Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan


Maksud dan Tujuan Laporan Keuangan BLUD Puskesmas Gegerbitung
Kabupaten Sukabumi adalah untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai
posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh BLUD Puskesmas
Gegerbitung selama 1 (satu) periode pelaporan dan digunakan untuk membandingkan
realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang ditetapkan, menilai kondisi
keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi pegelolaan keuangan pada BLUD
Puskesmas Gegerbitung dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan
perundang-undangan.
Disamping itu Laporan Keuangan BLUD Puskesmas Gegerbitung untuk
menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai
akuntabilitas dan membuat keputusan dengan :
a. Menyediakan informasi tentang sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya
keuangan
b. Menyediakan informasi mengenai sumber daya ekonomi yang digunakan dalam
kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai
c. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai
seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya
d. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan,
apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang
dilakukan selama periode pelaporan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, Laporan Keuangan menyediakan
informasi mengenai Aset, Kewajiban dan Ekuitas.

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan


Penyusunan Laporan keuangan BLUD Puskesmas Gegerbitung Tahun
Angggaran 2021 didasarkan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu :
a. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 4355);
b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolan
keuangan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG Page 1


Indonesia Tahun 2005 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 4400);
c. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4377);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pegelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578).
e. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502),
sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 74 Tahun 2012,
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005, tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5340);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
h. Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan
kinerja instansi pemerintah (lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2006
nomor 25, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4614).
i. Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2010 tentang
standarakuntansipemerintahan(lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2010
nomor 123, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5165).
j. Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman
pengelolaan keuangan daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhirdengan peraturan Menteri dalam Negeri nomor 21 tahun 2011 tentang
perubahan keduaatas Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 13 tahun 2006
tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah.
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan
Umum Daerah;

BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG Page 2


l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan Bernasis AkrualNomor 13 tentang Penyajian
Laporan Keuangan Badan Layanan Umum
m. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi
Tahun 2006 Nomor 3 Seri A);
n. Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi
Tahun 2012 Nomor 25, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi
Nomor 21) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun
2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2012 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi (Lembaran
Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2014 Nomor 10);.
o. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 87 Tahun 2019 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021;
p. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 88 Tahun 2019 tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021.
q. Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 48 tentang Penetapan BLUD Puskesmas
Gegerbitung Kabupaten Sukabumi sebagai Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah.

1.3. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN


KEUANGAN
Bab I Pendahuluan
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Bab II Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
2.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target
yang telah ditetapkan
Bab III Kebijakan Akuntansi
3.1. Entitas Pelaporam Keuangan Daerah
3.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan

BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG Page 3


3.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan
3.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan
yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan
Bab IV Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan
4.1. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
4.2. Penjelasan Pos-pos Laporan Saldo Anggaran Lebih
4.3. Penjelasan Pos-pos Laporan Arus Kas
4.4. Penjelasan Pos-pos Neraca
4.5. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional
4.6. Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
Bab V Penutup.

BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG Page 4

Anda mungkin juga menyukai