Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Maksud penyusunan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi


yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh
entitas selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan digunakan untuk
membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah
ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektivitas dan efisiensi kinerja dan
membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

Setiap entitas mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang


telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis
dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan :

1. Akuntabilitas

Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan


kebijakan yang dipercayakan kepada entitas dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara periodik.

2. Manajemen

Membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi


pelaksanaan kegiatan entitas dalam periode pelaporan sehingga memudahkan
fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban,
dan ekuitas dana pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat.

3. Transparansi

Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada


masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk
mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggung-jawaban entitas
dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya
pada peraturan perundang-undangan.

4. Keseimbangan Antargenerasi (intergenerational equity)

Membantu para pengguna laporan untuk mengetahui apakah penerimaan


pemerintah daerah pada periode laporan cukup untuk membiayai seluruh
pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang
diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.

Tujuan penyusunan laporan keuangan adalah menyajikan informasi yang


bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat
keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik di Dinas Kesehatan

10 | L a p o r a n K e u a n g a n P u s k e s m a s P a l a n g
Pemerintah Kabupaten Tuban pada khususnya dan Pemerintah Kabupaten Tuban
pada umumnya dengan:

1. Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup


untuk membiayai seluruh pengeluaran.

2. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya ekonomi


dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan
perundang-undangan.

3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan


dalam kegiatan-kegiatan di SKPD dalam kerangka Pemerintah Kabupaten Malang
serta hasil-hasil yang telah dicapai.

4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana SKPD di Pemerintah Kabupaten


Tuban mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.

5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi SKPD di


Pemerintah Kabupaten Tuban berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya.

6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan SKPD di


Pemerintah Kabupaten Tuban, apakah mengalami kenaikan atau penurunan,
sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

7. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan SKPD di Pemerintah


Kabupaten Tuban menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, aset,
kewajiban dan ekuitas dana.

B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Landasan hukum penyusunan laporan keuangan di Puskesmas Palang Pemerintah


Kabupaten Tuban adalah:

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya bagian yang


mengatur Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

11 | L a p o r a n K e u a n g a n P u s k e s m a s P a l a n g
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalidengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
11. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan
Standar Akuntansi Berbasis Akrual;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 06 Tahun 2007 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 7 Tahun 2012 tentang Retribusi
Pemakaian Kekayaan Daerah
14. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 15 Tahun 2015 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan Retribusi Pelayanan Kesehatan
15. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 8Tahun 2018 Seri A Nomor 6tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tuban Tahun
Anggaran 2018;
16. Peraturan Bupati Tuban Nomor 13 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Tuban;
17. Peraturan Bupati Tuban Nomor Nomor 53 Tahun 2018 Seri A Nomor 7 tentang
Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Tuban Tahun Anggaran 2018;

C. SISTEMATIKA

Catatan atas Laporan Keuangan disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I : PENDAHULUAN

A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

B. Dasar Hukum

C. Sistematika

Bab II : EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN

A. Asumsi Ekonomi Makro

B. Kebijakan Keuangan

C. Ikhtisar Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Bab III : KEBIJAKAN AKUNTANSI

A. Entitas Akuntansi

B. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

C. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

D. Penerapan Kebijakan Akuntansi


12 | L a p o r a n K e u a n g a n P u s k e s m a s P a l a n g
Bab IV : PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

A. Pendapatan

B. Belanja

C. Kas

D. Piutang

E. Persediaan

F. Aset tetap

G. Pengeluaran Setelah Perolehan Ekuitas

Bab V : PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN

A. Penjelasan Pos Pos Laporan Realisasi Anggaran

B. Penjelasan Pos Pos Neraca

C. Penjelasasan Pos Pos Laporan Operasional

D. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas

E. Analisis Kinerja Keuangan

Bab VI : PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN

A. Profil Puskesmas Palang

B. Struktur Organisan dan Susunan Pengelola Puskesmas

Bab VII : PENUTUP

13 | L a p o r a n K e u a n g a n P u s k e s m a s P a l a n g

Anda mungkin juga menyukai