PENDAHULUAN
Laporan Keuangan tahun 2012 disusun secara lengkap dengan maksud sebagai salah
satu wujud transparansi dan akuntabilitas, sebagaimana diamanatkan dalam tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance). Sedangkan tujuan Catatan atas Laporan
Keuangan adalah menyajikan informasi penjelasan pos-pos Laporan Keuangan selama
satu periode pelaporan dalam rangka pengungkapan yang memadai.
Realisasi belanja pada Tahun Anggaran 2012 adalah sebesar Rp. 535.082.091,- atau
mencapai 93,2% dari anggarannya.
b. Laporan Neraca
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan tahun 2012 mengenai
aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan.
Jumlah aset per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 553.952.551,- yang terdiri
dari aset lancar sebesar Rp. 84.860.051,- , aset tetap sebesar Rp. 340.037.500,- dan
aset lainnya sebesar Rp. 129.055.000,-
Jumlah ekuitas dana per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 553.952.551,- yang
terdiri dari ekuitas dana lancar sebesar Rp. 84.860.051,- dan ekuitas dana investasi
sebesar Rp. 469.092.500,-.
Dalam penyajian neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis
akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas
Daerah.
1
1.2. Landasan Hukum
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun
2007;
2
12. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Blitar (Lembaran Daerah Kabupaten Blitar
Tahun 2005 Nomor 3/E);
13. Peraturan Bupati Blitar Nomor 42 Tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Blitar (Berita Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2010 Nomor
42/E);
14. Peraturan Bupati Blitar Nomor 28 Tahun 2011 tentang Penambahan Lampiran
Peraturan Bupati Blitar Nomor 42 Tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Blitar (Berita Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2010 Nomor
28/E);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2012 (Lembaran
daerah Kabupaten Blitar Tahun 2011 Nomor 1/A);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 9 Tahun 2012 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2012 (Lembaran
Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2011 Nomor 3/A);
17. Peraturan Bupati Blitar Nomor 3 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012(Berita Daerah Kabupaten Blitar
Tahun 2011 Nomor 1/A);
18. Peraturan Bupati Blitar Nomor 33 Tahun 2012 tentang Perubahan Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 (Berita Daerah
Kabupaten Blitar Tahun 2012 Nomor 33/A);
Laporan Keuangan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar Tahun 2012
merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola Kantor
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar periode 1 Januari 2012 s/d 31 Desember
2012, yang terdiri atas:
a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
b. Neraca; dan
c. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Catatan atas laporan keuangan meyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan
keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai antara lain:
a. Menyajikan informasi tentang pencapaian target yang ditetapkan dalam peraturan
daerah tentang APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian
target;
b. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan;
3
c. Menyajikan informasi tentang dasar laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan
akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian
penting lainnya;
d. Mengungkapkan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan
dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya
dengan penerapan basis kas.
e. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang
tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.
4
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PROGRAM PENCAPAIAN
TARGET KINERJA
Untuk pencapaian target kinerja tahun anggaran 2012, Kantor Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Blitar mempunyai 4 program dalam urusan pelayanan umum, dimana
dari masing-masing program tersebut terdapat beberapa kegiatan yang mengikutinya.
Program-program APBD Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar yang
dilaksanakan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c.Program Peningkatan Disiplin Aparatur
d. Program Peningkatan Pelayanan Perijinan
5
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
JUMLAH 1.414.998.714,00
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang diperoleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Blitar berdasarkan kepada Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2012 Nomor 1.20.08
tanggal 8 Oktober 2012 sebesar Rp. 1.468.911.179,92 terdiri dari Anggaran Belanja
sebesar Rp. 1.468.911.179,92.
Realisasi pencapaian target kinerja keuangan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Blitar selama tahun 2012 dapat dirinci sebagai berikut :
Anggaran Realisasi
No Uraian %
Rp Rp
1 2 3 4 5=(4/3x100)
1 Belanja 1.468.911.179,92 1.414.998.714,00 96,33
Realisasi pencapaian target kinerja keuangan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
6
ANGGARAN
NO NAMA KEGIATAN REALISASI %
1 TAHUN
1 2 3 4
1 Belanja Tidak Langsung 894.849.179,92 879.916.623,00 98,33
2 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5.667.500,00 5.650.500,00 99,70
Penyediaan jasa komunikasi,
3 29.400.000,00 27.781.676,00 94,49
sumber daya air dan listrik
Penyediaan jasa pemeliharaan
4 dan perizinan kendaraan dinas/ 12.300.000,00 11.316.700,00 92,01
operasional
Penyediaan jasa administrasi
5 15.600.000,00 15.600.000,00 100,0
keuangan
Penyediaan jasa kebersihan
6 15.595.000,00 15.595.000,00 100,0
kantor
Penyediaan jasa perbaikan
7 8.000.000,00 7.965.000,00 99,56
peralatan kerja
8 Penyediaan alat tulis kantor 20.177.500,00 20.177.500,00 100,0
Penyediaan barang cetakan dan
9 31.387.500,00 28.379.700,00 90,42
penggandaan
Penyediaan peralatan dan
10 45.064.986,00 44.336.000,00 98,38
perlengkapan kantor
Penyediaan bahan bacaan dan
11 peraturan perundang – 2.640.000,00 2.640.000,00 100,0
undangan
Penyediaan makanan dan
12 70.860.000,00 57.700.500,00 81,43
minuman
Rapat – rapat koordinasi dan
13 24.950.000,00 24.470.665,00 98,08
konsultasi ke luar daerah
Rapat – rapat koordinasi dan
14 15.000.000,00 10.420.000,00 69,47
konsultasi ke dalam daerah
Pemeliharaan rutin/berkala
15 62.599.514,00 62.360.000,00 99,62
gedung kantor
Pengadaan pakaian dinas beserta
16 19.770.000,00 19.545.000,00 98,86
kelengkapannya
Monitoring dan evaluasi
17 11.280.000,00 10.730.000,00 95.12
pelaksanaan perijinan
Penyempurnaan database
18 8.040.000,00 7.770.000,00 96,64
perijinan
Pelaksanaan survey / tinjau
19 86.250.000,00 81.004.350,00 93,92
lokasi
20 Sosialisasi pelayanan perijinan 39.480.000,00 39.258.500,00 99,44
21 Pengadaan buku profil KPTSP 50.000.000,00 42.381.000,00 84,76
Total 1.468.911.179,92 1.414.998.714,00 96,33
7
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Pendapatan
b. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang
mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
c. Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada rekening Kas Daerah dan
dilaksanakan berdasarkan azas bruto. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat
dikeluarkan dari rekening Kas Daerah.
d. Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial di
masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh
masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non
keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam
pengertian aset ini, tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di
dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau
pada saat hak kepemilikan berpindah.
8
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.
1) Persediaan
2) Investasi
3) Tanah
Biaya perolehan Gedung dan Bangunan yang dibangun dengan cara swakelola
meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak
langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan,
tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi
berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.
9
Jika Gedung dan Bangunan diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan
meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan,
serta jasa konsultan.
Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak meliputi
nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa
konsultan.
Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang dibangun dengan cara swakelola
meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak
langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan,
tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi
berkenaan dengan pembangunan Peralatan dan Mesin tersebut.
Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang diperoleh melalui
kontrak meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa
konsultan, biaya pengosongan, dan pembongkaran bangunan lama.
Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun secara
swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya
bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan
pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran
bangunan lama.
Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi
pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, serta biaya
perizinan.
Biaya perolehan aset tetap lainnya yang diadakan melalui swakelola meliputi
biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga
kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan,
dan jasa konsultan.
b) Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat
dialokasikan ke konstruksi tersebut mencakup biaya asuransi; Biaya
rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan
dengan konstruksi tertentu; dan biaya-biaya lain yang dapat
diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi yang bersangkutan seperti
biaya inspeksi.
e. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu. Kewajiban
diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, nilai nominal atas kewajiban
mencerminkan nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi
berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar saham. Arus ekonomi
setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian dikarenakan
perubahan kurs valuta asing dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar,
diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.
f. Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset
dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan menjadi Ekuitas Dana Lancar,
Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan.
4.3 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam
Standar Akuntansi Pemerintahan
Pemerintah Kabupaten Blitar telah menyusun dan menetapkan Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Blitar sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Blitar Nomor
42 tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Blitar dan Peraturan Bupati Blitar Nomor 28 tahun 2011 tanggal 18 Oktober
2011 tentang Penambahan Lampiran atas Peraturan Bupati Blitar Nomor 42 tahun 2010
tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Blitar.
Terkait dengan Peraturan Bupati tersebut maka dalam penyusunan Laporan Keuangan
tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Blitar sudah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan dan Peraturan Bupati Blitar tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Blitar, namun ada beberapa hal yang perlu dijelaskan antara lain:
a. Pengakuan
Pengakuan aset tetap sesuai nilai perolehannya, pada akhir periode akuntansi
persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik. Kewajiban sesuai dengan
kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
b. Kapitalisasi
11
c. Penyusutan
12
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
13
31 Desember 2012 31 Desember 2011
(Rp) (Rp)
(b) Piutang Retribusi 82.565.051,00 45.557.575,00
Saldo Piutang Retribusi Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar
per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 82.565.051,00 terdiri dari 2
retribusi dengan rincian sebagai berikut.
No Jenis Nilai (Rp)
1 Retribusi HO 53.081.770,00
Jumlah 82.565.051,00
Saldo akun ini menggambarkan jumlah persediaan barang yang masih berada
di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar. yang mempunyai
sifat habis pakai dan diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar, serta
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka
pelayanan masyarakat. Saldo persediaan berdasarkan hasil inventarisasi fisik
per 31 Desember 2012 sebesar Rp 2.295.000,00, dengan rincian sebagai berikut.
Saldo Investasi jangka Panjang Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Blitar per 31 Desember 2012 sebesar nihil.
14
Komposisi dan nilai saldo Aset Tetap Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Blitar per 31 Desember 2011 sebesar Rp 233.341.500,00 dan per 31
Desember 2012 sebesar Rp 340.037.500,00 dengan rincian sebagai berikut.
Saldo Tanah Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar per 31
Desember 2012 sebesar Rp 0,00
Saldo peralatan dan mesin Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Blitar per 31 Desember 2012 sebesar Rp 44.336.000,00 dengan perincian
sebagai berikut.
Saldo awal
Mesin ketik Rp. 801.649,00
Perlengkapan Kantor Brankas Rp. 4.250.000,00
Perlengkapan Kantor Filling Kabinet Rp. 9.058.752,00
Air Conditioner (AC) Rp. 3.150.000,00
Kipas Angin Rp. 240.000,00
Perlengkapan Kantor Lainnya Rp. 145.000,00
Komputer Mainframe/Server Rp. 38.900.000,00
Komputer PC Rp. 18.861.615,00
Scanner Rp. 990.000,00
Peralatan Jaringan Komputer Rp. 15.350.000,00
Meja kerja Rp. 4.916.000,00
Kursi kerja Rp. 588.658,00
Kursi rapat Rp. 9.120.000,00
Dispenser Rp. 600.000,00
Jam dinding/meja Rp. 750.000,00
TV Rp. 3.400.000,00
Wireless Rp. 5.931.326,00
GPS Rp. 3.800.000,00
Pesawat Telepon Rp. 400.000,00
15
TV Rp. 4.000.000,00
AC Rp. 6.850.000,00
Printer Rp. 8.873.500,00
Lemari arsip Rp. 6.770.000,00
Kamera digital Rp. 1.855.000,00
Jumlah Rp. 149.601.500,00
Penambahan
Laptop Rp. 21.450.000,00
Sepeda Motor Rp. 14.386.000,00
Rak Arsip Rp. 8.500.000,00
Jumlah Rp. 44.336.000,00
Saldo akhir Rp 193.937.500,00
Saldo gedung dan bangunan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Blitar per 31 Desember 2012 sebesar Rp 62.360.000,00 dengan perincian
sebagai berikut.
Saldo awal
Gedung Kantor Rp. 83.740.000,00
Jumlah Rp. 83.740.000,00
Penambahan
Gedung Kantor Rp. 62.360.000,00
Jumlah Rp. 62.360.000,00
Saldo akhir Rp 146.100.000,00
Penambahan Gedung dan Bangunan tahun 2012 sebesar Rp
62.360.000,00 berasal dari:
Saldo jalan, jaringan dan instalasi Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Blitar per 31 Desember 2012 sebesar Rp 0,00
Saldo Aset tetap lainnya Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Blitar per 31 Desember 2012 sebesar Rp 0,00
16
31 Desember 2012 31 Desember 2011
(Rp) (Rp)
(e)Konstruksi dalam 0,00 0,00
Pengerjaan
4) Dana Cadangan
0,00 0,00
Komposisi dan nilai saldo Aset Lainnya Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Blitar per 31 Desember 2011 sebesar Rp 129.055.000,00 dan per
31 Desember 2012 sebesar Rp 129.055.000,00 dengan rincian sebagai berikut.
Saldo awal
Software Rp. 129.055.000,00
Jumlah Rp. 129.055.000,00
Penambahan
Software Rp. 0,00
Jumlah Rp. 0,00
Saldo akhir Rp 129.055.500,00
Penambahan Aset Tak Berwujud sebesar Nihil
17
31 Desember 2012 31 Desember 2011
(Rp) (Rp)
b. Kewajiban 0,00 0,00
Saldo Kewajiban Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar per
31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 0,00
Saldo akun ini merupakan selisih antara jumlah aset lancar dengan hutang
jangka pendek, yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 0,00
dengan rincian sebagai berikut.
Saldo akun ini merupakan kekayaan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Blitar yang dicadangkan, yang sampai dengan tanggal 31 Desember
2012 sebesar Rp 0,00.
18
2. PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
Belanja meliputi Belanja Operasi, Belanja Modal, dan Belanja Tidak Terduga. Dalam
tahun 2012 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar tersebut
anggaran dan realisasi belanja daerah tahun 2012 sebagai berikut.
Belanja Operasi Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar meliputi
Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dengan realisasi tahun 2012 Rp
1.308.302.714,00 dengan rincian sebagai berikut.
Anggaran 2012 Realisasi (Rp)
No Belanja Operasi
(Rp) 2012 2011
(a) Belanja Pegawai 988.044.179,00 967.731.623,00 838.214.250,00
(b) Belanja Barang dan
Jasa 373.202.500,00 340.571.091,00 312.373.436,00
Jumlah 1.361.246.679,92 1.308.302.714,00 1.150.587.686,00
Belanja Langsung
19
Belanja Perawatan Kendaraan
12.300.000,00 11.316.700,00 15.099.503,00
Bermotor
Belanja Modal Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar meliputi
Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan,
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan, serta Belanja Aset Tetap Lainnya dengan
realisasi tahun 2012 Rp 106.696.000,00 dengan rincian sebagai berikut.
Realisasi (Rp)
Anggaran
No Belanja Modal
2012 (Rp) 2012 2011
107.664.500,0 106.696.000,0
Total Belanja Modal 0 0 64.218.500,00
20
Jumlah tersebut termasuk:
- Realisasi Belanja Modal Pengadaan Peralatan dan Mesin berasal dari Belanja
Modal Pengadaan Alat angkutan Darat Bermotor Sepeda Motor Rp.
14.386.000,00 , Belanja Modal Pengadaan Komputer Rp. 21.450.000,00 ,
Belanja Modal Pengadaan Meubelair Rp. 8.500.000,00 berasal dari dana DAU.
21
Lampiran 1
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
SKPD ........
Jalan .......... Telp. ...............
BLITAR
Pada hari ini ....... tanggal Tiga puluh satu Desember Dua ribu sebelas, kami yang bertanda
tangan dibawah ini :
Nama :
NIP :
Jabatan : Pengguna Anggaran
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No.59
Tahun 2007, kami melakukan pemeriksaan setempat pada :
Nama :
NIP :
Jabatan : Bendahara Pengeluaran
Berdasarkan Keputusan Bupati Blitar Nomor tanggal ditugaskan mengurus uang,
berdasarkan hasil pemeriksaan kas serta bukti – bukti yang berada dalam pengurusan itu,
kami menemui kenyataan sebagai berikut :
Jumlah uang yang kami hitung dihadapan pejabat tersebut adalah :
a. Uang kertas : Rp.
b. Uang logam : Rp.
c. SP2D/ alat pembayaran lainnya yang : Rp.
belum dicairkan
d. Saldo Bank : Rp.
e. Surat Berharga lain : Rp.
Jumlah : Rp.
Saldo menurut buku : Rp.
NAMA LENGKAP
NAMA LENGKAP NIP.
NIP. 22
Lampiran 2
23
Lampiran 3
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
SKPD ........
Jalan .......... Telp. ...............
BLITAR
Pada hari ini .......... tanggal Tiga puluh satu Desember Dua ribu sebelas, kami yang bertanda
tangan dibawah ini :
Nama :
NIP :
Jabatan : Pengguna Barang
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No.59
Tahun 2007, kami melakukan pemeriksaan setempat pada :
Nama :
NIP :
Jabatan : Bendahara Barang
Berdasarkan Keputusan Bupati Blitar Nomor tanggal ditugaskan mengurus barang,
berdasarkan hasil pemeriksaan barang serta bukti – bukti yang berada dalam pengurusan itu,
kami mendapatkan hasil sebagai berikut :
Hasil pemeriksaan fisik persediaan barang habis pakai per 31 Desember 2010:
No Nama Persediaan Nilai (Rp.)
NAMA LENGKAP
NAMA LENGKAP NIP.
NIP. 24
Lampiran Berita Acara Pemeriksaan Fisik
Persediaan Barang Habis Pakai
Per 31 Desember 2011
Daftar Persediaan Barang Habis Pakai Per 31 Desember 2011
Harga Jumlah
No Nama Barang Satuan Keterangan
Satuan (Rp.)
1 2 3 4 5=3x4 6
Persediaan Alat Tulis kantor
Persediaan Alat Tulis Kantor
Persediaan Alat Listrik
Persediaan Alat-alat Listrik
Persediaan Material/Bahan
Persediaan Bahan Baku
Bangunan
Persediaan Suku Cadang
Sarana Mobilitas
Persediaan Bahan/Bibit
Tanaman
Persediaan Bibit Ternak
Persediaan Obat-obatan
Persediaan Bahan Kimia
Persediaan Bahan/Alat
Kesehatan Pakai Habis
Persediaan Bahan
Praktek/Pelatihan
Persediaan Bahan Material
Lainnya
Persediaan Bahan Radiologi
Persediaan Lenen
Persediaan Bahan Pakaian
Dinas
Persediaan Benda Pos
Persediaan Benda Pos,
Perangko dan Materai
Persediaan Materai
Persediaan Kertas Segel
Persediaan Amplop
Persediaan Bahan Bakar
Persediaan Bahan Bakar
25
Minyak
Persediaan Bahan Bakar Gas
Persediaan Bahan Makanan Pokok
Persediaan Bahan Makanan
Logistik
Persediaan Bahan Makanan
Pasien (RSUD)
Persediaan Barang Cetakan
Persediaan Karcis
Persediaan Buku Cetak
Persediaan Stiker
Persediaan Blangko
Persediaan Map
Persediaan Kertas Kop
Persediaan Amplop
Persediaan Alat Kebersihan
Persediaan Alat Kebersihan
*) Diisi sesuai keadaan yang ada dimasing-masing SKPD/ hilangkan item yang tidak
ada
Blitar, 31 Desember 2011
Yang memeriksa,
Yang diperiksa, Pengguna Barang
Bendahara Barang
26
Lampiran 5
Lain-lain:
- Bukti Penyesuaian/koreksi
27
Lampiran 6
28