Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN

1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan SKPD

Setelah Otonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal digulirkan sejak

Tahun 1999, sudah banyak peraturan yang dikeluarkan untuk mengatur

segala aspek yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan.

Penerapan Otonomi Daerah seutuhnya membawa konsekuensi logis

berupa penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan berdasarkan

manajemen keuangan yang sehat.

Sebagaimana diatur dalam Undang–Undang Nomor 23 tahun 2014

tentang Pemerintah Daerah perihal Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

(Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011, bahwasanya Kepala Daerah menyampaikan

rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada

DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa

Keuangan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Berdasarkan Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah, laporan

keuangan oleh SKPD sekurang-kurangnya meliputi : Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,

dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Sedangkan untuk SKPD sebagai

PPKD, laporan keuangan meliputi : Laporan Realisasi Anggaran, Laporan

Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional,

Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Anggaran Kas, dan Catatan Atas

Laporan Keuangan.

1
Adapun maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan adalah :

a. Maksud

Laporan Keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi

mengenai pendapatan, belanja, transfer, dana cadangan, pembiayaan,

asset, kewajiban, ekuitas dana dan arus kas selama satu periode

pelaporan. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk membandingkan

realisasi pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dengan anggaran

yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas

dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan

ketaatannya terhadap peraturan perundang–undangan.

b. Tujuan

Memenuhi ketentuan tentang tata cara pertanggungjawaban Keuangan

Daerah.

2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan SKPD

a. Undang–Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah –

Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

b. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4286);

c. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4355);

d. Undang–Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Lembaran Negara Tahun

2004 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

e. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

2
f. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2004

Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

g. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2000 Tentang

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 Tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor

140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

k. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan Daerah;

l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2011;

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada

Pemerintah Daerah;

n. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Sukoharjo

(Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010 Nomor 1,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 172);

3
o. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 13 Tahun 2018 tentang

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2018 Nomor 13).

p. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2018 tentang Penjabaran

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2018 (Berita Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2018 Nomor 50).

3. Sistematika penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2018 disusun

dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab II : Kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja BKD sebagai

SKPD dan BKD sebagai PPKD

Bab III : Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan SKPD

Bab IV : Penjelasan pos–pos laporan keuangan SKPD dan PPKD

Bab V : Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan SKPD

Bab VI : Penutup

4
BAB II

KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA BKD


SEBAGAI SKPD DAN BKD SEBAGAI PPKD

Sebagaimana dijelaskan Undang–Undang Nomor 23 tahun 2014 Pasal

184 ayat 1 dan 2, dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 pasal 100 ayat

2, dijelaskan bahwasanya Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun laporan

keuangan yang terdiri dari : Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, dan Catatan

Atas Laporan Keuangan. Setelah Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan

Berbasis Akrual pada Pamaerintah Daerah yang diatur dalam Permendagri Nomor

64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis

Akrual pada Pemerintah Daerah, maka laporan keuangan oleh SKPD sekurang-

kurangnya meliputi : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan Atas Laporan

Keuangan. Selain sebagai SKPD, BKD juga sebagai PPKD, maka BKD

Kabupaten Sukoharjo juga menyusun laporan keuangan yang meliputi : Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca,

Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Anggaran Kas,

dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

1. Kebijakan Keuangan

Sesuai dengan Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara, Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

serta dinyatakan bahwa APBD merupakan wujud pengelolaan keuangan

daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan Peraturan Daerah yang terdiri

dari Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan.

5
a. Pendapatan

Otonomi daerah memberikan implikasi timbulnya kewenangan

dan kewajiban bagi daerah untuk melaksanakan berbagai kegiatan

pemerintah secara lebih mandiri, tidak terlalu dan selalu

menggantungkan bantuan dari pusat mulai dari proses perencanaan,

pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pertanggungjawaban. Sehingga

dalam rangka optimalisasi pelaksanaan otonomi, daerah dituntut untuk

lebih kreatif dan inovatif dalam merumuskan kebijakan pemerintah

khususnya dibidang keuangan. Atas dasar pemikiran tersebut,

perangkat daerah pengelola pendapatan daerah harus mampu

mengoptimalkan partisipasinya dalam meningkatkan PAD (Pendapatan

Asli Daerah) guna kelangsungan pembiayaan penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan tanpa menghambat kemajuan dunia

usaha, bahkan sebaliknya dituntut mampu merangsang pertumbuhan

ekonomi daerah.

Penggalian sumber–sumber pendapatan daerah pada sektor

pajak dan retribusi daerah dapat terus dilakukan, baik dengan jalan

intensifikasi maupun secara ekstensifikasi secara selektif, sehingga

tidak berpotensi menghambat akselerasi perkembangan aktivitas

ekonomi. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam memfasilitasi

kegiatan ekonomi yang semakin berkembang dalam masyarakat. Hasil

akhir yang diharapkan adalah kontribusi dari sektor ekonomi terhadap

pembangunan akan dapat meningkat.

Sumber Pendapatan Daerah menurut Undang-Undang terdiri atas:

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu :

1) Hasil Pajak Daerah

2) Hasil Retribusi Daerah

3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan

6
4) Lain-lain PAD Yang Sah

b. Dana Perimbangan yaitu :

1) Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak

2) Dana Alokasi Khusus

3) Dana Alokasi Umum

c. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.

Memperhatikan hal tersebut di atas arah kebijakan anggaran

untuk Kabupaten Sukoharjo Tahun 2018 adalah :

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2018 secara umum

ditargetkan meningkat 10% dari target penetapan APBD Tahun

Anggaran 2018, dengan bertumpu pada upaya peningkatan

pendapatan beberapa jenis pajak daerah, retribusi daerah dan lain-

lain pendapatan asli daerah yang sah.

2. Kebijakan keuangan kelompok dana perimbangan pada Tahun

Anggaran 2018 menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Pusat

dan atau Provinsi.

3. Kebijakan pendapatan daerah dari pos lain-lain pendapatan daerah

yang sah menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Pusat dan

atau Provinsi.

b. Belanja

Dengan diterapkannya Standar Akuntansi Berbasis Akrual,

maka penyusunan anggaran belanja diklasifikasikan menurut urusan,

organisasi, program, kegiatan, kelompok, jenis belanja dan obyek

selama satu tahun anggaran. Belanja Daerah Kabupaten Sukoharjo

dikelompokkan untuk SKPD sebagai berikut:

 Belanja Tidak Langsung

- Belanja Pegawai

7
 Belanja Langsung

- Belanja Pegawai

- Belanja Barang dan Jasa

- Belanja Modal

Untuk SKPD sebagai PPKD meliputi :

 Belanja Tidak Langsung

- Belanja Hibah

- Belanja Bantuan Sosial

- Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan

Pemerintah Desa

- Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan

Pemerintah Desa

- Belanja Tidak Terduga

Kebijakan Belanja Kabupaten Sukoharjo Tahun 2018 yang

ditempuh adalah :

a. Belanja Daerah disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja

yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang

direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan

akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas

dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran.

b. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang

efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing–masing satuan

kerja perangkat daerah dalam rangka melaksanakan kewajiban

daerah yang menjadi tanggungjawabnya.

c. Belanja administrasi umum non gaji, dianggarkan sesuai dengan

kebutuhan agar satuan kerja dapat beroperasi dan belanja pegawai /

8
personalia disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

c. Pembiayaan

Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan

pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar

atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah

terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan

surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal

dari pinjaman, dan hasil investasi. Sementara, pengeluaran

pembiayaan antara lain digunakan untuk pembayaran kembali pokok

pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan

modal oleh pemerintah.

Kebijakan Pembiayaan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2018

adalah :

a. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo akan mengalokasikan surplus

anggaran pada sisa lebih tahun berkenaan, pembayaran pokok

hutang, penyertaan modal dan dana cadangan.

b. Perkiraan sisa lebih tahun anggaran yang lalu akan digunakan untuk

menutup defisit anggaran dan sebagian dialokasikan pada sisa lebih

tahun anggaran berkenaan, pembayaran pokok hutang, penyertaan

modal dan cadangan.

c. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo hanya akan melakukan pinjaman

jika benar-benar dibutuhkan dan dalam kondisi yang sangat

mendesak, dan pinjaman harus dalam bentuk pinjaman jangka

pendek demi menjaga likuiditas kas daerah dan harus dilunasi dalam

tahun anggaran berkenaan.

9
2. Indikator pencapaian target kinerja BKD

Penjelasan pencapaian kinerja keuangan Tahun 2018 sebagaimana

yang disajikan dalam Laporan Realisasi APBD adalah sebagai berikut :

a. Realisasi Pendapatan

1) Pendapatan Asli Daerah dianggarkan Rp. 203.704.621.000,00

realisasinya sebesar Rp. 290.642.069.973,00 melebihi anggaran

sebesar Rp. 86.937.448.973,00 atau 142,68 % dengan rincian :

a) Pajak Daerah dianggarkan sebesar Rp. 169.300.000.000,00

realisasinya sebesar Rp. 235.894.522.749,00 melebihi anggaran

sebesar Rp. 66.594.522.749,00 atau 139,34 %.

b) Retribusi Daerah dianggarkan sebesar Rp. 410.000.000,00

realisasinya sebesar Rp. 824.457.832,00 melebihi anggaran

sebesar Rp. 414.457.832,00 atau 201,09 %.

c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

dianggarkan sebesar Rp. 14.662.171.000,00 realisasinya

sebesar Rp. 14.662.171.892,00 melebihi anggaran sebesar

Rp. 892,00 atau 100 %.

e) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah dianggarkan

sebesar Rp. 19.332.450.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 39.260.917.500,00 melebihi anggaran sebesar

Rp. 19.928.467.500,00 atau 203,08 %.

2) Dana Perimbangan dianggarkan sebesar

Rp. 1.244.971.961.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 1.219.811.099.454,00 di bawah anggaran sebesar

Rp. 25.160.861.546,00 atau 97,98 %.

3) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah dianggarkan sebesar

Rp. 393.232.446.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 338.572.423.401,00 melebihi anggaran sebesar

Rp. 54.660.022.599,00 atau 86,10 %.

10
b. Realisasi Belanja Daerah

Anggaran Belanja Daerah dianggarkan Rp. 414.582.542.000,00

realisasinya sebesar Rp. 392.795.385.859,00 di bawah anggaran

sebesar Rp. 21.787.156.141,00 atau 94,74 % dengan rincian :

1) Belanja Tidak Langsung dianggarkan sebesar

Rp. 395.901.434.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 377.327.715.928,00 di bawah anggaran sebesar

Rp. 18.573.718.072,00 atau 95,31 %.

a) Belanja Pegawai dianggarkan sebesar Rp. 18.500.299.000,00

realisasinya sebesar Rp. 17.136.206.028,00 di bawah anggaran

sebesar Rp. 1.364.092.972,00 atau 92,63 %.

b) Belanja Hibah dianggarkan sebesar Rp. 35.650.667.000,00

realisasinya sebesar Rp. 34.442.067.000,00 di bawah anggaran

sebesar Rp. 1.208.600.000,00 atau 96,61 %.

c) Belanja Bantuan Sosial dianggarkan sebesar

Rp. 21.166.000.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 16.245.000.000,00 di bawah anggaran sebesar

Rp. 4.921.000.000,00 atau 76,75 %.

d) Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan

Pemerintah Desa dianggarkan sebesar Rp. 33.104.980.000,00

realisasinya sebesar Rp. 32.211.620.000,00 di bawah anggaran

sebesar Rp. 893.360.000,00 atau 97,30 %.

e) Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan

Pemerintah Desa dianggarkan sebesar Rp. 277.479.488.000,00

realisasinya sebesar Rp. 277.109.988.000,00 di bawah anggaran

sebesar Rp. 369.500.000,00 atau 99,87 %.

11
f) Belanja Tidak Terduga dianggarkan sebesar

Rp. 10.000.000.000,00 realisasinya sebesar Rp. 182.834.900,00

di bawah anggaran sebesar Rp. 9.817.165.100,00 atau 1,83 %.

2) Belanja Langsung dianggarkan sebesar Rp. 18.681.108.000,00

realisasinya sebesar Rp. 15.467.669.931,00 di bawah anggaran

sebesar Rp. 3.213.438.069,00 atau 82,80 %.

a) Belanja Pegawai dianggarkan sebesar Rp. 3.616.185.000,00

realisasinya sebesar Rp. 3.000.498.222,00 di bawah anggaran

sebesar Rp. 615.686.778,00 atau 82,97 %.

b) Belanja Barang Jasa dianggarkan sebesar

Rp. 13.231.746.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 10.774.229.709,00 di bawah anggaran sebesar

Rp. 2.457.516.291,00 atau 81,43 %.

c) Belanja Modal dianggarkan sebesar Rp. 1.833.177.000,00

realisasinya sebesar Rp. 161.692.942.000,00 di bawah anggaran

sebesar Rp. 140.235.000,00 atau 92,35 %.

c. Realisasi Pembiayaan

1) Penerimaan Pembiayaan Daerah dianggarkan sebesar

Rp. 467.281.226.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 467.281.226.263,00 melebihi anggaran sebesar

Rp. 263,00 atau 100 % dengan rincian sebagai berikut:

a) Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu dianggarkan

sebesar Rp. 467.281.226.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 467.281.226.263,00 melebihi anggaran sebesar

Rp. 263,00 atau 100 %.

b) Pencairan Dana Cadangan dianggarkan sebesar

Rp.0,00 realisasinya sebesar Rp. 0,00 melebihi anggaran

sebesar Rp. 0,00 atau 0,00 %.

12
2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang dianggarkan

Rp. 167.800.000.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 162.454.952.293,00 di bawah anggaran sebesar

Rp. 5.345.047.707,00 atau 96,81 %, dengan rincian sebagai berikut:

a) Pembentukan Dana Cadangan dianggarkan sebesar

Rp. 125.000.000.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 127.154.952.293,00 melebihi anggaran sebesar

Rp. 2.154.952.293,00 atau 101,72 %.

b) Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dianggarkan

sebesar Rp. 42.800.000.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 35.300.000.000,00 di bawah anggaran sebesar

Rp. 7.500.000.000,00 atau 82,48 %.

c) Pembayaran Pokok Hutang dianggarkan sebesar Rp. 0,00

realisasinya sebesar Rp. 0,00 atau 0,00 %.

Terlampauinya target pendapatan antara lain disebabkan :

 Intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan;

 Meningkatnya beberapa obyek pajak ;

 Meningkatnya kesadaran para wajib pajak ;

 Intensifikasi pemungutan PBB;

 Meningkatnya pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Provinsi.

13
BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD

1. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN

Meningkatnya Kinerja keuangan merupakan prioritas pembangunan

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yang akan dicapai sebagaimana

diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) 2016 – 2021 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD) Tahun

2018.

Hal tersebut tampak dari ditetapkannya tujuan, sasaran dan strategi yang

berkaitan dengan kinerja keuangan sebagai berikut :

b. Tujuan yang ditetapkan

1) Terwujudnya pelayanan yang lebih baik dalam mengelola Kekayaan

Daerah kepada masyarakat melalui upaya pengembangan dan

optimalisasi potensi pasar dan potensi kekayaan yang ada.

2) Tersedianya fasilitas yang memadai, mencukupi kebutuhan

masyarakat dalam upaya peningkatan pelayanan, yang pada akhirnya

diharapkan akan memberikan sumbangan kontribusi berupa

pendapatan yang lebih besar kepada PAD.

Untuk mencapai tujuan tersebut dalam Tahun 2018 telah ditetapkan

sasaran, dan strategi yang meliputi program dan kegiatan serta kebijakan

sebagaimana telah disajikan pada Kebijakan Keuangan Kabupaten Sukoharjo

Tahun 2018.

c. Sasaran-sasaran yang ditetapkan

Sasaran–sasaran yang hendak dicapai dalam Tahun 2018 adalah :

14
1) Terwujudnya pengelolaan kekayaan daerah.

2) Terwujudnya peningkatan pendapatan retribusi.

3) Terwujudnya peningkatan kualitas prasarana dan sarana.

4) Terwujudnya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

d. Program dan kegiatan yang ditetapkan

Guna mencapai sasaran tersebut, telah ditetapkan program dan kegiatan

sebagai berikut :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran) :

 Penyediaan Jasa Surat Menyurat (K.01.01)

 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik

(K.01.02)

 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional (K.01.06)

 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan (K.01.07)

 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja (K.01.09)

 Penyediaan Alat Tulis Kantor (K.01.10)

 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan (K.01.11)

 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor (K.01.12)

 Penyediaan Jasa dan Peralatan Rumah Tangga (K.01.14)

 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

(K.01.15)

 Penyediaan Makanan dan Minuman (K.01.17)

 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah (K.01.18)

 Pembayaran PBB (K.01.19)

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur) :

 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional (K. 02.05)

 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor (K. 02.09)

15
 Pengadaan Mebaleur (K. 02.10)

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas (K.02.21)

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor (K.02.22)

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

(K.02.24)

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor (K.02.28)

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Panggung/Papan Reklame (K. 02.34)

 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas (K.02.41)

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur :

 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya (K. 03.02)

4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (SDM) :

 Pendidikan dan Pelatihan Formal (K. 05.01)

 Study Banding (K.05.04)

 Seminar/Lokakarya (K.05.05)

5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan :

 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD (K.06.01)

 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran (K.06.02)

 Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun (K.06.04)

 Penyusunan Rencana Anggaran Satuan Kerja (K.06.05)

6) Program Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah :

 Penyelenggaraan Forum SKPD (K.07.01)

 Penyusunan Dokumen Perencanaan (K.07.02)

7) Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah :

 Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan

Tanah (K.16.01)

16
8) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah :

 Pendataan dan Penataan Dokumen Arsip Daerah (K.16.02)

9) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah :

 Penyusunan Standard Satuan Harga (K.17.02)

 Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintahan Daerah (K.17.03)

 Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah

(K.17.04)

 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD (K.17.06)

 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD

(K.17.07)

 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan

APBD (K.17.08)

 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran

Perubahan APBD (K.17.09)

 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (K.17.10)

 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (K.17.11)

 Peningkatan Manajemen Aset Barang Daerah (K.17.16)

 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Pendapatan Daerah

(K.17.19)

 Penertiban Pemasangan Reklame (K.17.20)

 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pemungutan PBB dan BPHTB

(K.17.21)

 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah (K.17.22)

 Penyusunan Rancangan Kebijakan Umum APBD (K.17.23)

17
 Penyusunan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD

(K.17.24)

 Penyusunan Rancangan PPAS (K.17.25)

 Penyusunan Rancangan Perubahan PPAS (K.17.26)

 Pengesahan DPA-SKPD (K.17.27)

 Penyusunan Laporan Realisasi Semesteran (K.17.29)

 Menertibkan Administrasi Laporan SPJ Belanja Pengeluaran

(K.17.31)

 Pembuatan Surat Keputusan Pelaksanaan Penatausahaan

Keuangan Daerah (K.17.32)

 Penyelenggaraan Pembinaan Teknis Bagi Bendaharawan

Pengeluaran (K.17.33)

 Penelitian SPM, Rincian Belanja dan Penertiban SP2D (K.17.34)

 Rekonsiliasi Data Gaji PNS (K.17.35)

 Assistensi Penyusunan RKA-SKPD APBD (K. 17.36)

 Pencetakan Daftar Gaji (K.17.40)

 Monitoring, Evaluasi dan Koordinasi Pendapatan (K.17.41)

 Penerbitan Surat Penyediaan Dana (SPD) (K.17.46)

 Rekonsiliasi Data Penerimaan dan Pengeluaran Kas Daerah

(K.17.47)

 Penyelenggaraan Penyuluhan dan Penyampaian SPPT PBB

(K.17.48)

 Fasilitasi Penyusunan Laporan Keuangan Daerah (K.17.49)

 Penelitian Persyaratan Pencairan Bagi Hasil dan Bantuan

Keuangan (BHBK) (K.17.51)

 Pengelolaan Subyek dan Obyek PBB (K.17.55)

 Pemrosesan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP)

(K.17.59)

18
 Penyusunan Rancangan Perda tentang Pokok-pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah (K.17.60)

 Pemeliharaan Basis Data PBB-P2 (K.17.61)

 Penghapusan Barang Milik Daerah (K.17.63)

 Penyekenggaraan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti

Rugi (TPTGR) (K.17.64)

 Penyusunan Laporan Pemotongan/Pemungutan dan Penyetoran

Pajak atas Belanja Daerah (K.17.65)

 Rekonsiliasi Saldo Kas Daerah dengan Bank Pemegang Kas

Daerah (K.17.66)

10) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Daerah :

 Penyelenggaraan Pembinaan Teknis bagi Pengelola Keuangan

Daerah (K.18.06)

11) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga :

 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga

(K.21.02)

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Olah Raga

(K.21.06)

12) Program Pendidikan Kedinasan :

 Pendidikan dan Pelatihan Teknis (K.29.01)

e. Keluaran (Out put) atau Hasil ( Outcomes ) yang dicapai.

Sasaran kinerja keuangan Tahun 2018 pada umumnya telah tercapai.

Hal tersebut ditandai dengan indikator-indikator keberhasilan program

(output / outcomes) sebagai berikut :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :

a) Tersedianya alat-alat perlengkapan dan penunjang pelayanan

perkantoran.

19
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur :

a) Tersedianya sarana dan prasarana aparatur.

b) Terealisasinya Rehabilitasi sedang/berat Rumah Dinas,

sehingga gedung layak digunakan, untuk memperlancar aktivitas

perkantoran.

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur :

a) Meningkatnya Disiplin Aparatur

4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur :

a) Meningkatnya Kemampuan SDM Aparatur.

5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan :

a) Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisiar Realisasi

Kinerja SKPD.

b) Tersusunnya Pelaporan Keuangan Semesteran.

c) Tersusunnya Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.

d) Tersusunnya Rencana Anggaran Satuan Kerja.

6) Program Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) :

a) Terkoordinasinya Program dan Kegiatan dari Bidang.

b) Tersusunnya RKPD Tahunan SKPD.

c) Tersusunnya Dokumen Perencanaan.

7) Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah :

a) Tersedianya informasi aset daerah terutama tanah.

8) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah:

a) Tersusunnya Data Kearsipan Kantor.

b) Tersedianya Data Dokumen dan Arsip Kantor.

c) Tertibnya dan lancarnya dalam penataan dokumen dan

kearsipan kantor.

20
9) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah :

a) Tersusunnya kebijakan akuntansi pemerintah daerah.

b) Tersusunnya rancangan peraturan daerah tentang APBD.

c) Tersusunnya rancangan peraturan daerah tentang

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

d) Terealisasinya Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumber-sumber

pendapatan daerah.

10) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Daerah :

a) Terlaksananya Pembinaan Teknis bagi Pengelola Keuangan

Daerah.

11) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga :

a) Tersedianya Sarana dan Prasarana Olahraga Publik siap pakai.

b) Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Olahraga Publik secara

rutin.

c) Meningkatkan Fasilitas Sarana dan Prasarana Olahraga Publik.

12) Program Pendidikan Kedinasan :

a) Meningkatnya kemampuan SDM Aparatur.

Hasil pelaksanaan program tersebut secara keseluruhan telah sesuai

dengan target yang direncanakan, dengan tingkat pencapaian target

100%.

Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah

ditetapkan.

Hambatan/Permasalahan

Pelaksanaan kegiatan dalam Tahun 2018 mempunyai kendala / hambatan

dalam pelaksanaan tugas masih dijumpai adanya hambatan antara lain :

1) Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat membayar pajak.

2) Adanya pasar yang kurang reprentatif.

3) Kondisi perekonomian masyarakat pembayar yang belum stabil.

21
Upaya pemecahan

1) Penyuluhan kepada pemungut pajak untuk lebih intensif dalam pemungutan

pendapatan daerah.

2) Penyuluhan kepada masyarakat tentang arti pentingnya pajak daerah bagi

pemerintah.

22
BAB IV

PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN SKPD DAN PPKD

1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran


A. BKD sebagai SKPD

1) Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah dianggarkan Rp. 203.704.621.000,00

realisasinya sebesar Rp. 280.478.013.785,00 melebihi anggaran

sebesar Rp. 76.773.392.785,00 atau 137,69 % dengan rincian :

a. Pajak Daerah dianggarkan sebesar Rp. 169.300.000.000,00

realisasinya sebesar Rp. 235.889.460.129,00 melebihi anggaran

sebesar Rp. 66.589.460.129,00 atau 139,33 %.

b. Retribusi Daerah dianggarkan sebesar Rp. 410.000.000,00

realisasinya sebesar Rp. 824.457.832,00 melebihi anggaran

sebesar Rp. 414.457.832,00 atau 201,09 %.

c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

dianggarkan sebesar Rp. 14.662.171.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 14.662.171.892,00 melebihi anggaran sebesar

Rp. 892,00 atau 100 %.

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah dianggarkan sebesar

Rp. 19.332.450,00 realisasinya sebesar Rp. 29.101.923.932,00

melebihi anggaran sebesar Rp. 9.769.473.932,00 atau 150,53 %.

Secara terinci realisasi Pendapatan dapat dilihat pada tabel berikut :

2018 Selisih
No Jenis Pendapatan % Lebih/Kurang
Anggaran Realisasi

1. Pajak Daerah 169.300.000.000,00 235.889.460.129,00 139,33 66.589.460.129,00


2. Retribusi Daerah 410.000.000,00 824.457.883,00 201,09 414.457.832,00
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan 14.662.171.000,00 14.662.171.892,00
Daerah Yang Dipisahkan 100 892,00
4. Lain - Lain Pendapatan Asli 19.332.450.000,00 29.101.923.932,00 150,53 9.769.473.932,00
Daerah Yang Sah
Jumlah 203.704.621.000,00 280.478.013.785,00
137,69 76.773.392.785,00

23
2) Belanja
Anggaran Belanja Daerah dianggarkan Rp. 37.181.407.000,00

realisasinya sebesar Rp. 32.603.875.959,00 di bawah anggaran

sebesar Rp. 4.577.531.041,00 atau 87,69 % dengan rincian :

a. Belanja Tidak Langsung dianggarkan sebesar

Rp. 18.500.299.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 17.136.206.028,00 di bawah anggaran sebesar

Rp. 1.364.092.972,00 atau 92,63 %.

b. Belanja Langsung dianggarkan sebesar Rp. 18.681.108.000,00

realisasinya sebesar Rp. 15.467.669.931,00 di bawah anggaran

sebesar Rp. 3.213.438.069,00 atau 82,80 %.

Secara terinci realisasi Belanja dapat dilihat pada tabel berikut :


No Jenis Belanja 2018 Selisih
% Lebih/Kurang
Realisasi
Anggaran

1. Belanja Tidak 18.500.299.000,00 17.136.206.028,00 92,63 1.364.092.972,00


Langsung
2. Belanja Langsung 18.681.108.000,00 15.467.669.931,00 82,80 3.213.438.069,00

Jumlah 37.181.407.000,00 32.603.875.959,00 87,69 4.577.531.041,00

B. BKD sebagai PPKD

1) Pendapatan

Pendapatan Daerah dianggarkan Rp. 1.638.204.407.000,00

realisasinya sebesar Rp.1.568.547.579.043,00 di bawah anggaran

sebesar Rp. 69.656.827.957,00 atau 95,75 % dengan rincian :

a. Pendapatan Asli Daerah dianggarkan sebesar

Rp. 0,00 realisasinya sebesar Rp. 10.164.056.188,00 melebihi

anggaran sebesar Rp. 10.164.056.188,00.

b. Dana Perimbangan dianggarkan sebesar

Rp. 1.244.971.961.000,00 realisasinya sebesar

24
Rp. 1.219.811.099.454,00 di bawah anggaran sebesar

Rp. 25.160.861.546,00 atau 97,98 %.

c. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah dianggarkan

sebesar Rp. 393.232.446,00 realisasinya sebesar

Rp. 338.572423.401,00 di bawah anggaran sebesar

Rp. 54.660.022.599,00 atau 86,10 %.

Secara terinci realisasi Pendapatan yang dikelola PPKD Tahun

Anggaran 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :

Uraian Anggaran Realisasi % Selisih lebih/kurang


PENDAPATAN 1.638.204.407.000 1.568.542.516.423 95,75% (69.661.890.577)
PENDAPATAN ASLI DAERAH 10.158.993.568 10.158.993.568
- LAIN-LAIN PAD - 10.158.993.568 10.158.993.568
- Lain-lain PAD yang Sah - 10.158.993.568 10.158.993.568
- DANA PERIMBANGAN 1.244.971.961.000 1.219.811.099.454 97,98% (25.160.861.546)
- Dana Transfer Umum 942.005.929.000 932.923.827.592 99,04% (9.082.101.408)
- Dana Bagi Hasil 35.589.300.000 26.507.198.592 74,48% (9.082.101.408)
- Dana Alokasi Umum (DAU) 906.416.629.000 906.416.629.000 100,00% -
- Dana Transfer Khusus 302.966.032.000 286.887.271.862 94,69% (16.078.760.138)

- Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 72.544.000.000 63.398.805.888 87,39% (9.145.194.112)


- Dana Alokasi Khusus (DAK) Non
Fisik 230.422.032.000 223.488.465.974 96,99% (6.933.566.026)
- LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH 393.232.446.000 338.572.423.401 86,10% (54.660.022.599)
- Pendapatan Hibah 72.163.200.000 8.616.000.000 11,94% (63.547.200.000)
- Dana Bagi Hasil Pajak dari 145.432.040.000 156.349.377.060 107,51%
Provinsi dan Pemda Lainnya 10.917.337.060
- Dana Penyesuaian dan 126.076.256.000 126.076.256.000 100,00%
Otonomi Khusus -
- Bantuan Keuangan dari 13.810.950.000 11.780.790.341 85,30%
Provinsi atau Pemda Lainnya (2.030.159.659)
- Dana Insentif Daerah (DID) 35.750.000.000 35.750.000.000 100,00% -
JUMLAH 1.638.204.407.000 1.568.542.516.423 95,75% (69.661.890.577)

2) Belanja

Anggaran Belanja Daerah (Belanja Tidak Langsung) dianggarkan

sebesar Rp. 377.401.135.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 360.191.509.900,00 di bawah anggaran sebesar

Rp. 17.209.625.100,00 atau 95,44 % dengan rincian :

25
a. Belanja Hibah dianggarkan sebesar Rp. 35.650.667.000,00

realisasinya sebesar Rp. 34.442.067.000,00 di bawah anggaran

sebesar Rp. 1.208.600.000,00 atau 96,61 %.

b. Belanja Bantuan Sosial dianggarkan sebesar

Rp. 21.166.000.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 16.245.000.000,00 di bawah anggaran sebesar

Rp. 4.921.000.000,00 atau 76,75 %.

c. Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan

Pemerintah Desa dianggarkan sebesar Rp. 33.104.980.000,00

realisasinya sebesar Rp. 32.211.620.000,00 di bawah anggaran

sebesar Rp. 893.360.000,00 atau 97,30 %.

d. Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan

Pemerintah Desa dianggarkan sebesar Rp. 277.479.488.000,00

realisasinya sebesar Rp. 277.109.988.000,00 di bawah anggaran

sebesar Rp. 369.500.000,00 atau 99,87 %.

e. Belanja Tidak Terduga dianggarkan sebesar

Rp. 10.000.000.000,00 realisasinya sebesar Rp. 182.834.900,00

di bawah anggaran sebesar Rp. 9.817.165.100,00 atau 1,83 %.

Secara terinci realisasi Belanja yang dikelola PPKD Tahun Anggaran

2018 dapat dilihat pada tabel berikut :

Uraian Anggaran Realisasi % Selisih lebih/kurang


BELANJA 377.401.135.000 360.191.509.900 95,44% (17.209.625.100)
- BELANJA TIDAK LANGSUNG 377.401.135.000 360.191.509.900 95,44% (17.209.625.100)
- Bel a nja Hi ba h 35.650.667.000 34.442.067.000 96,61% (1.208.600.000)
- Bel
Bel a
a nja
nja Ba
Ba ns os s i l
gi Ha 21.166.000.000 16.245.000.000 76,75% (4.921.000.000)
- kepa da
Provi ns i /Ka b/Kota da n
Pemeri nta h Des a 33.104.980.000 32.211.620.000 97,30% (893.360.000)
- Bel a nja Ba ntua n
Keua nga n kepa da
Provi ns i /Ka b/Kota da n
Pemeri nta h Des a 277.479.488.000 277.109.988.000 99,87% (369.500.000)
- Bel a nja Ti da k Terduga 10.000.000.000 182.834.900 1,83% (9.817.165.100)
JUMLAH 377.401.135.000 360.191.509.900 95,44% (17.209.625.100)

26
3) Realisasi Pembiayaan

a. Penerimaan Pembiayaan Daerah dianggarkan sebesar

Rp. 467.281.226.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 467.281.226.263,00 melebihi anggaran sebesar

Rp. 263,00 atau 100 % dengan rincian sebagai berikut:

 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu dianggarkan

sebesar Rp. 467.281.226.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 467.281.226.263,00 melebihi anggaran sebesar

Rp. 263,00 atau 100 %.

 Pencairan Dana Cadangan tidak dianggarkan (Rp. 0,00).

b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang dianggarkan

Rp. 167.800.000.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 162.454.952.293,00 di bawah anggaran sebesar

Rp. 5.345.047.707,00 atau 96,81 %, dengan rincian sebagai

berikut :

 Pembentukan Dana Cadangan dianggarkan sebesar

Rp. 125.000.000.000,00 realisasinya sebesar

Rp. 127.154.952.293,00 melebihi anggaran sebesar

Rp. 2.154.952.293,00 atau 101,72 %.

 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dianggarkan


sebesar Rp. 42.800.000.000,00 realisasinya sebesar
Rp. 35.300.000.000,00 di bawah anggaran sebesar
Rp. 7.500.000.000,00 atau 82,48 %.

Secara terinci realisasi Pembiayaan yang dikelola PPKD Tahun


Anggaran 2018 sebagai berikut :

27
Uraian Anggaran Realisasi % Selisih lebih/kurang
PEMBIAYAAN 299.481.226.000 303.814.251.000 101,45% 4.333.025.000
- PENERIMAAN PEMBIAYAAN
DAERAH 467.281.226.000 467.281.226.263 100,00% 263
- SILPA Tahun Anggaran
Sebelumnya 467.281.226.000 467.281.226.263 100,00% 263
- Pencairan Dana cadangan - - 0,00% -
- PENGELUARAN PEMBIAYAAN
DAERAH 167.800.000.000 162.454.952.293 96,81% (5.345.047.707)
-
Pembentukan Dana Cadangan 125.000.000.000 127.154.952.293 101,72% 2.154.952.293
-
Penyertaan Modal (Investasi)
PemerintahnDaerah 42.800.000.000 35.300.000.000 82,48% (7.500.000.000)
PEMBIAYAAN NETTO 299.481.226.000 304.826.273.970 101,78% 5.345.047.970

2. Penjelasan Pos-Pos Neraca

A. Kas di Kas Daerah Rp. 283.002.178.413,00

Jumlah tersebut merupakan saldo kas per 31 Desember 2018 yang

berada di Kas Daerah Kabupaten Sukoharjo dengan rincian sebagai

berikut :

 Kas di Kas Daerah Rp. 283.002.178.413,00


Jumlah Rp. 283.002.178.413,00

B. Piutang Pajak Rp. 234.811.146,00

Jumlah tersebut merupakan nilai Piutang Pajak persediaan per 31


Desember 2018, yang terdiri dari :
1) Pajak Hotel Rp. 34.807.829,00
2) Pajak Restoran Rp. 39.128.716,00
3) Pajak Hiburan Rp. 13.171.963,00
4) Pajak Reklame Rp. 62.832.042,00
5) Pajak Pegambilan Bahan Galian Gol. C Rp. 25.077.500,00
6) Pajak Parkir Rp. 6.731.817,00
7) Pajak Air Bawah Tanah Rp. 53.061.279,00
8) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) Rp. 0,00
Jumlah Rp. 234.811.146,00

C. Persediaan
Persediaan per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 6.818.700,00,
sebagai berikut :
28
1. Persediaan ATK terdiri dari :
1) Lakban Kertas Rp. 102.000,00
2) Kertas HVS 70 gr Rp. 550.000,00
3) Ballpoint Pentel Rp. 180.000,00
4) File Box Rp. 100.000,00
5) Klip 3/4 Rp. 60.000,00
6) Ordner Rp. 400.000,00
7) Flasdisk Rp. 418.000,00
8) Karbon Rp. 55.000,00
9) Isi Pentel Rp. 156.000,00
10) Amplop Besar Rp. 32.000,00
11) Isolasi Rp. 20.000,00
12) Kertas Buram/CD Rp. 30.000,00
13) Lem Cair Tanggung Rp. 20.000,00
14) Kertas NCR 5 play Rp. 542.000,00

Jumlah Rp. 2.053.000,00

2. Persediaan ATK terdiri dari :


Rp. 26.000,00
1) Refill Pengharum Ruangan Rp. Rp. 102.000,00
24.000,00
2) Sabun Cuci Cair Rp. Rp. 550.000,00
9.000,00
3) Kapur Barus Rp. Rp. 180.000,00
12.000,00
4) Sikat Kamar Mandi Rp. Rp. 100.000,00
25.000,00
5) Sikat WC Plastik Rp. Rp. 60.000,00
7.000,00
6) Pembersih Kloset Rp. Rp. 400.000,00
29.000,00
7) Pewangi Kloset Rp. Rp. 418.000,00
25.000,00
8) Keranjang Sampah Rp. Rp. 55.000,00
40.000,00
9) Pewangi Ruangan Gantung Rp. Rp. 156.000,00
21.000,00
10) Kain Pel Rp. Rp. 32.000,00
15.000,00
11) Lap Kaca Rp. 20.000,00
Rp.Rp. 30.000,00
218.000,00
Jumlah Rp. 20.000,00
Rp. 542.000,00

3. Persediaan Barang Cetakan terdiri dari :

1) Kop Surat BKD, Sekda, Bupati


2) Sapul Kabinet/Dinas Rp. 230.400,00
3) StopMapBKD Rp. 115.000,00
4) Aplop BKD Rp. 142.800,00
5) Kop Lambang Garuda Tinta Emas Rp. 91.000,00
6) Blanko SPP Rp. 282.000,00
7) Blanko SPM Rp. 232.000,00
8) Amplop Bupati Rp. 204.000,00
9) Amplop Wakil Bupati Rp. 52.500,00
10) Dos Arsip Rp. 108.000,00
11) Stiker Pajak Reklame Rp. 240.000,00
12) Stiker Masa Pajak Reklame Rp. 750.000,00
13) Form BPHTB Rp. 750.000,00
14) Stiker PBB Rp. 600.000,00
Rp. 750.000,00
Jumlah Rp. 4.547.700,00

29
D. Investasi Jangka Panjang Rp. 251.354.893.757,92
Jumlah tersebut merupakan nilai Investasi Jangka Panjang per 31
Desember 2018. Sedangkan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Tahun 2017 Rp. 223.128.721.475,30.

E. Aset Tetap Rp. 53.398.676.805,00

Jumlah tersebut merupakan nilai Aset Tetap per 31 Desember 2018


dengan penjelasan sebagai berikut :
Mutasi 1 Januari 2018 s.d
Jenis Aset Tetap Saldo Awal 31 Desember 2018 Saldo Akhir
31 - 12 – 2017 Tambah Kurang 31 – 12 – 2018
Tanah 28.021.053.200,00 0,00 7.607.661,00 28.013.445.539,00
Peralatan dan Mesin 12.101.983.610,00 1.425.987.000,00 316.374.720,00 13.211.595.890,00

Gedung & Bangunan 10.908.496.236,00 951.932.000,00 0,00 11.860.428.236,00


Jalan, Irigasi dan 54.304.400,00 108.575.000,00 0,00 162.879.400,00
Jaringan
Aset Tetap Lainnya 147.877.740,00 0,00 0,00 147.877.740,00
Konstruksi Dalam 0,00 0,00 0,00 0,00
Pengerjaan
Jumlah 51.233.715.186,00 2.486.494.000,00 323.982.381,00 53.396.226.805,00

Akumulasi 9.625.490.718,00 1.669.321.336,00 0,00 11.294.812.054,00


Penyusutan
Jumlah 41.608.224.468,00 817.172.664,00 323.982.381,00 42.101.414.751,00

ASET LAINNYA
Kemitraan dengan 207.900.000,00 0,00 0,00 207.900.000,00
Pihak Ketiga
Aset Tak Berwujud 940.182.092,00 298.600.000,00 0,00 1.238.782.092,00
Aset Lain-lain (RB) 1.187.849.110,00 950.849.110,00 237.000.000,00
Akumulasi
Amortisasi Aset
Tidak Berwujud (786.470.848,00) (163.699.248,00) 0,00 (950.170.096,00)

Akumulasi
Penyusutan Aset
Lain-lain (1.187.849.110,00) 950.849.110,00 0,00 (237.000.000,00)
Jumlah 361.611.244,00 298.600.000,00 950.849.110,00 1.683.682.092,00

JUMLAH ASET 42.331.446.956,00 2.201.522.526,00 1.274.831.491,00 42.597.926.747,00

Penambahan aset tetap dalam Tahun 2018 sebesar

Rp. 2.486.494.000,00 terdiri dari :

 Penambahan sebesar Rp. 2.486.494.000,00 bersumber dari APBD


Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2018 melalui pos
Belanja Modal/Belanja Barang dan Jasa ditambah mutasi Alat-alat
Angkutan antar OPD yang terinci sebagai berikut :
 Tanah Rp. 0,00
 Peralatan dan Mesin Rp. 1.425.987.000,00
 Alat-Alat Angkutan Roda 2 Rp. 37.200.000,00
 Alat-alat Angkutan (Mutasi dari OPD
lain) Rp. 293.976.000,00
30
 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga Rp. 1.058.011.000,00
 Alat-alat Studio dan Komunikasi Rp. 36.800.000,00

 Gedung dan Bangunan Rp. 951.932.000,00


 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. 108.575.000,00
 Aset Tetap lainnya Rp. 0,00

Jumlah Rp. 2.488.944.000,00

 Pada Tahun 2018 ada hibah daerah berupa sebagian milik Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo Hak Pakai Nomor 10 di Kelurahan Kriwen
Kecamatan Sukoharjo sebagai lokasi pembangunan Kantor Unit Intel
Komando Distrik Militer 0726 Sukoharjo dengan SK Bupati Sukoharjo
Nomor: 031/281/2018 tanggal 2 April 2018 seluas 1.800 m2 dengan
nominal sebesar Rp. 7.607.661,00.

 Pada Tahun 2018 ada mutasi barang ke BKD Kabupaten Sukoharjo


dari Instansi lain berupa Alat Angkutan sebesar Rp. 335.976.000,00
dan mutasi barang dari BKD Kabupaten Sukoharjo ke Instansi lain
berupa Alat Angkutan sebesar Rp. 181.305.300,00 terdiri dari :
- Kendaraan Roda Empat : 3 (tiga) unit
(Mutasi dari Instansi lain) Rp. 335.976.000,00
- Kendaraan Roda Empat : 3 (tiga) unit
(Mutasi ke Instansi lain) Rp. (181.305.300,00)

 Pada Tahun 2018 ada Reklasifikasi Belanja Barang dan Jasa Pada
Kegiatan Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah – Belanja Vandel, Plakat dan Cinderamata berupa
Plakat Papan Nama (Papan nama Tanah Milik Pemkab) sebesar
Rp. 99.991.000,00 menjadi Aset Tetap pada Akun Peralatan dan Mesin
(Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga).

 Pada Tahun 2018 ada Reklasifikasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
– Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan menjadi Aset Tetap
Gedung dan Bangunan pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Sukoharjo sebesar Rp. 50.000.000,00 berupa 2 (dua) buah Panggung
Reklame Spanduk lokasi berada di Tugu Kartasura dan depan UMS.

31
 Pada Tahun 2018 ada Reklasifikasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin
– Pengadaan Alat Kantor Lainnya sebesar Rp. 178.500.000,00 menjadi
Aset Lainnya ( Aset Tidak Berwujud ) pada Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Sukoharjo berupa Aplikasi Pajak Daerah Online

 Pada Tahun 2018 ada Reklasifikasi Belanja Barang dan Jasa -


Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pemungutan PBB dan BPHTB
– Belanja Aplikasi Payment Point Host to Host sebesar
Rp. 48.950.000,00 menjadi Aset Lainnya (Aset Tidak Berwujud).

 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan – Kegiatan Pemeliharaan


Rutin/Berkala Rumah Dinas pada Tahun 2018 sebesar
Rp. 264.629.000,00 diakui/dicatat dalam akun Bangunan Gedung
karena hasil dari pemeliharaan menambah umur/nilai aset, yang terdiri
dari :
- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
(Bangunan Rumah Dinas Jl. Nangka 9 Gayam,
Sukoharjo) Rp. 92.679.000,00
- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
(Bangunan Rumah Dinas Jl. Nangka 15 Gayam,
Sukoharjo) Rp. 171.950.000,00
Jumlah Rp. 264.629.000,00

 Belanja Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Olah Raga pada Tahun


2018 sebesar Rp. 252.881.000,00 diakui/dicatat dalam akun Bangunan
Gedung karena hasil dari pemeliharaan menambah umur/nilai aset,
yang terdiri dari :
- Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Olahraga (Rehab Stadion Merdeka Jombor) Rp. 101.503.500,00
- Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Olahraga (Alun-alun Satya Negara Sukoharjo) Rp. 151.377.500,00
Jumlah Rp. 252.881.000,00

 Pada Tahun 2018 melaksanakan penghapusan Barang Milik Daerah


dikarenakan Rusak Berat dengan SK Sekretaris Daerah Kabupaten
Sukoharjo Nomor : 028.1/1029/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang
Penghapusan Barang Milik Daerah Berupa Barang Inventaris Aset
Tetap Lainnya (Ternak Sapi) dan Alat Kantor dan Rumah Tangga pada

32
Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Sukoharjo dari Daftar
Barang Milik Daerah Kabupaten Sukoharjo sebesar
Rp. 177.069.420,00, yang terdiri dari :
Alat-Alat Kantor dan Rumah Tangga :
- AC Split ( 1 unit ) perolehan Tahun 2011 Rp. 10.801.600,00
- PC Unit ( 1 unit ) perolehan Tahun 2011 Rp. 10.212.450,00
- PC Unit ( 2 unit ) perolehan Tahun 2007 Rp. 18.000.000,00
- Printer ( 2 unit ) perolehan Tahun 2009 Rp. 5.000.000,00
- Printer ( 1 unit ) perolehan Tahun 2010 Rp. 2.020.000,00
- Printer Dot matrix ( 1 unit ) perolehan
Tahun 2014 Rp. 9.750.000,00
- PC Unit ( 3 unit ) perolehan Tahun 2009 Rp. 28.275.000,00
- Printer ( 1 unit ) perolehan Tahun 2014 Rp. 1.700.000,00
- Kursi kerja putar ( 2 buah ) perolehan
Tahun 2012 Rp. 627.000,00
- Kipas angin ( 2 buah ) perolehan
Tahun 2012 Rp. 658.000,00
- Kursi Tunggu (Kursi tamu di ruangan
pejabat lain-lain) ( 1 buah ) perolehan
Tahun 2014 Rp. 2.092.220,00
- PC Unit ( 1 unit ) perolehan Tahun 2011 Rp. 6.207.300,00
- Meja kayu/rotan ( 1 buah ) perolehan
Tahun 2012 Rp. 1.721.500,00
- AC Unit ( 1 unit ) perolehan Tahun 2006 Rp. 4.380.000,00
- AC Split ( 1 unit ) perolehan Tahun 2005 Rp. 1.150.000,00
- AC Split ( 1 unit ) perolehan Tahun 2005 Rp. 1.150.000,00
- AC Split ( 1 unit ) perolehan Tahun 2013 Rp. 8.259.750,00
- AC Split ( 2 unit ) perolehan Tahun 2005 Rp. 2.300.000,00
- AC Split ( 1 unit ) perolehan Tahun 2010 Rp. 7.366.500,00
- Meja Komputer (1 buah) perolehan Th. 2007 Rp. 655.000,00
- Kursi meja staf ( 6 buah ) perolehan Th. 2014 Rp. 4.126.800,00
- PC Unit ( 1 unit ) perolehan Tahun 2007 Rp. 9.000.000,00
- PC Unit ( 1 unit ) perolehan Tahun 2008 Rp. 9.260.000,00
- PC Unit ( 1 unit ) perolehan Tahun 2010 Rp. 9.439.000,00
- Tablet ( 1 unit ) perolehan Tahun 2011 Rp. 6.152.850,00
- Tablet ( 1 unit ) perolehan Tahun 2011 Rp. 6.152.850,00
- Notebook ( 1 unit ) perolehan Tahun 2007 Rp. 10.611.600,00
Jumlah Rp. 177.069.420,00

 Pada Tahun 2018 melaksanakan penghapusan Barang Milik Daerah


dikarenakan Rusak Berat berupa Alat Angkutan pada Akun Aset Lainnya
(Aset Lain-lain), yang terdiri dari :
1. SK Sekretaris Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor :
028.1/1906.1/2018 tanggal 25 Juni 2018 tentang Penghapusan Barang
Milik Daerah Kabupaten Sukoharjo Berupa Kendaraan Dinas Roda 4
(Empat) dari Daftar Barang Milik Daerah Kabupaten Sukoharjo sebesar
Rp. 18.798.210,00, yang terdiri dari :
- Toyota Kijang (AD 119 B) Rp. 18.798.210,00
Jumlah Rp. 18.798.210,00

33
2. SK Sekretaris Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor : 028.1/2105/2018
tanggal 9 Juli 2018 tentang Penghapusan Barang Milik Daerah
Kabupaten Sukoharjo Berupa Kendaraan Dinas Roda 4 (Empat) dari
Daftar Barang Milik Daerah Kabupaten Sukoharjo sebesar
Rp. 330.000.000,00, yang terdiri dari :
- Chevrolet/Tavera 2.2 I.NT (AD 167 B) Rp. 145.000.000,00
- Chevrolet Tavera (AD 162 B) Rp. 145.000.000,00
- Toyota/KF 42 (AD 147 B) Rp. 40.000.000,00
Jumlah Rp. 330.000.000,00

3. SK Sekretaris Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor :


028.1/2184.1/2018 tanggal 13 Juli 2018 tentang Penghapusan Barang
Milik Daerah Kabupaten Sukoharjo Berupa Kendaraan Dinas Roda 4
(Empat) dari Daftar Barang Milik Daerah Kabupaten Sukoharjo sebesar
Rp. 193.955.300,00, yang terdiri dari :
- Toyota KF-40 SP RSH (AD 9506 VB) Rp. 42.000.000,00
- Toyota/Kijang F 42 (AD 142 B) Rp. 90.705.300,00
- Toyota/Kijang Super KF 42 (AD 109 B) Rp. 36.250.000,00
- Toyota/Kijang Super SH KF 50 (AD 108 B) Rp. 25.000.000,00
Jumlah Rp. 193.955.300,00

4. SK Sekretaris Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor :


028.1/2270.1/2018 tanggal 20 Juli 2018 tentang Penghapusan Barang
Milik Daerah Kabupaten Sukoharjo Berupa Kendaraan Dinas Roda 4
(Empat) dari Daftar Barang Milik Daerah Kabupaten Sukoharjo sebesar
Rp. 195.065.300,00, yang terdiri dari :
- Toyota/Kijang SPR SH/KF40 (AD 9501 DB) Rp. 80.705.300,00
- Toyota/Kijang Super (AD 106 B) Rp. 25.000.000,00
- Suzuki Carry (AD 9503 WB) Rp. 47.000.000,00
- Toyota Kijang (AD 103 B) Rp 42.360.000,00
Jumlah Rp. 195.065.300,00

5. SK Sekretaris Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor :


028.1/2584.1/2018 tanggal 20 Juli 2018 tentang Penghapusan Barang
Milik Daerah Kabupaten Sukoharjo Berupa Kendaraan Dinas Roda 2
(Dua) dari Daftar Barang Milik Daerah Kabupaten Sukoharjo sebesar
Rp. 143.755.300,00, yang terdiri dari :
- Toyota/KF 42 (AD 9507 WB) Rp. 80.705.300,00
- Honda Supra X (AD 9617 B) Rp. 11.450.000,00
- Honda Supra X (AD 9621 B) Rp. 11.450.000,00
- Honda / NF 100 D (AD 9622 B) Rp. 11.450.000,00
- Honda / NF 100 D (AD 9623 B) Rp. 11.450.000,00
- Suzuki Tornado GX/RC 100 S (AD 9641 BB) Rp. 3.250.000,00
- Suzuki Crystal/RC110 (AD 9740 CB) Rp. 10.750.000,00
- Suzuki/A100X (AD 9756 BB) Rp. 3.250.000,00
Jumlah Rp. 143.755.300,00

34
6. SK Sekretaris Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor :
028.1/4357.1/2018 tanggal 25 Oktober 2018 tentang Penghapusan
Barang Milik Daerah Kabupaten Sukoharjo Berupa Kendaraan Dinas
Roda 2 (Dua) dari Daftar Barang Milik Daerah Kabupaten Sukoharjo
sebesar Rp. 69.275.000,00, yang terdiri dari :
- Honda NF 100 (AD 9815 EB) Rp. 10.650.000,00
- Honda NF 100 (AD 9610 BB) Rp. 11.187.500,00
- Honda NF 100 (AD 9630 B) Rp. 10.650.000,00
- Honda NF 100 (AD 9793 EB) Rp. 10.650.000,00
- Honda NF 100 (AD 9811 EB) Rp. 10.650.000,00
- Honda NF 100 (AD 9765 AB) Rp. 11.187.500,00
- Honda GL 100 KA (AD 9644 BB) Rp. 4.300.000,00
Jumlah Rp. 69.275.000,00

 Pada Tahun 2018 ada perbedaan selisih antara Buku Inventaris Barang
dengan Neraca sebesar Rp. 132.028.040,00 (EKSTRAKOMTABEL) yaitu
terdiri dari :
1. Alat Kantor dan Rumah Tangga Rp. 115.279.200,00
- Korden Rp. 4.750.000,00
- Konector Rp. 116.000,00
- Korden Rp. 3.858.750,00
- Kursi Rapat Rp. 2.937.000,00
- Kursi Lipat Rp. 25.990.800,00
- Korden Rp. 11.250.000,00
- DVD Rom (2015) Rp. 867.500,00
- Korden (2016) Rp. 8.509.150,00
- Korden (2017) per meter Rp. 300.000,- Rp. 9.000.000,00
- Kursi Lipat Stainless (2018) Rp. 319.000,- x 150 Rp. 47.850.000,00
- Lain-lain (perforator kecil) (2018) @ Rp.150.000 Rp. 150.000,00

2. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. 20.598.300,00


- Instalasi sumur resapan di kompleks
GOR Jombor Rp. 12.942.000,00
- Sumur Pompa beserta perlengkapannya Rp. 7.656.300,00

3. Gedung dan Bangunan Rp. 6.150.540,00


- Paving Gedung Arsip (2018) Rp. 6.150.540,00
Jumlah Total Rp. 132.028.040,00

F. Aset Lainnya Rp 1.683.682.092,00

 Kemitraan dengan Pihak Ketiga Rp. 207.900.000,00


 Aset Tidak Berwujud s/d 31 Des 2014 Rp. 583.985.100,00
 Aset Tidak Berwujud TA 2015 Rp. 166.300.000,00
 Aset Tidak Berwujud TA 2016 Rp. 121.146.000,00
 Aset Tidak Berwujud TA 2017 Rp. 68.750.992,00
 Aset Tidak Berwujud TA 2018 Rp. 298.600.000,00
 Aset Lain-lain
Station Wagon Opel Blazer (Rusak
Berat) Rp. 237.000.000,00

Jumlah Rp 1.683.682.092,00
35
 Penyusutan sebesar Rp. 11.294.812.054,00 merupakan pengurangan
nilai aset tetap selama masa manfaatnya yang diakumulasikan dari
tahun sebelumnya sampai dengan Tahun 2018, karena penerapan
akrual basis mulai Tahun 2015.

Jadi pada Tahun 2018 terdapat kenaikan Aset Tetap sebesar


Rp. 493.190.283,00 atau 1,19 %.

G. Ekuitas Rp 533.587.199.131,22

Ekuitas tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2018

36
BAB V

PENJELASAN ATAS INFORMASI – INFORMASI NON KEUANGAN OPD

 Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan


 Pada Tahun Anggaran 2018 terdapat penggantian manajemen pada
beberapa satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo, baik itu penggantian manajemen tingkat puncak maupun
manajemen tingkat menengah. Penggantian manajemen antara lain
disebabkan adanya pejabat yang pensiun, promosi atau alih tugas,
pengantian struktur organisasi dan nama organisasi. Terhadap
penggantian manajemen tingkat puncak (Kepala Satuan Kerja atau
pejabat setingkat Eselon II) dapat dijelaskan sebagai berikut :

No Nama Jabatan Keterangan

1. RM. Suseno Wijayanto, SH, Kepala BKD Pengguna Anggaran


MH.
2. Dra. Sri Endang Setyowati Sekretaris Kuasa Pengguna Anggaran

3. Wijayantii, SE, MM. Kasubbag. PPK-SKPD


Perencanaan dan
Keuangan
4. Arifin Ibnu Islam, S.Sos. Kabid. Perbendaharaan PPTK

5. Richard Tri Handoko, SE, Kabid. Anggaran PPTK


MM.
6. Basuki, SE, M.Si Kabid. Akuntansi PPTK

7. Sujarwo, SE, M.Si. Kabid. Aset Daerah PPTK

8. Nardi, SE. Kasubbag. Umum dan PPTK


Kepegawaian
9. Slamet Raharjo, SE. Pelaksana pada Bendahara Pengeluaran
Sekretariat Gaji, Biaya Insentif
Pemungutan, dan Belanja
Langsung
10. Giyanto, S.Kom, MM. Pelaksana Bidang Bendahara Pengeluaran
Akuntansi Belanja Bunga, Belanja
Hibah, Belanja Bagi Hasil,
Belanja Bantuan
Keuangan, Belanja Tidak
Terduga, dan Pengeluaran
Pembiayaan
11. Sepi Hartati, SE. Pelaksana pada Bidang Bendahara Pengeluaran
Akuntansi Belanja Bantuan Sosial
12. Aryani Wulandari, SE. Pelaksana pada Bidang Bendahara Penerimaan
Pendapatan
13. Aisyah Nurlaila R, A.Md. Pelaksana pada Bidang Pembantu Bendahara
Pendapatan Penerimaan
14. Wahyudi, SE. Pelaksana pada Bidang Pembantu Pembukuan
Pendapatan dan Pembuat Dokumen
15. Agus Sutomo Pelaksana pada Pengurusan Gaji
Sekretariat
37
16. Anis Marsudiati, S.IP, M.Si. Pelaksana pada Pengurus Barang
Sekretariat
17. Dimas Prasasto Putro, Pelaksana pada Penyimpan Barang
A.Md. Sekretariat
18. Rohadi Aris Nursanto, SH. Pelaksana pada Bendahara Pengeluaran
Sekretariat Pembantu
19. Anna Kristiani, SE, M.Si. Pelaksana pada Bidang Bendahara Pengeluaran
Anggaran Pembantu
20. Widodo, SE. Pelaksana pada Bidang Bendahara Pengeluaran
Pendapatan Pembantu
21. Maridi Pelaksana pada Bidang Bendahara Pengeluaran
Akuntansi Pembantu
22. Endang Sri Wiyanti, SE. Pelaksanan pada Bid. Bendahara Pengeluaran
Perbendaharaan Pembantu
23. Eko Sulistyo Pelaksanan pada Bid. Bendahara Pengeluaran
Aset Daerah Pembantu
24. Wahyudi, SE. Pelaksana pada Bid. Pembuat Dokumen
Pendapatan
25. Iwan Suseno Hadi, A.Md. Pelaksanan pada Pembantu Bendahara
Bidang Akuntansi Belanja Bunga,Belanja
Bantuan, Belanja Tidak
Terduga, Pengeluaran,
dan Hibah.
26. Dwi Sarwiyanti P. Pelaksanan pada Pembantu Bendahara
Bidang Akuntansi Belanja Bunga,Belanja
Bantuan, Belanja Tidak
Terduga, Pengeluaran,
dan Hibah.
27. Tukijo Pelaksanan pada Pembantu Bendahara
Bidang Anggaran Belanja Bunga,Belanja
Bantuan, Belanja Tidak
Terduga, Pengeluaran,
dan Hibah.
28. Yuli Siti Rahayuni, SE. Pelaksanan pada Pembantu Bendahara
Bidang Akuntansi Belanja Bantuan Sosial
29. Agung Rohmaji, S.Kom, Kasubbid. Penyusunan Admin Pengelola
MM. Anggaran Keuangan (SIMDA)
30. Arnesnata Bintan P, SE, Kasubbid. Fasilitasi Pembantu Admin
MM. Penyusunan Laporan Pengelola Keuangan
Keuangan (SIMDA)
31. Andang Purnomo, A.Md. Pelaksana pada Bid. Pembantu Admin
Perbendaharaan Pengelola Keuangan
(SIMDA)

38
BAB VI

PENUTUP

Demikian Catatan Akhir Laporan Keuangan Badan Keuangan

Daerah Kabupaten Sukoharjo kami sajikan, semoga dapat sebagai gambaran

dan bahan dalam menentukan arah kebijakan dalam Pengelolaan Keuangan

tahun berikutnya sekaligus sebagai ukuran keberhasilan Pengelolaan

Keuangan tahun berjalan.

Dalam penyajian ini tentu jauh dari sempurna, maka mengharapkan

saran-saran dari berbagai pihak, sehingga dapat menyempurnakan laporan

kami untuk tahun berikutnya.

Kepada semua pihak yang telah menentukan dalam penyelesaian

laporan ini kami ucapkan banyak terima kasih atas kerjasama dan bantuannya.

KEPALA BADAN KEUANGAN DAERAH


KABUPATEN SUKOHARJO

RM. SUSENO WIJAYANTO, SH, MH.


Pembina Utama Muda
NIP. 19700914 199003 1 004

39

Anda mungkin juga menyukai