Anda di halaman 1dari 170

PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


TAHUN 2018

G. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan


Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai
posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan
selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk
membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan
anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektifitas
dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya
terhadap peraturan perUndang-Undangan.Pelaporan keuangan Pemerintah Daerah
disusun untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan
dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial,
maupun politik dengan:
a. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya
ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan
perUndang-Undangan;
b. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan
dalam kegiatan Pemerintah Daerah serta hasil-hasil yang telah dicapai;
c. Menyediakan informasi mengenai upaya Pemerintah Daerah dalam mendanai
seluruh kegiatan dan mencukupi kebutuhan kas;
d. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Pemerintah
Daerah berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek
maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan
pinjaman; dan
e. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah
Daerah, mengenai kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang
dilakukan selama periode pelaporan.

Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan Pemerintah Daerah


menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban,
ekuitas dana, dan arus kas Pemerintah Daerah.

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan


Landasan hukum penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
Batu Bara adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Dasar Tahun 1945, khususnya bagian yang mengatur Keuangan
Negara;
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);

18
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400);
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan
Piutang Negara/Daerah;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
j. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
k. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
l. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
m. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan Lampiran II (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 123);
n. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
o. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan
Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 106, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6057);
p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penatausahaan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara serta
Penyampaiannya;
r. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

19
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
s. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2014 tentang Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;
t. Peraturan Daerah Kabupaten Batu Bara Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
u. Peraturan Daerah Kabupaten Batu Bara Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah Kabupaten Batu Bara;
v. Peraturan Bupati Batu Bara No. 76 Tahun 2017 Tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Daerah
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3 Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja


APBD
2.1 Ekonomi Makro
2.2 Kebijakan Keuangan
2.3 Pencapaian Target Kinerja APBD

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan


3.1 Ikhtisar Realiasasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target Kinerja
yang telah Ditetapkan

Bab IV Kebijakan Akuntansi


4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang
ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahanan

Bab V Penjelasan Pos-Pos Pelaporan Keuangan


5.1 Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
5.1.1 Pendapatan – LRA
5.1.2 Belanja – LRA
5.1.3 Pembiayaan
5.2 Penjelasan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
5.3 Penjelasan Pos-pos Neraca
5.3.1 Aset
5.3.2 Kewajiban
5.3.3 Ekuitas Dana

20
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

5.4 Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional


5.4.1 Pendapatan – LO
5.4.2 Beban – LO
5.4.3 Surplus/Defisit - LO
5.5 Penjelasan Laporan Arus Kas
5.6 Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas
Bab VI Penjelasan atas Informasi-Informasi Non Keuangan

Bab VII Penutup

21
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN


DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1 Ekonomi Makro

Pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan merupakan indikator penting untuk


melihat keberhasilan pembangunan suatu negara atau daerah. Setiap negara atau
daerah akan berusaha keras untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal
dan menurunkan angka kemisikinan. Di banyak negara di dunia, syarat utama
terciptanya penurunan kemiskinan adalah pertumbuhan ekonomi. Namun, kondisi di
negara-negara berkembang termasuk Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang dicapai
ternyata juga diiringi dengan munculnya permasalahan dengan meningkatnya
jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan. Menurut Mankiw (2003)
dalam analisis makro, pengukuran dalam perekonomian suatu negara adalah Produk
Domestik Bruto (PDB)/Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDB/PDRB
mengukur aliran pendapatan dan pengeluaran dalam perekonomian selama periode
tertentu. Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan proses peningkatan produksi
barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Untuk mengukur
pertumbuhan ekonomi, nilai PDB/PDRB yang digunakan adalah PDB/PDRB atas
dasar harga konstan (PDB/PDRBriil) sehingga angka pertumbuhan yang dihasilkan
merupakan pertumbuhan riil yang terjadi karena adanya tambahan produksi.
Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas tidak hanya didasarkan pada
pertambahan pendapatan, tetapi juga ditunjang oleh sesuatu yang lebih fundamental,
yaitu investasi dan ekspor. Semakin besar investasi yang masuk, maka semakin
banyak terbuka lapangan kerja yang tentunya memacu pertumbuhan ekonomi. Dua
hal esensial harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah pertama
sumber-sumber yang harus digunakan secara lebih efisien. Ini berarti tidak boleh
ada sumber-sumber yang menganggur dan alokasi penggunaannya kurang efisien.
Yang kedua, penawaran atau jumlah sumber-sumber atau elemen-elemen
pertumbuhan tersebut haruslah diusahakan pertambahannya. Elemen-elemen yang
memacu pertumbuhan ekonomi tersebut adalah Sumber Daya Alam, Sumber Daya
Manusia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Budaya dan Sumber Daya Modal.

2.2 Kebijakan Keuangan


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah terakhir kali dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah menyatakan bahwa Kebijakan Umum APBD (KUA) disusun
dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Sebagai
dokumen rencana kerja Tahunan daerah, RKPD disusun dengan mengacu Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka

22
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Menengah (RPJM) Daerah. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-UndangNomor 17


Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
RKPD Kabupaten Batu Bara sebagai dokumen rencana kerja daerah Tahun 2018
dihasilkan melalui proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
Kabupaten yang merupakan forum para pemangku kepentingan (stakeholder)
pembangunan daerah dan forum kelanjutan dari musyawarah-musyawarah di tingkat
Kecamatan/Desa/Kelurahan. KUA yang merupakan dokumen kebijakan daerah
dalam satu tahun anggaran yang menjadi petunjuk dan ketentuan umum yang
disepakati sebagai pedoman penyusunan RAPBD, memuat sasaran dan target
pencapaian kinerja yang terukur dari setiap urusan pemerintahan daerah yang
disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan
penggunaan pembiayaan yang disertai dengan asumsi yang mendasari. Asumsi yang
dimaksud adalah mempertimbangkan perkembangan ekonomi makro dan perubahan
pokok-pokok kebijakan fiskal yang ditetapkan pemerintah.
Dalam rangka penyusunan APBD diperlukan Prioritas dan Plafon Anggaran yang
disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah untuk dijadikan
sebagai dasar penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun
Anggaran 2018. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) merupakan
dokumen sementara yang memuat program prioritas dan patokan batas maksimal
anggaran yang diberikan untuk setiap program dan kegiatan. Menurut Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara mengacu
kepada Kebijakan Umum APBD (KUA). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah menyebutkan bahwa Perubahan
APBD dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun Kebijakan Umum Anggaran
(KUA) Perubahan APBD. KUA Perubahan APBD Kabupaten Batu Bara Tahun
2018 disusun dengan mendasarkan hal-hal sebagai berikut:
1. Pergeseran anggaran antar Rincian Obyek Belanja dan pergeseran antar Obyek
Belanja dalam Jenis Belanja;
2. Pembetulan penulisan dan penempatan kode rekening yang masih kurang tepat di
masing-masing SKPD;
3. Penambahan pendapatan dan belanja daerah, sehubungan dengan terlampauinya
target penerimaan pendapatan; dan
4. Sisa Lebih Anggaran Tahun 2018.

Namun pada tahun anggaran 2018 Pemerintah Kabupaten Batu Bara tidak
melaksanakan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah. Hal ini disebabkan
karena terlambat dalam penyampaian data-data perubahan untuk dievaluasi oleh provinsi
yaitu batas akhir penyampaian data-data perubahan APBD Tahun 2018 tanggal 30
September 2018. Pendapatan Tahun Anggaran 2018 tidak mencapai target yang
23
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

direncanakan dari anggaran Rp1.061.157.944.695,00 yang terealisasi sebesar


Rp1.053.229.076.697,07 atau sebesar 99,25% dari anggaran. Pencapaian pendapatan ini
dipengaruhi oleh beberapa pos pendapatan yang realisasinya berada dibawah anggaran
antara lain pendapatan retribusi daerah, pendapatan transfer pemerintah provinsi serta
dana penyesuaian. Rincian sumber pendanaan APBD Tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Realisasi pendapatan asli daerah sebesar Rp64.385.292.862,07 dengan perincian
realisasi pajak daerah sebesar Rp36.842.207.553,50, realisasi retribusi daerah
sebesar Rp2.798.186.948,62 dan realisasi lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
sebesar Rp24.744.898.359,95.
2. Dana Transfer Pemerintah Pusat
Realisasi dana transfer pemerintah pusat sebesar Rp784.874.225.863,00 dengan
perincian realisasi bagi hasil pajak sebesar Rp27.356.851.254,00, realisasi dana bagi
hasil bukan pajak (sumber daya alam) Rp3.694.879.965,00, realisasi dana alokasi
umum sebesar Rp602.464.355.000,00 dan realisasi dana alokasi khusus sebesar
Rp151.358.139.644,00.
3. Dana Transfer Pemerintah Pusat Lainya
Realisasi dana penyesuaian sebesar Rp104.278.228.948,00
4. Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
Realisasi transfer pemerintah daerah lainnya yaitu penerimaan dari provinsi
Sumatera Utara sebesar Rp39.870.236.828,00 merupakan pendapatan bagi hasil
pajak sebesar Rp39.870.236.828,00.
5. Bantuan Keuangan
Realisasi bantuan keuangan dari pemerintah daerah provinsi lainnya sebesar
Rp7.477.419.674,00
6. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 52.343.672.522,00
merupakan realiasasi dari pendapatan hibah sebesar Rp51.506.497.522,00 dan
pendapatan lainnya sebesar Rp837.175.000,00.
2.3 Pencapaian Target Kinerja APBD
1. Dinas Pendidikan
Kinerja SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018
melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 1
Pencapaian Target Kinerja Dinas Pendidikan Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran 2018
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.023.750.000,00 1.837.844.915,00 90,81
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.140.500.000,00 1.044.738.735,00 91,60
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
3 45.600.000,00 29.580.000,00 64,87
capaian kinerja dan keuangan
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
4 3.906.988.000,00 3.703.826.300,00 94,80
Tahun
5 Program Pendidikan Non Formal 1.240.400.000,00 1.184.079.650,00 95,46
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
6 9.613.300.000,00 8.557.749.300,00 89,02
Kependidikan

24
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

7 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 538.940.549,00 384.701.312,00 71,38


Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran 2018
Realisasi %
1 2 3 4 5
8 Program peningkatan kualitas pendidikan 659.900.000,00 450.686.000,00 68,30
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
9 7.759.000.000,00 6.934.420.000,00 89,37
Pendidikan
DAK Bantuan Operasional Sekolah Penyelenggaraan
10 36.000.000,00 36.000.000,00 100,00
PAUD
11 Program Peringatan Hari Besar Nasional 195.100.000,00 159.851.728,00 81,93
12 Program Pengembangan Nilai Budaya 66.000.000,00 62.883.000,00 95,28
13 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 559.700.000,00 533.150.000,00 95,26
14 Program Pengelolaan Keragaman Budaya 340.000.000,00 329.964.100,00 97,05
JUMLAH 28.125.178.549,00 25.249.475.040,00 89,78

2. Dinas Kesehatan
Kinerja SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018
melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 2
Pencapaian Target Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.042.828.370,00 1.871.856.480,00 91,63

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 662.457.600,00 542.599.594,00 81,91


Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
3 157.928.000,00 134.863.000,00 85,40
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
4 24.700.000,00 0,00 0,00
capaian kinerja dan keuangan
5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 90.000.000,00 65.430.000,00 72,70
6 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 3.558.000.000,00 3.544.800.560,00 99,63
7 Program Pengawasan Obat dan Makanan 35.000.000,00 34.600.000,00 98,86
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
8 803.844.000,00 796.906.000,00 99,14
Masyarakat
9 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 378.000.000,00 337.558.230,00 89,30
10 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 323.735.200,00 151.537.500,00 46,81
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
11 517.912.350,00 460.228.546,00 88,86
Menular
12 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 53.281.785,00 1.090.909,00 2,05
13 Program pelayanan kesehatan penduduk miskin 198.685.874,00 192.814.090,00 97,04
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan
14 sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas 328.982.400,00 328.982.400,00 100,00
pembantu dan jaringannya

Program pengadaan, peningkatan sarana dan


15 prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit 1.251.000.000,00 877.737.321,00 70,16
paru-paru/ rumah sakit mata

Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah


16 sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah 200.000.000,00 129.877.000,00 64,94
sakit mata

17 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan 9.360.375.000,00 8.713.158.326,00 93,09

25
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan


18 114.950.000,00 112.555.000,00 97,92
anak

Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran 2018
Realisasi %
1 2 3 4 5
19 Program Dana Bagi Hasil 210.000.000,00 209.547.836,00 99,78
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
20 7.998.362.000,00 6.887.819.220,00 86,12
Pelayanan Dasar
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
21 4.320.000.000,00 3.720.913.092,00 86,13
Pelayanan Rujukan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
22 2.829.033.000,00 2.303.349.200,00 81,42
Pelayanan Farmasi
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Jaminan
23 4.293.335.000,00 647.580.149,00 15,08
Persalinan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Bantuan
24 8.384.322.000,00 7.764.426.062,00 92,61
Operasional Kesehatan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
25 1.165.000.000,00 1.088.356.069,00 93,42
Akreditasi Puskesmas
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
26 570.000.000,00 237.636.598,00 41,69
Akreditasi Rumah Sakit
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan Unit
27 3.667.624.000,00 2.376.144.504,00 64,79
Transfusi Darah (UTD)
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Pengadaan
28 326.971.000,00 309.397.160,00 94,63
Peralatan Pendukung Imunisasi
JUMLAH 53.866.327.579,00 43.841.764.846,00 81,39

3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Kinerja SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran
2018 melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 3
Pencapaian Target Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.479.604.865,00 1.424.219.162,00 96,26
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 589.320.000,00 549.357.962,00 93,22
3 Program peningkatan disiplin aparatur 105.000.000,00 103.900.000,00 98,95
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 40.000.000,00 25.000.000,00 62,50
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
5 17.680.000,00 12.526.000,00 70,85
capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
6 39.780.000,00 37.919.050,00 95,32
Keuangan
7 Program pembangunan jalan dan jembatan 44.636.040.000,00 41.778.605.000,00 93,60
Program pembangunan saluran drainase/gorong-
8 531.240.000,00 527.394.000,00 99,28
gorong
9 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan 1.182.380.000,00 1.160.059.000,00 98,11
Program pembangunan sistem informasi/data base
10 17.000.000,00 6.919.100,00 40,70
jalan, jembatan dan irigasi
Program peningkatan sarana dan prasarana
11 2.533.640.000,00 2.134.847.950,00 84,26
kebinamargaan
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan
12 8.214.080.000,00 6.456.416.300,00 78,60
Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya

26
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air


13 270.970.000,00 169.216.670,00 62,45
Minum dan Air Limbah

Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran 2018
Realisasi %
1 2 3 4 5
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
14 1.028.310.000,00 967.610.000,00 94,10
Tumbuh
15 Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Jalan 18.803.720.000,00 17.497.959.600,00 93,06
16 Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Air Minum 2.012.000.000,00 0,00 0,00
17 Program Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) 8.000.000.000,00 7.477.419.672,00 93,47
JUMLAH 89.500.764.865,00 80.329.369.466,00 89,75

4. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman


Kinerja SKPD Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Batu
Bara Tahun Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 4
Pencapaian Target Kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program pembangunan jalan dan jembatan 8.110.460.000,00 7.446.430.000,00 91,81
Program pembangunan saluran
2 4.518.770.000,00 3.988.131.800,00 88,26
drainase/gorong-gorong
3 Program pembangunan turap/talud/bronjong 1.430.590.000,00 1.218.255.000,00 85,16
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan
4 750.000.000,00 749.590.000,00 99,95
jembatan
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan
5 3.672.000.000,00 3.476.816.000,00 94,68
Cepat Tumbuh
6 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.559.675.000,00 2.557.441.682,00 99,91
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
7 1.173.880.000,00 1.166.252.900,00 99,35
Aparatur
8 Program peningkatan disiplin aparatur 75.000.000,00 74.580.000,00 99,44
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
9 150.000.000,00 150.000.000,00 100,00
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
10 30.000.000,00 29.624.200,00 98,75
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
11 Program Bantuan Perumahan 550.000.000,00 397.077.800,00 72,20
12 Program Peringatan Hari Besar Nasional 100.000.000,00 99.793.000,00 99,79
Program penyelesaian konflik-konflik
13 145.000.000,00 144.290.000,00 99,51
pertanahan
JUMLAH 23.265.375.000,00 21.498.282.382,00 92,40

5. Kesatuan Bangsa dan Politik


Kinerja SKPD Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Batu Bara Tahun
Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 5
Pencapaian Target Kinerja Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 332.759.900,00 316.097.923,00 94,99

27
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana


2 302.530.000,00 277.790.127,00 91,82
Aparatur

Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran 2018
Realisasi %
1 2 3 4 5
3 Program peningkatan disiplin aparatur 18.250.000,00 16.047.000,00 87,93
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 42.000.000,00 8.000.000,00 19,05
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
5 107.230.000,00 85.590.000,00 79,82
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program pemeliharaan kantrantibmas dan
6 725.107.000,00 676.778.000,00 93,33
pencegahan tindak kriminal
7 Program pengembangan wawasan kebangsaan 87.202.000,00 77.950.000,00 89,39
8 Program pendidikan politik masyarakat 513.327.600,00 461.661.720,00 89,94
9 Program Peringatan Hari Besar Nasional 49.878.500,00 26.681.000,00 53,49
JUMLAH 2.178.285.000,00 1.946.595.770,00 89,36

6. Satuan Polisi Pamong Praja


Kinerja SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Batu Bara Tahun
Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 6
Pencapaian Target Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 4.469.291.073,00 3.725.414.054,00 83,36
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2 738.000.000,00 640.138.084,00 86,74
Aparatur
3 Program peningkatan disiplin aparatur 287.650.000,00 287.025.000,00 99,78
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 501.438.100,00 437.963.000,00 87,34
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
5 6.000.000,00 5.998.000,00 99,97
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
6 3.500.000,00 3.298.000,00 94,23
Keuangan
Program peningkatan keamanan dan
7 2.968.273.495,00 2.939.576.256,00 99,03
kenyamanan lingkungan
8 Program Peringatan Hari Besar Nasional 10.000.000,00 9.999.000,00 99,99
Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan
9 1.579.885.548,00 1.540.916.000,00 97,53
Pemadam Kebakaran
Program upaya pencegahan penyalahgunaan
10 76.095.000,00 70.785.000,00 93,02
narkoba
JUMLAH 10.640.133.216,00 9.661.112.394,00 90,80

7. Dinas Sosial
Kinerja SKPD Dinas Sosial Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018
melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 7
Pencapaian Target kinerja Dinas Sosial Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5

28
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 38.000.000,00 33.308.645,00 87,65


2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 658.000.000,00 609.200.641,00 92,58

Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran 2018
Realisasi %
1 2 3 4 5
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
3 272.800.000,00 211.256.326,00 77,44
Aparatur
4 Program peningkatan disiplin aparatur 32.000.000,00 28.913.000,00 90,35
Program peningkatan pengembangan sistem
5 11.100.000,00 2.045.000,00 18,42
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
6 7.400.000,00 1.441.000,00 19,47
Keuangan
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas
7 Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah 691.541.900,00 600.274.200,00 86,80
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Program Pelayanan dan Rehabilitasi
8 38.395.500,00 27.356.000,00 71,25
Kesejahteraan Sosial
9 Program pembinaan panti asuhan /panti jompo 89.495.818,00 83.407.100,00 93,20
Program Pemberdayaan Kelembagaan
10 608.081.898,00 514.770.753,00 84,65
Kesejahteraan Sosial
Program pencegahan dini dan penanggulangan
11 376.200.000,00 317.283.422,00 84,34
korban bencana alam
JUMLAH 2.823.015.116,00 2.429.256.087,00 86,05

8. Badan Penanggulangan Bencana Daerah


Kinerja SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batu Bara
Tahun Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 8
Pencapaian Target Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 23.000.000,00 21.245.000,00 92,37
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 684.000.000,00 653.110.068,00 95,48
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
3 996.000.000,00 878.538.770,00 88,21
Aparatur
4 Program peningkatan disiplin aparatur 32.000.000,00 31.944.000,00 99,83
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
5 50.000.000,00 47.500.000,00 95,00
Aparatur
Program pencegahan dini dan penanggulangan
6 51.000.000,00 50.220.000,00 98,47
korban bencana alam
7 Program Penanganan Bencana Alam 1.312.000.000,00 1.306.991.899,00 99,62
JUMLAH 3.148.000.000,00 2.989.549.737,00 94,97

9. Dinas Ketenagakerjaan
Kinerja SKPD Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran
2018 melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 9
Pencapaian Target Kinerja Dinas Ketanagakerjaan Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5

29
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 40.000.000,00 1.400.000,00 3,50


2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 537.700.000,00 518.318.904,00 96,40

Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran 2018
Realisasi %
1 2 3 4 5
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
3 384.010.000,00 342.475.040,00 89,18
Aparatur
4 Program peningkatan disiplin aparatur 36.000.000,00 36.000.000,00 100,00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
5 25.000.000,00 25.000.000,00 100,00
Aparatur
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
6 394.275.600,00 379.875.600,00 96,35
Tenaga Kerja
7 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 350.000.000,00 217.087.551,00 62,03
Program Perlindungan dan Pengembangan
8 224.880.000,00 214.080.000,00 95,20
Lembaga Ketenagakerjaan
JUMLAH 1.991.865.600,00 1.734.237.095,00 87,07

10. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Kinerja SKPD Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018 melaksanakan program yang
terdiri dari :
Tabel 10
Pencapaian Target Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 639.760.000,00 604.409.675,00 94,47
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2 453.300.000,00 411.471.992,00 90,77
Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
3 50.000.000,00 49.923.700,00 99,85
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
4 19.765.000,00 19.753.000,00 99,94
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
5 8.980.000,00 8.627.000,00 96,07
Keuangan
Program keserasian Kebijakan Peningkatan
6 371.850.000,00 69.709.500,00 18,75
Kualitas Anak dan Perempuan
Program Penguatan Kelembagaan
7 476.018.000,00 370.806.700,00 77,90
Pengarusutamaan Gender dan Anak
Program peningkatan peran serta dan
8 131.527.000,00 130.399.500,00 99,14
kesetaraan jender dalam pembangunan
JUMLAH 2.151.200.000,00 1.665.101.067,00 77,40

11. Dinas Ketahanan Pangan


Kinerja SKPD Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran
2018 melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 11
Pencapaian Target Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 414.050.000,00 387.423.149,00 93,57

30
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana


2 205.400.000,00 188.986.472,00 92,01
Aparatur
3 Program peningkatan disiplin aparatur 40.000.000,00 29.088.000,00 72,72

Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran 2018
Realisasi %
1 2 3 4 5
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 30.000.000,00 29.783.900,00 99,28
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
5 90.400.000,00 87.047.900,00 96,29
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Ketahan Pangan
6 1.174.759.055,00 1.053.462.200,00 89,67
(pertanian/perkebunan)
Program peningkatan pemasaran hasil produksi
7 55.000.000,00 52.050.000,00 94,64
pertanian/perkebunan
JUMLAH 2.009.609.055,00 1.827.841.621,00 90,96

12. Dinas Lingkungan Hidup


Kinerja SKPD Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran
2018 melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 12
Pencapaian Target Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 26.750.000,00 19.500.000,00 72,90
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 589.010.000,00 543.420.622,00 92,26
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
3 205.920.000,00 190.200.017,00 92,37
Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 25.000.000,00 13.500.000,00 54,00
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
5 24.500.000,00 21.832.300,00 89,11
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
6 15.500.000,00 14.977.500,00 96,63
Keuangan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
7 4.897.200.000,00 4.849.253.131,00 99,02
Persampahan
Program Pengendalian Pencemaran dan
8 35.000.000,00 19.270.000,00 55,06
Perusakan Lingkungan Hidup
9 Program peningkatan pengendalian polusi 103.400.000,00 90.328.500,00 87,36
JUMLAH 5.922.280.000,00 5.762.282.070,00 97,30

13. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil


Kinerja SKPD Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Batu Bara
Tahun Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 13
Pencapaian Target Kinerja Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 37.810.000,00 35.970.000,00 95,13
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 693.423.000,00 678.042.042,00 97,78
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
3 515.050.000,00 482.514.047,00 93,68
Aparatur

31
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

4 Program peningkatan disiplin aparatur 36.000.000,00 35.877.600,00 99,66


Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
5 5.096.000,00 4.500.000,00 88,30
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
6 8.000.000,00 3.398.600,00 42,48
pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran 2018
Realisasi %
1 2 3 4 5
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
7 4.000.000,00 1.699.300,00 42,48
Keuangan
8 Program Penataan Administrasi Kependudukan 835.283.000,00 791.998.350,00 94,82
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Pelayanan
9 1.067.735.000,00 1.054.381.458,00 98,75
Administrasi Kependudukan
JUMLAH 3.202.397.000,00 3.088.381.397,00 96,44

14. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa


Kinerja SKPD Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Batu Bara
Tahun Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 14
Pencapaian Target Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2 018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 534.382.525,00 516.152.599,00 96,59
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2 300.350.214,00 148.099.209,00 49,31
Aparatur
3 Program peningkatan disiplin aparatur 25.000.000,00 24.618.120,00 98,47
Program peningkatan pengembangan sistem
4 8.000.000,00 0,00 0,00
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
5 2.619.241.894,00 575.560.913,00 21,97
Perdesaan
Program pengembangan lembaga ekonomi
6 125.500.000,00 124.946.210,00 99,56
pedesaan
Program peningkatan partisipasi masyarakat
7 218.764.500,00 157.646.310,00 72,06
dalam membangun desa
Program peningkatan peran perempuan di
8 647.480.631,00 608.792.410,00 94,02
perdesaan
JUMLAH 4.478.719.764,00 2.155.815.771,00 48,13

15. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana


Kinerja SKPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri
dari :
Tabel 15
Pencapaian Target Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 35.000.000,00 33.697.000,00 96,28
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 793.699.500,00 692.953.069,00 87,31
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
3 411.000.000,00 301.173.307,00 73,28
Aparatur
4 Program peningkatan disiplin aparatur 60.000.000,00 59.840.000,00 99,73

32
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya


5 35.000.000,00 34.930.505,00 99,80
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
6 20.000.000,00 0,00 0,00
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
7 9.000.000,00 0,00 0,00
Keuangan

Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran 2018
Realisasi %
1 2 3 4 5
8 Program Keluarga Berencana 1.031.532.000,00 986.612.000,00 95,65
9 Program Kesehatan Reproduksi Remaja 107.165.000,00 99.672.500,00 93,01
10 Program pelayanan kontrasepsi 142.462.500,00 84.575.000,00 59,37
Program pembinaan peran serta masyarakat
11 50.712.000,00 24.872.000,00 49,05
dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
Program pengembangan model operasional
12 125.426.000,00 124.066.000,00 98,92
BKB-Posyandu-PADU
13 Program Kesejahteraan Keluarga 245.420.000,00 241.312.960,00 98,33
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
14 976.000.000,00 951.101.400,00 97,45
Keluarga Berencana
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bantuan
15 2.107.290.000,00 1.223.307.250,00 58,05
Operasional KB
JUMLAH 6.149.707.000,00 4.858.112.991,00 79,00

16. Dinas Perhubungan


Kinerja SKPD Dinas Perhubungan Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018
melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 16
Pencapaian Target Kinerja Dinas Perhubungan Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 35.502.000,00 27.512.000,00 77,49
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 850.147.500,00 779.788.279,00 91,72
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
3 384.500.000,00 297.635.067,00 77,41
Aparatur
4 Program peningkatan disiplin aparatur 246.840.000,00 220.585.045,00 89,36
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
5 150.000.000,00 148.885.795,00 99,26
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
6 32.000.000,00 13.160.000,00 41,13
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
7 16.900.000,00 4.610.000,00 27,28
Keuangan
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas
8 216.070.500,00 66.920.000,00 30,97
Perhubungan
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan
9 140.000.000,00 138.390.000,00 98,85
Prasarana dan Fasilitas LLAJ
10 Program peningkatan pelayanan angkutan 473.955.000,00 246.153.100,00 51,94
Program pengendalian dan pengamanan lalu
11 656.860.000,00 446.443.364,00 67,97
lintas
Program peningkatan kelaikan pengoperasian
12 58.400.000,00 41.760.000,00 71,51
kendaraan bermotor
JUMLAH 3.261.175.000,00 2.431.842.650,00 74,57

17. Dinas Komunikasi dan Informatika


33
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Kinerja SKPD Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batu Bara Tahun
Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri dari:

Tabel 17
Pencapaian Target Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.457.516.000,00 1.417.733.115,00 97,27
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2 589.800.000,00 562.514.670,00 95,37
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
3 49.500.000,00 24.835.000,00 50,17
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
4 9.500.000,00 6.580.000,00 69,26
Keuangan
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi
5 586.000.000,00 586.000.000,00 100,00
dan Media Massa
6 Program kerjasama informasi dengan mas media 80.000.000,00 80.000.000,00 100,00
Program pengembangan peningkatan SDM
7 60.000.000,00 60.000.000,00 100,00
bidang sandi dan telekomunikasi
Program kerjasama informasi pembangunan
8 1.033.000.000,00 1.011.814.000,00 97,95
daerah
JUMLAH 3.865.316.000,00 3.749.476.785,00 97,00

18. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah


Kinerja SKPD Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Batu Bara
Tahun Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 18
Pencapaian Target Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 714.800.000,00 680.475.091,00 95,20
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2 330.050.000,00 291.994.098,00 88,47
Aparatur
3 Program peningkatan disiplin aparatur 50.000.000,00 43.726.000,00 87,45
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 20.000.000,00 18.500.000,00 92,50
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
5 25.000.000,00 23.412.000,00 93,65
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
6 10.000.000,00 9.866.000,00 98,66
Keuangan
Program Pengembangan Sistem Pendukung
7 480.000.000,00 425.539.793,00 88,65
Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
8 272.000.000,00 233.133.240,00 85,71
Koperasi
Program peningkatan dan pengembangan
9 672.450.000,00 625.947.800,00 93,08
ekspor
Program peningkatan efisiensi perdagangan
10 35.000.000,00 35.000.000,00 100,00
dalam negeri
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
11 5.557.000.000,00 0,00 0,00
Pasar
Program peningkatan kemampuan teknologi
12 160.000.000,00 157.834.500,00 98,65
industri
JUMLAH 8.326.300.000,00 2.545.428.522,00 30,57

34
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

19. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
Kinerja SKPD Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018 melaksanakan program yang
terdiri dari :

Tabel 19
Pencapaian Target Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Tahun
2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 31.962.000,00 29.720.740,00 92,99
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.102.100.000,00 1.046.279.881,00 94,94
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
3 516.533.000,00 473.181.540,00 91,61
Aparatur
4 Program peningkatan disiplin aparatur 30.000.000,00 22.400.000,00 74,67
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
5 80.000.000,00 80.000.000,00 100,00
Aparatur
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
6 221.000.000,00 194.884.984,00 88,18
Investasi
7 Program Peningkatan Informasi Perizinan 154.000.000,00 153.798.400,00 99,87
Program Peningkatan Pemantauan Pembinaan
8 dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman 90.000.000,00 70.000.000,00 77,78
Modal dan Perizinan
Program pembinaan dan pengembangan
9 35.000.000,00 35.000.000,00 100,00
aparatur
JUMLAH 2.260.595.000,00 2.105.265.545,00 93,13

20. Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata


Kinerja SKPD Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Batu
Bara Tahun Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 20
Pencapaian Target Kinerja Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 559.300.000,00 537.464.760,00 96,10
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2 311.000.000,00 296.180.341,00 95,23
Aparatur
3 Program peningkatan disiplin aparatur 35.000.000,00 34.650.000,00 99,00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 23.000.000,00 22.750.000,00 98,91
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
5 8.000.000,00 7.950.000,00 99,38
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Pengembangan dan Keserasian
6 208.305.000,00 206.463.000,00 99,12
Kebijakan Pemuda
7 Program peningkatan peran serta kepemudaan 351.000.000,00 350.209.000,00 99,77
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah
8 603.900.000,00 597.559.000,00 98,95
Raga
9 Program pengembangan pemasaran pariwisata 406.539.000,00 380.160.625,00 93,51
10 Program pengembangan destinasi pariwisata 85.000.000,00 75.400.000,00 88,71
11 Program pengembangan Kemitraan 82.656.000,00 79.996.000,00 96,78
JUMLAH 2.673.700.000,00 2.588.782.726,00 96,82

35
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

21. Dinas Perpustakaan


Kinerja SKPD Dinas Perpustakaan Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018
melaksanakan program yang terdiri dari :

Tabel 21
Pencapaian Target Kinerja Dinas Perpustakaan Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 421.600.000,00 402.202.283,00 95,40
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2 497.196.500,00 457.872.634,00 92,09
Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
3 10.000.000,00 9.000.000,00 90,00
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
4 21.415.000,00 18.600.000,00 86,86
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
5 23.245.000,00 22.445.000,00 96,56
Keuangan
Program Pengembangan Budaya Baca dan
6 796.180.000,00 790.279.500,00 99,26
Pembinaan Perpustakaan
7 Program perbaikan sistem administrasi kearsipan 105.100.000,00 94.780.000,00 90,18
Program penyelamatan dan pelestarian
8 154.000.000,00 154.000.000,00 100,00
dokumen/arsip daerah
JUMLAH 2.028.736.500,00 1.949.179.417,00 96,08

22. Dinas Perikanan


Kinerja SKPD Dinas Perikanan Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018
melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 22
Pencapaian Target Kinerja Dinas Perikanan Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 790.500.000,00 740.170.943,00 93,63
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2 887.238.000,00 866.227.570,00 97,63
Aparatur
3 Program peningkatan disiplin aparatur 100.000.000,00 99.577.500,00 99,58
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 48.000.000,00 19.560.750,00 40,75
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
5 20.000.000,00 20.000.000,00 100,00
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program pengembangan kawasan pesisir dan
6 520.000.000,00 99.700.000,00 19,17
pulau-pulau kecil
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat
7 100.000.000,00 99.875.000,00 99,88
pesisir
Program peningkatan kesadaran dan penegakan
8 213.162.000,00 213.022.000,00 99,93
hukum dalam pendayagunaan sumberdaya laut
Program peningkatan kegiatan budaya kelautan
9 215.000.000,00 214.910.000,00 99,96
dan wawasan maritim kepada masyarakat
10 Program pengembangan budidaya perikanan 498.000.000,00 496.361.600,00 99,67
11 Program pengembangan perikanan tangkap 461.125.600,00 461.116.727,00 100,00
Program pengembangan sistem penyuluhan
12 130.000.000,00 129.710.000,00 99,78
perikanan

36
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Program Optimalisasi pengelolaan dan


13 100.000.000,00 100.000.000,00 100,00
pemasaran produksi perikanan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
14 1.637.796.000,00 1.629.941.000,00 99,52
Perikanan
JUMLAH 5.720.821.600,00 5.190.173.090,00 90,72

23. Dinas Pertanian


Kinerja SKPD Dinas Pertanian Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018
melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 23
Pencapaian Target Kinerja Dinas Pertanian Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
Program Pengembangan dan Pengelolaan
1 Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan 92.000.000,00 81.215.981,00 88,28
lainnya
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 718.989.000,00 706.602.406,00 98,28
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
3 634.358.600,00 595.704.460,00 93,91
Aparatur
4 Program peningkatan disiplin aparatur 97.893.000,00 97.446.000,00 99,54
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
5 16.000.000,00 13.500.000,00 84,38
Aparatur
6 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 364.215.000,00 250.893.398,00 68,89
Program Peningkatan Ketahan Pangan
7 489.000.000,00 463.350.500,00 94,75
(pertanian/perkebunan)
Program peningkatan pemasaran hasil produksi
8 100.675.000,00 92.041.281,00 91,42
pertanian/perkebunan
Program peningkatan penerapan teknologi
9 216.905.000,00 178.844.501,00 82,45
pertanian/perkebunan
Program pemberdayaan penyuluh
10 573.610.000,00 514.168.000,00 89,64
pertanian/perkebunan lapangan
Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
11 2.550.000.000,00 2.354.758.000,00 92,34
Pertanian
JUMLAH 5.853.645.600,00 5.348.524.527,00 91,37

24. Dinas Peternakan dan Perkebunan


Kinerja SKPD Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara Tahun
Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 24
Pencapaian Target Kinerja Dinas Peternakan dan Perkebunan Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.028.800.000,00 959.529.011,00 93,27
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2 457.000.000,00 307.592.357,00 67,31
Aparatur
3 Program peningkatan disiplin aparatur 32.482.000,00 32.350.000,00 99,59
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 50.000.000,00 47.949.087,00 95,90
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
5 18.000.000,00 0,00 0,00
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
6 9.000.000,00 0,00 0,00
Keuangan
7 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 309.500.000,00 291.986.000,00 94,34

37
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Program Peningkatan Ketahan Pangan


8 111.000.000,00 110.550.100,00 99,59
(pertanian/perkebunan)
Program peningkatan penerapan teknologi
9 546.000.000,00 535.070.877,00 98,00
pertanian/perkebunan
Program peningkatan produksi
10 266.200.000,00 259.681.400,00 97,55
pertanian/perkebunan

Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
Program pemberdayaan penyuluh
11 40.000.000,00 38.223.400,00 95,56
pertanian/perkebunan lapangan
Program pencegahan dan penanggulangan
12 297.040.000,00 284.383.750,00 95,74
penyakit ternak
13 Program peningkatan produksi hasil peternakan 568.120.600,00 499.226.810,00 87,87
Program peningkatan pemasaran hasil produksi
14 247.000.000,00 237.685.022,00 96,23
peternakan
15 Program peningkatan produksi peternakan 275.063.400,00 265.636.300,00 96,57
Program kesehatan masyarakat veteriner
16 55.000.000,00 54.400.000,00 98,91
(kesmavet)
Program peningkatan dan pengembangan
17 106.000.000,00 103.424.400,00 97,57
ekspor
JUMLAH 4.416.206.000,00 4.027.688.514,00 91,20

25. Sekretariat Daerah


Kinerja SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018
melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 25
Pencapaian Target Kinerja Sekretariat Daerah Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 712.098.000,00 644.265.000,00 90,47
Program Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
2 Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat 279.113.230,00 158.029.434,00 56,62
Trantibum dan Linmas
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas
3 Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah 0,00 0,00 0,00
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Program penataan penguasaan, pemilikan,
4 38.772.838,00 0,00 0,00
penggunaan dan pemanfaatan tanah
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber
5 75.000.000,00 50.984.000,00 67,98
Daya Alam
6 Program kerjasama informasi dengan mas media 901.625.000,00 863.294.250,00 95,75
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
7 85.500.000,00 39.579.736,00 46,29
Investasi
8 Program Pengembangan Nilai Budaya 430.440.000,00 421.045.000,00 97,82
9 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 85.000.000,00 76.767.585,00 90,31
Program pembinaan dan pengawasan bidang
10 40.000.000,00 22.156.500,00 55,39
pertambangan
11 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 8.354.658.100,00 7.924.363.793,00 94,85
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
12 3.070.000.000,00 2.992.392.538,00 97,47
Aparatur
13 Program peningkatan disiplin aparatur 100.000.000,00 99.980.000,00 99,98
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
14 532.800.000,00 410.277.500,00 77,00
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
15 440.600.000,00 104.030.000,00 23,61
pelaporan capaian kinerja dan keuangan

38
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Program peningkatan pelayanan kedinasan


16 584.500.000,00 246.117.586,00 42,11
kepala daerah/wakil kepala daerah
Program peningkatan dan pengembangan
17 810.437.289,00 395.472.000,00 48,80
pengelolaan keuangan daerah
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan
18 453.175.000,00 342.503.050,00 75,58
keuangan kabupaten/kota

Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
Program peningkatan sistem pengawasan
19 internal dan pengendalian pelaksanaan 117.000.000,00 108.720.000,00 92,92
kebijakan KDH
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi
20 585.000.000,00 563.744.397,00 96,37
informasi
Program Penataan Peraturan Perundang-
21 950.500.000,00 765.835.478,00 80,57
Undangan
22 Program Pembinaan Otonomi Daerah 749.714.671,00 660.333.790,00 88,08
23 Program Pembinaan Lembaga Keagamaan 2.606.162.000,00 2.430.349.500,00 93,25
Program pembinaan sarana dan prasarana
24 586.600.000,00 567.032.000,00 96,66
hukum
25 Program perencanaan pengembangan ekonomi 314.000.000,00 72.863.000,00 23,20
JUMLAH 22.902.696.128,00 19.960.136.137,00 87,15

26. Sekretariat DPRD


Kinerja SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018
melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 26
Pencapaian Target Kinerja Sekretariat DPRD Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 9.802.876.000,00 9.589.074.090,00 97,82
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2 2.619.943.955,00 1.935.176.965,00 73,86
Aparatur
3 Program peningkatan disiplin aparatur 514.875.000,00 384.175.000,00 74,62
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 1.599.300.000,00 1.594.983.955,00 99,73
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
5 66.450.000,00 63.451.000,00 95,49
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program peningkatan kapasitas lembaga
6 10.595.470.000,00 10.404.811.994,00 98,20
perwakilan rakyat daerah
JUMLAH 25.198.914.955,00 23.971.673.004,00 95,13

27. Kecamatan Lima Puluh


Kinerja SKPD Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran
2018 melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 27
Pencapaian Target Kinerja Kecamatan Lima Puluh Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 92.000.000,00 62.232.500,00 67,64
Program pengembangan model operasional
2 42.350.000,00 41.745.000,00 98,57
BKB-Posyandu-PADU
3 Program Kesejahteraan Keluarga 90.000.000,00 42.435.000,00 47,15
4 Program peningkatan peran serta kepemudaan 30.000.000,00 10.000.000,00 33,33

39
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah


5 21.000.000,00 21.000.000,00 100,00
Raga
6 Program Pengembangan Nilai Budaya 30.000.000,00 10.000.000,00 33,33
7 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 577.670.000,00 514.468.708,00 89,06
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
8 309.680.000,00 281.050.480,00 90,76
Aparatur
9 Program peningkatan disiplin aparatur 45.500.000,00 45.245.200,00 99,44

Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
Program peningkatan pengembangan sistem
10 10.000.000,00 2.000.000,00 20,00
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
11 Program Pembinaan Lembaga Keagamaan 200.000.000,00 114.401.000,00 57,20
Program peningkatan sistem pengawasan
12 internal dan pengendalian pelaksanaan 45.000.000,00 27.000.000,00 60,00
kebijakan KDH
JUMLAH 1.493.200.000,00 1.171.577.888,00 78,46

28. Kecamatan Talawi


Kinerja SKPD Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018
melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 28
Pencapaian Target Kinerja Kecamatan Talawi Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 118.000.000,00 91.530.000,00 77,57
Program pengembangan model operasional
2 25.000.000,00 14.875.000,00 59,50
BKB-Posyandu-PADU
3 Program Kesejahteraan Keluarga 90.000.000,00 60.562.884,00 67,29
4 Program peningkatan peran serta kepemudaan 25.000.000,00 14.920.000,00 59,68
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah
5 25.000.000,00 14.880.000,00 59,52
Raga
6 Program Pengembangan Nilai Budaya 30.000.000,00 9.950.000,00 33,17
7 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 451.440.000,00 365.003.145,00 80,85
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
8 168.600.000,00 152.268.908,00 90,31
Aparatur
9 Program peningkatan disiplin aparatur 25.000.000,00 24.000.000,00 96,00
Program peningkatan pengembangan sistem
10 2.400.000,00 2.400.000,00 100,00
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program peningkatan sistem pengawasan
11 internal dan pengendalian pelaksanaan 38.400.000,00 27.000.000,00 70,31
kebijakan KDH
12 Program Pembinaan Lembaga Keagamaan 82.700.000,00 82.700.000,00 100,00
JUMLAH 1.081.540.000,00 860.089.937,00 79,52

29. Kecamatan Tanjung Tiram


Kinerja SKPD Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran
2018 melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 29
Pencapaian Target Kinerja Kecamatan Tanjung Tiram Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 113.000.000,00 99.950.000,00 88,45
2 Program pengembangan model operasional 25.000.000,00 22.099.000,00 88,40

40
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

BKB-Posyandu-PADU
3 Program Kesejahteraan Keluarga 25.000.000,00 23.000.000,00 92,00
4 Program peningkatan peran serta kepemudaan 25.000.000,00 19.150.000,00 76,60
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah
5 25.000.000,00 25.000.000,00 100,00
Raga
6 Program Pengembangan Nilai Budaya 24.500.000,00 15.000.000,00 61,22
7 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 654.900.000,00 601.058.698,00 91,78
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
8 182.723.043,00 178.215.400,00 97,53
Aparatur

Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
9 Program peningkatan disiplin aparatur 25.000.000,00 25.000.000,00 100,00
Program peningkatan pengembangan sistem
10 12.298.000,00 12.298.000,00 100,00
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
11 Program Pembinaan Lembaga Keagamaan 112.000.000,00 74.000.000,00 66,07
Program peningkatan sistem pengawasan
12 internal dan pengendalian pelaksanaan 54.000.000,00 40.220.000,00 74,48
kebijakan KDH
JUMLAH 1.278.421.043,00 1.134.991.098,00 88,78

30. Kecamatan Air Putih


Kinerja SKPD Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018
melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 30
Pencapaian Target Kinerja Kecamatan Air Putih Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 62.650.000,00 62.641.750,00 99,99
Program peningkatan partisipasi masyarakat
2 1.500.000,00 1.500.000,00 100,00
dalam membangun desa
Program pengembangan model operasional
3 19.000.000,00 18.997.500,00 99,99
BKB-Posyandu-PADU
4 Program Kesejahteraan Keluarga 17.000.000,00 16.020.000,00 94,24
5 Program peningkatan peran serta kepemudaan 8.000.000,00 8.000.000,00 100,00
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah
6 5.000.000,00 5.000.000,00 100,00
Raga
7 Program Pengembangan Nilai Budaya 52.400.000,00 52.400.000,00 100,00
8 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 556.868.500,00 556.589.394,00 99,95
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
9 89.800.000,00 89.576.870,00 99,75
Aparatur
10 Program peningkatan disiplin aparatur 29.900.000,00 29.900.000,00 100,00
Program peningkatan pengembangan sistem
11 1.700.000,00 1.699.200,00 99,95
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
12 1.700.000,00 1.700.000,00 100,00
Keuangan
13 Program Pembinaan Lembaga Keagamaan 38.650.000,00 38.650.000,00 100,00
Program peningkatan sistem pengawasan
14 internal dan pengendalian pelaksanaan 27.600.000,00 27.600.000,00 100,00
kebijakan KDH
JUMLAH 911.768.500,00 910.274.714,00 99,84

31. Kecamatan Medang Deras

41
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Kinerja SKPD Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran
2018 melaksanakan program yang terdiri dari:
Tabel 31
Pencapaian Target Kinerja Kecamatan Medang Deras Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 75.300.000,00 75.300.000,00 100,00

Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
Program pengembangan model operasional
2 15.000.000,00 14.900.000,00 99,33
BKB-Posyandu-PADU
3 Program Kesejahteraan Keluarga 21.600.000,00 18.000.000,00 83,33
4 Program peningkatan peran serta kepemudaan 12.125.000,00 12.125.000,00 100,00
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah
5 15.000.000,00 14.800.000,00 98,67
Raga
6 Program Pengembangan Nilai Budaya 10.000.000,00 10.000.000,00 100,00
7 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 543.364.000,00 516.526.326,00 95,06
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
8 97.300.000,00 85.478.400,00 87,85
Aparatur
9 Program peningkatan disiplin aparatur 18.000.000,00 17.900.000,00 99,44
Program peningkatan pengembangan sistem
10 8.440.000,00 3.140.000,00 37,20
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
11 6.900.000,00 1.600.000,00 23,19
Keuangan
Program peningkatan sistem pengawasan
12 internal dan pengendalian pelaksanaan 27.000.000,00 25.650.000,00 95,00
kebijakan KDH
13 Program Pembinaan Lembaga Keagamaan 55.500.000,00 55.500.000,00 100,00
JUMLAH 905.529.000,00 850.919.726,00 93,97

32. Kecamatan Sei Suka


Kinerja SKPD Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018
melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 32
Pencapaian Target Kinerja Kecamatan Sei Suka Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 128.000.000,00 89.482.000,00
69,91
Program pengembangan model operasional
2 38.500.000,00 20.000.000,00
BKB-Posyandu-PADU 51,95

3 Program Kesejahteraan Keluarga 111.000.000,00 44.280.000,00


39,89
4 Program peningkatan peran serta kepemudaan 20.000.000,00 10.000.000,00
50,00
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah
5 26.000.000,00 13.000.000,00
Raga 50,00

6 Program Pengembangan Nilai Budaya 62.000.000,00 47.000.000,00


75,81
7 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 535.991.600,00 398.466.880,00
74,34
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
8 185.000.000,00 157.053.570,00
Aparatur 84,89

9 Program peningkatan disiplin aparatur 40.000.000,00 40.000.000,00


100,00

42
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Program peningkatan pengembangan sistem


10 34.000.000,00 7.898.000,00 23,23
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program peningkatan sistem pengawasan
11 internal dan pengendalian pelaksanaan 54.000.000,00 27.000.000,00 50,00
kebijakan KDH
12 Program Pembinaan Lembaga Keagamaan 78.000.000,00 44.000.000,00 56,41
JUMLAH 1.312.491.600,00 898.180.450,00 68,43

33. Kecamatan Sei Balai


Kinerja SKPD Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018
melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 33
Pencapaian Target Kinerja Kecamatan Sei Balai Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 60.000.000,00 59.950.000,00 99,92
Program pengembangan model operasional
2 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00
BKB-Posyandu-PADU
3 Program Kesejahteraan Keluarga 30.000.000,00 29.174.500,00 97,25
4 Program peningkatan peran serta kepemudaan 20.000.000,00 20.000.000,00 100,00
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah
5 20.000.000,00 18.457.500,00 92,29
Raga
6 Program Pengembangan Nilai Budaya 25.000.000,00 25.000.000,00 100,00
7 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 273.000.000,00 253.998.400,00 93,04
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
8 87.544.000,00 72.083.500,00 82,34
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
9 6.000.000,00 6.000.000,00 100,00
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program peningkatan sistem pengawasan
10 internal dan pengendalian pelaksanaan 27.000.000,00 27.000.000,00 100,00
kebijakan KDH
11 Program Pembinaan Lembaga Keagamaan 65.000.000,00 65.000.000,00 100,00
JUMLAH 628.544.000,00 591.663.900,00 94,13

34. Inspektorat Daerah


Kinerja SKPD Inspektorat Daerah Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018
melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 34
Pencapaian Target Kinerja Inspektorat Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 986.014.000,00 935.032.736,00 94,83
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2 474.610.000,00 409.986.784,00 86,38
Aparatur
3 Program peningkatan disiplin aparatur 24.750.000,00 24.750.000,00 100,00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 510.500.000,00 151.332.655,00 29,64
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
5 118.000.000,00 29.415.500,00 24,93
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan
6 300.000.000,00 243.550.000,00 81,18
keuangan desa

43
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Program peningkatan sistem pengawasan


7 internal dan pengendalian pelaksanaan 2.103.602.996,00 1.450.386.800,00 68,95
kebijakan KDH
Program mengintensifkan penanganan
8 100.000.000,00 93.975.000,00 93,98
pengaduan masyarakat
JUMLAH 4.617.476.996,00 3.338.429.475,00 72,30

35. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


Kinerja SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Batu Bara
Tahun Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 35
Pencapaian Target Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Perencanaan Tata Ruang 105.000.000,00 88.083.635,00 83,89
2 Program Peringatan Hari Besar Nasional 47.000.000,00 45.556.500,00 96,93
Program Pelayanan dan Rehabilitasi
3 136.000.000,00 97.636.923,00 71,79
Kesejahteraan Sosial
4 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.102.080.000,00 1.082.219.357,00 98,20
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
5 865.913.162,00 857.380.727,00 99,01
Aparatur
6 Program peningkatan disiplin aparatur 67.500.000,00 67.500.000,00 100,00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
7 95.000.000,00 85.803.900,00 90,32
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
8 66.725.000,00 48.515.400,00 72,71
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
9 362.000.000,00 311.726.470,00 86,11
Keuangan
10 Program Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 91.800.000,00 76.454.400,00 83,28
11 Program pengembangan data/informasi 278.400.000,00 246.424.384,00 88,51
Program perencanaan pengembangan kota-kota
12 213.500.000,00 187.493.991,00 87,82
menengah dan besar
Program peningkatan kapasitas kelembagaan
13 40.000.000,00 38.954.100,00 97,39
perencanaan pembangunan daerah
14 Program perencanaan pembangunan daerah 1.682.417.600,00 1.591.238.260,00 94,58
15 Program perencanaan pembangunan ekonomi 98.800.000,00 81.133.100,00 82,12
16 Program perencanaan sosial dan budaya 206.250.000,00 99.212.100,00 48,10
Program perancanaan prasarana wilayah dan
17 383.374.400,00 347.894.992,00 90,75
sumber daya alam
JUMLAH 5.841.760.162,00 5.353.228.239,00 91,64

36. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah


Kinerja SKPD Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Batu
Bara Tahun Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 36. Pencapaian Target Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.878.200.000,00 1.751.076.792,00 93,23

44
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana


2 657.990.000,00 500.843.600,00 76,12
Aparatur
3 Program peningkatan disiplin aparatur 95.200.000,00 87.550.000,00 91,96
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 223.000.000,00 163.505.000,00 73,32
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
5 169.000.000,00 155.529.364,00 92,03
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
6 74.000.000,00 68.965.000,00 93,20
Keuangan
Program peningkatan dan pengembangan
7 4.001.626.000,00 2.953.849.296,00 73,82
pengelolaan keuangan daerah
JUMLAH 7.099.016.000,00 5.681.319.052,00 80,03
37. Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
Kinerja SKPD Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Batu
Bara Tahun Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 37
Pencapaian Target Kinerja Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
1 Program Peringatan Hari Besar Nasional 20.000.000,00 19.998.000,00 99,99
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 5.525.017.000,00 5.097.011.394,00 92,25
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
3 639.000.000,00 620.271.165,00 97,07
Aparatur
4 Program peningkatan disiplin aparatur 75.000.000,00 66.000.000,00 88,00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
5 75.000.000,00 72.549.928,00 96,73
Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem
6 15.000.000,00 14.806.700,00 98,71
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Peningkatan Perencanaan Kinerja dan
7 33.000.000,00 32.958.500,00 99,87
Keuangan
Program peningkatan dan pengembangan
8 2.722.050.000,00 2.670.155.541,00 98,09
pengelolaan keuangan daerah
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi
9 400.000.000,00 400.000.000,00 100,00
informasi

JUMLAH 9.504.067.000,00 8.993.751.228,00 94,63

38. Badan Kepegawaian Daerah


Kinerja SKPD Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Batu Bara Tahun
Anggaran 2018 melaksanakan program yang terdiri dari :
Tabel 38
Pencapaian Target Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2018
Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran
Realisasi %
1 2 3 4 5
Program pembinaan dan pengembangan
1 1.296.420.000,00 1.259.043.585,00 97,12
aparatur
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 614.700.000,00 583.265.701,00 94,89
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
3 332.084.000,00 220.210.696,00 66,31
Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
4 846.525.200,00 838.420.838,00 99,04
Aparatur
JUMLAH 3.089.729.200,00 2.900.940.820,00 93,89

45
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Kinerja Keuangan Tahun Anggaran 2018


Tabel 39
Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target kinerja Keuangan Tahun Anggaran 2018
Kode
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % Realisasi 2017
Rek.
1 2 3 4 5 6 7
1 PENDAPATAN 4
PENDAPATAN ASLI
2 4.1
DAERAH
3 Pendapatan Pajak Daerah 4.1.1 31.888.002.000,00 36.842.207.553,50 115,54 40.946.947.204,00
Pendapatan Retribusi
4 4.1.2 5.743.000.000,00 2.798.186.948,62 48,72 1.694.094.615,01
Daerah
Pendapatan Hasil
5 Pengelolaan Kekayaan 4.1.3 0,00 0,00 0,00 310.248.256,00
Daerah yang Dipisahkan
6 Lain-lain PAD yang Sah 4.1.4 25.594.914.173,00 24.744.898.359,95 96,68 23.993.506.299,51
Jumlah Pendapatan Asli
7 63.225.916.173,00 64.385.292.862,07 101,83 66.944.796.374,52
Daerah (3 s.d 6)
PENDAPATAN
8 4.2
TRANSFER
9 Transfer Pemerintah Pusat 4.2.1 800.414.830.000,00 784.874.225.863,00 98,06 781.997.824.280,00
Transfer Pemerintah Pusat
10 4.2.2 104.278.229.000,00 104.278.228.948,00 100,00 113.377.356.000,00
Lainnya
Transfer Pemerintah
11 4.2.3 33.255.569.522,00 39.870.236.828,00 119,89 48.795.332.990,00
Daerah Lainnya
12 Bantuan Keuangan 4.2.4 8.000.000.000,00 7.477.419.674,00 93,47 0,00
Jumlah Pendapatan
13 945.948.628.522,00 936.500.111.313,00 99,00 944.170.513.270,00
Transfer (9 s.d 12)
LAIN-LAIN
14 PENDAPATAN YANG 4.3
SAH
15 Pendapatan Hibah 4.3.1 51.983.400.000,00 51.506.497.522,00 99,08 52.448.760.572,00
16 Pendapatan Dana Darurat 4.3.2 0,00 0,00 0,00 0,00
17 Pendapatan Lainnya 4.3.3 0,00 837.175.000,00 0,00 0,00
Jumlah Lain-lain
18 Pendapatan yang Sah 51.983.400.000,00 52.343.672.522,00 100,69 52.448.760.572,00
(15 s.d 17)
JUMLAH PENDAPATAN
19 1.061.157.944.695,00 1.053.229.076.697,07 99,25 1.063.564.070.216,52
(7+13+18)
20
21 BELANJA 5
22 BELANJA OPERASI 5.1

23 Belanja Pegawai 5.1.1 522.356.697.557,00 486.603.865.280,00 93,16 443.334.340.024,00


24 Belanja Barang dan Jasa 5.1.2 194.502.658.967,00 175.540.103.505,45 90,25 240.725.973.410,00
25 Belanja Bunga 5.1.3 0,00 0,00 0,00 0,00
26 Belanja Subsidi 5.1.4 0,00 0,00 0,00 0,00
27 Belanja Hibah 5.1.5 40.583.991.675,00 25.778.222.510,00 63,52 25.746.473.000,00
28 Bantuan Sosial 5.1.6 400.000.000,00 0,00 0,00 364.000.000,00
Jumlah Belanja Operasi
29 757.843.348.199,00 687.922.191.295,45 90,77 710.170.786.434,00
(23 s.d 28)

46
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Kode
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % Realisasi 2017
Rek.
1 2 3 4 5 6 7
30 BELANJA MODAL 5.2
31 Belanja Tanah 5.2.1 0,00 0,00 0,00 488.600.000,00
Belanja Peralatan dan
32 5.2.2 25.270.918.587,00 22.244.229.791,00 88,02 18.240.300.950,00
Mesin
Belanja Gedung dan
33 5.2.3 21.827.610.000,00 15.267.233.000,00 69,94 17.788.329.159,00
Bangunan

Belanja Jalan, Irigasi dan


34 5.2.4 95.075.970.000,00 85.192.934.572,00 89,61 120.633.735.337,00
Jaringan
Belanja Aset Tetap
35 5.2.5 18.289.109.527,00 17.273.096.317,00 94,44 7.269.037.200,00
Lainnya
Jumlah Belanja Modal
36 160.463.608.114,00 139.977.493.680,00 87,23 164.420.002.646,00
(31 s.d 35)
BELANJA TAK
37 5.3
TERDUGA
38 Belanja Tak Terduga 5.3.1 500.000.000,00 0,00 0,00 129.180.000,00
Jumlah Belanja Tak
39 500.000.000,00 0,00 0,00 129.180.000,00
Terduga (39)
JUMLAH BELANJA
40 918.806.956.313,00 827.899.684.975,45 90,11 874.719.969.080,00
(29+36+39)
41
42 TRANSFER 6
TRANSFER/BAGI HASIL
43 6.1
PENDAPATAN KE DESA
44 Bagi Hasil Pajak ke Desa 6.1.1 0,00 0,00 0,00 0,00
Bagi Hasil Retribusi ke
45 6.1.2 0,00 0,00 0,00 0,00
Desa
Bagi Hasil Pendapatan
46 6.1.3 0,00 0,00 0,00 0,00
Lainnya ke Desa
Jumlah Transfer/Bagi
47 0,00 0,00 0,00 0,00
Hasil ke Desa (44 s.d 46)
TRANSFER BANTUAN
48 6.2
KEUANGAN
Transfer Bantuan
49 6.2.2 167.779.683.200,00 167.759.732.887,00 99,99 190.451.127.198,00
Keuangan ke Desa
Transfer Bantuan
50 6.2.3 761.656.164,00 761.656.162,00 100,00 721.961.148,00
Keuangan Lainnya
Jumlah Transfer
51 Bantuan Keuangan 168.541.339.364,00 168.521.389.049,00 99,99 191.173.088.346,00
(49+50)
JUMLAH BELANJA DAN
52 1.087.348.295.677,00 996.421.074.024,45 91,64 1.065.893.057.426,00
TRANSFER (40+51)
53
SURPLUS/DEFISIT (19-
54 (26.190.350.982,00) 56.808.002.672,62 (216,90) (2.328.987.209,48)
52)
55
56 PEMBIAYAAN 7
PENERIMAAN
57 7.1
PEMBIAYAAN
58 Penggunaan SiLPA 7.1.1 26.557.615.338,00 86.190.309.300,33 324,54 89.829.016.944,81
Pencairan Dana
59 0,00 0,00 0,00 0,00
Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan
60 0,00 0,00 0,00 0,00
Daerah yang Dipisahkan

47
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Kode
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % Realisasi 2017
Rek.
1 2 3 4 5 6 7
Pinjaman Dalam Negeri -
61 0,00 0,00 0,00 0,00
Pemerintah Pusat
Pinjaman Dalam Negeri -
62 Pemerintah Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00
Lainnya
Pinjaman Dalam Negeri -
63 0,00 0,00 0,00 0,00
Lembaga Keuangan Bank
Pinjaman Dalam Negeri -
64 Lembaga Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00
Bukan Bank
Pinjaman Dalam Negeri -
65 0,00 0,00 0,00 0,00
Obligasi
Pinjaman Dalam Negeri -
66 0,00 0,00 0,00 0,00
Lainnya
Penerimaan Kembali
67 Pinjaman Kepada 0,00 0,00 0,00 0,00
Perusahaan Negara
Penerimaan Kembali
68 Pinjaman Kepada 0,00 0,00 0,00 0,00
Perusahaan Daerah
Penerimaan Kembali
Pinjaman Kepada
69 0,00 0,00 0,00 0,00
Pemerintah Daerah
Lainnya
Jumlah Penerimaan
70 26.557.615.338,00 86.190.309.300,33 324,54 89.829.016.944,81
Pembiayaan (58 s.d 69)
PENGELUARAN
71 7.2
PEMBIAYAAN
Pembentukan Dana
72 0,00 0,00 0,00 0,00
Cadangan
Penyertaan Modal
73 7.2.2 0,00 0,00 0,00 1.309.720.435,00
Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang
74 Pinjaman Dalam Negeri - 0,00 0,00 0,00 0,00
Pemerintah Pusat
Pembayaran Pokok Utang
Pinjaman Dalam Negeri -
75 0,00 0,00 0,00 0,00
Pemerintah Daerah
Lainnya
Pembayaran Pokok Utang
76 Pinjaman Dalam Negeri - 0,00 0,00 0,00 0,00
Lembaga Keuangan Bank
Pembayaran Pokok Utang
Pinjaman Dalam Negeri -
77 0,00 0,00 0,00 0,00
Lembaga Keuangan
Bukan Bank
Pembayaran Pokok Utang
78 Pinjaman Dalam Negeri - 0,00 0,00 0,00 0,00
Obligasi
Pembayaran Pokok Utang
79 - Pembayaran Utang Iuran 7.2.8 367.264.356,00 367.264.356,00 100,00 0,00
JKM
Pemberian Pinjaman
80 Kepada Perusahaan 0,00 0,00 0,00 0,00
Negara
Pemberian Pinjaman
81 Kepada Perusahaan 0,00 0,00 0,00 0,00
Daerah
Pemberian Pinjaman
82 Kepada Pemerintah 0,00 0,00 0,00 0,00
Daerah Lainnya
Jumlah Pengeluaran
83 367.264.356,00 367.264.356,00 100,00 1.309.720.435,00
Pembiayan (72 s.d 82)

48
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Kode
No Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 % Realisasi 2017
Rek.
1 2 3 4 5 6 7
PEMBIAYAAN NETTO
84 26.190.350.982,00 85.823.044.944,33 327,69 88.519.296.509,81
(70-83)
85
SISA LEBIH
86 PEMBIAYAAN 0,00 142.631.047.616,95 0,00 86.190.309.300,33
ANGGARAN (54+84)

3.2 Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Target Yang telah
Ditetapkan

Dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018, Pemerintah Kabupaten Batu


Bara telah berupaya secara optimal untuk mencapai target kinerja keuangan APBD
yang ditetapkan dengan tetap memperhatikan efektivitas dan efisiensi
pelaksanaannya. Tetapi dalam pencapaian target kinerja tersebut masih ditemui
kendala dan hambatan antara lain sebagai berikut :
a. Kooordinasi antar instansi terkait dengan pemungutan PAD maupun antar
tingkat Pemerintah di Kabupaten/Kota dalam wilayah Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara perlu ditingkatkan;
b. Tanggung jawab aparatur dalam hal memberikan pelayanan secara prima
kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan
c. Dasar hukum pemungutan atau Perda yang berkaitan dengan pendapatan harus
selalu mengikuti perkembangan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
baru.
d. Masih perlu penataan secara terus menerus yang berkaitan dengan sistem
administrasi, mekanisme prosedur perpajakan/pungutan daerah yang telah
mengakomodir berbagai ketentuan baru yang berlaku.
e. Bimbingan teknis dan sosialisasi terhadap aparatur daerah tentang pengelolaan
keuangan daerah masih perlu ditingkatkan.
f. Sosialisasi kepada masyarakat atau pihak perusahaan untuk taat dalam
membayar atas usaha dan perizinan masih kurang maksimal dan perlu
ditingkatkan lagi.

49
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah


Dalam sistem akuntansi Pemerintah Kabupaten Batu Bara ada dua entitas
penyelenggara, yaitu entitas pelaporan dan entitas akuntansi, yang memiliki
pengertian sebagai berikut.
1. Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri atas satu atau
lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perUndang-Undangan
wajib menyampaikan laporan keuangan. Entitas pelaporan adalah Pemerintah
Daerah atau suatu organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah atau organisasi
lainnya jika menurut peraturan perUndang-Undangan satuan organisasi
dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan. Entitas Pelaporan yang ada di
Kabupaten Batu Bara adalah Pemerintah Kabupaten Batu Bara.
2. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna
barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun
laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Entitas akuntansi
yang ada di Kabupaten Batu Bara adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang berada di lingkup Pemerintah Kabupaten Batu Bara berjumlah 38
(tiga puluh delapan) unit yang terdiri dari: Dinas, Badan, Kantor, Sekretariat
dan Kecamatan yaitu:
1. Dinas Pendidikan
2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Pekerjaan Umum Dan Petambangan
4. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
5. Kantor Kesatuan Bangsa Politik Dan Linmas
6. Satuan Polisi Pamong Praja
7. Dinas Sosial
8. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
9. Dinas Ketenagakerjaan
10 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
11. Dinas Ketahanan Pangan
12. Dinas Lingkungan Hidup
13. Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil
14. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
15. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
16. Dinas Perhubungan
17. Dinas Komunikasi dan Informatika
18. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu
19.
Pintu
20. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
21. Dinas Perpustakaan

50
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

22. Dinas Perikanan


23. Dinas Pertaniaan
24. Dinas Perternakan dan Perkebunan
25. Sekretariat Daerah
26. Sekretariat DPRD
27. Kecamatan Lima Puluh
28 Kecamatan Talawi
29. Kecamatan Tanjung Tiram
30. Kecamatan Air Putih
31. Kecamatan Medang Deras
32. Kecamatan Sei Suka
33. Kecamatan Sei Balai
34. Inspektorat
35. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
36. Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah
37 Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah
38. Badan Kepegawaian Daerah

Sebagai entitas pelaporan maka Laporan Keuangan yang disusun oleh Pemerintah
Kabupaten Batu Bara, terdiri atas:
1. Laporan Realisasi Anggaran;
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
3. Neraca;
4. Laporan Operasional;
5. Laporan Arus Kas;
6. Laporan Perubahan Ekuitas dan ;
7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

4.2 Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan


Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan Pemerintah Daerah adalah anggaran
yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar kebijakan
akuntansi dapat diterapkan, yang terdiri dari:
1. Asumsi Kemandirian Entitas
Asumsi kemandirian entitas, baik entitas pelaporan maupun akuntansi,
berarti bahwa setiap unit organisasi dianggap sebagai unit yang mandiri dan
mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan sehingga tidak
terjadi kekacauan antar unit instansi pemerintah dalam pelaporan keuangan.
Salah satu indikasi terpenuhinya asumsi ini adalah adanya kewenangan entitas
untuk menyusun anggaran dan melaksanakannya dengan tanggung jawab
penuh. Entitas bertanggung jawab atas pengelolaan aset dan sumber daya di luar
neraca untuk kepentingan yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk atas kehilangan
atau kerusakan aset dan sumber daya dimaksud, utang-piutang yang terjadi
akibat putusan entitas, serta terlaksana tidaknya program yang telah ditetapkan.
2. Asumsi Kesinambungan Entitas
51
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas pelaporan akan


berlanjut keberadaannya. Dengan demikian, pemerintah tidak bermaksud
melakukan likuidasi atas entitas pelaporan dalam jangka pendek.
3. Asumsi Keterukuran Dalam Satuan Uang (Monetary Measurement)
Laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap kegiatan
yang diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar
memungkinkan dilakukannya analisis dan pengukuran dalam akuntansi. Basis
akuntansi yang digunakan dalam Laporan Keuangan Kabupaten Batu Bara
adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam
Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban
dan ekuitas dana dalam Neraca.
Basis kas untuk Laporan Realisasi Anggaran berarti bahwa pendapatan
dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh kas daerah, serta
belanja dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas
daerah. Sebagaimana pemerintah daerah lainnya, Pemerintah Kabupaten Batu
Bara tidak menggunakan istilah laba, melainkan menggunakan sisa perhitungan
anggaran (lebih/kurang) untuk setiap tahun anggaran. Sisa perhitungan
anggaran tergantung pada selisih realisasi penerimaan pendapatan dan
pembiayaan dengan pengeluaran belanja dan pembiayaan.
Basis akrual untuk neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas
dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian
atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah Kabupaten
Batu Bara, bukan terpaku pada saat kas diterima atau dibayar oleh kas daerah.
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan Pemerintah Kabupaten Batu Bara :
1. Prinsip Nilai Historis (Historical Cost)
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar atau
sebesar nilai wajar dari imbalan (consideration) untuk memperoleh aset tersebut
pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas yang
diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di masa yang akan
datang dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah. Nilai historis lebih dapat
diandalkan daripada penilaian yang lain karena lebih obyektif dan dapat
diverifikasi.
2. Prinsip Realisasi (Realization)
Pemerintah Kabupaten Batu Bara dalam penggunaan pendapatan basis
kas yang tersedia telah diotorisasikan melalui anggaran pemerintah suatu
periode akuntansi dan akan digunakan untuk membayar utang dan belanja
dalam periode tersebut sehingga dapat menambah atau mengurangi kas.
3. Prinsip Subtansi Mengungguli Formal (Substance Over Form)
Segala Informasi disajikan dengan wajar yang berupa transaksi serta
peristiwa lain yang seharusnya disajikan, sehingga transaksi atau peristiwa lain
tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas
ekonomi, dan bukan hanya aspek formalitasnya. Apabila substansi transaksi
atau peristiwa lain tidak konsisten/berbeda dengan aspek formalitasnya, maka

52
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

hal tersebut harus diungkapkan dengan jelas dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
4. Prinsip Perioditas (Accounting Period)
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas Pemerintah
Kabupaten Batu Bara digunakan adalah tahunan.
5. Prinsip Konsistensi (Consistency)
Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa
dari periode ke periode oleh suatu entitas pelaporan (prinsip konsistensi
internal). Hal ini tidak berarti bahwa tidak boleh terjadi perubahan dari satu
metode akuntansi ke metode akuntansi yang lain. Metode akuntansi yang
dipakai dapat diubah dengan syarat bahwa metode yang baru diterapkan mampu
memberikan informasi yang lebih baik dibanding metode lama. Pengaruh atas
perubahan penerapan metode ini diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
6. Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclousure)
Laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan
oleh pengguna. Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan
dapat ditempatkan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan atau
Catatan atas Laporan Keuangan.
7. Prinsip Penyajian Wajar (Fair Presentation)
Laporan keuangan menyajikan dengan wajar Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
8. Prinsip Kehati-hatian (Conservatism)
Dalam rangka penyajian wajar, faktor pertimbangan sehat diperlukan
dalam penyusunan laporan keuangan ketika menghadapi ketidakpastian
peristiwa dan keadaan tertentu. Ketidakpastian seperti itu diakui dengan
mengungkapkan hakikat serta tingkatannya dengan menggunakan pertimbangan
sehat dalam penyusunan laporan keuangan. Pertimbangan sehat mengandung
unsur kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian
sehingga aset atau pendapatan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban
tidak dinyatakan terlalu rendah. Namun demikian, penggunaan pertimbangan
sehat tidak memperkenankan, misalnya, pembentukan cadangan tersembunyi,
sengaja menetapkan aset atau pendapatan yang terlampau rendah, atau sengaja
mencatat kewajiban atau belanja yang terlampau tinggi, sehingga laporan
keuangan menjadi tidak netral dan tidak andal.

4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan


Kriteria pengakuan pengukuran suatu kejadian atau peristiwa yang harus
dipenuhi yang mendasari penyusunan laporan keuangan, yaitu:
1. Pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Batu Bara
menggunakan perolehan historis;
2. Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang
diberikan untuk memperoleh aset tersebut;
3. Kas dan Setara Kas dicatat sebesar nilai nominal;
4. Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan;
53
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

5. Piutang dicatat sebesar nilai nominal;


6. Persediaaan dicatat sebesar ;
a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;
b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
c) Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi;
7. Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya
tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas
investasi tersebut;
8. Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap
didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan;
9. Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya,
termasuk setiap biaya yang dapat didistribusikan secara langsung seperti biaya
persiapan tempat, biaya pengiriman awal (initial delivery), biaya simpan dan
bongkar muat (handling cost), biaya pemasangan (instalation cost), biaya
profesional seperti arsitek dan insinyur, dan biaya konstruksi dalam membawa
aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk
penggunaan yang dimaksudkan;
10. Tanah dicatat sebesar biaya perolehan;
11. Peralatan dan Mesin dicatat sebesar biaya perolehan;
12. Gedung dan Bangunan dicatat sebesar biaya perolehan;
13. Jalan, irigasi, dan jaringan dicatat sebesar biaya perolehan;
14. Aset Tetap Lainnya dicatat sebesar biaya perolehan;
15. Nilai konstruksi dalam pengerjaan dicatat sebesar tingkat penyelesaian
pekerjaan;
16. Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak konstruksi
meliputi :
a. Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan
tingkat penyelesaian pekerjaan;
b. Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung dengan
pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal pelaporan;
c. Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan
pelaksanaan kontrak konstruksi. Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan
(donasi) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan;
17. Biaya Studi, Penelitian, dan Pengembangan yang dikapitalisasi kedalam aset
dicatat sebesar harga perolehan;
18. Aset moneter dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah Bank
Indonesia pada tanggal neraca;
19. Kewajiban dicatat berdasar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca;
20. Ekuitas dicatat sebesar nominal selisih antara aset dan kewajiban pemerintah;

54
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

21. Pendapatan dicatat sebesar nominal penerimaan uang melalui rekening kas
umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu
Tahun Anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah;
22. Belanja dicatat sebesar nominal pengeluaran dari rekening kas umum daerah
yang mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun
anggaran, dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah;
23. Pembiayaan dicatat sebesar nominal transaksi keuangan pemerintah,
penerimaan dan pengeluaran yang perlu dibayar atau akan diterima kembali;

Perubahan Kebijakan Akuntansi


Dengan adanya Peraturan Bupati Batu Bara Nomor 76 Tahun 2017 Tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Batu Bara, maka pengakuan nilai aset
tetap tentunya akan berbeda dengan dengan pengakuan dalam laporan keuangan
tahun sebelumnya.
1. Kapitalisasi
Kapitalisasi adalah penentuan nilai pembukuan atas suatu pengeluaran
untuk memperoleh aset tetap hingga siap pakai, atau untuk meningkatkan
kapasitas/efisiensi, dan/atau memperpanjang umur teknis, menambah nilai-nilai
aset. Sehingga setiap belanja yang memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud di
atas dicatat menjadi nilai dari barang atau menambah nilai aset yang mengalami
kejadian atau peristiwa dimaksud.
2. Pengeluaran yang dikapitalisasi
Pengeluaran yang dikapitalisasi sesuai dengan Peraturan Bupati Batu
Bara Nomor 76 Tahun 2017 yang menuangkan Tentang PedomanKapitalisasi
dan Metode Penyusutan Serta Masa Manfaat Barang Milik Daerah adalah sebagai
berikut:
a) Pengadaan tanah meliputi harga pembelian atau pembebasan tanah, biaya
yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan,
pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan maupun
yang masih harus dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah
juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli
tersebut jika bangunan tua dimaksudkan untuk dimusnahkan;
b) Biaya perolehan Peralatan dan Mesin menggambarkan jumlah pengeluaran
yang telah dan masih harus dilakukan untuk memperoleh Peralatan dan
Mesin tersebut sampai siap pakai meliputi harga pembelian, biaya
pengangkutan, biaya instalasi serta biaya langsung lainnya untuk
memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan mesin tersebut siap
digunakan;
c) Biaya perolehan Gedung dan Bangunan menggambarkan seluruh biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh Gedung dan Bangunan sampai siap
pakai, antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi termasuk
pengurusan IMB, notaris, dan pajak;
d) Biaya perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan menggambarkan seluruh biaya
yang dikeluarkan dan masih harus dikeluarkan untuk memperoleh Jalan,
55
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Irigasi dan Jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan
atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai Jalan,
Irigasi dan Jaringan tersebut siap pakai;
e) Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya menggambarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan dan masih harus dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut
sampai siap pakai;
f) Biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu
komponen biaya aset sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan
secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset kekondisi
kerjanya. Demikian pula biaya permulaan atau (start up cost) dan
praproduksi serupa tidak merupakan bagian biaya suatu aset kecuali biaya
tersebut perlu membawa aset ke kondisi kerjanya;
g) Biaya perolehan suatu aset yang dibangun dengan cara swakelola
ditentukan mengunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli;
h) Setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian.
3. Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap
Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap adalah pengeluaran
pengadaan baru dan penambahan nilai aset tetap dari hasil pengembangan,
reklasifikasi, renovasi dan restorasi.
Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap meliputi:
a) Golongan Peralatan dan Mesin, dan alat olahraga yang sama dengan atau
lebih besar dari Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
b) Pengeluaran untuk golongan Gedung dan Bangunan yang sama dengan
atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
c) Pengeluaran untuk golongan Jalan, Irigasi dan Jaringan yang sama dengan
atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
d) Untuk golongan tanah dan Aset Tetap Lainnya koleksi perpustakaan dan
barang bercorak kesenian tidak memiliki batasan, sehingga semua
pengeluaran dikapitalisasi menjadi aset.

4.5 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang ada Dalam
Standar Akuntansi Pemerintahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 telah menegaskan bahwa
laporan keungan pemerintah daerah disusun berdasarkan SAP. Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan di Kabupaten Batu Bara dilakukan secara bertahap, dalam
arti bahwa belum semua kebijakan akuntansi yang disarankan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan berjalan di Kabupaten Batu Bara.
1. Kebijakan Akuntansi yang telah mengikuti Standar Akuntansi
Pemerintahan
a) Kebijakan Akuntansi Pendapatan
Penerapan kebijakan akuntansi pendapatan telah mengacu pada SAP, yaitu
dengan mengakui pendapatan pada saat kas dan setara kas diterima dan
masuk ke rekening kas umum daerah.
b) Kebijakan Akuntansi Belanja

56
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Penerapan kebijakan akuntansi belanja juga telah mengadopsi kebijakan


akuntansi yang dituangkan dalam SAP. Belanja diakui ketika terjadi
pengeluaran dari rekening kas umum daerah dan/atau rekening bendahara
pengeluaran dan ketika belanja tersebut telah defenitif dan dinyatakan sah
oleh pihak yang berwenang. Penyetoran atas pengembalian realisasi
belanja ke rekening kas umum daerah yang terjadi pada Tahun berkenan
diakui mengurangi realisasi belanja yang bersangkutan. Sedangkan
penerimaan atas pengembalian realisasi tahun sebelumnya ke rekening kas
umum daerah diakui sebagai pendapatan dari pengembalian kelebihan
belanja.
c) Kebijakan Akuntansi Belanja Modal
Penerapan kebijakan akuntansi belanja modal Pemerintah Kabupaten Batu
Bara telah diakui berdasarkan prinsip harga perolehan dan pada saat yang
sama diakui menambah aset Kabupaten Batu Bara. Jika pada akhir tahun
pelaporan terhadap aset yang masih dalam proses pengerjaan, maka
dilakukan jurnal penyesuaian untuk mengurangi realisasi pertambahan
asset dan memindahkan ke konstruksi dalam pengerjaan.
d) Kebijakan Akuntansi Pembiayaan
Penerapan kebijakan akuntansi pembiayaan juga telah mengacu pada SAP
dengan kebijakan akuntansi yang setara dengan kebijakan akuntansi
belanja dan kebijakan akuntansi belanja.
2. Kebijakan Akuntansi Yang Belum Mengikuti SAP
Penerapan Kebijakan Akuntansi dalam penyusutan aset tetap belum
sepenuhnya diterapkan di Pemerintah Kabupaten Batu Bara, namun peraturan
yang mengatur dalam metode penyusutan telah diatur dalam Peraturan Bupati
Batu Bara Nomor 76 Tahun 2017 yang menuangkan Tentang Pedoman
Kapitalisasi dan Metode Penyusutan Serta Masa Manfaat Barang Milik Daerah.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Keuangan 31
Desember 2018 pada Pemerintah Kabupaten Batu Bara adalah sebagai berikut:

1) KEBIJAKAN AKUNTANSI INVESTASI


Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh
manfaat ekonomi seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial,
sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi diklasifikasikan menjadi
dua yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.
1.1 Investasi Jangka Pendek
Investasi Jangka Pendek adalah investasi yang dapat segera
dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan atau
kurang. Investasi jangka pendek memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan dalam waktu 3 bulan sampai
dengan 12 bulan.

57
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

b) Ditujukan dalam rangka manajemen kas dimana pemerintah daerah


dapat menjual/mencairkan investasi tersebut jika timbul kebutuhan
kas.
c) Investasi jangka pendek biasanya berisiko rendah.
Deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan dikategorikan
sebagai investasi jangka pendek, sedangkan deposito berjangka waktu
kurang dari tiga bulan dikategorikan sebagi Kas dan Setara Kas.

1.2 Investasi Jangka Panjang


Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk
dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang menurut
sifat penanaman investasinya dibagi menjadi dua yaitu:
a. Investasi Jangka Panjang Non Permanen
Investasi jangka Panjang Non Permanen merupakan investasi jangka
panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan
atau suatu waktu akan dijual atau ditarik kembali.
b. Investasi Jangka Panjang Permanen
Investasi Jangka Panjang Permanen merupakan investasi jangka
panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan atau
tanpa ada niat untuk diperjualbelikan atau ditarik kembali.

PENGAKUAN
Suatu transaksi pengeluaran uang dan/atau aset, penerimaan hibah dalam
bentuk investasi dan perubahan piutang menjadi investasi dapat diakui sebagai
investasi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Pemerintah daerah kemungkinan akan memperoleh manfaat ekonomi dan
manfaat sosial atau jasa potensial di masa depan dengan tingkat kepastian
cukup. Pemerintah daerah perlu mengkaji tingkat kepastian mengalirnya
manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa depan
berdasarkan bukti-bukti yang tersedia pada saat pengakuan yang pertama
kali.
b. Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara
memadai/andal (reliable), biasanya didasarkan pada bukti transaksi yang
menyatakan/mengidentifikasi biaya perolehannya. Jika transaksi tidak
dapat diukur berdasarkan bukti perolehannya, penggunaan estimasi yang
layak juga dapat dilakukan.
PENGUKURAN DAN PENILAIAN
Pengukuran investasi berdasarkan jenis investasinya, dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Pengukuran investasi jangka pendek
1) Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga:
a) Apabila terdapat nilai biaya perolehannya, maka investasi jangka
pendek diukur dan dicatat berdasarkan harga transaksi investasi
58
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank, dan biaya lainnya
yang timbul dalam rangka perolehan tersebut.
b) Apabila tidak terdapat nilai biaya perolehannya, maka investasi
jangka pendek diukur dan dicatat berdasarkan nilai wajar investasi
pada tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasarnya. Dan jika
tidak terdapat nilai wajar, maka investasi jangka pendek dicatat
berdasarkan nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk
memperoleh investasi tersebut.
2) Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham diukur dan dicatat
sebesar nilai nominalnya.
b. Pengukuran investasi jangka panjang:
1) Investasi jangka panjang yang bersifat permanen dicatat sebesar biaya
perolehannya, meliputi harga transaksi investasi ditambah biaya lain
yang timbul dalam rangka perolehan investasi berkenaan.
2) Investasi jangka panjang nonpermanen:
a) Investasi jangka panjang nonpermanen dalam bentuk pembelian
obligasi jangka panjang yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki
berkelanjutan, dicatat dan diukur sebesar nilai perolehannya.
b) Investasi jangka panjang nonpermanen yang dimaksudkan untuk
penyehatan/ penyelamatan perekonomian misalnya dalam bentuk
dana talangan untuk penyehatan perbankan dinilai sebesar nilai
bersih yang dapat direalisasikan.
c) Investasi jangka panjang nonpermanent dalam bentuk penanaman
modal pada proyek-proyek pembangunan pemerintah daerah
(seperti proyek PIR, Dana Bergulir) diukur dan dicatat sebesar
biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk
perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan untuk perencanaan
dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian
proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga.
Dalam hal investasi jangka panjang diperoleh dengan pertukaran aset
pemerintah daerah maka investasi diukur dan dicatat sebesar harga
perolehannya, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya
tidak ada. Harga perolehan investasi dalam valuta asing yang dibayarkan
dengan mata uang asing yang sama harus dinyatakan dalam rupiah dengan
menggunakan nilai tukar (kurs tengah bank sentral) yang berlaku pada
tanggal transaksi. Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan
tiga metode sebagai berikut:
a. Metode biaya
Dengan menggunakan metode biaya, investasi dinilai sebesar
biaya perolehan. Hasil dari investasi tersebut diakui sebesar bagian
hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada
badan usaha/badan hukum yang terkait.
59
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

b. Metode ekuitas
Dengan menggunakan metode ekuitas, investasi pemerintah
daerah dinilai sebesar biaya perolehan investasi awal ditambah atau
dikurangi bagian laba atau rugi sebesar persentase kepemilikan
pemerintah daerah setelah tanggal perolehan. Bagian laba yang
diterima pemerintah daerah, tidak termasuk dividen yang diterima
dalam bentuk saham, akan mengurangi nilai investasi pemerintah
daerah.
Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah
porsi kepemilikan investasi pemerintah daerah, misalnya adanya
perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi
aset tetap.
c. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan
terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka
waktu dekat. Dengan metode nilai bersih yang dapat direalisasikan,
investasi pemerintah daerah dinilai sebesar harga perolehan investasi
setelah dikurangi dengan penyisihan atas investasi yang tidak dapat
diterima kembali.

PENGUNGKAPAN
Pengungkapan investasi dalam Catatan atas Laporan Keuangan sekurang-
kurangnya mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasi;
b. Jenis-jenis investasi, baik investasi permanen dan nonpermanen;
c. Perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek maupun investasi
jangka panjang;
d. Penurunan nilai investasi yang signifikan dalam penyebab penurunan
tersebut;
e. Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya;
f. Perubahan pos investasi.
g. Dana Bergulir yang tidak operasional (tidak digulirkan lagi kepada
penerima) direklasifikasi ke Aset Lainnya.

2 KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG


Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada pemerintah daerah
dan/atau hak pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat
perjanjian/atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau
akibat lainnya yang sah. Penyisihan piutang tak tertagih adalah taksiran nilai
piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima pembayarannya dimasa akan
datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Penilaian
kualitas piutang untuk penyisihan piutang tak tertagih dihitung berdasarkan
kualitas umur piutang, jenis/karakteristik piutang, dan diterapkan dengan
melakukan modifikasi tertentu tergantung kondisi dari debiturnya.

60
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

PENGAKUAN
Piutang diakui pada saat penyusunan laporan keuanganketika timbul
klaim/hak untuk menagih uang atau manfaat ekonomi lainnya kepada entitas,
yaitu pada saat:
a. Terdapat surat ketetapan/dokumen yang sah yang belum dilunasi;
b. Terdapat surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan dan belum
dilunasi.

Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan hak tagih, yaitu peristiwa yang


timbul dari pemberian pinjaman, penjualan, kemitraan, dan pemberian
fasilitas/jasa yang diakui sebagai piutang dan dicatat sebagai aset di neraca,
apabila memenuhi kriteria:
a. harus didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan
kewajiban secara jelas; dan
b. jumlah piutang dapat diukur.
Piutang Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Sumber Daya Alam diakui
berdasarkan alokasi definitif yang telah ditetapkan sesuai dengan dokumen
penetapan yang sah menurut ketentuan yang berlaku sebesar hak daerah yang
belum dibayarkan.
Piutang Dana Alokasi Umum (DAU) diakui berdasarkan jumlah yang
ditetapkan sesuai dengan dokumen penetapan yang sah menurut
ketentuBupatian yang berlaku yang belum ditransfer dan merupakan hak
daerah.
Piutang Dana Alokasi Khusus (DAK) diakui berdasarkan klaim
pembayaran yang telah diverifikasi oleh Pemerintah Pusat dan telah ditetapkan
jumlah difinitifnya sebesar jumlah yang belum ditransfer.
Piutang transfer lainnya diakui apabila:
a. dalam hal penyaluran tidak memerlukan persyaratan, apabila sampai dengan
akhir tahun Pemerintah Pusat belum menyalurkan seluruh pembayarannya,
sisa yang belum ditransfer akan menjadi hak tagih atau piutang bagi daerah
penerima;
b. dalam hal pencairan dana diperlukan persyaratan, misalnya tingkat
penyelesaian pekerjaan tertentu, maka timbulnya hak tagih pada saat
persyaratan sudah dipenuhi, tetapi belum dilaksanakan pembayarannya oleh
Pemerintah Pusat.
Piutang Bagi Hasil dari provinsi dihitung berdasarkan hasil realisasi pajak
yang menjadi bagian daerah yang belum dibayar. Piutang transfer antar daerah
dihitung berdasarkan hasil realisasi pendapatan yang bersangkutan yang
menjadi hak/bagian daerah penerima yang belum dibayar. Piutang kelebihan
transfer terjadi apabila dalam suatu tahun anggaran ada kelebihan transfer. Jika
kelebihan transfer belum dikembalikan maka kelebihan dimaksud dapat
dikompensasikan dengan hak transfer periode berikutnya. Peristiwa yang
menimbulkan hak tagih berkaitan dengan TP/TGR, harus didukung dengan
bukti SK Pembebanan/SKP2K/SKTJM/Dokumen yang dipersamakan, yang
menunjukkan bahwa penyelesaian atas TP/TGR dilakukan dengan cara damai
61
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

(di luar pengadilan). SK Pembebanan/SKP2K/SKTJM/Dokumen yang


dipersamakan merupakan surat keterangan tentang pengakuan bahwa kerugian
tersebut menjadi tanggung jawab seseorang dan bersedia mengganti kerugian
tersebut. Apabila penyelesaian TP/TGR tersebut dilaksanakan melalui jalur
pengadilan, pengakuan piutang baru dilakukan setelah terdapat surat ketetapan
dan telah diterbitkan surat penagihan.

PENGUKURAN
Pengukuran piutang pendapatan yang berasal dari peraturan perundang
undangan, adalah sebagai berikut:
a. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal
pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan
kurang bayar yang diterbitkan; atau
b. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal
pelaporan dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh Pengadilan
Pajak untuk Wajib Pajak (WP) yang mengajukan banding; atau
c. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal
pelaporan dari setiap tagihan yang masih proses banding atas keberatan dan
belum ditetapkan oleh majelis tuntutan ganti rugi.
Pengukuran piutang yang berasal dari perikatan, adalah sebagai berikut:
a. Pemberian pinjaman
Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari
kas daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai
wajar pada tanggal pelaporan atas barang/jasa tersebut. Apabila dalam
naskah perjanjian pinjaman diatur mengenai kewajiban bunga, denda,
commitment fee dan atau biaya-biaya pinjaman lainnya, maka pada akhir
periode pelaporan harus diakui adanya bunga, denda, commitment fee
dan/atau biaya lainnya pada periode berjalan yang terutang (belum dibayar)
pada akhir periode pelaporan.
b. Penjualan
Piutang dari penjualan diakui sebesar nilai sesuai naskah perjanjian
penjualan yang terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan.
Apabila dalam perjanjian dipersyaratkan adanya potongan pembayaran,
maka nilai piutang harus dicatat sebesar nilai bersihnya.
c. Kemitraan
Piutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan-ketentuan yang
dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan.
d. Pemberian fasilitas/jasa
Piutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa yang telah
diberikan oleh pemerintah pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan
pembayaran atau uang muka yang telah diterima.
Pengukuran piutang transfer adalah sebagai berikut :
a. Dana Bagi Hasil disajikan sebesar nilai yang belum diterima sampai dengan
itanggal pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan
ketentuan transfer yang berlaku;
62
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

b. Dana Alokasi Umum sebesar jumlah yang belum diterima, dalam hal
terdapat kekurangan transfer DAU dari Pemerintah Pusat ke daerah;
c. Dana Alokasi Khusus, disajikan sebesar klaim yang telah diverifikasi dan
disetujui oleh Pemerintah Pusat.
Pengukuran piutang ganti rugi berdasarkan pengakuan yang dikemukakan di
atas, dilakukan sebagai berikut:
a. Disajikan sebagai aset lancar sebesar nilai yang jatuh tempo dalam tahun
berjalan dan yang akan ditagih dalam 12 (dua belas) bulan ke depan
berdasarkan surat ketentuan penyelesaian yang telah ditetapkan;
b. Disajikan sebagai aset lainnya terhadap nilai yang akan dilunasi di atas 12
bulan berikutnya.
Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) Terhadap Pengakuan
Awal Piutang disajikan berdasarkan nilai nominal tagihan yang belum dilunasi
tersebut dikurangi penyisihan kerugian piutang tidak tertagih. Apabila terjadi
kondisi yang memungkinkan penghapusan piutang maka masing-masing jenis
piutang disajikan setelah dikurangi piutang yang dihapuskan.
Pemberhentian pengakuan piutang selain pelunasan juga dikenal dengan dua
cara yaitu: penghapustagihan (write-off) dan penghapusbukuan (write down).
Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable
value), yaitu selisih antara nilai nominal piutang dengan penyisihan piutang.
Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4 (empat) dengan klasifikasi sebagai
berikut:
a. Kualitas Piutang Lancar;
b. Kualitas Piutang Kurang Lancar;
c. Kualitas Piutang Diragukan;
d. Kualitas Piutang Macet.
Penggolongan Kualitas Piutang Pajak dapat dipilah berdasarkan cara
pemungut pajak yang terdiri dari :
a. Pajak Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (self assessment); dan
b. Pajak Ditetapkan Oleh Kepala Daerah (official assessment).
Penggolongan Kualitas Piutang Pajak yang pemungutannya Dibayar Sendiri
oleh Wajib Pajak (self assessment) dilakukan dengan ketentuan:
a. Kualitas lancar, dengan kriteria:
1) Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau
2) Wajib Pajak menyetujui hasil pemeriksaan; dan/atau
3) Wajib Pajak kooperatif; dan/atau
4) Wajib Pajak likuid; dan/atau
5) Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan/banding.
b. Kualitas Kurang Lancar, dengan kriteria:
1) Umur piutang 1 sampai dengan 2 tahun; dan/atau
2) Wajib Pajak kurang kooperatif dalam pemeriksaan; dan/atau
3) Wajib Pajak menyetujui sebagian hasil pemeriksaan; dan/atau
4) Wajib Pajak mengajukan keberatan/banding.

63
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

c. Kualitas Diragukan, dengan kriteria :


1) Umur piutang 2 sampai dengan 5 tahun; dan/atau
2) Wajib Pajak tidak kooperatif dalam pemeriksaan; dan/atau
3) Wajib Pajak tidak menyetujui seluruh hasil pemeriksaan; dan/atau
4) Wajib Pajak mengalami kesulitan likuiditas.
d. Kualitas Macet, dengan kriteria:
1) Umur piutang 5 tahun keatas; dan/atau
2) Wajib Pajak tidak ditemukan; dan/atau
3) Wajib Pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atau
4) Wajib Pajak mengalami musibah (force majeure).
5) Diusulkan untuk dihapuskan.
Penggolongan kualitas piutang pajak yang pemungutannya ditetapkan oleh
Kepala Daerah (official assessment) dilakukan dengan ketentuan :
a. Kualitas Lancar, dengan kriteria :
1) Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau
2) Wajib Pajak kooperatif; dan/atau
3) Wajib Pajak likuid; dan/atau
4) Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan/banding.
b. Kualitas Kurang Lancar, dengan kriteria :
1) Umur piutang 1 sampai dengan 2 tahun; dan/atau
2) Wajib Pajak kurang kooperatif; dan/atau
3) Wajib Pajak mengajukan keberatan/banding.
c. Kualitas Diragukan, dengan kriteria :
1) Umur piutang 2 sampai dengan 5 tahun; dan/atau
2) Wajib Pajak tidak kooperatif; dan/atau
3) Wajib Pajak mengalami kesulitan likuiditas.
d. Kualitas Macet, dengan kriteria :
1) Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atau
2) Wajib Pajak tidak ditemukan; dan/atau
3) Wajib Pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atau
4) Wajib Pajak mengalami musibah (force majeure); dan/atau
5) Diusulkan untuk dihapuskan.

Penggolongan Kualitas Piutang Bukan Pajak Khusus untuk objek


Retribusi, dapat dipilah berdasarkan karakteristik sebagai berikut :
a. Kualitas Lancar, jika umur piutang 0 sampai dengan 1 bulan;
b. Kualitas Kurang Lancar, jika umur piutang diatas 1 bulan sampai dengan 3
bulan;
c. Kualitas Diragukan, jika umur piutang diatas 3 bulan sampai dengan 12
bulan;
d. Kualitas Macet, jika umur piutang lebih dari 12 bulan.

Penggolongan Kualitas Piutang Bukan Pajak selain yang disebutkan


Retribusi, dilakukan dengan ketentuan:

64
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

a. Kualitas Lancar, apabila belum dilakukan pelunasan sampai dengan tanggal


jatuh tempo yang ditetapkan;
b. Kualitas Kurang Lancar, apabila dalam jangka waktu 1 bulan terhitung
sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan;
c. Kualitas Diragukan, apabila dalam jangka waktu 1 bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan; dan
d. Kualitas Macet, apabila dalam jangka waktu 1 bulan terhitung sejak tanggal
Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan.
Penggolongan Kualitas Piutang Bukan Pajak selain yang disebutkan
Retribusi, dilakukan dengan ketentuan:

No. Kualitas Piutang Taksiran Piutang Tak Tertagih*)


a. Lancar 0,5 %
b. Kurang Lancar 10 %
c. Diragukan 50 %
d. Macet 100 %

PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH


Penyisihan Piutang Tidak Tertagih untuk Pajak, ditetapkan sebesar:
a. Kualitas Lancar sebesar 0,5%;
b. Kualitas Kurang Lancar sebesar 10% dari piutang kualitas kurang lancar
setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada);
c. Kualitas Diragukan sebesar 50% dari piutang dengan kualitas diragukan
setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada);
dan
d. Kualitas Macet 100% (seratus perseratus) dari piutang dengan kualitas
macet setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika
ada).
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih untuk objek Retribusi, ditetapkan sebesar:
a. Kualitas Lancar sebesar 0,5 %;
b. Kualitas Kurang Lancar sebesar 10% dari piutang kualitas kurang lancar
setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada);
c. Kualitas Diragukan sebesar 50 % dari piutang dengan kualitas diragukan
setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada);
dan
d. Kualitas Macet 100% (seratus perseratus) dari piutang dengan kualitas
macet setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika
ada).
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih untuk objek bukan pajak selain Retribusi,
ditetapkan sebesar:
a. 0,5 % dari Piutang dengan kualitas lancar;
b. 10% dari Piutang dengan kualitas kurang lancar setelah dikurangi dengan
nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada);
c. 50% dari Piutang dengan kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai
agunan atau nilai barang sitaan (jika ada); dan

65
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

d. 100% (seratus perseratus) dari Piutang dengan kualitas macet setelah


dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada).

PEMBERHENTIAN PENGAKUAN
Pemberhentian pengakuan atas piutang dilakukan berdasarkan sifat dan
bentuk yang ditempuh dalam penyelesaian piutang dimaksud. Secara umum
penghentian pengakuan piutang dengan cara membayar tunai (pelunasan) atau
melaksanakan sesuatu sehingga tagihan tersebut selesai/tuntas. Pemberhentian
pengakuan piutang selain pelunasan juga dikenal dengan dua cara
penghapustagihan (write-off) dan penghapusbukuan (write down).
Penghapusbukuan piutang adalah kebijakan intern manajemen, merupakan
proses dan keputusan akuntansi yang berlaku agar nilai piutang dapat
dipertahankan sesuai dengan net realizable value-nya.
Penghapusbukuan piutang tidak secara otomatis menghapus kegiatan
penagihan piutang dan hanya dimaksudkan berarti pengalihan pencatatan dari
intrakompatabel menjadi ekstrakompatabel. Penghapusbukuan piutang
merupakan konsekuensi penghapustagihan piutang. Penghapusbukuan piutang
dibuat berdasarkan berita acara atau keputusan pejabat yang berwenang untuk
menghapustagih piutang. Keputusan dan/atau Berita Acara merupakan
dokumen yang sah untuk bukti akuntansi penghapusbukuan.
Kriteria penghapusbukuan piutang, adalah sebagai berikut :
a. Penghapusbukuan harus memberi manfaat, yang lebih besar daripada
kerugianpenghapusbukuan.
1) Memberi gambaran obyektif tentang kemampuan keuangan entitas
akuntansidan entitas pelaporan.
2) Memberi gambaran ekuitas lebih obyektif, tentang penurunan ekuitas.
3) Mengurangi beban administrasi/akuntansi, untuk mencatat hal-hal yang
takmungkin terealisasi tagihannya.
b. Perlu kajian yang mendalam tentang dampak hukum dari
penghapusbukuan padaneraca pemerintah daerah, apabila perlu, sebelum
difinalisasi dan diajukan kepadapengambil keputusan penghapusbukuan.
c. Penghapusbukuan berdasarkan keputusan formal otoritas tertinggi
yangberwenang menyatakan hapus tagih perdata dan atau hapus buku
(write off).Pengambil keputusan penghapusbukuan melakukan keputusan
reaktif (tidakberinisiatif), berdasar suatu sistem nominasi untuk
dihapusbukukan atas usulanberjenjang yang bertugas melakukan analisis
dan usulan penghapusbukuan tersebut.
Penghapustagihan suatu piutang harus berdasarkan berbagai kriteria,
prosedur dankebijakan yang menghasilkan keputusan hapus tagih yang
defensif bagi pemerintahsecara hukum dan ekonomik. Penghapustagihan
piutang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang
berlaku. Oleh karena itu, apabila upaya penagihan yang dilakukan oleh
satuan kerja yang berpiutang sendiri gagal maka penagihannya harus
dilimpahkan kepada KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang), dan satuan kerja yang bersangkutan tetap mencatat piutangnya di
66
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

neraca dengan diberi catatan bahwa penagihannya dilimpahkan ke


KPKNL. Apabila mekanisme penagihan melalui KPKNL tidak berhasil,
berdasarkan dokumen atau surat keputusan dari KPKNL, dapat dilakukan
penghapustagihan. Berdasarkan Undang undang Nomor 1 tahun 2004
tentang Perbendaharaan. Kewenangan penghapusan piutang sampai dengan
Rp5 milyar oleh Bupati, sedangkan kewenangan di atas Rp5 milyar oleh
Bupati dengan persetujuan DPRD.
Kriteria Penghapustagihan Piutang sebagian atau seluruhnya adalah
sebagai berikut:
a. Penghapustagihan karena mengingat jasa-jasa pihak yang berutang
kepada negara, untuk menolong pihak berutang dari keterpurukan yang
lebih dalam.
b. Penghapustagihan sebagai suatu sikap menyejukkan, membuat citra
penagih menjadilebih baik, memperoleh dukungan moril lebih luas
menghadapi tugas masa depan.
c. Penghapustagihan sebagai sikap berhenti menagih, menggambarkan
situasi tak mungkin tertagih melihat kondisi pihak tertagih.
d. Penghapustagihan untuk restrukturisasi penyehatan utang, misalnya
penghapusandenda, tunggakan bunga dikapitalisasi menjadi pokok
kredit baru, rescheduling danpenurunan tarif bunga kredit.
e. Penghapustagihan setelah semua ancangan dan cara lain gagal atau
tidak mungkinditerapkan. Misalnya, kredit macet dikonversi menjadi
saham/ekuitas/penyertaan,dijual (anjak piutang), jaminan dilelang.
f. Penghapustagihan sesuai hukum perdata umumnya, hukum kepailitan,
hukum industri (misalnya industri keuangan dunia, industri perbankan),
hukum pasar modal, hokum pajak, melakukan benchmarking
kebijakan/peraturan write off di negara lain.
g. Penghapustagihan secara hukum sulit atau tidak mungkin dibatalkan,
apabila telahdiputuskan dan diberlakukan, kecuali cacat hukum.
Penghapusbukuan (write downmaupun write off) masuk
esktrakompatabel dengan beberapa sebab misalnya kesalahan
administrasi, kondisi misalnya debitur menunjukkan gejala mulai
mencicil teratur dan alasan misalnya dialihkan kepada pihak lain
dengan haircut mungkin akan dicatat kembali menjadi rekening aktif
intrakompatabel.

PENGUNGKAPAN
Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai. Informasi mengenai
akun piutang diungkapkan secara cukup dalam Catatan Atas Laporan
Keuangan. Informasi dimaksud dapat berupa:
a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan dan
pengukuran piutang;
b. rincian jenis-jenis, saldo menurut umur untuk mengetahui tingkat
kolektibilitasnya;
c. penjelasan atas penyelesaian piutang;
67
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

d. jaminan atau sita jaminan jika ada.

Tuntutan ganti rugi/tuntutan perbendaharaan juga harus diungkapkan


piutang yang masih dalam proses penyelesaian, baik melalui cara damai
maupun pengadilan. Penghapusbukuan piutang harus diungkapkan secara
cukup dalam Catatan atas Laporan Keuangan agar lebih informatif. Informasi
yang perlu diungkapkan misalnya jenis piutang, nama debitur, nilai piutang,
nomor dan tanggal keputusan penghapusan piutang, dasar pertimbangan
penghapusbukuan dan penjelasan lainnya yang dianggap perlu. Terhadap
kejadian adanya piutang yang telah dihapusbuku, ternyata di kemudian hari
diterima pembayaran/pelunasannya maka penerimaan tersebut dicatat sebagai
penerimaan kas pada periode yang bersangkutan dengan lawan perkiraan
penerimaan pendapatan Pajak/PNBP atau melalui akun Penerimaan
Pembiayaan, tergantung dari jenis piutang.
3 KEBIJAKAN AKUNTANSI PERSEDIAAN
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah,
dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.

PENGAKUAN
Persediaan diakui pada saat :
a. potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal;
b. diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.
Pengakuan persediaan pada akhir periode akuntansi, dilakukan berdasarkan
hasil inventarisasi fisik.

PENGUKURAN
Metode pencatatan persediaan dilakukan secara periodik, maka
pengukuran persediaan pada saat periode penyusunan laporan keuangan
dilakukan berdasarkan hasil inventarisasi dengan menggunakan harga
perolehan terakhir/harga pokok produksi terakhir/nilai wajar.
Persediaan disajikan sebesar :
a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan
persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya
penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan
pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa
mengurangi biaya perolehan.
b. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
Harga pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait
dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang
dialokasikan secara sistematis.
c. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian
68
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan


transaksi wajar (arm length transaction).
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan:
a. persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam
pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam
proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang
dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; dan jenis,
jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi rusak atau usang;
b. jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi rusak atau usang.

4 KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP


Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 (dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan
dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang telah dan masih
wajib yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk
memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan
aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan.
Masa manfaat adalah:
a. Periode suatu aset diharapkan digunakan untuk aktivitas pemerintahan
dan/atau pelayanan publik; atau
b. Jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aset
untuk aktivitas pemerintahan dan/atau pemerintahan publik.
Nilai sisa adalah jumlah neto yang diharapkan dapat diperoleh pada akhir
masa manfaat suatu aset setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan.
Nilai tercatat adalah nilai buku aset tetap, yang dihitung dari biaya
perolehan suatu aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Nilai wajaradalahnilai tukar aset tetap atau penyelesaian kewajiban antara
pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang
dapat disusutkan (Depreciable Assets) selama masa manfaat aset tetap yang
bersangkutan.
Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset tetap yang sedang dalam
proses pembangunan.
Kontrak konstruksi adalah perikatan yang dilakukan secara khusus untuk
konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi yang berhubungan erat satu sama
lain atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi, dan fungsi atau
tujuan atau penggunaan utama.
Kontraktor adalah suatu entitas yang mengadakan kontrak untuk
membangun aset atau memberikan jasa konstruksi untuk kepentingan entitas
lain sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dalam kontrak konstruksi.
Uang muka kerja adalah jumlah yang diterima oleh kontraktor sebelum
69
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

pekerjaan dilakukan dalam rangka kontrak konstruksi.


Klaim adalah jumlah yang diminta kontraktor kepada pemberi kerja sebagai
penggantian biaya-biaya yang tidak termasuk dalam nilai kontrak.
Pemberi kerja adalah entitas yang mengadakan kontrak konstruksi dengan
pihak ketiga untuk membangun atau memberikan jasa konstruksi.
Retensi adalah jumlah termin (progress billing) yang belum dibayar hingga
pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran
jumlah tersebut.
Termin (progress billing) adalah jumlah yang ditagih untuk pekerjaan yang
dilakukan dalam suatu kontrak baik yang telah dibayar ataupun yang belum
dibayar oleh pemberi kerja.

Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya


dalam aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset tetap adalah sebagai berikut :
a. Tanah;
b. Peralatan dan Mesin;
c. Gedung dan Bangunan;
d. Jalan, Irigasi , dan Jaringan;
e. Aset Tetap Lainnya;
f. Konstruksi dalam Pengerjaan.
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh
dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan
dalam kondisi siap dipakai.
Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang
diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat
elektonik, inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan
masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.
Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang
dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan
dalam kondisi siap.
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk
kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam
proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai
seluruhnya.
Aset tetap yang tidak digunakan untuk keperluan operasional pemerintah tidak
memenuhi definisi aset tetap dan harus disajikan di pos aset lainnya sesuai
dengan nilai tercatatnya.

PENGAKUAN ASET TETAP


Pada umumnya aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat
diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan andal. Untuk dapat diakui sebagai
70
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

aset tetap harus dipenuhi kriteria sebagai berikut:


a. Berwujud;
b. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
c. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
d. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan
e. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
f. Nilai perolehan minimum aset tetap sebesar Rp500.000,00
Pengakuan aset tetap yang berasal dari pengadaan barang dan jasa dan
perolehan lainnya yang sah, diakui pada saat barang diterima sesuai dengan
Berita Acara Serah Terima (BAST) atau dokumen lainnya yang dipersamakan.
Batasan Jumlah Biaya Kapitalisasi (Capitalization Treshold) Perolehan Awal
Aset Tetap.
a. Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap adalah pengeluaran
pengadaan baru dan penambahan nilai aset tetap dari hasil pengembangan,
reklasifikasi, renovasi, perbaikan atau restorasi.
b. Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap menentukan apakah
perolehan suatu aset harus dikapitalisasi atau tidak.
c. Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap atas perolehan aset tetap
berupa peralatan dan mesin dan aset tetap lainnya adalah nilai per unitnya
sebagai berikut:
1) Peralatan dan mesin sebesar Rp500.000,00 ke atas, tidak termasuk
pemeliharaan rutin, misalnya service berkala kendaraan.
2) Aset tetap lainnya seperti barang bercorak budaya/kesenian, dan aset
tetap lainnya sebesar Rp 500.000,00 ke atas.
d. Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap atas perolehan aset tetap
konstruksi per unitnya sebesar Rp10.000.000,00 ke atas.
PENGUKURAN ASET TETAP
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap
didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
Untuk tujuan pernyataan ini, penggunaan nilai wajar pada saat perolehan
untuk kondisi tersebut diatas bukan merupakan suatu proses penilaian kembali
(revaluasi) dan tetap konsisten dengan biaya perolehan.Penilaian kembali yang
dimaksud hanya diterapkan pada penilaian untuk periode pelaporan
selanjutnya, bukan pada saat perolehan awal.Pengukuran dapat
dipertimbangkan andal bila terdapat transaksi pertukaran dengan bukti
pembelian aset tetap yang mengidentifikasikan biayanya. Dalam keadaan
suatu aset yang dikonstruksi/dibangun sendiri, suatu pengukuran yang dapat
diandalkan atas biaya dapat diperoleh dari transaksi pihak eksternal dengan
entitas tersebut untuk perolehan bahan baku, tenaga kerja dan biaya lain yang
digunakan dalam proses konstruksi.Biaya perolehan aset tetap yang dibangun
dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan
baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan,
perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang

71
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.Untuk keperluan


penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya perolehan aset tetap yang
digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun. Untuk
periode selanjutnya setelah tanggal neraca awal, atas perolehan aset tetap baru,
suatu entitas menggunakan biaya perolehan atau harga wajar bila biaya
perolehan tidak ada.
Komponen Biaya
Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya,
termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat
bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.
Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah:
a. biaya perencanaan;
b. biaya lelang;
c. biaya persiapan tempat;
d. biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar
muat (handling cost);
e. biaya pemasangan (instalation cost);
f. biaya profesional seperti arsitek dan insinyur dan biaya pengawasan; dan
g. biaya konstruksi dan lain-lain yang berhubungan dengan pengadaan aset
tersebut sampai dengan dapat digunakan.

72
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehannya. Biaya perolehan


mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang
dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran,
penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap
pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah
yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk
dimusnahkan.
Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran
yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai
siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya
pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk
memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap
digunakan.
Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai.
Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi,
termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak.
Biaya perolehan jalan, jaringan, dan instalasi menggambarkan seluruh
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, jaringan, dan instalasi
sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi
dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, jaringan, dan instalasi
tersebut siap pakai.
Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.
Biaya administrasi dan umum lainnya bukan merupakan suatu komponen
biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara
langsung pada biaya perolehan aset tetap atau membawa aset ke kondisi
kerjanya. Namun kalau biaya administrasi dan umum tersebut
dapatdiatribusikan pada perolehannya maka merupakan bagian dari perolehan
aset tetap.

Atribusi biaya umum dan administrasi yang terkait langsung pengadaan aset
tetap konstruksi maupun non konstruksi yang sejenis dalam hal pengadaan
lebih dari satu aset dilakukan secara proporsional dengan nilai aset,
ataudengan membebankan kepada aset tertentu yang paling material.
Biaya perolehan suatu aset yang dibangun dengan cara swakelola ditentukan
menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli.
Biaya permulaan (start-up cost) dan pra-produksi serupa tidak merupakan
bagian biaya suatu aset kecuali biaya tersebut perlu untuk membawa aset ke
kondisi kerjanya.
Penilaian Awal Aset Tetap
Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu
aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur
berdasarkan biaya perolehan.
73
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Perolehan Secara Gabungan


Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara
gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut
berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan.
Aset Tetap Digunakan Bersama
Aset yang digunakan bersama oleh beberapa Entitas Akuntansi,
pengakuan aset tetap bersangkutan dilakukan/dicatat oleh Entitas Akuntansi
yang melakukan pengelolaan (perawatan dan pemeliharaan) terhadap aset tetap
tersebut yang ditetapkan dengan surat keputusan penggunaan oleh Bupati
selaku Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Aset tetap yang digunakan bersama, pengelolaan (perawatan dan pemeliharaan)
hanya oleh Entitas Akuntansi dan tidak bergantian.
Aset Perjanjian Kerjasama Fasilitas Sosial dan Fasilitas umum
Pengakuan aset tetap akibat dari perjanjian kerja sama dengan pihak
ketiga berupa fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos/fasum), pengakuan aset
tetap dilakukan setelah adanya Berita Acara Serah Terima (BAST) atau diakui
pada saat penguasaannya berpindah
Aset tetap yang diperoleh dari penyerahan fasilitas sosial dan fasilitas umum
dinilai berdasarkan nilai nominal yang tercantum Berita Acara Serah Terima
(BAST). Apabila tidak tercantum dalam BAST, maka fasilitas sosial dan
fasilitas umum dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat aset tetap fasilitas
sosial dan fasilitas umum diperoleh.
Pertukaran Aset (Exchange of Assets)
Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atau pertukaran
sebagian aset tetap yang tidak serupa atau aset lainnya. Biaya dari pos
semacam itu diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diperoleh, yaitu nilai
ekuivalen atas nilai tercatat aset yang dilepas setelah disesuaikan dengan
jumlah setiap kas atau setara kas yang ditransfer/diserahkan.
Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atas suatu aset yang
serupa yang memiliki manfaat yang serupa dan memiliki nilai wajar yang
serupa. Suatu aset tetap juga dapat dilepas dalam pertukaran dengan
kepemilikan aset yang serupa. Dalam keadaan tersebut tidak ada keuntungan
dan kerugian yang diakui dalam transaksi ini. Biaya aset yang baru diperoleh
dicatat sebesar nilai tercatat (carrying amount) atas aset yang dilepas.
Nilai wajar atas aset yang diterima tersebut dapat memberikan bukti adanya
suatu pengurangan (impairment) nilai atas aset yang dilepas. Dala, kondisi
seperti ini, aset tetap yang dilepas harus diturun-nilai-bukukan (written down)
dan nilai setelah diturun-nilai-bukukan (written down) tersebut merupakam
nilai aset yang diterima. Contoh dari pertukaran atas aset yang serupa
termasuk pertukaran bangunan, mesin, peralatan khusus, dan helikopter.
Apabila terdapat aset lainnya dalam pertukaran, misalnya kas, maka hal ini
mengindikasikan bahwa pos yang dipertukarkan tidak mempunyai nilai yang
sama.
Aset Donasi
Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar
74
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

nilai aset yang diperoleh, jika tidak tercantum nilainya dalam berita acara
penyerahan maka akan dicatat dengan nilai wajar pada saat perolehan.
Sumbangan aset tetap didefinisikan sebagai transfer tanpa persyaratan suatu
aset tetap ke suatu entitas, misalnya perusahaan nonpemerintah memberikan
bangunan yang dimilikinya untuk digunakan oleh satu unit pemerintah daerah.
Tanpa persyaratan apapun. Penyerahan aset tetap tersebut akan sangat andal
bila didukung dengan bukti perpindahan kepemilikannya secara hukum, seperti
adanya akta hibah.
Tidak termasuk aset donasi, apabila penyerahan aset tetap tersebut
dihubungkan dengan kewajiban entitas lain kepada pemerintah daerah. Sebagai
contoh, satu perusahaan swasta membangun aset tetap untuk pemerintah
daerah dengan persyaratan kewajibannya kepada pemerintah daerah tealah
dianggap selesai. Perolehan aset tetap tersebut harus diperlakukan seperti
perolehan aset tetap dengan pertukaran.
Apabila perolehan aset tetap memenuhi kriteria perolehan aset donasi,
maka perolehan tersebut diakui sebagai pendapatan operasional.
Pengeluaran Setelah Perolehan (Subsequent Expenditures)
Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang
masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi dimasa
yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas/volume, peningkatan
efisiensi, peningkatan mutu produksi, penambahan fungsi, atau peningkatan
standar kinerja yang nilainya sebesar nilai satuan minimum kapitalisasi aset
tetap atau lebih, harus ditambahkan pada nilai tercatat (dikapitalisasi) aset yang
bersangkutan.Tidak termasuk dalam pengertian memperpanjang masa manfaat
atau memberi manfaat ekonomik dimasa datang dalam bentuk peningkatan
kapasitas/volume, peningkatan efisiensi, peningkatan mutu produksi, atau
peningkatan standar kinerja adalah pemeliharaan/perbaikan/penambahan yang
merupakan pemeliharaan rutin/berkala/terjadwal atau yang dimaksudkan hanya
untuk mempertahankan aset tetap tersebut agar berfungsi baik/normal, atau
hanya untuk sekedar memperindah atau mempercantik suatu aset tetap.

Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) Terhadap Pengakuan


Awal
Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut
dikurangi akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan
penilaian kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada
masing-masing akun aset tetap.

Penyusutan

75
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Metode penyusutan yang dipergunakan adalah Metode garis lurus


(straight line method).Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui
sebagai beban penyusutan dan dicatat pada Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
sebagai pengurang nilai aset tetap.Masa manfaat untuk menghitung tarif
penyusutan untuk masing-masing kelompok aset tetap adalah sebagai berikut :
Umur Ekonomis Penyusutan per
Kelompok
(Tahun) tahun
Kelompok 1 2 50 %
Kelompok 2 4 25 %
Kelompok 3 5 20 %
Kelompok 4 8 12,5 %
Kelompok 5 10 10 %
Kelompok 6 20 5%

Kapitalisasi yang tidak menambah masa manfaat asetnya akan tetapi


bertambah efisiensi dan kapasitasnya maka untuk menghitung besarnya
penyusutannya per tahun adalah nilai buku aset tetap ditambah nilai
kapitalisasi dibagi sisa umur.
Kapitalisasi yang menambah masa manfaat asetnya maka untuk
menghitung besarnya penyusutannya per tahun adalah nilai buku aset tetap
ditambah nilai kapitalisasi dibagi sisa umur ditambah penambahan masa
manfaatnya. Aset tetap berikut tidak disusutkan, yaituTanah dan Konstruksi
Dalam Pengerjaan serta Aset Tetap Lainnya. Aset Tetap yang
direklasifikasikan sebagai Aset Lainnya dalam neraca berupa Aset Kemitraan
Dengan Pihak Ketiga dan Aset Idle disusutkan sebagaimana layaknya Aset
Tetap.
Penyusutan tidak dilakukan terhadap Aset Tetap yang direklasifikasikan
sebagai Aset Lainnya berupa:
a. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber yang sah
dan telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan
penghapusannya; dan
b. Aset Tetap dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan
kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

Penilaian Kembali Aset Tetap (Revaluation)


Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap tidak diperkenankan karena
kebijakan akuntansi pemerintah daerah menganut penilaian aset berdasarkan
biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini
mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara
nasional.

76
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Dalam hal ini laporan keuangan harus menjelaskan mengenai


penyimpangan dari konsep biaya perolehan didalam penyajian aset tetap serta
pengaruh penyimpangan tersebut terhadap gambaran keuangan suatu entitas.
Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat aset tetap dibukukan dalam
ekuitas dana.
Penghentian dan Pelepasan Aset Tetap
Suatu aset tetap dan akumulasi penyusutannya dieliminasi dari neraca
dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan ketika dilepaskan
atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan dianggap tidak
memiliki manfaat ekonomi/sosial signifikan dimasa yang akan datang setelah
ada Keputusan dari Kepala Daerah untuk nilai sampai dengan
Rp5.000.000.000,00 kecuali tanah dan/atau bangunan dan diatas
Rp5.000.000.000,00 harus dengan persetujuan DPRD.
Pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan
yang tidak memerlukan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
apabila:
a. sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau penataan kota;
b. harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan pengganti sudah
disediakan dalam dokumen penganggaran;
c. diperuntukkan bagi pegawai negeri;
d. diperuntukkan bagi kepentingan umum; dan
e. dikuasai negara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap dan/atau berdasarkan ketentuan perundang--
undangan, yang jika status kepemilikannya dipertahankan tidak layak
secara ekonomis.

PENGUNGKAPAN ASET TETAP


Laporan keuangan harus mengungkapkan untuk masing-masing jenis aset
tetap sebagai berikut:
a. Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying
amount);
b. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang
menunjukkan:
1) penambahan;
2) pelepasan;
3) akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika ada;
4) mutasi aset tetap lainnya.
c. Informasi penyusutan, meliputi:
1) Nilai penyusutan;
2) Metode penyusutan yang digunakan;
3) Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;
4) Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir
periode.
Laporan keuangan juga harus mengungkapkan :

77
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

a. Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap;


b. Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan aset tetap;
c. Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam konstruksi; dan
d. Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap.

Jika aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali, hal-hal berikut harus
diungkapkan:
a. Dasar peraturan untuk menilai kembali aset tetap;
b. Tanggal efektif penilaian kembali;
c. Jika ada, nama penilai independen;
d. Hakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya
pengganti; dan
e. Nilai tercatat setiap jenis aset tetap.
Aset bersejarah tidak disajikan dalam neraca, namun diungkapkan secara
rinci dalam Catatan atas Laporan Keuangan antara lain nama, jenis, kondisi
dan lokasi aset dimaksud.
Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam
proses pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun
seluruhnya. Konstruksi dalam pengerjaan mencakup peralatan dan mesin,
gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang
proses perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode
waktu tertentu dan belum selesai. Perolehan melalui kontrak konstruksi pada
umumnya memerlukan suatu periode waktu tertentu. Periode waktu perolehan
tersebut bisa lebih dari satu periode akuntansi. Perolehan asset dapat dilakukan
dengan membangun sendiri (swakelola) atau melalui pihak ketiga dengan
kontrak konstruksi.

Kontrak Konstruksi
Kontrak konstruksi dapat berkaitan dengan perolehan sejumlah aset yang
berhubungan erat atau saling tergantung satu sama lain dalam hal rancangan,
teknologi, fungsi atau tujuan, dan penggunaan utama.
Kontrak konstruksi dapat meliputi:
a. Kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung dengan
perencanaan konstruksi aset, seperti jasa arsitektur;
b. kontrak untuk perolehan atau konstruksi aset;
c. kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung pengawasan
konstruksi aset yang meliputi manajemen konstruksi dan value
engineering;
d. kontrak untuk membongkar atau merestorasi aset dan restorasi lingkungan.
Penyatuan dan Segmentasi Kontrak Konstruksi
Ketentuan-ketentuan dalam kebijakan ini diterapkan secara terpisah untuk
setiap kontrak konstruksi. Namun, dalam keadaan tertentu, adalah perlu untuk
menerapkan kebijakan ini pada suatu komponen kontrak konstruksi tunggal
yang dapat diidentifikasi secara terpisah atau suatu kelompok kontrak

78
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

konstruksi secara bersama agar mencerminkan hakikat suatu kontrak


konstruksi atau kelompok kontrak konstruksi.
Jika suatu kontrak konstruksi mencakup sejumlah aset, konstruksi dari setiap
aset diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi yang terpisah apabila semua
syarat dibawah ini terpenuhi:
a. Proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset;
b. Setiap aset telah dinegosiasikan secara terpisah dan kontraktor serta
pemberi kerja dapat menerima atau menolak bagian kontrak yang
berhubungan dengan masing-masing aset tersebut;
c. Biaya masing-masing aset dapat diidentifikasikan.
Suatu kontrak dapat berisi klausul yang memungkinkan konstruksi aset
tambahan atas permintaan pemberi kerja atau dapat diubah sehingga
konstruksi aset tambahan dapat dimasukkan kedalam kontrak tersebut.
Konstruksi tambahan diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi
terpisah jika:
a. aset tambahan tersebut berbeda secara signifikan dalam rancangan,
teknologi, atau fungsi dengan aset yang tercakup dalam kontrak semula;
atau
b. harga aset tambahan tersebut ditetapkan tanpa memperhatikan harga
kontrak semula.
Pengakuan Konstruksi Dalam Pengerjaan
Suatu benda berwujud harus diakui sebagai Konstruksi dalam Pengerjaan
pada saat penyusunan laporan keuangan jika:
a. Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang
berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh; dan
b. Biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal; dan
c. Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan.

Konstruksi Dalam Pengerjaan biasanya merupakan aset yang


dimaksudkan digunakan untuk operasional pemerintah daerah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan oleh karenanya
diklasifikasikan dalam aset tetap. Konstruksi Dalam Pengerjaan ini apabila
telah selesai dibangun dan sudah diserahterimakan akan direklasifikasi
menjadi aset tetap sesuai dengan kelompok asetnya.
Pengukuran Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan. Nilai
konstruksi yang dikerjakan secara swakelola antara lain:
a. Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi;
b. Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat
dialokasikan ke konstruksi tersebut; dan
c. Biaya lain yang secara khusus dibayarkan sehubungan konstruksi yang
bersangkutan.

Biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi


antara lain meliputi:
79
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

a. Biaya pekerja lapangan termasuk penyelia;


b. Biaya bahan yang digunakan dalam konstruksi;
c. Biaya pemindahan sarana, peralatan, bahan-bahan dari dan ke tempat lokasi
pekerjaan;
d. Biaya penyewaaan sarana dan prasarana;
e. Biaya rancangan dan bantuan teknis yang secara langsung berhubungan
dengan konstruksi, seperti biaya konsultan perencana.
Biaya-biaya yang dapat diatribusikan ke kegiatan konstruksi pada
umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tertentu, meliputi:
a. Asuransi;
b. Biaya rancangan dan bantuan teknis yang secara tidak langsung
berhubungan dengan konstruksi tertentu;
c. Biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi
yang bersangkutan seperti biaya inspeksi.
Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak
konstruksi meliputi:
a. Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan
tingkat penyelesaian pekerjaan;
b. Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung dengan
pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal
pelaporan;
c. Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan
dengan pelaksanan kontrak konstruksi.

Jika konstruksi dibiayai dari pinjaman maka biaya pinjaman yang timbul
selama masa konstruksi dikapitalisasi dan menambah biaya konstruksi,
sepanjang biaya tersebut dapat diidentifikasikan dan ditetapkan secara andal.
Biaya pinjaman mencakup biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul
sehubungan dengan pinjaman yang digunakan untuk membiayai konstruksi.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak boleh melebihi jumlah
biaya bunga yang dibayarkan pada periode yang bersangkutan. Apabila
pinjaman digunakan untuk membiayai beberapa jenis aset yang diperoleh
dalam suatu periode tertentu, biaya pinjaman periode yang bersangkutan
dialokasikan ke masing-masing konstruksi dengan metode rata-rata tertimbang
atas total pengeluaran biaya konstruksi.
Apabila kegiatan pembangunan konstruksi dihentikan sementara tidak
disebabkan oleh hal-hal yang bersifat force majeur maka biaya pinjaman yang
dibayarkan selama masa pemberhentian sementara pembangunan konstruksi
dikapitalisasi.
Kontrak konstruksi yang mencakup beberapa jenis pekerjaan yang
penyelesaiannya jatuh pada waktu yang berbeda-beda, maka jenis pekerjaan
yang sudah selesai tidak diperhitungkan biaya pinjaman. Biaya pinjaman hanya
dikapitalisasi untuk jenis pekerjaan yang masih dalam proses pengerjaan.
Realisasi atas pekerjaan jasa konsultansi perencanaan yang pelaksanaan
konstruksinya akan dilaksanakan pada tahun selanjutnya sepanjang sudah
80
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

terdapat kepastian akan pelaksanaan konstruksinya diakui sebagai konstruksi


dalam pengerjaan.
Pengungkapan Konstruksi Dalam Pengerjaan
Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai Konstruksi
Dalam Pengerjaan pada akhir periode akuntansi:
a. Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian
dan jangka waktu penyelesaiannya;
b. Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaannya;
c. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan;
d. Uang muka kerja yang diberikan; dan
e. Retensi.

5 KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET LAINNYA


Aset Lainnya merupakan aset pemerintah daerah yang tidak dapat
diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan
dana cadangan.
Termasuk di dalam Aset Lainnya adalah:
a. Tagihan Piutang Penjualan Angsuran;
b. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah;
c. Kemitraan dengan Pihak Ketiga;
d. Aset Tidak Berwujud;
e. Aset Lain-lain.

Tagihan penjualan angsuran menggambarkan jumlah yang dapat diterima


dari penjualan aset pemerintah daerah secara angsuran kepada pegawai
pemerintah daerah. Contoh tagihan penjualan angsuran antara lain adalah
penjualan rumah dinas dan penjualan kendaraan dinas.
Tuntutan Perbendaharaan (TP) merupakan suatu proses yang dilakukan
terhadap bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu
kerugian yang diderita oleh Pemda sebagai akibat langsung ataupun tidak
langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh
bendahara tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya.
Tuntutan Ganti Rugi (TGR) merupakan suatu proses yang dilakukan
terhadap pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh Pemda sebagai akibat
langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang
dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas
kewajibannya.
Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai
komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan
menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Bentuk kemitraan
tersebut antara lain dapat berupa :
a. Bangun, Guna, Serah (BGS)
b. Bangun, Serah, Guna (BSG)

81
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Bangun, Guna, Serah (BGS) adalah suatu bentuk kerjasama berupa


pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara
pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain
berikut fasilitasnya serta mendayagunakannya dalam jangka waktu tertentu,
untuk kemudian menyerahkannya kembali bangunan dan atau sarana lain
berikut fasilitasnya kepada pemerintah daerah setelah berakhirnya jangka
waktu yang disepakati (masa konsesi).
Pada akhir masa konsesi ini, penyerahan aset oleh pihak ketiga/investor
kepada pemerintah daerah sebagai pemilik aset, biasanya tidak disertai dengan
pembayaran oleh pemerintah daerah. Kalaupun disertai pembayaran oleh
pemerintah daerah, pembayaran tersebut dalam jumlah yang sangat rendah.
Penyerahan dan pembayaran aset BGS ini harus diatur dalam
perjanjian/kontrak kerjasama.
Bangun, Serah, Guna (BSG) adalah pemanfaatan aset pemerintah daerah
oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut
mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya kemudian
menyerahkan aset yang dibangun tersebut kepada pemerintah daerah untuk
dikelola sesuai dengan tujuan pembangunan aset tersebut.
Aset tidak berwujud adalah aset tetap yang secara fisik tidak dapat
dinyatakan atau tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan
dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual. Contoh aset tidak berwujud adalah
hak paten, hak cipta, hak merek, serta biaya riset, software dan
pengembangan. Aset tidak berwujud dapat diperoleh melalui pembelian atau
dapat dikembangkan sendiri oleh pemerintah daerah.
Jika software pengadaannya satu paket dengan perangkat kerasnya
(hardware) maka dicatat ke aset tetap (aset berwujud). Pos Aset Lain-lain
digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan Perbendaharaan, Tuntutan
Ganti Rugi, Kemitraan dengan Pihak Ketiga dan Aset Tak Berwujud.
Termasuk dalam aset lain-lain adalah aset tetap yang dihentikan dari
penggunaan aktif pemerintah daerah karena hilang atau rusak berat sehingga
tidak dapat dimanfaatkan lagi tetapi belum dihapuskan, atau aset tetap yang
dipinjam pakai kepada unit pemerintah yang lain, atau aset yang telah
diserahkan ke pihak lain tetapi belum ada dokumen hibah atau serah terima
atau dokumen sejenisnya. Aset Lainnya diklasifikasikan lebih lanjut
sebagaimana tercantum pada Bagan Akun Standar.

PENGAKUAN
Secara umum aset lainnya dapat diakui pada saat:
a. Potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah daerah
dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
b. Diterima atau kepemilikannya dan / atau kepenguasaannya berpindah.
Aset lainnya yang diperoleh melalui pengeluaran kas maupun tanpa
pengeluaran kas dapat diakui pada saat terjadinya transaksi berdasarkan
82
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

dokumen perolehan yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Aset
lainnya yang berkurang melalui penerimaan kas maupun tanpa penerimaan
kas, diakui pada saat terjadinya transaksi berdasarkan dokumen yang sah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

PENGUKURAN DAN PENILAIAN


Tagihan penjualan angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari
kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi
dengan angsuran yang telah dibayarkan oleh pegawai ke kas umum daerah
atau berdasarkan daftar saldo tagihan penjualan angsuran. Tuntutan
Perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan
Pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh
bendahara yang bersangkutan ke kas umum daerah. Tuntutan Ganti Rugi
dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak
(SKTJM) setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh pegawai
yang bersangkutan ke kas umum daerah.
Bangun, Guna, Serah (BGS) dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan
oleh pemerintah kepada pihak ketiga/investor untuk membangun aset BGS
tersebut. Aset yang berada dalam BGS ini disajikan terpisah dari Aset Tetap.
Aset Bangun Serah Guna yang harus disusutkan tetap disusutkan sesuai
dengan metode penyusutan yang digunakan.
Penyerahan/pengembalian aset BGS oleh pihak ketiga/investor kepada
pemerintah daerah pada akhir masa perjanjian sebagai berikut :
a. Untuk aset yang berasal dari pemerintah daerah dinilai sebesar nilai tercatat
yang diserahkan pada saat aset tersebut dikerjasamakan dan disajikan
kembali sebagai aset tetap.
b. Untuk aset yang dibangun oleh pihak ketiga dinilai sebesar harga wajar
pada saat perolehan/penyerahan.

Aset Tak Berwujud diukur dengan harga perolehan, yaitu harga yang
harus dibayar entitas untuk memperoleh suatu Aset Tak Berwujud hingga siap
untuk digunakan dan Aset Tak Berwujud tersebut mempunyai manfaat
ekonomi yang diharapkan dimasa datang atau jasa potensial yang melekat
pada aset tersebut akan mengalir masuk kedalam entitas tersebut. Aset Tidak
Berwujud disajikan di neraca berdasarkan nilai bruto setelah dikurangi
amortisasi. Perhitungan amortisasi dilakukan dengan metode garis lurus
dengan masa manfaat 5 tahun. Aset lain-lain disajikan dalam neraca sebesar
nilai bukunya.

PENGUNGKAPAN
Pengungkapan aset lainnya dalam catatan atas laporan keuangan,
sekurang-kurangnya mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Rincian aset lainnya;
b. Kebijakan amortisasi atas Aset Tidak Berwujud;

83
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

c. Kebijakan pelaksanaan kemitraan dengan pihak ketiga (sewa, BGS/BSG,


BOT dan BTO);
d. Informasi lainnya yang penting.

6 KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN


Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah daerah.
Debitur adalah pihak yang menerima utang dari kreditur.
Kreditur adalah pihak yang memberikan utang kepada debitur.
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang diharapkan dibayar dalam
waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban yang diharapkan dibayar dalam
waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Utang Beban adalah utang pemerintah daerah yang timbul karena pemerintah
daerah mengikat kontrak pengadaan barang atau jasa dengan pihak ketiga yang
pembayarannya akan dilakukan di kemudian hari atau sampai dengan tanggal
pelaporan belum dilakukan pembayaran.
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) adalah pungutan/potongan PFK
yang dilakukan pemerintah daerah yang harus diserahkan kepada pihak lain.
Pendapatan Diterima Dimuka adalah kewajiban yang timbul karena adanya
kas yang telah diterima tetapi sampai dengan tanggal neraca seluruh atau
sebagian barang/jasa belum diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak
lain.
Nilai nominal adalah nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali
transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar surat utang
pemerintah
Klasifikasi atas kewajiban dirinci lebih lanjut pada Bagan Akun Standar

PENGAKUAN
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber
daya ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada
sampai saat pelaporan, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai
nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal.
Kewajiban dapat timbul dari:
a. Transaksi dengan pertukaran (exchange transactions)
b. Transaksi tanpa pertukaran (non-exchange transactions), sesuai hukum
yang berlaku dan kebijakan yang diterapkan belum lunas dibayar sampai
dengan saat tanggal pelaporan
c. Kejadian yang berkaitan dengan pemerintah (government-relatedevents)
d. Kejadian yang diakui pemerintah (government-acknowledged events).
Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh pemerintah
daerah atau dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan, dan/atau
pada saat kewajiban timbul. Pengakuan terhadap pos-pos kewajiban jangka
panjang adalah saat ditandatanganinya kesepakatan perjanjian utang antara
84
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

pemerintah daerah dengan Sektor Perbankan/ Sektor Lembaga Keuangan Non


Bank/ Pemerintah Pusat atau saat diterimanya uang kas dari hasil penjualan
obligasi pemerintah daerah.
Utang perhitungan fihak ketiga, diakui pada saat dilakukan pemotongan
oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) atas pengeluaran dari Kas Daerah
untuk pembayaran seperti gaji dan tunjangan serta pengadaan barang dan jasa.
Utang bunga sebagai bagian dari kewajiban atas pokok utang berupa
kewajiban bunga atau commitment fee yang telah terjadi dan belum dibayar.
Pada dasarnya berakumulasi seiring dengan berjalannya waktu, sehingga
untuk kepraktisan utang bunga diakui pada akhir periode pelaporan.
Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang, diakui pada saat reklasifikasi
kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan setelah
tanggal neraca pada setiap akhir periode akuntansi, kecuali bagian lancar
hutang jangka panjang yang akan didanai kembali. Termasuk dalam Bagian
Lancar Hutang Jangka Panjang adalah utang jangka panjang yang persyaratan
tertentunya telah dilanggar sehingga kewajiban itu menjadi kewajiban jangka
pendek.
Pendapatan Diterima Dimuka, diakui pada saat kas telah diterima dari
pihak ketiga tetapi belum ada penyerahan barang atau jasa oleh pemerintah
daerah.
Utang Beban, diakui pada saat:
a. Beban secara peraturan perundang-undangan telah terjadi tetapi sampai
dengan tanggal pelaporan belum dibayar.
b. Terdapat tagihan dari pihak ketiga yang biasanya berupa surat penagihan
atau invoice kepada pemerintah daerah terkait penyerahan barang dan jasa
tetapi belum diselesaikan pembayarannya oleh pemerintah daerah.
c. Barang yang dibeli sudah diterima tetapi belum dibayar.
Utang jangka pendek lainnya diakui pada saat terdapat/timbulnya klaim
kepada pemerintah daerah namun belum ada pembayaran sampai dengan
tanggal pelaporan.
Utang kepada pihak ketiga diakui pada saat penyusunan laporan keuangan
apabila:
a. barang yang dibeli sudah diterima, atau
b. jasa/ bagian jasa sudah diserahkan sesuai perjanjian,atau
c. sebagian/seluruh fasilitas atau peralatan tersebut telah diselesaikan
sebagaimana dituangkan dalam berita acara kemajuan pekerjaan/serah
terima, tetapi sampai dengan tanggal pelaporan belum dibayar.
Utang Transfer DBH yang terjadi karena kesalahan tujuan dan/atau
jumlah transfer merupakan kewajiban jangka pendek yang harus diakui pada
saat.penyusunan laporan keuangan. Utang Transfer DBH yang terjadi akibat
realisasi penerimaan melebihi proyeksi penerimaan diakui pada saat jumlah
definitif diketahui berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi.

PENGUKURAN
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Pada akhir periode pelaporan,
85
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

saldo pungutan/potongan berupa PFK yang belum disetor kepada pihak lain
harus dicatat pada laporan keuangan sebesar jumlah yang masih harus
disetorkan.
Pada saat pemerintah menerima hak atas barang, termasuk barang dalam
perjalanan yang telah menjadi haknya, pemerintah harus mengakui kewajiban
atas jumlah yang belum dibayarkan untuk barang tersebut.
Utang bunga atas utang pemerintah harus dicatat sebesar biaya bunga
yang telah terjadi dan belum dibayar. Bunga dimaksud dapat berasal dari
utang pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri. Utang bunga atas utang
pemerintah yang belum dibayar harus diakui pada setiap akhir periode
pelaporan sebagai bagian dari kewajiban yang berkaitan.
Nilai yang dicantumkan dalam laporan keuangan untuk bagian lancar
utang jangka panjang adalah jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Pendapatan diterima dimuka merupakan nilai atas barang/jasa yang
belum diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak lain sampai dengan
tanggal neraca, namun kasnya telah diterima.
Utang Beban merupakan beban yang belum dibayar oleh pemerintah
daerah sesuai dengan perjanjian atau perikatan sampai dengan tanggal neraca.
Kewajiban lancar lainnya merupakan kewajiban lancar yang tidak termasuk
dalam kategori yang ada. Termasuk dalam kewajiban lancar lainnya tersebut
adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan disusun.
Pengukuran untuk masing-masing item disesuaikan dengan karakteristik
masing-masing pos tersebut, misalnya utang pembayaran gaji kepada pegawai
dinilai berdasarkan jumlah gaji yang masih harus dibayarkan atas jasa yang
telah diserahkan oleh pegawai tersebut. Contoh lainnya adalah penerimaan
pembayaran di muka atas penyerahan barang atau jasa oleh pemerintah kepada
pihak lain. Utang transfer diakui sebesar nilai kekurangan transfer.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN


Pengungkapan Kewajiban dalam Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK), sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Jumlah saldo kewajiban berupa utang pemerintah daerah berdasarkan
jenis sekuritas utang pemerintah dan jatuh temponya;
b. Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat bunga
yang berlaku;
c. Konsekuensi dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo;
1) Perjanjian restrukturisasi utang meliputi:
a) Pengurangan pinjaman;
b) Modifikasi persyaratan utang;
c) Pengurangan tingkat bunga pinjaman;
d) Pengunduran jatuh tempo pinjaman;
e) Pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman;dan
f) Pengurangan jumlah bunga terutang sampai dengan periode
86
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

pelaporan.
2) Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk daftar umur
utang berdasarkan kreditur.
3) Biaya pinjaman:
a) Perlakuan biaya pinjaman;
b) Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada periode yang
bersangkutan; dan
c) Tingkat kapitalisasi yang dipergunakan.

7 KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN LO DAN PENDAPATAN


LRA
7.1 KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan
tidak perlu dibayar kembali, terdiri dari:
1) Pendapatan Asli Daerah-LO
2) Pendapatan Transfer-LO
3) Lain-Lain Pendapatan yang Sah-LO
4) Pendapatan Non Operasional-LO
5) Pos Luar Biasa-LO
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah.

PENGAKUAN
Pendapatan-LO diakui pada saat:
a. Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau
b. Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi
(realized)
Pengakuan pendapatan-LO pada Pemerintah Kabupaten Batu
Bara dilakukan bersamaan dengan penerimaan kas selama periode
berjalan kecuali perlakuan pada saat penyusunan laporan keuangan
dengan melakukan penyesuaian dengan alasan:
1) Tidak terdapat perbedaan waktu yang signifikan antara penetapan
hak pendapatan daerah dan penerimaan kas;
2) Ketidakpastian penerimaan kas relatif tinggi;
3) Dokumen timbulnya hak sulit, tidak diperoleh atau tidak
diterbitkan, misalnya pendapatan atas jasa giro;
4) Sebagian pendapatan menggunakan sistem self assesment dimana
tidak ada dokumen penetapan (dibayarkan secara tunai tanpa
penetapan);
5) Sistem atau administrasi piutang (termasuk aging schedule piutang)
harusmemadai, hal ini terkait dengan penyesuaian diawal dan akhir
tahun. Apabila sistem administrasi tersebut tidak memadai, tidak
diperkenankan untuk mengakui hak bersamaan dengan penerimaan
kas, karena ada risiko pemda tidak mengakui adanya piutang
87
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

diakhir tahun;

Dalam hal badan layanan umum daerah, pendapatan diakui dengan


mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan
layanan umum daerah.
Pengakuan Pendapatan-LO dibagi menjadi dua yaitu:
a. Pendapatan-LO diakui bersamaan dengan penerimaan kas
selama tahun berjalan
Pendapatan-LO diakui bersamaan dengan penerimaan kas dilakukan
apabila dalam hal proses transaksi pendapatan daerah tidak terjadi
perbedaan waktu antara penetapan hak pendapatan daerah dan
penerimaan kas daerah. Atau pada saat diterimanya kas/aset nonkas
yang menjadi hak pemerintah daerah tanpa lebih dulu adanya
penetapan. Dengan demikian, Pendapatan-LO diakui pada saat kas
diterima baik disertai maupun tidak disertai dokumen penetapan.
b. Pendapatan-LO diakui pada saat penyusunan laporan keuangan
1) Pendapatan-LO diakui sebelum penerimaan kas
Pendapatan-LO diakui sebelum penerimaan kas dilakukan apabila
terdapat penetapan hak pendapatan daerah (misalnya
SKPD/SKRD yang diterbitkan dengan metode official assesment
atau Perwa) dimana hingga akhir tahun belum dilakukan
pembayaran oleh pihak ketiga atau belum diterima oleh
pemerintah daerah. Hal ini merupakan tagihan (piutang) bagi
pemerintah daerah dan utang bagi wajib bayar atau pihak yang
menerbitkan keputusan/peraturan.
2) Pendapatan-LO diakui setelah penerimaan kas
Apabila dalam hal proses transaksi pendapatan daerah terjadi
perbedaan antara jumlah kas yang diterima dibandingkan
barang/jasa yang belum seluruhnya diserahkan oleh pemerintah
daerah kepada pihak lain, atau kas telah diterima terlebih dahulu.
Atas Pendapatan-LO yang telah diakui saat kas diterima
dilakukan penyesuaian dengan pasangan akun pendapatan
diterima dimuka.

PENGUKURAN
Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LO bruto
(biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat
diestimasi terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas
bruto dapat dikecualikan.
Pendapatan dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada
tanggal transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.

88
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN


Pendapatan-LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO)
sesuai dengan klasifikasi dalam BAS. Rincian dari Pendapatan dijelaskan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) sesuai dengan klasifikasi
sumber pendapatan.
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CaLK terkait dengan
Pendapatan-LO adalah:
a. penerimaan Pendapatan-LO tahun berkenaan setelah tanggal
berakhirnya tahun anggaran;
b. penjelasan mengenai Pendapatan-LO yang pada tahun pelaporan yang
bersangkutan terjadi hal-hal yang bersifat khusus;
c. penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya target penerimaan
pendapatan daerah; dan
d. informasi lainnya yang dianggap perlu.

7.2 KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA


Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum
Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak
perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Rekening Kas Umum Daerahadalah rekening tempat penyimpanan
uang daerah yang ditentukan oleh Bupati untuk menampung seluruh
penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank
yang ditetapkan.
Saldo Anggaran Lebihadalah gunggungan saldo yang berasal dari
akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun
berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan.

PENGAKUAN
Pendapatan-LRA diakui pada saat:
a. Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada RKUD.
b. Kas atas pendapatan tersebut telah diterima oleh Bendahara
Penerimaan dan hingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke
RKUD, dengan ketentuan Bendahara Penerimaan tersebut
merupakan bagian dari BUD.
c. Kas atas pendapatan tersebut telah diterima satker/SKPD dan
digunakan langsung tanpa disetor ke RKUD, dengan syarat entitas
penerima wajib melaporkannya kepada BUD.
d. Kas atas pendapatan yang berasal dari hibah langsung dalam/luar
negeri yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas telah
diterima, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya
kepada BUD.
e. Kasa tas pendapatan yang diterima entitas lain diluar entitas
pemerintah berdasarkan otoritas yang diberikan oleh BUD, dan
BUD mengakuinya sebagai pendapatan.
89
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

PENGUKURAN
Pendapatan-LRA diukur dan dicatat berdasarkan azas bruto,
yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat
jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LRA bruto
(biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat
dianggarkan terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas
bruto dapat dikecualikan.
Pendapatan dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal
transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN


Pendapatan-LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
dengan basis kas sesuai dengan klasifikasi dalam BAS.
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CaLK terkait dengan Pendapatan-
LRA adalah :
a. penerimaan pendapatan tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya
tahun anggaran;
b. penjelasan mengenai pendapatan yang pada tahun pelaporan yang
bersangkutan terjadi hal-hal yang bersifat khusus;
c. penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya target penerimaan
pendapatan daerah; dan
d. informasi lainnya yang dianggap perlu.

8 KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN


Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
Beban merupakan unsur/komponen penyusunan Laporan Opeasional (LO).
Beban Operasi adalah pengeluaran uang atau kewajiban untuk mengeluarkan
uang dari entitas dalam rangka kegiatan operasional entitas agar entitas dapat
melakukan fungsinya dengan baik.
Beban Operasi terdiri dari Beban Pegawai, Beban Barang dan Jasa, Beban
Bunga, Beban Subsidi, Beban Hibah, Beban Bantuan Sosial, Beban
Penyusutan dan Amortisasi, Beban Penyisihan Piutang, dan Beban lain-lain
Beban pegawai merupakan kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk
uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada pejabat negara, pegawai
negeri sipil, dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah daerah yang
belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan,
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Beban Barang dan Jasa merupakan penurunan manfaat ekonomi dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran
atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban akibat transaksi pengadaan
barang dan jasa yang habis pakai, perjalanan dinas, pemeliharaan termasuk
90
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

pembayaran honorarium kegiatan kepada non pegawai dan pemberian hadiah


atas kegiatan tertentu terkait dengan suatu prestasi.
Beban Bunga merupakan alokasi pengeluaran pemerintah daerah untuk
pembayaran bunga (interest) yang dilakukan atas kewajiban penggunaan
pokok utang (principal outstanding) termasuk beban pembayaran biaya-biaya
yang terkait dengan pinjaman dan hibah yang diterima pemerintah daerah
seperti biaya commitment fee dan biaya denda.
Beban Subsidi merupakan pengeluaran atau alokasi anggaran yang diberikan
pemerintah daerah kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual
produksi/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat.
Beban Hibah merupakan beban pemerintah dalam bentuk uang, barang, atau
jasa kepada pemerintah, pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah,
masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan, yang bersifat tidak wajib dan
tidak mengikat.
Beban Bantuan Sosial merupakan beban pemerintah daerah dalam bentuk
uang atau barang yang diberikan kepada individu, keluarga, kelompok
dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif
yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.
Beban Penyusutan dan amortisasi adalah beban yang terjadi akibat
penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai
aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/berlalunya waktu.
Beban Penyisihan Piutang merupakan cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari akun piutang terkait ketertagihan piutang.
Beban Lain-lain adalah beban operasi yang tidak termasuk dalam kategori
tersebut di atas.
Beban Transfer merupakan beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban
untuk mengeluarkan uang dari pemerintah daerah kepada entitas pelaporan
lain yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
Beban Non Operasional adalah beban yang sifatnya tidak rutin dan perlu
dikelompokkan tersendiri dalam kegiatan non operasional.
Beban Luar Biasa adalah beban yang terjadi karena kejadian yang tidak
dapat diramalkan terjadi pada awal tahun anggaran, tidak dapat diharapkan
terjadi berulang-ulang, dan kejadian diluar kendali entitas pemerintah.
Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi, yaitu mengelompokkan
beban berdasarkan jenis beban dalam Bagan Akun Standar.

PENGAKUAN
Beban diakui pada:
a. Saat timbulnya kewajiban;
b. Saat terjadinya konsumsi aset; dan
c. Saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Saat timbulnya kewajiban artinya beban diakui pada saat terjadinya


peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah daerah tanpa diikuti keluarnya kas
dari kas umum daerah. Contohnya tagihan rekening telepon dan rekening
91
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

listrik yang sudah ada tagihannya belum dibayar pemerintah dapat diakui
sebagai beban. Saat terjadinya konsumsi asset artinya beban diakui pada saat
pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban
dan/atau konsumsi aset nonkas dalam kegiatan operasional pemerintah daerah.
Saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasaartinya beban
diakui pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset
bersangkutan/berlalunya waktu. Contoh penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa adalah penyusutan atau amortisasi. Bila dikaitkan dengan
pengeluaran kas maka pengakuan beban dapat dilakukan dengan tiga kondisi,
yaitu:
a. Beban diakui sebelum pengeluaran kas;
b. Beban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas; dan
c. Beban diakui setelah pengeluaran kas.

Beban diakui sebelum pengeluaran kas dilakukan apabila dalam hal


proses transaksi pengeluaran daerah terjadi perbedaan waktu antara pengakuan
beban dan pengeluaran kas, dimana pengakuan beban daerah dilakukan lebih
dulu, maka kebijakan akuntansi untuk pengakuan beban dapat dilakukan pada
saat terbit dokumen penetapan/pengakuan beban/kewajiban walaupun kas
belum dikeluarkan. Hal ini selaras dengan kriteria telah timbulnya beban dan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang konservatif bahwa jika beban sudah
menjadi kewajiban harus segera dilakukan pengakuan meskipun belum
dilakukan pengeluaran kas.
Beban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas dilakukan apabila
perbedaan waktu antara saat pengakuan beban dan pengeluaran kas daerah
tidak signifikan, maka beban diakui bersamaan dengan saat pengeluaran kas.
Beban diakui setelah pengeluaran kas dilakukan apabila dalam hal proses
transaksi pengeluaran daerah terjadi perbedaan waktu antara pengeluaran kas
daerah dan pengakuan beban, dimana pengakuan beban dilakukan setelah
pengeluaran kas, maka pengakuan beban dapat dilakukan pada saat barang
atau jasa dimanfaatkan walaupun kas sudah dikeluarkan. Pada saat
pengeluaran kas mendahului dari saat barang atau jasa dimanfaatkan,
pengeluaran tersebut belum dapat diakui sebagai Beban. Pengeluaran kas
tersebut dapat diklasifikasikan sebagai Beban Dibayar di Muka (akun neraca),
Aset Tetap dan Aset Lainnya.
Pengakuan beban pada periode berjalan di Pemerintah Kabupaten Batu
Bara dilakukan bersamaan dengan pengeluaran kas yaitu pada saat
diterbitkannya SP2D belanja, kecuali pengeluaran belanja modal. Sedangkan
pengakuan beban pada saat penyusunan laporan keuangan dilakukan
penyesuaian. Beban dengan mekanisme LS akan diakui berdasarkan terbitnya
dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) LS atau diakui bersamaan
dengan pengeluaran kas dan dilakukan penyesuaian pada akhir periode
akuntansi.
Beban dengan mekanisme UP/GU/TU akan diakui berdasarkan bukti
pengeluaran beban telah disahkan oleh Pengguna Anggaran pada saat
92
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Pertanggungjawaban (SPJ) atau diakui bersamaan dengan pengeluaran kas


dari bendahara pengeluaran dan dilakukan penyesuaian pada akhir periode
akuntansi.
Pada saat penyusunan laporan keuangan harus dilakukan penyesuaian
terhadap pengakuan beban, yaitu:
a. Beban Pegawai, diakui timbulnya kewajiban beban pegawai berdasarkan
dokumen yang sah, misal daftar gaji, tetapi pada 31 Desember belum
dibayar.
b. Beban Barang dan Jasa, diakui pada saat timbulnya kewajiban atau
peralihan hak dari pihak ketiga yaitu ketika bukti penerimaan barang/jasa
atau Berita Acara Serah Terima ditandatangani tetapi pada 31 Desember
belum dibayar. Dalam hal pada akhir tahun masih terdapat barang
persediaan yang belum terpakai, maka dicatat sebagai pengurang beban.
c. Beban Penyusutan dan amortisasi diakui saat akhir tahun/periode akuntansi
berdasarkan metode penyusutan dan amortisasi yang sudah ditetapkan
dengan mengacu pada bukti memorial yang diterbitkan.
d. Beban Penyisihan Piutang diakui saat akhir tahun/periode akuntansi
berdasarkan persentase cadangan piutang yang sudah ditetapkan dengan
mengacu pada bukti memorial yang diterbitkan.
e. Beban Bunga diakui saat bunga tersebut jatuh tempo untuk dibayarkan.
Untuk keperluan pelaporan keuangan, nilai beban bunga diakui sampai
dengan tanggal pelaporan walaupun saat jatuh tempo melewati tanggal
pelaporan.
Beban transfer diakui pada saat timbulnya kewajiban pemerintah
daerah. Dalam hal pada akhir periode akuntansi terdapat alokasi dana yang
harus dibagihasilkan tetapi belum disalurkan dan sudah diketahui daerah yang
berhak menerima, maka nilai tersebut dapat diakui sebagai beban atau yang
berarti beban diakui dengan kondisi sebelum pengeluaran kas.

PENGUKURAN
Beban diukur sesuai dengan:
a. Harga perolehan atas barang/jasa atau nilai nominal atas kewajiban beban
yang timbul, konsumsi aset, dan penurunan manfaat ekonomi atau potensi
jasa. Beban diukur dengan menggunakan mata uang rupiah.
b. Menaksir nilai wajar barang/jasa tersebut pada tanggal transaksi jika
barang/jasa tersebut tidak diperoleh harga perolehannya.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN


Beban disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari Beban
dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) sesuai dengan
klasifikasi ekonomi, yaitu:
a. Beban Operasi, yang terdiri dari: Beban Pegawai, Beban Barang dan Jasa,
Beban Bunga, Beban Subsidi, Beban Hibah, Beban Bantuan Sosial, Beban
Penyusutan dan Amortisasi, Beban Penyisihan Piutang, dan Beban lain-lain
b. Beban Transfer
93
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

c. Beban Non Operasional


d. Beban Luar Biasa

Pos luar biasa disajikan terpisah dari pos-pos lainnya dalam Laporan
Operasional dan disajikan sesudah Surplus/Defisit dari Kegiatan
NonOperasional.

Hal-hal yang perlu diungkapkan sehubungan dengan beban, antara lain:


a. Pengeluaran beban tahun berkenaan
b. Pengakuan beban tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya periode
akuntansi/tahun anggaran sebagai penjelasan perbedaan antara pengakuan
belanja.
c. Informasi lainnya yang dianggap perlu.

9 KEBIJAKAN AKUNTANSI BELANJA


Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah dan
Bendahara Pengeluaranyang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam
periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Belanja merupakan unsur / komponen penyusunan Laporan Realisasi
Anggaran (LRA).
Belanja terdiri dari belanja operasi, belanja modal, dan belanja tak terduga,
serta belanja transfer.
Belanja Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari
yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja operasi antara lain meliputi
belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja bunga, belanja subsidi,
belanja hibah, dan belanja bantuan sosial.
Belanja pegawai merupakan kompensasi terhadap pegawai baik dalam
bentuk uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada pejabat negara,
pegawai negeri sipil, dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah daerah
yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Belanja barang dan jasa adalah pengeluaran anggaran untuk pengadaan
barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan dalam
melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan.
Belanja Bunga merupakan pengeluaran anggaran untuk pembayaran bunga
(interest) yang dilakukan atas kewajiban penggunaan pokok utang (principal
outstanding) termasuk beban pembayaran biaya-biaya yang terkait dengan
pinjaman dan hibah yang diterima pemerintah daerah seperti biaya
commitment fee dan biaya denda.
Belanja Subsidi merupakan pengeluaran atau alokasi anggaran yang
diberikan pemerintah daerah kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga
jual produksi/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat.
Belanja Hibah merupakan pengeluaran anggaran dalam bentuk uang, barang,
atau jasa kepada pemerintah, pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah,
masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan, yang bersifat tidak wajib dan
94
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

tidak mengikat.
Belanja Bantuan Sosial merupakan pengeluaran anggaran dalam bentuk uang
atau barang yang diberikan kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau
masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif yang
bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.
Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan
aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja
modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan tanah, gedung dan
bangunan, peralatan, dan aset tak berwujud.
Nilai yang dianggarkan dalam belanja modal sebesar harga
beli/bangunan aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan pengadaan/
pembangunan aset sampai aset tersebut siap digunakan.
Belanja Tak Terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang
sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan
bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang
sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah
daerah.
Belanja Transfer adalah belanja berupa pengeluaran uang atau kewajiban
untuk mengeluarkan uang dari entitas pelaporan kepada suatu entitas pelaporan
lain yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
Belanja daerah diklasifikasikan menurut:
a. Klasifikasi organisasi, yaitu mengelompokkan belanja berdasarkan
organisasi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pengguna
Anggaran.
b. Klasifikasi ekonomi, yaitu mengelompokkan belanja berdasarkan jenis
belanja untuk melaksanakan suatu aktivitas.

PENGAKUAN
Belanja diakui pada saat:
a. Terjadinya pengeluaran dari RKUD.
b. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi
pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit
yang mempunyai fungsi perbendaharaan dengan terbitnya SP2D GU atau
SP2D Nihil.
c. Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.

PENGUKURAN
Pengukuran belanja berdasarkan realisasi klasifikasi yang ditetapkan
dalam dokumen anggaran. Pengukuran belanja dilaksanakan berdasarkan azas
bruto dan diukur berdasarkan nilai nominal yang dikeluarkan dan tercantum
dalam dokumen pengeluaran yang sah.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN


Belanja disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) sesuai
95
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

dengan klasifikasi ekonomi, yaitu:


a. Belanja Operasi
b. Belanja Modal
c. Belanja Tak Terduga dan dijelaskan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
Belanja disajikan dalam mata uang rupiah. Apabila pengeluaran kas atas
belanja dalam mata uang asing, maka pengeluaran tersebut dijabarkan dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing tersebut
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi. Perlu
diungkapkan juga mengenai pengeluaran belanja tahun berkenaan setelah
tanggal berakhirnya tahun anggaran, penjelasan sebab-sebab tidak terserapnya
anggaran belanja daerah, referensi silang antar akun belanja modal dengan
penambahan aset tetap, penjelasan kejadian luar biasa dan informasi lainnya
yang dianggap perlu.

10 KEBIJAKAN AKUNTANSI TRANSFER


Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas
pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan
dana bagi hasil.
Transfer Masuk (LRA) adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain,
misalnya penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi
hasil dari Pemerintah Provinsi.
Transfer Keluar (LRA) adalah pengeluaran dari entitas pelaporan ke entitas
pelaporan lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat
dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah.
Pendapatan Transfer (LO) adalah pendapatan berupa penerimaan uang atau
hak untuk menerima uang oleh entitas pelaporan dari suatu entintas pelaporan
lain yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
Beban Transfer (LO) adalah beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban
untuk mengeluarkan uang dari entitas pelaporan kepada suatu entitas
pelaporan lain yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
Transfer diklasifikasikan menurut sumber dan entitas penerimanya, yaitu
mengelompokkan transfer berdasarkan sumber transfer untuk pendapatan
transfer dan berdasarkan entitas penerima untuk transfer/beban transfer sesuai
BAS.
PENGAKUAN
Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer
Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan Realisasi
Anggaran, pengakuan atas transfer masuk dilakukan pada saat transfer masuk
ke Rekening Kas Umum Daerah. Untuk kepentingan penyajian pendapatan
transfer pada dalam Laporan Operasional, pengakuan masing-masing jenis
pendapatan transfer dilakukan pada saat :
a. Timbulnya hak atas pendapatan (earned) atau
b. Pendapatan direalisasi yaitu aliran masuk sumber daya ekonomi (realized)
Pengakuan pendapatan transfer dilakukan bersamaan dengan penerimaan kas
96
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

selama periode berjalan. Sedangkan pada saat penyusunan laporan keuangan,


pendapatan transfer dapat diakui sebelum penerimaan kas apabilaterdapat
penetapan hak pendapatan daerah berdasarkan dokumen yang sah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Transfer Keluar dan Beban Transfer
Untuk kepentingan penyajian transfer keluar pada Laporan Realisasi
Anggaran, pengakuan atas transfer keluar dilakukan pada saat terbitnya SP2D
atas beban anggaran transfer keluar. Untuk kepentingan penyajian beban
transfer pada penyusunan Laporan Operasional, pengakuan beban transfer
pada periode berjalan dilakukan bersamaan dengan pengeluaran kas yaitu pada
saat diterbitkannya SP2D. Sedangkan pengakuan beban transfer pada saat
penyusunan laporan keuangan dilakukan penyesuaian berdasarkan dokumen
yang menyatakan kewajiban transfer pemerintah daerah yang bersangkutan
kepada pemerintah daerah lainnya/kota.

PENGUKURAN
Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer
Untuk kepentingan penyajian transfer masuk pada Laporan Realisasi
Anggaran, transfer masuk diukur dan dicatat berdasarkan jumlah transfer yang
masuk ke Rekening Kas Umum Daerah. Untuk kepentingan penyusunan
penyajian pendapatan transfer pada Laporan Operasional, pendapatan transfer
diukur dan dicatat berdasarkan hak atas pendapatan transfer bagi pemerintah
daerah.
Transfer Keluar dan Beban Transfer
Untuk kepentingan penyusunan Laporan Realisasi Anggaran, transfer
keluar diukur dan dicatat sebesar nilai SP2D yang diterbitkan atas beban
anggaran transfer keluar. Untuk kepentingan penyusunan Laporan
Operasional, beban transfer diukur dan dicatat sebesar kewajiban transfer
pemerintah daerah yang bersangkutan kepada pemerintah daerah lainnya/kota
berdasarkan dokumen yang sah sesuai ketentuan yang berlaku.

PENILAIAN
Transfer Masuk dan Pendapatan Transfer
Transfer masuk dinilai berdasarkan asas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
a. Dalam hal terdapat pemotongan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat
sebagai akibat pemerintah daerah yang bersangkutan tidak memenuhi
kewajiban finansial seperti pembayaran pinjaman pemerintah daerah yang
tertunggak dan dikompensasikan sebagai pembayaran hutang pemerintah
daerah, maka dalam laporan realisasi anggaran tetap disajikan sebagai
transfer DAU dan pengeluaran pembiayaan pembayaran pinjaman
pemerintah daerah. Hal ini juga berlaku untuk penyajian dalam Laporan
Operasional. Namun jika pemotongan Dana Transfer misalnya DAU
merupakan bentuk hukuman yang diberikan pemerintah pusat kepada

97
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

pemerintah daerah tanpa disertai dengan kompensasi pengurangan


kewajiban pemerintah daerah kepada pemerintah pusat maka atas
pemotongan DAU tersebut diperlakukan sebagai koreksi pengurangan hak
pemerintah daerah atas pendapatan transfer DAU tahun anggaran berjalan.
b. Dalam hal terdapat pemotongan Dana Transfer karena adanya kelebihan
penyaluran Dana Transfer pada tahun anggaran sebelumnya, maka
pemotongan dana transfer diperlakukan sebagai pengurangan hak
pemerintah daerah pada tahun anggaran berjalan untuk jenis transfer yang
sama.
PENGUNGKAPAN
Pengungkapan atas transfer masuk dan pendapatan transfer dalam
Catatan atas Laporan Keuangan adalah sebagai berikut :
a. Penjelasan rincian atas anggaran dan realisasi transfer masuk pada Laporan
Realisasi Anggaran dan realisasi pendapatan transfer pada Laporan
Operasional beserta perbandingannya dengan realisasi tahun anggaran
sebelumnya.
b. Penjelasan atas penyebab terjadinya selisih antara anggaran transfer masuk
dengan realisasinya.
c. Penjelasan atas perbedaan nilai realisasi transfer masuk dalam Laporan
Realisasi Anggaran dengan realisasi pendapatan transfer pada Laporan
Operasional.
d. Informasi lainnya yang dianggap perlu.
Pengungkapan atas transfer keluar dan beban transfer dalam Catatan atas
Laporan Keuangan adalah sebagai berikut :
a. Penjelasan rincian atas anggaran dan realisasi transfer keluar pada Laporan
Realisasi Anggaran, rincian realisasi beban transfer pada Laporan
Operasional beserta perbandingannya dengan tahun anggaran sebelumnya.
b. Penjelasan atas penyebab terjadinya selisih antara anggaran transfer keluar
dengan realisasinya.
c. Penjelasan atas perbedaan nilai realisasi transfer keluar dalam Laporan
Realisasi Anggaran dengan realisasi beban transfer pada Laporan
Operasional.
d. Informasi lainnya yang dianggap perlu.

11 KOREKSI KESALAHAN
Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi,
aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas
pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Kesalahan adalah penyajian pos-pos yang secara signifikan tidak sesuai
dengan yang seharusnya yang mempengaruhi laporan keuangan periode
berjalan atau periode sebelumnya.
Koreksi adalah tindakan pembetulan akuntansi agar pos-pos yang tersaji
dalam laporan keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya.
Operasi yang tidak dilanjutkan adalah penghentian suatu misi atau tupoksi
tertentu akibat pelepasan atau penghentian suatu fungsi, program, atau

98
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

kegiatan, sehingga aset, kewajiban, dan operasi dapat dihentikan tanpa


mengganggu fungsi, program atau kegiatan yang lain.
Perubahan estimasi adalah revisi estimasi karena perubahan kondisi yang
mendasari estimasi tersebut, atau karena terdapat informasi baru, pertambahan
pengalaman dalam mengestimasi, atau perkembangan lain.
Penyajian Kembali (restatement) adalah perlakuan akuntansi yang dilakukan
atas pos-pos di dalam neraca yang perlu dilakukan penyajian kembali pada
awal periode pemerintah daerah untuk pertama kali akan
mengimplementasikan kebijakan akuntansi yang baru. Laporan keuangan
dianggap sudah diterbitkan apabila sudah ditetapkan dengan peraturan daerah.

KOREKSI KESALAHAN
Kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan pada satu atau beberapa
periode sebelumnya mungkin baru ditemukan pada periode berjalan.
Kesalahan mungkin timbul dari adanya keterlambatan penyampaian bukti
transaksi anggaran oleh pengguna anggaran, kesalahan perhitungan matematis,
kesalahan dalam penerapan kebijakan akuntansi, kesalahan interpretasi fakta,
kecurangan atau kelalaian.
Dalam situasi tertentu, suatu kesalahan mempunyai pengaruh signifikan
bagi satu atau lebih laporan keuangan periode sebelumnya sehingga laporan-
laporan keuangan tersebut tidak dapat diandalkan lagi. Kesalahan ditinjau dari
sifat kejadiannya dikelompokkan dalam 2 (dua) jenis:
a. Kesalahan yang tidak berulang;
b. Kesalahan yang berulang dan sistemik;
Kesalahan yang tidak berulang adalah kesalahan yang diharapkan tidak
akan terjadi kembali yang dikelompokkan dalam 2 (dua) jenis:
a. Kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan;
b. Kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode sebelumnya;
Kesalahan yang berulang dan sistemik adalah kesalahan yang disebabkan
oleh sifat alamiah (normal) dari jenis-jenis transaksi tertentu yang
diperkirakan akan terjadi berulang. Contohnya adalah penerimaan pajak dari
wajib pajak yang memerlukan koreksi sehingga perlu dilakukan restitusi atau
tambahan pembayaran dari wajib pajak.
Kesalahan berulang dan sistemik tidak memerlukan koreksi, melainkan
dicatat pada saat terjadi pengeluaran kas untuk mengembalikan kelebihan
pendapatan dengan mengurangi pendapatan-LRA maupun pendapatan-LO
yang bersangkutan. Terhadap setiap kesalahan dilakukan koreksi segera
setelah diketahui. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada
periode berjalan, baik yang mempengaruhi posisi kas maupun yang tidak,
dilakukan dengan pembetulan pada akun yang bersangkutan dalam periode
berjalan.
Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode
berjalan, baik yang mempengaruhi posisi kas maupun yang tidak, dilakukan
dengan pembetulan pada akun yang bersangkutan dalam periode berjalan, baik
pada akun pendapatan-LRA atau akun belanja, maupun akun pendapatan-LO
99
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

atau akun beban. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada
periode-periode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas, apabila laporan
keuangan periode tersebut belum diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan
pada akun yang bersangkutan, baik pada akun pendapatan- LRA atau akun
belanja, maupun akun pendapatan-LO atau akun beban. Koreksi kesalahan
atas pengeluaran belanja (sehingga mengakibatkan penerimaan kembali
belanja) yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya
dan menambah posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah
diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan lain-lain–
LRA. Dalam hal mengakibatkan pengurangan kas dilakukan dengan
pembetulan pada akun Saldo Anggaran Lebih.
Contoh koreksi kesalahan belanja:
a. Yang menambah saldo kas dan yang mengurangi saldo kas. Contoh koreksi
kesalahan belanja yang menambah saldo kas yaitu pengembalian belanja
pegawai karena salah penghitungan jumlah gaji, dikoreksi menambah saldo
kas dan pendapatan lain-lain.
b. Yang menambah saldo kas terkait belanja modal yang menghasilkan aset,
yaitu belanja modal yang di-mark-up dan setelah dilakukan pemeriksaan
kelebihan belanja tersebut harus dikembalikan, dikoreksi dengan
menambah saldo kas dan menambah akun pendapatan lain-lain LRA.
c. Yang mengurangi saldo kas yaitu terdapat transaksi belanja pegawai tahun
lalu yang belum dilaporkan, dikoreksi dengan mengurangi akun Saldo
Anggaran Lebih dan mengurangi saldo kas.
d. Yang mengurangi saldo kas terkait belanja modal yang menghasilkan
aset, yaitu belanja modal tahun lalu yang belum dicatat, dikoreksi dengan
mengurangi akun Saldo Anggaran Lebih dan mengurangi saldo kas.
Koreksi kesalahan atas perolehan asset selain kas yang tidak berulang
yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun
mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah
diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun asset
bersangkutan.
Contoh koreksi kesalahan untuk perolehan aset selain kas :
a. Yang menambah saldo kas terkait perolehan aset selain kas yaitu
pengadaan aset tetap yang di-mark-up dan setelah dilakukan pemeriksaan
kelebihan nilai aset tersebut harus dikembalikan, dikoreksi dengan
menambah saldo kas dan mengurangi akun terkait dalam pos aset tetap.
b. Yang mengurangi saldo kas terkait perolehan aset selain kas yaitu
pengadaan aset tetap tahun lalu belum dilaporkan, dikoreksi dengan
menambah akun terkaitdalam pos aset tetap dan mengurangisaldo kas.
Koreksi kesalahan atas beban yang tidak berulang, sehingga
mengakibatkan pengurangan beban, yang terjadi pada periode-periode
sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas dan tidak mempengaruhi secara
material posisi aset selain kas, apabila laporan keuangan periode tersebut
sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan lain-

100
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

lain-LO. Dalam hal mengakibatkan penambahan beban dilakukan dengan


pembetulan pada akun ekuitas.
Contoh koreksi kesalahan beban :
a. Yang menambah saldo kas yaitu pengembalian beban pegawai tahun lalu
karena salah penghitungan jumlah gaji, dikoreksi dengan menambah saldo
kas dan menambah pendapatan lain-lain-LO.
b. Yang mengurangi saldo kas yaitu terdapat transaksi beban pegawai tahun
lalu yang belum dilaporkan, dikoreksi dengan mengurangi akun beban lain-
lain-LO dan mengurangi saldo kas.
Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan-LRA yang tidak berulang
yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun
mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah
diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun Saldo
Anggaran Lebih.
Contoh koreksi kesalahan Pendapatan-LRA :
a. Yang menambah saldo kas yaitu penyetoran bagian laba perusahaan yang
belum masuk ke kas daerah dikoreksi dengan menambah akun kas dan
menambah akun Saldo Anggaran Lebih.
b. Yang mengurangi saldo kas yaitu pengembalian pendapatan dana alokasi
umum karena kelebihan transfer oleh Pemerintah Pusat, dikoreksi oleh:
1) Pemerintah yang menerima transfer dengan mengurangi akun Saldo
Anggaran Lebih dan mengurangi saldo kas.
2) Pemerintah pusat dengan menambah akun saldo kas dan menambah
Saldo Anggaran Lebih.
Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan-LO yang tidak berulang
yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun
mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah
diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun ekuitas.
Contoh koreksi kesalahan pendapatan-LO:
a. Yang menambah saldo kas yaitu penyetoran bagian laba perusahaan yang
belum masuk ke kas daerah dikoreksi dengan menambah akun kas dan
menambah akun ekuitas.
b. Yang mengurangi saldo kas yaitu pengembalian pendapatan dana alokasi
umum karena kelebihan transfer oleh Pemerintah Pusat dikoreksi oleh:
1) Pemerintah yang menerima transfer dengan mengurangi akun Ekuitas
dan mengurangi saldo kas.
2) Pemerintah pusat dengan menambah akun saldo kas dan menambah
Ekuitas.
Koreksi kesalahan atas penerimaan dan pengeluaran pembiayaan yang
tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah
maupun mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut
sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun Saldo
Anggaran Lebih.
Contoh koreksi kesalahan terkait penerimaan pembiayaan:
101
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

a. Yang menambah saldo kas yaitu Pemerintah Daerah menerima setoran


kekurangan pembayaran cicilan pokok pinjaman tahun lalu dari pihak
ketiga, dikoreksi oleh Pemerintah Daerah dengan menambah saldo kas dan
menambah akun Saldo Anggaran Lebih.
b. Yang mengurangi saldo kas terkait penerimaan pembiayaan, yaitu
pemerintah pusat mengembalikan kelebihan setoran cicilan pokok
pinjaman tahun lalu dari Pemda A dikoreksi dengan mengurangi akun
Saldo Anggaran Lebih dan mengurangi saldo kas.
Contoh koreksi kesalahan terkait pengeluaran pembiayaan :
a. Yang menambah saldo kas yaitu kelebihan pembayaran suatu angsuran
utang jangka panjang sehingga terdapat pengembalian pengeluaran
angsuran, dikoreksi dengan menambah saldo kas dan menambah akun
Saldo Anggaran Lebih.
b. Yang mengurangi saldo kas yaitu terdapat pembayaran suatu angsuran
utang tahun lalu yang belum dicatat, dikoreksi dengan mengurangi saldo
kas dan mengurangi akun Saldo Anggaran Lebih.
Koreksi kesalahan yang tidak berulang atas pencatatan kewajiban yang
terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi
posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan,
dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun kewajiban
bersangkutan.
Contoh koreksi kesalahan terkait pencatatan kewajiban:
a. Yang menambah saldo kas yaitu adanya penerimaan kas karena
dikembalikannya kelebihan pembayaran angsuran suatu kewajiban
dikoreksi, dengan menambah saldo kas dan menambah akun kewajiban
tersebut.
b. Yang mengurangi saldo kas yaitu terdapat pembayaran suatu angsuran
kewajiban yang seharusnya dibayarkan tahun lalu dikoreksi dengan
menambah akun kewajiban terkait dan mengurangi saldo kas.
Koreksi kesalahan sebagaimana dimaksud pada paragraph 19, 20, 21 dan
23 tersebut diatas tidak berpengaruh terhadap pagu anggaran atau belanja
entitas yang bersangkutan dalam periode dilakukannya koreksi kesalahan.
Koreksi kesalahan sebagaimana dimaksud pada paragraph 19, 22, dan24
tersebut diatas tidak berpengaruh terhadap beban entitas yang bersangkutan
dalam periode dilakukannya koreksi kesalahan. Koreksi kesalahan yang tidak
berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan tidak
mempengaruhi posisi kas, baik sebelum maupun setelah laporan keuangan
periode tersebut diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pos-pos neraca
terkait pada periode ditemukannya kesalahan.
Contohnya adalah pengeluaran untuk pembelian peralatan dan mesin
(kelompok aset tetap) dilaporkan sebagai jalan, irigasi, dan jaringan.Koreksi
yang dilakukan hanyalah pada neraca dengan mengurangi akun jalan, irigasi,
dan jaringan dan menambah akun peralatan dan mesin. Pada Laporan
Realisasi Anggaran tidak perlu dilakukan koreksi. Koreksi kesalahan yang

102
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

berhubungan dengan periode-periode yang lalu terhadap posisi kas dilaporkan


dalam Laporan Arus Kas tahun berjalan pada aktivitas yang bersangkutan.
Koreksi kesalahan diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Para pengguna perlu membandingkan laporan keuangan dari suatu entitas
pelaporan dari waktu ke waktu untuk mengetahui trend posisi keuangan,
kinerja, dan arus kas. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang digunakan
diterapkan secara konsisten pada setiap periode. Perubahan di dalam
perlakuan, pengakuan, atau pengukuran akuntansi sebagai akibat dari
perubahan atas basis akuntansi, kriteria kapitalisasi, metode, dan estimasi,
merupakan contoh perubahan kebijakan akuntansi.
Suatu perubahan kebijakan akuntansi dilakukan hanya apabila penerapan
suatu kebijakan akuntansi yang berbeda diwajibkan oleh peraturan
perundangan atau kebijakan akuntansi pemerintahan yang berlaku, atau
apabila diperkirakan bahwa perubahan tersebut akan menghasilkan informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, atau arus kas yang lebih relevan
dan lebih andal dalam penyajian laporan keuangan entitas.
Perubahan kebijakan akuntansi tidak mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Adopsi suatu kebijakan akuntansi pada peristiwa atau kejadian yang secara
substansi berbeda dari peristiwa atau kejadian sebelumnya; dan
b. Adopsi suatu kebijakan akuntansi baru untuk kejadian atau transaksi yang
sebelumnya tidak ada atau yang tidak material.
Timbulnya suatu kebijakan untuk merevaluasi aset merupakan suatu
perubahan kebijakan akuntansi. Namun demikian, perubahan tersebut harus
sesuai dengan standar akuntansi terkait yang telah menerapkan persyaratan-
persyaratan sehubungan dengan revaluasi.
Perubahan kebijakan akuntansi harus disajikan pada Laporan Perubahan
Ekuitas dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Dalam rangka implementasi pertama kali kebijakan akuntansi yang baru dari
semula basis Kas Menuju Akrual menjadi basis Akrual penuh, dilakukan :
a. Penyajian Kembali (restatement)ataspos-pos dalam Neraca yang perlu
dilakukan penyajian kembali pad aawal periode.
b. Agar Laporan Keuangan disajikan secara komparatif perlu dilakukan
penyesuaian penyajian LRA tahun sebelumnya sesuai klasifikasi akun pada
kebijakan akuntansi yang baru.

PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI


Agar memperoleh Laporan Keuangan yang andal, maka estimasi
akuntansi perlu disesuaikan antara lain dengan pola penggunaan, tujuan
penggunaan aset dan kondisi lingkungan entitas yang berubah. Pengaruh atau
dampak perubahan estimasi akuntansi disajikan pada Laporan Operasional
pada periode perubahan dan periode selanjutnya sesuai sifat perubahan.
Sebagai contoh, P erubahan estimasi masa manfaat aset tetap berpengaruh
pada LO tahun perubahan dan tahun-tahun selanjutnya selama masa manfaat
aset tetap tersebut. Pengaruh perubahan terhadap LO periode berjalan dan
103
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

yang akan dating diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.


Apabila tidak memungkinkan, harus diungkapkan alasan tidak
mengungkapkan pengaruh perubahan itu.

OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN


Apabila suatu misi atau tupoksi suatu entitas pemerintah dihapuskan
oleh peraturan, maka suatu operasi, kegiatan, program, proyek, atau kantor
terkait pada tugas pokok tersebut dihentikan. Informasi penting dalam operasi
yang tidak dilanjutkan, misalnya hakikat operasi, kegiatan, program, proyek
yang dihentikan,tanggal efektif penghentian, cara penghentian, pendapatan
dan beban tahun berjalan sampai tanggal penghentian apabila dimungkinkan,
dampak sosial atau dampak pelayanan, pengeluaran asset atau kewajiban
terkait pada penghentian apabila ada harus diungkapkan pada Catatan atas
Laporan Keuangan.
Agar Laporan Keuangan disajikan secara komparatif, suatu segmen yang
dihentikan itu harus dilaporkan dalam Laporan Keuangan walaupun berjumlah
nol untuk tahun berjalan. Dengan demikian, operasi yang dihentikan tampak
pada Laporan Keuangan.
Pendapatan dan beban operasi yang dihentikan pada suatu tahun berjalan,
diakuntansikan dan dilaporkan seperti biasa, seolah-olah operasi itu berjalan
sampai akhir tahun Laporan Keuangan. Pada umumnya entitas membuat
rencana penghentian, meliputi jadwal penghentian bertahap atau sekaligus,
resolusi masalah legal, lelang, penjualan, hibah dan lain-lain.
Bukan merupakan penghentian operasi apabila :
a. Penghentian suatu program, kegiatan, proyek, segmen secara
evolusioner/alamiah. Hal ini dapat diakibatkan oleh demand (permintaan
publik yang dilayani) yang terus merosot, pergantian kebutuhan lain.
b. Fungsi tersebut tetap ada.
c. Beberapa jenis sub kegiatan dalam suatu fungsi pokok dihapus, selebihnya
berjalan seperti biasa. Relokasi suatu program, proyek, kegiatan ke wilayah
lain.
d. Menutup suatu fasilitas yang ber-utilisasi amat rendah, menghemat biaya,
menjual sarana operasi tanpa mengganggu operasi tersebut.
PERISTIWA LUAR BIASA
Peristiwa luar biasa menggambarkan suatu kejadian atau transaksi yang
secara jelas berbeda dari aktivitas biasa. Didalam aktivitas biasa entitas
Pemerintah Daerah termasuk penanggulangan bencana alam atau sosial yang
terjadi berulang. Dengan demikian, yang termasuk dalam peristiwa luar biasa
hanyalah peristiwa-peristiwa yang belum pernah atau jarang terjadi
sebelumnya. Peristiwa yang berada di luar kendali atau pengaruh entitas
adalah kejadian yang sukar diantisipasi dan oleh karena itu tidak dicerminkan
di dalam anggaran. Suatu kejadian atau transaksi yang berada di luar kendali
atau pengaruh entitas merupakan peristiwa luar biasa bagi suatu entitas atau
tingkatan pemerintah tertentu, tetapi peristiwa yang sama tidak tergolong luar
biasa untuk entitas atau tingkatan pemerintah yang lain.
104
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran karena peristiwa


luar biasa terpenuhi apabila kejadian dimaksud secara tunggal menyebabkan
penyerapan sebagian besar anggaran belanja tak terduga atau dana darurat
sehingga memerlukan perubahan/pergeseran anggaran secara mendasar.
Anggaran belanja tak terduga atau anggaran belanja lain-lain yang ditujukan
untuk keperluan darurat biasanya ditetapkan besarnya berdasarkan perkiraan
dengan memanfaatkan informasi kejadian yang bersifat darurat pada tahun-
tahun lalu. Apabila selama tahun anggaran berjalan terjadi peristiwa darurat,
bencana, dan sebagainya yang menyebabkan penyerapan dana dari mata
anggaran ini, peristiwa tersebut tidak dengan sendirinya termasuk peristiwa
luar biasa, terutama bila peristiwa tersebut tidak sampai menyerap porsi yang
signifikan dari anggaran yang tersedia. Tetapi apabila peristiwa tersebut secara
tunggal menyerap 50% (lima puluh persen) atau lebih anggaran tahunan,
maka peristiwa tersebut layak digolongkan sebagai peristiwa luar biasa.
Sebagai petunjuk, akibat penyerapan dana yang besar itu, entitas memerlukan
perubahan atau penggeseran anggaran guna membiayai peristiwa luar biasa
dimaksud atau peristiwa lain yang seharusnya dibiayai dengan mata anggaran
belanja tak terduga atau anggaran lain-lain untuk kebutuhan darurat.
Dampak yang signifikan terhadap posisi aset/kewajiban karena peristiwa
luar biasa terpenuhi apabila kejadian atau transaksi dimaksud menyebabkan
perubahan yang mendasar dalam keberadaan atau nilai aset/kewajiban entitas.
Peristiwa luar biasa memenuhi seluruh persyaratan berikut:
a. Tidak merupakan kegiatan normal dari entitas;
b. Tidak diharapkan terjadi dan tidak diharapkan terjadi berulang;
c. Berada di luar kendali atau pengaruh entitas;
d. Memiliki dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran atau posisi
aset/kewajiban.
Hakikat, jumlah dan pengaruh yang diakibatkan oleh peristiwa luar biasa
diungkapkan secara terpisah dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
12 DANA CADANGAN
Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan
yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu
tahun anggaran. Dana cadangan dibukukan dalam rekening tersendiri atas
nama dana cadangan pemerintah daerah yang dikelola oleh Bendahara Umum
Daerah (BUD).
Pengelolaan Dana Cadangan adalah penempatan Dana Cadangan sebelum
digunakan sesuai dengan peruntukannya, dalam portofolio yang memberikan
hasil tetap dengan risiko rendah. Portofolio tersebut antara lain Deposito,
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Perbendaharaan Negara (SPN), Surat
Utang Negara (SUN), dan surat berharga lainnya yang dijamin pemerintah.
Pembentukan Dana Cadangan adalah pengeluaran pembiayaan dalam
rangka mengisi dana cadangan. Pembentukan dana cadangan berarti
pemindahan akun Kas menjadi bentuk Dana Cadangan.
Pencairan Dana Cadangan adalah penerimaan pembiayaan yang berasal dari
penggunaan dana cadangan untuk membiayai belanja. Pencairan dana
105
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

cadangan berarti pemindahan akun Dana Cadangan, yang kemungkinan dalam


bentuk deposito, menjadi bentuk kas yang dapat dipergunakan untuk
pembiayaan kegiatan yang telah direncanakan. Dana Cadangan
diklasifikasikan berdasarkan tujuan peruntukkannya, misalnya pembangunan
rumah sakit, pasar induk atau gedung olahraga.
PENGAKUAN
Pembentukan dan peruntukan suatu Dana Cadangan harus didasarkan
pada peraturan daerah tentang pembentukan Dana Cadangan tersebut.
sehingga dana cadangan tidak dapat digunakan untuk peruntukan yang lain.
Dana Cadangan diakui pada saat terbit SP2D-LS Pembentukan Dana
Cadangan. Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan yang
bersangkutan. Pencairan Dana Cadangan diakui pada saat terbit dokumen
pemindah-bukuan atau yang sejenisnya atas Dana Cadangan, yang dikeluarkan
oleh BUD atau Kuasa BUD atas persetujuan PPKD. Hasil-hasil yang
diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di pemerintah daerah merupakan
penambah Dana Cadangan.
PENGUKURAN
Dana Cadangan diukur sesuai dengan nilai nominal dari Kas yang
diklasifikasikan ke Dana Cadangan. Hasil-hasil yang diperoleh dari
pengelolaan Dana Cadangan diukur sebesar nilai nominal yang diterima.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
Dana Cadangan disajikan dalam Neraca pada kelompok Aset Non
Lancar. Dana Cadangan disajikan dengan nilai Rupiah. Dalam hal Dana
Cadangan dibentuk untuk lebih dari satu peruntukan maka Dana Cadangan
dirinci menurut tujuan pembentukannya. Pengungkapan Dana Cadangan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK), sekurang-kurangnya meliputi
hal-hal sebagai berikut:
a. Peraturan daerah pembentukan Dana Cadangan;
b. Tujuan pembentukan Dana Cadangan;
c. Program dan kegiatan yang akan dibiayai dari Dana Cadangan;
d. Besaran dan rincian tahunan Dana Cadangan yang harus dianggarkan dan
ditransfer ke rekening Dana Cadangan;
e. Sumber Dana Cadangan; dan
f. Tahun anggaran pelaksanaan dan pencairan Dana Cadangan.
Hasil pengelolaan Dana Cadangan dicatat dalam Lain-lain PAD yang Sah
sebagai Pendapatan LO. Pencairan dana cadangan disajikan dalam LRA
sebagai penerimaan pembiayaan. Pembentukan dana cadangan disajikan
dalam LRA sebagai Pengeluaran pembiayaan. Pencairan dana cadangan
disajikan di Laporan Arus Kas dalam kelompok arus masuk kas dari aktivitas
investasi. Pembentukan dana cadangan disajikan di Laporan Arus Kas dalam
kelompok arus kas keluar dari aktivitas investasi.

106
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

Penyajian Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018 mengacu pada Peraturan


Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, sedangkan
penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Hal ini
mengakibatkan perlu dilakukan konversi terhadap Laporan Keuangan dengan format
Peraturan Menteri Dalam Negeri dimaksud di atas agar penyajian Laporan Keuangan
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Laporan Keuangan Tahun Anggaran
2018 merupakan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2018 yang terdiri dari:

5.1 Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


5.1.1 Pendapatan

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
1.053.229.076.697,07 1.063.564.070.216,52

Pada Tahun Anggaran 2018 secara umum pendapatan yang direalisasikan telah
melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp1.053.229.076.697,07 dari
anggaran sebesar Rp1.061.157.944.695,00 atau dibawah anggaran sebesar
(Rp7.928.867.997,93) atau 99,25 yang terdiri dari:
Tabel 40
Realisasi Pendapatan per 31 Desember 2018 dan 2017
Realisasi per Realisasi per
No. Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)

1. Pendapatan Asli Daerah 64.385.292.862,07 66.944.796.374,52

2. Pendapatan Transfer 936.500.111.313,00 944.170.513.270,00

Lain-Lain Pendapatan
3. 52.343.672.522,00 52.448.760.572,00
Daerah Yang Sah

Jumlah 1.053.229.076.697,07 1.063.564.070.216,52

Realisasi pendapatan -LRA per SKPD tahun 2018 disajikan pada lampiran I.

5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
64.385.292.862,07 66.944.796.374,52

Pendapatan Asli Daerah (PAD) ádalah pendapatan yang diperoleh dan dipungut
berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Jumlah

107
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

realisasi pendapatan asli daerah sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar


Rp64.385.292.862,07 melebih target dibandingkan dengan anggarannya sebesar
Rp63.225.916.173,00 diatas target pendapatan tahun 2018 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 41
Rincian Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2018 dan 2017
Realisasi 2018 Realisasi 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1 Pendapatan Pajak Daerah 36.842.207.553,50 40.946.947.204,00
2 Pendapatan Retribusi Daerah 2.798.186.948,62 1.694.094.615,01
Pendapatan Hasil Pengelolaan
3 0,00 310.248.256,00
Kekayaan yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
4 24.744.898.359,95 23.993.506.299,51
sah

JUMLAH 64.385.292.862,07 66.944.796.374,52

5.1.1.1.1 Pajak Daerah


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
36.842.207.553,50 40.946.947.204,00

Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari pendapatan pajak daerah Kabupaten Batu
Bara meliputi pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan
jalan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, pajak mineral bukan logam
dan batuan, pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan dan bea perolehan hak atas
tanah dan bangunan (BPHTB) yang dikelola oleh Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi
Daerah dengan jumlah realisasi pajak daerah sebesar Rp36.842.207.553,50 dibandingkan
dengan anggarannya sebesar Rp31.888.002.000,00 berarti realisasi diatas anggaran sebesar
Rp4.954.205.553,50 atau 115,54% dari anggaran. Rincian realisasi pajak daerah disajikan
pada tabel berikut ini :
Tabel 42
Rincian Anggaran dan Realisasi PAD Pajak Daerah Tahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Uraian %
(Rp) (Rp) Rp (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
1 Pajak Hotel - LRA 26.500.000,00 73.784.500,00 47.284.500,00 278,43 32.441.000,00
2 Pajak Restoran - LRA 3.150.000.000,00 3.216.739.042,00 66.739.042,00 102,12 2.883.597.543,00
3 Pajak Hiburan - LRA 15.500.000,00 126.493.100,00 110.993.100,00 816,08 36.758.000,00
4 Pajak Reklame - LRA 400.500.000,00 559.035.939,00 158.535.939,00 139,58 661.078.702,00
Pajak Penerangan Jalan –
7 16.456.251.500,00 20.688.913.622,00 4.232.662.122,00 125,72 17.923.230.662,00
LRA
8 Pajak Parkir – LRA 10.000.000,00 8.930.100,00 (1.069.900,00) 89,30 7.475.133,00
9 Pajak Air Tanah - LRA 400.500.000,00 452.564.159,00 52.064.159,00 113,00 358.953.470,00
Pajak Sarang Burung
10 8.250.500,00 8.250.500,00 0,00 100,00 0,00
Walet - LRA
Pajak Mineral Bukan
11 220.000.000,00 104.067.857,00 (115.932.143,00) 47,30 120.343.360,00
Logam dan Batuan – LRA
Pajak Bumi dan
12 Bangunan Pedesaan dan 10.000.000.000,00 9.383.468.509,00 (616.531.491,00) 93,83 16.572.868.274,00
Perkotaan – LRA

108
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017


No. Uraian %
(Rp) (Rp) Rp (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Bea Perolehan Hak Atas
13 Tanah dan Bangunan 1.200.500.000,00 2.219.960.225,50 1.019.460.225,50 184,92 2.350.201.060,00
(BPHTB) – LRA

JUMLAH 31.888.002.000,00 36.842.207.553,50 4.954.205.553,50 115,54 40.946.947.204,00

1). Pajak Hotel


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
73.784.500,00 32.441.000,00
Realisasi pendapatan pajak hotel tahun anggaran 2018 mencapai
Rp73.784.500,001atau 278,43% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp26.500.000,00..Dengan kata lain, nilai realisasi pendapatan pajak hotel tahun 2018
mencapai target. Dan bila dibandingkan tahun 2017 realisasi pajak hotel tahun 2018
mengalami peningkatan sebesar Rp41.343.500,00 atau 78,46% dari nilai realisasi
tahun anggaran 2017. Meningkatnya penerimaan pajak hotel menunjukkan bahwa
jumlah tamu yang menginap di hotel dan losmen yang menjadi obyek dari pajak hotel
dan losmen meningkat. Selain itu, kesadaran dari para pengusaha perhotelan dan
losmen untuk membayar/menyetor pajak hotel dan losmen yang dikenakan pada setiap
tamu hotel dan losmen juga meningkat.
2). Pajak Restoran
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
3.216.739.042,00 2.883.597.543,00
Realisasi pendapatan pajak restoran tahun anggaran 2018 mencapai
Rp3.216.739.042,00 atau 102,12% dari target yang telah ditetapkan sebesar
Rp3.150.000.000,00. Pendapatan pajak restoran memberikan kontribusi terhadap
realisasi pendapatan pajak daerah secara keseluruhan sebesar 8,73%. Jika dibandingkan
dengan realisasi tahun 2017 sebesar Rp2.883.597.543,00, maka pendapatan pajak
restoran mengalami peningkatan sebesar Rp333.141.499,00.
3). Pajak Hiburan
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
126.493.100,00 36.758.000,00
Realisasi pendapatan pajak hiburan tahun 2018 sebesar Rp126.493.100,00
yang diperoleh dari pameran sebesar Rp50.489.400,00 dan diskotik, karaoke, klab
malam dan sejenisnya sebesar Rp76.003.700,00. Dengan kata lain, nilai realisasi
pendapatan pajak hiburan telah melampaui target sebesar Rp110.993.100,00. Bila
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar Rp36.758.000,00, maka realisasi
109
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

pendapatan pajak hiburan tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar


Rp89.735.100,00.
4). Pajak Reklame
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
559.035.939,00 661.078.702,00
Realisasi pendapatan pajak reklame tahun anggaran 2018 mencapai
Rp559.035.939,00 atau 139,58% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp400.500.000,00. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2017
sebesar Rp661.078.702,00, maka realisasi pendapatan pajak reklame tahun 2018
mengalami penurunan sebesar Rp102.042.763,00. Ini diperoleh dari pajak reklame
papan/billboard/videotron/megatron sebesar Rp541.802.619,00 dan reklame kain
sebesar Rp17.233.320,00.
5). Pajak Penerangan Jalan
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
20.688.913.622,00 17.923.230.662,00
Realisasi pendapatan pajak penerangan jalan tahun anggaran 2018 mencapai
Rp20.688.913.622,00 atau 125,725% dari target yang telah ditetapkan sebesar
Rp16.456.251.500,00. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2017
sebesar Rp17.923.230.662,00, maka realisasi pendapatan pajak penerangan jalan tahun
anggaran 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp2.765.682.960,00. Peningkatan
anggaran dan realisasi pendapatan pajak penerangan jalan antara lain dipengaruhi oleh
bertambahnya pelanggan pengguna jasa listrik yang mengakibatkan omzet penjualan
rekening meningkat pada Tahun 2018.
6). Pajak Parkir
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
8.930.100,00 7.475.133,00
Realisasi pendapatan pajak parkir tahun anggaran 2018 mencapai
Rp8.930.100,00 atau 89,30% dari target yang telah ditetapkan sebesar
Rp10.000.000,00. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2017 sebesar
Rp7.475.133,00, maka realisasi pendapatan pajak parkir tahun anggaran 2018
mengalami peningkatan sebesar Rp1.454.967,00.
7). Pajak Air Tanah
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
452.564.159,00 358.953.470,00
Realisasi pendapatan pajak air tanah tahun 2018 mencapai Rp452.564.159,00
atau 113% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp400.500.000,00. Apabila

110
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar Rp358.953.470,00, maka realisasi


pendapatan pajak air tanah tahun 2018 sebesar mengalami penurunan sebesar
Rp93.610.689,00.
8). Pajak Sarang Burung Walet
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
8.250.500,00 0,00
Realisasi pajak sarang burung wallet tahun 2018 terealisasi sebesar
Rp8.250.500,00.
9). Pajak Mineral Bukan Logam Batuan
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
104.067.857,00 120.343.360,00
Realisasi pajak mineral bukan logam batuan tahun 2018 sebesar
Rp104.067.857,00 yang terdiri dari pajak pasir dan kerikil sebesar Rp19.173.712,00,
pajak tanah diatome sebesar Rp7.326.442,00 dan pajak mineral bukan logam dan
lainnya sebesar Rp77.567.703,00.
10). Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
9.383.468.509,00 16.572.868.274,00
Realisasi pendapatan pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan tahun
2018 mencapai Rp9.383.468.509,00 atau 93,83% dari anggaran yang telah ditetapkan
sebesar Rp10.000.000.000,00.
11). Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan atas Milik
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
2.219.960.225,50 2.350.201.060,00
Realisasi bea perolehan hak atas tanah dan bangunan tahun 2018 mencapai
Rp2.219.960.225,50 atau 184,92% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp1.200.500.000,00.

5.1.1.1.2 Retribusi Daerah


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
2.798.186.948,62 1.694.094.615,01

Pendapatan retribusi daerah terdiri dari retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha dan
retribusi perijinan tertentu yang dikelola oleh SKPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten
Batu Bara dengan jumlah realisasi retribusi daerah sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar
111
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Rp2.798.186.948,62 dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp5.743.000.000,00 yang


berarti realisasi di bawah anggaran sebesar Rp2.944.813.051,38 atau 48,72% dari anggaran.
Apabila dibandingkan dengan pendapatan retribusi daerah tahun 2017 sebesar
Rp1.694.094.615,01, maka realisasi penerimaan retribusi daerah tahun 2018 mengalami
peningkatan sebesar Rp1.250.718.436,37. Hal ini disebabkan karena meningkatnya
beberapan penerimaan retribusi pada tahun 2018 seperti retribusi pelayanan kesehatan,
retribusi pelayanan kebersihan/persampahan, retribusi pelayanan pasar dan retribusi izin
mendirikan bangunan. Rincian realisasi retribusi daerah disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 43
Rincian Pendapatan Retribusi Daerah Tahun 2018 dan 2017
No. Uraian Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus / Defisit % Realisasi 2017
1 2 3 4 5 6 7
Retribusi Pelayanan
1 750.000.000,00 957.988.875,00 207.988.875,00 127,73 453.610.500,00
Kesehatan - LRA
Retribusi Pelayanan
2 Persampahan/ Kebersihan - 265.000.000,00 361.140.000,00 96.140.000,00 136,28 273.340.000,00
LRA
Retribusi Pelayanan Parkir di
3 560.000.000,00 59.800.000,00 (500.200.000,00) 10,68 97.700.000,00
Tepi Jalan Umum - LRA
Retribusi Pelayanan Pasar -
4 655.000.000,00 215.972.000,00 (439.028.000,00) 32,97 152.549.000,00
LRA
Retribusi Pengujian
5 300.000.000,00 0,00 (300.000.000,00) 0,00 0,00
Kendaraan Bermotor
Retribusi Pemeriksaan Alat
6 60.000.000,00 60.000.000,00 0,00 100,00 59.980.000,00
Pemadam Kebakaran - LRA
Retribusi Pengendalian
7 700.000.000,00 0,00 (700.000.000,00) 0,00 0,00
Menara Telekomunikasi - LRA
Retribusi Pemakaian
8 400.000.000,00 64.586.600,02 (335.413.399,98) 16,15 61.894.499,06
Kekayaan Daerah - LRA
Retribusi Tempat Pelelangan
9 25.000.000,00 6.630.000,00 (18.370.000,00) 26,52 10.095.000,00
Ternak- LRA
10 Retribusi Terminal - LRA 500.000.000,00 0,00 (500.000.000,00) 0,00 0,00
Retribusi Tempat Rekreasi
11 320.000.000,00 43.500.000,00 (276.500.000,00) 13,59 32.000.000,00
dan Olah raga- LRA
Retribusi Izin Mendirikan
12 598.000.000,00 1.028.569.473,60 430.569.473,60 172,00 519.724.839,95
Bangunan - LRA
Retribusi Izin Gangguan -
13 530.000.000,00 0,00 (530.000.000,00) 0,00 30.200.776,00
LRA
14 Retribusi Izin Trayek - LRA 20.000.000,00 0,00 (20.000.000,00) 0,00 3.000.000,00
15 Retribusi Izin Perikanan - LRA 60.000.000,00 0,00 (60.000.000,00) 0,00 0,00
Total Pendapatan Retribusi
5.743.000.000,00 2.798.186.948,62 (2.944.813.051,38) 48,72 1.694.094.615,01
Daerah

1) Retribusi Pelayanan Kesehatan


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
957.988.875,00 453.610.500,00
Realisasi pendapatan retribusi pelayanan kesehatan tahun 2018 mencapai
Rp957.988.875,00 atau 127,73% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp750.000.000,00. Apabila dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2017 sebesar

112
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Rp453.610.500,00, maka nilai realisasi pendapatan retribusi pelayanan kesehatan pada


tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp504.378.375,00. Retribusi pelayanan
kesehatan ini diperoleh dari Dinas Kesehatan yaitu retribusi pelayanan kesehatan di
puskesmas sebesar Rp386.713.500,00 dari anggaran sebesar Rp250.000.000,00 dan
Rumah Sakit Umum Daerah sebesar Rp571.275.375,00 dari anggaran sebesar
Rp500.000.000,00. Rincian pendapatan retribusi pelayanan kesehatan dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 44
Rincian Retribusi Pelayanan Kesehatan Tahun 2018 dan 2017
Anggaran2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
No. Jenis Retribusi Daerah %
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 6 7
Retribusi Pelayanan
1 Kesehatan Dinas 250.000.000,00 386.713.500,00 163.528.00,00
154,69
Kesehatan (Puskesmas)

Retribusi Pelayanan 571.275.375,00


2 500.000.000,00 114,26 290.082.500,00
Kesehatan RSUD

JUMLAH 750.000.000,00 957.988.875,00 127,73 453.610.500,00

2). Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
361.140.000,00 273.340.000,00
Realisasi pendapatan retribusi pelayanan persampahan/kebersihan tahun
2018 mencapai Rp361.140.000,00 atau 136,28% dari anggaran yang telah
ditetapkan sebesar Rp265.000.000,00. Apabila dibandingkan dengan realisasi pada
tahun 2017 sebesar Rp273.340.000,00, nilai realisasi pendapatan retribusi
pelayanan persampahan kebersihan pada tahun 2018 mengalami peningkatan
sebesar Rp87.800.000,00 dari realisasi 2017. Peningkatan pendapatan retribusi
pelayanan persampahan/kebersihan dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran
masyarakat untuk membayar retribusi persampahan dan adanya penambahan
wilayah tugas baru untuk penagihan retribusi. SKPD yang mengelola retribusi
pelayanan persampahan/kebersihan di Pemerintah Kabupaten Batu Bara tahun 2018
adalah Dinas Lingkungan Hidup.
3). Retribusi Pelayanan parkir di Tepi Jalan Umum
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
59.800.000,00 97.700.000,00

Realisasi pendapatan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum tahun


2018 mencapai Rp59.800.000,00 atau 10,68% dari anggaran yang telah ditetapkan
sebesar Rp560.000.000,00. Apabila dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2017
sebesar Rp97.700.000,00, nilai realisasi pendapatan retribusi pelayanan parkir di tepi
jalan umum pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar Rp37.900.000,00. SKPD

113
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

yang mengelola retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum ini adalah Dinas
Perhubungan.
4). Retribusi Pelayanan Pasar
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
215.972.000,00 152.549.000,00

Realisasi pendapatan retribusi pelayanan pasar tahun 2018 mencapai


Rp215.972.000,00 atau 32,97% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp655.000.000,00. Apabila dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2017 sebesar
Rp152.549.000,00, nilai realisasi pendapatan retribusi pelayanan pasar pada tahun
2018 mengalami peningkatan sebesar Rp63.423.000,00. Retribusi pelayanan pasar
diperoleh dari penerimaan retribusi pelayanan pasar kios sebesasr Rp153.742.000,00
dan penerimaan retribusi pelayanan pasar los sebesar Rp62.230.000,00. Retribusi
pelayanan pasar Pemerintah Kabupaten Batu Bara diserahkan kepada seluruh
Kecamatan sebanyak 7 (tujuh) kecamatan yaitu (1) Kecamatan Lima Puluh; (2)
Kecamatan Talawi; (3) Kecamatan Tanjung Tiram; (4) Kecamatan Air Putih; (5)
Kecamatan Medang Deras; (6) Kecamatan Sei Suka dan (7) Kecamatan Sei Balai.
Retribusi Pelayanan Pasar terbagi 2 (dua) yaitu retribusi pelayanan pasar los dan
retribusi pelayanan pasar kios. Rincian masing-masing perolehan Retribusi Pasar loss
dan kios di setiap Kecamatan adalah sebagai berikut :
Tabel 45
Anggaran dan Realisasi PAD Retribusi Pelayanan Pasar Loss Tahun 2018 dan 2017
Anggaran2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
No. SKPD %
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 6 7
1 Kecamatan Lima Puluh 80.000.000,00 21.600.000,00 27,00 21.700.000,00
2 Kecamatan Talawi 70.000.000,00 12.000.000,00 17,15 12.000.000,00
3 Kecamatan Medang Deras 80.000.000,00 16.130.000,00 20,16 11.100.000,00
4 Kecamatan Sei Suka 70.000.000,00 3.000.000,00 4,28 6.000.000,00
5 Kecamatan Sei Balai 55.000.000,00 9.500.000,00 17,27 7.400.000,00
JUMLAH 355.000.000,00 62.230.000,00 17,53 58.200.000,00

Realisasi penerimaan retribusi pelayanan pasar loss tahun 2108 sebesar


Rp62.230.000,00 yang diperoleh dari pasar-pasar di Kecamatan dengan total
anggaran sebesar Rp355.000.000,00 atau 17,53%. Realisasi yang rendah dari
penerimaan retribusi pasar loss tahun 2018 ini karena masih rendahnya objek pajak
yang dapat dijadikan sumber penerimaan retribusi pelayanan pasar loss. Sedangkan
realisasi penerimaan retribusi pelayanan pasar kios tahun 2018 sebesar
Rp153.742.000,00 yang mengalami peningkatan dari realisasi tahun 2017 sebesar
Rp1.193.000,00 atau 51,25% dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp300.000.000,00.
Rincian retribusi pasar kios adalah sebagai berikut :

114
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Tabel 46
Anggaran dan Realisasi PAD Retribusi Pelayanan Pasar Kios Tahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
No. SKPD %
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 6 7
1 Kecamatan Tanjung Tiram 150.000.000,00 66.938.000,00 44,63 70.450.000,00
2 Kecamatan Air Putih 150.000.000,00 86.804.000,00 57,87 23.899.000,00
JUMLAH 300.000.000,00 153.742.000,00 51,25 94.349.000,00

5). Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
60.000.000,00 59.980.000,00

Realisasi Pendapatan Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran


tahun 2018 mencapai Rp60.000.000,00 atau 100% dari anggaran yang telah
ditetapkan sebesar Rp60.000.000,00. Apabila dibandingkan dengan realisasi pada
tahun 2017 sebesar Rp59.980.000,00, maka nilai realisasi Pendapatan Retribusi
Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran pada tahun 2018 mengalami peningkatan
sebesar Rp20.000,00. SKPD yang mengelola retribusi pemeriksaan alat pemadam
kebakaran Pemerintah Kabupaten Batu Bara adalah Satuan Polisi Pamong Praja.
6). Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
0,00 0,00

Realisasi Pendapatan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi tahun


2018 mencapai Rp0,00 dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp700.000.000,00. Retribusi pengendalian menara telekomunikasi mulai tahun
2017 tidak dapat ditagih lagi sesuai dengan surat Kementerian Keuangan Republik
Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Nomor : S-349/PK/2015
tanggal 09 Juni 2015 tentang Penghitungan Tarif Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi Terkait Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 46/PUU-
XII/2014 tanggal 25 Mei 2015 dan Surat Kementerian Keuangan Republik
Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Nomor S-743/PK/2015
tanggal 18 November 2015 tentang Penghitungan Tarif Retribusi Pengendalian
Menara Telekomunikasi, maka wajib retribusi hanya mempunyai kewajiban
membayar retribusi sampai dengan Bulan Mei 2015. Dalam hal SKR-D terbit
setelah tanggal 26 Mei 2015, SKR-D dimaksud tidak bisa dijadikan dasar
pemungutan retribusi sepanjang peraturan daerahnya masih berdasarkan pada
penjelasan Pasal 124 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009.

115
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

7). Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
64.586.600,02 61.894.499,06

Realisasi Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah tahun 2018


mencapai Rp64.586.600,02 atau 16,15% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp400.000.000,00. Apabila dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2017 sebesar
Rp61.894.499,06, nilai realisasi Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp2.692.100,96. Retribusi
Pemakaian Kekayaan Daerah Pemerintah Kabupaten Batu Bara dikelola oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
8). Retribusi Tempat Pelelangan Ternak
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
6.630.000,00 10.095.000,00
Realisasi Pendapatan Retribusi Tempat Pelelangan Ternak tahun 2018
mencapai Rp6.630.000,001atau 26,52% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp25.000.000,00. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar
Rp10.095.000,00, maka nilai realisasi tahun 2018 mengalami penurunan sebesar
Rp3.465.000,00 yang disebabkan oleh turunnya transaksi jual beli ternak tahun 2018.
9). Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
43.500.000,00 32.000.000,00
Realisasi Pendapatan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga tahun 2018
mencapai Rp43.500.000,00 atau 13,59% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp320.000.000,00. Apabila dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2017 sebesar
Rp32.000.000,00, maka nilai realisasi Pendapatan Retribusi Tempat Rekreasi dan
Olahraga pada tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp11.500.000,00.
Penerimaan retribusi tempat rekreasi dan olahraga tahun 2018 diperoleh dari retribusi
tempat pariwisata yang dikelola oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.
10). Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
1.028.569.473,60 519.724.839,95
Realisasi Pendapatan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada
tahun 2018 mencapai Rp1.028.569.473,60 atau 172,00% dari anggaran yang telah
ditetapkan sebesar Rp598.000.000,00. Penerimaan retribusi Izin Mendirikan
Bangunan tahun 2018 diperoleh oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Kecamatan Air Putih. Rincian Anggaran dan Realisasi Retribusi Izin Mendirikan
116
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Bangunan Tahun 2018 disajikan pada tabel berikut :


Tabel 47
Anggaran dan Realisasi PAD Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Tahun 2018 dan 2017
[

Anggaran
Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Uraian 2018 %
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Dinas Penanaman Modal
1 dan Pelayanan Perizinan 340.000.000,00 1.028.079.473,60 688.079.473,60 302,38 516.689.589,95
Terpadu Satu Pintu
2 Kecamatan Lima Puluh 40.000.000,00 0,00 0,00 0,00 992.750,00
3 Kecamatan Talawi 40.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Kecamatan Tanjung Tiram 35.000.000,00 0,00 0,00 0,00 462.500,00
5 Kecamatan Air Putih 50.000.000,00 490.000,00 49.510.000,00 0,98 930.000,00
6 Kecamatan Sei Suka 38.000.000,00 0,00 0,00 0,00 400.000,00
7 Kecamatan Sei Balai 25.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Kecamatan Medang Deras 30.000.000,00 0,00 0,00 0,00 250.000,00
JUMLAH 598.000.000,00 1.028.569.473,60 737.589.473,60 172,00 519.724.839,95

11). Retribusi Izin Gangguan/Keramaian


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
0,00 30.200.776,00
Realisasi penerimaan retribusi izin gangguan/keramaian tahun 2018 dan 2017
masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp30.200.776,00.
5.1.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan -LRA

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
0,00 310.248.256,00

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan – LRA Tahun


2018 Rp0,00 dan tahun 2017 sebesar Rp310.248.256,00 yang merupakan Pendapatan
yang diperoleh dari Pemerintah bagian Laba (deviden) pada BUMD (PT.Bank Sumut).

5.1.1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah - LRA


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
24.744.898.359,95 23.993.506.299,51

Realisasi lain-lain pendapatan asli daerah Tahun 2018 diperoleh dari pendapatan
pengembalian belanja, penerimaan dari denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dan
hasil penjualan aset daerah. Lain-lain PAD juga bersumber dari Pendapatan jasa giro bank
yang diperoleh dari penempatan uang Pemerintah Kabupaten Batu Bara pada PT. Bank
Sumut oleh BUD maupun bendahara pengeluaran SKPD. Nilai realisasi lain-lain PAD
117
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

tahun 2018 sebesar Rp24.744.898.359,95 tidak dapat melampaui target anggaran yang
ditetapkan sebesar Rp25.594.914.173,00 atau dibawah dari anggaran sebesar
(Rp850.015.813,05) atau 96,68% dari anggaran yang telah ditetapkan. Rincian realisasi
lain-lain pendapatan asli daerah disajikan pada tabel berikut :
Tabel 48
Realisasi Pendapatan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Lainnya Tahun 2018 dan 2017

Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017


No. Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
1 Jasa Giro 5.619.968.691,00 4.698.140.713,00 (921.827.978,00) 4.920.897.290,00 83,60

Pendapatan Denda Atas


2 Keterlambatan 0,00 281.399.736,00 281.399.736,00 0,00 0,00
Pelaksanaan Pekerjaan

Pendapatan Dari
3 0,00 68.549.950,00 68.549.950,00 92.855.131,61 0,00
Pengembalian
Lain-lain PAD yang sah
4 0,00 5.920.955.041,95 5.920.955.041,95 4.013.132.769,90 0,00
lainnya
Pendapatan dari Dana
5 19.974.945.482,00 13.329.804.894,00 (6.645.140.588,00) 13.312.258.808,00 66,73
Kapitasi JKN
Pendapatan Dana Klaim
6 0,00 446.048.025,00 446.048.025,00 1.654.362.300,00 0,00
BPJS
JUMLAH 25.594.914.173,00 24.744.898.359,95 (850.015.813,05) 23.993.506.299,51 96,68

1) Penerimaan Jasa Giro


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
4.698.140.713,00 4.902.897.290,00

Penerimaan Jasa Giro merupakan imbalan yang diberikan kepada giran atas
dana yang disimpan di bank dimana perhitungannya mempergunakan persentase yang
telah ditetapkan bank. Penerimaan jasa giro pada Pemerintah Kabupaten Batu Bara
terdiri dari penerimaan jasa giro atas rekening kas daerah dan rekening Pemegang Kas
SKPD. Realisasi Penerimaan Jasa Giro tahun 2018 mencapai Rp4.698.140.713,00 atau
83,60% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp5.619.968.691,00. Jasa giro
diperoleh dari jasa giro kas daerah sebesar Rp4.567.102.628,00 dan jasa giro bendahara
sebesar Rp131.038.085,00.

2) Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
281.399.736,00 0,00

Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan tahun 2018


sebesar Rp281.399.736,00 merupakan penerimaan dari denda keterlambatan
pekerjaan umum yaitu denda keterlambatan pekerjaan rehab bendungan Sei Balai
oleh PT. Tisa Lestari sebesar Rp15.727.682,00, pembayaran denda proyek pekerjaan

118
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

ruas jalan Tanjung Tira oleh PT. Fella Ufaira dan denda proyek pekerjaan ruas jalan
Sei Bejangkar Siajam oleh PT. Umega Pratama sebesar Rp128.107.313,00
3) Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
68.549.950,00 92.855.131,61

Pendapatan dari pengembalian kelebihan pembayaran tahun 2018 sebesar


Rp68.549.950,00 diperoleh dari penerimaan atas pengembalian kelebihan
pembayaran gaji sebesar Rp3.851.750,00 dan pengembalian kelebihan pembayaran
perjalanan dinas untuk tahun berjalan sebesar Rp64.698.200,00. Rincian pendapatan
pengembalian kelebihan pembayaran tahun 2018 sebagai berikut :
Tabel 49
Realisasi Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran Tahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
Pendapatan Dari Pengembalian
1 Kelebihan Pembayaran Gaji 0,00 3.851.750,00 3.851.750,00 92.844.731,61
dan Tunjangan
Pendapatan dari Pengembalian
2 Kelebihan Pembayaran 0,00 64.698.200,00 64.698.200,00 10.400,00
Perjalanan Dinas
JUMLAH 0,00 68.549.950,00 68.549.950,00 92.855.131,61

4) Lain-lain PAD yang sah lainnya

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
5.920.955.041,95 4.013.132.769,90

Lain-lain PAD yang sah lainnya merupakan penerimaan lainnya atas kelebihan
sebesar Rp5.920.955.041,95. Lain-lain PAD yang sah lainnya tahun 2018 ini
merupakan pendapatan atas penerimaan kelebihan realisasi belanja tahun anggaran
sebelumnya yang disetor langsung ke kas daerah tahun 2018.

5) Pendapatan dari Dana Kapitasi JKN

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
13.329.804.894,00 13.312.258.808,00

Realisasi Pendapatan dari Dana Kapitasi JKN pada FKTP Tahun Anggaran
2018 sebesar Rp13.329.804.894,00 atau 66,73% dari anggaran yang telah ditetapkan
sebesar Rp19.974.945.482,00. Dana JKN mulai diberlakukan pada Tahun Anggaram
2015 sesuai dengan Perpres No.32 Tahun 2015 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan
Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Tingkat Pertama Milik
Pemerintah Daerah.
119
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

6) Pendapatan Dana Klaim BPJS


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
446.048.025,00 1.654.362.300,00

Realisasi Pendapatan dari Dana Klaim BPJS tahun 2018 sebesar


Rp446.048.025,00. Dana klaim BPJS ini dikelola oleh Rumah Sakit Umum Daerah.
Pendapatan Dana Klaim BPJS mulai tahun 2017 ditransfer melalui RKUD sesuai
dengan RKUD 262.01.03.000002.0.

5.1.1.2 Pendapatan Transfer


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
936.500.111.313,00 944.170.513.270,00

Dana perimbangan merupakan penerimaan daerah yang berasal dari transfer atau
penerimaan dari pemerintah pusat (APBN) maupun pemerintah provinsi dalam hal ini
APBD Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari DBH Pajak/Bukan Pajak, DAU, DAK,
DBH Provinsi, Dana Penyesuaian maupun Bantuan Keuangan. Sampai dengan 31
Desember 2018 telah direalisasikan sebesar Rp936.500.111.313,00 dari anggaran sebesar
Rp945.948.628.522,00 yang berarti realisasi di bawah anggaran sebesar
(Rp9.448.517.209,00) atau 99,00% dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 50
Rincian Realisasi Pendapatan Transfer Tahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Jenis Penerimaan %
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Transfer Pemerintah
1 800.414.830.000,00 784.874.225.863,00 (15.540.604.137,00) 98,06 781.997.824.280,00
Pusat - LRA
Transfer Pemerintah
2 104.278.229.000,00 104.278.228.948,00 (52,00) 100,00 113.377.356.000,00
Pusat – Lainnya LRA
Transfer Pemerintah
3 33.255.569.522,00 39.870.236.828,00 6.614.667.306,00 119,89 48.795.332.990,00
Daerah - Provinsi LRA
Bantuan Keuangan Dari
4 Pemerintah Daerah 8.000.000.000,00 7.477.419.674,00 (522.580.326,00) 93,47 0,00
Provinsi Lainnya - LRA

Jumlah 945.948.628.522,00 936.500.111.313,00 (9.448.517.209,00) 99,00 944.170.513.270,00

5.1.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat - LRA


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
784.874.225.863,00 781.997.824.280,00

Jumlah realisasi dana perimbangan dari pemerintah pusat sebesar


Rp784.874.225.863,00 atau 98,06% dari anggarannya sebesar Rp800.414.830.000,00 yang
berarti realisasi dibawah anggaran sebesar (Rp15.540.604.137,00) yang terdiri dari:

120
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Tabel 51
Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Tahun 2018 dan 2017
Anggaran2018 Realisasi2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Jenis Penerimaan %
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
1 Dana Bagi Hasil Pajak 29.179.996.000,00 27.356.851.254,00 (1.823.144.746,00) 93,75 22.753.917.290,00
Dana Bagi Hasil Bukan
2 Pajak (Sumber Daya 3.370.191.000,00 3.694.879.965,00 324.688.965,00 109,63 925.395.120,00
Alam)
3 Dana Alokasi Umum 602.464.355.000,00 602.464.355.000,00 0,00 100,00 602.464.355.000,00
4 Dana Alokasi Khusus 165.400.288.000,00 151.358.139.644,00 (14.042.148.356,00) 91,51 155.854.156.870,00
Jumlah 800.414.830.000,00 784.874.225.863,00 (15.540.604.137,00) 98,06 781.997.824.280,00

Transfer pemerintah pusat bagi hasil pajak – LRA tahun 2018 sebesar
Rp784.874.225.863,00 disajikan sebagai berikut :
5.1.1.2.1.1 Transfer Pemerintah Pusat Bagi Hasil Pajak - LRA
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
27.356.851.254,00 22.753.917.290,00

Bagi hasil pajak merupakan pendapatan dari APBN yang dialokasikan kepada
daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
rangka pelaksanaan disentralisasi yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan fiskal
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Persentase dana bagi hasil pajak untuk
setiap sumber dimuat dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan
keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah yang ditindak lanjuti dengan
tata cara penetapan dan penyaluran DBH pajak melalui Peraturan Menteri Keuangan.
Jumlah realisasi dana transfer dari pemerintah pusat bagi hasil pajak tahun 2018 sebesar
Rp27.356.851.254,00 atau 93,75% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp29.179.996.000,00. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar
Rp22.753.917.290,00 maka realisasi tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar
Rp4.602.933.964,00. Rincian transfer pemerintah pusat – bagi hasil pajak LRA tahun 2018
terdiri dari :
Tabel 52
Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Bagi Hasil PajakTahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Jenis Penerimaan %
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Bagi Hasil Pajak Bumi
1 dan Bangunan sektor 0,00 1.461.744.864,00 1.461.744.864,00 0,00 1.857.439.805,00
Pertambangan - LRA
Bagi Hasil dari Pajak
Bumi dan Bangunan
2 11.435.545.000,00 11.757.990.982,00 322.445.982,00 102,82 8.867.098.767,00
sektor Perkebunan -
LRA

121
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017


No. Jenis Penerimaan %
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Bagi Hasil dari Pajak
Bumi dan Bangunan
3 0,00 0,00 0,00 0,00 19.173.053,00
sektor Perhutanan -
LRA
4 Bagi Hasil PPh - LRA 17.530.224.000,00 13.868.532.408,00 (3.661.691.592,00) 79,11 11.799.083.492,00
Bagi Hasil Cukai Hasil
5 214.227.000,00 268.583.000,00 54.356.000,00 125,37 211.122.173,00
Tembakau - LRA
Jumlah 29.179.996.000,00 27.356.851.254,00 (1.823.144.746,00) 93,75 22.753.917.290,00

5.1.1.2.1.2 Transfer Pemerintah Pusat Bagi Hasil Bukan Pajak - LRA


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
3.694.879.965,00 925.395.120,00

Bagi hasil bukan pajak merupakan pendapatan dari APBN yang dialokasikan
kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah
dalam rangka pelaksanaan disentralisasi yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan
fiskal antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Persentase dana bagi hasil pajak
untuk setiap sumber dimuat dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang
ditindaklanjuti dengan tata cara penetapan dan penyaluran DBH bukan pajak (sumber
daya alam) melalui Peraturan Menteri Keuangan. Jumlah realisasi dana transfer dari
pemerintah pusat DBH bukan pajak (sumber daya alam) sebesar Rp3.694.879.965,00 atau
109,63% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp3.370.191.000,00. Apabila
dibandingkan dengan nilai realisasi tahun 2017 sebesar Rp925.395.120,00, maka nilai
realisasi tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp2.769.484.845,00. Rincian
pendapatan transfer pemerintah pusat – bagi hasil bukan pajak LRA tahun 2018 dan 2017
masing-masing sebagai berikut :
Tabel 53
Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Bagi Hasil Bukan Pajak Tahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Jenis Penerimaan %
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Bagi Hasil dari Iuran
1 Hak Pengusahaan 259.431.000,00 186.366.228,00 (73.064.772,00) 71,84 194.472.230,00
Hutan - LRA
Bagi Hasil dari
2 Pungutan Hasil 943.027.000,00 701.234.591,00 (241.792.409,00) 74,36 525.572.127,00
Perikanan
Bagi Hasil dari
3 Pertambangan Minyak 33.137.000,00 29.255.886,00 (3.881.114,00) 88,29 19.466.197,00
Bumi - LRA
Bagi Hasil dari
4 Pertambangan Gas 0,00 39.287.950,00 39.287.950,00 0,00 30.001.630,00
Bumi - LRA
Bagi Hasil dari
5 Pertambangan Panas 16.983.000,00 17.427.394,00 444.394,00 102,62 21.118.420,00
Bumi - LRA

122
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017


No. Jenis Penerimaan %
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Bagi Hasil Dari Sumber
6 Daya Mineral dan 2.117.613.000,00 2.721.307.916,00 603.694.916,00 128,51 134.764.516,00
Batubara - LRA
Jumlah 3.370.191.000,00 3.694.879.965,00 324.688.965,00 109,63 925.395.120,00

5.1.1.2.1.3 Transfer Pemerintah Pusat Dana Alokasi Umum (DAU) - LRA


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
602.464.355.000,00 602.464.355.000,00

Pengelolaan Dana Alokasi Umum (DAU) adalah dalam rangka meningkatkan


pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
rangka pelaksanaan disentralisasi. Penggunaan Dana Alokasi Umum dimaksud ditetapkan
oleh daerah sesuai dengan prioritas dan kebutuhan masing-masing dalam rangka
pelaksanaan otonomi daerah.Dana Alokasi Umum Tahun 2018 dari pemerintah pusat
kepada Pemerintah Kabupaten Batu Bara terealisasi 100% dari anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp602.464.355.000,00.
5.1.1.2.1.4 Transfer Pemerintah Pusat Dana Alokasi Khusus (DAK) - LRA
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
151.358.139.644,00 155.854.156.870,00

Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari APBN yang
dialokasikan kepada daerah tertentu untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Bagi daerah penerima
Dana Alokasi Khusus wajib menyediakan dana pendamping dalam APBD sekurang-
kurangnya 10% dari alokasi DAK.Dana Alokasi Khusus Tahun 2018 dari pemerintah
pusat kepada Pemerintah Kabupaten Batu Bara terealisasi sebesar Rp151.358.139.644,00
atau 91,51% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp165.400.288.000,00. Apabila
dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017 sebesar Rp155.854.156.870,00 terjadi
penurunan sebesar (Rp4.496.017.226,00). Rincian Transfer Pemerintah Pusat – Dana
Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 dan 2017 disajikan pada tabel berikut :
Tabel 54
Rincian Anggaran dan Realisasi Dana Alokasi Khusus Tahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
No. Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
Dana Alokasi Khusus
1 0,00 0,00 21.647.692.000,00 0,00
Infrastruktur Jalan
2 Dana Alokasi Khusus Irigasi 0,00 0,00 6.897.783.000,00 0,00
Dana Alokasi Khusus
3 1.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00
Infrastruktur Air Minum
4 Dana Alokasi Khusus Pendidikan 7.759.000.000,00 6.962.420.000,00 12.275.715.488,00 89,73

123
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017


No. Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
5 Dana Alokasi Khusus Kesehatan 16.450.366.000,00 15.282.982.647,00 13.623.434.215,00 92,90
Dana Alokasi Khusus Kelautan
6 1.637.796.000,00 1.630.191.000,00 1.996.514.000,00 99,54
dan Perikanan
7 Dana Alokasi Khusus Pertanian 2.550.000.000,00 2.483.788.000,00 1.460.441.000,00 97,40
DAK Penugasan Bidang Pasar -
8 5.557.000.000,00 0,00 0,00 0,00
LRA
DAK Penugasan Bidang Jalan -
9 18.535.000.000,00 17.421.600.000,00 0,00 93,99
LRA
DAK Penugasan Bidang Air
10 1.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00
Minum - LRA
DAK Penugasan Bidang
11 3.677.624.000,00 2.574.336.800,00 0,00 70,00
Kesehatan - LRA
Dana Alokasi Khusus Bantuan
12 Operasional Penyelenggaraan 5.424.600.000,00 5.401.800.000,00 5.300.936.287,00 99,58
PAUD
Dana Alokasi Khusus Tunjangan
13 82.841.820.000,00 82.841.820.000,00 82.919.313.870,00 100,00
Profesi Guru
Dana Alokasi Khusus Tambahan
14 1.260.000.000,00 693.000.000,00 1.137.250.000,00 55,00
Penghasilan Guru PNSD
Dana Alokasi Khusus Bantuan
15 14.409.781.000,00 12.955.676.980,00 7.003.759.970,00 89,91
Operasional Kesehatan
Dana Alokasi Khusus Bantuan
16 2.107.290.000,00 1.931.229.462,00 423.955.560,00 91,65
Operasional KB
Dana Alokasi Khusus Tunjangan
17 122.276.000,00 122.276.000,00 185.784.480,00 100,00
Khusus Guru
DAK Pelayanan Administrasi
18 1.067.735.000,00 1.057.018.755,00 981.577.000,00 99,00
Kependudukan

Jumlah 165.400.288.000,00 151.358.139.644,00 155.854.156.870,00 91,51

5.1.1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - LRA


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
104.278.228.948,00 113.377.356.000,00
Transfer pemerintah pusat lainnya – LRA tahun 2018 sebesar
Rp104.278.228.948,00 yang apabila dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar
Rp113.377.356.000,00 terjadi penurunan sebesar (Rp9.099.127.052,00). Transfer
pemerintah pusat lainnya-LRA yaitu dana penyesuaian yang berupa dana desa terhadap
pemerintah daerah Kabupaten Batu Bara tahun 2018.

5.1.1.2.3 Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
39.870.236.828,00 48.795.332.990,00

Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LRA tahun 2018 sebesar


Rp39.870.236.828,00 mengalami penurunan sebesar (Rp8.925.096.162,00) jika

124
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar Rp48.795.332.990,00. Pendapatan


transfer pemerintah daerah lainnya-LRA terdiri dari :
5.1.1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak - LRA

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
39.870.236.828,00 48.795.332.990,00

Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pemerintah Kabupaten Batu Bara dari Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara berupa pajak kendaraan bermotor, pajak bea balik nama
kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak pengambilan dan
pemanfaatan air bawah tanah, pajak pengambilan dan pemanfaatan air permukaan. Jumlah
realisasi dana transfer Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah Kabupaten
Batu Bara per 31 Desember 2018 sebesar Rp39.870.236.828,00 dibandingkan dengan
realisasi tahun 2017 sebesar Rp48.795.332.990,00 yang berarti realisasi menurun sebesar
(Rp8.925.096.162,00) yang terdiri dari:
Tabel 55
Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya Tahun 2018 dan2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Realisasi 2017
No. Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
Bagi Hasil dari Pajak
1 16.219.231.059,00 20.435.474.665,00 28.116.309.422,00 126,00
Kendaraan Bermotor
Bagi Hasil dari Pajak
2 17.036.338.463,00 19.434.762.163,00 20.679.023.568,00 114,08
Rokok
JUMLAH 33.255.569.522,00 39.870.236.828,00 48.795.332.990,00 119,89

5.1.1.2.3.2 Bantuan Keuangan Pemerintah Lainnya - LRA


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
7.477.419.674,00 0,00

Jumlah realisasi dana transfer bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera


Utara kepada Pemerintah Kabupaten Batu Bara per 31 Desember 2018 sebesar
Rp7.477.419.674,00 dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp8.000.000,00.
5.1.1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah - LRA
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
52.343.672.522,00 52.448.760.572,00

Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA terdiri atas pendapatan hibah – LRA
sebesar Rp51.506.497.522,00 dan pendapatan lainnya-LRA sebesar Rp837.175.000,00
yang disajikan sebagai berikut :

125
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

5.1.1.3.1 Pendapatan Hibah


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
51.506.497.522,00 52.448.760.572,00

Pendapatan hibah – LRA tahun 2018 sebesar Rp51.506.497.522,00 merupakan


pendapatan Dana BOS dari provinsi tahun 2018 untuk sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama. Pendapatan Dana BOS tahun 2018 yang masuk ke rekening tabungan
Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Batu Bara sebesar Rp38.846.297.522,00 dan untuk
sekolah menengah pertama (SMP) sebesar Rp12.660.200.000,00.
5.1.1.3.2 Pendapatan Lainnya
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
837.175.000,00 0,00

Pendapatan lainnya tahun 2018 sebesar Rp837.175.000,00 merupakan


pendapatan dari pihak ketiga, yaitu pendapatan dana nonkapitasi yang diperoleh oleh
Dinas Kesehatan.
5.1.2 BELANJA - LRA

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
996.421.074.024,45 1.065.893.057.426,00

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang
mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah, baik berupa belanja tidak
langsung maupun belanja langsung. Pada Tahun Anggaran 2018 secara umum realisasi
belanja tidak melebihi pagu anggaran yang telah ditetapkan, dimana jumlah realisasi
belanja sebesar Rp996.421.074.024,45 sedangkan anggarannya sebesar
Rp1.087.348.295.677,00 sehingga realisasi di bawah anggaran (Rp90.927.221.652,55)
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 56
Rincian Realisasi Belanja Tahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
NO. Uraian %
(Rp) (Rp) Rp (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
1 Belanja Operasi 757.843.348.199,00 687.922.191.295,45 (69.921.156.903,55) 90,77 710.170.786.434,00
2 Belanja Modal 160.463.608.114,00 139.977.493.680,00 (20.486.114.434,00) 87,23 164.420.002.646,00
Belanja Tidak
3 500.000.000,00 0,00 (500.000.000,00) 0,00 129.180.000,00
Terduga
4 Belanja Transfer 168.541.339.364,00 168.521.389.049,00 (19.950.315,00) 99,99 191.173.088.346,00
JUMLAH 1.087.348.295.677,00 996.421.074.024,45 (90.927.221.652,55) 91,64 1.065.893.057.426,00

126
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

5.1.2.1 Belanja Operasi – LRA


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
687.922.191.295,45 710.170.786.434,00

Jumlah realisasi belanja operasi sebesar Rp687.922.191.295,45 sedangkan


anggarannya sebesar Rp757.843.348.199,00 yang berarti realisasi dibawah anggaran
sebesar (Rp69.921.156.903,55) atau 90,77% dari anggaran, terdiri dari :
Tabel 57
Rincian Realisasi Belanja Operasi Tahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
1 Belanja Pegawai 522.356.697.557,00 486.603.865.280,00 (35.752.832.277,00) 93,15 443.334.340.024,00
Belanja Barang dan
2 194.502.658.967,00 175.540.103.505,45 (18.962.555.461,55) 90,25 240.725.973.410,00
Jasa
3 Belanja Hibah 40.583.991.675,00 25.778.222.510,00 (14.805.769.165,00) 63,52 25.746.473.000,00
Belanja Bantuan
4 400.000.000,00 0,00 (400.000.000,00) 0,00 364.000.000,00
Sosial
JUMLAH 757.843.348.199,00 687.922.191.295,45 (69.921.156.903,55) 90,77 710.170.786.434,00

Rincian belanja operasi disajikan sebagai berikut :

5.1.2.1.1 Belanja Pegawai – LRA


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
486.603.865.280,00 443.334.340.024,00

Belanja pegawai merupakan belanja kompensasi, dalam bentuk gaji dan tunjangan,
serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan. Rincian realisasi belanja pegawai disajikan pada tabel
berikut ini :
Tabel 58
Rincian Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
1 Gaji dan Tunjangan 370.177.409.356,00 355.784.278.619,00 (14.393.130.737,00) 96,11 352.621.403.623,00
Tambahan
2 72.844.720.084,00 62.279.759.535,00 (10.564.960.549,00) 85,50 35.738.468.050,00
Penghasilan
Penerimaan lainnya
pimpinan dan anggota
3 4.169.896.000,00 3.627.000.000,00 (542.896.000,00) 86,98 2.964.600.000,00
DPRD serta
KDH/WKDH
Insentif Pemungutan
4 1.123.031.170,00 972.208.850,00 (150.822.320,00) 86,57 1.377.177.368,00
Pajak
Insentif Pemungutan
5 300.000.000,00 67.075.000,00 (232.925.000,00) 22,36 0,00
Retribusi Daerah
6 Uang Lembur 547.386.000,00 409.093.000,00 (138.293.000,00) 74,74 315.582.200,00

7 Honorarium PNS 23.208.991.785,00 15.944.479.049,00 (7.264.512.736,00) 68,70 19.728.751.850,00

127
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017


No. Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
8 Honorarium Non PNS 42.012.760.000,00 39.565.170.027,00 (2.447.589.973,00) 94,17 30.588.356.933,00
Honorarium Non PNS
9 7.972.503.162,00 7.954.801.200,00 (17.701.962,00) 99,77 0,00
BOS
JUMLAH 522.356.697.557,00 486.603.865.280,00 (35.752.832.277,00) 93,15 443.334.340.024,00

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018 adalah sebesar Rp486.603.865.280,00


atau 93,15% dari anggaran sebesar Rp522.356.697.557,00. Belanja pegawai
mengalami kenaikan dibanding realisasi tahun 2017 khususnya pada belanja tambahan
penghasilan. Rincian anggaran dan realisasi belanja gaji dan tunjangan, tambahan
penghasilan, tunjangan dan operasional DPRD dan KDH/WKDH, insentif pemungutan
pajak, uang lembur, honorarium PNS dan Honorarium Non PNS dapat dilihat pada
lampiran II.
5.1.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa - LRA

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
175.540.103.505,45 240.725.973.410,00

Belanja Barang dan Jasa digunakan untuk menganggarkan pengadaan barang dan
jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 bulan dalam melaksanakan program dan
kegiatan pemerintahan daerah.Realisasi Belanja Barang dan Jasa tahun 2018 adalah
sebesar Rp175.540.103.505,45 atau 90,25% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp194.502.658.967,00. Dengan demikian, anggaran untuk belanja barang dan jasa yang
dibawah anggaran adalah sebesar (Rp18.962.555.461,55). Dengan nilai realisasi tersebut,
belanja barang dan jasa memberikan kontribusi terhadap total belanja operasi sebesar
25,529%. Apabila dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2017 sebesar
Rp240.725.973.410,00, nilai realisasi pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar
(Rp65.185.869.904,55). Rincian realisasi belanja barang dan jasa disajikan pada tabel
berikut:
Tabel 59
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Belanja Bahan Pakai
1 9.360.638.916,00 8.319.897.695,00 (1.040.741.221,00) 88,88 8.788.520.596,00
Habis
Belanja
2 10.016.169.986,00 8.203.805.266,00 (1.812.364.720,00) 81,91 10.482.552.190,00
Bahan/Material
3 Belanja Jasa Kantor 14.670.753.260,00 12.760.702.248,00 (1.910.051.012,00) 86,98 17.587.853.577,00
Belanja Premi
4 4.663.813.495,00 4.516.219.800,00 (147.593.695,00) 96,84 3.715.716.541,00
Asuransi
Belanja Perawatan
5 11.446.279.312,00 9.770.817.837,00 (1.675.461.475,00) 85,36 9.803.682.783,00
Kendaraan Bermotor
Belanja Cetak dan
6 10.081.382.728,00 8.491.391.544,00 (1.589.991.184,00) 84,23 8.719.051.717,00
Penggandaan

128
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017


No. Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Belanja Sewa
7 Rumah/Gedung/Guda 1.336.701.760,00 1.161.691.100,00 (175.010.660,00) 86,91 1.915.929.905,00
ng/Parkir
Belanja Sewa Sarana
8 455.550.000,00 290.041.000,00 (165.509.000,00) 63,67 691.118.000,00
Mobilitas
Belanja Sewa Alat
9 120.000.000,00 120.000.000,00 0,00 100,00 60.000.000,00
Berat
Belanja Sewa
10 Perlengkapan dan 2.489.122.700,00 2.179.760.552,00 (309.362.148,00) 87,57 2.053.725.153,00
Peralatan Kantor
Belanja Makanan dan
11 17.161.703.352,00 14.439.644.929,00 (2.722.058.423,00) 84,14 15.114.309.362,00
Minuman
Belanja Pakaian Dinas
12 1.487.710.000,00 1.451.813.320,00 (35.896.680,00) 97,59 1.512.803.900,00
dan Atributnya
13 Belanja Pakaian Kerja 807.733.750,00 745.850.750,00 (61.883.000,00) 92,34 730.537.800,00
Belanja Pakaian
14 Khusus dan Hari-hari 1.580.873.000,00 1.355.827.850,00 (225.045.150,00) 85,76 1.658.725.250,00
Tertentu
Belanja Perjalanan
15 36.377.696.972,00 34.685.860.078,00 (1.691.836.894,00) 95,35 29.882.879.786,00
Dinas
Belanja Pemulangan
16 0,00 0,00 0,00 0,00 198.000.000,00
Pegawai
17 Belanja Pemeliharaan 4.924.537.000,00 4.684.330.250,00 (240.206.750,00) 95,12 3.457.698.629,00
Belanja Jasa
18 1.364.120.500,00 550.359.800,00 (813.760.700,00) 40,35 5.489.528.000,00
Konsultansi
Belanja Barang Untuk
Diserahkan kepada
19 8.009.890.150,00 7.389.739.954,00 (620.150.196,00) 92,26 35.643.044.072,00
Masyarakat/Pihak
Ketiga
Belanja Beasiswa
20 8.000.000,00 6.000.000,00 (2.000.000,00) 75,00 24.000.000,00
Pendidikan PNS
Belanja Kursus,
Pelatihan, Sosialisasi
21 3.871.261.200,00 3.459.864.529,00 (411.396.671,00) 89,37 3.731.761.929,00
dan Bimbingan Teknis
PNS
Belanja Honorarium
22 0,00 0,00 0,00 0,00 270.000.000,00
NonPegawai
Belanja Uang untuk
Diberikan kepada
23 53.925.000,00 37.850.000,00 (16.075.000,00) 70,19 75.200.000,00
Pihak
Ketiga/Masyarakat
Belanja Barang dan
24 27.670.048.886,00 27.411.333.268,00 (258.715.618,00) 99,06 52.667.886.637,00
Jasa BOS
Belanja yang
bersumber dari Dana
25 16.000.000.000,00 14.760.978.774,45 (1.239.021.225,55) 92,26 16.237.991.914,00
Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional
Belanja Transportasi
26 10.544.747.000,00 8.746.322.961,00 (1.798.424.039,00) 82,94 10.213.455.669,00
dan Akomodasi
JUMLAH 194.502.658.967,00 175.540.103.505,45 (18.962.555.461,55) 90,25 240.725.973.410,00

5.1.2.1.3 Belanja Hibah - LRA


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
25.778.222.510,00 25.746.473.000,00

129
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Realisasi Belanja Hibah yang diberikan kepada kelompok masyarakat dan


badan/lembaga/organisasi swasta pada Tahun 2018 adalah sebesar Rp25.778.222.510,00
atau 63,52% dari anggaran sebesar Rp40.583.991.675,00. Belanja hibah terdiri dari
belanja hibah kepada organisasi kemasyarakatan sebesar Rp20.509.022.510,00 dan
belanja hibah BOP PAUD masyarakat/swasta sebesar Rp5.269.200.000,00. Apabila
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017, nilai realisasi pada tahun 2018 mengalami
peningkatan sebesar Rp31.749.510,00. Realisasi Belanja sesuai dengan Peraturan Bupati
Batu Bara Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pedoman Belanja Hibah, Belanja Bantuan
Sosial, Belanja Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati Batu Bara Nomor 19.a Tahun 2012
tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Batu Bara Nomor 30 Tahun 2011 Tentang
Pedoman Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan dan Belanja
Tidak Terduga.

5.1.2.1.4 Belanja Bantuan Sosial – LRA


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
0,00 364.000.000,00

Belanja bantun sosial-LRA tahun 2018 sebesar Rp0,00 dengan anggaran sebesar
Rp400.000.000,00. Tahun 2017 realisasi sebesar Rp364.000.000,00 yaitu merupakan
realisasi atas belanja bantuan pendidikan kepada mahasiswa yang dikeluarkan oleh Dinas
Pendidikan.
5.1.2.2 Belanja Modal
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
139.977.493.680,00 164.420.002.646,00

Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan
aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Jumlah Realisasi
belanja modal sebesar Rp139.977.493.680,00, sedangkan anggarannya sebesar
Rp160.463.608.114,00 yang berarti realisasi di bawah anggaran sebesar
(Rp20.486.114.434,00) atau 87,23% dari anggaran, terdiri dari:
Tabel 60
Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Tahun 2018 dan 2017

Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017


No. Uraian %
Rp Rp Rp Rp
1 2 3 4 5 6 7
1 Belanja Modal Tanah 0,00 0,00 0,00 0,00 488.600.000,00
Belanja Modal Peralatan
2 25.270.918.587,00 22.244.229.791,00 (3.026.688.796,00) 88,02 18.240.300.950,00
dan Mesin
Belanja Modal Gedung
3 21.827.610.000,00 15.267.233.000,00 (6.560.377.000,00) 69,94 17.788.329.159,00
dan Bangunan
Belanja Modal Jalan,
4 95.075.970.000,00 85.192.934.572,00 (9.883.035.428,00) 89,61 120.633.735.337,00
Irigasi dan Jaringan
Belanja Modal Aset
5 18.289.109.527,00 17.273.096.317,00 (1.016.013.210,00) 94,44 7.269.037.200,00
Tetap Lainnya

130
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

JUMLAH 160.463.608.114,00 139.977.493.680,00 (20.486.114.434,00) 87,23 164.420.002.646,00

5.1.2.2.1 Belanja Tanah


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
0,00 488.600.000,00

Jumlah realisasi belanja modal tanah tahun 2018 dan 2017 masing-masing
sebesar Rp0,00 dan Rp488.600.000,00. Rincian realisasi belanja tanah disajikan pada
tabel berikut:
Tabel 61
Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Tanah Tahun 2018 dan 2017
Anggaran Realisasi
Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Uraian 2018 2018 %
Rp Rp Rp Rp
1 2 3 4 5 6 7
Belanja Modal Tanah -
1. Pengadaan Tanah 0,00 0,00 0,00 0,00 488.600.000,00
Bangunan Gedung
JUMLAH 0,00 0,00 0,00 0,00 488.600.000,00

5.1.2.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
22.244.229.791,00 18.240.300.950,00

Jumlah realisasi belanja modal Peralatan dan Mesin meliputi angkutan bermotor,
peralatan kerajinan, alat-alat bengkel dan ukur, alat-alat pengolahan pertanian, peralatan
dan perlengkapan kantor, komputer, meubelair, peralatan dapur, penghias ruangan rumah
tangga, alat Studio dan komunikasi, alat kedokteran, alat peraga/praktek sekolah, alat
keamanan serta alat laboratorium sebesar Rp16.691.762.893,00 jika dibandingkan dengan
anggarannya sebesar Rp25.270.918.587,00 yang berarti realisasi di bawah anggaran
sebesar (Rp3.026.688.796,00) atau 88,02% dari anggaran. Rincian realisasi belanja modal
Peralatan dan Mesin disajikan berikut :
Tabel 62
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Uraian %
Rp Rp Rp Rp
1 2 3 4 5 6 7
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
1 2.002.500.000,00 1.792.090.000,00 (210.410.000,00) 89,49 1.000.000,00
Pengadaan Alat-Alat
Besar Darat
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
2 115.000.000,00 112.850.000,00 (2.150.000,00) 98,13 32.605.000,00
Pengadaan Alat-alat
Bantu
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
3 Pengadaan Alat 2.842.022.400,00 1.775.968.412,00 (1.066.053.988,00) 62,49 2.136.948.083,00
Angkutan Darat
Bermotor

131
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017


No. Uraian %
Rp Rp Rp Rp
1 2 3 4 5 6 7
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
4 0,00 0,00 0,00 0,00 204.696.000,00
Pengadaan Alat
Bengkel Tak Bermesin

Belanja Modal
5 Peralatan dan Mesin - 83.500.000,00 79.790.000,00 (3.710.000,00) 95,56 225.850.000,00
Pengadaan Alat Ukur

Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
6 0,00 0,00 0,00 0,00 112.225.000,00
Pengadaan Alat
Pengolahan

Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
Pengadaan Alat
7 0,00 0,00 0,00 0,00 2.400.000,00
Pemeliharaan
Tanaman/Alat
Penyimpan
Belanja Modal
8 Peralatan dan Mesin - 1.427.457.600,00 1.304.345.000,00 (123.112.600,00) 91,38 1.675.482.916,00
Pengadaan Alat Kantor
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
9 2.196.019.000,00 2.152.228.580,00 (43.790.420,00) 98,01 2.744.501.616,00
Pengadaan Alat
Rumah Tangga
Belanja Modal
10 Peralatan dan Mesin - 2.633.716.162,00 2.476.342.705,00 (157.373.457,00) 94,02 3.213.933.970,00
Pengadaan Komputer
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
11 Pengadaan Meja Dan 726.350.000,00 709.771.600,00 (16.578.400,00) 97,72 1.413.095.900,00
Kursi Kerja/Rapat
Pejabat
Belanja Modal
12 Peralatan dan Mesin - 169.100.000,00 167.600.000,00 (1.500.000,00) 99,11 199.665.000,00
Pengadaan Alat Studio
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
13 178.800.000,00 162.740.000,00 (16.060.000,00) 91,02 0,00
Pengadaan Alat
Komunikasi
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
14 116.000.000,00 115.608.000,00 (392.000,00) 99,66 250.200.000,00
Pengadaan Peralatan
Pemancar
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
15 4.068.410.300,00 3.506.881.983,00 (561.528.317,00) 86,20 3.169.513.257,00
Pengadaan Alat
Kedokteran
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
16 187.894.000,00 161.001.666,00 (26.892.334,00) 85,69 49.505.272,00
Pengadaan Alat
Kesehatan
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
17 2.588.379.700,00 2.103.548.947,00 (484.830.753,00) 81,27 2.765.824.936,00
Pengadaan Unit-Unit
Laboratorium

132
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
18 Pengadaan 9.370.000,00 9.370.000,00 0,00 100,00 0,00
Persenjataan Non
Senjata Api

Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017


No. Uraian %
Rp Rp Rp Rp
1 2 3 4 5 6 7
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin -
19 Pengadaan Alat 76.209.000,00 61.626.000,00 (14.583.000,00) 80,86 42.854.000,00
Keamanan dan
Perlindungan

Belanja Modal
20. Peralatan dan Mesin 5.850.190.425,00 5.552.466.898,00 (297.723.527,00) 94,91 0,00
Dana BOS

JUMLAH 25.270.918.587,00 22.244.229.791,00 (3.026.688.796,00) 88,02 18.240.300.950,00

5.1.2.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
15.267.233.000,00 17.788.329.159,00

Jumlah realisasi belanja modal Gedung dan Bangunan berupa pembangunan


konstruksi gedung kantor, gudang, gedung sekolah, bangunan lainnya, saluran dan pagar
sebesar Rp15.267.233.000,00 jika dibandingkan dengan anggarannya sebesar
Rp21.827.610.000,00 yang berarti realisasi di bawah anggaran sebesar
(Rp6.560.377.000,00) atau 69,94% dari anggaran. Rincian anggaran dan realisasi belanja
gedung dan bangunan disajikan berikut :
Tabel 63
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Uraian %
Rp Rp Rp Rp
1 2 3 4 5 6 7
Belanja Modal Gedung
dan Bangunan -
1 21.613.610.000,00 15.018.108.000,00 (6.595.502.000,00) 69,48 17.441.434.159,00
Pengadaan Bangunan
Gedung Tempat Kerja
Belanja Modal Gedung
dan Bangunan -
2 214.000.000,00 212.800.000,00 (1.200.000,00) 99,44 346.895.000,00
Pengadaan Bangunan
Rambu-Rambu

Belanja Modal Gedung


3 dan Bangunan Dana 0,00 36.325.000,00 36.325.000,00 0,00 0,00
BOS

JUMLAH 21.827.610.000,00 15.267.233.000,00 (6.560.377.000,00) 69,94 17.788.329.159,00

5.1.2.2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
85.192.934.572,00 120.633.735.337,00
133
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Jumlah realisasi belanja modal Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa pembangunan
konstruksi jalan, jembatan, bangunan air, jaringan listrik dan telepon sebesar
Rp85.192.934.572,00 jika dibandingkan dengan anggarannya sebesar
Rp95.075.970.000,00 yang berarti realisasi di bawah anggaran sebesar
(Rp9.883.035.428,00) atau 89,61%. Rincian belanja jalan, irigasi dan jaringan disajikan
sebagai berikut :
Tabel 64
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Uraian %
Rp Rp Rp Rp
1 2 3 4 5 6 7
Belanja Modal Jalan,
1 Irigasi dan Jaringan - 77.800.240.000,00 72.582.460.272,00 (5.217.779.728,00) 93,29 65.671.254.700,00
Pengadaan Jalan

Belanja Modal Jalan,


2 Irigasi dan Jaringan - 1.749.980.000,00 1.617.954.000,00 (132.026.000,00) 92,46 40.162.302.303,00
Pengadaan Jembatan
Belanja Modal Jalan,
Irigasi dan Jaringan -
3 11.316.160.000,00 9.029.635.300,00 (2.286.524.700,00) 79,79 9.655.623.834,00
Pengadaan Bangunan
Air Irigasi
Belanja Modal Jalan,
Irigasi dan Jaringan -
4 Pengadaan Bangunan 0,00 0,00 0,00 0,00 1.577.534.900,00
Pengaman Sungai dan
Penanggulangan BA
Belanja Modal Jalan,
Irigasi dan Jaringan -
Pengadaan Bangunan
5 180.000.000,00 179.340.000,00 (660.000,00) 99,63 1.186.572.800,00
Pengembangan
Sumber Air dan Air
Tanah
Belanja Modal Jalan,
Irigasi dan Jaringan -
6 0,00 0,00 0,00 0,00 986.384.000,00
Pengadaan Bangunan
Air Kotor
Belanja Modal Jalan,
Irigasi dan Jaringan -
7 1.506.590.000,00 1.293.655.000,00 (212.935.000,00) 85,87 20.000.000,00
Pengadaan Bangunan
Air
Belanja Modal Jalan,
Irigasi dan Jaringan -
8 6.000.000,00 5.425.000,00 (575.000,00) 90,42 208.922.000,00
Pengadaan Instalasi
Air Minum/Air Bersih
Belanja Modal Jalan,
Irigasi dan Jaringan -
9 0,00 0,00 0,00 0,00 39.215.000,00
Pengadaan Instalasi
Pembangkit Listrik
Belanja Modal Jalan,
Irigasi dan Jaringan -
10 0,00 0,00 0,00 0,00 29.169.000,00
Pengadaan Instalasi
Gardu Listrik
Belanja Modal Jalan,
Irigasi dan Jaringan -
11 2.012.000.000,00 0,00 (2.012.000.000,00) 0,00 407.200.000,00
Pengadaan Jaringan
Air Minum

134
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Belanja Modal Jalan,


Irigasi dan Jaringan -
12 505.000.000,00 484.465.000,00 (20.535.000,00) 95,93 689.556.800,00
Pengadaan Jaringan
Listrik

JUMLAH 95.075.970.000,00 85.192.934.572,00 (9.883.035.428,00) 89,61 120.633.735.337,00

5.1.2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
17.273.096.317,00 7.269.037.200,00

Jumlah realisasi belanja modal Aset Tetap Lainnya berupa pengadaan buku
perpustakaan, barang bercorak kesenian dan hewan ternak serta tanaman sebesar
Rp17.273.096.317,00 jika dibandingkan dengan anggarannya sebesar
Rp18.289.109.527,00 yang berarti realisasi di bawah anggaran sebesar
(Rp1.016.013.210,00) atau 27,73%. Rincian belanja modal aset tetap lainnya disajikan
berikut :
Tabel 65
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya Tahun 2018 dan 2017
Anggaran 2018 Realisasi 2018 Surplus/Defisit Realisasi 2017
No. Uraian %
Rp Rp Rp Rp
1 2 3 4 5 6 7
Belanja Modal Aset Tetap
1 684.700.000,00 681.920.000,00 (2.780.000,00) 99,59 4.458.878.200,00
Lainnya - Pengadaan Buku
Belanja Modal Aset Tetap
2 Lainnya - Pengadaan Aset 6.442.200.000,00 5.442.936.500,00 (999.263.500,00) 84,49 1.562.403.000,00
Tetap Renovasi
Belanja Modal Aset Tetap
3 Lainnya - Pengadaan Aset 671.552.000,00 568.560.000,00 (102.992.000,00) 84,66 1.247.756.000,00
Tetap Lainnya
Belanja Modal Aset Tetap
4 10.490.657.527,00 10.579.679.817,00 89.022.290,00 100,85 0,00
Lainnya Dana BOS
JUMLAH 18.289.109.527,00 17.273.096.317,00 (1.016.013.210,00) 94,44 7.269.037.200,00

5.1.2.3 Belanja Tak Terduga


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
0,00 129.180.000,00
Belanja Tak Terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya
tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bencana
sosial. Jumlah realisasi belanja tak terduga sebesar Rp0,00 dengan anggarannya sebesar
Rp500.000.000,00.
5.1.3 Belanja Transfer

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
168.521.389.049,00 191.173.088.346,00
135
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Belanja transfer tahun 2018 sebesar Rp168.521.389.049,00 merupakan belanja


untuk bantuan keuangan yang melalui transfer ke rekening. Realisasi belanja transfer
bantuan keuangan sebesar Rp168.521.389.049,00 terdiri dari belanja bantuan keuangan
ke desa sebesar Rp167.759.732.887,00 dan transfer bantuan keuangan kepada partai
politik sebesar Rp761.656.162,00.
5.1.4 Pembiayaan
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
85.823.044.944,33 88.519.296.509,81
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun
tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam pengangaran pemerintah terutama
dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Pembiayaan
netto Pemerintah Kabupaten Batu Bara sebesar Rp85.823.044.944,33 merupakan
penerimaan pembiayaan. Pembiayaan terdiri dari :

5.1.4.1 Penerimaan Pembiayaan


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
86.190.309.300,33 89.829.016.944,81

Penerimaan pembiayaan Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp86.190.309.300,33


berasal dari penerimaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran
2018. Bila dibandingkan dengan realisasi penerimaan pembiayaan Tahun 2017 sebesar
Rp89.829.016.944,81 terjadi penurunan sebesar Rp3.638.707.644,48.

5.1.4.2 Pengeluaran Pembiayaan


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
367.264.356,00 1.309.720.435,00

Tahun 2018 pengeluaran pembiayan merupakan pembayaran pokok utang iuran


JKM sebesar Rp367.264.356,00. Sedangkan tahun 2017 sebesar Rp1.309.720.435,00
merupakan pengeluaran untuk penyertaan modal pada BUMD yaitu PT. Bank SUMUT.

5.1.5 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
142.631.047.616,95 86.190.309.300,33

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran merupakan selisih lebih seluruh penerimaan


baik yang berasal dari pendapatan maupun penerimaan pembiayaan dikurangi dengan

136
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

jumlah pengeluaran baik berupa belanja maupun pengeluaran pembiayaan dengan rincian
sebagai berikut:
Tahun 2018 Tahun 2017
Penerimaan (Rp) (Rp)
Pendapatan 1.053.229.076.697,07 1.063.564.070.216,52
Penerimaan Pembiayaan 86.190.309.300,33 89.829.016.944,81
Jumlah Penerimaan 1.139.419.385.997,40 1.153.393.087.161,33

Pengeluaran
Belanja 996.421.074.024,45 1.065.893.057.426,00
Pengeluaran Pembiayaan 367.264.356,00 1.309.720.435,00
Jumlah Pengeluaran 996.788.338.380,45 1.067.202.777.861
SiLPA 142.631.047.616,95 86.190.309.300,33

Pemerintah Kabupaten Batu Bara memperoleh Sisa Lebih


Pembiayaan/Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun berjalan dari pengelolaan anggaran
selama Tahun 2018 sebesar Rp142.631.047.616,95. Bila dibandingkan dengan realisasi
SiLPA Tahun 2017 sebesar Rp86.190.309.300,33 maka terjadi peningkatan sebesar
Rp56.440.738.316,62. Realisasi SiLPA Tahun 2018 yang terdiri dari :

1. Kas di Kas Daerah Rp 138.441.937.087,40


2. Kas di Bendahara JKN Rp 3.504.640.839,55
3. Kas di Bendahara OPD Rp 86.532.793,00
4. Kas di Bendahara BOS Rp 893.784.228,92
5. Utang PFK Rp (295.847.331,92)
Jumlah Rp 142.631.047.616,95

5.2 Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL)

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) menyajikan pos-pos


berikut, yaitu : saldo anggaran lebih awal (saldo tahun sebelumnya), penggunaan
saldo anggaran lebih, sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SILPA/SIKPA)
tahun berjalan, koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya, lain-lain dan
Saldo Anggaran Lebih Akhir untuk periode berjalan. Pos-pos tersebut disajikan
secara komparatif dengan periode sebelumnya. Berikut rincian Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih tahun 2018:
Tabel 66
Saldo Anggaran Lebih Tahun 2018 dan 2017
Realisasi 2018 Realisasi 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1 Saldo Anggaran Lebih Awal 86.190.309.300,33 89.072.000.868,82
Penggunaan SAL sebagai Penerimaan
2 86.190.309.300,33 89.829.016.944,81
Pembiayaan Tahun Berjalan
3 Subtotal (1 - 2) 0,00 (757.016.075,99)

137
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran


4 142.631.047.616,95 86.190.309.300,33
(SiLPA/SiKPA)
5 Subtotal (3 + 4) 142.631.047.616,95 85.433.293.224,34
Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun
6 0,00 757.016.075,99
Sebelumnya
7 Lain-lain 0,00 0,00

8 Saldo Anggaran Lebih Akhir (5 + 6 + 7) 142.631.047.616,95 86.190.309.300,33

5.3 Neraca
Penjelasan pos-pos Neraca ini menguraikan secara singkat mengenai posisi nilai
dari Neraca yang disajikan. Dalam penjelasan pos-pos Neraca ini dijelaskan mengenai
posisi Neraca per 31 Desember 2018.
5.3.1 Aset
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
2.104.078.296.854,95 1.953.901.330.895,98

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai atau dimiliki oleh Pemerintah
Daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi atau sosial di masa
depan yang diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah Daerah maupun oleh
masyarakat, serta dapat diukur dengan satuan uang. Komponen aset terdiri dari Aset
Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap, Ekuitas dan Aset Lainnya. Aset
Pemerintah Kabupaten Batu Bara per 31 Desember 2018 dan 2017 masing - masing
sebesar Rp2.104.078.296.854,95 dan Rp1.953.901.330.895,98. Saldo Aset per 31
Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp150.176.965.958,97 atau sebesar
7,69% dari Saldo Aset per 31 Desember 2017 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 67
Aset Pemerintah Kabupaten Batu Bara
Per 31 Desember 2018 dan 2017
31-Des-18 31-Des-17 Kenaikan/Penurunan
No. Uraian
Rp Rp Rp %
1 2 3 4 5 6
1 Aset Lancar 425.779.042.152,49 310.518.717.815,84 (115.260.324.336,65) 72,93
Investasi Jangka
2 122.196.829.986,00 13.070.868.582,00 (109.125.961.404,00) 10,70
Panjang
3 Aset Tetap 1.315.872.087.994,93 1.412.578.709.491,30 96.706.621.496,37 107,35
4 Aset Lainnya 240.230.336.721,53 217.733.035.006,84 (22.497.301.714,69) 90,64
JUMLAH 2.104.078.296.854,95 1.953.901.330.895,98 (150.176.965.958,97) 92,86

Adapun penjelasan dari keempat unsur aset tersebut sebagai berikut :

5.3.1.1 Aset Lancar

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
425.779.042.152,49 310.518.717.815,84
138
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Aset lancar terdiri dari kas dan setara kas, dan aset yang diharapkan untuk segera
direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal pelaporan. Total Aset Lancar Pemerintah Kabupaten Batu Bara per
31 Desember 2018 adalah sebesar Rp425.779.042.152,49 yang terdiri dari :

5.3.1.1.1. Kas
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
142.926.894.948,87 86.565.484.474,33

Saldo Kas Pemerintah Kabupaten Batu Bara per 31 Desember 2018 dan 2017
merupakan uang Kas di Kas Daerah, kas di Bendahara Pengeluaran dan Kas di Bendahara
Penerimaan dengan rincian sebagai berikut :
Tahun 2018 Tahun 2017
(Rp) (Rp)
a. Kas di Kas Daerah 138.441.937.087,40 83.671.137.794,33
b. Kas di Bendahara JKN 3.504.640.839,55 2.278.700.672,00
c. Kas di Bendahara Pengeluaran 86.532.793,00 6.755.363,00
d. Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
e. Kas di Bendahara Dana BOS 893.784.228,92 608.890.645,00
Jumlah 142.926.894.948,87 86.565.484.474,33

5.3.1.1.1.1 Kas di Kas Daerah

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
138.441.937.087,40 83.671.137.794,33

Kas di Kas Daerah terdiri dari Kas di Kas Bendahara Umum Daerah (BUD)
Pemerintah Kabupaten Batu Bara. Kas Di Kas Bendahara Umum Daerah merupakan kas
opname pada Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dengan Nomor Rekening
262.01.03.000002.0 pada PT. Bank Sumut Cabang Lima Puluh.
5.3.1.1.1.2 Kas di Bendahara JKN

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
3.504.640.839,55 2.278.700.672,00

Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional merupakan bagian dari Rekening Kas
Umum Daerah. Penetapan Nomor Rekening Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) di Kabupaten Batu Bara pada PT. Bank Sumut Cabang Lima Keputusan Bupati
Batu Bara Nomor 167.a/DINKES/2015 tentang Penetapan Rekening Dana Kapitasi
Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Di Kabupaten
Batu Bara dengan rincian sebagai berikut:

139
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

1. Puskesmas Pagurawan 262.02.04.007974-1


2. Puskesmas Lalang 262.02.04.007973-8
3. Puskesmas Laut Tador 262.02.04.008283-1
4. Puskesmas Sei Suka 262.02.04.007966-1
5. Puskesmas Indrapura 262.02.04.007968-4
6. Puskesmas Pematang Panjang 262.02.04.007976-3
7. Puskesmas Kedai Sianam 262.02.04.007971-1
8. Puskesmas Lima Puluh 262.02.04.007967-2
9. Puskesmas Simpang Dolok 262.02.04.007969-6
10. Puskesmas Tanjung Tiram 262.02.04.007975-0
11. Puskesmas Ujung Kubu 262.02.04.007977-5
12. Puskesmas Labuhan Ruku 262.02.04.007965-9
13. Puskesmas Petatal 262.02.04.007972-6
14. Puskesmas Sei Balai 262.02.04.007970-2
15. Puskesmas Sei Bejangkar 262.02.04.008446-0

Jumlah saldo akhir Kas di Bendahara JKN per 31 Desember 2018 dan 31
Desember 2017 masing-masing sebesar Rp3.504.640.839,55 dan Rp2.278.700.672,00
terdiri dari :
Tabel 68
Rincian Saldo Akhir Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2018 dan 2017
31-Des-18 31-Des-17
No. Nomor Rekening Nama Puskesmas
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5
1. JKN 262.02.04.007974-1 Puskesmas Pagurawan 106.079.677,20 101.291.713,00

2. JKN 262.02.04.007973-8 Puskesmas Lalang 150.296.476,00 100.521.822,00

3. JKN 262.02.04.008283-1 Puskesmas Laut Tador 50.198.079,60 23.197.024,00

4. JKN 262.02.04.007966-1 Puskesmas Sei Suka 47.554.005,00 22.001.358,00

5. JKN 262.02.04.007968-4 Puskesmas Indrapura 157.375.916,00 116.752.374,00


Puskesmas Pematang
6. JKN 262.02.04.007976-3 6.998.031,60 69.023.880,00
Panjang

7. JKN 262.02.04007971-1 Puskesmas Kedai Sianam 225.449.647,00 135.145.108,00

8. JKN 262.02.04.007967-2 Puskesmas Lima Puluh 176.208.042,00 244.083.568,00


Puskesmas Simpang
9. JKN 262.02.04.007969-6 162.497.642,00 104.485.002,00
Dolok
10. JKN 262.02.04.007975-0 Puskesmas Tanjung Tiram 1.190.519.000,40 558.274.160,00

11. JKN 262.02.04007977-5 Puskesmas Ujung Kubu 499.421.320,80 300.359.582,00


Puskesmas Labuhan
12. JKN 262.02.04.007965-9 445.330.935,00 312.710.413,00
Ruku

13. JKN 262.02.04.007972-6 Puskesmas Petatal 48.081.982,95 43.338.311,00

14. JKN 262.02.04.007970-2 Puskesmas Sei Balai 191.222.216,00 120.143.067,00

15. JKN 262.02.04.008446-0 Puskesmas Sei Bejangkar 47.407.868,00 27.373.290,00

JUMLAH 3.504.640.839,55 2.278.700.672,00

Total jumlah penerimaan Dana Kapitasi pada lima belas rekening tabungan dana
JKN yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Batu Bara per 31 Desember 2018
140
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

sebesar Rp15.661.757.414,00 sedangkan pengeluaran dana Kapitasi dari lima belas


rekening tabungan dana JKN sebesar Rp12.157.116.573,45 sehingga terdapat total saldo
akhir kas pada 15 (lima belas) rekening dana kapitasi JKN per 31 Desember 2018 sebesar
Rp3.504.640.840,55. Pada total penerimaan di rekening tabungan dana JKN tahun 2018
terdapat pendapatan bunga sebesar Rp131.038.085,00 dan pendapatan lain-lain sebesar
Rp6.882.000,00. Dan pada total pengeluaran di rekening JKN tahun 2018 juga terdapat
pengeluaran untuk biaya administrasi sebesar Rp937.500,00 dan pajak sebesar
Rp26.206.906,00. Pada tahun 2018 rekening tabungan dana JKN ditutup dan diganti
menjadi rekening Giro pada Bank SUMUT Kantor Cabang Lima Puluh. Segala
penerimaan bunga dan lain-lain di rekening tabungan dana JKN sampai dengan 31
Desember 2018 telah dikembalikan ke Kas Daerah (RKUD) Kabupaten Batu Bara di
tahun 2019 sebesar Rp286.367.211,95. Rincian realisasi penerimaan dan pengeluaran
Dana Kapitasi JKN disajikan pada lampiran III.

5.3.1.1.1.2 Kas di Bendahara Pengeluaran


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
86.532.793,00 6.755.363,00

Jumlah tersebut merupakan saldo kas yang ada pada bendahara pengeluaran per
31 Desember 2018 pada SKPD Dinas Ketenagakerjaan, Sekretariat Daerah dan
Sekretariat DPRD. Kas di bendaharan pengeluaran tahun 2018 merupakan saldo kas
akhir yang berada di Bendahara Pengeluaran SKPD tersebut yang berupa pembayaran
pajak pusat yang tidak dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2018 yang terdiri dari :
Tabel 69
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
No Nama SKPD
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1. Dinas Ketenagakerjaan 3.714.169,00 0,00
2. Dinas Kesehatan 77.786.238,00 480.000,00
3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 0,00 164.091,00
4. Sekretariat DPRD 32.386,00 643.999,00
5. Sekretariat Daerah 5.000.000,00 5.000.000,00
6. Dinas Pertanian 0,00 467.273,00
JUMLAH 86.532.793,00 6.755.363,00

Saldo kas di bendahara pengeluaran per 31 Desember 2018 sebesar


Rp86.532.793,00 yang berupa utang PFK yang belum disetor sampai dengan 31
Desember 2018 sebesar Rp8.746.555,00 dan saldo kas dana JKN nonkapitasi dan BOK
sebesar Rp77.786.238,00. Utang PFK tersebut telah dibayar/disetorkan oleh Bendahara
Pengeluaran tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 70
Kas di Bendahara Pengeluaran Yang Berupa Utang PFK
Utang PPh 21 Utang PPh 22 Utang PPh 23 PPh Ps4(2) PPN Pusat Jumlah
No. Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8

141
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Utang PPh 21 Utang PPh 22 Utang PPh 23 PPh Ps4(2) PPN Pusat Jumlah
No. Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8
Dinas
1. 180.000,00 383.637,00 103.500,00 150.000,00 2.897.032,00 3.714.169,00
Ketenagakerjaan
2. Sekretariat DPRD 0,00 32.386,00 0,00 0,00 0,00 32.386,00
3. Sekretariat Daerah 0,00 0,00 0,00 5.000.000,00 0,00 5.000.000,00
JUMLAH 180.000,00 416.023,00 103.500,00 5.150.000,00 2.897.032,00 8.746.555,00

Sedangkan saldo di kas bendahara pengeluaran pada Dinas Kesehatan tahun 2018
sebesar Rp77.786.238,00 merupakan saldo kas yang masih di rekening pengeluaran BOK
pada 15 (lima belas) puskesmas sebesar Rp488.706,00 yang merupakan sisa dana saat
pembukaan rekening dan akumulasi bunga. Dan saldo pada rekening atas nama
Bendahara BPJS Dinas Kesehatan Batu Bara yang digunakan sebagai dana penampung
klaim BPJS non kapitasi sebelum masuk ke kas daerah sebesar Rp77.297.532,00 yang
merupakan akumulasi bunga sejak tahun 2014. Dinas Kesehatan telah memindahkan
saldo tersebut diata ke rekening kas daerah dan telah melakukan penutupan rekening
tersebut pada Januari 2019.

5.3.1.1.1.3 Kas di Bendahara Penerimaan


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran sampai dengan tanggal 31 Desember 2018
bernilai Rp0,00.
5.3.1.1.1.4 Kas di Bendahara BOS
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
893.784.228,92 608.890.645,00
Kas di bendahara BOS adalah merupakan saldo kas dari sisa anggaran dana BOS
di Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Menengah Pertama Negeri di Pemerintahan
Kabupaten Batu Bara tahun 2018 sebesar Rp893.784.228,92. Rincian kas lainnya Dana
BOS disajikan sebagai berikut :
Tabel 71
Saldo Akhir Kas Bendahara BOS per 31 Desember 2018
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian
Rp Rp
1 2 3 4
1. Dana BOS SD 303.956.738,00 365.692.382,00
2. Dana BOS SMP 589.827.490,92 243.198.263,00
JUMLAH 893.784.228,92 608.890.645,00

Pada saldo akhir kas rekening dana BOS SD sebesar Rp589.827.490,92 terdiri
dari saldo kas di rekening sebesar Rp277.041.539,00, saldo kas tunai sebesar
Rp75.366.380,00, utang pajak pusat sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar
Rp225.773.095,92 dan utang pajak daerah berupa pajak makan dan minum sampai
dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp11.646.476,00. Saldo akhir kas rekening dana BOS

142
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

SMP sebesar Rp303.956.738,00 terdiri dari saldo kas di rekening Rp254.270.753,00,


saldo kas tunai Rp4.780,00, utang pajak pusat sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar
Rp47.587.536,00 dan utang pajak daerah berupa pajak makanan dan minuman sebesar
Rp2.093.669,00. Utang pajak pusat dan pajak daerah yang berasal dari dana BOS 2018
telah disetorkan/dibayarkan pada tahun 2019. Rincian saldo akhir kas bendahara Dana
BOS disajikan pada lampiran IV.

5.3.1.1.1.5 Piutang Pendapatan


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
289.974.936.927,61 250.049.360.426,30
Piutang merupakan hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain
termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Piutang
Pemerintah Kabupaten Batu Bara per 31 Desember 2018 merupakan piutang atas
penerimaan yang belum diterima sampai dengan 31 Desember 2018. Piutang pendapatan
per 31 Desember 2018 terdiri dari :
Tabel 72
Piutang Pendapatan per 31 Desember 2018 dan 2017
No. Uraian Tahun 2018 Tahun 2017
1 2 3 4
1 Piutang Pajak Daerah 172.622.367.817,39 231.880.592.215,89
2 Piutang Retribusi Daerah 939.961.239,41 802.553.239,41
3 Piutang Bagi Hasil Pajak 34.915.423.483,00 16.559.615.959,00
Piutang Dari Bagian Lancar
4 3.099.204.510,81 806.599.012,00
Tuntutan Ganti Rugi
Piutang Pendapatan
5 78.397.979.877,00 0,00
Lainnya
Jumlah 289.974.936.927,61 250.049.360.426,30

Piutang pendapatan Tahun 2018 terdiri dari piutang pajak daerah, piutang
retribusi daerah, piutang dari bagian lancar tuntutan ganti rugi dan piutang pendapatan
lainnya dengan rincian sebagai berikut :
5.3.1.1.1.5.1 Piutang Pajak Daerah

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
172.622.367.817,39 231.880.592.215,89
Piutang pajak daerah Pemerintah Kabupaten Batu Bara Tahun 2018 dan 2017
sebesar Rp172.622.367.817,39 dan Rp231.880.592,00. Piutang pajak daerah terdiri dari:
Tabel 73
Rincian Piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2018 dan 2017
Penerimaan 2018 (LRA)

JENIS Koreksi Saldo Penerimaan Kelebihan Piutang Akhir


Piutang 2017 Penetapan 2018 Penerimaan Untuk Penerimaan Penghapusan
PAJAK Awal Untuk Tahun 2018
Tahun 2018
Lalu

1 2 3 4 5 6 7 8 9

143
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Pajak
7.890.000,00 8.295.000,00 57.599.500,00 16.185.000,00 57.599.500,00 0,00 0,00 0,00
Hotel
Pajak
0,00 0,00 3.216.739.042,00 0,00 3.216.739.042,00 0,00 0,00 0,00
Restoran
Pajak
5.200.000,00 9.099.000,00 112.194.100,00 14.299.000,00 112.194.100,00 0,00 0,00 0,00
Hiburan
Pajak
57.316.230,00 1.100.000,00 601.399.834,00 48.692.230,00 510.343.709,00 0,00 0,00 100.780.125,00
Reklame

Penerimaan 2018 (LRA)

JENIS Koreksi Saldo Penerimaan Kelebihan


Piutang 2017 Penetapan 2018 Penerimaan Untuk Penghapusan Piutang Akhir 2018
PAJAK Awal Untuk Tahun Penerimaan
Tahun 2018
Lalu

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pajak
Penerang 205.172.961.203,89 (73.920.449.525,21) 48.898.316.687,71 0,00 20.688.913.622,00 0,00 0,00 159.461.914.744,39
an Jalan

Pajak
1.900.000,00 0,00 8.930.100,00 0,00 8.930.100,00 0,00 0,00 1.900.000,00
Parkir

Pajak Air
73.952.012,00 0,00 435.743.015,00 44.224.365,00 403.992.297,00 0,00 0,00 61.478.365,00
Tanah
Pajak
Sarang
0,00 0,00 8.250.500,00 0,00 8.250.500,00 0,00 0,00 0,00
Burung
Walet
Pajak
Mineral
Logam 0,00 0,00 104.067.857,00 0,00 104.067.857,00 0,00 0,00 0,00
dan
Batuan

Pajak
Bumi dan 26.561.372.770,00 0,00 11.999.851.969,00 321.516.576,00 9.061.951.933,00 0,00 16.181.461.647,00 12.996.294.583,00
Bangunan

BPHTB 0,00 0,00 2.219.960.225,50 0,00 2.219.960.225,50 0,00 0,00 0,00


JUMLAH 231.880.592.215,89 (73.901.955.525,21) 67.663.052.830,21 444.917.171,00 36.392.942.885,50 4.347.497,00 16.181.461.647,00 172.622.367.817,39

5.3.1.1.1.5.2 Piutang Retribusi Daerah


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
939.961.239,41 802.553.239,41

Piutang Retribusi Daerah tahun 2018 dan 2017 sebesar Rp939.961.239,41 dan
Rp802.553.239,41. Piutang Retribusi Daerah disajikan pada tabel berikut :
Tabel 74
Piutang Retribusi Daerah Tahun 2018 dan 2017

Penerimaan 2018 (LRA)


Koreksi Penetapan Piutang Akhir
JENIS RETRIBUSI Piutang 2017
Saldo Awal 2018 Penerimaan Penerimaan 2018
Untuk Untuk Tahun
Tahun Lalu 2018

1 2 3 4 5 6 7
Retribusi Pasar 53.178.000,00 76.626.000,00 276.754.000,00 14.998.000,00 200.974.000,00 190.586.000,00
Retribusi Pengendali
Menara 749.375.239,41 0,00 0,00 0,00 0,00 749.375.239,41
Telekomunikasi
Retribusi Pelayanan
0,00 0,00 957.988.875,00 0,00 957.988.875,00 0,00
Kesehatan

144
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Retribusi Pelayanan
Persampahan/ 0,00 0,00 361.140.000,00 0,00 361.140.000,00 0,00
Kebersihan
Retribusi Pelayanan
Parkir di Tepi Jalan 0,00 0,00 59.800.000,00 0,00 59.800.000,00 0,00
Umum
Retribusi
Pemeriksaan Alat 0,00 0,00 60.000.000,00 0,00 60.000.000,00 0,00
Pemadam Kebakaran
Retribusi Pemakaian
0,00 0,00 64.586.600,02 0,00 64.586.600,02 0,00
Kekayaan Daerah
Retribusi Tempat
0,00 0,00 6.630.000,00 0,00 6.630.000,00 0,00
Pelelangan Ternak

Penerimaan 2018 (LRA)


Koreksi Penetapan Piutang Akhir
JENIS RETRIBUSI Piutang 2017 Penerimaan Penerimaan
Saldo Awal 2018 2018
Untuk Untuk Tahun
Tahun Lalu 2018

1 2 3 4 5 6 7
Retribusi Tempat
Rekreasi dan Olah 0,00 0,00 43.500.000,00 0,00 43.500.000,00 0,00
raga
Retribusi Izin
Mendirikan 0,00 0,00 1.028.569.473,60 0,00 1.028.569.473,60 0,00
Bangunan

JUMLAH 802.553.239,41 76.626.000,00 2.858.968.948,62 14.998.000,00 2.783.188.948,62 939.961.239,41

Piutang retribusi daerah per 31 Desember tahun 2018 sebesar Rp939.961.239,41


merupakan piutang atas pelayanan pasar pada Kecamatan Air Putih sebesar
Rp91.562.000,00 dan Kecamatan Tanjung Tiram sebesar Rp99.024.000,00 serta piutang
retribusi pengendali menara telekomunikasi sebesar Rp749.375.239,41 Piutang retribusi
pelayanan pasar pada Kecamatan Tanjung Tiram per 31 Desember 2018 sebesar
Rp99.024.000,00 telah dilakukan pembayaran/penyetorannya ke kas daerah (RKUD)
pada tahun 2019 sebesar Rp45.680.000,00.

5.3.1.1.1.5.3 Piutang Bagi Hasil Pajak


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
34.915.423.483,00 16.559.615.959,00

Piutang Bagi Hasil Pajak per 31 Desember 2018 sebesar Rp34.915.423.483,00.


Piutang bagi hasil pajak ini diperoleh dari provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari :
Tabel 75
Piutang Bagi Hasil Pajak 2018
JENIS DANA BAGI Kurang Bayar Belum Bayar
Piutang Akhir 2018
HASIL PAJAK Tahun Lalu Tahun 2018
Bagi Hasil Dari Pajak
1.728.996.659,00 8.254.953.851,00 9.983.950.510,00
Kendaraan Bermotor
Bagi Hasil Dari Bea Balik
Nama Kendaraan 0,00 2.336.991.785,00 2.336.991.785,00
Bermotor

Bagi Hasil Dari Pajak


Bahan Bakar Kendaraan 3.234.163.132,00 14.413.747.662,00 17.647.910.794,00
Bermotor

145
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Bagi Hasil Dari Pajak


Pengambilan dan
2.723.100.585,00 2.223.469.809,00 4.946.570.394,00
Pemanfaatan Air
Permukaan

JUMLAH 7.686.260.376,00 27.229.163.107,00 34.915.423.483,00

Piutang Dana Bagi Hasil Provinsi tersebut telah ditransfer ke Kabupaten Batu
Bara dengan rincian sebagai berikut : tanggal 23 Januari 2019 sebesar
Rp17.899.305.796,00, tanggal 08 Pebruari 2019 sebesar Rp5.395.620.189,00, tanggal 22
Pebruari 2019 sebesar Rp5.063.370.315,00 dan tanggal 26 Pebruari 2019 sebesar
Rp6.557.127.183,00.
5.3.1.1.1.5.4 Piutang Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
0,00 0,00

Tidak terdapat piutang bantuan keuangan dari pemerintah provinsi pada


Pemerintah Kabupaten Batu Bara per 31 Desember 2018.

5.3.1.1.1.5.5 Piutang Dari Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
3.099.204.510,81 806.599.012,00

Piutang dari bagian lancar tuntutan ganti rugi per 31 Desember 2018 dan 2017
masing-masing sebesar Rp3.099.204.510,81 dan Rp806.599.012,00. Piutang dari bagian
lancar tuntutan ganti rugi merupakan piutang atas kerugian daerah karena adanya
kelebihan pembayaran belanja yang belum dibayarkan sampai dengan tahun 2018 yang
terdiri dari :
Tabel 76
Piutang Dari Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
Nilai Kerugian Pembayaran Sisa
1 2 3
3.386.873.630,06 287.669.119,25 3.099.204.510,81

Rincian piutang dari bagian lancar tuntutan ganti rugi tahun 2018 dan telah
ditetapkan dengan SK Penetapan oleh majelis TPTGR yang disajikan pada lampiran V.

5.3.1.1.1.5.6 Piutang Pendapatan Lainnya


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
78.397.979.877,00 0,00

Piutang pendapatan lainnya per 31 Desember 2018 sebesar Rp78.397.979.877,00


merupakan piutang karena adanya sanksi/denda atas pajak penerangan jalan sendiri
kepada PT. Inalum, Tbk.
146
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

5.3.1.1.1.6 Penyisihan Piutang

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
(20.541.167.217,34) (34.958.902.729,85)

Penyisihan Piutang Pendapatan Per 31 Desember 2018 sebesar


(Rp20.541.167.217,34). Penyisihan piutang per 31 Desember 2018 terdiri dari penyisihan
piutang pajak sebesar (Rp19.284.617.178,93), penyisihan piutang retribusi sebesar
(Rp864.560.139,41) dan penyisihan piutang pendapatan lainnya sebesar
(Rp391.989.899,00).

5.3.1.1.1.7 Beban Dibayar Dimuka


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
0,00 69.583.333,00
Biaya Dibayar Dimuka merupakan pengeluaran untuk keperluan tahun anggaran
mendatang. Saldo Biaya Dibayar Dimuka Pemerintah Kabupaten Batu Bara per 31
Desember 2018 sebesar Rp0,00.

5.3.1.1.1.8 Persediaan
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
13.418.377.493,35 8.793.192.312,06

Saldo sebesar Rp13.418.377.493,35 tersebut merupakan saldo Persediaan


Pemerintah Kabupaten Batu Bara per 31 Desember 2018 berdasarkan hasil stock opname
yang dilakukan pada akhir tahun. Persediaan merupakan sisa persediaan bahan pakai
habis yang diperuntukkan bagi kebutuhan pelayanan masyarakat maupun kebutuhan
pelayanan operasional kantor/SKPD pada tahun berikutnya yang terdiri dari :
Tabel 77
Persediaan Akhir 2018
Persediaan awal Penambahan Pengeluaran Persediaan Akhir
1 2 3 4
8.793.192.312,06 37.272.192.556,80 32.647.007.375,51 13.418.377.493,35

Rincian barang persediaan akhir tahun 2018 disajikan pada lampiran VI.
5.3.1.2 Investasi Jangka Panjang
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
122.196.829.986,00 13.070.868.582,00

Saldo Investasi Jangka Panjang Pemerintah Kabupaten Batu Bara per 31


Desember 2018 sebesar Rp122.196.829.986,00. Investasi Jangka Panjang terdiri dari
147
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Investasi Permanen dan nonpermanen. Investasi Permanen berupa penyertaan modal


Pemerintah Daerah kepada PT. Bank Sumut dan PT. Pembangunan Batra Berjaya serta
PDAM Tirta Tanjung. Rincian Investasi berupa penyertaan modal kepada BUMD dan
PT. Bank SUMUT disajikan pada tabel berikut :
Tabel 78
Rincian Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2018 dan 2017
2018 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1. Investasi jangka panjang non permanen 0,00 0,00
2. Investasi jangka panjang permanen 122.196.829.986,00 13.070.868.582,00
JUMLAH 122.196.829.986,00 13.070.868.582,00

5.3.1.2.1 Investasi Jangka Panjang NonPermanen


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
0,00 0,00

Pemerintah Kabupaten Batu Bara per 31 Desember 2018 tidak mempunyai


investasi jangka panjang nonpermanen.

5.3.1.2.2 Investasi Jangka Panjang Permanen

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
122.196.829.986,00 13.070.868.582,00

Investasi Permanen Pemerintah Kabupaten Batu Bara berupa Penyertaan Modal


(BUMD) Pada PT. Pembangunan Batra Berjaya dan PDAM Tirta Tanjung serta PT. Bank
Sumut dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 79
Rincian Penyertaan Modal (Investasi Jangka Panjang) Tahun 2018 dan 2017

Penambahan / Pengakuan
Koreksi (Rugi) Penerimaan
No Uraian Saldo Awal (Pengurangan) Bagian (Rugi) / Saldo Akhir
/ Laba Deviden
Investasi Laba Ditahan

PDAM Tirta
1 0,00 0,00 109.733.065.506,00 0,00 0,00 109.733.065.506,00
Tanjung
PT.
2 Pembangunan 10.761.148.147,00 387.820.218,00 0,00 (994.924.320,00) 0,00 10.154.044.045,00
Batra Berjaya
Bank
3 Sumatera 2.309.720.435,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.309.720.435,00
Utara

JUMLAH 13.070.868.582,00 387.820.218,00 109.733.065.506,00 (994.924.320,00) 0,00 122.196.829.986,00

5.3.1.3 Aset Tetap

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


Rp Rp
1.315.872.087.994,93 1.412.578.709.491,30

148
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Aset Tetap merupakan aktiva berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
satu periode akuntansi dan digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan pemerintahan
dan pelayanan publik dan nilainya material. Dalam perhitungan Neraca Pemerintah
Kabupaten Batu Bara, Aset Tetap terdiri atas: (1) Tanah; (2) Peralatan dan Mesin; (3)
Gedung dan Bangunan; (4) Jalan, Irigasi dan Jaringan; (5) Aset Tetap Lainnya; (6)
Konstruksi dalam Pengerjaan dan (7) Akumulasi Penyusutan. Nilai Aset Tetap
Pemerintah Kabupaten Batu Bara disajikan sesuai dengan harga perolehan realisasi
belanja modal dan kapitalisasi dari harga perolehan realisasi selain dari belanja modal
seperti honor tim pengadaan, jasa pihak ketiga (jasa konsultansi perencanaan dan
pengawasan) dan biaya-biaya lain telah dikeluarkan dalam rangka perolehan aset tetap
tersebut. Saldo aset tetap per tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 80
Mutasi Aset Tetap Per 31 Desember 2018 dan 2017
Uraian 31-Des-17 Tambah Kurang 31-Des-18
1 2 3 4 5

Tanah 196.498.623.666,45 14.970.996.227,00 17.773.526.511,00 193.696.093.382,45


Peralatan dan
218.925.871.729,36 27.676.983.486,00 5.222.113.377,00 241.380.741.838,36
Mesin
Gedung dan
411.921.136.992,44 45.783.234.228,37 40.059.467.155,23 417.644.904.065,58
Bangunan
Jalan,
Jembatan,
1.088.625.708.533,69 157.509.704.975,00 129.570.911.763,41 1.116.564.501.745,28
Irigasi &
Jaringan

Aset Tetap
40.288.025.131,17 21.206.522.946,00 33.711.679.146,03 27.782.868.931,14
Lainnya
Konstruksi
Dalam 29.112.746.415,00 6.889.589.390,00 29.112.746.415,00 6.889.589.390,00
Pengerjaan

Ak.Penyusutan (572.793.402.976,81) (145.789.407.606,80) (30.496.199.225,72) (688.086.611.357,88)

Jumlah 1.412.578.709.491,30 128.247.623.645,57 224.954.245.141,95 1.315.872.087.994,93

Mutasi Aset Tetap dijelaskan pada Lampiran IX. Mutasi penambahan dan
pengurangan aset tetap tahun 2018 dijelaskan sebagai berikut :
5.3.1.3.1 Tanah

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


Rp Rp
193.696.093.382,45 196.498.623.666,45

Jumlah Aset Tetap berupa Tanah yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Batu
Bara per 31 Desember 2017 dan 2018 merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh tanah sampai dengan tanah tersebut siap dipakai dan dikuasai, meliputi
antara lain harga pembelian, biaya yang berhubungan dengan pengukuran dan
penimbunan serta biaya lainnya yang berkaitan dengan pemilikan tanah.
Tabel 81

149
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Perhitungan Mutasi Tanah Per 31 Desember 2018


Jumlah
Uraian
(Rp)
Saldo Awal per 1 Januari 2018 196.498.623.666,45

Mutasi tambah:

- Inventarisasi 36.128.400,00
- Mutasi Aset Tetap antar SKPD 9.634.623.036,00
- Hibah 64.000.000,00
- Reklas 365.481.191,00
- Koreksi Tahun Berjalan 405.497.600,00
- Aset Lain 4.465.266.000,00
JUMLAH 14.970.996.227,00
Jumlah
Uraian
(Rp)
Mutasi kurang:
- Aset Yang Diserahkan ke Masyarakat/Desa 786.485.000,00
- Mutasi Aset Tetap antar SKPD 9.634.623.036,00
- Koreksi Tahun Berjalan 267.782.075,00
- Aset Milik Desa 1.404.570.400,00
- Mutasi Aset Lain Antar SKPD 450.000.000,00
- Aet Lain 5.230.066.000,00
JUMLAH 17.773.526.511,00
Jumlah Tanah per 31 Desember 2018 193.696.093.382,45

Mutasi tambah aset tetap berupa tanah tahun 2018 sebesar Rp14.970.996.227,00
terdiri dari :
a. Inventarisasi Aset tanah sebesar Rp36.128.400,00 merupakan Inventarisasi
Aset pada Tahun 2018 yaitu pada SKPD Dinas Perhubungan.
b. Mutasi BMD terhadap tanah antar SKPD sebesar Rp9.634.623.036,00
merupakan mutasi masuk antar SKPD pada pemerintah Kabupaten Batu Bara.
c. Hibah tanah sebesar Rp64.000.000,00 merupakan hibah dari Pihak Ketiga
kepada Dinas Perkebunan dan Peternakan serta Dinas Pendidikan.
d. Reklasifikasi Aset tetap ke Aset Lain pada SKPD Dinas Perumahan dan
Kawasan Pemukiman sebesar Rp365.481.191,00 dimana aset tersebut akan
diserahkan kepada Pemerintah Desa pada tahun berikutnya.
e. Koreksi tahun berjalan pada SKPD Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,
Dinas Pendidikan dan Dinas Perikanan sebesar Rp405.497.600,00
f. Aset Lain bertambah sebesarRp4.015.266.000,00 merupakan aset dari PDAM
Asahan yang akan diserahkan ke PDAM Tirta Tanjung dan Rp450.000.000,00
adalah aset tetap yang direklas ke aset lain sehingga total menjadi
Rp4.465.266.000,00.

Mutasi kurang aset tetap berupa tanah tahun 2018 sebesar Rp12.543.460.511,00
dan Aset Lain sebesar Rp5.230.066.000,00 terdiri dari :

150
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

a. Aset yang diserahkan ke Masyarakat/Desa/Propinsi Sumatera Utara Sebesar


Rp786.485.000,00 dimana aset tersebut merupakan aset sekolah SMA/SMK
yang sudah diserahkan ke Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dan Aset
Tanah yang tidak dapat ditelusuri keberadaannya.
b. Mutasi keluar antar SKPD pada pemerintah Kabupaten Batu Bara sebesar
Rp9.634.623.036,00.
c. Koreksi tahun berjalan pada SKPD Sekretariat Daerah, Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak serta Kecamatan Air Putih Sebesar Rp267.782.075,00
d. Aset yang merupakan Milik Desa dan sedang dalam proses penyerahan
sebesar Rp1.404.570.400,00
e. Aset lain tanah merupakan tanah yang akan diserahkan ke PDAM sebesar
Rp5.135.066.000,00 dan aset sekolah yang akan dihapuskan sebesar
Rp95.000.000,00 sehingga total aset lain tanah sebesar Rp5.230.066.000,00

5.3.1.3.2 Peralatan dan Mesin

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


Rp Rp
241.380.741.838,36 218.925.871.729,36

Jumlah aset tetap berupa peralatan dan mesin yang dimiliki oleh Pemerintah
Kabupaten Batu Bara per 31 Desember 2018 dan 2017 merupakan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh Peralatan dan Mesin sampai siap pakai dan dikuasai,
meliputi harga pembelian, biaya instalasi serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh
dan mempersiapkannya agar dapat digunakan. Nilai peralatan dan mesin Tahun 2018 dan
2017 sebesar Rp241.380.741.838,36 dan Rp218.925.871.729,36
Tabel 82
Perhitungan Mutasi Peralatan Mesin Per 31 Desember 2018
Jumlah
Uraian
(Rp)
Saldo Awal per 1 Januari 2018 218.925.871.729,36

Mutasi tambah:

- Belanja Modal 16.691.762.893,00


- Honor Barang Jasa 645.306.463,00
- Reklas 2.737.004.024,00
- Hibah 5.988.815.665,00
- Mutasi Antar SKPD 3.421.964.314,00
- Koreksi Tahun berjalan aset Tetap 2,00
- Aset Lainnya 4.499.292.168,10

JUMLAH 33.984.145.529,10
Mutasi kurang:

- Mutasi antar SKPD 3.421.964.314,00


- Reklasifikasi Aset 113.198.669,00

151
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

- Diserahkan Kepihak Lain 472.267.285,00


- Koreksi Tahun Berjalan 1.021.954.857,00
- Penghapusan 4.692.020.420,10
- Ektrakompatabel 1.807.869.875,00
JUMLAH 11.529.275.420,10

Jumlah Peralatan Mesin Per 31 Desember 2018 241.380.741.838,36

Mutasi tambah aset tetap berupa Peralatan Mesin tahun 2018 sebesar
Rp33.984.145.529,10 terdiri dari :
a. Belanja modal pengadaan Peralatan Mesindi Tahun 2018 sebesar
Rp16.691.762.893,00
b. Mutasi Masuk antar SKPD di Tahun 2018 sebesar Rp3.421.964.314,00
merupakan mutasi masuk antar SKPD pada Pemerintah Kabupaten Batu Bara.
c. Honor Barang dan Jasa Peralatan Mesin di Tahun 2018 sebesar
Rp645.306.463,00
d. Reklasifikasi Aset pada Peralatan Mesin di Tahun 2018 sebesar
Rp2.737.004.024,00
e. Hibah yang diberikan dari Pihak Ketiga di Tahun 2018 sebesar
Rp5.988.815.665,00
f. Koreksi tahun berjalan aset tetap di Tahun 2018 sebesar Rp2,00
g. Aset lainnya sebesar Rp1.021.954.857,00 adalah merupakan reklas dari aset
tetap dan Rp3.477.337.311,10 adalah merupakan pengurangan aset lain dari
tahun 2017 ke tahun 2108 sehingga total aset lainnya adalah sebesar
Rp4.499.292.168,10

Mutasi kurang aset tetap berupa peralatan mesin tahun 2018 sebesar
Rp11.529.275.420,10 terdiri dari :
a. Mutasi Aset Keluar Tetap pada SKPD Peralatan Mesin di Tahun 2018 sebesar
Rp3.421.964.314,00
b. Reklasifikasi Aset Tetap pada Peralatan Mesin di Tahun 2018 sebesar
Rp113.198.669,00
c. Koreksi Tahun Berjalan pada peralatan mesin di Tahun 2018 sebesar
Rp1.021.954.857,00
d. Penghapusan Aset peralatan mesin di Tahun 2018 sebesar
Rp4.692.020.420,00
e. Ekstrakompatebel Aset Peralatan Mesin di Tahun 2018 sebesar
Rp1.807.869.875,00 adalah merupakan penambahan ektrakompatebel tahun
2017 ke tahun 2018.

152
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

5.3.1.3.3 Gedung dan Bangunan

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


Rp Rp
417.644.904.065,58 411.921.136.992,44

Jumlah aktiva tetap berupa gedung dan bangunan yang dimiliki oleh Pemerintah
Kabupaten Batu Bara per 31 Desember 2018 dan 2017 merupakan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh Gedung dan Bangunan sampai siap pakai dan dikuasai
meliputi harga beli, biaya pembebasan, biaya pengurusan IMB, notaris dan pajak, serta
biaya konstruksi dalam kontrak dan biaya lain yang berkaitan dalam memperoleh aktiva
tersebut. Nilai Gedung dan bangunan Tahun 2018 dan 2017 sebesar
Rp424.730.288.215,42 dan Rp411.921.136.992,44.

Tabel 83
Perhitungan Mutasi Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2018

Uraian Jumlah (Rp)

Saldo Awal per 1 Januari 2018 411.921.136.992,44

Mutasi Tambah
- Belanja Modal 15.230.908.000,00
- Honor Barang Jasa 80.683.240,00
- Reklasifikasi Aset 2.325.912.572,00
- Hibah 475.614.000,00
- Mutasi Antar SKPD 19.514.287.720,45
- Koreksi tahun berjalan 5.355.280.076,16
- Aset Lainnya 3.561.772.574,02
JUMLAH 46.544.458.182,63

Mutasi Kurang
- Mutasi antar SKPD 19.514.287.720,45
- Aset yang Diserahkan ke Masyarakat/Desa 5.437.192.489,00
- Reklasifikasi Aset 8.299.065.652,00
- Koreksi tahun berjalan Ekstrakompatabel 3.067.687.770,02
- Koreksi tahun berjalan 2,00
- Koreksi tahun berjalan aset lain 4.502.457.476,02
JUMLAH 40.820.691.109,49

Jumlah Aset Gedung Bangunan per 31 Desember 2018 417.644.904.065,58

153
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Mutasi tambah aset tetap berupa Gedung Bangunan tahun 2018 sebesar
Rp46.544.458.182,63 terdiri dari :
a. Belanja modal pengadaan Gedung Bangunan di Tahun 2018 sebesar
Rp15.230.908.000,00,-
b. Honor Barang dan jasa di Tahun 2018 sebesar Rp80.683.240,00
c. Reklasifikasi aset di Tahun 2018 sebesar Rp2.325.912.572,00
d. Hibah Gedung Bangunan di Tahun 2018 sebesar Rp475.614.000,00
merupakan hibah dari Pihak Ketiga
e. Mutasi antar SKPD di Tahun 2018 sebesar Rp19.514.287.720,45 merupakan
mutasi masuk antar SKPD pada pemerintah Kabupaten Batu Bara.
f. Koreksi tahun berjalan di Tahun 2018 sebesar Rp5.355.280.076,16.
g. Aset Lainnya di Tahun 2018 sebesar Rp3.561.772.574,02.

Mutasi kurang aset tetap berupa Gedung Bangunan tahun 2018 sebesar
Rp40.820.691.109,49 terdiri dari :
a. Mutasi keluar antar SKPD pada pemerintah Kabupaten Batu Bara di Tahun
2018 sebesar Rp19.514.287.720,45.
b. Aset yang diserahkan ke masyarakat/desa di Tahun 2018 sebesar
Rp5.437.192.489,00
c. Reklasifikasi aset di Tahun 2018 sebesar Rp8.299.065.652,00
d. Koreksi tahun berjalan ekstrakompatabel di Tahun 2018 sebesar
Rp3.067.687.770,02
e. Koreksi tahun berjalan aset tetap di Tahun 2018 sebesar Rp2,00
f. Koreksi tahun berjalan Aset Lainnya di Tahun 2018 sebesar
Rp4.502.457.476,02

5.3.1.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


Rp Rp
1.116.564.501.745,28 1.088.625.708.533,69

Jumlah Jalan, Irigasi dan Jaringan merupakan aset tetap berupa Jalan, Irigasi, dan
Jaringan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Batu Bara per 31 Desember 2018 dan
2017, merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Jalan, Irigasi dan
Jaringan sampai siap pakai, dalam nilai tersebut tidak termasuk nilai tanah. Nilai Jalan,
Irigasi dan Jaringan Tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar
Rp1.116.564.501.745,28 danRp1.088.625.708.533,69 rincian sebagai berikut:
Tabel 84
Perhitungan Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan Per 31 Desember 2018
Jumlah
Uraian
(Rp)
Saldo Awal per 1 Januari 2018 1.088.625.708.533,69

Mutasi Tambah
- Belanja Modal 85.192.934.572,00

154
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

- Honor Barang Jasa 3.298.689,69


- Reklasifikasi Aset 5.889.582.200,00
- Koreksi tahun berjalan 33.646.669.415,00
- Hibah 18.241.227.250,00

- Mutasi Antar SKPD 14.589.665.312,00

JUMLAH 157.563.377.438,69

Mutasi Kurang
- Mutasi Antar SKPD 14.589.665.312,00

- Aset yang Diserahkan ke Masyarakat/Desa 2.445.785.222,00


- Reklasifikasi Aset 351.091.489,00

- Penghapusan aset lainnya 4.423.729.165,00

- Aset Lain 107.760.640.575,41

- Ektrakompatabel
53.672.463,69
JUMLAH 129.624.584.227,10

Jumlah Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember


1.116.564.501.745,28
2018

Mutasi tambah aset tetap berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun 2018 sebesar
Rp157.563.377.438,69 terdiri dari :
a. Pengadaan dari belanja modal selama tahun 2018 sebesar
Rp85.192.934.572,00.
b. Honor Barang dan Jasa yang menambah nilai Perolehan Barang tahun 2018
sebesar Rp3.298.689,69,00
c. Koreksi Tahun berjalan atas pencatatan BMD di Tahun 2018 sebesar
Rp33.646.669.415,00
d. Reklasifikasi aset di Tahun 2018 sebesar Rp5.889.582.200,00.
e. Hibah dari PDAM Asahan dan Kementerian PUPR sebesar
Rp18.241.227.250,00 yang akan diserahkan sebagai penyertaan modal
pemerintah kepada PDAM Tirta Tanjung.
f. Mutasi antar SKPD sebesar Rp14.589.665.312,00

Mutasi kurang aset tetap berupa aset lainnya tahun 2018 sebesar
Rp129.624.584.227,10 terdiri dari :
a. Aset yang diserahkan ke masyarakat/Desa di Tahun 2018 sebesar
Rp2.445.785.222,00
b. Reklasifikasiaset di Tahun 2018 sebesar Rp351.091.489,00
c. Penghapusan aset lainnya di Tahun 2018 sebesar Rp 4.423.729.165,00
d. Aset Lain merupakan penambahan dari aset lain dari tahun 2017 ke tahun
2018 sebesar Rp107.760.640.575,41 dimana aset tersebut merupakan jalan
yang akan diserahkan ke Pemerintah Desa
e. Ekstrakompatebel merupakan penambahan dari tahun 2017 ke tahun 2018
sebesar Rp53.672.463,69

155
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

5.3.1.3.5 Aset Tetap Lainnya

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


Rp Rp
27.782.868.931,14 40.288.025.131,17

Jumlah tersebut merupakan aset tetap berupa aset tetap lainnya yang dimiliki oleh
Pemerintah Kabupaten Batu Bara per 31 Desember 2018 dan 2017. Jumlah tersebut
merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Aset Tetap Lainnya
sampai siap pakai. Aset Tetap Lainnya merupakan seluruh Aset Tetap yang tidak dapat
diklasifikasi dengan tepat ke dalam aset tetap yang telah diuraikan di atas. Nilai Aset
Tetap Lainnya Tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp28.246.111.312,14 dan
Rp40.288.025.131,17 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 85
Perhitungan Mutasi Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2018
Jumlah
Uraian
(Rp)
Saldo Awal per 1 Januari 2018 40.288.025.131,17

Mutasi Tambah
Jumlah
Uraian
(Rp)
- Belanja Modal 6.623.626.500,00
- Honor Barang Jasa 12.659.129,00
- Reklasifikasi Aset 936.454.762,00
- Hibah 10.579.679.817,00
- Aset Lainnya 3.582.382.737,99
JUMLAH 21.734.802.946,00

Mutasi Kurang
- Reklasifikasi Aset 5.944.125.196,00
- Penghapusan aset lainnya 578.259.189,00
- Koreksi tahun berjalan 3.485.952.531,99
- Ektrakompatebel 23.662.440.858,04
- Aset Lain 569.181.371,00
JUMLAH 34.239.959.146,03

Jumlah Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018 27.782.868.931,14

Mutasi tambah aset tetap berupa aset tetap lainnya tahun 2018 sebesar
Rp21.734.802.946,00 terdiri dari :
a. Pengadaan dari belanja modal selama tahun 2018 sebesar Rp6.623.626.500,00
b. Hibah Aset Tetap Lainnya di tahun 2018 sebesar Rp10.579.679.817,00
c. Honor Barang dan Jasa yang menambah nilai Perolehan Barang tahun 2018
sebesar Rp12.659.129,00
d. Reklasifikasi aset di Tahun 2018 sebesar Rp936.454.762,00
e. Koreksi aset tetap yang menjadi aset lainnya di Tahun 2018 sebesar
Rp3.476.443.747,995
156
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

f. Aset Lainnya merupakan penambahan aset lain dari tahun 2017 ke tahun
2018 sebesar Rp3.054.102.737,99 dan Salah penganggaran sebesar
Rp528.280.000,00 sehingga menjadi sebesar Rp 3.582.382.737,99

Mutasi kurang aset tetap berupa aset tetap lainnya tahun 2018 sebesar
Rp34.239.959.146,03 terdiri dari :
a. Reklasifikasi aset sebesar Rp5.944.125.196,00
b. Penghapusan aset lainnya di Tahun 2018 sebesar Rp578.259.189,00
c. Koreksi Tahun berjalan di Tahun 2018 sebesar Rp3.485.952.531,99
d. Ekstrakompatebel merupakan penambahan dari tahun 2017 ke tahun 2018
sebesar Rp23.662.440.858,04
e. Aset lainnya merupakan aset lain dari Dinas Kominfo dan Dinas Perpustakaan
sebesar Rp569.181.371,00
5.3.1 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


Rp Rp
6.889.589.390,00 29.112.746.415,00

Tabel 86
Perhitungan Mutasi Aset Tetap Lainnya Per 31 Desember 2018
Jumlah
Uraian
(Rp)
Saldo Awal per 1 Januari 2018 29.112.746.415,00

Mutasi tambah:

- Honor Barang Jasa 4.650.000,00


- Reklas 6.884.939.390,00
JUMLAH 6.889.589.390,00

Mutasi kurang:

- Reklas 29.112.746.415,00
JUMLAH 29.112.746.415,00

Jumlah Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per 31


6.889.589.390,00
Desember 2018

Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) sebesar Rp6.889.589.390,00terdiri dari :


Mutasi Tambah Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Tahun 2018 sebesar
Rp6.889.589.390,00
a. Honor barang jasa di Tahun 2018 sebesar Rp 4.650.000,00
b. Reklasifikasi dari aset tetap Gedung Bangunan pada Dinas Pendidikan karena
pengerjaannya belum selesai sebesar Rp1.057.019.640,00
c. Reklasifikasi dari Aset Tetap Lainnya pada Dinas Kesehatan yaitu Relokasi
Puskesmas Tanjung Tiram dan bangunan pada RSUD yang belum selesai dan belum
dilanjutkan pembangunannya sebesar Rp5.553.798.500,00

157
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

d. Reklasifikasi dari Jalan, Irigasi dan Jaringan pada Dinas Perumahan Dan Kawasan
Permukiman karena pengerjaannya belum selesai sebesar Rp274.121.250,00

Mutasi kurang Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Tahun 2018 sebesar


Rp29.112.746.415,00 terdiri dari :
a. Reklasifikasi ke aset tetap Jalan Irigasi Jaringan pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang yang sudah selesai pengerjaannyasebesar Rp27.405.874.365,00
b. Reklasifikasi ke Jalan Irigasi Jaringan pada Dinas Perumahan Dan Kawasan
Permukiman yang sudah selesai pengerjaannyasebesar Rp1.706.872.050,00.

5.3.1.3.7 Akumulasi Penyusutan


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
Rp Rp
(688.086.611.357,88) (572.793.402.976,81)

Tabel 87
Perhitungan Mutasi Akumulasi Penyusutan Per 31 Desember 2018
Jumlah
Uraian
(Rp)
Saldo Awal per 1 Januari 2018 572.793.402.976,81

Mutasi Tambah:
- Koreksi Bertambah 40.406.083.001,39
- Beban 105.383.324.605,41

JUMLAH 145.789.407.606,80

Mutasi Berkurang:
- Koreksi Berkurang 30.496.199.225,73
JUMLAH 30.496.199.225,73

Jumlah Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2018 688.086.611.357,88

Nilai Akumulasi penyusutan aset tetap per 31 Desember 2018 dan 2017 disajikan
masing-masing sebesar (Rp688.086.611.357,88) dan (Rp572.793.402.976,81). Akumulasi
penyusutan aset tetap pada Pemerintah Kabupaten Batu Bara diterapkan berdasarkan
Peraturan Kabupaten Batu Bara tentang Pedoman Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Batu Bara. Peraturan tersebut mengatur metode penyusutan yang digunakan
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah, yaitu Metode Garis Lurus (Straight Line
Method). Metode garis lurus tersebut dilakukan dengan penetapan perhitungan umur
penyusutan aset tetap dengan pembulatan tahun keatas. Rincian akumulasi penyusutan
disajikan pada Lampiran VII.

5.3.1.4 Aset Lainnya


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
158
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

240.230.336.721,53 217.733.035.006,84

Saldo aset lainnya per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar
Rp278.670.890.283,53 dan Rp217.733.035.006,84. Aset lainnya adalah aset non lancar
yang mencakup aset yang bersifat jangka panjang serta aset tetap yang kondisinya rusak
berat yang tidak dapat diklasifikasikan menjadi aset lancar maupun aset tetap yang terdiri
dari:
Tabel 88
Rincian Aset Lainnya Tahun 2018
31 Desember 2018 31 Desember 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1. Tuntutan Perbendaharaan 84.311.505.228,00 84.311.505.228,00
2. Aset Lain-lain 155.918.831.493,53 133.421.529.778,84
Jumlah 240.230.336.721,53 217.733.035.006,84

5.3.1.4.1 Tuntutan Perbendaharaan

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
84.311.505.228,00 84.311.505.228,00
Tuntutan Perbendaharaan merupakan suatu tata cara perhitungan terhadap
bendaharawan, jika dalam pengurusannya terdapat kekurangan perbendaharaan dan
kepala bendaharawan yang bersangkutan diharuskan mengganti kerugian. Tuntutan
Perbendaharaan sampai dengan tahun 2018 sebesar Rp84.311.505.228,00 disajikan pada
tabel berikut :
Tabel 89
Rincian Tuntutan PerbendaharaanTahun 2018 dan 2017
31 Desember 2018 31 Desember 2017
No Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan atas
1 2.744.609.270,00 2.744.609.270,00
nama Drs. H. Jaronda Sipahutar, MAP.
Selisih cek yang diterbitkan BUD dengan
2 yang diterima oleh Dinas Pendidikan Tahun 7.046.949,00 7.046.949,00
2008
Pengembalian panjar Bendahara
3 Pengeluaran Sekretariat Daerah yang 150.000.000,00 150.000.000,00
belum diakui oleh BUD Tahun 2008
Selisih cek yang diterbitkan BUD dengan
4 72.301.950,00 72.301.950,00
yang diterima oleh Satpol PP Tahun 2008.
Kasus penempatan deposito pada Bank
5 80.000.000.000,00 80.000.000.000,00
Mega Jababeka 2010-2011
Ketekoran kas UPT Kecamatan Tanjung
6 122.000.000,00 122.000.000,00
Tiram Tahun 2011
Ketekoran kas bagian dari PFK UPT
7 30.459.961,00 30.459.961,00
Kecamatan Tanjung Tiram Tahun 2011

8 Ketekoran kas pada Bappeda Tahun 2011 508.151.794,00 508.151.794,00

Ketekoran kas bagian dari PFK Bappeda


9 58.292.975,00 58.292.975,00
Tahun 2011

159
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

31 Desember 2018 31 Desember 2017


No Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
Ketekoran kas pada Sekretariat DPRD
10 546.743.347,00 546.743.347,00
Tahun 2013

Ketekoran kas pada Dinas Perkebunan dan


11. 71.898.982,00 71.898.982,00
Kehutanan kasus perampokan gaji pegawai

JUMLAH 84.311.505.228,00 84.311.505.228,00

Rincian tuntutan perbendaharaan tahun 2015 diterangkan sebagai berikut :


1) Tuntutan perbendaharaan atas nama Drs. H. Jaronda Sipahutar, MAP sebesar
Rp2.744.609.270,00 ditetapkan tahun 2013 dengan dasar hukum Keputusan Bupati
Batu Bara nomor 67/DPPKAD/2013 tanggal 28 Maret 2013 tentang Tuntutan
Perbendaharaan sebesar Rp2.744.609.270,00 dan sampai saat penyusunan laporan
keuangan ini belum didapat kontribusi atas penyelesaian kasus tersebut.
2) Selisih cek yang diterbitkan BUD dengan yang diterima oleh Dinas Pendidikan
Tahun 2008 sebesar Rp7.046.949,00 yang sampai saat penyusunan laporan ini belum
ditemukan tindak lanjut pemeriksaan atas selisih tersebut.
3) Pengembalian Panjar Bendahara Sekretariat Daerah yang belum diakui oleh BUD
Tahun 2008 sebesar Rp150.000.000,00 yang sampai saat penyusunan laporan ini
belum ditemukan tindak lanjut pemeriksaan atas pengembalian panjar tersebut.
4) Selisih cek yang diterbitkan BUD dengan yang diterima oleh Satpol PP Tahun 2008
sebesar Rp72.301.950,00 yang sampai saat penyusunan laporan ini belum ditemukan
tindak lanjut pemeriksaan atas selisih tersebut.
5) Kasus Penempatan Deposito 2010-2011 pada Bank Mega Jababeka sebesar
Rp80.000.000.000,00 yang sampai saat penyusunan laporan ini belum ditemukan
tindak lanjut atas kerugian daerah tersebut oleh pihak yang berwenang.
6) Ketekoran kas Bendahara UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tanjung Tiram Tahun
2011 sebesar Rp122.000.000,00 belum dikembalikan ke kas daerah serta ketekoran
atas PFK sebesar Rp30.459.961,00 belum disetorkan ke kas negara.
7) Ketekoran kas Bendahara Bappeda Tahun 2013 sebesar Rp508.151.846,00 belum
dikembalikan ke kas daerah serta ketekoran kas PFK sebesar Rp58.292.975,00
belum disetorkan ke kas negara.
8) Ketekoran kas Bendahara Sekretariat DPRD Tahun 2013 sebesar Rp546.743.347,00
belum dikembalikan ke kas daerah. Kasus kerugian daerah tersebut masih dalam
proses penuntutan di kejaksaan.
9) Ketekoran kas Bendahara Dinas Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2014 sebesar
Rp71.898.982,00 belum dikembalikan ke kas daerah.

5.3.1.4.3 Aset Lain-lain

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
155.918.831.493,53 217.733.035.006,84

Aset lainnya merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset
lancar, investasi jangka panjang maupun aset tetap. Aset lain-Lain sebesar
160
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Rp194.359.385.055,53 merupakan aset tetap dengan kondisi rusak berat, dan adanya aset
tetap yang merupakan aset milik non pemerintah yang dilakukan penyerahannya setelah
dilakukan inventarisasi ulang tahun 2018, serta aset tetap yang tidak ditemukan (hilang)
dan koreksi atas aset lain tahun lalu. Pada aset lain-lain yang merupakan aset kondisi
rusak berat, aset milik desa, dan aset hilang namun belum ada penghapusannnya sebesar
Rp244.003.845.000,17 dengan akumulasi penyusutan aset lain sebesar
(Rp65.825.921.591,64) ditambahkan dengan jumlah piutang pajak bumi dan bangunan
yang akan dihapuskan sesuai dengan surat usulannya tahun 2018 sebesar
Rp16.181.461.647,00 serta aset lain yang diserahkan kepada PDAM sebagai investasi
penyertaan modal sebesar Rp38.440.553.562,00 yang dijelaskan sebagai berikut :

Aset Kondisi Rusak/Milik Desa/Hilang


1. Rp 244.003.845.000,17
yang belum ada SK Penghapusannya
2. Usulan Penghapusan Piutang PBB Rp 16.181.461.647,00
3. Penyertaan Modal Ke PDAM Rp (38.440.553.562,00)
4. Akumulasi Penyusutan Aset Lain Rp (65.825.921.591,64)
Jumlah Aset lain-lain Rp 155.918.831.493,53
Rincian aset lain-lain barang dengan kondisi rusak berat, hilang dan milik desa
disajikan pada Lampiran VIII.

5.3.2 Kewajiban

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
9.309.690.142,92 2.609.669.475,00

Kewajiban Pemerintah Daerah Kabupaten Batu Bara per 31 Desember 2018


adalah sebesar Rp9.309.690.142,92. Kewajiban yang dimiliki Pemerintah Kabupaten
Batu Bara seluruhnya merupakan Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian sebagai
berikut :
5.3.3 Kewajiban Jangka Pendek

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
9.309.690.142,92 2.609.669.475,00

Saldo kewajiban jangka pendek per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing
sebesar Rp9.309.690.142,92 dan Rp2.609.669.475,00 terdiri dari :
Tabel 90
Rincian Kewajiban Jangka Pendek Tahun 2018 dan 2017
31 Desember 2018 31 Desember 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4

1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 295.847.331,92 375.175.174,00

2 Pendapatan Diterima Dimuka 4.347.497,00 0,00

161
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

3 Utang Beban Pegawai 78.024.000,00 234.494.301,00

4 Utang Barang dan Jasa 625.491.814,00 0,00

5 Utang Jangka Pendek Lainnya 8.305.979.500,00 2.000.000.000,00

JUMLAH 9.309.690.142,92 2.609.669.475,00

5.3.3.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
295.847.331,92 375.175.174,00

Utang Perhitungan Fihak Ketiga merupakan saldo atas pemungutan/pemotongan


pajak (PPN dan PPh) yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran namum belum
disetorkan ke Rekening Kas Negara sampai dengan 31 Desember tahun berkenaan. Pada
tahun 2018 ini saldo utang perhitungan fihak ketiga sebesar Rp295.847.331,92 terdapat di
Dinas Ketenagakerjaan, Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD dengan rincian sebagai
berikut :

Tabel 91
Rincian Utang Perhitungan Fihak Ketiga Tahun 2018
No. Uraian Jenis Utang PFK Jumlah

1 2 3 4
1. Dinas Ketenagakerjaan PPh 21 180.000,00
2. Dinas Ketenagakerjaan PPh 22 383.637,00
3. Dinas Ketenagakerjaan PPh 23 103.500,00
4. Dinas Ketenagakerjaan Psl 4 (2) 150.000,00
5. Dinas Ketenagakerjaan PPN 2.897.032,00
6. Sekretariat Daerah Psl 4 (2) 5.000.000,00
7. Sekretariat DPRD PPh 22 32.386,00
8. Bendahara BOS 287.100.776,92
JUMLAH 295.847.331,92

5.3.3.2 Pendapatan Diterima Dimuka

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
4.347.497,00 0,00

Pendapatan Diterima Dimuka tahun 2018 sebesar Rp4.347.497,00 adalah


kelebihan penerimaan atas pajak air tanah (PAT) tahun 2018 yang pada tahun 2019 akan
dikompensasi. Tahun 2018 penerimaan pajak air tanah (PAT) yang masuk ke kasda
sebesar Rp452.564.159,00. Penetapan PAT tahun 2018 sebesar Rp435.743.015,00.
Penerimaan sebesar Rp452.564.159,00 ada penerimaan atas pajak air tanah (PAT) tahun

162
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

lalu sebesar Rp44.224.365,00, penerimaan atas ketetapan tahun 2018 sebesar


Rp403.992.297,00 dan ada kelebihan penerimaan tahun 2018 sebesar Rp4.347.497,00.
5.3.3.3 Utang Beban Pegawai

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
78.024.000,00 136.500.000,00

Utang beban tahun 2018 sebesar Rp78.024.000,00. Utang beban ini terdiri dari
utang beban pegawai yaitu kekurangan bayar tambahan penghasilan pegawai sampai
dengan 31 Desember 2018. Rincian utang beban Tahun 2018 disajikan pada tabel berikut
:
Tabel 92
Rincian Utang Beban Pegawai Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Nama SKPD
(Rp) (Rp)
1 3 4 5
1 Kesatuan Bangsa dan Politik 73.924.000,00 0,00
Badan Pengelola Keuangan dan
2 4.100.000,00 0,00
Aset Daerah
3 Sekretariat Daerah 0,00 117.000.000,00
4 Dinas Perhubungan 0,00 19.500.000,00
JUMLAH 78.024.000,00 136.500.000,00

5.3.3.4 Utang Barang dan Jasa


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
625.491.814,00 97.994.301,00

Utang barang dan jasa per 31 Desember 2018 sebesar Rp625.491.814,00


merupakan utang beban jasa kantor yang belum dibayar sampai dengan 31 Desember
2018. Rincian utang barang dan jasa per 31 Desember 2018 terdiri dari :
Tabel 93
Rincian Utang Barang dan Jasa Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian Nama SKPD
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5
1 Utang Pemeliharaan Kendaran Dinas Kesehatan 4.311.789,00 0,00
1 2 3 4 5
Badan
Utang Asuransi Kesehatan dan
2 Penanggulangan 26.651.392,00 0,00
Ketenagakerjaan
Bencana Daerah
3 Utang Jasa Listrik Dinas Perhubungan 5.347.521,00 0,00
Dinas Komunikasi dan
4 Utang Jasa Listrik dan Utang Internet 522.225.112,00 0,00
Informatika
Utang Barang yang diserahkan ke
5 Dinas Pertanian 66.956.000,00 66.956.000,00
Pihak Ketiga
6 Utang Barang dan Jasa Sekretariat DPRD 0,00 31.038.301,00
Jumlah Utang Barang dan Jasa Tahun 2018 625.491.814,00 97.994.301,00

5.3.3.4 Utang Jangka Pendek Lainnya


163
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
8.305.979.500,00 2.000.000.000,00

Utang Jangka Pendek Lainnya merupakan utang pengadaan aset tetap tanah
kantor di Kecamatan Sei Balai sesuai dengan keputusan pengadilan nomor :
33/PAT.G/2014/PN.KIS tanggal 30 Maret 2015. Sesuai dengan keputusan pengadilan
dibebankan sebesar Rp3.000.000.000,00 dan telah dilakukan pembayaran sebesar
Rp1.000.000.000,00 tahun 2015. Tahun 2018 ada penambahan utang pengadaan aset
tetap dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebesar Rp6.240.795.050,00 yaitu
bangunan jembatan kabupaten sebesar Rp5.907.577.850,00 dan bangunan pengaman
irigasi sebesar Rp333.217.200,00. Rincian utang jangka pendek lainnya tahun 2018
sebagai berikut :
Tabel 94
Rincian Utang Pengadaan Aset Tetap Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian Nama SKPD
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5
Utang Pengadaan Aset Tetap Tanah
1. PPKD 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00
untuk bangunan gedung kantor
Utang Pengadaan Aset Tetap
2. Dinas PUPR 5.907.577.850,00 0,00
Jembatan Kabupaten
Utang Pengadaan Aset Tetap
3. Bangunan Pengaman Irigasi Dinas PUPR 333.217.200,00 0,00
Kabupaten
Utang atas reklasifikasi KDP yang
Dinas
4. sudah selesai fisiknya 100% namun 65.184.450,00 0,00
PERKIM
keuangannya masih 90%

Jumlah Utang Jangka Pendek Lainnya Tahun 2018 8.305.979.500,00 2.000.000.000,00

5.3.3.5 Kewajiban Jangka Panjang


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
0,00 0,00

Sampai dengan Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Batu Bara belum melakukan
peminjaman dana untuk membiayai kebutuhan belanjanya baik kepada Pemerintah Pusat
(Dalam Negeri) maupun melalui Lembaga Keuangan Luar Negeri (Loan ADB, IBRD
dll).

5.3.3.6 Ekuitas
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
2.094.768.606.712,03 1.951.291.661.420,98

164
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Ekuitas merupakan pos untuk menampung selisih antara aset dan kewajiban
Pemerintah Kabupaten Batu Bara. Ekuitas tahun 2018 sebesar Rp2.024.126.650.331,03
diperoleh dari ekuitas awal sebesar Rp1.951.291.661.420,98 dan ditambah dari
pendapatan-LO sebesar Rp1.153.175.549.414,59 yang dikurangi dengan beban-LO tahun
berjalan sebesar Rp985.918.246.929,41 serta dipengaruhi oleh Dampak Kumulatif
Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar yaitu adanya koreksi ekuitas lainnya tahun
2018 sebesar Rp93.651.496.336,13 yang dirinci sebagai berikut :
Ekuitas awal 2018 Rp 1.951.291.661.420,98
Pendapatan – LO 2018 Rp 1.152.524.993.851,59
Beban – LO 2018 Rp (985.918.246.929,41)
Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp (770.817.239,00)
Koreksi Tahun Berjalan 2018 Rp (22.358.984.392,13)
Ekuitas akhir 2018 Rp 2.094.768.606.712,03

5.4 Laporan Operasional (LO)


Pendapatan LO adalah hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali. Pendapatan-LO diakui pada saat:
1. Timbulnya hak atas pendapatan;
a. Pendapatan-LO yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-undangan
diakui pada saat timbulnya hak untuk menagih pendapatan. Adapun jenis
pendapatan yang termasuk dalam kategori ini adalah pendapatan pajak
daerah, pendapatan DAK, dan DAU.
b. Pendapatan-LO yang diperoleh sebagai imbalan atas suatu pelayanan yang
telah selesai diberikan berdasarkan peraturan perundang-undangan, diakui
pada saat timbulnya hak untuk menagih imbalan. Adapun jenis pendapatan
yang termasuk dalam kategori ini adalah pendapatan retribusi daerah.
2. Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.
Pendapatan-LO yang diakui pada saat direalisasi adalah hak yang telah
diterima oleh pemerintah tanpa terlebih dahulu adanya penagihan.Ada pun
pendapatan yang termasuk dalam kategori ini adalah pendapatan yang
bersumber dari pendapatan transfer.Akuntansi Pendapatan LO dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan pendapatan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran). Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LO bruto
(biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat di
estimasi terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto
dapat dikecualikan.
Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas
pendapatan-LO pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya
dibukukan sebagai pengurang pendapatan. Koreksi dan pengembalian yang
sifatnya tidak berulang (recurring) atas pendapatan-LO yang terjadi pada
periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan
165
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

pada periode yang sama. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak
berulang (recurring) atas pendapatan-LO yang terjadi pada periode
sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas pada periode
ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut.

5.4. PENDAPATAN - LO

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
1.152.524.993.851,59 1.316.616.373.695,47

Pendapatan LO yaitu penjumlahan Pendapatan LRA dengan Piutang Pendapatan


sampai dengan Tahun berjalan (tahun laporan akuntansi) dikurang Piutang tahun-tahun
sebelum nya dan dikurangi dengan koreksi. Koreksi dapat berupa Pendapatan diterima
dimuka, Koreksi piutang, Koreksi Lebih atau double bayar, Koreksi pemindahan akun
dan sebagainya. Pendapatan LO per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar
Rp1.152.524.993.851,59 dan Rp1.316.926.621.951,47. Adapun rincian pendapatan-LO
adalah sebagai berikut :
Tabel 95
Rincian Realisasi Pendapatan – LO Tahun 2018 dan 2017
Realisasi 2018 Realisasi 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1 Pendapatan Asli Daerah - LO 175.957.995.663,59 277.985.038.801,98
Realisasi 2018 Realisasi 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
2 Pendapatan Transfer - LO 937.994.667.630,00 957.415.288.642,28

3 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 38.572.330.558,00 81.216.046.251,21

JUMLAH 1.152.524.993.851,59 1.316.616.373.695,47

5.4.1 Pendapatan Asli Daerah - LO

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
175.957.995.663,59 277.985.038.801,98

Pendapatan Asli Daerah (PAD) ádalah pendapatan yang diperoleh dan dipungut
berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Jumlah
realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar
Rp175.957.995.663,59 PAD tersebut dapat diuraikan dengan rincian :
Tabel 96
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LO Tahun 2018
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1 Pendapatan Pajak Daerah - LO 67.663.052.830,21 250.886.999.531,89

2 Pendapatan Retribusi Daerah - LO 2.858.968.948,62 1.895.194.463,58

166
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Pendapatan Hasil Pengelolaan


3 Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - 0,00 310.248.256,00
LO
4 Lain-lain PAD Yang Sah - LO 105.435.973.884,76 24.892.596.550,51
JUMLAH 175.957.995.663,59 277.985.038.801,98

5.4.1.1 Pajak Daerah – LO

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
67.663.052.830,21 250.886.999.531,89

Pendapatan pajak daerah – LO merupakan penerimaan pajak yang disetor ke kas


daerah tahun 2018 serta pendapatan atas piutang pajak sampai dengan tahun 2018.
Pendapatan pajak daerah – LO tahun 2018 sebesar Rp67.663.052.830,21. Adapun rincian
pendapatan pajak – LO tahun 2018 disajikan sebagai berikut :
Tabel 97
Realisasi Pendapatan Pajak – LO Tahun 2018

No. Uraian Tahun 2018 Tahun 2017


(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1 Pajak Hotel – LO 57.599.500,00 32.261.000,00
2 Pajak Restoran – LO 3.216.739.042,00 2.871.137.370,00
3 Pajak Hiburan – LO 112.194.100,00 37.083.000,00
4 Pajak Reklame – LO 601.399.834,00 718.394.932,00
5 Pajak Penerangan Jalan – LO 48.898.316.687,71 223.096.191.865,89
6 Pajak Parkir – LO 8.930.100,00 7.525.133,00
7 Pajak Air Tanah – LO 435.743.015,00 399.481.286,00
8 Pajak Sarang Burung Walet – LO 8.250.500,00 0,00
Pajak Mineral Bukan Logam dan
9 104.067.857,00 120.343.360,00
Batuan – LO
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan
10 11.999.851.969,00 21.254.380.525,00
dan Perkotaan – LO
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
11 2.219.960.225,50 2.350.201.060,00
Bangunan (BPHTB) - LO
JUMLAH 67.663.052.830,21 250.886.999.531,89

5.4.1.2 Retribusi Daerah - LO

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
2.858.968.948,62 1.895.194.463,58

Pendapatan retribusi daerah – LO terdiri dari retribusi jasa umum, retribusi jasa
usaha dan retribusi perijinan tertentu yang dikelola oleh SKPD di lingkungan
Pemerintahan Kabupaten Batu Bara dengan jumlah realisasi retribusi daerah sampai
dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp2.858.968.948,62. Rincian pendapatan retribusi –
LO tahun 2018 disajikan pada tabel berikut :
Tabel 98

167
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Rincian Pendapatan Retribusi – LO Tahun 2018


Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1 Retribusi Pelayanan Kesehatan/RSUD 957.988.875,00 453.610.500,00
2 Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan 361.140.000,00 273.340.000,00
3 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 59.800.000,00 97.700.000,00
4 Retribusi Pelayanan Pasar 276.754.000,00 205.727.000,00
6 Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran 60.000.000,00 59.980.000,00
7 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 64.586.600,02 61.894.490,63
8 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 0,00 147.921.857,00
9 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 43.500.000,00 32.000.000,00
10 Retribusi Tempat Pelelangan Ternak 6.630.000,00 10.095.000,00
11 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 1.028.569.473,60 519.724.839,95
12 Pemberian Izin Gangguan 0,00 30.200.776,00
13 Pemberian Izin Trayek kepada Badan - LO 0,00 3.000.000,00
14 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 0,00 0,00
JUMLAH 2.858.968.948,62 1.895.194.463,58

5.4.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - LO

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
0,00 310.248.256,00

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan – LO tahun


2018 sebesar Rp0,00 yaitu merupakan bagian laba atas penyertaan modal pada BUMD.
5.4.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah - LO
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
105.435.973.884,76 24.892.596.550,51

Realisasi lain-lain pendapatan asli daerah Tahun 2018 diperoleh dari pendapatan
pengembalian belanja, penerimaan dari denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dan
hasil penjualan aset daerah. Lain-lain PAD juga bersumber dari Pendapatan jasa giro
bank yang diperoleh dari penempatan uang Pemerintah Kabupaten Batu Bara pada PT.
Bank Sumut oleh BUD maupun bendahara pengeluaran SKPD. Pendapatan lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah - LO disajikan pada tabel berikut :
Tabel 99
Rincian Realisasi Lain PAD yang Sah Lainya – LO Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
NO. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1. Jasa Giro 4.567.102.628,00 4.827.000.187,00
Pendapatan Dari Pengembalian dan
2. 2.350.263.714,06 899.454.143,61
Denda Keterlambatan Kerja
3. Lain-lain PAD yang sah lainnya 84.612.205.244,70 4.105.624.008,90
4. Pendapatan dari Dana Kapitasi JKN 13.460.354.273,00 13.406.155.911,00
5. Pendapatan dari Dana Klaim BPJS 446.048.025,00 1.654.362.300,00

168
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Tahun 2018 Tahun 2017


NO. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1. Jasa Giro 4.567.102.628,00 4.827.000.187,00
JUMLAH 105.435.973.884,76 24.892.596.550,51

5.4.2 Pendapatan Transfer - LO

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
937.994.667.630,00 957.415.288.642,28

Dana perimbangan merupakan penerimaan daerah yang berasal dari transfer atau
penerimaan dari pemerintah pusat (APBN) maupun pemerintah provinsi dalam hal ini
APBD Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari DBH Pajak/Bukan Pajak, DAU, DAK,
DBH Provinsi, Dana Penyesuaian maupun Bantuan Keuangan. Rincian realisasi
pendapatan transfer – LO disajikan pada tabel berikut :
Tabel 100
Rincian Pendapatan Transfer – LO Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
NO. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1. Transfer Pemerintah Pusat - LO 775.699.235.032,00 789.555.159.930,00
2. Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya LO 104.278.228.948,00 113.377.356.000,00
3. Transfer Pemerintah Daerah - Provinsi LO 58.017.203.650,00 54.482.772.712,28
Jumlah 937.994.667.630,00 957.415.288.642,28
Pendapatan transfer – LO tahun 2018 dijelaskan sebagai berikut :

5.4.2.1 Transfer Pemerintah Pusat - LO


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
775.699.235.032,00 789.555.159.930,00

Jumlah realisasi dana perimbangan dari pemerintah pusat sebesar


Rp775.699.235.032,00. Rincian realisasi transfer pemerintah pusat – LO disajikan pada
tabel berikut :
Tabel 101
Rincian Transfer Pemerintah Pusat – LO Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
NO. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1. Bagi Hasil Pajak - LO 19.351.508.746,00 29.725.048.627,00
2. Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam - LO 2.525.231.642,00 1.511.599.433,00
3. Dana Alokasi Umum (DAU) - LO 602.464.355.000,00 602.464.355.000,00
4. Dana Alokasi Khusus (DAK)- LO 151.358.139.644,00 155.854.156.870,00
Jumlah 775.699.235.032,00 789.555.159.930,00

169
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Pendapatan transfer pemerintah pusat – LO tahun 2018 dijelaskan sebagai berikut


:

5.4.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak - LO

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
19.351.508.746,00 29.725.048.627,00

Bagi hasil pajak merupakan pendapatan dari APBN yang dialokasikan kepada
daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
rangka pelaksanaan disentralisasi yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan fiskal
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Persentase dana bagi hasil pajak untuk
setiap sumber dimuat dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah yang ditindak
lanjuti dengan tata cara penetapan dan penyaluran DBH pajak melalui Peraturan Menteri
Keuangan. Rincian transfer pemerintah pusat bagi hasil pajak – LO tahun 2018 terdiri
dari :
Tabel 102
Rincian Pendapatan Bagi Hasil Pajak Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Jenis Penerimaan
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan sektor
1 1.461.744.864,00 1.857.439.805,00
Pertambangan - LO
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan sektor
2 8.048.345.374,00 12.576.744.375,00
Perkebunan - LO
Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor
3 0,00 19.173.053,00
Perhutanan - LO
4 Bagi Hasil PPh - LO 9.576.252.508,00 15.271.691.394,00
5 Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau - Lo 265.166.000,00 214.539.173,00
Jumlah 19.351.508.746,00 29.725.048.627,00

5.4.2.1.2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam - LO


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
2.525.231.642,00 1.511.599.433,00

Bagi hasil bukan pajak merupakan pendapatan dari APBN yang dialokasikan
kepada daerah berdasarkan angkapersentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah
dalam rangka pelaksanaan disentralisasi yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan
fiskal antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Persentase dana bagi hasil pajak
untuk setiap sumber dimuat dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang
ditindaklanjuti dengan tata cara penetapan dan penyaluran DBH bukan pajak (sumber
daya alam) melalui Peraturan Menteri Keuangan. Jumlah realisasi dana transfer dari

170
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

pemerintah pusat DBH bukan pajak (sumber daya alam) sebesar Rp2.525.231.642,00.
Rincian realisasi bagi hasil bukan pajak – LO tahun 2018 disajikan pada tabel berikut :
Tabel 103
Rincian Bagi Hasil Bukan Pajak Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Jenis Penerimaan
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1 Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan - LO 139.455.458,00 132.856.400,00
2 Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan - LO 0,00 330.383.412,00
3 Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan - LO 0,00 525.572.127,00
4 Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi - LO 13.529.043,00 35.193.040,00
5 Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi - LO 20.077.616,00 49.211.964,00
6 Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi - LO 15.093.492,00 20.442.322,00
7 Bagi Hasil dari Sumber Daya Mineral dan Batubara - LO 2.337.076.033,00 203.400.995,00
8. Bagi Hasil dari Cukai Hasil Tembakau –LO 0,00 214.539.173,00

Jumlah 2.525.231.642,00 1.511.599.433,00

5.4.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) - LO


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
602.464.355.000,00 602.464.355.000,00
Pengelolaan Dana Alokasi Umum (DAU) adalah dalam rangka meningkatkan
pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
rangka pelaksanaan disentralisasi. Penggunaan Dana Alokasi Umum dimaksud ditetapkan
oleh daerah sesuai otonomi daerah. Dana Alokasi Umum Tahun 2018 dari pemerintah
pusat kepada Pemerintah Kabupaten Batu Bara terealisasi 100%.

5.4.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) - LO

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
151.358.139.644,00 155.854.156.870,00

Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari APBN yang
dialokasikan kepada daerah tertentu untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Bagi daerah penerima
Dana Alokasi Khusus wajib menyediakan dana pendamping dalam APBD sekurang-
kurangnya 10% dari alokasi DAK. Dana Alokasi Khusus Tahun 2015 dari pemerintah
pusat kepada Pemerintah Kabupaten Batu Bara terealisasi 100%. Rincian Transfer
Pemerintah Pusat – Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 dan 2017 disajikan pada
tabel berikut :
Tabel 104
Rincian Dana Alokasi Khusus – LO Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4

171
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Tahun 2018 Tahun 2017


No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1 Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Jalan 0,00 21.647.692.000,00
2 Dana Alokasi Khusus Irigasi 0,00 6.897.783.000,00
3 Dana Alokasi Khusus Air Minum 0,00 0,00
4 Dana Alokasi Khusus Sanitasi 0,00 0,00
5 Dana Alokasi Khusus Keluarga Berencana 0,00 0,00
6 Dana Alokasi Khusus Kesehatan 15.282.982.647,00 13.623.434.215,00
7 Dana Alokasi Khusus Kelautan dan Perikanan 1.630.191.000,00 1.996.514.000,00
8 Dana Alokasi Khusus Lingkungan Hidup 0,00 0,00
9 Dana Alokasi Khusus Pertanian 2.483.788.000,00 1.460.441.000,00
10 Dana Alokasi Khusus Pendidikan 6.962.420.000,00 12.275.715.488,00
11 Dana Alokasi Khusus Operasional Penyelenggaraan Paud 5.401.800.000,00 5.300.936.287,00
12 Dana Alokasi Khusus Tunjangan Profesi Guru 82.841.820.000,00 82.919.313.870,00
13 Dana Alokasi Khusus Tambahan Penghasilan Guru PNSD 693.000.000,00 1.137.250.000,00
14 Dana Alokasi Khusus Operasional Kesehatan 12.955.676.980,00 7.003.759.970,00
15 Dana Alokasi Khusus Operasional KB 1.931.229.462,00 423.955.560,00
16 DAK Tunjangan Khusus Guru 122.276.000,00 185.784.480,00
17 DAK Pelayanan Administrasi Kependudukan - LO 1.057.018.755,00 981.577.000,00
18 DAK Penugasan Bidang Kesehatan - LO 2.574.336.800,00 0,00
19 DAK Penugasan Bidang Jalan - LO 17.421.600.000,00 0,00
Jumlah 151.358.139.644,00 155.854.156.870,00

5.4.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - LO


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
104.278.228.948,00 113.377.356.000,00
Jumlah realisasi dana transfer pemerintah pusat lainnya Tahun 2018 berupa dana
penyesuaian terhadap pemerintah daerah Kabupaten Batu Bara terealisasi sebesar
Rp104.278.228.948,00 yaitu dana desa.

5.4.2.3 Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
58.017.203.650,00 54.482.772.712,28

Transfer Pemerintah Daerah Lainnya – LO tahun 2018 sebesar


Rp58.017.203.650,00 yang terdiri dari pendapatan bagi hasil pajak sebesar
Rp50.539.783.976,00 dan bantuan keuangan sebesar Rp7.477.419.674,00 :
Tabel 105
Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya – LO Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1 Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor 5.378.871.112,00 27.864.436.014,00

172
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Tahun 2018 Tahun 2017


No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
2 Bagi Hasil dari Pajak Rokok 16.140.457.078,31 15.731.485.011,74
3 Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 2.101.759.937,86 3.992.256.303,00
4 Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 20.874.853.458,27 6.894.595.383,54
Bagi Hasil dari pajak pengambilan dan pemanfaatan air
5 6.043.842.389,56 0,00
permukaan
6 Bantuan Keuangan lainnya 0,00 0,00
JUMLAH 50.539.783.976,00 54.482.772.712,28

5.4.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah - LO

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
38.572.330.558,00 81.216.046.251,21

Lain-lain Pendapatan Yang Sah merupakan pendapatan diluar Pendapatan Asli


Daerah dan Pendapatan Transfer tahun 2018. Pendapatan lain-lain pendapatan yang sah –
LO tahun 2018 sebesar Rp38.572.330.558,00 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 106
Rincian Lain-lain Pendapatan yang sah-LO Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian
Rp Rp
1 2 3 4
1 Pendapatan hibah dari pemerintah - LO 2.364.816.006,00 4.585.985.102,00
Pendapatan hibah dari pemerintah daerah
2 35.329.103.216,00 76.360.228.881,21
lainnya - LO
3 Pendapatan hibah dari kelompok perorangan 41.236.336,00 269.832.268,00
4 Pendapatan lainnya 837.175.000,00 0,00
Jumlah 38.572.330.558,00 81.216.046.251,21

Pendapatan hibah dari pemerintah – LO tahun 2018 sebesar


Rp2.364.816.006,00 merupakan pendapatan hibah dari pemerintah pusat dan
provinsi yang berupa aset tetap, sedangkan pendapatan hibah dari pemerintah
daerah lainnya – LO tahun 2018 sebesar Rp35.329.103.216,00 merupakan
pendapatan hibah dana BOS.

5.4.2 BEBAN
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
985.918.246.929,41 1.056.546.480.451,29
Beban merupakan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi asset
atau timbulnya kewajiban. BebanPemerintah Kabupaten Batu Bara Tahun 2018 sebesar
Rp985.918.246.929,41 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 107
Realisasi Beban – LO Tahun 2018 dan 2017
173
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Tahun 2018 Realisasi 2017


NO. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1. Beban Operasi 817.396.857.880,41 866.095.353.253,29
2. Beban Transfer 168.521.389.049,00 190.451.127.198,00
JUMLAH 985.918.246.929,41 1.056.546.480.451,29

Rincian Beban Tahun 2018 sebesar Rp985.918.246.929,41 disajikan pada tabel


berikut :
Tabel 108
Rincian Realisasi Beban Operasi – LO Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
NO. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1. Beban Pegawai 476.988.981.915,44 433.448.043.178,45
2. Beban Persediaan 32.411.140.375,51 29.686.317.108,27
3. Beban Barang dan Jasa 85.595.164.812,65 159.004.229.754,00
4. Beban Pemeliharaan 4.392.780.250,00 3.260.840.286,92
5. Beban Perjalanan Dinas 34.685.860.078,00 29.882.879.786,00
6. Beban Hibah 33.459.114.464,00 32.120.271.900,00
7. Beban Bantuan Sosial 0,00 364.000.000,00
8. Beban Bantuan Keuangan 761.656.162,00 721.961.148,00
9. Beban Penyusutan dan Amortisasi 105.383.324.605,41 136.375.191.866,39
10 Beban Penyisihan Piutang 17.106.136.767,81 34.883.955.315,85
11 Beban Lain – Lain 26.767.250.509,59 6.192.050.659,41
12 Beban Transfer 167.759.732.887,00 190.451.127.198,00
13 Beban Penyesuaian 607.104.102,00 155.612.250,00
JUMLAH 985.918.246.929,41 1.056.546.480.451,29

5.4.2.1 Beban Pegawai - LO


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
476.988.981.915,44 433.448.043.178,45

Beban Pegawai – LO Pemerintah Kabupaten Batu Bara Tahun 2018 sebesar


Rp476.988.981.915,44 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 109
Realisasi Beban Pegawai – LO Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
NO. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1 Beban Gaji dan Tunjangan Pegawai - LO 356.151.542.975,00 352.621.403.623,00
2 Beban Tambahan Penghasilan Pegawai - LO 62.221.283.535,00 35.520.968.050,00

174
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

3 Beban Tunjangan DPRD dan KDH/WKDH - LO 3.627.000.000,00 2.964.600.000,00


Beban Insentif Pemungutan Pajak dan Retribusi-
4 1.039.283.850,00 1.377.177.368,00
LO
5 Beban Uang Lembur – LO 409.093.000,00 315.582.200,00
6 Beban Honorarium PNS - LO 6.020.807.328,44 10.041.955.004,45
7 Beban Honorarium Non PNS - LO 39.565.170.027,00 30.606.356.933,00
8 Beban Honorarium Non PNS BOS 7954.801.200,00 0,00
JUMLAH 476.988.981.915,44 433.448.043.178,45

5.4.2.2 Beban Persediaan

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
32.411.140.375,51 29.686.317.108,27

Beban persediaan per 31 Desember 2018 Sebesar Rp32.411.140.375,51. Beban


persediaan merupakan barang persediaan yang terpakai, barang-barang berupa obat-
obatan yang kadaluarsa selama tahun 2018. Selain itu ada juga beban persediaan yang
menjadi beban hibah karena merupakan barang yang diserahkan kepada masyarakat
sebesar Rp7.680.891.954,00. Rincian beban persediaan tahun 2018 disajikan pada
lampiran VI.

5.4.2.3 Beban Barang dan Jasa - LO


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
Rp Rp
85.595.164.812,65 159.004.229.754,00

Beban operasi barang dan jasa – LO tahun 2018 sebesar Rp85.595.164.812,65


seperti beban honorarium PNS yang menjadi kapitalisasi asset tetap, beban cetak, beban
service dan beban yang lain yang menunjang kegiatan operasional.

5.4.2.4 Beban Pemeliharaan

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
4.392.780.250,00 3.260.840.286,92

Beban pemeliharaan per 31 Desember 2018 sebesar Rp4.392.780.250,00 yang


merupakan beban pemeliharaan terhadap asset tetap. Rincian beban pemeliharaan
disajikan pada tabel berikut :
Tabel 110
Rincian Realisasi Beban Pemeliharaan – LO Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian Beban
Rp Rp
1 2 3 4

175
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Tahun 2018 Tahun 2017


No. Uraian Beban
Rp Rp
1 2 3 4
1 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 257.074.000,00 586.890.100,00
2 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1.413.573.950,00 1.192.025.486,92
3 Beban Pemeliharaan Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.169.738.800,00 1.099.542.000,00
4 Beban Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya 552.393.500,00 382.382.700,00
Jumlah 4.392.780.250,00 3.260.840.286,92

5.4.2.5 Beban Perjalanan Dinas

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


Rp Rp
34.685.860.078,00 29.882.879.786,00

Beban perjalanan dinas per 31 Desember 2018 sebesar Rp34.685.860.078,00


yang terdiri dari beban perjalanan dinas dalam daerah dan perjalanan luar daerah. Rincian
beban perjalanan dinas tahun 2018 disajikan pada tabel berikut :
Tabel 111
Rincian Realisasi Beban Perjalanan Dinas – LO Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
No. Uraian Beban
Rp Rp
1 2 3 4
1 Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah 4.016.031.400,00 3.732.834.420,00

2 Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah 30.669.828.678,00 26.150.045.366,00

Jumlah 34.685.860.078,00 29.882.879.786,00

5.4.2.6 Beban Hibah – LO

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
33.459.114.464,00 32.120.271.900,00
Beban Hibah Pemerintah Kabupaten Batu Bara Tahun 2018 sebesar
Rp33.459.114.464,00. Beban hibah – LO tahun 2018 terdiri dari beban hibah kepada
kelompok masyarakat sebesar Rp7.680.891.954,00, beban hibah organisasi
kemasyarakatan sebesar Rp20.509.022.510,00 dan beban hibah BOP PAUD
masyarakat/swasta sebesar Rp5.269.200.000,00.

5.4.2.7 Beban Bantuan Sosial – LO


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
0,00 364.000.0000,00
Beban Bantuan Sosial - LO Pemerintah Kabupaten Batu Bara Tahun 2018
sebesar Rp0,00. Beban bantuan – LO tahun 2018 merupakan bantuan keuangan dari
Pemerintah Daerah Provinsi.

176
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

5.4.2.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
105.383.324.605,41 136.375.191.866,39
Beban Penyusutan dan Amortisasi sebesar Rp105.383.324.605,41 dilakukan
terhadap aset tetap pada tahun ini. Beban penyusutan aset tetap di sajikan pada lampiran
VII.

5.4.2.9 Beban Penyisihan Piutang


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
Rp Rp
17.106.136.767,81 34.883.955.315,85

Beban penyisihan piutang adalah merupakan cadangan yang harus dibentuk


sebesar persentase tertentu dari akun piutang terkait ketertagihan piutang. Beban
penyisihan piutang tahun 2018 sebesar Rp17.106.136.767,81 terdiri dari beban
penyisihan piutang pajak sebesar Rp16.599.535.998,81, beban penyisihan piutang
retribusi sebesar Rp114.610.870,00 dan beban penyisihan piutang pendapatan lainnya
sebesar Rp391.989.899,00.

5.4.2.10 Beban Lain – Lain


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
Rp Rp
26.767.250.509,59 6.192.050.659,41

Beban lain-lain merupakan beban atas barang ekstrakompatabel pada tahun 2018
yaitu barang yang diperoleh dari belanja modal maupun dari hibah pihak ketiga yang
berada dibawah nilai kapitalisasi agar barang tersebut diakui sebagai aset tetap.

5.4.2.11 Beban Penyesuaian

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


Rp Rp
607.104.102,00 155.612.250,00

Beban penyesuaian adalah merupakan perhitungan akuntansi laba rugi pada


BUMD PT. Pembangunan Batra Berjaya sampai dengan tahun 2018 sesuai dengan
Laporan Keuangan yang disajikan oleh PT. Pembangunan Batra Berjaya Tahun 2018 dan
2017.

5.4.2.12 Beban Transfer

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


Rp Rp
167.759.732.887,00 190.451.127.198,00

Beban transfer per 31 Desember 2018 sebesar Rp167.759.732.887,00 merupakan


beban transfer bantuan keuangan ke desa.

177
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

5.4.2.13 Beban Bantuan Keuangan


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
Rp Rp
761.656.162,00 721.961.148,00

Beban transfer per 31 Desember 2018 sebesar Rp761.656.162,00 merupakan


beban transfer bantuan keuangan ke partai politik.

5.4.3 Defisit Non Operasional


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
(770.817.239,00) (409.751.327,50)

Defisit nonoperasional tahun 2018 sebesar (Rp770.817.239,00) yaitu obat-obatan


kadaluarsa dari Dinas Kesehatan yang diakui sebagai beban persediaan. Sedangkan pada
tahun 2017 defisit nonoperasional merupakan koreksi atas persediaan obat-obatan yang
kadaluarsa di Dinas Kesehatan sebesar (Rp770.095.739,00) dan obat kadaluarsa pada
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebesar (Rp721.500,00) yang
sekaligus mengurangi beban persediaan yang sudah terlanjur dicatat sebagai beban pada
tahun lalu.

5.4.4 Surplus defisit – LO

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
165.835.929.683,18 259.530.961.916,68

Tahun anggaran 2018 Operasional Pemerintah Kabupaten Batu Bara mengalami


surplus tahun 2018 sebesar Rp165.835.929.683,18 ini merupakan selisih antara
pendapatan-LO dengan beban dengan rincian sebagai berikut :
a. Pendapatan – LO Rp 1.152.524.993.851,59
b. Beban Operasi Rp (985.918.246.929,41)
c. Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Rp (770.817.239,00)
Operasional
d. Surplus Defisit – LO Rp 165.835.929.683,18
5.5.1 Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan
kegiatan/aktivitas Operasional, Investasi Aset NonKeuangan, dan Pembiayaan serta
Aktivitas NonAnggaran. Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Batu Bara
menggambarkan saldo awal penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir Kas di Kas Daerah
selama periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018. Tujuan pelaporan Arus
Kas adalah menyajikan informasi mengenai kemampuan Pemerintah Kabupaten Batu
Bara dalam mengelola kas dan menilai kebutuhan Pemerintah Kabupaten Batu Bara
untuk menggunakan kas tersebut.
Selama periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 saldo Kas pada
Pemerintah Kabupaten Batu Bara mengalami kenaikan sebesar Rp56.361.410.474,54.
Kenaikan kas tersebut dipengaruhi oleh :
178
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

- Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp 196.785.496.352,62


- Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Rp (139.977.493.680,00)
Keuangan
- Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Rp (367.264.356,00)
- Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris Rp (79.327.842,08)
Jumlah Rp 56.361.410.474,54

5.5.1.1 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
(Rp) (Rp)
196.785.496.352,62 284.602.908.705,57

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi merupakan peningkatan saldo kas yang
bersumber dari aktivitas operasi Pemerintah Kabupaten Batu Bara selama Tahun
Anggaran 2018, yang merupakan realisasi Pendapatan Daerah setelah dikurangi Belanja
Operasi Kegiatan Pemerintah. Arus Kas dari Aktivitas Operasi dalam Tahun Anggaran
2018 adalah sebesar Rp196.785.496.352,62 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 112
Rincian Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
(Rp) (Rp)
Arus Kas Masuk
- Pendapatan Asli Daerah 64.385.292.862,07 66.944.796.374,52
- Pendapatan Transfer 936.500.111.313,00 944.170.513.270,00
- Pendapatan Hibah 51.506.497.522,00 52.448.760.572,00
- Penerimaan Lainnya 837.175.000,00 0.00
Jumlah Arus Kas Masuk 1.053.229.076.697,07 1.063.564.070.216,52
Arus Kas Keluar
Belanja Operasi :
- Belanja Pegawai 486.603.865.280,00 443.334.340.024,00
- Belanja Barang 175.540.103.505,45 240.725.973.410,00
- Hibah 25.778.222.510,00 25.746.473.000,00
- Bantuan Sosial 0,00 364.000.000,00
- Bantuan Keuangan 168.521.389.049,00 191.173.088.346,00
- Belanja Tak Terduga 0,00 129.180.000,00
Jumlah Arus Kas Keluar 856.443.580.344,45 901.473.054.780,00
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi 196.785.496.352,62 162.091.015.436,52

5.5.1.2 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


Rp Rp
(139.977.493.680,00) (165.729.723.081,00)
Arus kas ini merupakan saldo Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan Pemerintah
Kabupaten Batu Bara selama Tahun Anggaran 2018, yang merupakan Belanja
Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk Belanja Modal berupa pengadaan Barang
Inventaris Milik Daerah dalam rangka kegiatan pemerintahan termasuk pelayanan publik.
Belanja Modal yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Batu Bara selama
Tahun Anggaran 2018 menjadi penambahan Aktiva Tetap dalam Neraca per 31

179
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Desember 2018 yang bersangkutan. Rincian atas Akitvitas Investasi Aset Nonkeuangan
Tahun 2018 sebagai berikut :
Tabel 113
Rincian atas Akitvitas Investasi Aset Nonkeuangan Tahun 2018 dan 2017
Tahun 2018 Tahun 2017
Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3
Arus Kas Masuk
- Penjualan Aktiva Tetap 0,00 0,00
Jumlah Arus Kas Masuk 0,00 0,00
Arus Kas Keluar
- Belanja Tanah 0,00 488.600.000,00
- Belanja Peralatan dan Mesin 22.244.229.791,00 18.240.300.950,00
- Belanja Gedung dan Bangunan 15.267.233.000,00 17.788.329.159,00
- Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 85.192.934.572,00 120.633.735.337,00
- Belanja Aset Tetap Lainnya 17.273.096.317,00 7.269.037.200,00
- Belanja Penyertaan Modal 0,00 1.309.720.435,00
Jumlah Arus Kas Keluar 139.977.493.680,00 165.729.723.081,00
Jumlah Arus kas bersih dari Aktivitas
(139.977.493.680,00) (165.729.723.081,00)
Investasi Aset Non Keuangan

5.5.1.3 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
(367.264.356,00) 0,00

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan merupakan kenaikan dan penurunan saldo
kas Pemerintah Kabupaten Batu Bara selama Tahun Anggaran 2018 yang berasal dari
penyetoran maupun penerimaan tahun sebelumnya dan tahun berjalan. Tidak terdapat
aktivitas dari pembiayaan sampai dengan 31 Desember 2018.
Tabel 114
Rincian atas Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan Tahun 2018
Tahun 2018 Tahun 2017
Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3
Arus Masuk Kas
Penerimaan Piutang Daerah 0,00 0,00
Arus Keluar Kas
Pembayaran Pokok Utang 367.264.356,00 0,00
Jumlah Arus Kas Bersih dariaktivitas
(367.264.356,00) 0,00
Pembiayaan

5.5.1.4 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris


Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
Rp Rp
(79.327.842,08) 1.132.077.612,99

Arus Kas dari Aktivitas Non anggaran merupakan kenaikan atau penurunan saldo
kas yang dipengaruhi oleh penerimaan dan pengeluaran pajak negara dan PNBP yang
meliputi iuran wajib pensiun, Taperum, Askes dan utang pajak kepada pemerintah pusat
per 31 Desember 2018.
Tabel 115

180
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Rincian atas Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris Tahun 2018
Tahun 2018 Tahun 201
Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3
Arus Masuk Kas
- Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga 60.165.441.264,84 65.914.390.231,99
Arus Keluar Kas
- Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga 60.244.769.106,92 64.782.312.619,00
Jumlah Arus Kas Bersih dari Aktivitas
(79.327.842,08) 1.132.077.612,99
Transitoris

5.5.1.5 Saldo Akhir Kas

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


Rp Rp
142.926.894.948,87 86.565.484.474,33

Saldo Akhir Kas Pemerintah Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2018 sebesar
Rp142.926.894.948,87 terdiri dari :
1 Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp 196.785.496.352,62
2 Arus kas bersih dari aktivitas investasi Rp (139.977.493.680,00)
3 Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan Rp (367.264.356,00)
4 Arus kas bersih dari aktivitas transitoris Rp (79.327.842,08)
5 Kenaikan/Penurunan Kas Rp 56.361.410.474,54
6 Saldo awal kas 01 Januari 2018 Rp 86.565.484.474,33
7 Saldo akhir kas 31 Januari 2018 Rp 142.926.894.948,87

Saldo akhir kas sebesar Rp142.926.894.948,87 dengan rincian sebagai berikut :


1 Kas di Kas Daerah Rp 138.441.937.087,40
2 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 86.532.793,00
3 Kas di Bendahara JKN Rp 3.504.640.839,55
4. Kas di Bendahara BOS Rp 893.784.228,92
JUMLAH Rp 142.926.894.948,87

5.6.1 Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


Rp Rp
2.024.126.650.331,03 1.951.291.661.420,98

Laporan Perubahan Ekuitas menggambarkan jumlah kenaikan atau penurunan


ekuitas tahun berjalan dibandingkan dengan tahun lalu. Laporan Perubahan Ekuitas
Kabupaten merupakan konsolidasi dari Laporan Perubahan Ekuitas pada Seluruh SKPD
di Kabupaten Batu Bara. Laporan Perubahan Ekuitas yang terjadi selama tahun 2018
adalah sebagai berikut :
181
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Tabel 116
Laporan Perubahan Ekuitas Tahun 2018 dan 2017
Per 31 Des 2018 Per 31 Des 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1 2 3 4
1 Ekuitas Awal 1.951.291.661.420,98 1.632.329.065.231,96
2 Surplus/Defisit - LO 165.835.929.683,18 259.530.961.916,68
Dampak Kumulatif Perubahan
3
Kebijakan/Kesalahan Mendasar
4 Koreksi Nilai Persediaan 0,00 714.372.593,00
5 Koreksi Ekuitas Lainnya (22.358.984.392,13) 58.727.031.679,34
6 Koreksi Ekuitas Tahun Sebelumnya 0,00 0,00
8 Ekuitas antar SKPD 0,00 0,00
9 Ekuitas Akhir 2.094.768.606.712,03 1.951.291.661.420,98

5.6.1.1 Ekuitas Awal


Saldo 2018 Saldo 2017
(Rp) (Rp)
1.951.291.661.420,98 1.632.329.065.231,96

Ekuitas Awal Tahun 2018 sebesar Rp1.951.291.661.420,98 yang merupakan


ekuitas akhir 31 Desember tahun 2017.

5.6.1.2 Surplus Defisit - LO

Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017


(Rp) (Rp)
165.835.929.683,18 259.530.961.916,68

Tahun anggaran 2018 Operasional Pemerintah Kabupaten Batu Bara mengalami


surplus tahun Tahun2018 sebesar Rp166.486.485.246,18 ini merupakan selisih antara
pendapatan-LO dengan beban yaitu :
a. Pendapatan – LO Rp 1.152.524.993.851,59
b. Beban Operasi Rp (985.918.246.929,41)
c. Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Rp (770.817.239,00)
d. Surplus Defisit – LO Rp 165.835.929.683,18
5.6.1.3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar
Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
Rp Rp
(22.358.984.392,13) 59.431.634.272,34

Saldo Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan / Kesalahan Mendasar


Pemerintah Kabupaten Batu Bara per 31 Desember 2018 sebesar (Rp93.651.496.336,13)
terdiri dari :
Tabel 117
Dampak kumulatif perubahan kebijakan/kesalahan mendasar
NO Uraian Per 31 Des 2018 Per 31 Des 2017
1 2 3 4

182
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

1. Koreksi Nilai Persediaan 0,00 714.372.593,00


Koreksi Ekuitas Lainnya
2. 58.717.261.679,34
dengan rincian :
Koreksi Akumulasi
a. (75.735.805.367,29) 0,00
Penyusutan

b. Koreksi Aset Tetap (989.014.336,85) 0,00

c. Koreksi Aset Lain-lain 24.686.558.610,90 0,00

d. Koreksi Kas Tahun Lalu 8.432.442,00 0,00

Koreksi Piutang Tahun


e. (41.621.667.684,89) 0,00
Lalu

f. Koreksi Investasi 71.292.511.944,00

Koreksi Ekuitas Antar


3. 0,00 0,00
SKPD
JUMLAH (22.358.984.392,13) 59.431.634.272,34

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/kesalahan mendasar merupakan koreksi


saldo awal atas akumulasi penyusutan maupun adanya mutasi aset tetap ke aset lainnya,
diserahkan ke pihak ketiga dan merupakan aset desa setelah dilakukannya inventarisasi
aset tetap.
5.6.1.4 Ekuitas Akhir
Saldo 2018 Saldo 2017
(Rp) (Rp)
2.094.768.606.712,03 1.951.291.661.420,98

Ekuitas akhir per 31 Desember 2018 sebesar Rp2.094.768.606.712,03

183
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI – INFORMASI NON KEUANGAN

6.1 Gambaran Umum Kabupaten Batu Bara


Pemerintah Kabupaten Batu Bara dengan ibukota Lima Puluh merupakan
salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang merupakan hasil
pemekaran dari Kabupaten Asahan berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2008
tentang Pembentukan Kabupaten Batu Bara di Provinsi Sumatera Utara
sebagaimana telah diundangkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 7 tanggal 2 Januari 2008. Penyelenggaraan kegiatan pemerintah pada
Tahun 2018 dipimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati yang diangkat berdasarkan
Pemilihan Kepala Daerah Langsung.
Kabupaten ini terletak di tepi pantai Selat Malaka, sekitar 175km selatan
ibu kota Medan. Kabupaten Batu Bara berbatasan langsung dengan :

Bandar Khalipah (Kabupaten Serdang Bedagai) dan


Sebelah Utara :
Selat Malaka
Sebelah Selatan : Meranti (Kabupaten Asahan) dan Ujung Padang
(Kabupaten Simalungun)
Sebelah Barat : Bosar Maligas, Bandar, Bandar Masilam, Dolok Batu
Nanggar (Kabupaten Simalungun) dan Tebing Tinggi
(Kabupaten Serdang Bedagai)
Sebelah Timur : Air Joman (Kabupaten Asahan) dan Selat Malaka

6.2 Susunan Pemerintahan

Pelaksanaan Pemerintahan Daerah pada Kabupaten Batu Bara dipimpin


oleh:
a. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD):
Ketua DPRD : Selamat Arifin, SE, M.Si
Wakil Ketua I : Drs. Suwarsono
Wakil Ketua II : Syafrizal
b. Pemerintah Daerah:
Bupati : Ir. H. Zahir, M.AP
Wakil Bupati : Oky Iqbal Frima, SE
Sekretaris Daerah : Sakti Alam Siregar, SH

6.3 Jumlah Pegawai

Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan golongan di Lingkungan


Pemerintah Kabupaten Batu Bara dijelaskan sebagai berikut:

184
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

Tabel 118
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Batu Bara
Berdasarkan Golongan Tahun 2017-2018
GOLONGAN
NO TAHUN JUMLAH
I II III IV

1 2017 5 787 2.268 1.314 4.374

2 2018 4 728 2.207 1.248 4.187

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan jabatan struktural/eselon


di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batu Bara dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 119
Jumlah Pejabat Struktural Kabupaten Batu Bara
Berdasarkan Eselon Tahun 2017-2018

ESELON
NO TAHUN JUMLAH
II III IV V
1 2017 34 150 463 0 647
2 2018 34 152 495 0 681

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan jenis kelamin yang menduduki
jabatan struktural/eselon di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batu Bara dijelaskan
sebagai berikut :
Tabel 120
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Batu Bara
Yang Menduduki Jabatan Struktural Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017-2018

LAKI-LAKI PEREMPUAN
NO ESELON TOTAL
JUMLAH % JUMLAH %
1 II 31 91,18 3 8,82 34
2 III 131 86,19 21 13,81 152
3 IV 334 67,47 161 32,53 495
JUMLAH 496 72,83 185 27,17 681

Tabel 121
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin
dan Tingkat Pendidikan Kabupaten Batu Bara Tahun 2018

TINGKAT LAKI-LAKI PEREMPUAN


TOTAL
PENDIDIKAN JUMLAH % JUMLAH %
SD 15 100 0 0 15
SMP 23 85,19 4 14,81 27
SMA 313 32,33 655 67,67 968
D1 0 0 0 0 0
D2 0 0 0 0 0
D3 173 19,22 727 80,78 900
S1 774 36,02 1.375 63,98 2.149
S2 89 69,53 39 30,47 128
JUMLAH 1.387 33,13 2.800 66,87 4.187

185
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

6.4 Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca (subsequent event)

1. Piutang Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi


Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor :
188.44/163/KPTS/2019 tanggal 04 April 2019 tentang Perhitungan Bagi
Hasil Pajak Provinsi Tahun 2017 dan 2018 Dan Koreksi Perhitungan Bagi
Hasil Pajak Provinsi Tahun 2014, 2015 dan 2016 Kepada Kabupaten/Kota.
Menindaklanjuti keputusan tersebut diatas Pemerintah Kabupaten
Batu Bara melakukan pencatatan atas piutang Dana Bagi Hasil Provinsi
tersebut dalam neraca dengan rinciannya sebagaimana dijelaskan dalam
CaLK 5.3.1.1.1.5.3.

2. Investasi Jangka Panjang Permanen


Sesuai dengan Berita Acara Persetujuan Bersama Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Batu Bara Dengan Bupati Batu
Bara tentang Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Batu Bara Tentang
Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Batu Bara Kepada Perusahaan
Daerah Air Minum Tirta Tanjung Nomor : 01/BA-DPRD/2019, Nomor :
415.4/3141/2019 tanggal 20 Maret 2019 dan Laporan Keuangan PDAM
Tirta Tanjung Untuk Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2018.
Berdasarkan hal tersebut diatas Pemerintah Kabupaten Batu Bara
melakukan pencatatan atas penyertaan modal terhadap PDAM Tirta
Tanjung dalam neraca dengan rincian sebagaimana dijelaskan dalam
CaLK 5.3.1.2.2.

186
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2018

BAB VII

PENUTUP

Berdasarkan penjelasan atas pos-pos laporan keuangan Pemerintah Kabupaten


Batu Bara per 31 Desember 2018 disusun ringkasan sebagai berikut : Jumlah realisasi
pendapatan sebesar Rp1.053.229.076.697,07 dibandingkan dengan anggarannya sebesar
Rp1.061.157.944.695,00 realisasi di bawah target yang telah ditetapkan sebesar
(Rp7.928.867.997,93) atau 99,25% dari anggaran. Jumlah realisasi belanja sebesar
Rp996.421.074.024,45 dibandingkan dengan anggarannya sebesar
Rp1.087.348.295.677,00 di bawah anggaran sebesar (Rp90.927.221.652,55) atau 91,64%
dari anggaran. Jumlah realisasi pembiayaan netto sebesar Rp85.823.044.944,33
dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp26.190.350.982,00 terjadi kenaikan sebesar
Rp59.632.693.962,33 Jumlah Aset per 31 Desember 2018 sebesar
Rp2.033.436.340.473,95 dibandingkan dengan jumlah Aset per 31 Desember 2017
sebesar Rp1.953.901.330.895,98 mengalami peningkatan sebesar Rp79.535.009.577,97
dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk Arus Kas Pemerintah Kabupaten Batu Bara per
31 Desember 2018 terjadi kenaikan sebesar Rp56.361.410.474,54. Berdasarkan ringkasan
tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1. Terjadi penurunan PAD pada pelayanan (umum), namun meningkatnya PAD pajak
daerah;
2. Terjadi penurunan terhadap kas (surplus) yang berarti realisasi belanja yang
meningkat khususnya belanja pegawai;
3. Persediaan kas (SiLPA) yang masih relatif meningkat karena tahun 2018 tidak terjadi
penambahan belanja akibat tidak adanya perubahan P-APBD.

187

Anda mungkin juga menyukai