Anda di halaman 1dari 11

7.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


PENDAHULUAN
7.1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan yang disusun Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau
merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi
yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan.
Secara umum, tujuan pelaporan keuangan pemerintah daerah adalah untuk
menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk
menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dikelola, dengan:
1. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
ekuitas pemerintah daerah;
2. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi,
kewajiban, dan ekuitas pemerintah daerah;
3. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi;
4. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggaran yang
ditetapkan;
5. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan
memenuhi kebutuhan kasnya;
6. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah daerah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; dan
7. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas
pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
Pelaporan keuangan juga mempunyai peranan prediktif dan prospektif, dengan
menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya sumber daya yang
dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan, sumber daya yang dihasilkan dari operasi
yang berkelanjutan, serta resiko dan ketidakpastian yang terkait. Pelaporan keuangan juga
menyajikan informasi bagi pengguna mengenai:
1. Indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai anggaran; dan
2. Indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan ketentuan
termasuk batas anggaran yang ditetapkan dalam APBD.
Dalam memenuhi tujuan umum tersebut diatas, laporan keuangan tahun 2021
yang disusun oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menyediakan informasi
mengenai entitas pelaporan dalam hal:
1. Aset;
2. Kewajiban;
3. Ekuitas;
4. Pendapatan-LRA;
5. Belanja;
6. Transfer;
7. Pembiayaan;
8. Saldo Anggaran Lebih;

Catatan atas Laporan Keuangan 10


9. Pendapatan-LO;
10. Beban; dan
11. Arus Kas.
Informasi dalam laporan keuangan tersebut relevan untuk memenuhi tujuan
pelaporan keuangan, namun demikian masih diperlukan informasi tambahan, termasuk
laporan non-keuangan, untuk dilaporkan bersama-sama dengan laporan keuangan guna
memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai aktivitas suatu entitas
pelaporan selama satu periode.
7.1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021 disusun
dengan berlandaskan pada :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5049);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 210,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4028);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Tugas dan
Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat (Lembaran Negara Republik

Catatan atas Laporan Keuangan 11


Indonesia Tahun 2010 Nomor 250, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5107);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 52);
13. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 63);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 1781);
17. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pokok-
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2007 Nomor 3) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi
Kepulauan Riau Nomor 6 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Provinsi Kepulauan Riau Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011 Nomor
6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 16);
18. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran
Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 41);
19. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perubahan
Anggaran dan Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2021
(Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021 Nomor 5);
20. Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 59 Tahun 2017 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah (Berita
Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 Nomor 437).
21. Peraturan Gubernur Nomor 70 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas Peraturan
Gubernur Kepulauan Riau Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntansi
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
22. Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 58 Tahun 2021 tentang Penjabaran
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Riau
Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021 Nomor
782);

Catatan atas Laporan Keuangan 12


7.1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan ini mengacu pada sistematika
penulisan laporan keuangan menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun
2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada
Pemerintah Daerah, yaitu dengan format sebagai berikut:
7.1. Pendahuluan
7.1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
7.1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
7.1.3. Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah
7.2. Makro Ekonomi, Kebijakan Keuangan, dan Analisis Kinerja APBD
7.2.1. Perkembangan Makro Ekonomi Daerah
7.2.2. Perkembangan Keuangan Daerah
7.2.3. Perkembangan Inflasi Kepulauan Riau
7.2.4. Pembiayaan Daerah serta Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM
7.2.5. Penyelenggaraan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah
7.2.6. Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan
7.2.7. Prospek Perekonomian Daerah
7.3. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
7.3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2021
7.3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
7.4. Kebijakan Akuntansi
7.4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
7.4.2. Komponen Utama Kebijakan Akuntansi
7.4.2.1. Kerangka Konseptual Akuntansi
7.4.2.2. Kebijakan Akuntansi Laporan Keuangan
7.4.2.3. Kebijakan Akuntansi Akun
7.5. Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan
penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan
penerapan basis kas, untuk entitas akuntansi/entitas pelaporan yang menggunakan
basis akrual pada pemerintah daerah yang terdiri dari:
7.5.1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
7.5.2. Laporan Perubahan Sisa Anggaran Lebih (SAL)

Catatan atas Laporan Keuangan 13


7.5.3. Penjelasan Pos-pos Neraca
7.5.4. Laporan Operasional (LO)
7.5.5. Laporan Arus Kas (LAK)
7.5.6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
7.6. Penjelasan atas Informasi Non Keuangan Pemerintah Daerah
7.7. Penutup
LAMPIRAN

Catatan atas Laporan Keuangan 14

Anda mungkin juga menyukai