap Lainnya. Belanja Tak Terduga merupakan belanja untuk kegiatan yang
sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan
bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya. Anggaran
dan Realisasi Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran
2018 dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5.17.Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur


TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
Realisasi 2018
No. Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

1 Belanja Operasi 2.335.738.863.770,00 2.008.394.549.841,33 85,99 1.512.870.305.404,52

2 Belanja Modal 1.321.887.333.997,00 843.100.468.535,99 63,78 606.770.976.994,20

Belanja Tak
3 2.500.000.000,00 2.495.595.500,00 99,82 1.285.200.000,00
Terduga
Jumlah 3.660.126.197.767,00 2.853.990.613.877,32 77,98 2.120.926.482.398,72

103
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tabel di atas menunjukkan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Kutai


Timur Tahun Anggaran 2018 ditetapkan sebesar Rp3.660.126.197.767,00.
Sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp2.853.990.613.877,32 atau sebesar
77,98%. Hal ini berarti terjadi kenaikan sebesarRp733.064.131.478,60 atau
34,56% dari realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp2.120.926.482.398,72.
Secara grafik, dapat dilihat komposisi Belanja Daerah sebagai berikut :

Gambar 5.4.Grafik Komposisi Realisasi Belanja Daerah TA 2018

Belanja Tak
Terduga
Belanja Modal 0,09%
29,54%

Belanja Operasi
70,37%

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa Belanja Operasi memiliki


komposisi mencapai 70,37%, sedangkan Belanja Modal sebesar 29,54% dan
Belanja Tak Terduga hanya sebesar 0,09%.

5.1.2.1. Belanja Operasi


Belanja Operasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dibagi ke dalam
Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja
Hibah dan Belanja Bantuan Sosial dengan target anggaran dan realisasi Tahun
Anggaran 2018 dan realisasi Tahun Anggaran 2017 dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :

Tabel 5.18.Belanja Operasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur


TA 2018 dan TA 2017
(dalam rupiah)
Realisasi 2018

No. Uraian Anggaran 2018 % Realisasi 2017


Murni Pembayaran Utang Jumlah Realisasi

104
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

1 Belanja Pegawai 737.318.409.681,00 690.272.393.624,25 13.242.759.300,00 703.515.152.924,25 95,42 593.902.968.771,00

Belanja Barang dan


2 1.444.531.785.221,00 1.104.250.872.517,42 77.961.616.787,22 1.182.212.489.304,64 81,84 848.270.525.065,52
Jasa
3 Belanja Bunga 13.500.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4 Belanja Subsidi 2.000.000.000,00 493.666.000,00 0,00 493.666.000,00 24,68 5.351.612.000,00

5 Belanja Hibah 137.228.668.868,00 121.418.341.612,44 0,00 121.418.341.612,44 88,48 62.087.899.568,00

6 Belanja Bantuan 1.160.000.000,00 754.900.000,00 0,00 754.900.000,00 65,08 3.257.300.000,00


Sosial

Jumlah 2.335.738.863.770,00 1.917.190.173.754,11 91.204.376.087,22 2.008.394.549.841,33 85,99 1.512.870.305.404,52

Realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2018 terdiri dari belanja murni
sebesar Rp1.917.190.173.754,11 dan belanja atas pembayaran utang sebesar
Rp91.204.376.087,22 dengan total sebesar Rp2.008.394.549.841,33 atau 85,99%
dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD sebesar Rp2.335.738.863.770,00.
Realisasi Belanja Operasi paada Tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar
Rp495.524.244.436,81 atau 32,75% dibanding realisasi Belanja Operasi Tahun
2017 sebesar Rp1.512.870.305.404,52. Persentase komposisi belanja operasi
dijelaskan pada gambar berikut:

Gambar 5.5.Grafik Komposisi Realisasi Belanja Operasi TA 2018

Belanja Bantuan
Belanja Hibah Sosial
Belanja Subsidi 6,05% 0,04%
0,02% Belanja Pegawai
Belanja Bunga 35,03%
0,00%

Belanja Barang
dan Jasa
58,86%

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa belanja operasi sebesar


58,86% direalisasikan untuk belanja barang dan jasa, 35,03% untuk belanja
pegawai. Sisanya direalisasikan untuk belanja lainnya dengan persentase 6,11%.

105
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

5.1.2.1.1. Belanja Pegawai


Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp703.515.152.924,25 atau 95,42% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
sebesar Rp737.318.409.681,00. Hal ini berarti meningkat sebesar
Rp109.612.184.153,25 atau sebesar 18,46% dibandingkan dengan realisasi
Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp593.902.968.771,00.

Tabel 5.19.Realisasi Belanja Pegawai TA 2018 dan 2017

(dalam rupiah)
Realisasi 2018
No. Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

1 Belanja Gaji dan Tunjangan 460.777.443.055,00 440.930.631.696,00 95,69 398.350.987.415,00

Belanja Tambahan
2 256.904.307.010,00 245.778.468.198,25 95,67 184.410.021.857,00
Penghasilan PNS
Belanja Penerimaan Pimpinan
3 dan Anggota DPRD serta 8.469.879.266,00 8.390.500.000,00 99,06 3.736.240.000,00
KDH/WKDH

Belanja Biaya Pemungutan


4 10.783.742.350,00 8.183.833.030,00 75,89 7.405.719.499,00
Pajak Bumi dan Bangunan
Belanja Insentif Pemungutan
5 383.038.000,00 231.720.000,00 60,50 0,00
Retribusi Daerah
Jumlah 737.318.409.681,00 703.515.152.924,25 95,42 593.902.968.771,00

5.1.2.1.2. Belanja Barang dan Jasa


Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp1.182.212.489.304,64 atau 81,84% dari jumlah yang dianggarkan dalam
APBD sebesar Rp1.444.531.785.221,00. Hal ini berarti meningkat sebesar
Rp333.941.964.239,12 atau sebesar 39,37% dibandingkan dengan realisasi
Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp848.270.525.065,52.
Tabel 5.20. Belanja Barang dan Jasa TA 2018 dan TA 2017
(dalam rupiah)

Realisasi 2018

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017


(Rp) %

1 Belanja Bahan Pakai Habis 83.680.578.802,00 57.423.571.833,00 68,62 82.132.866.543,00

2 Belanja Bahan/Material 24.442.836.823,00 19.474.415.421,00 79,67 34.837.237.404,00

3 Belanja Jasa Kantor 105.423.997.894,00 75.488.443.783,03 71,60 54.754.312.575,00

4 Belanja Premi Asuransi 26.100.000,00 26.088.250,00 99,95 138.889.750,00

106
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Belanja Perawatan Kendaraan


5 Bermotor 25.769.275.862,00 21.910.634.182,00 85,03 19.316.069.979,00

6 Belanja Cetak Dan 26.186.940.311,00 23.916.696.775,00 91,33 15.186.961.341,00


Penggandaan
Belanja Sewa
7 Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 4.049.726.600,00 2.953.141.000,00 72,92 3.747.755.500,00

8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 2.071.444.300,00 1.738.719.300,00 83,94 636.700.000,00

9 Belanja Sewa Alat Berat 1.403.952.000,00 617.100.000,00 43,95 0,00

Belanja Sewa Perlengkapan Dan


10 Peralatan Kantor 5.514.233.000,00 5.176.477.315,00 93,87 3.380.887.250,00

11 Belanja Makanan Dan Minuman 59.700.328.483,00 50.860.254.255,00 85,19 21.353.386.095,00

12 Belanja Pakaian Dinas Dan 2.939.227.400,00 2.747.314.800,00 93,47 1.859.347.800,00


Atributnya
13 Belanja Pakaian Kerja 655.594.600,00 655.028.400,00 99,91 617.594.103,00

Belanja Pakaian Khusus Dan


14 Hari-Hari Tertentu 9.768.069.920,00 8.613.664.900,00 88,18 3.160.078.400,00

15 Belanja Perjalanan Dinas 143.415.436.356,00 128.330.074.564,00 89,48 102.977.240.362,00

Realisasi 2018

No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017


(Rp) %

16 Belanja Pemeliharaan 152.894.044.807,00 108.502.592.826,00 70,97 77.976.349.101,00

17 Belanja Jasa Konsultansi 8.624.793.946,00 4.928.507.325,00 57,14 3.070.204.500,00

Belanja Barang Yang Akan


18 Diserahkan Kepada 366.818.528.157,00 298.462.071.209,00 81,37 156.395.510.647,00
Masyarakat/Pihak Ketiga
Belanja Barang Yang Akan
19 Dijual Kepada Pihak Ketiga 45.000.000,00 44.575.294,00 99,06 0,00

20 Belanja Beasiswa Pendidikan 1.432.500.000,00 762.000.000,00 53,19 874.000.000,00


PNS
Belanja Kursus, Pelatihan,
21 Sosialisasi Dan Bimbingan 16.274.346.235,00 14.811.214.852,00 91,01 8.818.238.253,00
Teknis PNS
22 Belanja Honorarium PNS 48.855.957.956,00 45.995.311.454,00 94,14 32.207.428.914,00

23 Belanja Honorarium Non PNS 213.486.300.866,00 182.508.433.986,00 85,49 129.850.108.464,00

Belanja Honorarium Pengelola


24 Dana BOS 87.860.000,00 87.595.000,00 99,70 5.400.000,00

25 Belanja Barang Dana Bos 15.678.376.860,00 11.783.442.660,00 75,16 7.959.124.980,00

Belanja yang bersumber dari


26 Dana Kapitasi Jaminan 12.047.630.354,00 10.911.103.086,76 90,57 10.310.206.905,20
Kesehatan Nasional
Belanja Barang yang Tidak
27 Habis Pakai di Bawah Nilai 82.404.600,00 76.161.200,00 92,42 71.747.000,00
Kapitalisasi
28 Belanja Biaya Bahan 3.346.822.414,00 3.054.943.580,00 91,28 698.172.418,00

Belanja Jasa
29 Narasumber/Tenaga 5.677.911.896,00 5.285.256.146,00 93,08 3.743.043.000,00
Ahli/Instruktur
Uang untuk diberikan kepada
30 Pihak Ketiga 664.259.000,00 264.900.000,00 39,88 171.825.000,00

Belanja Operasional BLUD


31 RSUD Sangatta 53.268.949.057,00 46.480.507.393,00 87,26 28.390.732.165,40

Belanja yang Bersumber dari


32 Dana BOSNAS 46.838.356.722,00 44.843.649.961,85 95,74 43.629.106.615,92

Belanja yang bersumber dari


32 Dana BLUD RSUD 3.360.000.000,00 3.478.598.553,00 103,53 0,00
Sangkulirang

107
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Jumlah 1.444.531.785.221,00 1.182.212.489.304,64 81,84 848.270.525.065,52

5.1.2.1.3. Belanja Bunga


Realisasi Belanja Bunga Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp0,00
dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD sebesar Rp13.500.000.000,00,
dikarenakan pada penyusunan APBD 2018, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
merencanakan untuk melakukan pinjaman ke Bank Jateng, sehingga
dianggarkan untuk belanja bunga untuk pembayaran bunga pinjaman. Namun,
sampai pada akhir 2018, proses administrasi pengurusan dana pinjaman ke
Bank Jateng belum selesai sehingga untuk belanja bunga tidak terealisasi.
Tabel 5.21.Realisasi Belanja Bunga TA 2018 dan TA 2017
(dalam rupiah)
Realisasi 2018
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

1 Belanja Bunga 13.500.000.000,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah 13.500.000.000,00 0,00 0,00 0,00

5.1.2.1.4. Belanja Subsidi


Realisasi Belanja Subsidi Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp493.666.000,00 atau sebesar 24,68% dari jumlah yang dianggarkan dalam
APBD sebesar Rp2.000.000.000,00. Hal ini berarti mengalami penurunan
sebesar Rp4.857.946.000,00 atau sebesar -90,78% dibandingkan dengan
realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp5.351.612.000,00. Belanja subsidi
yang dianggarkan terdiri dari belanja subsidi kepada PDAM Sangatta dan
belanja Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Raskin. Realisasi Belanja Subsidi pada
PDAM sebesar Rp0,00 karena dari PDAM tidak mengajukan permohonan
persetujuan proses pencairan dana subsidi Tahun Anggaran 2018 kepada
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
Tabel 5.22.Realisasi Belanja Subsidi TA 2018 dan TA 2017
(dalam rupiah)
Realisasi 2018
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

1 Belanja Subsidi kepada PDAM 1.500.000.000,00 0,00 0,00 5.000.000.000,00

Belanja Subsidi Ongkos Angkut


2 500.000.000,00 493.666.000,00 98,73 351.612.000,00
(SOA) Raskin
Jumlah 2.000.000.000,00 493.666.000,00 24,68 5.351.612.000,00

5.1.2.1.5. Belanja Hibah


Realisasi Belanja Hibah Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp121.418.341.612,44 atau 88,48% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
sebesar Rp137.228.668.868,00. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar

108
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Rp59.330.442.044,44 atau 95,56% dari realisasi belanja hibah Tahun Anggaran


2017 sebesar Rp62.087.899.568,00. Belanja hibah tersebut merupakan belanja
hibah kepada Badan/lembaga/Organisasi Swasta. Rincian belanja hibah
disajikan pada Lampiran 1.
Tabel 5.23. Realisasi Belanja Hibah TA 2018 dan TA 2017
(dalam rupiah)
Realisasi 2018
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

1 Belanja Hibah 137.228.668.868,00 121.418.341.612,44 88,48 62.087.899.568,00

Jumlah 137.228.668.868,00 121.418.341.612,44 88,48 62.087.899.568,00

5.1.2.1.6. Belanja Bantuan Sosial


Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp754.900.000,00 atau 65,08% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
sebesar Rp1.160.000.000,00. Hal ini berarti terjadi penurunan sebesar

Rp2.502.400.000,00 atau -76,82% dari realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar


Rp3.257.300.000,00. Belanja bantuan sosial tersebut merupakan belanja
bantuan sosial kepada kelompok masyarakat.

Tabel 5.24.Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2018 dan TA 2017

(dalam rupiah)
Realisasi 2018
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

1 Belanja Bantuan Sosial 1.160.000.000,00 754.900.000,00 65,08 3.257.300.000,00

Jumlah 1.160.000.000,00 754.900.000,00 65,08 3.257.300.000,00

Adapun rincian belanja bantuan sosial kepada kelompok masyarakat


sebesar Rp754.900.000,00 disajikan pada Lampiran 2.
5.1.2.2. Belanja Modal
Belanja Modal Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dibagi ke dalam Belanja
Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan, Belanja Jalan,
Irigasi dan Jaringan, dan Belanja Aset Tetap Lainnya. Realisasi Belanja Modal Tahun
Anggaran 2018 adalah sebesar Rp843.100.468.535,99 atau sebesar 63,78% dari
jumlah yang dianggarkan dalam APBD sebesar Rp1.321.887.333.997,00.Dari nilai
realisasi tersebut, tidak semuanya terkapitalisasi menjadi aset tetap karena
terdapat realisasi atas pembayaran utang tahun 2016 dan 2017 sebesar
Rp248.846.028.835,49. Rincian realisasi belanja modal dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :

109
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tabel 5.25.Realisasi Belanja Modal Pemerintah Kabupaten Kutai Timur TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
Realisasi 2018

No. Uraian Anggaran 2018 (Rp) Realisasi 2017


Murni Utang Jumlah %

Belanja
1 59.610.301.177,00 29.432.086.743,00 24.257.476.273,00 53.689.563.016,00 90,07 4.377.373.000,00
Tanah
Belanja
2 Peralatan 181.575.730.478,49 130.108.926.834,50 21.947.808.312,49 152.056.735.146,99 83,74 155.736.469.081,20
dan Mesin
Belanja
Gedung
3 271.672.604.562,51 97.474.511.690,00 20.476.681.100,00 117.951.192.790,00 43,42 137.693.732.210,00
dan
Bangunan
Belanja
Jalan,
4 738.056.321.069,00 284.729.425.963,00 181.238.592.150,00 465.968.018.113,00 63,13 260.938.563.750,00
Irigasi dan
Jaringan
Belanja
5 Aset Tetap 70.972.376.710,00 52.509.488.470,00 925.471.000,00 53.434.959.470,00 75,29 48.024.838.953,00
Lainnya
Jumlah 1.321.887.333.997,00 594.254.439.700,50 248.846.028.835,49 843.100.468.535,99 63,78 606.770.976.994,20

Gambar 5.6.Grafik Komposisi Realisasi Belanja Modal TA 2018

Belanja Aset
Belanja
Tetap
Tanah Belanja
Lainnya
6,37% Peralatan dan
6,34%
Mesin
18,04%

Belanja
Gedung dan
Belanja Jalan, Bangunan
Irigasi dan 13,99%
Jaringan
55,27%

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa belanja modal sebesar


55,27% direalisasikan untuk belanja jalan, irigasi dan jaringan, 18,04% untuk
belanja peralatan dan mesin, 13,99% untuk belanja gedung dan bangunan, 6,34%
untuk belanja aset tetap lainnya dan 6,37% untuk keperluan belanja tanah.
Rincian Belanja Modal per SKPD dapat dirinci sebagaimana pada Lampiran 3.

5.1.2.2.1. Belanja Modal – Tanah

Belanja Modal Tanah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran


2018 dan 2017 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

110
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tabel 5.26.Realisasi Belanja Modal Tanah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur


TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)

Realisasi 2018
No. Uraian Anggaran 2018 (Rp) Realisasi 2017
(Rp) %
Pengadaan Tanah Untuk
1 57.808.571.177,00 53.641.093.016,00 92,79 4.377.373.000,00
Bangunan Gedung
Pengadaan Tanah Untuk
2 1.801.730.000,00 48.470.000,00 2,69 0,00
Bangunan Bukan Gedung
Jumlah 59.610.301.177,00 53.689.563.016,00 90,07 4.377.373.000,00

Realisasi Belanja Modal Tanah Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar


Rp53.689.563.016,00 atau sebesar 90,07% dari jumlah yang dianggarkan dalam

APBD sebesar Rp59.610.301.177,00. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar


Rp49.312.190.016,00 atau sebesar 1.126,52% dibandingkan dengan realisasi
Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp4.377.373.000,00.
5.1.2.2.2. Belanja Modal – Peralatan dan Mesin
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
Tahun Anggaran 2018 dan 2017 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5.27.Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin


Pemerintah Kabupaten Kutai Timur TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)

Realisasi 2018
Anggaran 2018
No. Uraian Realisasi 2017
(Rp) (Rp) %
Pengadaan Alat-Alat
1 Besar Darat 0,00 0,00 0,00
618.860.000,00
2 Pengadaan Alat-alat 940.319.000,00 858.074.000,00 91,25 1.268.537.600,00
Bantu
Pengadaan Alat
3 Angkutan Darat 38.729.461.300,00 33.637.000.058,00 86,85 11.374.177.318,00
Bermotor
Pengadaan Alat
4 Angkutan Darat Tak 200.000.000,00 135.000.000,00 67,50 0,00
Bermotor
Pengadaan Alat Angkut
5 2.070.351.000,00 2.070.351.000,00 100,00 2.220.000,00
Apung Bermotor
Pengadaan Alat
6 Bengkel Tak Bermesin 9.400.000,00 9.239.000,00 98,29 1.965.000,00

7 Pengadaan Alat Ukur 273.348.771,00 165.591.229,00 60,58 20.750.000,00


8 Pengadaan Alat 0,00 0,00 0,00 20.000.000,00
Pengolahan
No. Uraian Anggaran 2018 (Rp) Realisasi 2018 Realisasi 2017

111
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

(Rp) %
Pengadaan Alat
Pemeliharaan
9 120.900.000,00 119.955.000,00 99,22 33.500.000,00
Tanaman/Alat
Penyimpan
10 Pengadaan Alat Kantor 43.471.689.962,00 36.277.616.195,00 83,45 13.452.726.218,00
Pengadaan Alat Rumah
11 Tangga 47.424.103.592,00 40.503.131.938,00 85,41 88.437.299.350,00

12 Pengadaan Komputer 24.809.011.534,00 18.561.364.540,00 74,82 10.033.748.016,00


Pengadaan Meja Dan
13 Kursi Kerja/Rapat 896.637.116,00 840.805.000,00 93,77 1.844.597.000,00
Pejabat
14 Pengadaan Alat Studio 2.176.335.400,00 1.586.622.400,00 72,90 218.762.100,00
15 Pengadaan Alat 540.325.000,00 499.634.471,00 92,47 156.396.500,00
Komunikasi
Pengadaan Peralatan
16 Pemancar 150.000.000,00 149.399.000,00 99,60 0,00

17 Pengadaan Alat 13.985.483.312,49 11.706.218.859,49 83,70 17.935.678.054,20


Kedokteran
18 Pengadaan Alat 3.805.383.491,00 3.342.854.275,50 87,85 5.400.898.419,00
Kesehatan
Pengadaan Unit-Unit
19 Laboratorium 737.500.000,00 358.654.181,00 48,63 2.201.345.906,00

Pengadaan Alat
20 Peraga/Praktek Sekolah 969.038.000,00 969.038.000,00 100,00 2.658.363.000,00

Pengadaan
21 Persenjataan Non 0,00 0,00 0,00 874.600,00
Senjata Api
Pengadaan Alat
22 Laboratorium Fisika 3.000.000,00 3.000.000,00 100,00 0,00
Nuklir / Elektronika
Pengadaan Alat
23 Keamanan dan 263.443.000,00 263.186.000,00 99,90 55.770.000,00
Perlindungan
Jumlah 181.575.730.478,49 152.056.735.146,99 83,74 155.736.469.081,20

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2018 adalah
sebesar Rp152.056.735.146,99 atau sebesar 83,74% dari jumlah yang dianggarkan
dalam APBD sebesar Rp181.575.730.478,49. Hal ini berarti menurun sebesar
Rp3.679.733.934,21 atau sebesar -2,36% dibandingkan dengan realisasi Tahun
Anggaran 2017 sebesar Rp155.736.469.081,20.
5.1.2.2.3. Belanja Modal – Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
Tahun Anggaran 2018 dan 2017 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5.28. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Pemerintah Kabupaten Kutai
Timur TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
No. Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017

112
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

(Rp) (Rp) %
Pengadaan Bangunan
1 211.992.622.050,51 100.083.779.758,00 47,21 126.788.877.810,00
Gedung Tempat Kerja
Pengadaan Bangunan
2 10.763.444.600,00 2.078.193.200,00 19,31 7.690.155.300,00
Gedung Tempat Tinggal
Realisasi 2018
Anggaran 2018
No. Uraian Realisasi 2017
(Rp) (Rp) %
Pengadaan Bangunan
3 222.000.000,00 213.759.388,00 96,29 177.527.000,00
Tugu Peringatan
Pengadaan Bangunan
4 Monumen/Bangunan 0,00 0,00 0,00 1.125.923.500,00
Bersejarah lainnya
Pengadaan Bangunan
5 0,00 0,00 0,00 179.800.000,00
Tugu Titik Kontrol/Pasti
Pengadaan Bangunan
6 48.694.537.912,00 15.575.460.444,00 31,99 1.731.448.600,00
Rambu-Rambu
Jumlah 271.672.604.562,51 117.951.192.790,00 43,42 137.693.732.210,00

Realisasi Belanja Modal Gedung dan BangunanTahun Anggaran 2018


adalah sebesar Rp117.951.192.790,00 atau sebesar 43,42% dari jumlah yang
dianggarkan dalam APBD sebesar Rp271.672.604.562,51. Hal ini berarti terjadi
penurunan sebesar Rp19.742.539.420,00 atau sebesar -14,34% dibandingkan
dengan realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp137.693.732.210,00.
5.1.2.2.4. Belanja Modal – Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Pemerintah Kabupaten Kutai
Timur Tahun Anggaran 2018 dan 2017 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5.29.Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan


Pemerintah Kabupaten Kutai Timur TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
Realisasi 2018
No. Uraian Anggaran 2018 (Rp) Realisasi 2017
(Rp) %
1 Pengadaan Jalan 549.589.127.197,00 382.048.752.016,00 69,52 200.262.540.169,00
2 Pengadaan Jembatan 35.992.693.550,00 16.834.525.650,00 46,77 3.789.891.800,00
Pengadaan Bangunan
3 6.526.525.800,00 5.973.407.200,00 91,53 7.385.854.400,00
Air Irigasi
Pengadaan Bangunan
4 Pengaman Sungai dan 49.280.000,00 0,00 0,00 30.481.850,00
Penanggulangan BA
Pengadaan Bangunan
5 Pengembangan Sumber 5.425.602.000,00 3.438.681.720,00 63,38 224.739.250,00
Air dan Air Tanah
Pengadaan Bangunan Air
6 Bersih/Baku 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00 100.000.000,00

Pengadaan Bangunan
7 Air Kotor 50.890.336.488,00 27.779.108.157,00 54,59 25.470.378.755,00

8 Pengadaan Bangunan Air 200.000.000,00 19.517.384,00 9,76 189.180.000,00

113
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Pengadaan Instalasi Air


9 Minum/Air Bersih 58.655.785.757,00 15.972.183.972,00 27,23 10.420.058.976,00

Pengadaan Instalasi Air


10 Kotor 2.159.000.000,00 2.159.000.000,00 100,00 3.312.705.000,00

Pengadaan Instalasi
11 Pembangkit Listrik 4.614.857.411,00 4.469.857.411,00 96,86 132.570.000,00

Pengadaan Instalasi Gardu


12 Listrik 1.291.492.900,00 497.904.850,00 38,55 363.049.000,00

Pengadaan Jaringan Air


13 Minum 16.030.600,00 16.000.000,00 99,81 6.640.664.500,00

Realisasi 2018
Anggaran 2018
No. Uraian Realisasi 2017
(Rp) (Rp) %
14 Pengadaan Jaringan 22.630.589.366,00 6.744.079.753,00 29,80 2.616.450.050,00
Listrik
Jumlah 738.056.321.069,00 465.968.018.113,00 63,13 260.938.563.750,00

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun Anggaran 2018
adalah sebesar Rp465.968.018.113,00 atau sebesar 63,13% dari jumlah yang
dianggarkan dalam APBD sebesar Rp738.056.321.069,00. Hal ini berarti meningkat
sebesar Rp205.029.454.363,00 atau sebesar 78,57% dibandingkan dengan
realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp260.938.563.750,00.
5.1.2.2.5. Belanja Modal – Aset Tetap Lainnya
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
Tahun Anggaran 2018 dan 2017 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5.30. Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya


Pemerintah Kabupaten Kutai TimurTA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
Realisasi 2018
Anggaran 2018
No. Uraian Realisasi 2017
(Rp) (Rp) %
1 Pengadaan Buku 442.214.000,00 428.965.000,00 97,00 0,00
2 Pengadaan Terbitan 1.000.000.000,00 985.890.000,00 98,59 0,00
Pengadaan Barang-
3 180.000.000,00 129.434.000,00 71,91 10.529.000,00
Barang Perpustakaan
Pengadaan Barang
4 350.000.000,00 347.887.000,00 0,00 200.496.000,00
Bercorak Kebudayaan
Pengadaan Alat Olah
5 10.931.953.500,00 7.069.277.033,00 64,67 0,00
Raga Lainnya
6 Pengadaan Hewan 509.000.000,00 495.665.000,00 97,38 0,00
7 Pengadaan Tanaman 1.756.804.000,00 1.352.502.000,00 76,99 2.532.470.800,00
Pengadaan Aset Tetap
8 55.802.405.210,00 42.625.339.437,00 76,39 45.281.343.153,00
Renovasi
Jumlah 70.972.376.710,00 53.434.959.470,00 75,29 48.024.838.953,00

114
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun Anggaran 2018 adalah
sebesar Rp53.434.959.470,00 atau sebesar 75,29% dari jumlah yang dianggarkan
dalam APBD sebesar Rp70.972.376.710,00. Hal ini berarti terjadi peningkatan
sebesar Rp5.410.120.517,00 atau sebesar 11,27% dibandingkan dengan realisasi
Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp48.024.838.953,00.

5.1.2.3. Belanja Tak Terduga


Belanja Tak Terduga Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk Tahun
Anggaran 2018, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5.31. Realisasi Belanja Tak Terduga


Pemerintah Kabupaten Kutai Timur TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)

Realisasi 2018
Anggaran 2018
No. Uraian Realisasi 2017
(Rp) (Rp) %
1 Belanja Tak Terduga 2.500.000.000,00 2.495.595.500,00 99,82 1.285.200.000,00
Jumlah 2.500.000.000,00 2.495.595.500,00 99,82 1.285.200.000,00

Tabel di atas menunjukkan bahwa Belanja Tak Terduga Pemerintah


Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2018 ditetapkan sebesar

Rp2.500.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp2.495.595.500,00 atau sebesar


99,82%. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar Rp1.210.395.500,00 atau
sebesar 94,18% dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar
Rp1.285.200.000,00. Belanja tersebut digunakan untuk :

1. Pada tanggal 25 Januari 2018 digunakan untuk pembayaran dana tidak terduga
dalam kegiatan imunisasi dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa
(KLB) Penyakit Difteri Kabupaten Kutai Timursebesar Rp950.595.500,00

2. Pada tanggal 14 Maret 2018 digunakan untuk pembayaran dana tidak terduga
kegiatan SAR laka lautan di Perairan Tg. Mangkalihat Kecamatan Sandaran
Kabupaten Kutai Timursebesar Rp200.000.000,00

3. Pada tanggal 28 Desember 2018 digunakan untuk pembayaran dana tidak


terduga bagi korban bencana kebakaran di Wilayah Kabupaten Kutai Timur
sebesar Rp1.345.000.000,00
115
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

5.1.3. Transfer
5.1.3.1. Transfer Bantuan Keuangan
Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Tahun Anggaran 2018 adalah
sebesar Rp312.767.180.098,00 atau sebesar 76,21% dari jumlah yang
dianggarkan dalam APBD sebesar Rp410.387.755.663,00. Hal ini berarti terjadi
peningkatan sebesar Rp134.814.739.379,00 atau sebesar 75,76% dibandingkan
dengan realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp177.952.440.719,00. Adapun
rincian Transfer Bantuan Keuangan Tahun Anggaran 2018 sebagaimana tabel
berikut :
Tabel 5.32.Realisasi Transfer Bantuan Keuangan TA 2018 dan TA 2017
(dalam rupiah)

Realisasi 2018
No. Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2017
(Rp) %

Transfer Bantuan
1 Keuangan ke Pemerintah 3.250.000.000,00 3.000.000.000,00 92,31 0,00
Daerah Lainnya
Transfer Bantuan
2 406.637.755.663,00 309.297.625.474,00 76,06 177.952.440.719,00
Keuangan ke Desa
Transfer Bantuan
3 500.000.000,00 469.554.624,00 93,91 0,00
Keuangan Lainnya
Jumlah 410.387.755.663,00 312.767.180.098,00 76,21 177.952.440.719,00

5.1.3.1.1. Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya


Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya Tahun
Anggaran 2018 merupakan Transfer Bantuan Keuangan kepada Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka Pemberian Bantuan Operasional pada
SMAN 2 Sangatta Kabupaten Kutai Timur yang kedudukannya sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dibawah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Bantuan ini diberikan dikarenakan
Pemerintah Provinsi masih dalam masa peralihan pelimpahan kewenangan
Personel, Pendanaan, Sarana dan Prasarana serta Dokumen (P3D) sehingga
belum menganggarkan dana operasional untuk sekolah tersebut. Adapun
realisasi Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya sebesar
Rp3.000.000.000,00 atau sebesar 92,31% dari jumlah yang dianggarkan dalam
APBD sebesar Rp3.250.000.000,00.

5.1.3.1.2. Transfer Bantuan Keuangan ke Desa


Realisasi Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Tahun Anggaran 2018
adalah sebesar Rp309.297.625.474,00 yang terdiri dari Sisa Salur DD Tahap II TA
2017 sebesar Rp1.685.510.267,00, Sisa Salur ADD Tahap II TA 2017 sebesar
Rp47.257.742.023,00, Sisa Salur Tunjangan Aparatur Desa TW III TA 2017
sebesar Rp11.482.500.000,00, Sisa Salur Tunjangan Aparatur Desa TW IV TA

116
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

2017 sebesar Rp17.138.800.000,00 dan Murni Salur TA 2018 sebesar


Rp231.733.073.184,00. Secara keseluruhan realisasi Transfer Bantuan Keuangan
Ke Desa TA 2018 sebesar 76,06% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
sebesar Rp406.637.755.663,00 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.33. Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Ke Desa TA 2018
(dalam rupiah)
Realisasi 2018

Sisa Salur Tahun 2017


Uraian
Murni 2018 Jumlah
Tunjangan Tunjangan
DD Tahap II ADD Tahap II Aparatur Desa Aparatur Desa
TW III TW IV

Transfer Bantuan
1.685.510.267,00 47.257.742.023,00 11.482.500.000,00 17.138.800.000,00 231.733.073.184,00 309.297.625.474,00
Keuangan ke Desa

Adapun rincian Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Tahun Anggaran


2018 dapat dilihat pada Lampiran 4.
5.1.3.1.3. Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
Realisasi Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Tahun Anggaran 2018 yaitu
Bantuan Keuangan kepada Partai Politik adalah sebesar Rp469.554.624,00 atau
sebesar 93,91% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD sebesar
Rp500.000.000,00. Adapun rincian penerima Transfer Bantuan Keuangan
LainnyaTahun Anggaran 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.34.Rincian Penerima Transfer Bantuan Keuangan Lainnya TA 2018

(dalam rupiah)
No Nama Penerima Uraian Jumlah (Rp)

DPC Partai Gerindra Bantuan Keuangan Kepada DPC Partai Gerindra Kabupaten
1 59.542.560,00
Kutim Kutai Timur Tahun 2018
Partai Golkar Kutai Bantuan Keuangan Kepada DPD/DPC Partai Golkar Kabupaten
2 85.665.888,00
Timur Kutai Timur Tahun 2018
Bantuan Keuangan Kepada DPD Partai Amanat Nasional (PAN)
3 DPD PAN Kutai Timur 30.203.712,00
Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018
Partai Kebangkitan Bantuan Keuangan Kepada DPC Partai Kebangkitan Bangsa
4 22.885.632,00
Bangsa Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018
DPC Hanura Kutai Bantuan Keuangan Kepada DPC Partai Hanura Kabupaten
5 39.132.324,00
Timur Kutai Timur Tahun 2018
DPC Partai Demokrat Bantuan Keuangan Kepada DPC Partai Demokrat Kabupaten
6 73.494.036,00
Kab. Kutim Sengata Kutai Timur Tahun 2018
DPD Partai NASDEM Bantuan Keuangan Kepada DPD/DPC Partai Nasional
7 32.293.800,00
Kabupaten Kutim Demokrat (Nasdem)Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018
DPC PDIP Kabupaten Bantuan Keuangan Kepada DPC Partai Demokrasi Indonesia
8 44.978.472,00
Kutim Perjuangan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018
Partai Persatuan Bantuan Keuangan Kepada DPC Partai Partai Persatuan
9 51.706.116,00
Pembangunan Pembangunan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018

117
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

DPD Partai Keadilan Bantuan Keuangan Kepada DPC Partai Keadilan Sejahtera
10 29.652.084,00
Sejahtera Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018
JUMLAH 469.554.624,00

5.1.3.2. Defisit Anggaran


Berdasarkan realisasi Pendapatan Daerah dan realisasi Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2018 sebagaimana telah diuraikan di atas, maka defisit APBD
Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar minus Rp7.663.743.250,53 atau 2,44% dari
jumlah yang dianggarkan dalam APBD minus sebesar Rp314.668.582.484,00

5.1.4. Pembiayaan (Netto)


Dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018, realisasi Pembiayaan
(Netto) adalah sebesar Rp31.095.984.483,80, yang berarti 9,88% dari jumlah yang
ditetapkan dalam APBD sebesar Rp314.668.582.484,00. Pembiayaan terdiri dari (i)
Penerimaan pembiayaan sebesar Rp31.095.984.483,80 dan (ii) Pengeluaran
pembiayaan sebesar Rp0,00.

5.1.4.1. Penerimaan Pembiayaan


Penerimaan Pembiayaan terdiri dari Penggunaan SiLPA yang terealisasi
sebesar Rp31.095.984.483,80 dari yang dianggarkan sebesar Rp31.095.984.484,00,
Penerimaan Kembali Piutang yang terealisasi Rp0,00 dari yang dianggarkan
Rp10.000.000.000,00 dan Pinjaman Dalam Negeri yang terealisasi Rp0,00 dari yang
dianggarkan Rp273.572.598.000,00. Penganggaran Pinjaman Dalam Negeri
dikarenakan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur merencanakan akan melakukan
pinjaman ke Bank Jateng, namun sampai pada akhir 2018, proses administrasi
pengurusan dana pinjaman ke Bank Jateng belum selesai sehingga untuk Pinjaman
Dalam Negeri tidak terealisasi.

Secara keseluruhan, Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2018


adalah sebesar Rp31.095.984.483,80 atau 9,88% dari jumlah yang dianggarkan dalam
APBD sebesar Rp314.668.582.484,00.

5.1.4.2. Pengeluaran Pembiayaan


Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2018 Pemerintah
Daerah sebesar Rp0,00 atau 0,00%.
5.1.4.3. Sisa Lebih (Kurang) Pembiayaan Anggaran – SiLPA (SiKPA)
Berdasarkan surplus/defisit anggaran dan realisasi pembiayaan anggaran
sebagaimana diuraikan di atas, maka dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018
terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)sebesar

Rp23.432.241.233,27.
Tabel 5.35. Komposisi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

118
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

(dalam rupiah)
No Uraian Jumlah (Rp)

1 Kas di Kas Daerah 1.239.453.284,14


2 Kas di Bendahara Penerimaan 127.275.000,00
3 Kas di Bendahara Pengeluaran 1.569.070,00
4 Kas di BLUD 19.439.984.585,96
5 Kas di Bendahara FKTP 1.889.596.232,67
6 Kas di Bendahara BOS 1.625.728.034,12
7 Utang PFK (503.711.262,56)
Jumlah 23.819.894.944,33

Terdapat perbedaanantara SILPA Neraca dan Laporan Realisasi Anggaran


sebesar Rp387.653.712,00 dengan penjelasan sebagai berikut :

Tabel 5.36.Penjelasan Perbedaan SILPA Neraca dan LRA

(dalam rupiah)
No Uraian Jumlah (Rp)

1 Saldo BLUD Sebelum Ditetapkan Sebagai BLUD (401.034.862,00)


Saldo Akhir BOS Belum Termasuk Utang PFK di Rekening Kas
2 87.732.578,00
BOSNAS
3 Utang PFK di OPD 7.006.338,00
4 Uang untuk Pembayaran Pihak Ketiga 30.934,00
5 Koreksi Utang PFK Pajak Lainnya (81.388.700,00)
Jumlah (387.653.712,00)

5.2 Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL)


Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL) disajikan sebagai
bagian dari penyajian ulang dari laporan keuangan tahun 2017. Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL) adalah laporan yang menyajikan informasi kenaikan
dan penurunan SAL tahun pelaporan yang terdiri dari SAL awal, SiLPA/SiKPA, Koreksi
SAL Akhir, dari Laporan Perubahan SAL dapat dijelaskan sebagai berikut.

5.2.1. Saldo Anggaran Lebih Awal


Saldo Anggaran Lebih Awal adalah penjumlahan saldo sebesar yang
berasal dari akumulasi SILPA tahun – tahun anggaran sebelumnya dan tahun
berjalan serta penyesuaian lain yang di perkenankan. Saldo Anggaran Lebih Awal
Tahun 2018 sebesar Rp31.095.984.483,80 atau naik sebesar Rp14.151.150.010,72
dari Tahun 2017 sebesar Rp16.944.834.473,08 dengan rincian Saldo Anggaran Lebih
Awal sebagai berikut:
Tabel 5.37.Rincian Saldo Anggaran Lebih Awal

(dalam rupiah)

119
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

No. Uraian Jumlah

1 Kas di Kas Daerah 447.417.721,98


2 Kas di Bendahara Penerimaan 13.418.500,00
3 Kas di Bendahara Pengeluaran 154.908,00
4 Kas di BLUD 27.938.649.057,26
5 Kas di Bendahara FKTP 2.441.071.462,93
6 Kas di Bendahara BOS 1.904.156.712,93
7 Utang PFK (1.648.889.182,56)
8 Koreksi Mutasi Bank 5.303,26
Jumlah 31.095.984.483,80

5.2.2. Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Tahun Berjalan


Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan Tahun Berjalan merupakan Saldo
Anggaran Lebih yang telah digunakan sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun
Berjalan. Pada tahun 2018, Pengunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun
Berjalan sebesar Rp31.095.984.483,80 atau naik sebesar Rp14.151.150.010,72 dari
tahun 2017 sebesar Rp16.944.834.473,08.
5.2.3. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) adalah selisih
lebih/kurang antara realisasi pendapatan LRA dan belanja, serta penerimaan dan
pengeluaran pembiayaan dalam APBD selama satu periode pelaporan.SILPA tahun
2018 sebesar Rp23.432.241.233,27 atau turun yaitu sebesar Rp7.663.743.250,53
dari tahun 2017 sebesar Rp31.095.984.483,80 dengan rincian sebagai berikut:

a. Pendapatan – LRA Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018 sebesar


Rp3.159.094.050.724,79 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan
Transfer dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.

b. Belanja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018


sebesar
Rp3.166.757.793.975,32 terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak
Terduga dan Transfer Bantuan Keuangan

c. Surplus/(Defisit) sebesar Rp(7.663.743.250,53) merupakan hasil pengurangan


antara Pendapatan dengan Belanja.

d. Penerimaan Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018


sebesar Rp31.095.984.483,80 yang merupakan SILPA Tahun 2017.
120
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

e. Pembiayaan Netto yang merupakan SILPA Tahun 2017.

Tabel 5.38. Rincian Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) TA. 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
Realisasi
No. Uraian
2018 2017
1 Pendapatan – LRA 3.159.094.050.724,79 2.313.030.073.128,44
2 Belanja 3.166.757.793.975,32 2.298.878.923.117,72
3 Surplus/(Defisit) (7.663.743.250,53) 14.151.150.010,72
4 Penerimaan Daerah 31.095.984.483,80 16.944.834.473,08
5 Pengeluaran Daerah 0,00 0,00
6 Pembiayaan Netto 31.095.984.483,80 16.944.834.473,08
SILPA 23.432.241.233,27 31.095.984.483,80

5.2.4 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya


Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya adalah Koreksi Kesalahan
Pembukuan yang berhubungan dengan periode sebelumnya. Untuk Tahun 2018 dan
Tahun 2017 tidak terdapat kesalahan koreksi pembukuan pada tahun sebelumnya.

5.2.5. Saldo Anggaran Lebih Akhir


Saldo Anggaran Lebih Akhir tahun 2018 sebesar Rp23.432.241.233,27.
Komposisi Saldo Anggaran Lebih Akhir telah dijelaskan pada penjelasan SILPA.

5.3. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca


5.3.1. Posisi Neraca Keuangan Secara Umum
Posisi Neraca Keuangan per 31 Desember 2018 adalah Aset sebesar
Rp9.368.599.850.533,87; terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp268.578.261.170,92;
Investasi Jangka Panjang sebesar Rp111.524.320.002,88; Aset Tetap sebesar
Rp8.877.912.241.009,60; dan Aset Lainnya sebesar Rp110.585.028.350,47;
Kewajiban sebesar Rp721.716.989.967,59; dan Ekuitas Rp8.646.882.860.566,28.

121
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

5.3.2. Penjelasan per Pos Neraca


5.3.2.1. Aset Lancar
5.3.2.1.1. Kas di Kas Daerah
Saldo Kas Daerah di Neraca per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah
sebesar Rp1.239.453.284,14 dan Rp447.417.721,98 yang tersimpan pada
Bankaltimtara Cabang Sangatta dengan nomor rekening 0101300012. Saldo Kas

Daerah yang tersaji berbeda dengan saldo rekening koran sebesar


Rp1.743.336.166,14, sehingga terdapat selisih sebesar Rp503.882.912,00, dengan penjelasan
sebagai berikut:

Tabel 5.39.Kas di Kas Daerah Kab. Kutai Timur TA 2018

(dalam rupiah)
Bank / Saldo Saldo Akhir
Nomor Rekening Koran Mutasi (+) Mutasi (-) Kasda
Rekening Per 31 Des 2018 Per 31 Des 2018
Kelebihan Debet Pajak 22.368.773,00
04608/BL-LS/2.08.1.1/2018 10.090.727,00
Pengakuan
02864/BL-LS/2.13.1.1/2018 5.379.091,00 Belanja atas
Pembayaran
02887/BL- Iuran
1.743.336.166,14 LS/4.01.3.12/2018 6.898.955,00 jaminan 614.330.825,00
Kesehatan
Bankaltimtara Kelebihan Posting PFK 88.079.140,00 yang
0101300012 Iuran Wajib Pegawai (IWP) 87.398.140,00 terdebet dari
Rekening
Taperum 681.000.00 Titipan Pajak

Kelebihan Pembayaran Pph 21 30,00


1.743.336.166,14 110.447.943,00 614.330.825,00 1.239.453.284,14

Sampai dengan periode 31 Desember 2018, masih terdapat saldo PFK BUD
yang sudah terdebet dari Kas Daerah namun belum disetor ke Kas Negara oleh
Bankaltimtara sebesar Rp991.160.551,00 yang tertampung dalam rekening
titipan khusus pajak dengan nomor rekening 0109002011 dengan nama
kewajiban segera pajak dalam proses di Bankaltimtara Cabang Sangatta.

5.3.2.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan


Kas di bendahara penerimaan terdiri atas pendapatan retribusi yang telah
diterima namun belum disetorkan ke kas daerah sampai dengan 31 Desember
2018. Jumlah kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2018 sebesar
Rp127.275.000,00, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 5.40. Daftar Kas di Bendahara Penerimaan TA 2018

(dalam rupiah)
Per 31 Desember 2018
No SKPD Kas di Bendahara
Penerimaan Setoran
Penerimaan
1 Dinas Kesehatan 2.861.860.400,00 2.861.860.400,00 0,00
2 Dinas Pekerjaan Umum 195.673.000,00 195.673.000,00 0,00

122
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Dinas Pertanahan dan Penataan


3 31.000.000,00 31.000.000,00 0,00
Ruang
4 Dinas Lingkungan Hidup 825.519.385,00 748.233.385,00 77.286.000,00
5 Dinas Perhubungan 1.071.923.260,00 1.071.923.260,00 0,00
Dinas Komunikasi dan Informatika,
6 584.400.000,00 584.400.000,00 0,00
Persandian, dan Statistik
7 Dinas Penanaman Modal dan PTSP 538.838.750,00 538.838.750,00 0,00
8 Dinas Pertanian 39.880.000,00 27.400.000,00 12.480.000,00
9 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 942.920.250,00 905.411.250,00 37.509.000,00
UPT Pasar Induk Sangatta 893.343.750,00 893.343.750,00 0,00
UPT Pasar Sangkulirang 49.576.500,00 12.067.500,00 37.509.000,00
UPT Pasar Muara Wahau 0,00 0,00 0,00

10 Kantor Camat Sangatta Utara 82.355.875,00 82.355.875,00 0,00


Badan Pengelola Keuangan dan Aset
11 79.857.000,00 79.857.000,00 0,00
Daerah
JUMLAH 7.254.227.920,00 7.126.952.920,00 127.275.000,00

Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan pada Dinas Lingkungan


Hidup sebesar Rp77.286.000,00 baru disetorkan ke kas daerah pada tanggal 16
Januari 2019 dikarenakan pemungutan retribusi dilakukan oleh PDAM yang
dimulai tanggal 1 Januari 2019 bersamaan dengan masyarakat ketika membayar
tagihan PDAM karena pembayaran dilakukan setelah pemakaian.

Retribusi Pemeriksaan Kesehatan Hewan Sebelum Dipotong pada Dinas


Pertanian sebesar Rp12.480.000,00 baru disetorkan ke kas daerah pada
tanggal17

Januari 2019 sebesar Rp4.880.000,00 dan 6


Februari 2019 sebesar Rp7.600.000,00

Retribusi Pelayanan Pasar pada UPT. Pasar Sangkulirang Dinas


Perindustrian dan Perdagangan sebesar Rp37.509.000,00 baru disetorkan ke kas
daerah pada 10 Januari 2019 sebesar Rp37.500.000,00 dan 18 Februari 2019
sebesar Rp9.000,00 dikarenakan pembayaran dari pedagang diterima pada
tanggal 31 Desember 2018.

5.3.2.1.3. Kas di Bendahara Pengeluaran


Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan sisa UP yang belum disetor ke
kas daerah sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp1.569.070,00, dengan
rincian sebagai berikut:

Tabel 5.41. Daftar Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2018

(dalam rupiah)
No SKPD Uraian Nilai

123
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Kekurangan Setoran Sisa UP dan baru disetor 15


1 Dinas Perhubungan 1.569.070,00
Januari 2019
Jumlah 1.569.070,00

5.3.2.1.4. Kas di BLUD


Jumlah kas dan setara kas pada BLUD per 31 Desember 2018 sebesar
Rp19.439.984.585,96. BLUD di Kabupaten Kutai Timur diselenggarakan oleh
RSUD Kudungga Sangatta dengan saldo kas sebesar Rp18.692.076.823,96 dan
RSUD Pratama Sangkulirang dengan saldo kas sebesar Rp747.907.762,00.
Adapun rincian kas pada BLUD adalah sebagai berikut:
Tabel 5.42.Rincian Pendapatan dan Belanja BLUD RSUD Kudungga Sangatta TA 2018

(dalam rupiah)

No Bulan Saldo Awal Pendapatan Belanja Saldo Akhir

1 Januari 27.938.649.057,26 3.747.708.379,05 4.350.446.991,00 27.335.910.445,31

2 Februari 27.335.910.445,31 3.805.079.222,05 2.015.062.983,00 29.125.926.684,36

3 Maret 29.125.926.684,36 3.284.327.761,63 3.150.518.458,00 29.259.735.987,99

4 April 29.259.735.987,99 760.527.655,05 3.337.797.630,00 26.682.466.013,04

5 Mei 26.682.466.013,04 3.482.278.001,24 2.798.023.621,00 27.366.720.393,28

6 Juni 27.366.720.393,28 5.658.436.940,05 7.583.509.755,00 25.441.647.578,33

7 Juli 25.441.647.578,33 1.420.409.447,00 3.224.815.145,00 23.637.241.880,33

No Bulan Saldo Awal Pendapatan Belanja Saldo Akhir

8 Agustus 23.637.241.880,33 1.073.377.458,00 4.184.914.263,00 20.525.705.075,33

9 September 20.525.705.075,33 5.474.903.909,00 3.019.932.775,00 22.980.676.209,33

10 Oktober 22.980.676.209,33 979.015.700,00 3.109.723.459,00 20.849.968.450,33

11 Nopember 20.849.968.450,33 1.063.429.953,00 4.130.871.704,00 17.782.526.699,33

12 Desember 17.782.526.699,33 10.782.067.185,63 9.872.517.061,00 18.692.076.823,96

Jumlah 41.531.561.611,70 50.778.133.845,00 18.692.076.823,96

Saldo Kas pada BLUD RSUD Kudungga di atas sebesar


Rp18.692.076.823,96 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 5.43. Rincian Kas pada BLUD RSUD Kudungga Sangatta TA 2018

(dalam rupiah)
No Uraian 2018

1 Kas di rekening Giro Bankaltimtara (0101499979) 4.823.800.142,16


2 Kas di rekening Giro BRI Kanca Sangatta (0563-01-000745-30-5) 847.958.281,80

124
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

2 Deposito BRI (0563-01-002647-40-6) 3.000.000.000,00


3 Deposito BRI (0563-01-002593-40-3) 5.000.000.000,00
4 Deposito Bankaltimtara (0101499979) 5.000.000.000,00
5 Kas di Bendahara Penerimaan 20.318.400,00
Jumlah 18.692.076.823,96

Tabel 5.44.Rincian Pendapatan dan Belanja BLUD RSU Pratama Sangkulirang TA 2018

(dalam rupiah)
2018
No Bulan
Saldo Awal Pendapatan Belanja Saldo Akhir
1 Januari 401.034.862,00 214.456.000,00 157.329.668,00 458.161.194,00
2 Februari 458.161.194,00 240.057.000,00 54.827.580,00 643.390.614,00
3 Maret 643.390.614,00 180.221.000,00 52.000,00 823.559.614,00
4 April 823.559.614,00 185.375.000,00 359.343.995,00 649.590.619,00
5 Mei 649.590.619,00 175.668.000,00 171.366.695,00 653.891.924,00
6 Juni 653.891.924,00 173.815.000,00 250.792.315,00 576.914.609,00
7 Juli 576.914.609,00 735.509.951,00 287.268.308,00 1.025.156.252,00
8 Agustus 1.025.156.252,00 236.457.900,00 401.773.436,00 859.840.716,00
9 September 859.840.716,00 417.870.700,00 39.712.777,00 1.237.998.639,00
10 Oktober 1.237.998.639,00 413.686.602,00 384.965.770,00 1.266.719.471,00
11 Nopember 1.266.719.471,00 269.114.500,00 687.022.662,00 848.811.309,00
12 Desember 848.811.309,00 791.280.800,00 892.184.347,00 747.907.762,00
Jumlah 4.033.512.453,00 3.686.639.553,00 747.907.762,00

Saldo Kas pada BLUD RSU Pratama Sangkulirang di atas sebesar


Rp747.907.762,00 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 5.45. Rincian Kas pada BLUD RSUPratama Sangkulirang TA 2018


(dalam rupiah)
No Uraian 2018

1 Kas di rekening Giro Bankaltimtara Capem Sangkulirang (1481400054) 744.971.569,00


2 Kas di Bendahara Penerimaan 2.936.193,00
Jumlah 747.907.762,00

5.3.2.1.5. Kas di Bendahara FKTP


Saldo Kas di Bendahara FKTP-JKN (Fasilitas Kesehatan Tingkat PertamaJaminan
Kesehatan Nasional) per 31 Desember 2018 sebesar Rp1.889.596.232,67 dengan
rincian pada tabel berikut ini:

125
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tabel 5.46. Rekapitulasi Pendapatan dan Belanja FKTP - Dana Kapitasi JKN
Kab. Kutim TA 2018
(dalam rupiah)

Nama Bank / 2018


Nama Saldo Per 31
No Nomor Saldo Kas
Puskesmas Desember 2017
Rekening Total Pendapatan Total Belanja Per 31 Des
1 Sangatta Selatan Bankaltimtara / 1.030,00 751.898.400,00 751.890.257,00 9.173,00
0101487873
2 Sangatta Utara Bankaltimtara / 18.184,80 592.027.200,00 592.016.780,00 28.604,80
0101412253
3 Karangan Bankaltimtara / 70.893.100,00 240.906.000,00 277.317.292,00 34.481.808,00
0101400450
4 Muara Bengkal Bankaltimtara / 48.496.345,58 450.619.500,00 473.081.766,00 26.034.079,58
1301400124
5 Batu Ampar Bankaltimtara / 92.292.197,25 373.929.000,00 451.564.669,00 14.656.528,25
1301400141
6 Kaubun Bankaltimtara / 120.215.013,00 633.108.000,00 659.794.471,50 93.528.541,50
0101450554
7 Kongbeng Bankaltimtara / 115.169.306,52 951.479.500,00 943.362.729,00 123.286.077,52
1231400024
8 Sepaso Bankaltimtara / 333.866.394,00 628.720.236,00 614.848.404,00 347.738.226,00
1281400114
9 Muara Ancalong Bankaltimtara / 327.073.133,53 812.163.500,00 939.420.812,00 199.815.821,53
1301400175
10 Long Mesangat Bankaltimtara / 21.046.083,60 417.360.500,00 426.162.626,00 12.243.957,60
1301400132
11 Busang Bankaltimtara / 38.834.397,28 357.029.000,00 370.009.703,80 25.853.693,48
1301400167
12 Telen Bankaltimtara / 4.370,00 270.555.000,00 265.527.250,00 5.032.120,00
0101412130
13 Muara Wahau I Bankaltimtara / 9.409.043,34 474.019.000,00 463.590.286,73 19.837.756,61
1231400032
14 Muara Wahau II Bankaltimtara / 151.161.271,84 785.670.000,00 790.877.242,30 145.954.029,54
1231400059
15 Sangkulirang Bankaltimtara / 418.608.568,79 889.589.000,00 1.147.153.221,43 161.044.347,36
1481400003
16 Sandaran Bankaltimtara / 143.053.308,00 213.915.000,00 240.645.708,00 116.322.600,00
0101453120
17 Teluk Pandan Bankaltimtara / 161.468.820,00 328.635.057,00 363.203.824,00 126.900.053,00
0101419304
18 Teluk Lingga Bankaltimtara / 383.432.971,00 1.093.369.087,00 1.098.563.417,00 378.238.641,00
0101458920
19 Rantau Pulung Bankaltimtara / 934.280,40 473.916.834,00 462.509.600,60 12.341.513,80
0101419321
20 Kaliorang Bankaltimtara / 898.030,00 476.830.500,00 434.770.858,90 42.957.671,10
0101419312
21 Tepian Baru Bankaltimtara / 4.195.614,00 547.045.200,00 547.949.825,00 3.290.989,00
0101419339

Jumlah 2.441.071.462,93 11.762.785.514,00 12.314.260.744,26 1.889.596.232,67

5.3.2.1.6. Kas di Bendahara BOS


Saldo Kas di Bendahara BOSNas (Bantuan Operasional Sekolah Nasional)
pada sekolah-sekolah negeri di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
sebesar Rp1.625.728.034,12, dengan rekapitulasi sebagai berikut :

Tabel 5.47. Rekapitulasi Pendapatan dan Belanja Dana BOSNAS TA 2018


(dalam rupiah)
Saldo Awal Pendapatan Belanja Koreksi Saldo Akhir
1 Januari 2018 Saldo Awal 31 Desember
(Utang Pajak 2018
1 Dana BOS Bunga Bank Jumlah Dana BOS Pajak Biaya Jumlah 8=5+6+7 2017)
10=1+4-8-9
Admin 9
2 3 4=2+3 5 6

126
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

1.904.156.712,93 44.652.798.981,69 1.265.445,38 44.654.064.427,07 44.843.649.961,85 380.144,74 730.421,29 44.844.760.527,88 87.732.578,00 1.625.728.034,12

Adapun Rekapitulasi Pendapatan dan Belanja Bosnas secara rinci per


sekolah negeri disajikan pada Lampiran 5.
5.3.2.1.7. Kas Lainnya

Saldo Kas Lainnya yang terdapat pada SKPD periode 31 Desember 2018
sebesar Rp1.069.909.180,00 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 5.48.Kas Lainnya pada SKPDTA 2018


(dalam rupiah)

No SKPD Uraian Jumlah

1 Dinas Pendidikan 202.914.654,00

1 UPT. Pendidikan Bengalon Insentif dan uang makan PNS yang


belum ditarik sampai dengan tanggal 72.226.561,00
31 Desember 2018

2 UPT. Pendidikan Kaliorang Rekening Bendahara UPT. Kaliorang


sebagai rekening titipan,yang
merupakan Transfer dana BAZNAZ 2.713.000,00
untuk Majelis Taklim PGRI dan hak
amil UPZ Kaliorang
3 UPT. Pendidikan Sangkulirang Insentif dan uang makan PNS yang
belum ditarik sampai dengan tanggal 76.581.034,00
31 Desember 2018

4 UPT. Pendidikan Telen Tunjangan Sertifikasi ,TPP PNS


Struktural dan Fungsional serta uang
makan yang belum ditarik sampai 27.648.969,00
dengan tanggal 31
Desember 2018
5 UPT. Pendidikan Busang Insentif dan uang makan PNS
Struktural yang belum ditarik sampai 23.745.090,00
dengan tanggal 31 Desember 2018

2 Dinas Kesehatan 150.128.247,00

1 UPT. Puskesmas Sangatta Dana CSR PT. KPC yang belum


Selatan ditarik sampai dengan tanggal 31 3.000.000,00
Desember 2018
2 UPT.Puskesmas Batu Ampar Tunjangan Pegawai bulan
November dan Desember yang
146.933.864,00
belum ditarik sampai dengan 31
Desember 2018
3 UPT. Puskesmas Karangan Tunjangan Pegawai yang belum
ditarik sampai dengan 31 Desember 194.383,00
2018

No SKPD Uraian Jumlah

3 Dinas Kelautan dan Perikanan Pajak GU yang penyetorannya


dilakukan pada tanggal 25 Januari
2019 yang terdiri dari PPh ps 21
sebesar Rp664.246, Pph ps 22 6.431.174,00
sebesar Rp720.956, Pph ps 23
sebesar Rp239.599, dan PPN
sebesar Rp4.806.373

127
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

4 Dinas Pariwisata Uang SPPD yang dicairkan melalui


mekanisme LS dan blm dibagi
8.901.434,00
sampai dengan tanggal 31
Desember 2018
5 Dinas Perpustakaan dan Gaji TK2D yang tidak ditarik dan
Kearsipan dibagikan sebab yang bersangkutan
sdh tidak aktif sebagai tenaga
kontrak daerah, dan disetorkan 2.400.000,00
kembali ke kasda pada tanggal 24
Januari 2019
6 Dinas Perindustrian dan Honor untuk petugas keamanan,
Perdagangan petugas kebersihan, supir, dan
tenaga pengangkut sampah yang 73.629.364,00
belum ditarik sampai dengan tanggal
31 Desember 2018
7 Sekretariat Daerah/Bagian Uang insentif yang kurang tarik dan
Administrasi dan Penatausahaan baru dilakukan penarikan di tanggal 78.800,00
Keuangan 29 Januari 2019
8 Kantor Camat Sangkulirang Insentif bulan November s.d.
Desember 2018 yang belum ditarik
236.926.343,00
dan dibayarkan kepada pegawai
sampai dengan 31 Desember 2018
9 Kantor Camat Muara Bengkal Uang pajak pph 23 yang belum
disetor sampai dengan periode 31 2.400,00
Desember 2018
10 Kantor Camat Karangan Dana Subsidi SOA Raskin yang
ditransfer ke rekening bendahara
pengeluaran dan masih ada di 3.924.000,00
rekening sampai dengan 31
Desember 2018
11 Badan Pengelola Keuangan dan Setoran pajak pph ps 23 sebesar
Aset Daerah Rp145.498, pph ps 21 sebesar
Rp158.175, dan PPn sebesar 572.764,00
Rp269.091 yang disetorkan pada
tanggal 17 Januari 2019
12 Kantor Lurah Teluk Lingga Honor 56 RT dan 8 RW di wilayah
Teluk Lingga yang sampai dengan
periode 31 Desember 2018 belum
384.000.000,00
diambil dan dibagikan kepada yang
bersangkutan, dan baru diambil
tanggal 2 Januari 2019
JUMLAH 1.069.909.180,00

5.3.2.1.8. Piutang Pendapatan


Piutang pendapatan per 31 Desember 2018 sebesar
Rp179.832.654.008,28 yang terdiri dari piutang pajak daerah, pajak retribusi,
piutang lain-lain PAD yang sah, piutang transfer pemerintah daerah lainnya dan
piutang pendapatan lainnya. Rincian jumlah piutang pendapatan TA 2018 dapat
disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 5.49. Rincian Piutang Pendapatan TA 2018


(dalam rupiah)
No Uraian Saldo Per 31 Koreksi Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi ( - ) Saldo Per 31
Des 2017 Saldo Awal Setelah Koreksi Des 2018
1 Piutang Pajak Daerah 62.135.818.579,68 (4.781.381.999,00) 57.354.436.580,68 8.701.861.402,65 1.191.615.220,05 64.864.682.763,28

2 Piutang Retribusi 1.447.358.500,00 5.467.500,00 1.452.826.000,00 579.075.000,00 359.919.500,00 1.671.981.500,00

No Uraian Saldo Per 31 Koreksi Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi ( - ) Saldo Per 31
Des 2017 Saldo Awal Setelah Koreksi Des 2018
3 Piutang Lain-lain PAD yang Sah 16.899.130.780,01 0,00 16.899.130.780,01 14.770.167.856,00 16.715.906.024,01 14.953.392.612,00

Piutang Transfer Pemerintah


4 61.843.233.000,00 0,00 61.843.233.000,00 98.340.899.133,00 61.843.233.000,00 98.340.899.133,00
Daerah Lainnya
5 Piutang Pendapatan Lainnya 5.622.000,00 0,00 5.622.000,00 1.698.000,00 5.622.000,00 1.698.000,00

128
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Jumlah 142.331.162.859,69 (4.775.914.499,00) 137.555.248.360,69 122.393.701.391,65 80.116.295.744,06 179.832.654.008,28

a. Piutang Pajak Daerah


Jumlah piutang pajak daerah per 31 Desember 2018 sebesar
Rp64.864.682.763,28 yang merupakan piutang tagihan pajak yang telah
ditetapkan dalam Surat Ketetapan Pajak yang belum dilunasi sampai dengan akhir
tahun anggaran berakhir. Pada piutang pajak tahun 2017 terdapat koreksi sebesar
Rp4.781.381.999,00 dengan rincian sebagai berikut:

1. Double pencatatan pajak restoran dengan Nomor 00251/SSPD/02/4/2017


sebesar Rp100.000,00.
2. Penghapusan piutang pajak bumi dan bangunan sebesar Rp4.781.281.999
yang terdiri dari SK Piutang PBB Kadaluwarsa dengan No. 970/K.79/2018
senilai Rp643.832.895,00; SK Hasil Pemuktahiran PBB–P2 dengan
No 970/K.80/2018 sebesar Rp 472.041.074,00; Hasil Penelitian 9 Objek
Pajak PBB–P2 sesuai dengan SK No
970/K.388/2018 sebesar

Rp3.665.408.030,00.

3. Kurang catat piutang pajak air tanah sebesar Rp0,40.

Rincian jumlah piutang pajak per 31 Desember 2018 disajikan pada


tabel berikut ini:

Tabel 5.50.Daftar Piutang Pajak TA 2018


(dalam rupiah)
Saldo Per 31 Koreksi Saldo Saldo Per 31
No Jenis Pajak Des 2017 Awal Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi (-) Des 2018

1 Pajak Hotel 220.000,00 0,00 220.000,00 420.342.375,66 414.467.375,66 6.095.000,00

2 Pajak Restoran 8.350.000,00 (100.000,00) 8.250.000,00 21.890.161.231,32 21.881.236.231,32 17.175.000,00

3 Pajak Hiburan 0,00 0,00 0,00 50.760.000,00 50.760.000,00 0,00

4 Pajak Reklame 144.497.160,00 0,00 144.497.160,00 859.702.880,00 912.150.040,00 92.050.000,00

Pajak Penerangan
5 78.790.061,25 0,00 78.790.061,25 15.893.318.415,60 15.614.522.187,10 357.586.289,75
Jalan
Pajak Mineral
6 Bukan Logam dan 15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 1.830.797.644,25 1.767.899.206,75 77.898.437,50
Batuan
7 Pajak Parkir 0,00 0,00 0,00 13.938.300,00 13.938.300,00 0,00

Pajak Sarang
8 Burung Walet 0,00 0,00 0,00 107.603.000,00 106.603.000,00 1.000.000,00

9 Pajak Air Tanah 24.566.983,40 0,40 24.566.983,80 118.156.974,06 130.375.741,86 12.348.216,00

10 BPHTB 0,00 0,00 0,00 19.802.962.165,05 19.802.962.165,05 0,00

Piutang Pajak Bumi


dan Bangunan
11 61.864.394.375,03 (4.781.281.999,00) 57.083.112.376,03 10.818.718.790,00 3.601.301.346,00 64.300.529.820,03
Pedesaan dan
Perkotaan
Jumlah 62.135.818.579,68 (4.781.381.998,60) 57.354.436.581,08 71.806.461.775,94 64.296.215.593,74 64.864.682.763,28

129
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Perincian Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan


per 31 Desember 2018 sesuai tabel sebagaimana dibawah ini:
Tabel 5.51.Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan per 31 Desember
2018
(dalam rupiah)
Saldo Piutang
Realisasi Saldo Akhir
Tahun PBB - P2 setelah Ketetapan
No Penerimaan PBB Piutang PBB - P2
Pajak Koreksi Per 16 PBBTahun 2018
Tahun 2018 Per 31 Des 2018
Juli 2018
1 2018 (310.818.096,00) 10.818.718.790,00 2.652.260.331,00 7.855.640.363,00
2 2017 7.916.481.960,00 0,00 383.527.933,00 7.532.954.027,00
3 2016 6.421.610.276,10 0,00 187.723.237,00 6.233.887.039,10
4 2015 8.229.811.775,69 0,00 141.482.526,00 8.088.329.249,69
5 2014 8.391.411.229,62 0,00 126.654.202,00 8.264.757.027,62
6 2013 8.125.873.814,84 0,00 100.409.305,00 8.025.464.509,84
7 2012 7.531.978.641,00 0,00 3.948.633,00 7.528.030.008,00
8 2011 2.514.639.045,00 0,00 1.971.567,00 2.512.667.478,00
9 2010 1.883.267.509,78 0,00 2.390.497,00 1.880.877.012,78
10 2009 1.870.354.122,00 0,00 0,00 1.870.354.122,00
11 2008 1.802.824.246,00 0,00 124.703,00 1.802.699.543,00
12 2007 980.933.022,00 0,00 330.971,00 980.602.051,00
13 2006 578.113.720,00 0,00 195.941,00 577.917.779,00
14 2005 336.085.591,00 0,00 78.700,00 336.006.891,00
15 2004 289.412.508,00 0,00 67.600,00 289.344.908,00
16 2003 259.507.115,00 0,00 67.600,00 259.439.515,00
17 2002 256.854.694,00 0,00 67.600,00 256.787.094,00
18 2001 0,00 0,00 0,00 0,00
19 2000 0,00 0,00 0,00 0,00
20 1999 4.771.202,00 0,00 0,00 4.771.202,00
21 1998 0,00 0,00 0,00 0,00
22 1997 0,00 0,00 0,00 0,00
23 1996 0,00 0,00 0,00 0,00
24 1995 0,00 0,00 0,00 0,00
25 1994 0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH 57.083.112.376,03 10.818.718.790,00 3.601.301.346,00 64.300.529.820,03

b. Piutang Retribusi
Saldo piutang retribusi per 31 Desember 2018 sebesar

Rp1.671.981.500,00, yang terdiri dari piutang retribusi pelayanan pasar


sebesar Rp1.616.636.500,00 dan piutang retribusi izin mendirikan bangunan
sebesar Rp55.345.000,00 sebagaimana tabel berikut:

130
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tabel 5.52.Piutang Retribusi TA 2018

(dalam rupiah)
Saldo Per 31 Koreksi Saldo Awal 2018 Saldo Per 31
No Jenis Retribusi Des 2017 Saldo Awal Mutasi (+) Mutasi ( - ) Des 2018

Retribusi Pelayanan
1 1.176.013.500,00 5.467.500,00 1.181.481.000,00 579.075.000,00 143.919.500,00 1.616.636.500,00
Pasar
Retribusi
2 Pengendalian Menara 216.000.000,00 0,00 216.000.000,00 0,00 216.000.000,00 0,00
Telekomunikasi

Saldo Per 31 Koreksi Saldo Awal 2018 Saldo Per 31


No Jenis Retribusi Des 2017 Saldo Awal Mutasi (+) Mutasi ( - ) Des 2018

Retribusi Izin
3 Mendirikan 55.345.000,00 0,00 55.345.000,00 0,00 0,00 55.345.000,00
Bangunan
Jumlah 1.447.358.500,00 5.467.500,00 1.452.826.000,00 579.075.000,00 359.919.500,00 1.671.981.500,00

Adapun rincian piutang retribusi pelayanan pasar pada Dinas


Perindustrian dan Perdagangan sebesar Rp1.616.636.500,00 sebagaimana
tabel berikut:

Tabel 5.53. Rincian Piutang Retribusi Pelayanan Pasar TA 2018


(dalam rupiah)
UPT
Saldo Per 31 Koreksi Saldo Saldo Per 31
No Dinas Perindustrian dan Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi (-)
Des 2017 Awal Des 2018
Perdagangan

1 UPT Pasar Induk Sangatta 1.176.013.500,00 5.467.500,00 1.181.481.000,00 455.450.500,00 143.919.500,00 1.493.012.000,00

2 UPT Pasar Sangkulirang 0,00 0,00 0,00 123.624.500,00 0,00 123.624.500,00

Jumlah 1.176.013.500,00 5.467.500,00 1.181.481.000,00 579.075.000,00 143.919.500,00 1.616.636.500,00

Terdapat koreksi tambah Piutang Retribusi Pelayanan Pasar 2017 pada


UPT. Pasar Induk Sangatta senilai Rp5.467.500,00 sehingga yang awalnya
diakui nilai piutang Rp1.176.013.500,00 menjadi senilai Rp1.181.481.000,00.

Adapun rincian piutang retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada


Dinas Penanaman Modal dan PTSP sebesar Rp55.345.000,00 sebagaimana
tabel berikut:
Tabel 5.54.Rincian Piutang Retribusi IMB TA2018

(dalam rupiah)
Saldo Awal Saldo Per 31
No NO SKRD Mutasi (+) Mutasi (-)
2018 Des 2018

1 060030/IMB/IX/2015 45.010.000,00 0,00 0,00 45.010.000,00

2 060008/IMB/IX/2015 685.000,00 0,00 0,00 685.000,00

3 290005/IMB/IX/2015 1.810.000,00 0,00 0,00 1.810.000,00

4 280005/IMB/IX/2015 1.810.000,00 0,00 0,00 1.810.000,00

5 220009/IMB/IX/2015 1.060.000,00 0,00 0,00 1.060.000,00

131
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

6 270010/IMB/IX/2015 3.610.000,00 0,00 0,00 3.610.000,00

7 150010/IMB/IX/2015 1.360.000,00 0,00 0,00 1.360.000,00

Jumlah 55.345.000,00 0,00 0,00 55.345.000,00

c. Piutang Lain-lain PAD yang Sah


Piutang Lain-lain PAD yang Sah merupakan piutangpendapatan BLUD
sebesar Rp14.953.392.612,00 yang terdiri dari piutang pendapatan BLUD
RSUD Kudungga senilai Rp14.034.605.912,00 dan BLUD RSUD Pratama
Sangkulirang senilai Rp918.786.700,00dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 5.55. Piutang Lain-lain PAD yang Sah TA2018

(dalam rupiah)

Saldo Per 31
No SKPD Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi (-)
Des 2018

1 BLUD RSUD Kudungga 16.899.130.780,01 13.851.381.156,00 16.715.906.024,01 14.034.605.912,00

BLUD RSUD Pratama


2 0,00 918.786.700,00 0,00 918.786.700,00
Sangkulirang
Jumlah 16.899.130.780,01 14.770.167.856,00 16.715.906.024,01 14.953.392.612,00

Adapun rincian piutang pendapatan BLUD RSUD Kudungga sebesar


Rp14.034.605.912,00 sebagaimana tabel berikut:
Tabel 5.56.Rincian Piutang Pendapatan BLUD RSUD Kudungga TA 2018
(dalam rupiah)
Saldo Per 31
No Rekanan Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi (-)
Des 2018
1 SKTM Selektif 0,00 0,00 0,00 0,00

2 Jamkesprov 0,00 0,00 0,00 0,00

3 BPJS 15.975.804.400,00 12.928.903.100,00 15.975.804.400,00 12.928.903.100,00

4 JAMSOSTEK Okt s.d. Des 2009 5.614.895,00 0,00 0,00 5.614.895,00

5 JAMSOSTEK Agst s.d. Des 2010 10.485.614,00 0,00 0,00 10.485.614,00

6 JAMSOSTEK 2011 15.456.824,00 0,00 0,00 15.456.824,00

7 ASKES 2011 10.439.657,00 0,00 0,00 10.439.657,00

8 INHEALTH 2012 48.611.541,00 0,00 0,00 48.611.541,00

9 Wira Inova Nusantara 17.981.800,00 0,00 17.981.800,00 0,00

10 PT. Sawit Prima Nusantara 0,00 0,00 0,00 0,00

11 PT. Gunta Samba 62.918.938,00 0,00 62.918.938,00 0,00

12 PT. Pengadan Baay Estate (PBE) II 0,00 21.311.300,00 0,00 21.311.300,00

13 PT. Pengadan Baay Estate (PBE) 0,00 0,00 0,00 0,00

14 PT. Pengadan Baay Mill 0,00 22.826.000,00 0,00 22.826.000,00

15 PT. Anugrerah Energi Tama 0,00 0,00 0,00 0,00

132
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

16 PT. Swakarsa Sinar Sentosa 25.412.746,00 131.682.606,00 25.412.746,00 131.682.606,00

17 PT. Gunta Samba Jaya 20.794.300,00 0,00 20.794.300,00 0,00

18 PT. Multi Pasifik International 8.339.200,00 0,00 8.339.200,00 0,00

19 PT. Telen Teladan Sei Karangan 0,00 8.953.950,00 0,00 8.953.950,00

20 PT. Bukit Permata MIll 0,00 0,00 0,00 0,00

21 PT. Bukit Permata II 0,00 95.529.487,00 0,00 95.529.487,00

22 PT. Bukit Permata I 0,00 31.877.800,00 0,00 31.877.800,00

23 Transmigrasi 31.179.575,00 0,00 0,00 31.179.575,00

24 PT. Hexindo 9.180.800,00 0,00 9.180.800,00 0,00

25 Klinik Aulia 14.054.800,00 0,00 14.054.800,00

26 RS. SOHC 61.154.550,00 14.741.600,00 61.154.550,00 14.741.600,00

27 Klinik Ananda 2.242.500,00 0,00 2.242.500,00 0,00

28 RS. Meloy 4.410.000,00 228.000,00 0,00 4.638.000,00

29 PT. Wahan Tri Tunggal 18.239.800,00 0,00 18.239.800,00 0,00

Saldo Per 31
No Rekanan Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi (-)
Des 2018
30 PT. Layang-layang 9.973.200,00 4.255.550,00 9.973.200,00 4.255.550,00

31 PT. Kemilau Indah Nusantara 11.156.900,00 59.338.600,00 11.156.900,00 59.338.600,00

32 PT. Bima Agri Sawit 18.114.900,00 17.098.650,00 18.114.900,00 17.098.650,00

33 PT. Lintas khatulistiwa 27.716.320,00 0,00 27.716.320,00 0,00

34 PT. Bhakti Palma Persada 420.650,00 0,00 420.650,00 0,00

35 PT. Citra Palma Sejati 0,00 0,00 0,00

36 PT. PAMA 77.706.800,00 58.284.000,00 77.706.800,00 58.284.000,00

37 PT. Bima Palma Nugraha 21.584.800,00 42.283.800,00 21.584.800,00 42.283.800,00

38 PT. KPC 236.249.100,01 297.298.460,00 236.249.100,01 297.298.460,00

39 PT. Dwi Prima Teknik 41.796.200,00 0,00 0,00 41.796.200,00

40 PT. Mega Health Insurance 0,00 0,00 0,00 0,00

41 PT. Hetco Energi Nusantara 0,00 0,00 0,00 0,00

42 Klinik Pelita Kasih 0,00 12.911.750,00 0,00 12.911.750,00

43 PT. Etam Bersama Lestari 11.274.680,00 8.364.383,00 11.274.680,00 8.364.383,00

44 PT. Era Bangun Jaya 4.787.900,00 0,00 4.787.900,00 0,00

45 PT. Rimba Mutiara Kusuma 0,00 0,00 0,00 0,00

46 PT. AJI Keomersial 0,00 0,00 0,00 0,00

47 PT. Long Bangun Sawit 0,00 0,00 0,00 0,00

48 PT. Asuransi Jiwa Syara 0,00 0,00 0,00 0,00

49 PT. BPJS Ketenagakerjaan 67.878.640,00 82.900.600,00 67.878.640,00 82.900.600,00

50 PT. Berau Sawit Sejahtera 13.148.750,00 0,00 11.973.100,00 1.175.650,00

51 Bank BRI (Sewa ATM) 15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 0,00

52 PT. Abadi Raya Commerce 0,00 7.500.000,00 0,00 7.500.000,00

53 PT. Jasa Raharja 0,00 5.091.520,00 0,00 5.091.520,00

Jumlah 16.899.130.780,01 13.851.381.156,00 16.715.906.024,01 14.034.605.912,00

Adapun rincian piutang pendapatan BLUD RSUD Pratama


133
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Sangkulirang sebesar Rp918.786.700,00 sebagaimana tabel


berikut:
Tabel 5.57.Rincian Piutang Pendapatan BLUD RSUD Pratama Sangkulirang TA 2018

(dalam rupiah)
Saldo Awal Saldo Per 31
No Uraian Mutasi (+) Mutasi (-)
2018 Des 2018
1 Pasien Umum 0,00 17.344.000,00 0,00 17.344.000,00

2 BPJS 0,00 836.544.900,00 0,00 836.544.900,00

3 JAMPERSAL 0,00 26.652.800,00 0,00 26.652.800,00

4 Perusahaan 0,00 38.245.000,00 0,00 38.245.000,00

Jumlah 0,00 918.786.700,00 0,00 918.786.700,00

d. Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya


Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya merupakan Piutang
Transfer (Kurang Salur Transfer) dari Pemerintah Provinsi Kalimatan Timur
sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor
971.1/K.125/2019 tanggal 7 Februari 2019 tentang Nilai Kurang Salur Belanja
Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur Tahun
2018 yang belum dibayarkan/ditransfer ke kas daerah sampai dengan akhir
Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp98.340.899.133,00 dengan rincian sebagai
berikut:

Tabel 5.58.Rincian Kurang Salur Transfer Pemerintah Provinsi TA 2018

(dalam rupiah)
Saldo Per 31
No Uraian Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi (-) Des 2018

1 Pajak Kendaraan Bermotor 1.500.397.000,00 2.548.579.000,00 1.500.397.000,00 2.548.579.000,00

2 Bea Balik Nama Kendaraan 2.179.196.000,00 2.702.339.000,00 2.179.196.000,00 2.702.339.000,00


Bermotor
Pajak Bahan Bakar
3 58.120.721.000,00 92.785.491.000,00 58.120.721.000,00 92.785.491.000,00
Kendaraan Bermotor
Pajak Pengambilan dan
4 Pemanfaatan Air 42.919.000,00 51.198.000,00 42.919.000,00 51.198.000,00
Permukaan
Pajak Pengambilan dan
5 Pemanfaatan Air Bawah 0,00 0,00 0,00 0,00
Tanah
6 Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 0,00 253.292.133,00 0,00 253.292.133,00

Jumlah 61.843.233.000,00 98.340.899.133,00 61.843.233.000,00 98.340.899.133,00

e. Piutang Pendapatan Lainnya


Piutang Pendapatan Lainnya pada BPKAD-PPKD sebesar

134
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Rp1.698.000,00 terdiri dari tagihan pemakaian listrik dan beban tetap atas
perangkat telekomunikasi bulan November sampai dengan Desember 2018
sebesar Rp1.698.000,00 sebagaimana tabel berikut:

Tabel 5.59.Piutang Tagihan Pemakaian Listrik atas Beban Tetap


Perangkat Telekomunikasi dan Sewa ATM TA 2018
(dalam rupiah)
Saldo Per 31
No Uraian Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi (-)
Des 2018
Pemakaian Listrik dan Beban Tetap Sewa
1 ATM di Lingkungan Kantor Bupati Kutai 5.622.000,00 1.698.000,00 5.622.000,00 1.698.000,00
Timur oleh PT. Hutchison 3 Indonesia

Jumlah 5.622.000,00 1.698.000,00 5.622.000,00 1.698.000,00

5.3.2.1.9. Piutang Lainnya


Piutang Lainnya merupakan Bagian Lancar Tagihan Angsuran Penjualan
Kendaraan pada BPKAD-PPKD dan Piutang SKPD kepada Pihak Ketiga pada

Dinas Pekerjaan Umum dan BPKAD-PPKD per 31 Desember 2018sebesar


Rp1.941.513.588,38 sebagaimana tabel berikut:

Tabel 5.60. Piutang Lainnya TA 2018


(dalam rupiah)
Saldo Per 31
No Uraian SKPD Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi (-) Des 2018

Bagian Lancar Tagihan Angsuran


1 BPKAD (PPKD) 35.560.000,00 0,00 0,00 35.560.000,00
Penjualan
Jumlah Bagian Lancar Tagihan Angsuran Penjualan 35.560.000,00 0,00 0,00 35.560.000,00

Dinas Pekerjaan
2 Piutang SKPD kepada Pihak Ketiga 1.460.517.591,25 274.404.357,44 48.299.295,25 1.686.622.653,44
Umum
Saldo Per 31
No Uraian SKPD Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi (-) Des 2018

BPKAD (PPKD) 188.031.403,26 31.304.834,94 5.303,26 219.330.934,94

Jumlah Piutang SKPD kepada Pihak Ketiga 1.648.548.994,51 305.709.192,38 48.304.598,51 1.905.953.588,38

Jumlah Piutang Lainnya 1.684.108.994,51 305.709.192,38 48.304.598,51 1.941.513.588,38

a. Bagian Lancar Tagihan Angsuran Penjualan


Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran per 31 Desember 2018
sebesar Rp35.560.000,00 yang merupakan sisa tagihan penjualan angsuran
atas lelang kendaraan pada BPKAD (PPKD) dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.61. Bagian Lancar Tagihan Angsuran Penjualan TA 2018


(dalam rupiah)

135
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Saldo Per 31
No Uraian Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi (-)
Des 2018
1 KT 24 R 29.500.000,00 0,00 0,00 29.500.000,00

2 KT 27 R 5.760.000,00 0,00 0,00 5.760.000,00

3 KT 2830 R 300.000,00 0,00 0,00 300.000,00

Jumlah 35.560.000,00 0,00 0,00 35.560.000,00

b. Piutang SKPD kepada Pihak Ketiga


Piutang SKPD kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2018 sebesar
Rp1.905.953.588,38 yang merupakan Piutang Lainnya pada Dinas Pekerjaan
Umum sebesar Rp1.686.622.653,44 dan BPKAD (PPKD) sebesar

Rp219.330.934,94 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.62.Rincian Piutang Lainnya pada Dinas Pekerjaan Umum TA 2018

(dalam rupiah)
Saldo Per 31
No Uraian Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi (-) Des 2018

Selisih uang muka yang dibayarkan dengan


1 300.384.620,00 0,00 0,00 300.384.620,00
prestasi pekerjaan PT. Sumber Mitra Jaya.
Denda Keterlambatan Pembangunan Jalan
2 Ngayau - Senambah - Malupan. An. CV. 400.000.000,00 0,00 25.000.000,00 375.000.000,00
NIRBAYA UTAMA
Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Pembangunan Katholik Center (Gedung dan
3 243.799.450,00 0,00 0,00 243.799.450,00
Gereja Menara Lonceng) An. PT. NEOCELINDO
INTI BETON
Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
4 Pembangunan Katholik Center (Kepastoran). An. 238.316.900,00 0,00 0,00 238.316.900,00
PT. CITRA NUSA
Denda atas keterlambatan Pelaksanaan
5 Kegiatan Pembangunan Booster Air Bersih 254.717.326,00 0,00 0,00 254.717.326,00
Sangatta. An. PT. INDOBANGUN MEGATAMA
Kelebihan Pembayaran Pada Kegiatan
6 Peningkatan Saluran Jaringan Irigasi Tersier D.I 23.299.295,25 0,00 23.299.295,25 0,00
Kaubun ( Multy Years )
Pembayaran atas Kekurangan Volume dan
7 Denda Keterlambatan Serta menyetor ke Kas 0,00 274.404.357,44 0,00 274.404.357,44
Daerah
Jumlah 1.460.517.591,25 274.404.357,44 48.299.295,25 1.686.622.653,44

Piutang lainnya pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah


Kabupaten Kutai Timur Sebesar Rp219.330.934,94 yang terdiri dari Piutang PT. TASPEN
dikarenakan Pegawai Negeri Sipil yang dibayarkan gajinya telah pensiun sebesar
Rp219.300.000,00 dan Piutang Lain-lain karena kesalahan posting Bank, dimana Bank
telah melakukan penarikan pemindahbukuan tetapi belum dilakukan setoran
pemindahbukuan sebesar Rp30.934,94 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.63. Daftar Piutang Lainnya pada BPKAD TA 2018 dan TA 2017
(dalam rupiah)

136
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Saldo Per 31
No Uraian Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi (-) Des 2018

Keterlanjuran pembayaran gaji pegawai yang


1 188.026.100,00 31.273.900,00 0,00 219.300.000,00
tidak aktif (PT. TASPEN)

2 Saldo Kas Daerah karena Koreksi Mutasi 5.303,26 30.934,94 5.303,26 30.934,94

Jumlah 188.031.403,26 31.304.834,94 5.303,26 219.330.934,94

5.3.2.1.10. Penyisihan Piutang Tak Tertagih


Penyisihan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah
sebesar Rp32.808.810.070,25 dan Rp21.920.518.828,44. Rincian penyisihan
piutang tak tertagih TA 2018 disajikan pada tabel 5.64. sebagai berikut:

Tabel 5.64.Penyisihan Piutang Tak Tertagih TA 2018


(dalam rupiah)
Per 31 Desember Saldo Penyisihan Piutang Saldo Piutang Kualitas
No Jenis Piutang
2018 Tak Tertagih TA 2018 2018 Piutang
1 BLUD

BPJS 12.928.903.100,00 - 12.928.903.100,00 Lancar

JAMSOSTEK Okt s/d Des 2009 5.614.895,00 5.614.895,00 - Hapus Buku

JAMSOSTEK Agst s/d Des 2010 10.485.614,00 10.485.614,00 - Hapus Buku

JAMSOSTEK 2011 15.456.824,00 15.456.824,00 - Hapus Buku

ASKES 2011 10.439.657,00 10.439.657,00 - Hapus Buku

INHEALTH 2012 48.611.541,00 48.611.541,00 - Hapus Buku

PT. Pengadaan Baay Estate (PBE ) II 21.311.300,00 - 21.311.300,00 Lancar

PT. Pengadaan Baay Mill 22.826.000,00 - 22.826.000,00 Lancar

PT. Swakarsa Sinar Sentosa 131.682.606,00 - 131.682.606,00 Lancar

PT. Telen Teladan Sei Karangan 8.935.950,00 - 8.935.950,00 Lancar

PT. Bukit Permata II 95.529.487,00 - 95.529.487,00 Lancar

PT. Bukit Permata I 31.877.800,00 - 31.877.800,00 Lancar

Transmigrasi 31.179.575,00 31.179.800,00 - Hapus Buku

Klinik Aulia 14.054.800,00 14.054.800,00 - Hapus Buku

RS. SOHC 14.741.600,00 - 14.741.600,00 Lancar

Klinik Ananda 228.000,00 - 228.000,00 Lancar

RS. Meloy 4.410.000,00 4.410.000,00 - Hapus buku

PT. Layang-layang 4.255.550,00 - 4.255.550,00 Lancar

PT. Kemilau Indah Nusantara 59.338.600,00 - 59.338.600,00 Lancar

PT. Bima Agri Sawit 17.098.650,00 - 17.098.650,00 Lancar

PT. PAMA 58.284.000,00 - 58.284.000,00 Lancar

PT. Bima Palma Nugraha 42.283.800,00 - 42.283.800,00 Lancar

PT. KPC 297.298.460,00 - 297.298.460,00 Lancar

Klinik Pelita Kasih 12.911.750,00 - 12.911.750,00 Lancar

PT. Dwi Prima Teknik 41.796.200,00 2.089.810,00 39.706.390,00 Kurang Lancar

PT. Etam Bersama Lestari 8.364.383,00 - 8.364.383,00 Lancar

PT. Era Bangun Jaya 4.787.900,00 - 4.787.900,00 Lancar

137
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

PT. BPJS Ketenagakerjaan 82.900.600,00 - 82.900.600,00 Lancar

PT. Berau Sawit Sejahtera 1.175.650,00 58.782,50 1.116.867,50 Kurang Lancar

PT. Abadi Raya Commerce 7.500.000,00 7.500.000,00 Lancar

PT. Jasa Raharja 5.091.520,00 5.091.520,00 Lancar

Jumlah 14.034.605.912,00 142.401.498,50 13.892.204.413,50

2 Dinas Pekerjaan Umum

Pengembalian Uang Muka Pada Paket


Pekerjaan Peningkatan Jalan
300.384.620,00 300.384.620,00 - Hapus Buku
Sengatta – Rantau Pulung PT.
SUMBER MITRA JAYA
Denda Keterlambatan Pembangunan
Jalan dan Jembatan Ngayau –
375.000.000,00 375.000.000,00 - Hapus Buku
Senambah – Malupan, An. CV.
NIRBAYA UTAMA
Denda Keterlambatan Pelaksanaan 243.799.450,00 243.799.450,00 - Hapus Buku

Per 31 Desember Saldo Penyisihan Piutang Saldo Piutang Kualitas


No Jenis Piutang
2018 Tak Tertagih TA 2018 2018 Piutang
Pekerjaan Pembangunan Katholik
Center (Gedung dan Gereja Menara
Lonceng). An. PT. NEOCELINDO
INTI BETON
Denda Keterlambatan Pelaksanaan
Pekerjaan Pembangunan Katholik
238.316.900,00 238.316.900,00 - Hapus Buku
Center (Kepastoran). An. PT. CITRA
NUSA BARRAKA MADANI
Denda Atas Kerterlambatan
Pelaksanaan Pekerjaan Kegiatan
Pembangunan Booster Air Bersih 254.717.326,00 254.717.326,00 - Hapus Buku
Sengatta, An. PT. INDOBANGUN
MEGATAMA
Kelebihan Pembayaran atas
Kekurangan Volume dan denda
274.404.357,44 - 274.404.357,44 Lancar
Keterlambatan Serta menyetor ke
Kas Daerah
Jumlah 1.686.622.653,44 1.412.218.296,00 274.404.357,44

3 Badan Pendapatan Daerah

Tahun Pajak 2018 7.855.640.363,00 - 7.855.640.363,00 Lancar

Tahun Pajak 2017 7.532.954.027,00 - 7.532.954.027,00 Lancar

Tahun Pajak 2016 6.233.887.039,10 623.388.703,91 5.610.498.335,19 Kurang Lancar

Tahun Pajak 2015 8.088.329.249,69 1.617.665.849,94 6.470.663.399,75 Diragukan


Lancar
Tahun Pajak 2014 8.264.757.027,62 2.479.427.108,29 5.785.329.919,33 Macet

Tahun Pajak 2013 8.025.464.509,84 8.025.464.509,84 0,00 Macet

Tahun Pajak 2012 7.528.030.008,00 7.528.030.008,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 2011 2.512.667.478,00 2.512.667.478,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 2010 1.880.877.012,78 1.880.877.012,78 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 2009 1.870.354.122,00 1.870.354.122,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 2008 1.802.699.543,00 1.802.699.543,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 2006 980.602.051,00 980.602.051,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 2006 577.917.779,00 577.917.779,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 2005 336.006.891,00 336.006.891,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 2004 289.344.908,00 289.344.908,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 2003 259.439.515,00 259.439.515,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 2002 256.787.094,00 256.787.094,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 2001 0,00 0,00 0,00 Hapus Buku

138
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tahun Pajak 2000 0,00 0,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 1999 4.771.202,00 4.771.202,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 1998 0,00 0,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 1997 0,00 0,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 1996 0,00 0,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 1995 0,00 0,00 0,00 Hapus Buku

Tahun Pajak 1994

Jumlah 64.300.529.820,03 31.045.443.775,75 33.255.086.044,28

4 Dinas Perindustrian dan


Perdagangan

Retribusi Pelayanan Pasar 2017 UPT 1.037.561.500,00 162.117.500,00 875.444.000,00 Kurang Lancar
Pasar Induk
Retribusi Pelayanan Pasar 2018 UPT 453.008.000,00 0,00 453.008.000,00 Lancar
Pasar Induk
Retribusi Pelayanan Pasar 2018 UPT 123.624.500,00 0,00 123.624.500,00 Lancar
Pasar Sangkulirang
Jumlah 1.614.194.000,00 162.117.500,00 1.452.076.500,00

5 BPKAD

Piutang Penjualan Angsuran 35.560.000,00 35.560.000,00 0,00 Hapus Buku


Kendaraan
Jumlah 35.560.000,00 35.560.000,00 0,00

6 Dinas Penanaman Modal dan PTSP

Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan 55.345.000,00 11.069.000,00 44.276.000,00 Kurang Lancar


(IMB)
Jumlah 55.345.000,00 11.069.000,00 44.276.000,00

Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih 81.726.857.385,47 32.808.810.070,25 48.918.047.315,22

5.3.2.1.11. Beban Dibayar Dimuka


Beban dibayar dimuka merupakan semua biaya dan beban yang telah
dibayarkan, namun sesungguhnya sebagian dari beban tersebut harus
dibayarkan pada periode akuntansi yang akan datang. Beban dibayar dimuka
berbasis akrual yang mana diakui, dicatat dan disajikan dalam suatu laporan
berdasarkan pengaruh transaksi pada saat terjadinya transaksi tersebut tanpa
memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan.
Beban dibayar dimuka per 31 Desember 2018 sebesar Rp451.533.125,00
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.65.Rincian Beban Dibayar Dimuka TA 2018
(dalam rupiah)
BEBAN DI BAYAR
NOMOR NILAI DIMUKA
NO SKPD URAIAN BELANJA PERIODE SEWA
KONTRAK KONTRAK
BULAN NILAI

BLUD RSUD Belanja Sewa Mess 445/870/245/I/20 21 Juni 2018 s.d.


1 95.565.500 6 47.782.750,00
Kudungga Karyawan 18 20 Juni 2019

Sekretariat Daerah 027/16.05.SPPBJ


Asuransi
Bagian Humas dan .1.20.03.10/UMP 19 Juli 2016 s.d.
2 Kendaraan Dinas / 99.597.500 31 51.458.708,33
Protokol (Umum dan RO/APBD/VI/201 19 Juli 2021
Operasional
Protokol) 6

139
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Sewa / Kontrak
Asrama Mahasiswa
Sekretariat Daerah 425/14/SP- 23 Juli 2018 s.d.
3 Putri Kabupaten 145.000.000 7 84.583.333,33
Bagian Sosial SOS.C/VI/2018 23 Juli 2019
Kutai Timur Lokasi
Yogyakarta
Sewa / Kontrak
Asrama Mahasiswa
Sekretariat Daerah 425/15/SP- 24 Sep 2018 s.d.
4 Putra Kabupaten 145.000.000 9 108.750.000,00
Bagian Sosial SOS.C/VII/2018 24 Sep 2019
Kutai Timur Lokasi
Yogyakarta
Sewa / Kontrak
Asrama Mahasiswa
Sekretariat Daerah 425/17/SP- 03 Nov 2018 s.d.
5 Putri Kabupaten 90.750.000 10 75.625.000,00
Bagian Sosial SOS.C/X/2018 03 Nov 2019
Kutai Timur Lokasi/
Sangatta

Badan Pengelola Belanja Sewa Ruko


032/0970.2/BPKA 01 Nov 2018 s.d.
6 Keuangan dan Aset / Gedung Klinik 100.000.000 10 83.333.333,33
D.08/XI/2018 01 Nov 2019
Daerah KORPRI

TOTAL 451.533.125,00

5.3.2.1.12. Persediaan
Jumlah Persediaan per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp93.767.855.132,62 yang merupakan nilai persediaan dari alat tulis kantor,


benda pos, alat listrik, bahan bakar minyak, alat kebersihan, obat-obatan, bahan
baku bangunan, buku KIR, peralatan komputer dan printer dan persediaan
barang yang belum diserahkan kepada masyarakat. Adapun rincian SKPD dan
jenis persediaan per 31 Desember 2018 disajikan pada Lampiran 6.

5.3.2.2. Investasi Jangka Panjang


5.3.2.2.1. Investasi Jangka Panjang Non Permanen -Dana Bergulir
Jumlah Investasi Non Permanen lainnya per 31 Desember 2018 dan per 31
Desember 2017 adalah sebesar Rp1.168.468.513,00 dan Rp1.149.223.925,00
merupakan dana bergulir yang disalurkan oleh Dinas Koperasi dan UKM serta
Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dengan rincian pada berikut :
Tabel 5.66.Daftar Investasi Non
Permanen TA 2018 dan TA 2017

(dalam rupiah)
Nilai Investasi
NO SKPD
TA 2018 TA 2017
1 Dinas Koperasi dan UKM 568.468.513,00 549.223.925,00
2 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 600.000.000,00 600.000.000,00
Jumlah 1.168.468.513,00 1.149.223.925,00

Nilai perolehan awal investasi jangka panjang non permanen dana bergulir
pada Dinas Koperasi dan UKM adalah sebesar Rp600.000.000,00. Saldo pinjaman
dana bergulir kepada penerima dana bergulir sebesar Rp50.776.075,00
dikurangkan dengan pengembalian kredit atas Koperasi Bangkit Bersama KTNA
sebesar Rp19.244.588,00 pada Tanggal 05 Maret 2018 , maka terdapat nilai yang

140
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

dapat direalisasikan atas dana bergulir pada TA 2018. Sehingga nilai investasi
jangka panjang non permanen dana bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM
sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp568.468.513,00. Rincian
dana bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM sebagai berikut:
Tabel 5.67.Daftar Dana Bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM TA 2018
(dalam rupiah )
Nilai Yang
Koperasi/KUB Saldo Jangka Terealisasi
Saldo Per 31
No Penerima Dana Pinjaman 31 Waktu sd 31 Penyisihan per 31 Des Ket
Des 2018
Bergulir Des 2017 Des 2018 2018

1 2 3 4 5 6 7 8

Tidak
7 tahun 4
1 KUB Teratai 11.785.000,00 11.785.000,00 - 11.785.000,00 dapat
Bulan
ditagih
Tidak
6 Tahun 11
2 KUB Bangkit 19.746.487,00 19.746.487,00 - 19.746.487,00 Dapat
Bulan
ditagih
3 Koperasi Bangkit 19.244.588,00 6 Tahun 11 19.244.588,00 19.244.588,00 0,00 Lunas
Bersama KTNA Bulan
Jumlah 50.776.075,00 50.776.075,00 19.244.588,00 31.531.487,00

Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dana Bergulir


Rp600.000.000,00 merupakan nilai perolehan sampai dengan akhir Tahun
Anggaran 2018 dana tersebut masing ditampung pada PT. Bank Perkreditan
Rakyat Kutai Timur.

5.3.2.2.2. Investasi Jangka Panjang Permanen - Penyertaan Modal Daerah


Jumlah Investasi Permanen Penyertaan Modal Daerah (PMD) per 31

Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp110.355.851.489,88 dan


Rp111.972.326.859,84. Nilai tersebut merupakan penyertaan modal daerah
pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.68. Daftar Investasi Permanen Penyertaan Modal TA 2018

(dalam rupiah)

Jumlah Modal Yang Jumlah Modal Yang


Kenaikan/Penurunan
No Nama Badan/Lembaga Disertakan Sampai Disertakan Sampai
Investasi
Dengan Tahun 2018 Dengan TA 2017

1 BANKALTIM 98.610.000.000,00 98.610.000.000,00 0,00


2 PDAM KUTIM 0,00 0,00 0,00
3 PT.BPR KUTAI TIMUR 9.545.719.956,31 8.942.322.752,19 603.397.204,12
4 PT. KUTAI TIMUR 2.200.131.533,57 4.420.004.107,65 (2.219.872.574,08)
INVESTAMA
Jumlah 110.355.851.489,88 111.972.326.859,84 (1.616.475.369,96)

141
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

a. Bankaltimtara
Penyertaan Modal pada Bankaltimtara sampai dengan tahun 2018
sebesar Rp98.610.000.000,00 dengan kepemilikan modal saham sebesar
3,07%. Penilaian Penyertaan Modal pada Bankaltimtara menggunakan
Metode Biaya.
Tabel 5.69.Daftar Investasi Permanen Penyertaan Modal pada Bankaltimtara TA 2018
(dalam rupiah)
Metode Jumlah Modal Yang
Nama % Kepemilikan Kepemilikan Modal Penyertaan
No Penilaian Disertakan Sampai
Badan/Lembaga Modal Daerah Awal Tahun Modal Tahun ini
Investasi Dengan Tahun Ini

1 2 3 4 5 6 7

1 Bankaltimtara Metode Biaya 3,07% 98.610.000.000,00 0,00 98.610.000.000,00

b. PDAM TTB Kabupaten Kutai Timur

Nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Kutai Timur pada


PDAM TTB per 31 Desember 2018 sebesar Rp54.073.212.100,00. Saldo laba
ditahan PDAM TTB per 31 Desember 2018 bersaldo negatif (rugi) sebesar
Rp40.868.226.511,78. Adapun persentase kepemilikan modal PDAM TTB
sebesar 100%, sehingga penilaian investasi menggunakan metode ekuitas.
Pencatatan nilai investasi Kabupaten Kutai Timur pada PDAM TTB dalam
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2018 berdasarkan
laporan keuangan PDAM TTB (Audited). Dengan metode ekuitas, maka saldo
kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Kutai Timur pada PDAM TTB
menjadi Rp0,00 sebagaimana dirinci dalam tabel berikut.
Tabel 5.70.Daftar Investasi Permanen Penyertaan Modal pada PDAM Kutim TA 2018
(dalam rupiah)
Penyertaan Modal
yang belum Jumlah
ditetapkan Modal
statusnya (aset Yang
Nama % Kepemilikan Modal tetap yang Laba ditahan Laba/-rugi periode
No Hibah dari KPC Nilai Ekuitas PDAM Disertakan
Badan Modal PEMDA diserahterimakan (akumulasi kerugian) berjalan
Sampai
sementara untuk Dengan
dikelola dan Tahun Ini
dipelihara
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11
2 PDAM 100% 54.073.212.100,00 9.844.601.005,00 6.260.436.605,00 70.178.249.710,00 (34.435.789.992,00) 6.429.491.270,00 0,00
KUTIM

c. PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kabupaten Kutai Timur


Pencatatan Penyertaan Modal terhadap PT.BPR Kabupaten Kutai Timur
Tahun Anggaran 2018 menggunakan Metode Ekuitas dinilai sebesar
Rp9.545.719.956,31 yaitu sebesar biaya Perolehan Rp9.000.000.000,00
ditambah laba berjalan sebesar Rp608.864.553,78 serta dikurangi deviden
sebesar Rp63.144.597,47 dengan kepemilikan modal sebesar 70,87% .

Laporan Keuangan PT. BPR Kutai Timur yang menjadi dasar nilai
penyertaan modal merupakan laporan keuangan Tahun 2018 unaudited.
Dividen PT. BPR kutai Timur sebesar Rp63.144.597,47 merupakan deviden
tahun 2017 yang telah disetor ke Kas Daerah pada Tanggal 03 Agustus 2018.
142
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tabel 5.71.Daftar Investasi Permanen Penyertaan Modal pada PT. BPR Kutim TA 2018
(dalam rupiah)
Biaya Perolehan
Nama % Penyertaan Jumlah Modal Yang
Total Modal Di Kepemilikan Kepemilikan Total laba/-rugi Deviden tahun
No Badan/Lembag Kepemilikan Modal Disertakan Sampai
BPR Modal PEMDA Modal Pemda per 31 Des 2018 2018
a Modal Tahun ini Dengan Tahun Ini
2018

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11
3 PT.BPR KUTAI 12.700.000.000,00 70,87% 9.000.000.000,00 - 9.000.000.000,00 608.864.553,78 63.144.597,47 9.545.719.956,31
TIMUR

d. PT. Kutai Timur Investama


Pencatatan Penyertaan Modal terhadap PT Kutai Timur Investama (PT
KTI) Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2018 menggunakan Metode
Ekuitas dinilai sebesar Rp 2.200.131.533,57 yaitu sebesar biaya Perolehan
Rp1.249.000.000,00,00 ditambah laba ditahan tahun 2017 sebesar

Rp1.500.971.142,70 dikurangi rugi tahun berjalan sebesar Rp549.839.609,13.


Kepemilikan modal Pemkab Kutai Timur pada PT KTI adalah sebesar 99,92%.
Laporan Keuangan PT. Kutai Timur Investama yang menjadi dasar nilai
penyertaan modal merupakan laporan keuangan unaudited.

5.3.2.3. Aset Tetap


Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset yang menunjukan jumlah dan nilai
perolehan aset tetapyang dimiliki/dikuasai oleh Pemerintah per 31 Desember 2018
dan 2017. Perolehan aset tetap yang berasal dari kapitalisasi Belanja Modal
dan/atau belanjalainnyayang diatribusikan dalam nilai aset tetap tahun anggaran
berkenaan. Saldo Aset Tetap Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur per 31
Desember 2018 adalah sebesar Rp8.877.912.241.009,60.
Tabel 5.72. Saldo Aset Tetap TA 2018 dan TA 2017
(dalam rupiah)
Saldo Per 31 Saldo Per 31
No Uraian
Desember 2018 Desember 2017

1 Tanah 1.596.317.371.077,00 1.563.589.624.441,00

2 Peralatan dan Mesin 1.512.252.192.519,54 1.372.265.745.958,64

3 Gedung dan Bangunan 3.367.087.202.410,71 3.263.363.882.236,39

4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5.800.069.445.880,85 5.553.153.804.835,85

5 Aset Tetap Lainnya 179.371.000.884,18 129.997.654.512,68

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 196.585.393.804,00 70.029.116.968,00

7 Akumulasi Penyusutan -3.773.770.365.566,68 -3.169.343.897.209,02

Jumlah 8.877.912.241.009,60 8.783.055.931.743,54

143
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Rincian per mutasi Aset dijelaskan pada Lampiran 7.

Gambar 5. 7 Grafik Komposisi Aset Tetap TA 2018

Akumulasi Tanah
Penyusutan 18%
Peralatan dan
-43% Mesin
17%
Konstruksi Dalam
Pengerjaan
2% Gedung dan
Bangunan
Aset Tetap Lainnya 38%
2%
Jalan Irigasi dan
jaringan
65%

a. Tanah
Nilai perolehan aset tetap tanah per 31 Desember 2018 dan per 31
Desember 2017 masing-masing sebesar Rp1.596.317.371.077,00 dan
Rp1.563.589.624.441,00 jika dibandingkan terdapat kenaikan sebesar 2,09%
dengan rincian sebagai berikut:

Saldo Per 31 Desember 2017 Rp 1.563.589.624.441,00


Mutasi Tambah Rp 65.682.890.616,00
Mutasi Kurang Rp 32.955.143.980,00
Saldo Akhir per 31 Desember 2018 Rp 1.596.317.371.077,00
Penyusutan Rp 0,00
Nilai Buku Per 31 Desember 2018 Rp 1.596.317.371.077,00
Adapun mutasi tambah dapat dirincikan sebagai berikut:

Realisasi Belanja Modal Rp 53.689.563.016,00

Reklasifikasi Aset Rp 245.338.200,00

Pemberian Hibah Dari Pemkab Kukar Rp 8.275.742.000,00

Utang 2018 Rp 3.472.247.400,00

Jumlah Mutasi Tambah Rp 65.682.890.616,00

Adapun mutasi kurang dapat dirincikan sebagai berikut :

Pembayaran Utang Pengadaan Tanah Rp 28.202.500.934,00

144
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Kesalahan Penganggaran Rp 386.912.046,00

Reklasifikasi Aset Rp 1.559.021.000,00

Hibah Rp 2.806.710.000,00

Jumlah Mutasi Kurang Rp 32.955.143.980,00

b. Peralatan dan Mesin


Nilai perolehan aset tetap peralatan dan mesin per 31 Desember 2018 dan
per 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp1.512.252.192.519,54 dan
Rp1.372.265.745.958,64 jika dibandingkan terdapat kenaikan sebesar 10,20%
dengan rincian sebagai berikut:

145
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Saldo Per 31 Desember 2017 Rp 1.372.265.745.958,64


Mutasi Tambah Rp 216.349.864.352,24
Mutasi Kurang Rp 76.363.417.791,34
Saldo Akhir per 31 Desember 2018 Rp 1.512.252.192.519,54
Penyusutan Rp 1.003.815.064.678,93
Nilai Buku Per 31 Desember 2018 Rp 508.437.127.840,61

Adapun mutasi tambah dapat dirincikan sebagai berikut:


Koreksi Kurang Catat Aset Peralatan Pada
OPD Rp 2.308.865.800,00
Realisasi Belanja Modal Rp 152.056.735.146,99
Kesalahan Penganggaran Rp 51.044.886,00
Reklasifikasi Aset Rp 36.643.869.838,00
Hasil Sensus Rp 9.300.000,00
Hibah Rp 4.574.902.577,00
Utang 2018 Rp 20.705.146.104,25
Jumlah Mutasi Tambah Rp 216.349.864.352,24

Adapun mutasi kurang dapat dirincikan sebagai berikut :


Koreksi Lebih Catat Aset Peralatan Mesin
Pada Dinas Pendidikan Rp 3.400.000,00
Pembayaran Utang 2016/2017 Rp 20.448.647.972,00
Kesalahan Penganggaran Rp 4.061.338.910,00
Reklasifikasi Aset Rp 2.541.916.429,00
Belanja Modal Dibawah Nilai Kapitalisasi Rp 15.144.972.821,00
Belanja Modal Diserahkan ke Masyarakat Rp 2.554.850.750,00
Hasil Sensus Rp 30.806.275.909,34
Hibah Rp 802.015.000,00
Jumlah Mutasi Kurang Rp 76.363.417.791,34

Pada saldo aset tetap peralatan dan mesin per 31 Desember 2018 di atas,
termasuk di dalamnya aset tetap dari BOSNAS sebesar Rp12.706.779.081,00.

c. Gedung dan Bangunan


Nilai perolehan aset tetap gedung dan bangunan per 31 Desember 2018
dan per 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp3.367.087.202.410,71 dan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

146
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Rp3.263.363.882.236,39 jika dibandingkan terdapat kenaikan sebesar 3,18%


dengan rincian sebagai berikut:

Saldo Per 31 Desember 2017 3.263.363.882.236,39


Mutasi Tambah 190.981.358.526,32
Mutasi Kurang 87.258.038.352,00
Saldo Akhir per 31 Desember 2018 3.367.087.202.410,71
Penyusutan 443.191.182.501,00
Nilai Buku Per 31 Desember 2018 Rp 2.923.896.019.909,71

Adapun mutasi tambah dapat dirincikan sebagai berikut:


Koreksi Kurang Catat Aset Gedung pada
Dinas Perhubungan Rp 2.237.500.000,00
Realisasi Belanja Modal Rp 117.951.192.790,00
Reklasifikasi Aset Rp 11.781.347.472,00
Belanja Pemeliharaan yang memenuhi
Rp 5.715.420.582,32
Kapitalisasi Aset Tetap
Hibah dari Pemerintah Pusat
Rp 190.000.000,00
(Kemendikbud)
Utang 2018 Rp 53.105.897.682,00
Jumlah Mutasi Tambah Rp 190.981.358.526,32

Adapun mutasi kurang dapat dirincikan sebagai berikut :


Koreksi Kelebihan Catat Aset Gedung pada
Dinas Pendidikan Rp 261.363.831,00
Pembayaran Utang 2016/2017 Rp 21.339.213.880,00
Kesalahan Penganggaran Rp 1.140.289.000,00
Reklasifikasi Aset Rp 60.143.897.420,00
Belanja Modal Dibawah Nilai Kapitalisasi Rp 178.531.160,00
Hasil Sensus Rp 117.003.001,00
Hibah Rp 4.077.740.060,00
Jumlah Mutasi Kurang Rp 87.258.038.352,00

d. Jalan Irigasi dan Jaringan


Nilai perolehan aset tetap jalan, irigasi dan jaringan per 31 Desember 2018
dan per 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp5.800.069.445.880,85 dan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

147
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Rp5.553.153.804.835,85 jika dibandingkan terdapat kenaikan sebesar 4,45%


dengan rincian sebagai berikut:

Saldo Per 31 Desember 2017 Rp 5.553.153.804.835,85


Mutasi Tambah Rp 540.261.481.914,00
Mutasi Kurang Rp 293.345.840.869,00
Saldo Akhir per 31 Desember 2018 Rp 5.800.069.445.880,85
Penyusutan Rp 2.326.764.118.386,75
Nilai Buku Per 31 Desember 2018 Rp 3.473.305.327.494,10

Adapun mutasi tambah dapat dirincikan sebagai berikut:


Realisasi Belanja Modal Rp 465.968.018.113,00
Belanja pemeliharaan yang memenuhi
1.217.063.000,00
kapitalisasi aset
Kesalahan Penganggaran 229.287.000,00
Reklasifikasi Aset 3.667.249.350,00
Utang 2018 69.179.864.451,00
Jumlah Mutasi Tambah 540.261.481.914,00

Adapun mutasi kurang dapat dirincikan sebagai berikut :

Pembayaran Utang 2016/2017 Rp 183.780.791.311,00


Kesalahan Penganggaran Rp 8.592.000,00
Reklasifikasi Aset Rp 109.009.939.308,00
Hibah Rp 546.518.250,00
Jumlah Mutasi Kurang Rp 293.345.840.869,00

e. Aset Tetap Lainnya


Aset Tetap Lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
ke dalam kelompok Tanah; Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan; Jalan,
Irigasi dan Jaringan, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Aset yang termasuk dalam kategori aset
tetap lainnya adalah koleksi perpustakaan/buku dan non buku, barang bercorak
kesenian/kebudayaan/olah raga, hewan, ikan, dan tanaman. Termasuk dalam
kategori Aset Tetap Lainnya adalah Aset Tetap Renovasi, yaitu biaya renovasi atas

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

148
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

aset tetap yang bukan miliknya, dan biaya partisi suatu ruangan kantor yang bukan
miliknya.

Nilai perolehan aset tetap lainnya per 31 Desember 2018 dan per 31
Desember 2017 masing-masing sebesar Rp179.371.000.884,18 dan
Rp129.997.654.512,68 jika dibandingkan terdapat kenaikan sebesar 37,98% dengan
rincian sebagai berikut:

Saldo Per 31 Desember 2017 Rp 129.997.654.512,68


Mutasi Tambah Rp 67.010.819.362,00
Mutasi Kurang Rp 17.637.472.990,50
Saldo Akhir per 31 Desember 2018 Rp 179.371.000.884,18
Penyusutan Rp 0,00
Nilai Buku Per 31 Desember 2018 Rp 179.371.000.884,18

Adapun mutasi tambah dapat dirincikan sebagai berikut:


Koreksi Kurang Catat Aset pada Dinas
Pendidikan Rp 5.850.000,00
Realisasi Belanja Modal Rp 53.434.959.470,00
Reklasifikasi Aset Rp 1.053.170.000,00
Utang 2018 Rp 12.516.839.892,00
Jumlah Mutasi Tambah Rp 67.010.819.362,00

Adapun mutasi kurang dapat dirincikan sebagai berikut :


Pembayaran Utang 2016/2017 Rp 483.805.000,00
Kesalahan Penganggaran 1.008.462.499,00
Reklasifikasi Aset 14.911.613.806,00
Belanja Modal Dibawah Nilai Kapitalisasi 1.149.374.420,00
Hasil Sensus 84.217.265,50
Jumlah Mutasi Kurang 17.637.472.990,50

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

149
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Pada saldo aset tetap lainnya per 31 Desember 2018 di atas,


termasuk di dalamnya aset tetap lainnya dari BOSNAS sebesar
Rp869.015.402,00.

f. Konstruksi Dalam Pengerjaan


Nilai perolehan konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2018
dan per

31 Desember 2017 masing-masing sebesar


Rp196.585.393.804,00 dan Rp70.029.116.968,00 jika
dibandingkan terdapat kenaikan sebesar 180,72% dengan
rincian sebagai berikut:

Saldo Per 31 Desember 2017 Rp 70.029.116.968,00


Mutasi Tambah Rp 128.833.761.836,00
Mutasi Kurang Rp 2.277.485.000,00
Saldo Akhir per 31 Desember 2018 Rp 196.585.393.804,00
Penyusutan Rp 0,00 Nilai Buku Per 31 Desember 2018 Rp
196.585.393.804,00

Adapun mutasi tambah yaitu:

Reklasifikasi Aset Rp 128.833.761.836,00

Adapun mutasi kurang yaitu:


Reklasifikasi KDP menjadi Aset (Dishub) Rp 2.277.485.000,00

g. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap


Akumulasi penyusutan adalah kumpulan atau kompilasi dari
penyusutan pada asetaset milik Pemerintah Kabupaten dari
tahun ke tahun sampai dengan tanggal neraca. Sedangkan
penyusutan adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

150
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

penurunan kapasitas manfaat suatu aset tetap selain


tanah.Akumulasi Penyusutan tahun 2018 sebesar
Rp3.773.770.365.566,68 sebagai berikut :
Tabel 5.73. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap TA 2018
(dalam rupiah)
Akumulasi
No Penyusutan Aset Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi (-) Saldo Akhir 2018
Tetap
1 Peralatan dan Mesin 873.733.305.582,26 130.329.554.079,67 247.794.983,00 1.003.815.064.678,93

2 Gedung dan Bangunan 377.677.771.259,00 65.517.920.292,00 4.509.050,00 443.191.182.501,00

Jalan, Jaringan dan


3 1.917.932.820.367,76 408.831.298.018,99 0,00 2.326.764.118.386,75
Irigasi

JUMLAH 3.169.343.897.209,02 604.678.772.390,66 252.304.033,00 3.773.770.365.566,68

Rekapitulasi Aset Tetap dan Akumulasi Penyusutannya per SKPD


disajikan pada Lampiran 8.

Terhadap aset tetap, terdapat beberapa informasi yang perlu


disajikan sebagai berikut:

a. Data kendaraan

Terdapat data kendaraan yang belum tercatat informasi No. Polisi


sebanyak 993 unit dari 4.084 unit yang ada.
Tabel 5.74. Data Kendaraan Berdasarkan Pencatatan Nomor Polisi Kendaraan

No. Berdasarkan Pencatatan Data Kendaraan Jumlah Satuan

1 No Polisi Ada Terdata 3.091 Unit


2 No. Polisi Tidak Terdata 993 Unit

Jumlah 4.084 Unit

b. Aset tetap yang belum dinilai


Aset tetap tersebut dirinci sebagai berikut.

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

151
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

1) Aset berupa Tanah dengan jumlah 19 bidang (rincian pada Lampiran


9);
2) Aset berupa Peralatan dan Mesin dengan jumlah 136 unit (rincian pada
Lampiran 10);
3) Aset berupa Gedung dan Bangunan dengan jumlah1 unit (rincian pada
Lampiran
11).
c. Pemanfaatan aset tetap dengan cara pinjam pakai dan sewa
Pada aset Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terdapat pemanfaatan
dengan cara pinjam pakai dan sewa (rincian pada Lampiran 12 dan
Lampiran 13)

d. Informasi yang masih kurang


Informasi aset tetap yang belum lengkap sebagai berikut.
1) 18 bidang tanah belum memiliki lokasi dan 19 bidang tanah belum
memiliki luas (rincian pada Lampiran 14 dan Lampiran 15).
2) Aset gedung dan bangunan belum dilengkapi dengan alamat/lokasi
bangunannya sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 5.75.Aset Gedung dan Bangunan Tanpa Informasi Lokasi
(dalam rupiah)
No SKPD Tahun Lokasi Asal Usul Harga

1 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 2007-2008 - Pembelian 82.821.000,00

BADAN PENYULUHAN (GABUNG DINAS


2 2016 - Pembelian 200.000.000,00
PERTANIAN)

3 BAGIAN PERLENGKAPAN 2010-2016 - Pembelian 393.738.900,00

4 DINAS KEHUTANAN 2012 - Pembelian 25.000.000,00

5 DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 2013-2018 - Pembelian 1.403.147.500,00

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


6 2010-2011 - Pembelian 776.869.000,00
DESA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN
7 2018 - Pembelian 4.005.637.155,00
PERIZINAN TERPADU SATU PINTU

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN


8 2011-2017 - Pembelian 86.835.281.574,00
INFORMATIKA

9 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN 2009 - Pembelian 74.754.000,00

DINAS PERINDUSTRIAN DAN


10 2015-2018 - Pembelian 1.945.582.170,00
PERDAGANGAN

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

152
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN


11 2014 - Pembelian 30.000.000,00
RUANG

12 DINAS PERTANIAN 1977-2012 - Pembelian 1.917.877.600,00

No SKPD Tahun Lokasi Asal Usul Harga

13 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 2010 - Pembelian 43.444.067,24

14 KECAMATAN KALIORANG 2002 - Pembelian 504.012.000,00

15 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 2011 - Pembelian 193.927.000,00

16 SEKRETARIAT DEWAN 2002-2016 - Pembelian 61.088.785.028,00

17 UMPER (GABUNG BAG. PERLENGKAPAN) 1998-2004 - Pembelian 3.157.790.000,00

18 UMUM DAN KEPEGAWAIAN 2012-2015 - Pembelian 3.795.240.090,17

UPTD KEBERSIHAN PERTAMANAN DAN


19 2003 - Pembelian 117.600.000,00
PEMAKAMAN

20 DINAS PENDIDIKAN 1926-2016 - Pembelian 540.005.372.198,32

21 DINAS KESEHATAN 1953-2017 - Pembelian 9.378.537.843,00

JUMLAH 715.975.417.125,73

5.3.2.4. Aset Lainnya


Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2018 sebelum
dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi penyusutan aset
lain-lain sebesar Rp112.276.758.206,55, dengan rincian yaitu
Aset Tak Berwujud sebesar Rp14.784.675.057,00, Aset Rusak
Berat sebesar Rp87.569.336.637,55, Aset Lain-lain sebesar
Rp8.403.947.511,00, dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) sebesar
Rp1.518.799.001,00, dengan rincian pada tabel berikut:
Tabel 5.76. Aset Lainnya Pemerintah Kab. Kutai Timur TA. 2018

(dalam rupiah)
Nilai Buku Per
No Aset Lainnya Saldo Awal 2018 Mutasi (+) Mutasi (-) Saldo Akhir 2018 Amortisasi 31 Des2018

1 Aset Tak Berwujud 10.273.831.300,00 4.706.093.757,00 195.250.000,00 14.784.675.057,00 1.691.729.856,08 13.092.945.200,92

2 Aset Rusak Berat 600.797.964.646,79 14.649.612.369,81 527.878.240.379,05 87.569.336.637,55 0,00 87.569.336.637,55

3 Aset Lainnya 8.403.947.511,00 0,00 0,00 8.403.947.511,00 0,00 8.403.947.511,00

4 Tuntutan Ganti Rugi 1.518.799.001,00 0,00 0,00 1.518.799.001,00 0,00 1.518.799.001,00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

153
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

JUMLAH 620.994.542.458,79 19.355.706.126,81 528.073.490.379,05 112.276.758.206,55 1.691.729.856,08 110.585.028.350,47

Penambahan aset lainnya sebesar


Rp19.355.706.126,81 dikarenakan reklasifikasi aset dan
pengurangannya dikarenakan penyerahan aset P3D ke
Provinsi sebesar Rp523.056.146.622,05 dan reklasifikasi aset
sebesar Rp5.017.343.757,00.

Adapun rincian aset lainnya per SKPD, disajikan pada


Lampiran 16.

Aset tidak berwujud pada aset lainnya TA 2018 telah


dilakukan amortisasi sesuai dengan Peraturan Bupati Kutai
Timur Nomor 36 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, rincian
amortisasi dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 5.77.Rincian Akumulasi Amortisasi


(dalam rupiah)
Akumulasi Amortisasi 2018

No SKPD
Saldo Awal Beban Amortisasi Saldo Akhir

1 Rumah Sakit Umum Sangatta 375.000,00 6.152.333,00 6.527.333,00

2 Dinas Pekerjaan Umum 55.489.500,00 0,00 55.489.500,00

Dinas Pertanahan dan Penataan


3 Ruang 0,00 5.723.833,00 5.723.833,00

Dinas Perumahan dan


4 Kawasan Permukiman 276.738.833,75 874.905.291,00 1.151.644.124,75

5 Dinas Perhubungan 6.705.600,00 9.513.717,00 16.219.317,00

Dinas Koperasi, Usaha Kecil


6 dan Menengah 0,00 3.998.500,00 3.998.500,00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

154
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

7 Dinas Pertanian 0,00 72.500,00 72.500,00

8 Sekretariat Daerah 185.336.833,33 122.798.500,00 308.135.333,33

Badan Perencanaan
9 Pembangunan Daerah 3.254.166,67 44.297.915,00 47.552.081,67

Badan Pengelola Keuangan


10 dan Aset Daerah 20.599.333,33 75.768.000,00 96.367.333,33

JUMLAH 548.499.267,08 1.143.230.589,00 1.691.729.856,08

Jumlah akhir aset lainnya setelah dikurangi akumulasi


amortisasi sebesar Rp1.691.729.856,08 dan akumulasi
penyusutan aset lain-lain sebesar Rp0,00 menjadi sebesar
Rp110.585.028.350,47.

5.3.2.5. Kewajiban
5.3.2.5.1. Kewajiban Jangka Pendek
5.3.2.5.1.1. Utang Perhitungan Fihak Ketiga
Jumlah Utang Perhitungan Fihak Ketiga per 31
Desember 2018sebesar Rp503.711.262,56, yang terdiri
perhitungan PFK pada BUD Rp496.704.924,56 dan pajak
yang belum disetor oleh Bendahara SKPD ke Kas Negara
sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar
Rp7.006.338,00
Rincian perhitungan PFK BUD sebesar Rp496.704.924,56
sebagai berikut:
Tabel 5.78.Rincian Utang Perhitungan Fihak Ketiga pada BUD
(dalam rupiah)
No URAIAN SALDO AWAL KOREKSI PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO AKHIR

1 Iuran Wajib Pegawai 4.696.767,00 0,00 24.901.715.187,00 24.707.355.192,00 199.056.762,00

2 Taperum 90.000,00 0,00 501.897.000,00 496.067.000,00 5.920.000,00

3 Pajak Penghasilan Ps 21 1.425.398.289,00 0,00 19.505.948.328,00 20.871.543.442,00 59.803.175,00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

155
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

4 Pajak Penghasilan Ps 22 6.142.466,00 0,00 6.219.681.382,00 6.217.756.234,00 8.067.614,00

5 Pajak Penghasilan Ps 23 3.324.908,56 0,00 4.349.443.247,00 4.342.312.433,00 10.455.722,56

6 Pajak Penghasilan Ps 25 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

7 Pajak Penghasilan Ps 4 (2) 15.139.019,00 0,00 16.397.370.991,00 16.400.946.518,00 11.563.492,00

No URAIAN SALDO AWAL KOREKSI PENERIMAAN PENGELUARAN SALDO AKHIR

8 Pajak Penghasilan Ps 26 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

10 Pajak Pertambahan Nilai 112.709.033,00 0,00 116.392.568.598,00 116.303.439.472,00 201.838.159,00


(PPN)
11 Taspen 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

12 Lainnya 81.388.700,00 (81.388.700,00) 20.319.300,00 20.319.300,00 0,00

13 Beras (BULOG) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH 1.648.889.182,56 (81.388.700,00) 188.288.944.033,00 189.359.739.591,00 496.704.924,56

Sedangkan pajak yang belum setor oleh Bendahara


SKPD ke Kas Negara sampai dengan 31 Desember 2018
sebesar Rp7.006.338,00 yaitu: Kantor Camat Muara
Bengkal sebesar Rp2.400,00; Dinas Kelautan dan
Perikanan sebesar Rp6.431.174,00; dan Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp572.764,00, dengan
rincian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.79. Rincian Pajak SKPD yang Belum Setor Ke Kas Negara per
31 Desember 2018
(dalam rupiah)
No SKPD Pph 21 Pph 22 Pph 23 PPN Jumlah

1 Kantor Camat Muara Bengkal 0,00 0,00 2.400,00 0,00 2.400,00

2 Dinas Kelautan dan Perikanan 664.246,00 720.956,00 239.599,00 4.806.373,00 6.431.174,00

3 Badan Pengelola Keuangan dan 158.175,00 53.818,00 91.680,00 269.091,00 572.764,00


Aset Daerah
Jumlah 822.421,00 774.774,00 333.679,00 5.075.464,00 7.006.338,00

Sampai dengan periode 31 Desember 2018, masih


terdapat saldo PFK BUD yang sudah terdebet dari Kas
Daerah namun belum disetor ke Kas Negara oleh
Bankaltimtara sebesar Rp991.160.551,00 yang
tertampung dalam rekening titipan khusus pajak dengan
nomor rekening 0109002011 dengan nama kewajiban
segera pajak dalam proses di Bankaltimtara cabang
Sangatta.
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

156
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

5.3.2.5.1.2. Pendapatan diterima dimuka

Pendapatan diterima dimuka per 31 Desember 2018


sebesar
Rp367.770.198,33. Rincian dapat jelaskan pada tabel
berikut:
Tabel 5.80.Rincian Pendapatan Diterima Dimuka

(dalam rupiah)
Realisasi Pendapatan
Saldo Tahun Pendapatan LO Diterima Saldo Tahun
No SKPD
2017 2018 Dimuka TA 2018
2018
1 2 3 4 5 6=3-4+5
1 RSUD ( Badan Layanan Umum Daerah ) 3.333.333,33 3.333.333,33 15.833.333,33 15.833.333,33

1. Sewa Penempatan Kantor Kas dan


ATM Bank Bankaltimtara mulai 20 3.333.333,33 3.333.333,33 0,00 0,00
Januari 2017 s.d. 20 Januari 2018
2. Sewa Penempatan Kantor Kas dan
ATM Bank Bankaltimtara mulai tanggal 0,00 0,00 3.333.333,33 3.333.333,33
20 Januari 2018 s.d. 20 Januari 2019

3. Sewa ATM Bank BRI mulai tanggal 22


Oktober 2018 s.d. 21 Oktober 2019 0,00 0,00 12.500.000,00 12.500.000,00

2 Dinas Perhubungan 1.525.000,00 656.250,00 306.250,00 1.175.000,00


Realisasi Pendapatan
Saldo Tahun Pendapatan LO Diterima Saldo Tahun
No SKPD
2017 2018 Dimuka TA 2018
2018
1 2 3 4 5 6=3-4+5
1. Retribusi Izin Trayek 1.525.000,00 656.250,00 306.250,00 1.175.000,00

3 BPKAD - PPKD BUD 26.125.000,00 26.125.000,00 19.750.000,00 19.750.000,00

1. Sewa ATM Bankaltim mulai tanggal 19 11.875.000,00 11.875.000,00 0,00 0,00


Juli 2017 s.d. 19 Juli 2018
2. Sewa ATM Bank BNI mulai tanggal 1
September 2017 s.d. 31 Agustus 2018 8.000.000,00 8.000.000,00 0,00 0,00

3. Sewa ATM Bank Mandiri mulai tanggal


01 Juni 2017 s.d. 01 Juni 2018 6.250.000,00 6.250.000,00 0,00 0,00

4. Sewa ATM Bank Kaltimtara Mulai


tanggal 19 Juli 2018 dan akan berakhir 0,00 0,00 8.750.000,00 8.750.000,00
19 Juli 2019
5. Sewa ATM Bank Kaltimtara pada 0,00 0,00 3.000.000,00 3.000.000,00
kantor Camat Sangkulirang Mulai
tanggal 28 Maret 2018 dan akan
berakhir 28 Maret 2019

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

157
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

6. Sewa ATM Bank BNI Mulai tanggal 31


Agustus 2018 dan akan berakhir 31
Agustus 2019 0,00 0,00 8.000.000,00 8.000.000,00

4 Badan Pendapatan Daerah 272.424.902,73 271.449.902,73 330.036.865,00 331.011.865,00

1. Pendapatan diterima dimuka yang


berasal dari pajak reklame s.d. 272.424.902,73 271.449.902,73 0,00 975.000,00
Desember 2017
2. Pendapatan diterima dimuka yang
berasal dari pajak reklame s.d. 0,00 0,00 330.036.865,00 330.036.865,00
Desember 2019

5 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 341.060.740,33 341.060.740,33 0,00 0,00


Terpadu Satu Pintu
1. Retribusi Izin Gangguan ( HO ) 341.060.740,33 341.060.740,33 0,00 0,00

6 Kecamatan Sangatta Utara 2.933.424,33 2.933.424,33 0,00 0,00

1. Retribusi Izin Gangguan ( HO ) 2.933.424,33 2.933.424,33 0,00 0,00

Jumlah 647.402.400,72 645.558.650,72 365.926.448,33 367.770.198,33

a) Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Penempatan


Kantor Kas dan Mesin ATM Cabang Sangatta di
lingkungan RSUD Sangatta antara BPD KALTIM Cabang
Sangatta dengan RSUD Sangatta Nomor: 019/E-1/BPD-
SGT/I/2016 dan Nomor: 445/870/022-BPMHK/I/2016
bahwa jangka waktu sewa selama 3 tahun mulai
tanggal 20 Januari 2016 sd 20 Januari 2019 dengan
biaya sewa penempatan kantor kas selama 3 (tiga)
tahun sebesar Rp75.000.000,00 dan biaya sewa
penempatan mesin ATM selama 3 (tiga) tahun sebesar
Rp45.000.000,00. Sehingga total pembayaran sewa
sebesar Rp120.000.000,00 untuk masa sewa 3 tahun
tetapi pembayarannya akan dilakukan setiap tahunnya
oleh pihak penyewa sebesar Rp40.000.000,00 dengan
rincian sewa kantor kas sebesar Rp25.000.000,00 dan
sewa ATM sebesar Rp15.000.000,00, sehingga
pendapatan sewa diterima dimuka untuk tahun 2018
sebesar Rp3.333.333,33.
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

158
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

b) Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Nomor B/KC-


X/LYI/10/2018 antara Rumah Sakit Umum Daerah
Kudungga dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk Cabang Sangatta untuk penempatan Mesin pada
bangunan Tempat ATM dan pengoperasian Anjungan
Tunai Mandiri (ATM), bertempat disamping lobby.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun, terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2018 dan
akan berakhir 21 Oktober 2019. Harga sewa untuk
penempatan mesin ATM dan Rumah ATM serta
pengoperasian ATM tersebut sebesar Rp 15.000.000
pertahun, sehingga pendapatan diterima dimuka
Rumah Sakit Umum Daerah Kudungga berasal dari
sewa ATM Bank BRI yaitu sebesar Rp12.500.000,00
berasal dari sewa sebesar Rp 15.000.000,00 pertahun
dengan harga sewa Rp1.250.000,00 perbulan di
kurangi yang sudah terpakai sebesar Rp2.500.000,00
selama 2 (dua) bulan ditahun 2018.
c) Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Lokasi ATM
Bank Kaltimtara di Kantor Bupati antara Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur dengan Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Cabang
Sangatta Nomor Pihak I: 033/0234/BPKAD.08 dan
Nomor Pihak II: 044/PKS/BPD-SGT/VIII/2017 bahwa
jangka waktu sewa berlaku selama 2 (dua) tahun
terhitung sejak tanggal 19 Juli 2017 s.d 19 Juli 2019.
Pendapatan diterima dimuka pada Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah berasal dari Sewa ATM
Bankaltimtara yaitu sebesar Rp15.000.000,00 berasal
dari sewa pertahun, dengan harga sewa sebesar
Rp1.250.000,00 perbulan, dikurangi dengan
pendapatan yang menjadi hak sewa selama 5 bulan
ditahun 2018 sebesar Rp6.250.000,00. Sehingga
pendapatan sewa diterima dimuka atas tahun 2018
sebesar Rp8.750.000,00.
d) Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Lokasi ATM
Bank KaltimTara antara Pemerintah Kabupaten Kutai
Timur dengan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

159
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Timur Cabang Sangatta Nomor Pihak I:


032/0363.1/BPKAD.08 dan Nomor Pihak II:
012/PKS/BPD-SGT/III/2018 untuk lokasi penempatan
Mesin ATM Bank Kaltimtara bahwa jangka waktu sewa
berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
28 maret 2018 s.d
28 Maret 2019. Sewa Penempatan ATM Bank
KALTIMTARA yaitu sebesar Rp12.000.000,00 selama 1
tahun, dengan harga sewa sebesar Rp1.000.000,00
perbulan , dikurangi dengan pendapatan yang menjadi
hak sewa selama 9 bulan di tahun 2018 sebesar
Rp9.000.000,00. Sehingga pendapatan sewa diterima
dimuka atas tahun 2018 sebesar Rp3.000.000,00.
e) Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Lokasi ATM
Bank Kaltimtara di Kantor Bupati antara Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur dengan Bank Negara Indonesia
(BNI) Cabang Bontang dengan Nomor Pihak I:
032/0800/BPKAD.08/IX/2018 dan Nomor Pihak II:
BNI/2/134/R tentang sewa menyewa ruang ATM dan
Penempatan ATM BNI di Lantai I Kantor Bupati
Kabupaten Kutai timur , bahwa jangka waktu sewa
berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal
31 Agustus 2018 s.d 31 Agustus 2019. Sewa
Penempatan ATM BNI yaitu sebesar Rp12.000.000,00
selama 1 tahun, dengan harga sewa sebesar
Rp1.000.000,00 perbulan, dikurangi dengan
pendapatan yang menjadi hak sewa selama 4 bulan di
tahun 2018 sebesar Rp4.000.000,00. Sehingga
pendapatan sewa diterima dimuka atas tahun 2018
sebesar Rp.8.000.000,00.
5.3.2.5.1.3. Utang Beban
Utang beban merupakan utang yang timbul dari
kegiatan belanja barang dan jasa yang sudah selesai
namun sampai dengan tahun anggaran berakhir belum
terbayar dan kewajiban pada Bendahara Pengeluaran
pada SKPD yang belum terbayarkan sampai dengan 31
Desember 2018. Secara keseluruhan jumlah utang beban

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

160
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

pada Neraca Pemerintah Kabupaten Kutai Timur sebesar


Rp319.137.403.158,00
Sesuai dengan SK Bupati Kutai Timur Nomor : 600/K.154/2019
tentang

Penetapan Besaran Kewajiban Utang Pemerintah


Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2018 Tanggal 1
Maret 2019, utang beban barang dan jasa yang timbul
akibat dari SPM yang belum terbit SP2D sampai dengan 31
Desember 2018 dikarenakan tidak tersedianya Dana di Kas
Daerah Pemerintah Kabupaten Kutai Timur sebesar
Rp309.483.016.641,00. Selain itu, terdapat utang beban
diluar SKsebesar Rp9.654.386.517,00, sebagaimana tabel
berikut:

Tabel 5.81. Utang Beban Pemerintah Kab. Kutai Timur TA 2018


(dalam rupiah)
Utang Beban 2018

No. Uraian Saldo Awal Mutasi (+) Mutasi (-) Saldo Akhir Jumlah

Utang Beban Sesuai SK 309.483.016.641,00

1 Pegawai 13.253.566.500,00 40.000.000,00 13.242.759.300,00 50.807.200,00

2 Barang dan Jasa 170.628.059.585,00 210.261.408.327,00 71.457.258.471,00 309.432.209.441,00

Jumlah Utang Beban Sesuai SK 183.881.626.085,00 210.301.408.327,00 84.700.017.771,00 309.483.016.641,00

Utang Beban Non SK 9.654.386.517,00

1 Pegawai 87.696.120,00 1.053.265.842,00 87.696.120,00 1.053.265.842,00

2 Barang dan Jasa 263.461,00 0,00 263.461,00 0,00

3 Jamkesda (Barang dan Jasa) 1.945.502.380,00 666.108.622,00 1.962.185.629,00 649.425.373,00

4 BLUD RSUD Kudungga (Barang dan Jasa) 13.854.286.382,22 7.945.058.302,00 13.854.286.382,22 7.945.058.302,00

5 Hibah 0,00 6.637.000,00 0,00 6.637.000,00

Jumlah Utang Beban Non SK 15.887.748.343,22 9.671.069.766,00 15.904.431.592,22 9.654.386.517,00

Jumlah Utang Beban SK dan Non SK 199.769.374.428,22 219.972.478.093,00 100.604.449.363,22 319.137.403.158,00 319.137.403.158,00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

161
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Adapun Rekapitulasi Utang Beban SK dan Non SK per SKPD,


disajikan pada Lampiran 17.

5.5.2.5.1.4. Utang Jangka Pendek Lainnya


Utang jangka pendek lainnya pada Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur TA 2018per 31 Desember 2018
adalah sebesar Rp401.708.105.348,70 dengan rincian
sebagaimana disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.82. Utang Jangka Pendek Lainnya Pemerintah Kab. Kutai Timur TA
2018

(dalam rupiah)
Utang Jangka Pendek Lainnya 2018

No Uraian Saldo Awal Mutasi (+) Mutasi (-) Saldo Akhir

1 Utang Pengadaan Aset 271.731.843.716,54 159.021.128.025,25 178.241.933.012,49 252.511.038.729,30


Tetap
2 Utang Jangka Pendek 240.090.100.416,00 2.495.098.461,40 93.388.132.258,00 149.197.066.619,40
Lainnya
Utang Kelebihan Salur
3 dari Pemerintah Pusat 559.594.826.057,00 457.063.718.847,00 1.016.658.544.904,00 0,00

Jumlah 1.071.416.770.189,54 618.579.945.333,65 1.288.288.610.174,49 401.708.105.348,70

1. Utang pengadaan aset tetap merupakan kegiatan


belanja modal yang sudah selesai dikerjakan namun
sampai akhir tahun 2018 belum terbayarkan sebesar
Rp252.511.038.729,30 dengan rincian per SKPD dapat
dilihat pada Lampiran 18.

2. Utang Jangka Pendek Lainnya


a. Utang atas pembebasan lahan merupakan belanja
modal tanah atas ganti rugi lahan masyarakat yang
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

162
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

digunakan pemerintah untuk pembangunan


infrastruktur daerah yang belum terbayar sampai
dengan 31 Desember 2018 sebesar
Rp126.997.940.494,00 dengan rincian sebagaimana
berikut:

Saldo Per 31 Desember 2017 Rp 153.116.521.152,00


Mutasi Tambah Rp 0,00
Mutasi Kurang Rp 26.118.580.658,00
Saldo Akhir per 31 Desember 2018 Rp 126.997.940.494,00
Adapun mutasi kurang dapat dirincikan sebagai
berikut :

Pembayaran Utang Rp 24.257.476.273,00


Koreksi Saldo Awal Utang Tanah Lokasi
Bukit Pelangi Tahun 2016 Rp 649.500.000,00
Koreksi Saldo Awal Utang Tanah Lokasi
KIPI Maloy Tahun 2017 Rp 468.103,00
Penghapusan Sisa Utang Atas Dasar
Penerimaan Pembayaran Utang 2018
Lokasi KIPI Maloy Rp 1.211.136.282,00
Jumlah Mutasi Kurang Rp 26.118.580.658,00

Tabel 5.83. Daftar Utang Pembebasan Lahan Per 31 Desember


2018

(dalam rupiah)

Saldo Utang Per 31


No. Lokasi
Desember 2018

1 Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi 64.349.459.669,00


2 Gedung Diklat 882.000.000,00
3 Jalan Ring Road III (Jl. Pendidikan - Jl. Soekarno Hatta) 6.197.500,00
4 TMII Bukit Pelangi 15.553.700.000,00
5 Balai Penyuluhan Pertanian Badan Ketahanan Pangan 4.000.000,00
6 Asrama Polisi 375.000.000,00

Saldo Utang Per 31


No. Lokasi
Desember 2018

7 Museum 1.628.930.000,00
8 Tambak Percontohan 1 3.775.275.000,00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

163
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

9 Perluasan Panti Sosial Terpadu 3.830.000.000,00


10 Pelabuhan Umum Sangatta 33.792.209.200,00
11 Kawasan KIPI Maloy Beserta Infrastruktur Pendukungnya 2.781.411.940,00
12 Balai Latihan Kerja Mandiri 40.000,00
Kawasan Perkantoran Kec.Muara Bengkal Ds.Ma.Bengkal Tahun
13 19.717.185,00
2031

Jumlah 126.997.940.494,00

b. Utang Penyaluran Dana Desa merupakan dana desa


yang telah ditransfer pemerintah pusat ke kas
daerah namun sampai dengan 31 Desember 2018
dana desa tersebut belum ditransfer ke desa
sebesar Rp4.228.048.164,40 sebagai berikut :

Tabel 5.84.Utang Penyaluran Dana Desa TA 2018


(dalam rupiah)
Utang Penyaluran Dana Desa 2018

Saldo Awal Mutasi (+) Mutasi (-) Saldo Akhir

1.893.693.977,00 4.228.048.164,40 1.893.693.977,00 4.228.048.164,40

c. Sisa Utang Pengadaan Aset Tetap Tahun 2016


Tabel 5.85.Sisa Utang Pengadaan Aset TetapTA 2016
(dalam rupiah
)
Utang PengadaanAset Tetap 2016

Saldo Awal Mutasi (+) Mutasi (-) Saldo Akhir

85.079.885.287,00 160.744.274,00 67.269.551.600,00 17.971.077.961,00

Adapun rincian dari Sisa Utang Pengadaan Aset Tetap


Tahun 2016 sebagai berikut :

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

164
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tabel 5.86.Rincian Sisa Utang Pengadaan Aset TetapTA 2016


(dalam rupiah
)
SALDO UTANG (SK
NO. SKPD BUPATI)

1 Dinas Pendidikan 1.392.645.241,00

2 Dinas Pekerjaan Umum 12.108.114.785,00

3 Dinas Perhubungan 1.503.430.535,00

4 Bagian Perlengkapan 2.966.887.400,00

JUMLAH 17.971.077.961,00

3. Utang Kelebihan Salur Dana Bagi Hasil sebesar


Rp836.278.291.831,00 dari Pemerintah Pusat berdasarkan
peraturan menteri keuangan dihapuskan dari pencatatan karena
tidak ada kepastian perhitungan pemotongan atas penyaluran
tahun berikutnya.

Selain utang yang dijelaskan di atas, berdasarkan


surat Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor :
S-408.1/PK/2018 tanggal 20 Juli 2018 tentang
Pemberitahuan Sisa DBH DR Definitif terdapat
penggunaan Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR)
sebesar Rp206.916.350.372, dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel 5.87. Rincian Penggunaan DBH DR Kab. Kutai Timur

(dalam rupiah)

Transfer DBH DR dari Realisasi


No Tahun Sisa DBH DR
Pusat Penggunaan

1 2008 18.601.473.037,00 0,00 18.601.473.037,00


2 2009 17.163.352.192,00 0,00 17.163.352.192,00
3 2010 30.024.577.739,00 0,00 30.024.577.739,00
4 2011 17.576.741.919,00 0,00 17.576.741.919,00
5 2012 19.044.691.441,00 5.640.251.400,00 13.404.440.041,00
6 2013 22.348.597.303,00 3.324.491.960,00 19.024.105.343,00
7 2014 26.446.318.000,00 796.051.000,00 25.650.267.000,00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

165
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

8 2015 19.469.934.040,00 795.503.000,00 18.674.431.040,00


9 2016 38.014.969.425,00 4.856.280.000,00 33.158.689.425,00
10 2017 13.638.272.636,00 0,00 13.638.272.636,00
Total 222.328.927.732,00 15.412.577.360,00 206.916.350.372,00

Untuk penggantian penggunaan Dana Reboisasi


tersebut diatas dituangkan dalam bentuk program dan
kegiatan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
tahun anggaran berikutnya.
5.3.2.5.2. Kewajiban Jangka Panjang
5.3.2.5.2.1. Utang Jangka Panjang Lainnya
Jumlah utang jangka panjang lainnya per 31 Desember 2018 Sebesar
Rp0,00 .

5.3.2.6. Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2018 sebesar
Rp8.646.882.860.566,28 merupakan kekayaan bersih
pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang merupakan selisih
antara aset sebesar Rp9.368.599.850.533,87 dan kewajiban
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur sebesar
Rp721.716.989.967,59.

5.4. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional (LO)

Laporan Operasional (LO) merupakan laporan yang


menyajikan pos-pos yang meliputi pendapatan-LO dari
kegiatan operasional, beban dari kegiatan operasional, surplus
defisit dari kegiatan non operasional, pos Luar Biasa dan
surplus/defisit-LO, dengan rincian TA 2018 sebagai berikut:

5.4.1. Pendapatan – LO

Pendapatan - LO adalah pendapatan yang menjadi


hak Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan telah
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

166
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

diklasifikasikan menurut asal dan jenis pendapatan yaitu


Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan
Lainlain Pendapatan Daerah yang Sah.

Pendapatan - LO Kabupaten Kutai Timur pada TA


2018 sebesar Rp3.194.894.415.986,56. Hal ini menunjukkan
bahwaPendapatan – LO mengalami kenaikan sebesar
Rp924.064.483.567,02 atau 40,69% dibanding realisasi TA
2017 sebesar Rp2.270.829.932.419,54 dengan rincian
sebagai berikut:

Tabel 5.88. Realisasi Pendapatan – LO TA 2018 dan 2017

(dalam rupiah)
Kenaikan/
No Pendapatan – LO TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) Penurunan %

Pendapatan Asli
1 145.503.005.295,89 197.948.283.027,88 (52.445.277.731,99) (26,49)
Daerah (PAD) - LO
Pendapatan Transfer
2 2.865.835.417.114,00 1.910.919.937.118,00 954.915.479.996,00 49,97
- LO
Lain-Lain
3 Pendapatan Daerah 183.555.993.576,67 161.961.712.273,66 21.594.281.303,01 13,33
Yang Sah - LO
Jumlah 3.194.894.415.986,56 2.270.829.932.419,54 924.064.483.567,02 40,69

5.4.1.1. Pendapatan Asli Daerah - LO


Pendapatan Asli Daerah – LO Kabupaten Kutai
Timur pada tahun 2018 terealisasi sebesar
Rp145.503.005.295,89. Hal ini menunjukkan bahwa
Pendapatan Asli Daerah – LO mengalami penurunan sebesar
Rp52.445.277.731,99 atau -26,49% dibanding realisasi TA
2017 sebesar Rp197.948.283.027,88 dengan rincian sebagai
berikut:

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

167
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tabel 5.89.Realisasi Pendapatan Asli


Daerah– LO TA 2018 dan 2017

(dalam rupiah)
Pendapatan Asli Kenaikan/
No Daerah – LO TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) Penurunan %

Pendapatan Pajak
1 Daerah - LO 66.334.394.951,07 112.844.674.609,32 (46.510.279.658,25) (41,22)

Pendapatan
2 Retribusi Daerah – 7.556.853.004,66 7.375.355.351,34 181.497.653,32 2,46
LO
Pendapatan Hasil
Pengelolaan
3 Kekayaan Daerah 7.471.365.194,28 8.414.031.130,64 (942.665.936,36) (11,20)
yang Dipisahkan –
LO
Lain-lain PAD Yang
4 64.140.392.145,88 69.314.221.936,58 (5.173.829.790,70) (7,46)
Sah – LO

Jumlah 145.503.005.295,89 197.948.283.027,88 (52.445.277.731,99) (26,49)

5.4.1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah– LO

Pendapatan Pajak Daerah–LO merupakan Pendapatan


Pajak DaerahLRA selama Tahun 2018 sebesar
Rp64.296.215.593,74 ditambah dengan Penyesuaian Piutang
Pajak Daerah Tahun 2018 sebesar Rp7.752.820.387,25,
Penyesuaian Pendapatan Diterima Dimuka sebesar
Rp271.449.902,73 dan koreksi kurang catat atas Piutang Pajak Air
Tanah 2017 sebesar Rp0,40 dikurangi penerimaan pembayaran
Piutang Pajak Daerah tahun-tahun sebelumnya sebesar
Rp242.574.205,05, penghapusan Pajak PBB sebesar
Rp4.781.281.999,00, penyesuaian Pendapatan Diterima Dimuka
sebesar Rp330.036.865,00, koreksi Piutang Pajak Restoran
sebesar Rp100.000,00 dan penyesuaian Kas Lainnya sebesar
Rp632.097.864,00.

Pendapatan Pajak Daerah-LO Kabupaten Kutai


Timur pada tahun 2018 terealisasi sebesar
Rp66.334.394.951,07. Hal ini menunjukkan bahwa
Pendapatan Pajak Daerah-LO mengalami penurunan sebesar
Rp46.510.279.658,25 atau sebesar -41,22% dibanding
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

168
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

realisasi TA 2017 sebesar Rp112.844.674.609,32 dengan


rincian sebagai berikut:

Tabel 5.90. Realisasi Pendapatan Pajak Daerah-LO TA 2018 dan 2017

(dalam rupiah)
2018
Kenaikan/
NO URAIAN SALDO LO 2017 %
Penurunan
LRA MUTASI (+) MUTASI (-) SALDO LO

1 Pajak Hotel 414.467.375,66 6.095.000,00 220.000,00 420.342.375,66 365.020.990,33 55.321.385,33 15,16

2 Pajak Restoran 21.881.236.231,32 13.825.000,00 637.097.864,00 21.257.963.367,32 15.749.408.454,78 5.508.554.912,54 34,98

3 Pajak Hiburan 50.760.000,00 0,00 0,00 50.760.000,00 42.464.400,00 8.295.600,00 19,54

4 Pajak Reklame 912.150.040,00 353.099.902,73 464.134.025,00 801.115.917,73 581.366.827,27 219.749.090,46 37,80

5 Pajak Penerangan Jalan 15.614.522.187,10 357.586.289,75 78.790.061,25 15.893.318.415,60 11.347.518.614,29 4.545.799.801,31 40,06

6 Pajak Parkir 13.938.300,00 0,00 0,00 13.938.300,00 13.261.200,00 677.100,00 5,11

7 Pajak Air Tanah 130.375.741,86 12.348.216,40 24.566.983,80 118.156.974,46 92.188.959,60 25.968.014,86 28,17

8 Pajak Sarang Burung Walet 106.603.000,00 1.000.000,00 0,00 107.603.000,00 49.043.000,00 58.560.000,00 119,41

9 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 1.767.899.206,75 62.898.437,50 0,00 1.830.797.644,25 2.890.972.600,00 (1.060.174.955,75) (36,67)

Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan


10 3.601.301.346,00 7.217.417.444,00 4.781.281.999,00 6.037.436.791,00 10.393.576.265,00 (4.356.139.474,00) (41,91)
Perkotaan
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
11 19.802.962.165,05 0,00 0,00 19.802.962.165,05 71.319.853.298,05 (51.516.891.133,00) (72,23)
(BPHTB)

JUMLAH 64.296.215.593,74 8.024.270.290,38 5.986.090.933,05 66.334.394.951,07 112.844.674.609,32 (46.510.279.658,25) (41,22)

5.4.1.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah - LO


Pendapatan Retribusi Daerah-LO merupakan
Pendapatan Retribusi Daerah-LRA selama Tahun 2018
sebesar Rp6.987.885.840,00 ditambah dengan Piutang
Retribusi Daerah sebesar Rp584.542.500,00 dan
Pendapatan Diterima Dimuka sebesar Rp344.650.414,66
dikurangi Penerimaan atas Pembayaran Piutang Retribusi
Daerah sebesar Rp359.919.500,00 dan penyesuaian
Pendapatan Diterima Dimuka sebesar Rp306.250,00.

Pendapatan Retribusi Daerah-LO Kabupaten Kutai Timur pada


tahun

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

169
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

2018 terealisasi sebesar Rp7.556.853.004,66. Hal ini menunjukkan


bahwa Pendapatan Retribusi Daerah-LO mengalami kenaikan sebesar

Rp181.497.653,32atau 2,46% dibanding realisasi TA 2017


sebesar

Rp7.375.355.351,34 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.91.Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah–LO TA 2018 dan 2017

(dalam rupiah)
2018
Kenaikan/
NO URAIAN SALDO LO 2017 %
Penurunan
LRA MUTASI (+) MUTASI (-) SALDO LO

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 2.836.003.400,00 0,00 0,00 2.836.003.400,00 3.118.841.600,00 (282.838.200,00) (9,07)

2 Retribusi Pelayanan Persampahan/ 825.519.385,00 0,00 0,00 825.519.385,00 0,00 825.519.385,00 100,00
Kebersihan
3 Retribusi Pelayanan Pasar 942.920.250,00 584.542.500,00 143.919.500,00 1.383.543.250,00 1.201.269.750,00 182.273.500,00 15,17

4 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 830.288.180,00 0,00 0,00 830.288.180,00 948.216.000,00 (117.927.820,00) (12,44)

5 Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kebakaran
6 Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta 31.000.000,00 0,00 0,00 31.000.000,00 62.000.000,00 (31.000.000,00) (50,00)

7 Retribusi Pengendalian Menara 584.400.000,00 0,00 216.000.000,00 368.400.000,00 1.206.000.000,00 (837.600.000,00) (69,45)
Telekomunikasi
8 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 275.530.000,00 0,00 0,00 275.530.000,00 95.740.000,00 179.790.000,00 187,79

9 Retribusi Rumah Potong Hewan 39.880.000,00 0,00 0,00 39.880.000,00 0,00 39.880.000,00 100,00

10 Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 400.000,00 0,00 0,00 400.000,00 3.440.000,00 (3.040.000,00) (88,37)

11 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 618.573.750,00 0,00 0,00 618.573.750,00 400.597.500,00 217.976.250,00 54,41

12 Retribusi Izin Gangguan 2.620.875,00 343.994.164,66 0,00 346.615.039,66 338.594.251,34 8.020.788,32 2,37

13 Retribusi Izin Trayek 750.000,00 656.250,00 306.250,00 1.100.000,00 656.250,00 443.750,00 67,62

JUMLAH 6.987.885.840,00 929.192.914,66 360.225.750,00 7.556.853.004,66 7.375.355.351,34 181.497.653,32 2,46

5.4.1.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang


Dipisahkan - LO
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan –
LO

Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2018 terealisasi sebesar


Rp7.471.365.194,28. Hal ini menunjukkan bahwa
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

170
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Dipisahkan - LO mengalami penurunan sebesar


Rp942.665.936,36 atau sebesar -11,20% dibanding realisasi
TA 2017 sebesar Rp8.414.031.130,64 dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 5.92.Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan - LOTA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Kenaikan/
No TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) %
Daerah yang Dipisahkan Penurunan
– LO
Bagian Laba atas
1 Penyertaan Modal pada 7.408.220.596,81 8.237.846.688,26 (829.626.091,45) (10,07)
BUMD Bankaltimtara - LO
Bagian Laba atas
2 Penyertaan Modal pada 63.144.597,47 176.184.442,38 (113.039.844,91) (64,16)
BUMD BPR-LO

Jumlah 7.471.365.194,28 8.414.031.130,64 (942.665.936,36) (11,20)

5.4.1.1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LO


Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LO
merupakan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LRA
selama Tahun 2018 sebesar Rp65.820.036.351,70 ditambah
dengan Penyesuaian Piutang Rp1.226.162.957,44 dan
penyesuaian Pendapatan Diterima Dimuka sebesar
Rp29.458.333,33 dikurangi dengan penerimaan atas
Pembayaran Piutang sebesar

Rp2.918.446.163,26 dan Pendapatan Diterima Dimuka sebesar Rp35.583.333,33.


Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LO Kabupaten
Kutai Timur pada tahun 2018 terealisasi sebesar
Rp64.140.392.145,88. Hal ini menunjukkan bahwa Lain-lain
Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LO mengalami penurunan
sebesar Rp5.173.829.790,70 atau -7,46% dibanding realisasi TA
2017 sebesar Rp69.314.221.936,58 dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.93. Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LO
TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
2018

Kenaikan/
NO URAIAN SALDO LO 2017 %
LRA MUTASI (+) MUTASI (-) SALDO LO Penurunan

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

171
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

1 Penerimaan Jasa Giro 501.563.952,95 0,00 0,00 501.563.952,95 1.683.774.176,66 (1.182.210.223,71) (70,21)

2 Pendapatan Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00 707.625,00 (707.625,00) (100,00)

Pendapatan Denda atas Keterlambatan


3 4.529.577.349,51 0,00 0,00 4.529.577.349,51 341.036.748,14 4.188.540.601,37 1.228,18
Pelaksanaan Pekerjaan

4 Pendapatan Denda Pajak 356.477.714,78 0,00 0,00 356.477.714,78 407.887.204,52 (51.409.489,74) (12,60)

5 Pendapatan Denda Retribusi 239.995.080,00 0,00 0,00 239.995.080,00 151.299.040,00 88.696.040,00 58,62

6 Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan 0,00 0,00 0,00 0,00 5.940.485,40 (5.940.485,40) (100,00)

7 Pendapatan dari Pengembalian 1.866.320.325,87 305.678.257,44 48.299.295,25 2.123.699.288,06 5.560.955.378,16 (3.437.256.090,10) (61,81)

8 Pendapatan dari Angsuran/Cicilan Penjualan 0,00 0,00 0,00 0,00 37.700.000,00 (37.700.000,00) (100,00)

Pendapatan dari Hasil Pemanfaatan Kekayaan


9 Daerah 0,00 19.750.000,00 (19.750.000,00) 0,00 (19.750.000,00) 0,00

10 Pendapatan BLUD 45.565.074.064,70 922.120.033,33 2.880.358.201,34 43.606.835.896,69 51.046.170.120,97 (7.439.334.224,28) (14,57)

11 Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 1.007.471.349,89 0,00 0,00 1.007.471.349,89 52.599.844,69 954.871.505,20 1.815,35

12 Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 9.535.000,00 27.823.000,00 5.622.000,00 31.736.000,00 180.165.682,00 (148.429.682,00) (82,39)

13 Pendapatan Dana Kapitasi JKN 11.762.785.514,00 0,00 0,00 11.762.785.514,00 9.845.985.631,04 1.916.799.882,96 19,47

JUMLAH 65.838.800.351,70 2.954.029.496,59 1.255.621.290,77 64.140.392.145,88 69.314.221.936,58 (5.173.829.790,70) (7,46)

5.4.1.2. Pendapatan Transfer– LO

Pendapatan Transfer adalah Pendapatan yang diterima


dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi yang diterima
dan dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
Pendapatan Transfer – LO Kabupaten Kutai Timur pada
tahun 2018 terealisasi sebesar
Rp2.865.835.417.114,00. Hal ini menunjukkan
bahwa Pendapatan Transfer – LO mengalami kenaikan sebesar
Rp954.915.479.996,00 atau 49,97% dibanding realisasi TA 2017

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

172
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

sebesar Rp1.910.919.937.118,00 dengan rincian sebagai


berikut:

Tabel 5.94. Realisasi Pendapatan Transfer – LOTA 2018 dan 2017

(dalam rupiah)
Pendapatan Transfer Kenaikan/
No - LO TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) Penurunan %

Pendapatan Transfer
1 2.291.810.160.981,00 1.527.826.847.118,00 763.983.313.863,00 50,00
Pemerintah Pusat -LO
Pendapatan Transfer
2 Pemerintah Pusat - 9.000.000.000,00 7.500.000.000,00 1.500.000.000,00 20,00
Lainnya - LO
Pendapatan Transfer
3 Pemerintah Daerah 477.210.256.133,00 313.825.590.000,00 163.384.666.133,00 52,06
Lainnya - LO
4 Bantuan Keuangan – LO 87.815.000.000,00 61.767.500.000,00 26.047.500.000,00 42,17

Jumlah 2.865.835.417.114,00 1.910.919.937.118,00 954.915.479.996,00 49,97

5.4.1.2.1. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat– LO

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat –LO


untuk periode TA 2018 sebesar Rp2.291.810.160.981,00. Hal ini
menunjukkan bahwa Pendapatan

Transfer Pemerintah Pusat-LO mengalami kenaikan sebesar


Rp763.983.313.863,00 atau 50,00% dibanding realisasi TA
2017 sebesar Rp1.527.826.847.118,00 dengan rincian
sebagai berikut:

Tabel 5.95. Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – LO


TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
Pendapatan Transfer Kenaikan/
No TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) %
Pemerintah Pusat - LO Penurunan
1 Bagi Hasil Pajak 210.988.623.151,00 113.389.307.457,00 97.599.315.694,00 86,07

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

173
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Bagi Hasil Bukan


2 1.369.165.385.570,00 722.093.831.363,00 647.071.554.207,00 89,61
Pajak/Sumber Daya Alam
3 Dana Alokasi Umum (DAU) 552.776.510.000,00 565.517.743.274,00 (12.741.233.274,00) (2,25)
4 Dana Alokasi Khusus (DAK) 158.879.642.260,00 126.825.965.024,00 32.053.677.236,00 25,27
JUMLAH 2.291.810.160.981,00 1.527.826.847.118,00 763.983.313.863,00 50,00

5.4.1.2.2. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya – LO

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -


Lainnya – LO untuk periode TA 2018 sebesar
Rp9.000.000.000,00. Hal ini menunjukkan bahwa
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya – LO
mengalami kenaikan sebesar Rp1.500.000.000,00 atau
20,00% dibanding realisasi TA 2017 sebesar
Rp7.500.000.000,00dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.96. Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah


Pusat- Lainnya – LO
TA 2018 dan 2017

(dalam rupiah)
Pendapatan Transfer
Kenaikan/
No Pemerintah Pusat TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) %
Penurunan
Lainnya – LO

1 Dana Penyesuaian – LO 9.000.000.000,00 7.500.000.000,00 1.500.000.000,00 20,00

Jumlah 9.000.000.000,00 7.500.000.000,00 1.500.000.000,00 20,00

5.4.1.2.3. Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya – LO

5.4.1.2.3.1. Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi Kalimantan


Timur - LO

Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi


Kalimantan Timur – LO merupakan Pendapatan Dana Bagi
Hasil Pajak Provinsi Kalimantan Timur – LRA selama Tahun
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

174
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

2018 sebesar Rp440.712.590.000,00 ditambah dengan


penyesuaian Piutang Transfer DBH Pajak Provinsi sebesar
Rp98.340.899.133,00 dikurangi Penerimaan atas
Pembayaran Piutang Transfer DBH Pajak Provinsi sebesar
Rp61.843.233.000,00.

Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak


Provinsi Kalimantan Timur – LO untuk periode TA 2018
sebesar Rp477.210.256.133,00. Hal ini menunjukkan
bahwa Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak – LO mengalami
kenaikan sebesar Rp163.384.666.133,00 atau 52,06%
dibanding realisasi TA 2017 sebesar Rp313.825.590.000,00
dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 97. Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi Kalimantan Timur–
LO
TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
2018
Kenaikan/
NO URAIAN SALDO LO 2017 %
Penurunan
LRA MUTASI (+) MUTASI (-) SALDO LO

1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak – 440.712.590.000,00 98.340.899.133,00 61.843.233.000,00 477.210.256.133,00 325.498.090.000,00 151.712.166.133,00 46,61
LO
2 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 (11.672.500.000,00) 11.672.500.000,00 (100,00)
– LO
JUMLAH 440.712.590.000,00 98.340.899.133,00 61.843.233.000,00 477.210.256.133,00 313.825.590.000,00 163.384.666.133,00 52,06

5.4.1.2.4. Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi


Lainnya – LO

Realisasi Bantuan Keuangan dari Pemerintah


Daerah Provinsi Lainnya – LOuntuk periode TA 2018
sebesar Rp87.815.000.000,00. Hal ini menunjukkan bahwa
Bantuan Keuangan – LO mengalami kenaikan sebesar
Rp26.047.500.000,00 atau 42,17% dibanding realisasi TA
2017 sebesar Rp61.767.500.000,00 dengan rincian sebagai
berikut:

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

175
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tabel 5.98. Realisasi Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi Lainnya
– LO TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
Bantuan Keuangan dari
Kenaikan/
No Pemerintah Daerah TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) %
Penurunan
Provinsi Lainnya – LO
Bantuan Keuangan dari
1 Pemerintah Daerah 87.815.000.000,00 61.767.500.000,00 26.047.500.000,00 42,17
Provinsi Lainnya – LO

Jumlah 87.815.000.000,00 61.767.500.000,00 26.047.500.000,00 42,17

5.4.1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah - LO


Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO merupakan
Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA selama Tahun 2018
sebesar Rp185.162.032.764,07 ditambah dengan Hibah dari
Kemendikbud berupa Gedung dan Bangunan sebesar
Rp190.000.000,00, Pendapatan CSR Puskesmas Sangatta
Selatan Tahun 2018 sebesar Rp14.000.000,00, Pendapatan
CSR Puskesmas Sepaso Tahun 2018 sebesar
Rp243.520.000,00 dikurangi penyesuaian Saldo Kas CSR
Tahun 2017 sebesar Rp5.000,00 dan Kurang Catat atas SILPA
Dana Desa Tahun 2018 sebesar Rp2.053.554.187,40

Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah - LO untuk


tahun 2018 sebesar Rp183.555.993.576,67. Hal ini
menunjukkan bahwa Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO
mengalami kenaikan sebesar Rp21.594.281.303,01 atau
13,33% dibanding realisasi TA 2017 sebesar
Rp161.961.712.273,66. Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO
terdiri dari Pendapatan Hibah – LO dan Pendapatan Lainnya
– LO dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 5.99. Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO TA 2018 dan 2017

(dalam rupiah)
2018

Kenaikan/
NO URAIAN SALDO LO 2017 %
Penurunan
LRA MUTASI (+) MUTASI (-) SALDO LO

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

176
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

1 Pendapatan Hibah 44.652.798.981,69 447.520.000,00 5.000,00 45.100.313.981,69 44.626.174.692,66 474.139.289,03 1,06

2 Pendapatan Lainnya 140.509.233.782,38 0,00 2.053.554.187,40 138.455.679.594,98 117.335.537.581,00 21.120.142.013,98 18,00

JUMLAH 185.162.032.764,07 447.520.000,00 2.053.559.187,40 183.555.993.576,67 161.961.712.273,66 21.594.281.303,01 13,33

5.4.2. Beban - LO
Beban LO merupakan belanja atau beban yang telah
sudah benar-benar dimanfaatkan dan terjadi pada tahun
berkenaan, dengan realisasi dalam tahun 2018. Jumlah Beban
LO untuk periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31
Desember 2018 sebesar Rp3.563.056.088.941,77. Hal ini
menunjukkan bahwa Beban – LO mengalami kenaikan
sebesar Rp1.022.775.802.488,77atau 40,26% dibanding
realisasi TA 2017 sebesar Rp2.540.280.286.453,00. Berikut
jenis beban dan komposisinya denganrincian beban sebagai
berikut:
Tabel 5.100. Realisasi Beban – LO TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
Kenaikan/ Penurunan
No Beban – LO TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) %

1 Beban Operasi 2.724.456.366.721,72 2.356.460.621.178,52 367.995.745.543,20 15,62


2 Beban Transfer 313.047.980.098,00 177.952.440.719,00 135.095.539.379,00 75,92
3 Beban Luar Biasa 525.551.742.122,05 5.867.224.555,48 519.684.517.566,57 0,00

Jumlah 3.563.056.088.941,77 2.540.280.286.453,00 1.022.775.802.488,77 40,26

5.4.2.1. Beban Operasi – LO

Realisasi Beban Operasi Tahun Anggaran 2018


adalah sebesar Rp2.724.456.366.721,72. Hal ini menunjukkan
bahwa Beban Operasi – LO mengalami kenaikan sebesar
Rp367.995.745.543,20 atau 15,62% dibanding realisasi TA
2017 sebesar Rp2.356.460.621.178,52. Beban Operasi terdiri
dari Beban Pegawai, Beban Barang Jasa, Beban Subsidi,
Beban Hibah, Beban Bantuan Sosial, Beban Penyusutan dan
Amortisasi, Beban Penyisihan Piutang, Beban Lainlain, dengan
rincian sebagai berikut:

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

177
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tabel 5.101. Realisasi Beban Operasi TA 2018 dan 2017


(dalam rupiah)
Kenaikan/
No Beban Operasi – LO TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) Penurunan %

1 Beban Pegawai 690.321.001.624,25 594.021.745.313,00 96.299.256.311,25 16,21


2 Beban Barang dan Jasa 1.006.577.292.912,18 968.110.139.525,44 38.467.153.386,74 3,97
3 Beban Subsidi 493.666.000,00 5.351.612.000,00 (4.857.946.000,00) (90,78)
4 Beban Hibah 420.134.932.821,44 62.436.239.568,00 357.698.693.253,44 572,90
5 Beban Bantuan Sosial 754.900.000,00 3.257.300.000,00 (2.502.400.000,00) (76,82)
Beban Penyusutan dan
6 595.286.282.122,04 718.470.162.918,13 (123.183.880.796,09) (17,15)
Amortisasi
7 Beban Penyisihan Piutang 10.888.291.241,81 1.321.644.053,95 9.566.647.187,86 723,84
8 Beban Lain-lain 0,00 3.491.777.800,00 (3.491.777.800,00) 0,00

Jumlah 2.724.456.366.721,72 2.356.460.621.178,52 367.995.745.543,20 15,62

5.4.2.1.1. Beban Pegawai – LO

Beban Pegawai-LO merupakan Belanja Pegawai-LRA


sebesar Rp703.515.152.924,25 ditambah Utang Beban
Pegawai sebesar Rp40.000.000,00 dan Reklasifikasi salah
penganggaran belanja modal sebesar Rp8.608.000,00
dikurangi Pembayaran Utang Beban Pegawai Tahun 2017
sebesar

Rp13.242.759.300,00.

Realisasi Beban Pegawai-LOsampai dengan 31


Desember 2018 sebesar Rp690.321.001.624,25. Hal ini
menunjukkan bahwa Beban Pegawai-LO mengalami kenaikan
sebesar Rp96.299.256.311,25 atau 16,21% dibanding realisasi
TA 2017 sebesar Rp594.021.745.313,00. Beban Pegawai-LO
disajikan dengan basis akrual, pengakuan beban pegawai
terjadi pada saat timbulnya kewajiban, sehingga nilai Beban
Pegawai-LO sebesar belanja pegawai yang dibayarkan pada
tahun 2018 dan tidak termasuk pembayaran atas belanja
pegawai tahun sebelumnya dikurangi dengan belanja
pegawai yang dikapitalisasi menjadi aset tetap dan ditambah
dengan utang belanja pegawai yang terjadi pada tahun 2018.

Tabel 5.102.Realisasi Beban Pegawai – LO TA2018 dan 2017

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

178
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

(dalam rupiah)
2018

Saldo Beban LO Kenaikan/


No Uraian %
Belanja Pegawai - Beban Pegawai – 2017 Penurunan
LRA Mutasi (+) Mutasi (-) LO
1 Belanja Gaji dan Tunjangan 440.930.631.696,00 0,00 11.880.159.300,00 429.050.472.396,00 410.241.953.915,00 18.808.518.481,00 4,58
2 Belanja Tambahan 245.778.468.198,25 0,00 1.362.600.000,00 244.415.868.198,25 172.494.169.491,00 71.921.698.707,25 41,70
Penghasilan PNS
Belanja Penerimaan
3 Pimpinan dan Anggota 8.390.500.000,00 0,00 0,00 8.390.500.000,00 3.736.240.000,00 4.654.260.000,00 124,57
DPRD serta KDH/WKDH
Belanja Biaya Pemungutan
4 8.183.833.030,00 0,00 0,00 8.183.833.030,00 7.405.719.499,00 778.113.531,00 10,51
Pajak Bumi dan Bangunan
Belanja Insentif Pemungutan
5 231.720.000,00 40.000.000,00 0,00 271.720.000,00 0,00 271.720.000,00 100,00
Retribusi Daerah
6 Honorarium PNS 0,00 8.608.000,00 0,00 8.608.000,00 11.096.000,00 (2.488.000,00) (22,42)
7 Honorarium Non PNS 0,00 0,00 0,00 0,00 156.834.708,00 (156.834.708,00) (100,00)
Uang untuk diberikan kepada
8 pihak ketiga/masyarakat 0,00 0,00 0,00 0,00 (24.268.300,00) 24.268.300,00 (100,00)

Jumlah 703.515.152.924,25 48.608.000,00 13.242.759.300,00 690.321.001.624,25 594.021.745.313,00 96.299.256.311,25 16,21

5.4.2.1.2. Beban Barang dan Jasa– LO

Beban Barang dan Jasa-LO merupakan Belanja


Barang dan Jasa-LRA sebesar Rp1.182.212.489.304,64
ditambah persediaan, utang barang dan jasa 2018, koreksi
aset tetap yang menjadi beban karena kesalahan
penganggaran, koreksi aset tetap dibawah nilai kapitalisasi
sebesar Rp319.764.839.808,48 dikurangi pemakaian
persediaan, pembayaran utang barang dan jasa 2016 dan
2017, kapitalisasi barang dan jasa menjadi aset tetap sebesar
Rp495.400.036.200,94.

Realisasi Beban Barang dan Jasa-LO sampai dengan


31 Desember 2018 sebesar Rp1.006.577.292.912,18. Hal ini
menunjukkan bahwa Beban Barang dan Jasa-LO mengalami
kenaikan sebesar Rp38.467.153.386,74 atau 3,97%
dibanding realisasi TA 2017 sebesar Rp968.110.139.525,44.

Adapun Realisasi Beban Barang dan Jasa Tahun 2018 dan 2017
adalah sebagaimana tabel berikut :

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

179
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tabel 5.103.Realisasi Beban Barang dan Jasa - LO TA2018 dan 2017

(dalam rupiah)
2018
Saldo Beban LO Kenaikan/
No Uraian Belanja Barang dan Beban Barang dan %
2017 Penurunan
Jasa - LRA Mutasi (+) Mutasi (-) Jasa - LO

1 Belanja Bahan Pakai Habis 57.423.571.833,00 60.016.092.437,77 26.860.399.131,00 90.579.265.139,77 69.571.714.904,63 21.007.550.235,14 30,20
2 Belanja Bahan/Material 19.474.415.421,00 11.171.620.715,46 8.190.773.201,62 22.455.262.934,84 33.970.944.382,40 (11.515.681.447,56) (33,90)
3 Belanja Jasa Kantor 75.488.443.783,03 20.687.922.011,00 14.314.994.522,00 81.861.371.272,03 49.052.079.677,00 32.809.291.595,03 66,89
4 Belanja Premi Asuransi 26.088.250,00 0,00 0,00 26.088.250,00 117.281.807,34 (91.193.557,34) (77,76)
Belanja Perawatan Kendaraan
5 Bermotor 21.910.634.182,00 2.275.724.388,00 74.614.000,00 24.111.744.570,00 21.143.551.979,00 2.968.192.591,00 14,04

6 Belanja Cetak Dan 23.916.696.775,00 1.122.511.455,00 94.050.000,00 24.945.158.230,00 14.898.567.591,00 10.046.590.639,00 67,43
Penggandaan
Belanja Sewa
7 Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 2.953.141.000,00 1.719.152.250,00 808.970.250,00 3.863.323.000,00 2.316.101.333,33 1.547.221.666,67 66,80

8 Belanja Sewa Sarana 1.738.719.300,00 201.850.000,00 0,00 1.940.569.300,00 757.660.000,00 1.182.909.300,00 156,13
Mobilitas
9 Belanja Sewa Alat Berat 617.100.000,00 634.263.000,00 11.165.000,00 1.240.198.000,00 11.165.000,00 1.229.033.000,00 0,00
Belanja Sewa Perlengkapan
10 Dan Peralatan Kantor 5.176.477.315,00 263.560.000,00 152.753.000,00 5.287.284.315,00 3.543.687.250,00 1.743.597.065,00 49,20

11 Belanja Makanan Dan 50.860.254.255,00 6.424.945.000,00 10.125.847.600,00 47.159.351.655,00 31.859.354.095,00 15.299.997.560,00 48,02
Minuman
Belanja Pakaian Dinas Dan
12 Atributnya 2.747.314.800,00 121.256.000,00 0,00 2.868.570.800,00 2.076.136.800,00 792.434.000,00 38,17

13 Belanja Pakaian Kerja 655.028.400,00 0,00 0,00 655.028.400,00 543.314.103,00 111.714.297,00 20,56
Belanja Pakaian Khusus Dan
14 Hari-Hari Tertentu 8.613.664.900,00 864.659.000,00 120.340.000,00 9.357.983.900,00 3.351.315.000,00 6.006.668.900,00 179,23

15 Belanja Perjalanan Dinas 128.330.074.564,00 5.033.053.513,00 0,00 133.363.128.077,00 103.181.715.362,00 30.181.412.715,00 29,25
16 Belanja Pemeliharaan 108.502.592.826,00 38.791.413.003,00 13.917.485.582,32 133.376.520.246,68 96.918.678.892,00 36.457.841.354,68 37,62
17 Belanja Jasa Konsultansi 4.928.507.325,00 2.826.150.000,00 505.245.000,00 7.249.412.325,00 2.673.461.000,00 4.575.951.325,00 171,16
Belanja Barang Yang Akan
Diserahkan Kepada (201.072.288.770,7
18 298.462.071.209,00 126.626.993.297,25 396.133.901.183,00 28.955.163.323,25 230.027.452.094,00 (87,41)
Masyarakat/Pihak Ketiga 5)

Belanja Barang Yang Akan


19 Dijual Kepada Pihak Ketiga 44.575.294,00 0,00 0,00 44.575.294,00 0,00 44.575.294,00 100,00

20 Belanja Beasiswa Pendidikan 762.000.000,00 670.500.000,00 0,00 1.432.500.000,00 874.000.000,00 558.500.000,00 63,90
PNS
Belanja Kursus, Pelatihan,
21 Sosialisasi Dan Bimbingan 14.811.214.852,00 104.188.000,00 0,00 14.915.402.852,00 8.768.169.253,00 6.147.233.599,00 70,11
Teknis PNS

22 Belanja Honorarium Non 0,00 0,00 0,00 0,00 1.951.050.000,00 (1.951.050.000,00) (100,0
Pegawai 0)
23 Belanja Honorarium PNS 45.995.311.454,00 205.474.400,00 0,00 46.200.785.854,00 32.207.428.914,00 13.993.356.940,00 43,45
24 Belanja Honorarium Non PNS 182.508.433.986,00 12.418.167.200,00 8.063.700.000,00 186.862.901.186,00 136.305.462.464,00 50.557.438.722,00 37,09
Belanja Honorarium Pengelola 1.522,
25 Dana BOS 87.595.000,00 0,00 0,00 87.595.000,00 5.400.000,00 82.195.000,00 13
26 Belanja Barang Dana Bos 11.783.442.660,00 3.780.976.500,00 3.223.312.860,00 12.341.106.300,00 4.403.763.840,00 7.937.342.460,00 180,24
Belanja yang bersumber dari
27 Dana Kapitasi Jaminan 10.911.103.086,76 0,00 0,00 10.911.103.086,76 10.310.206.905,20 600.896.181,56 5,83
Kesehatan Nasional

Belanja Barang yang Tidak


28 Habis Pakai di Bawah Nilai 76.161.200,00 15.560.536.336,00 0,00 15.636.697.536,00 14.710.644.095,00 926.053.441,00 6,30
Kapitalisasi
29 Belanja Biaya Bahan 3.054.943.580,00 247.273.000,00 0,00 3.302.216.580,00 1.139.559.620,00 2.162.656.960,00 189,78
Belanja Jasa
30 Narasumber/Tenaga 5.285.256.146,00 0,00 0,00 5.285.256.146,00 3.743.043.000,00 1.542.213.146,00 41,20
Ahli/Instruktur
Uang untuk diberikan kepada
31 Pihak Ketiga 264.900.000,00 51.500.000,00 0,00 316.400.000,00 1.803.105.000,00 (1.486.705.000,00) (82,45)

Belanja Operasional BLUD


32 RSUD Sangatta 46.480.507.393,00 7.945.058.302,00 12.802.484.871,00 41.623.080.824,00 42.245.018.547,62 (621.937.723,62) (1,47)

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

180
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Belanja yang Bersumber dari


33 Dana BOSNAS 44.843.649.961,85 0,00 0,00 44.843.649.961,85 43.629.106.615,92 1.214.543.345,93 2,78

Belanja yang bersumber dari


34 Dana BLUD RSUD 3.478.598.553,00 0,00 0,00 3.478.598.553,00 0,00 3.478.598.553,00 0,00
Sangkulirang
Jumlah 1.182.212.489.304,64 319.764.839.808,48 495.400.036.200,94 1.006.577.292.912,18 968.110.139.525,44 38.467.153.386,74 3,97

5.4.2.1.3. Beban Subsidi - LO


Beban Subsidi-LO disajikan dengan basis akrual,
pengakuan beban terjadi pada saat timbulnya kewajiban,
Saldo Beban Subsidi periode 1 Januari 2018 sampai dengan
31 Desember 2018 yang terealisasi sebesar

Rp493.666.000,00. Hal ini menunjukkan bahwa Beban Subsidi-LO mengalami

penurunan sebesar Rp4.857.946.000,00 atau -90,78% dibanding


realisasi TA 2017 sebesar Rp5.351.612.000,00.
Tabel 5.104. Realisasi Beban Subsidi - LO TA 2018 dan 2017

(dalam rupiah)
No Beban Subsidi – LO TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) Kenaikan/ %
Penurunan

1 Beban Subsidi - LO 493.666.000,00 5.351.612.000,00 (4.857.946.000,00) (90,78)

Jumlah 493.666.000,00 5.351.612.000,00 (4.857.946.000,00) (90,78)

5.4.2.1.4. Beban Hibah - LO


Beban Hibah-LO merupakan beban hibah periode 1
Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 dengan
realisasi sebesar Rp420.134.932.821,44. Dari nilai tersebut
di antaranya terdapat Beban Hibah akibat konversi dari
Beban Barang dan Jasa yang Diserahkan Kepada Masyarakat
sebesar Rp298.462.071.209,00. Beban Hibah-LO mengalami
kenaikan sebesar Rp357.698.693.253,44 atau 572,90%
dibanding realisasi TA 2017 sebesar Rp62.436.239.568,00.
Tabel 5.105. Realisasi Beban Hibah – LO TA2018 dan 2017

(dalam rupiah)

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

181
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Kenaikan/
No Beban Hibah – LO TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) Penurunan %

Beban Hibah kepada Pemerintah -


1 254.520.000,00 914.317.159,00 (659.797.159,00) (72,16)
LO

Beban Hibah kepada Kelompok


2 298.462.071.209,00 0,00 298.462.071.209,00 100,00
Masyarakat – LO

Beban Hibah kepada Organisasi


3 121.418.341.612,44 61.521.922.409,00 59.896.419.203,44 97,36
Kemasyarakatan – LO

Jumlah 420.134.932.821,44 62.436.239.568,00 357.698.693.253,44 572,90

5.4.2.1.5. Beban Bantuan Sosial - LO


Beban Bantuan Sosial selama periode 1 Januari 2018
sampai dengan 31 Desember 2018 dengan realisasi sebesar
Rp754.900.000,00. Hal ini menunjukkan bahwa Beban
Bantuan Sosial-LO mengalami penurunan sebesar
Rp2.502.400.000,00 atau -76,82% dibanding realisasi TA
2017 sebesar Rp3.257.300.000,00.
Tabel 5.106. Realisasi Beban Bantuan Sosial - LO TA 2018 dan 2017

(dalam rupiah)
Kenaikan/
No Beban Bantuan Sosial – LO TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) %
Penurunan

1 Beban Bantuan Sosial - LO 754.900.000,00 3.257.300.000,00 (2.502.400.000,00) (76,82)

Jumlah 754.900.000,00 3.257.300.000,00 (2.502.400.000,00) (76,82)

5.4.2.1.6. Beban Penyusutan dan Amortisasi - LO


Beban Penyusutan dan Amortisasi adalah beban
yang timbul dari pemakaian/penurunan aset tetap dan aset
tidak berwujud milik Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
yang terjadi pada periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31
Desember 2018 dengan realisasi sebesar
Rp595.286.282.122,04. Hal ini menunjukkan bahwa beban
penyusutan dan amortisasi mengalami penurunan sebesar
Rp123.183.880.796,09 atau -17,15% dibanding realisasi TA
2017 sebesar Rp718.470.162.918,13.
Tabel 5.107.Beban Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi Tahun 2018

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

182
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

(dalam rupiah)
Beban Penyusutan dan Kenaikan/
No TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) %
Amortisasi - LO Penurunan
Beban Penyusutan Peralatan dan
1 Mesin 129.640.277.451,04 142.325.497.772,62 (12.685.220.321,58) (8,91)

Beban Penyusutan Gedung dan


2 Bangunan 65.517.920.292,00 74.335.296.409,00 (8.817.376.117,00) (11,86)

Beban Penyusutan Jalan, Irigasi,


3 dan jaringan 408.826.727.488,00 501.410.926.052,76 (92.584.198.564,76) (18,46)

4 Beban Penyusutan Aset Lainnya (9.841.873.698,00) 0,00 (9.841.873.698,00) (100,00)


Beban Amortisasi Aset Tidak
5 Berwujud 1.143.230.589,00 398.442.683,75 744.787.905,25 186,92

Jumlah 595.286.282.122,04 718.470.162.918,13 (123.183.880.796,09) (17,15)

5.4.2.1.7. Beban Penyisihan Piutang - LO


Beban Penyisihan Piutang merupakan Beban
Penyisihan Piutang periode 1 Januari 2018 sampai dengan
31 Desember 2018 dengan realisasi sebesar
Rp10.888.291.241,81. Hal ini menunjukkan bahwa beban
penyisihan piutang mengalami kenaikan sebesar
Rp9.566.647.187,86 atau 723,84% dibanding realisasi TA
2017 sebesar Rp1.321.644.053,95.
Tabel 5.108.Beban Penyisihan Piutang– LO TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
Beban Penyisihan Piutang – Kenaikan/
No LO TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) Penurunan %

Beban Penyisihan Piutang


1 10.597.126.195,87 1.536.054.968,00 9.061.071.227,87 589,89
Pajak - LO
Beban Penyisihan Piutang
2 76.369.000,00 57.021.100,00 19.347.900,00 33,93
Retribusi - LO
Beban Penyisihan Piutang
3 Lain-lain PAD yang Sah - LO 179.236.045,94 (261.119.671,80) 440.355.717,74 (168,64)

Beban Penyisihan Bagian


4 Lancar Tagihan Penjaualan 35.560.000,00 0,00 35.560.000,00 0,00
Angsuran - LO
Beban Penyisihan Piutang
5 0,00 (10.312.342,25) 10.312.342,25 (100,00)
Pendapatan Lainnya - LO

Jumlah 10.888.291.241,81 1.321.644.053,95 9.566.647.187,86 723,84

5.4.2.1.8. Beban Lain-lain - LO


Beban Lain-lain – LO periode 1 Januari 2018 sampai
dengan 31 Desember 2018 realisasinya sebesar Rp0,00 dan
pada TA 2017 sebesar Rp3.491.777.800,00.
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

183
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tabel 5.109.Beban Lain-lain – LO TA 2018 dan 2017


(dalam rupiah)
Kenaikan/
No Beban Lain-lain – LO TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) Penurunan %

1 Beban Lain-lain - LO 0,00 3.491.777.800,00 (3.491.777.800,00) (100,00)

Jumlah 0,00 3.491.777.800,00 (3.491.777.800,00) (100,00)

5.4.2.2. Beban Transfer - LO


Realisasi Beban Transfer Tahun Anggaran 2018
adalah sebesar Rp313.047.980.098,00. Hal ini menunjukkan
bahwa Beban Transfer-LO mengalami kenaikan sebesar
Rp135.095.539.379,00 atau 75,92% dibanding realisasi TA
2017 sebesar Rp177.952.440.719,00.
Beban transfer terdiri dari BebanTransfer Bantuan
Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya, Beban Transfer
Bantuan Keuangan ke Desa dan Beban Transfer Bantuan
Keuangan Lainnya, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.110. Realisasi Beban Transfer TA 2018 dan 2017


(dalam rupiah)
Kenaikan/
No Beban Transfer – LO TA 2018 (Rp) TA 2017 (Rp) Penurunan %

Beban Transfer Bantuan


Keuangan ke
1 3.000.000.000,00 0,00 3.000.000.000,00 100,00
Pemerintah Daerah
Lainnya - LO
Beban Transfer Bantuan
2 309.578.425.474,00 177.952.440.719,00 131.625.984.755,00 73,97
Keuangan ke Desa - LO
Beban Transfer Bantuan
3 469.554.624,00 0,00 469.554.624,00 100,00
Keuangan Lainnya - LO

Jumlah 313.047.980.098,00 177.952.440.719,00 135.095.539.379,00 75,92

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

184
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

5.4.2.2.1. Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah


Lainnya – LO
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa periode 1
Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 dengan realisasi
sebesar Rp3.000.000.000,00.
5.4.2.2.2. Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa- LO
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa periode 1
Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 dengan realisasi
sebesar

Rp309.578.425.474,00.
5.4.2.2.3. Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya - LO
Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya periode 1 Januari
2018 sampai dengan 31 Desember 2018 dengan realisasi sebesar
Rp469.554.624,00.
5.4.2.3. Beban Luar Biasa
Realisasi Beban Luar Biasa Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp525.551.742.122,05.

Dari penjelasan Beban – LO yang terdiri dari Beban


Operasi, Beban Transfer dan Beban Luar Biasa di atas, dapat
dilihat Grafik Komposisi Realisasi Beban – LO Tahun
2018 sebagai berikut :

Gambar 5.8.Grafik Komposisi Realisasi Beban-LO Tahun 2018

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

185
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Beban Luar
Biasa
15%

Beban Transfer
9%
Beban Operasi
76%

5.4.3. Surplus / Defisit dari Kegiatan Operasional

Surplus/Defisit dari Operasi merupakan selisih antara


pendapatan-LO dan beban selama satu periode pelaporan dari
kegiatan operasi. Surplus/Defisit dari Operasi selama periode 1
Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 adalah surplus
sebesar Rp157.390.069.166,84
5.4.4. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional

Realisasi Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional pada


tahun 2018 adalah surplus sebesar Rp14.457.318.203,53.
5.4.5. Surplus/Defisit dari Pos Luar Biasa

Realisasi Surplus/Defisit dari Pos Luar Biasa pada tahun 2018


adalah defisit sebesar Rp525.551.742.122,05.
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

186
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

5.4.6. Surplus / Defisit LO

Surplus/Defisit – LO merupakan selisih antara


pendapatan-LO dan beban selama satu periode pelaporan
setelah diperhitungkan surplus/defisit dari kegiatan non
operasional dan pos luar biasa. Defisit pada Laporan
Operasional per 31 Desember 2018 sebesar
Rp353.704.354.751,68.

5.5. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Arus Kas


Penjelasan atas Laporan Arus Kas Pemerintah Daerah
Tahun Anggaran 2018 diuraikan sebagai berikut:

5.5.A. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi


Arus Kas dari Aktivitas Operasi menjelaskan aktivitas
penerimaan dan pengeluaran kas untuk kegiatan operasional
pemerintah selama satu periode yang berakhir pada 31
Desember 2018. Terdapat kenaikan Arus Kas Bersih sebesar
Rp835.436.725.285,46dengan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 5.111. Arus Kas dari Aktivitas Operasi TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)

URAIAN 2018 2017

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus Kas Masuk

Pendapatan Pajak Daerah 64.296.215.593,74 105.236.329.357,00

Pendapatan Retribusi Daerah 6.987.885.840,00 7.272.918.766,00

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang


7.471.365.194,28 8.414.031.130,64
Dipisahkan
Lain-lain PAD Yang Sah 65.838.800.351,70 53.717.801.846,95

Dana Bagi Hasil Pajak 210.988.623.151,00 113.389.307.457,00

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 1.369.165.385.570,00 722.093.831.363,00

Dana Alokasi Umum 552.776.510.000,00 565.517.743.274,00

Dana Alokasi Khusus 158.879.642.260,00 126.825.965.024,00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

187
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Dana Penyesuaian 9.000.000.000,00 7.500.000.000,00

Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya 440.712.590.000,00 378.425.844.000,00

Bantuan Keuangan 87.815.000.000,00 61.767.500.000,00


Pendapatan Lainnya 185.162.032.764,07 162.868.800.909,85

Jumlah Arus Kas Masuk 3.159.094.050.724,79 2.313.030.073.128,44

Arus Kas Keluar

Belanja Pegawai 703.515.152.924,25 593.902.968.771,00

Belanja Barang dan Jasa 1.182.212.489.304,64 848.270.525.065,52

Belanja Subsidi 493.666.000,00 5.351.612.000,00


Belanja Hibah 121.418.341.612,44 62.087.899.568,00

Belanja Bantuan Sosial 754.900.000,00 3.257.300.000,00

Belanja Tak Terduga 2.495.595.500,00 1.285.200.000,00

Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya 3.000.000.000,00 0,00

Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 309.297.625.474,00 177.952.440.719,00

Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 469.554.624,00 0,00


Jumlah Arus Kas Keluar 2.323.657.325.439,33 1.692.107.946.123,52

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 835.436.725.285,46 620.922.127.004,92

5.5.B. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi


Arus Kas dari Aktivitas Investasi menjelaskan aktivitas
yang mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto
dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya
ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat di
masa yang akan datang. Aktivitas Investasi Pada Tahun
Anggaran 2018 menunjukkan arus kas bersih sebesar minus
Rp843.100.468.535,99 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.112. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
URAIAN 2018 2017

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus Kas Masuk

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

188
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00

URAIAN 2018 2017

Hasil Penjualan Tanah 0,00 0,00

Hasil Penjualan Peralatan dan Mesin 0,00 0,00

Hasil Penjualan Gedung dan Bangunan 0,00 0,00

Hasil Penjualan Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00

Hasil Penjualan Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00

Hasil Penjualan Aset Lainnya 0,00 0,00

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 0,00 0,00

Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen 0,00 0,00

Jumlah Arus Kas Masuk 0,00 0,00

Arus Kas Keluar

Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00

Belanja Modal Tanah 53.689.563.016,00 4.377.373.000,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 152.056.735.146,99 155.736.469.081,20

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 117.951.192.790,00 137.693.732.210,00

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 465.968.018.113,00 260.938.563.750,00

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 53.434.959.470,00 48.024.838.953,00

Belanja Modal Aset Lainnya 0,00 0,00

Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah 0,00 0,00

Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen 0,00 0,00

Jumlah Arus Kas Keluar 843.100.468.535,99 606.770.976.994,20

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (843.100.468.535,99) (606.770.976.994,20)

5.5.C. Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan


Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan menjelaskan
aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan
dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran
yang bertujuan untuk memprediksi klaim (tuntutan) pihak
lain terhadap arus kas pemerintah dan tuntutan pemerintah
terhadap pihak lain di masa yang akan datang. Jumlah arus
kas bersih dari aktivitas pendanaan dalam Tahun Anggaran
2018 adalah sebesar Rp0,00 karena tidak terdapat
penyertaan modal selama tahun 2018.

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

189
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Tabel 5.113.Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan TA 2018 dan 2017


(dalam rupiah)
URAIAN 2018 2017

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus Kas Masuk

Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada


0,00 0,00
Perusahaan Daerah
Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Pemerintah
Daerah Lain 0,00 0,00

Jumlah Arus Kas Masuk 0,00 0,00

Arus Kas Keluar

Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00

Pembayaran Pokok Utang 0,00 0,00

Jumlah Arus Kas Keluar 0,00 0,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan 0,00 0,00

5.5.D. Arus Kas Dari Aktivitas Transitoris


Arus Kas dari Aktivitas Transitoris mencerminkan
penerimaan maupun pengeluaran kas bruto yang tidak
mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja dan
pembiayaan pemerintah. Arus kas bersih dari aktivitas
transitoris tahun 2018 dan 2017 dengan rincian sebagai
berikut.
Tabel 5.114. Arus Kas Dari Aktivitas Transitoris TA 2018 dan 2017
(dalam rupiah)
URAIAN 2018 2017

Arus Kas dari Aktivitas Transitoris

Arus Kas Masuk

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 188.288.944.033,00 144.894.086.621,94

Penempatan Uang Untuk Pembayaran Fihak 5.303,26 0,00


Ketiga
Pengembalian Uang dari Titipan Kejaksanaan 0,00 0,00

Penerimaan Kas Dana Non Kapitasi JKN 0,00 0,00

Penerimaan Kas di Kasir BLUD 0,00 0,00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

190
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Pengembalian Sisa UP dari Bendahara 0,00 0,00

Pengeluaran Tahun Lalu


Jumlah Arus Kas Masuk 188.288.949.336,26 144.894.086.621,94

Arus Kas Keluar

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 189.359.739.591,00 160.064.050.436,26

Pengeluaran Uang Untuk Pembayaran Fihak 30.934,94 0,00

Ketiga
Penempatan UP di Bendahara 0,00 0,00

Jumlah Arus Kas Keluar 189.359.770.525,94 160.064.050.436,26

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (1.070.821.189,68) (15.169.963.814,32)

5.5.D.1. Arus Masuk Kas Aktivitas Transitoris


Jumlah Arus Masuk Kas Tahun 2018 sebesar Rp188.288.944.033,00 dari
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK).

5.5.D.2. Arus Keluar Kas Aktivitas Transitioris


Jumlah Arus Keluar Kas Tahun 2018 sebesar Rp189.359.770.525,94 dari
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

5.5.E. Saldo Awal Kas


Saldo awal kas sebesar Rp33.058.170.647,10.
5.5.F. Saldo Akhir Kas
Saldo akhir kas sebesar Rp24.323.606.206,89.
5.5.G. Saldo Akhir Kas di BUD
Saldo akhir kas di Bendahara Umum Daerah sebesar
Rp1.239.453.284,14.
5.5.H. Kas di BLUD
Saldo akhir kas di BLUD sebesar Rp19.439.984.585,96.

5.5.I. Kas di FKTP


Sisa kas di Bendahara FKTP sebesar Rp1.889.596.232,67.

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

191
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

5.5.J. Kas BOSNAS


Sisa kas di Bendahara BOSNAS sebesar Rp1.625.728.034,12.
5.5.L. Kas di Bendahara Penerimaan
Sisa Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp1.569.070,00.
5.5.M. Kas di Bendahara Pengeluaran
Sisa Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp
127.275.000,00.

5.6. Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan


penghubung antara Laporan Operasional dengan Neraca
tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas
operasional pada tahun pelaporan. Dari laporan ekuitas dapat
dijelaskan sebagai berikut:
5.6.1. Ekuitas Awal
Jumlah ekuitas awal TA 2018 sebesar
Rp8.380.132.461.733,85 merupakan saldo akhir ekuitas tahun 2017.
5.6.2. Penambahan Ekuitas dari Laporan Operasional (LO)
Penambahan/pengurangan ekuitas bersumber dari
Saldo Surplus/DefisitLO. Surplus/Defisit – LO sebesar
Rp353.704.354.751,68 merupakan defisit atas kegiatan
operasional (basis akrual) yang mengurangi nilai ekuitas pada
Neraca Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018.
5.6.3. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar
Selisih sebesar Rp620.454.753.584,11dapat dijelaskan
sebagai dampak akumulatif karena perubahan kebijakan atau
kesalahan berdasar dengan rincian: a. Perhitungan koreksi nilai
persediaan tahun 2018 sebesar Rp0,00.
b. Sedang nilai selisih revaluasi aset tetap adalah penilaian
kembali aset tetap daerah Kab. Kutai Timur di tahun 2018
sebesar Rp0,00 yang diakibatkan adanya kenaikan nilai aset
tetap tersebut atau karena rendahnya nilai aset tetap dalam
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

192
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

laporan keuangan Daerah yang disebabkan oleh devaluasi


atau sebab lain, sehingga nilai aset tetap dalam laporan
keuangan tidak lagi mencerminkan nilai yang wajar.
c. Koreksi Ekuitas Lainnya senilai Rp59.649.620.493,73 terjadi
karena penyesuaian aset yang disebabkan oleh adanya
koreksi baik lebih catat maupun kurang catat dari tahun-
tahun sebelumnya sehingga pada tahun 2018 dilakukan
penyesuaian. Rincian koreksi ekuitas lainnya dijelaskan
pada tabel berikut:

Tabel 5.115. Rincian Koreksi Ekuitas Lainnya TA 2018

(dalam rupiah)
No SKPD Nilai

1 Dinas Pendidikan 74.781.481.848,51


2 Rumah Sakit Umum Sangatta 1.051.801.511,22
3 Dinas Pekerjaan Umum 9.990.000,00
4 Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang 1.068.787.816,00
5 Dinas Lingkungan Hidup (211.707.720,00)
6 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (40.141.980,00)
7 Dinas Perhubungan (2.974.648.200,00)
8 Sekretariat Daerah 976.981.027,00
9 Kantor Camat Sangatta Selatan (52.069.222,00)
10 Kantor Camat Sangatta Utara (97.314.300,00)
11 Kantor Camat Muara Wahau (4.822.188,00)
12 Kantor Camat Kongbeng (164.121.200,00)
13 Kantor Camat Telen 272.745.301,00
14 Kantor Camat Busang (4.620.001,00)
15 Kantor Camat Teluk Pandan (89.037.192,00)
16 Kantor Camat Rantau Pulung (67.935.974,00)
17 Kantor Camat Kaubun (3.751.525,00)
18 Kantor Camat Sangkulirang (195.525.500,00)
19 Kantor Camat Muara Bengkal (2.997.917,00)
20 Kantor Camat Long Mesangat (203.171.800,00)
21 Kantor Camat Karangan (147.298.975,00)
22 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (873.187.500,00)
23 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (2.742.290.669,00)
24 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (10.637.525.147,00)

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

193
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Jumlah 59.649.620.493,73

d. Koreksi Ekuitas-Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebesar


Rp3.471.353.670,38 terjadi karena penyesuaian akumulasi
penyusutan yang disebabkan oleh adanya koreksi baik
lebih catat maupun kurang catat dari tahun-tahun
sebelumnya sehingga pada tahun 2018 dilakukan
penyesuaian dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.116. Rincian Koreksi Ekuitas-Akumulasi Penyusutan Aset Tetap TA


2018

(dalam rupiah)
No SKPD Nilai

1 Dinas Pendidikan (27.768.989,00)


2 Dinas Kesehatan 4.536,38
3 Dinas Perhubungan 3.912.896.797,00
4 Kantor Camat Kongbeng 727.778,00
5 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (344.300.500,00)
6 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (70.205.952,00)
Jumlah 3.471.353.670,38

e. Koreksi Ekuitas-Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Karena Mutasi dan


Inventarisasi sebesar Rp1.891.844.141,00.

Tabel 5.117. Rincian Koreksi Ekuitas-Akumulasi Penyusutan Aset Tetap


Karena Mutasi dan Inventarisasi TA 2018

(dalam rupiah)
No SKPD Nilai

1 Bagian Humas dan Protokol 1.891.844.141,00

Jumlah 1.891.844.141,00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

194
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

f. Koreksi Ekuitas-Dana Transfer merupakan lebih salur dana


transfer sampai dengan tahun 2018 sebesar
Rp559.594.826.057,00.
g. Koreksi Ekuitas Atas Klarifikasi Aset Tetap Tahun Sebelumnya
sebesar Rp(4.152.890.778,00) terjadi karena penyesuaian atas
klarifikasi aset tetap yang disebabkan oleh adanya koreksi baik
lebih catat maupun kurang catat aset tetap dari tahun-tahun
sebelumnya sehingga pada tahun 2018 dilakukan penyesuaian
dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 5.118. Rincian Koreksi Ekuitas


Atas Klarifikasi Aset Tetap Tahun SebelumnyaTA 2018

(dalam rupiah)
No SKPD Nilai

1 Dinas Pendidikan (264.763.831,00)


2 Dinas Pekerjaan Umum (602.301.066,00)
3 Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (3.547.752.538,00)
4 Dinas Perhubungan 179.062.000,00
5 Dinas Pemuda dan Olahraga (951.391.433,00)
6 Dinas Pertanian (505.508.109,00)
7 Sekretariat Daerah 1.129.550.000,00
8 Sekretariat DPRD 511.500.000,00
9 Kantor Camat Muara Ancalong (136.918.000,00)
10 Kantor Camat Telen (283.017.801,00)
11 Kantor Camat Busang 9.300.000,00
12 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan 309.350.000,00
Jumlah (4.152.890.778,00)

5.6.4. Ekuitas Akhir


Jumlah ekuitas akhir tahun 2018 Rp8.646.882.860.566,28
merupakan saldo awal ekuitas tahun 2019.

Nilai pada ekuitas akhir merupakan saldo per 31


Desember 2018 sebesar Rp8.646.882.860.566,28 yang
merupakan penjumlahan dari ekuitas awal ditambah
surplus/defisit-LO dikurang dengan dampak kumulatif
kebijakan kesalahan mendasar.

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

195
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASINON


KEUANGAN

A. Domisili dan bentuk hukum suatu entitas serta juridiksi tempat


entitas tersebut berada.
Kabupaten Kutai Timur merupakan kabupaten hasil pemekaran
berdasarkan Undangundang Nomor 47 Tahun 1999, yang
meliputi 5 kecamatan. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi
Kalimatan Timur Nomor 16 Tahun 1999, Kabupaten Kutai Timur
dimekarkan menjadi 11 kecamatan dan berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 12 Tahun 2005
dimekarkan lagi menjadi 18 Kecamatan dengan 139 Desa dan 2
Kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Kutai Timur sebesar
35.747,50 km2 atau sekitar 17% dari luas wilayah Provinsi
Kalimatan Timur dan merupakan daerah terluas kedua setelah
Kabupaten Malinau.
Secara geografis letak Kabupaten Kutai Timur berada pada 115 056’26” –
118058’19”
Bujur Timur dan 1017’1” Lintang Selatan – 1052’39 Lintang Utara.
115058’26” – 118058’19 batas wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah
sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan
Talisayan dan
Kecamatan Kelay (Kabupaten
Berau)
b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Bontang Utara
(Kota Bontang) dan Kecamatan Marang Kayu (Kabupaten Kutai
Kartanegara)

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

196
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

c. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Makasar dan Laut


Sulawesi
d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Kembang Janggut
dan Kecamatan Tabang (Kabupaten Kutai Kartanegara)
B. Penjelasan mengenai sifat operasi entitas dan kegiatan pokoknya
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur merupakan organisasi
Pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintah di
daerah, sebagai bagian dari Pemerintah Pusat selain
menyelenggarakan kewenangannya sendiri Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur juga menyelenggarakan kewenangan
pemerintah pusat yang dilimpahkan ke daerah baik yang melalui
desentralisasi maupun tugas pembantuan.
C. Penambahan atau pemekaran entitas pada tahun berjalan

Pada periode Tahun Anggaran 2018 tidak terdapat


penambahan entitas.

BAB VII PENUTUP

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun


Anggaran 2018 merupakan bentuk ketaatan pemerintah daerah
terhadap pelaksanaan peraturan perundangundangan di bidang
pengelolaan keuangan dan peraturan terkait lainnya, untuk
memberikan informasi yang lengkap dan andal kepada pemangku
kepentingan (stakeholder) guna meningkatkan good governance.

Didalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara, terdapat penegasan dibidang pengelolaan
keuangan, yaitu bahwa kekuasaan pengelolaaan keuangan negara
adalah sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan, dan kekuasaan
pengelolaan keuangan negara dari presiden sebagian dilimpahkan
kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintah daerah.
Ketentuan tersebut berdampak pada pengaturan pengelolaan
keuangan daerah yaitu bahwa gubernur/bupati/walikota

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

197
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan daerah sebagai bagian


dari pemerintahan daerah.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, LKPD Kabupaten Kutai


Timur Tahun Anggaran 2018 disusun dan disajikan sebagai media
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018.

Sebagai penutup dapat disimpulkan bahwa target kinerja APBD


Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2018 yang
tercermin pada indikator keberhasilan program dan kegiatan menurut
urusan pemerintah baik wajib maupun pilihan dapat tercapai dengan
baik dilihat realisasi pendapatan dan belanjanya di atas 75% dari target
APBD yang telah ditetapkan. Selain itu LKPD Kabupaten Kutai Timur
Tahun Anggaran 2018 ini sudah disusun dan disajikan berdasarkan SAP
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
2005 dan Nomor 71 Tahun 2010.

Penyusunan dan penyajian LKPD Kabupaten Kutai Timur Tahun


Anggaran 2018 ini masih melalui proses konversi, mengingat masih
adanya perbedaan struktur APBD menurut ketentuan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 dan Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Permendagri Nomor 13
Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59
Tahun 2007 tentang perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun
2006 serta Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah. Pelaksanaan konversi mengacu pada
pedoman konversi sebagaimana diatur dalam buletin teknis yang
diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP),
dimana buletin teknis merupakan bagian dari SAP. Konversi tidak
terbatas pada format pelaporan, namun juga diupayakan agar definisi
setiap pos pelaporan keuangan memenuhi kriteria yang ditetapkan
dalam Standar Akuntansi Pemerintahan.

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

198
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 201 8

Dengan ditemuinya berbagai kendala dalam pengelolaan


keuangan daerah selama Tahun Anggaran 2018 ini. Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur bertekad untuk terus selalu meningkatkan
kualitas Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah, baik dari sisi
penyempurnaan aturan maupun dari sisi peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur pengelola keuangan daerah.

Demikian Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2018 secara
keseluruhan.

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

199

Anda mungkin juga menyukai