Anda di halaman 1dari 33

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat ridho
dan karunia-Nya Laporan Keuangan UPTD Puskesmas Singkuang ini dapat
tersusun.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Puskesmas
Singkuang akan melakukan penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah .(BLUD). Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah
Nmor 23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (BLU), dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 61 tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD. Guna memenuhi salah
satu syarat administratif BLUD, maka Puskesmas Singkuang menyusun
Laporan Keuangan ini. Sebagai suatu Satuan Kerja Perangkat Daerah,
Puskesmas Singkuang akan menjalankan pola tata kelola ini sebagai perangkat
aturan, untuk menerapkan praktik-praktik pengelilaan manajemen yang sehat
sebagai amanat menjadi Badan Layanan Umum Daerah.
Kami menyadari bahwa tanpa adanya dukungan serta bantuan dari berbagai
pihak, penyusunan Laporan Keuangan ini tidak akan pernah terwujud. Akhir
kata, kami ucapkan terima kasih atas bantuan seluruh pihak dalam penyusunan
Pola Tata Kelola ini.

Singkuang, 19 Juni 2023


Kepala UPTD Puskesmas Singkuang

dr. Mahyuni
NIP. 19860715 201412 2 001
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018


tentang Badan Layanan Umum Daerah salah satu syarat untuk menerapkan Badan
Layanan Umum Daerah membuat 5 komponen Laporan keuangan. Laporan
keuangan yang dibuat tersebut sebagai Laporan Keuangan awal karena nantinya
akan menjadi entitas pelaporan yang akan membuat 7 komponen laporan keuangan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah yang akan menerapkan BLUD harus
membuat laporan keuangan sesuai dengan sistem akuntansi yang diterapkan pada
pemerintah daerah. Laporan keuangan meliputi:
1. Laporan Realisasi Anggaran;
2. Neraca;
3. Laporan Operasional;
4. Laporan Perubahan Ekuitas; dan
5. Catatan atas Laporan Keuangan.
`

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 1 | 33


BAB I
PENDAHULUAN

A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan


Maksud penyusunan laporan keuangan adalah untuk menyediakan
informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang
dilakukan oleh entitas selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan digunakan
untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang
telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektivitas dan efisiensi kinerja
dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Setiap entitas mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang
telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara
sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan:
1. Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada entitas dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara periodik.
2. Manajemen
Membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan entitas dalam periode pelaporan sehingga memudahkan
fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban,
ekuitas, dana pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat.
3. Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat
berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui
secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggung-jawaban entitas dalam
pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada
peraturan perundang-undangan.

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 2 | 33


4. Keseimbangan Antargenerasi (intergenerational equity)
Membantu para pengguna laporan untuk mengetahui apakah penerimaan
pemerintah daerah pada periode laporan cukup untuk membiayai seluruh
pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan
akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.
Tujuan penyusunan laporan keuangan adalah menyajikan informasi yang
bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat
keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik di Dinas Kesehatan
Pemerintah Kabupaten/Kota Mandailing Natal pada khususnya dan Pemerintah
Kabupaten/Kota pada umumnya dengan :
1. Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan
cukup untuk membiayai seluruh pengeluaran.
2. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya
ekonomi dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan
peraturan perundang- undangan.
3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang
digunakan dalam kegiatan-kegiatan di SKPD dalam kerangka Pemerintah
Kabupaten/Kota Mandailing Natal serta hasil-hasil yang telah dicapai.
4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana SKPD di Pemerintah
Kabupaten/Kota Mandailing Natal mendanai seluruh kegiatannya dan
mencukupi kebutuhan kasnya.
5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi SKPD di
Pemerintah Kabupaten/Kota berkaitan dengan sumber-sumber
penerimaannya.
6. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi SKPD di
Pemerintah Kabupaten/Kota Mandailing Natal apakah mengalami kenaikan
atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode
pelaporan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan SKPD di
Pemerintah Kabupaten/Kota Mandailing Natal menyediakan informasi mengenai
pendapatan, belanja, aset, kewajiban dan ekuitas dana.

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 3 | 33


B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Landasan hukum penyusunan laporan keuangan di UPTD Puskesmas
Panyabungan Jae Pemerintah Kabupaten/Kota Mandailing Natal adalah :
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian
yang mengatur Keuangan Negara;
2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah Undang-undang Nomor 23 tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
71 Tahun 2010 tentang Standlar Akuntansi Pemerintahan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 yang telah diubah keduakalinya dengan Peraturan Menteri Dalan
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 4 | 33


11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Berbasis Aktual pada Pemerintah Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pokok-
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;.
13. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Mandailing Natal
(Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016 Nomor 6);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 1 Tahun 2022
tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2022 (Lembaran Daerah Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2022 Nomor 1);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 04 Tahun 2022
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2022 (Lembaran Daerah Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2022 Nomor 04);
16. Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor 8 Tahun 2014 tentang
Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan (Lembaran
Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2014 Nomor 8);
17. Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Lembaran Daerah Kabupaten
Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Tahun 2014 Nomor 9);
18. Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor 01 Tahun 2022 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2022 (Lembaran Daerah Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2022 Nomor 01).

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 5 | 33


C. SISTEMATIKA
Catatan atas Laporan Keuangan disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I : PENDAHULUAN
A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
B. Dasar Hukum
C. Sistematika

Bab II :PROFIL UPTD PUSKESMAS SINGKUANG


A. Gambaran Umum UPTD Puskemas Singkuang
B. Struktur Organisasi dan Susunan Pengelola UPTD Puskesmas
Singkuang

Bab III :KEBIJAKAN AKUNTANSI


A. Entitas Akuntansi
B. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
C. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan
D.Penerapan Kebijakan Akuntansi
Bab IV : PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
A. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran
B. Penjelasan Pos-Pos Neraca
C. Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional
D. Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas

Bab V :PENUTUP
Kesimpulan

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 6 | 33


BAB II
PROFIL UPTD PUSKESMAS SINGKUANG

A. Gambaran Umum UPTD Puskesmas Singkuang

UPTD Puskesmas Singkuang adalah unit pelaksana teknis Dinas


Kesehatan yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di sebagian wilayah kecamatan. Sebagai unit pelaksana teknis,
UPTD Puskesmas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan
Kabupaten Mandailing Natal . UPTD Puskesmas berdasarkan kebijakan
dasar pusat kesehatan masyarakat mempunyai kedudukan yang sangat
penting dalam sistem kesehatan nasional dan sistem kesehatan kota. UPTD
Puskesmas memiliki fungsi yang penting dalam mendukung tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan nasional.
Fungsi penting tersebut antara lain :

a. UPTD Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan


berwawasan kesehatan. Dalam hal ini, UPTD Puskesmas berupaya
menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar
menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan. UPTD
Puskesmasikut aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya serta
mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
b. UPTD Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat. Dalam hal
ini UPTD Puskesmasberupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan
kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat,
berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk
pembiayaan serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan.
c. UPTD Puskesmasmerupakan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Dalam hal ini UPTD Puskesmasmenyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dalam
bentuk pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 7 | 33


masyarakat.
d. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Perundang-undangan bidang
kesehatan mengenai standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
kabupaten/kota, telah ditetapkan indikator kinerja dan target pembangunan
kesehatan yang mencakup pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan, penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar
biasa serta promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

UPTD Puskesmas Singkuang terletak pada 0o10”50 Bujur Barat dan


merupakan daerah dataran rendah dengan luas wilayah kerja 1368,82 km.
Berdasarkan penetapan SK Bupati Pemda setempat, UPTD Puskesmas
Singkuang termasuk kedalam kriteria daerah terpencil yang berada di pesisir
pantai barat Pulau Sumatera.

UPTD Puskesmas Singkuang berada di wilayah Desa Singkuang I


Kecamatan Muara Batang Gadis Kab. Mandailing Natal, Provinsi Sumatera
Utara. Jarak tempuh desa terdekat adalah 0 km. Bangunannya berada sekitar
±500 meter dari Kantor Camat Muara Batang Gadis, dapat diakses dengan
berjalan kaki selama ±5 menit. Sedangkan untuk jarak tempuh menuju desa
terjauh wilayah kerja (Desa Ranto Panjang) dengan waktu tempuh dari
Puskesmas melalui Sungai menggunakan Boat ± 4-5 jam.

Visi dan Misi

Visi U P T D Puskesmas Singkuang sesuai visi Kepala Daerah


adalah: "Menjadikan UPTD Puskesmas sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan
yang berkualitas dan memberdayakan masyarakat menuju wilayah kerja
UPTD UPTD Puskesmas Singkuang yang sehat "

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 8 | 33


Misi UPTD Puskesmas Singkuang

Untuk mencapai visi tersebut UPTD Puskesmas Singkuang melaksanakan


misi yaitu;

1. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk kehidupan


sehat.
2. Menyediakan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu, dan
terjangkau.
3. Mencegah meningkatnya resiko penyakit dan masalah kesehatan.
4. Menjamin ketersediaan dan kemertaan sumber daya manusia kesehatan
yang berkualitas.

Motto UPTD UPTD Puskesmas Singkuang adalah


“Kesembuhan anda adalah kebahagian kami, sehat kalien sanang hati kami"

Tata Nilai UPTD UPTD Puskesmas Singkuang


Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat UPT UPTD Puskesmas
Singkuang memiliki motto yaitu memberi pelayanan yang “BERSINAR”.
1. BE : BERANI
Berani Merencanakan
Berani Bertindak
Berani Bertanggungjawab
2. RS : RESPONSIF
Respon Cepat Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan
3. IN : INOVATIF
Menuntaskan Masalah Kesehatan Dengan Berjuta Inovasi
4. AR : ASPIRATIF
Menampung Keluhan Pasien Sebagai Aspirasi Dasar Pelayanan dan Perencanaan
1. Kegiatan Utama UPTD Puskesmas Singkuang
Sebagai suatu unit pelayanan kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Mandailing Natal serta sesuai dengan tupoksi dari Puskesmas, di mana UPTD
Puskesmasmengemban tugas sebagai pelayanan umum kepada masyarakat yang
tercermin dalam kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang bersirat
preventif dan pelayanan khusus berupa kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan yang
L A P O R A N K E U A N G A N U P T D P U S K E S M A S S I N G K U A N G 9 | 33
bersifat kuratif. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu:
1.Upaya Kesehatan Masyarakat
a.Esensial
1)Pelayanan Promosi Kesehatan
2)Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3)Pelayanan Kesehatan Keluarga
a. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
b. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
c. Pelayanan Kesehatan Calon Pengantin
d. Pelayanan Kesehatan Lansia
4)Pelayanan Gizi
5) Pelayanan Pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular dan PTM
(Imunisasi, Surveilans, TB, HIV/AIDS, HBsAg, Syfilis, Malaria, DBD,
ISPA, Filariasis, Frambusia, Kusta, Rabies, Diare, Kesehatan Indera
Kesehatan Jiwa
6)Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
b.Pengembangan
1) PelayananKesehatan Gigi Masyarakat
2) Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer (Akupresur)
3) Pelayanan Kesehatan Kerja
4) Pelayanan Kesehatan Olahraga
2. Upaya Kesehatan Perorangan
A. Pelayanan Rawat Jalan
1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. Pelayanan Gawat Darurat
3. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Pelayanan kesehatan Keluarga
a. Pelayanan Kesehatan Ibu dan KB
b. Pelayanan Kesehatan Anak
c. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
d. Pelayanan Kesehatan Calon Pengantin
e. Pelayanan Kesehatan Lansia
5. Pelayanan Gizi
6. Pelayanan TB

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 10 | 33


7. Pelayanan Kesehatan Jiwa
8. Pelayanan Imunisasi
a. Pelayanan Imunisasi Rutin
b. Pelayanan Imunisasi Calon Pengantin
c. Pelayanan Vaksinasi Covid-19

9. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer (Akupresur)


10. Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Klinik Sanitasi)
11. Pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
12. Pelayanan Kefarmasian
13. Pelayanan Laboratorium

2. Jumlah Pegawai
Tabel Perkembangan Jumlah SDM
No Indikator 2021 2022
PNS Non PNS Non
1 Dokter Umum 1 0 1 0
2 Promkes 0 1 0 1
3 Kesling 0 0 0 1
4 Gizi 0 0 0 1
5 Rekam Medik 0 0 0 0
6 Keuangan 0 0 0 0
7 Administrasi 0 0 0 0
8 Perawat 3 9 3 8
9 Bidan 12 16 12 15
10 Dokter Gigi 0 0 0 1
11 Perawat Gigi 1 0 1 0
12 Apoteker 0 0 0 0
13 Asisten 0 0 0 1
Apoteker
14 Analis 0 0 0 1
Kesehatan
15 Pendukung 0 3 0 2
lainnya
Jumlah 17 29 17 31

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 11 | 33


Tabel SDM berdasarkan tingkat pendidikan
No Indikator 2021-1 2022
PNS Non PNS Non
1 S2/Spesialis 0 0 0 0
2 S1/D4 2 1 2 4
3 Diploma 3 15 25 15 26
4 SMA/sederajat 0 0 0 0
5 SMP/sederajat 0 0 0 0
6 SD 0 0 0 0
Jumlah 17 26 17 30

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 12 | 33


3. Alamat dan Letak UPTD PuskesmasSingkuang

UPTD Puskesmas Singkuang terletak di Pasar l Singkuang Muara Batang


Gadis Mandailing Natal-SUMUT
a. Jarak UPTD Puskesmas Singkuang dengan :
• Desa terjauh yaitu desa Desa Ranto Panjang menggunakan boat ± 4-5 jam.
• Pasar radius ±100 meter
• RSUD radius ± 3-4 jam
• Kantor kecamatan ±500 meter
b. Wilayah kerja UPTD Puskesmas Singkuang, berbatasan dengan :
• Batas sebelah Utara berbatasan dengan Tapanuli Selatan Batang Toru
• Batas sebelah Selatan Berbatasan dengan Kecamatan Natal
• Batas sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Siabu
• Batas sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Indonesia Wilayah kerja

c. UPTD Puskesmas Singkuang ada :


1) 14 Desa
2) 14 Kelurahan
3) Sarana Penunjang di wilayah kerja
a) Sarana Pendidikan
- Taman kanak-kanak (TK) / PAUD : 16
- Sekolah Dasar (SD/ MI) : 16
- Sekolah Menengah Pertama (SMP/ MTs): 7
- Sekolah Menengah Atas (SMA) : 3
- Madrasah : 2
b) Tempat-tempat umum
- Pasar : 1
- Supermarket Mini : 3
- Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) : 62
- Hotel : 0
- Stasiun : 0
c) Sarana kesehatan
- Dokter Praktek Swasta : 1
LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 13 | 33
- Bidan Praktek Swasta : 15
- Klinik Swasta : 2
- Rumah Sakit : 0
d) Sarana Ibadah
- Gereja : 0
- Masjid : 20
e) Perkantoran : 3
f) Sarana Pendidikan
- Sekolah Dasar (SD/ MI) : 14
- Sekolah Menengah Pertama (SMP/ MTs): 8
- Sekolah Menengah Atas (SMA) : 3
- Perguruan Tinggi : 0
- SLB (SD/SMP/SMA) : 0
- Pondok Pesantren :2
- D III Kebidanan :0
g) Tempat-tempat umum
- Pasar :3
- Supermarket Mini :0
- Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) : 62
- Hotel : 0
- Stasiun : 0
h) Sarana kesehatan
- Dokter Praktek Swasta :1
- Bidan Praktek Swasta : 15
- Klinik Swasta :2
- Rumah Sakit :0

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 14 | 33


d. Karakteristik Wilayah
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Singkuang merupakan daerah yang mayoritas
masyarakatnya sebagai pegawai, karyawan perusahaan, dan petani. Transportasi antar
kelurahan dapat dilalui oleh semua kendaraan baik roda 2 ataupun roda 4 serta
menggunakan perahu. Luas Wilayah kurang lebih 1368,82 km yang terbagi ke dalam
Empat Belas (14) kelurahan serta Empat Belas (14) Desa, seperti terlihat pada tabel
dan gambar berikut :

Wilayah Kerja Desa

Singkuang I

Singkuang II

Sikapas

Batu Mundom

Tabuyung

Suka Makmur

Kecamatan Panunggulan

Muara Batang Gadis Manuncang

Tagilang Julu

Sale Baru

Hutaimbaru

Lubuk Kapundung I

Lubuk Kapundung II

Ranto Panjang

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 15 | 33


e. Data Kependudukan

Jumlah penduduk Wilayah Puskemas Singkuang


Tahun 2021 adalah 23.252 jiwa yang terdiri dari :

- Laki-laki : 11.479 Jiwa


- Perempuan : 11.773 Jiwa

Secara umum profil penduduk, dari wilayah


Puskeamas Singkuang adalah sebagai berikut :

- Jumlah KK : 4.250 KK
- Jumlah Rumah : 4.250 Rumah
- Jumlah Ibu Hamil : 358 Orang
- Jumlah Bayi : 376 Bayi
- Jumlah anak balita (1-4 Tahun) : 1.212 Balita
- Angka Kematian Ibu : 0 Ibu
- Angka Kematian Bayi : 0 Bayi
- Jumlah Balita Gizi Buruk : 5 Balita
- Jumlah PUS : 3.073
- Jumlah KB Aktif : 200
- Jumlah Peserta JKN :0 (18,4 % dari Jml penduduk 23.252
jiwa)

Profil penduduk berdasarkan tingkat Pendidikan adalah sebagai


berikut :

- Tidak/ belum tamat SD : 1.140 Orang


- SD/MI : 5.237 Orang
- SLTP/MTS : 2.371 Orang
- SLTA/MA : 6.047 Orang
- Akademi/PT : 1.121 Orang
- Pasca Sarjana : 387 Orang

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 16 | 33


BAB III
KEBIJAKAN AKUNTANSI

A. Entitas Akuntansi
Kebijakan akuntansi yang terkait dengan entitas akuntansi meliputi
beberapa asumsi yang mendasarinya. Asumsi-asumsi tersebut adalah :
1. Kemandirian Entitas
Asumsi kemandirian entitas, yang berarti entitas akuntansi dianggap sebagai
unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan
sehingga tidak terjadi kekacauan antar unit pemerintahan dalam pelaporan
keuangan. Salah satu indikasi terpenuhinya asumsi ini adalah adanya kewenangan
yang diberikan kepada entitas untuk menyusun anggaran dan melaksanakannya
dengan tanggung jawab penuh. Entitas bertanggungjawab atas pengelolaan aset dan
sumber daya di luar neraca untuk kepentingan yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk
atas kehilangan atau kerusakan aset dan sumber daya dimaksud, utang-piutang yang
terjadi akibat pembuatan keputusan entitas, serta terlaksana tidaknya program dan
kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kesinambungan Entitas
Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas akan berlanjut
keberadaannya dan tidak bermaksud untuk melakukan likuidasi.
3. Keterukuran Dalam Satuan Uang
Laporan keuangan harus menyajikan setiap kegiatan yang diasumsikan
dapat dinilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar memungkinkan
dilakukannya analisis dan pengukuran dalam akuntansi. Satuan uang yang
digunakan adalah rupiah.
B. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusurian Laporan Keuangan
Basis akuntansi yang digunakan adalah basis kas untuk pengakuan
pendapatan, belanja dalam laporan realisasi anggaran dan basis akrual untuk
pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam naraca.

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 17 | 33


Basis kas untuk laporan realisasi anggaran berarti pendapatan diakui pada
saat kas diterima oleh kas daerah atau bendahara penerimaan, serta belanja diakui
pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah atau bendahara pengeluaran. Pemerintah
daerah tidak menggunakan istilah laba, melainkan menggunakan sisa perhitungan
anggaran (lebih/kurang) untuk setiap tahun anggaran. Sisa perhitungan anggaran
tergantung pada selisih realisasi penerimaan pendapatan dengan pengeluaran
belanja.
Basis akrual untuk neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas dana
diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau
kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan entitas, bukan pada saat kas
diterima atau dibayar oleh kas daerah.
C. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Pengukuran pos-pos dalam
laporan keuangan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar
pengeluaran kas dan setara kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan
untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.
D. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang ada
dalam SAP
1. Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan pada Rekening Kas Umum Daerah
atau bendahara penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak
perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah. Pendapatan diakui pada saat
diterimanya kas oleh bendahara penerimaan atau pada Rekening berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
netto (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

2. Belanja

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 18 | 33


Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Bendahara
Pengeluaran/Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam
periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh pemerintah daerah. Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran
dari Bendahara Pengeluaran atau Rekening Kas Umum Daerah.
3. Kas
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan. Kas diakui pada saat kas
diterima oleh bendahara penerima/Rekening Kas Umum Daerah dan pada saat
dikeluarkan oleh bendahara pengeluaran/Rekening Kas Umum Daerah. Kas dan
setara kas dicatat sebesar nilai nominal.
4. Piutang
Piutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas
lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Piutang dikelompokkan menjadi Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran,
Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi, Piutang Pajak,
Piutang Retribusi, Piutang Denda, dan Piutang Lainnya. Piutang diakui sebesar nilai
nominal dari piutang.
5. Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan merupakan aset yang berwujud:
a. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka
kegiatan operasional pemerintah.
b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses
produksi.
c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat.

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 19 | 33


d. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
dalam rangka kegiatan pemerintahan.
Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan inventarisasi
fisik. Inventarisasi fisik terhadap persediaan dapat berupa penghitungan,
pengukuran atau penimbangan barang pada akhir masa pembukuan untuk
menghitung jumlah suatu persediaan. Berdasarkan jumlah tersebut diperoleh suatu
nilai rupiah persediaan yang bersangkutan untuk dimasukkan ke dalam pembukuan.
Inventarisasi fisik dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi.
6. Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah. Aset tetap
diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam aktivitas
operasi entitas. Klasifikasi aset tetap adalah sebagai berikut :
a. Tanah
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh
dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan
dalam kondisi siap dipakai.
b. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor alat
elektonik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya
signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam
kondisi siap pakai
c. Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang
diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang
dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah
dan dalam kondisi siap dipakai.

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 20 | 33


e. Aset Tetap Lainnya
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk
kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
f. Konstruksi dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam
proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai
seluruhnya.
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan
memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan.
b. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
c. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas
d. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
Aset tetap dinilai dengan harga perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan harga perolehan tidak memungkinkan, maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
7. Pengeluaran Setelah Perolehan
Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang
masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomis di
masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau
peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan/dikapitalisasi pada nilai
tercatat aset yang bersangkutan.
8. Ekuitas
Ekuitas dana adalah pos pada neraca pemerintah yang menampung selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah. Pos Ekuitas Dana terdiri dari tiga
kelompok, yaitu :
a. Ekuitas Dana Lancar
b. Ekuitas Dana Investasi.
c. Ekuitas Dana Cadangan.

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 21 | 33


Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dengan
kewajiban jangka pendek. Kelompok Ekuitas Dana Lancar antara lain terdiri
dari Cadangan Piutang dan Cadangan Persediaan.
Ekuitas Dana Invertasi merupakan selisih antara investasi jangka panjang,
aset tetap dan aset lainnya dengan kewajiban jangka panjang. Pos ini
antara lain terdiri dari:
a. Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang.
b. Diinvestasikan dalam Aset Tetap.
c. Dinvestasikan dalam Aset Lainnya.
d. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang
Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah yang
dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 22 | 33


BAB IV
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

A. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran


5.1.1 Pendapatan
Pada Tahun anggaran Tahun 2022 UPTD Puskemas Singkuang Pemerintah
Kabupaten Mandailing Natal memiliki pendapatan Tahun Anggaran 2022 sebesar
Rp.483.617.808,38 Dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1.4
Pendapatan Tahun 2022

Pendapatan Realisasi (Rp.) %

Pendapatan Asli Daerah 2.508,38 100


Lain-lain Pendapatan Daerah
483.615.300.00
Yang Sah

Jumlah 483.617.808,38 100

5.1.1.1 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah


Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun Anggaran 2022 sebesar
Rp.2.508,38 yang merupakan Pendapatan Jasa Giro FKTP yang belum
disetorkan ke Kas Daerah.
5.1.1.2 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Lain – Lain Pendapatan Daerah yang Sah berupa Lain – Lain Pendapatan
sesuai dengan peraturan perundang undangan (Pendapatan Dana Kapitasi
JKN dan Dana Non-Kapitasi JKN) Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp.
483.615.300.00

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 23 | 33


5.1.2 Belanja
UPTD Puskesmas Singkuang Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal
memiliki ditetapkan Belanja sebesar Rp. 483.615.300.00 dengan realisasi Tahun
Anggaran 2022 sebesar
Belanja di UPTD Puskesmas Singkuang Pemerintah Kabupaten Mandailing
Natal Tahun 2022 diklasifikasikan menjadi Belanja Operasi dan Belanja Modal.
5.1.2.1 Belanja Operasi
Anggaran Belanja Operasional terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang
dan Jasa Tahun Anggaran 2022 sebesar
dengan Realisasi Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 483.615.300.00 Rincian
Belanja Operasi adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4
Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi Tahun 2022

No Belanja Operasi Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %

1 Belanja Pegawai 0 0

2 Belanja Barang / Jasa


483.615.300.00 100

Jumlah 100
483.615.300.00

5.1.2.2 Belanja Modal


Anggaran Belanja Modal merupakan belanja yang digunakan untuk
pengadaan barang daerah yang memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu
Tahun Anggaran, yang terdiri dari Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan
Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, dan Aset Lainnya yang dikategorikan
menambah Aset Daerah.
Jumlah realisasi pengeluaran Belanja Modal Tahun Anggaran 2022 sebesar
Rp0 dengan realisasi sebesar Rp 0 Rinciannya dapat dijelaskan melalui tabel
sebagai berikut ini

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 24 | 33


Tabel 3.4
Realisasi Anggaran Belanja Modal Tahun Anggaran Tahun 2022

No Belanja Modal Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %

1 Belanja Modal Tanah 0 0 0


Belanja Modal Peralatan
2 100
dan Mesin
Belanja Modal Gedung
3 0 0 0
dan Bangunan
Belanja Modal Jalan,
4 0 0 0
Irigasi dan Jaringan
Belanja Modal Aset Tetap
5 0 0 0
Lainnya
Jumlah 100

B. Penjelasan Pos-Pos Neraca


5.3.1 Aset
5.3.1.1 Aset Lancar
UPTD Puskesmas Singkuang Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal
memiliki Aset Lancar sebesar Rp119.342.571,38
5.3.1.1.3 Kas di Bendahara FKTP
Kas di Bendahara FKTP per 31 Desember 2022 sebesar Rp. 2.508,38
merupakan Pendapatan Jasa Giro yang belum disetorkan ke Kas Daerah. Apabila
dibandingkan dengan 31 Desember 2021 sebesar Rp.9.660.55 Jumlah ini
mengalami peningkatan sebesar 100%.

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 25 | 33


5.3.1.1.5 Persediaan
Persediaan Puskesmas Singkuang terdiri atas ATK, Obat, dan BMHP.
Jumlah Persediaan Puskesmas Singkuang per 31 Desember 2022 adalah sebesar
Rp. 119.340.063,00 yang terdiri dari:
No. Uraian Jumlah
1 ATK 0
2 Obat/ BMHP Rp119.340.063,00
Jumlah Rp119.340.063,00

Jumlah tersebut didasarkan pemeriksaan fisik Barang yang dilakukan pada


tanggal 31 Desember 2022
5.3.1.2 Aset Tetap
Aset Tetap yang terdapat di UPTD Puskesmas Singkuang Pemerintah
Kabupaten Mandailing Natal per 31 Desember sebesar per 31 Desember 2022
Aset tetap UPTD Puskesmas Singkuang Pemerintah Kabupaten Mandailing
Natal terdiri dari:
5.3.1.2.1 Tanah
Tanah yang dikuasai dan atau dimiliki per 31 Desember adalah sebesar
Rp.200.250.000,00 Untuk Aset Tetap Tanah tahun 2022 UPTD
Puskesmas Singkuang Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal tidak
ada penambahan ataupun penghapusan.
5.3.1.2.2 Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin yang dimiliki untuk Puskesmas Singkuang tahun
2022 adalah sebesar Rp 2.153.437.992,00 terdiri dari:

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 26 | 33


Tabel 4.4
Daftar Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2022

Uraian
No Saldo 2021 (Rp.) Mutasi Saldo 2022 (Rp.)

Selama Tahun 2022 (Rp.)


Pengadaan Penghapusan

A B C D E F=(C+D)-E
Alat-alat 1.300.000 1.300.000 0 2.600.000
1
Besar
Alat-alat 340.000.000 340.000.000 0 680.000.00
2
Angkutan
Alat Bengkel 36.585.106 36.585.106 0 73.170.212
3
dan Ukur
4 23.032.722 23.032.722 0 46.065.444
Alat Pertanian
Alat Kantor 146.044.478 148.544.478 0 294.588.956
5 dan Rumah
Tangga
Alat Studio 1.200.000 1.200.000 0 2.400.000.
6 dan
Komunikasi
Alat-Alat 960.686.944 620.161.232 0 1.580.848.176
7
Kedokteran
Alat 614.380.232 113.513.673 0 727.893.905.
8
Laboratorium
JUMLAH 0
Rincian detil peralatan dan mesin seperti terlampir dalam lampiran Daftar
Inventarisir Aset.
5.3.1.2.3 Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan per 31 Desember adalah sebesar Rp.3.
015.273.597,00yang terdiri dari :
Tabel 5.4
Daftar Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2022

No Uraian Saldo 2021 ( Rp ) Saldo 2022(Rp.)


1 Gedung dan Bangunan 3. 015.273.597 3. 015.273.597
Jumlah

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 27 | 33


5.3.1.2.4 Jalan Irigasi Jaringan
Jalan Irigasi Jaringan per 31 Desember adalah sebesar Rp.24. 000.000,00
5.3.1.2.5 Aset Tetap Lainnya
Aset lain-lain per 31 Desember adalah sebesar Rp0
5.3.1.2.6 Konstruksi dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember adalah sebesar Rp0
5.3.1.2.7 Akumulasi Penyusutan
Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2022 adalah
sebesar Rp.2.392.218.032, 00 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan
alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan, selama masa manfaat
aset yang bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan yang
terdiri dari :

Tabel 6 .4
Daftar Penyusutan Per 31 Desember 2022

No Uraian
Tahun 2021 Tahun 2022

Belanja Modal Peralatan


1 1.407.409.067 1.412.997.669
dan Mesin
Belanja Modal Gedung
2 966.812.363 220.199.103
dan Bangunan
Belanja Modal Jalan,
3 12.400.000 0
Irigasi dan Jaringan
Jumlah

5.3.1.3 Aset Lainnya


5.3.1.3.1 Aset Lain - Lain
Aset Lain – Lain per 31 Desember Adalah sebesar Rp3.600. 000,00

5.3.2 Kewajiban
Kewajiban yang terdapat di UPTD Puskesmas Singkuang Pemerintah
Kabupaten Mandailing Natal merupakan Utang Perhitungan Pihak Ketiga per 31
Desember sebesar Rp 0

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 28 | 33


5.3.2.1 Piutang
Piutang merupakan tagihan UPTD Puskesmas Singkuang kepada pihak lain
sehubungan dengan transaksi di masa yang lalu. UPTD PuskesmasSingkuang
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal mempunyai piutang per 31 Desember
sebesar Rp 0
5.3.3 Ekuitas
Saldo Ekuitas Dana per 31 Desember 2022 sebesar Rp.3.123.686.128,38
Ekuitas Dana merupakan kekayaan bersih UPTD Puskesmas Singkuang

C. Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional (LO)


5.4.1. Pendapatan Daerah LO
Jumlah Pendapatan LO UPTD Puskesmasper 31 Desember 2022 sebesar
Rp.483.617.808,38 Dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 7.4
Pendapatan LO UPTD Puskesmas Singkuang
NO PENDAPATAN Jumlah (Rp.)
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
1
Sah 2.508,38
2 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 483.615.300.00
Jumlah 483.617.808,38

5.4.1.1.1 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-LO


Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp2.508,38 yang
merupakan saldo Bank berupa Jasa Giro
5.4.1.1.2 Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan Ketentuan Peraturan
Perundanag-Undangan -LO

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 29 | 33


Pendapatan Daerah yang sah berupa Pendapatan Dana Kapitasi JKN
dan Dana Non-Kapitasi JKN sebesar Rp483.615.300

5.4.2 Beban Daerah


Jumlah Beban UPTD Puskesmas Singkuang sebesar Rp591.475.806,00
Beban merupakan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban UPTD UPTD Puskesmas
Singkuang per 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut:
5.4.2.1.1 Beban Pegawai
Beban Pegawai UPTD Puskesmas Singkuang sebesar Rp . Jumlah
Beban ini ber saldo Nol dikarenakan Belanja Pegawai Puskesmas
Singkuang ditampung pada Anggaran Dinas Kesehatan.
5.4.2.1.2 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa dalam Tahun 2022 adalah sebesar
Rp.585.879.204,00
5.4.2.1.3 Beban Hibah
Beban Hibah UPTD PuskesmasSingkuang Tahun 2022 sebesar Rp
5.4.2.1.4 Beban Lain-lain
Beban lain-lain UPTD PuskesmasSingkuang Tahun 2022 sebesar Rp
5.4.2.1.5 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyusutan dan Amortisasi UPTD PuskesmasSingkuang Tahun
2022 sebesar Rp5.596.602,00

D. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas


5.6.1 Ekuitas Awal
Ekuitas Awal UPTD Puskesmas Singkuang Tahun 2022 sebesar Rp
3.201.345.276,55
5.6.2 Surplus/Defisit-LO
Surplus Defisit LO Tahun 2022 sebesar Rp 107.857.997,62
5.6.4 Ekuitas Akhir

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 30 | 33


Ekuitas Akhir UPTD Puskesmas Singkuang Tahun 2022 sebesar Rp
3.123.686.128,38
Rincian Perubahan Ekuitas UPTD Puskesmas Singkuang Tahun 2022
terlihat pada tabel berikut :

Tabel 9.4
Perubahan Ekuitas Puskesmas Singkuang
Per 31 Desember 22
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2021 Dan 31 Desember 2022

Uraian 2022 (Rp.) 2021 (Rp.)


Ekuitas Awal 3.201.345.276,55 3.201.345.276,55

Surplus/Defisit Lo 107.857.997,62 0

Koreksi Lebih (Kurang) Ekuitas 30.198.849,45


RK PPKD
Koreksi Aset Tetap
Koreksi Persediaan GFK

Uraian 2021 (Rp.) 2022(Rp.)


Koreksi Lainnya 0 0

Ekuitas Akhir 3.201.345.276,55 3.123.686.128,38

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 31 | 33


BAB V
PENUTUP

Laporan Keuangan merupakan rangkaian Informasi terkini atas kondisí riil


aspek keuangan Tahun Anggaran 2022 yang penyusunannya didasarkan pada
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah yang
disempurnakan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kebijakan Akuntasi
Pemerintah Daerah seperti tertuang di dalam Peraturan Kepala Daerah tentang
Sistem dan Kebijakan Akuntansi.

LAPORAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS SINGKUANG 32 | 33

Anda mungkin juga menyukai