DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CIKEUSIK
Jl. Alun-alun Selatan No 4 Cikeusik - Pandeglang Kode Pos 42286
BAB I
PENDAHULUAN
[Type text]
5.2 Penjelasan atas Pos-pos Neraca
5.2.1 Aset
5.2.2 Kewajiban
5.2.3 Ekuitas Dana
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN
DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
[Type text]
2.1 Ekonomi Makro
Bahwa kondisi ekonomi yang terus membaik ini, tidak diikuti oleh penurunan
inflasi, sehingga dimungkinkan adanya kenaikan harga-harga dasar, serta adanya
kebutuhan masyarakat secara nasional semisal kebutuhan pendidikan, sandang, pangan
dan perumahan yang semakin meningkat, maka dimungkinkan alokasi konsumsi
kesehatan penduduk menurun, dan harga-harga yang semakin naik akan menyebabkan
meningkatya unit cost layanan kesehatan.
Data kunjungan UPT Puskesmas Cikeusik tahun 2014 Total kunjungan termasuk
kunjungan gratis, UKS, JPKM, Jamkesos, ASKIN ada 19.354 pasien.
APBD
Kenaikan/
Tahun 2014 Tahun 2013
Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Belanja Pegawai 19.566.900,00 21.480.700,00 8,9
Belanja Barang
1.217.112,700,00 879.749.300,00 27,7
dan Jasa
Belanja Modal 4.500.000,00 0,00
Jumlah 1.241.179.600.00 901.230.000,00 27,3
Dari tabel di atas belanja pegawai tahun 2013 sebesar Rp 21.480.700,00. Dan Untuk belanja
TA 2014 mengalami penurunan sebesar Rp19.566.000,00 atau 8,9%
APBN (BOK)
Kenaikan/
Tahun 2014 Tahun 2013
Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Belanja Pegawai 0,00 0,00 0
[Type text]
Belanja Barang
97.090.000,00 110.000.000,00 12.910.000,00
dan Jasa
Belanja Modal 0,00 0,00 0
Jumlah 97.090.000,00 110.000.000,00 12.910.000,00
Tarif pelayanan (retribusi) sampai dengan tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp 1.500,00
(seribu lima ratus rupiah), danbagi masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara mendapat
subsidi penuh dari pemerintah, sehingga memperoleh pelayanan gratis sesuai dengan jumlah
penduduk yang terdaftar di wilayah kerja masing-masing Puskesmas .
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
DAN
NERACA KEUANGAN UPT PUSKESMAS CIKEUSIK
3.1.2. Belanja
Belanja UPT PUSKESMAS CIKEUSIKTahun Anggaran 2014, untuk dana
APBD ditetapkan sebesar Rp 1.241.179.600,00, realisasi sampai dengan bulan Desember
2014 adalah Rp 1.189.781.497,00 atau baru96%. Sedangkan untuk dana APBN sendiri
sebesarRp 97.090.000,00, terealisasi sebesar Rp31.874.500,00 (33%).Berasal dari:
a. Belanja Operasi
Anggaran Belanja Operasi terdiri dari belanja pegawai dan belanja barang dan
jasa dalam belanja langsung dan belanja tidak langsung, dalamTA 2014 untuk dana
APBD berupa Belanja langsung belanja pegawai sebesar Rp 19.566.900,00 dan
realisasi sampai dengan bulan Desember 2014 sebesar Rp 19.566.900,00 atau 100%,
sedangkan untuk Belanja langsung belanja barang dan jasa sebesar Rp
1.217.112.700,00 dan realisasi sampai dengan bulan Desember 2014 sebesar Rp
1.170.214.597,00 atau (96%). untuk dana APBN (BOK) Belanja langsung barang
dan jasaRp 97.090.000,00, terealisasi sebesar Rp31.874.500,00 atau sebesar 33%.
b. Belanja Modal
[Type text]
Anggaran Belanja modal dalam anggaran tahun 2014 untuk dana APBD
ditetapkan sebesar Rp 4.500.000,00 dan realisasi sampai dengan bulan Desember
2014 sebesar Rp00,00atau 0%.
3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target Kinerja
Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target kinerja dapat
dikelompokkan ada 2 faktor yaitu faktor internal, dan faktor eksternal.
3.2.1. Faktor Internal
Kendala faktor internal dalam pencapaian target kinerja keuangan adalah
Kurangnya pemahaman pelaksana kegiatan terhadap proses pengadaan barang dan
jasa, serta penetapan dasar hukum untuk bertindak yang terlambat menyebabkan
beberapa kegiatan tidak terlaksana karena sempitnya waktu, sementara kalau
mendahului, ada rasa ketakutan bila salah atau menyimpang dan tidak taat asas.
Ketenagaan medis masih kurang jumlahnya sehingga pemberian pelayanan terhadap
pasien kurang maximal.
Ketersediaan sumberdaya puskesmas, seperti belum adanya petugas administrasi
(akuntan), yang secara langsung berakibat pada beban kerja petugas langsung
pelayanan.
[Type text]
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
[Type text]
3) Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya seperti donasi. *) ditulis bila ada.
d. Aset Tetap.
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu
periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset Tetap dapat diperoleh dari dana yang
bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui
pembelian,pembangunan,hibah atau donasi,pertukaran dengan aset lainnya.
Aset Tetap terdiri dari :
1) Tanah.
2) Peralatan dan Mesin.
3) Gedung dan Bangunan.
4) Jalan,Irigasi dan jaringan.
5) Asset Tetap Lainnya.
Aset tetap dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu harga
perolehan.Apabila asset tetap dengan menggunakan nilai historis tidak
memungkinkan, maka nilai asset tetap didasarkan pada harga perolehan yang
diestimasikan. Dalam hal penilaian asep tetap dengan ini histories maupun harga
perolehan yang diestimasikan tidak memungkinkan, maka asep tetap yang
bersangkutan dinyatakan dalam neraca dengan nilai Rp. 1,00 untuk tiap satuan
barang.
Dalam rangka penyusunan neraca awal, khusus tanah dan bangunan dapat
dinilai berdasarkan Nilai Jual Obyek Pajak ( NJOP) pada saat neraca disusun.
Mengingat penyusutan dalam kebijakan akuntansi belum ditetapkan dan penetapan
umur manfaat untuk tiap-tiap kelompok aset belum diputuskan, dalam periode
masa transisi penerapan Permendagri no. 13 tahun 2006 belum dilakukan
penyusunan asset tetap.
e. Aset Lainnya.
Aset Lainnya adalah asset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam asset lancar
dan asset tetap.
Aset Lainnya terdiri dari :
1) Tagihan Penjualan Angsuran.
2) Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah.
3) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga.
4) Aset tak berwujud.
5) Aset Lain – lain.
Aset Lainya yang diperoleh melalui pembelian dinilai dengan harga
perolehan.Dalam hal Tagihan Penjualan Angsuran dari hasil penjualan asset
pemerintah, harga perolehan merupakan harga nominal dari kontrak.
f. Kewajiban Jangka Pendek.
Kewajiban Jangka Pendek merupakan Kewajiban yang harus dibayarkan kembali
atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.
Kewajiban Jangka Pendek terdiri – dari :
1) Utang Perhitungan Fihak Ketiga.
2) Pendapatan Diterima dimuka/Pendapatan yang ditangguhkan.
3) Utang Jangka Pendek Lainnya.
Kewajiban Jangka Pendek dibutuhkan sebesar nilai nominal.
g. Ekuitas Dana.
[Type text]
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih SKPD yang merupakan selisih antara asset
dan Kewajiban pemerintah.Ekuitas Dana terdiri dari Ekuitas Dana Lancar dan
Ekuitas Dana Investasidan Ekuitas Dana untuk dikonsolidasikan.
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
[Type text]
5.1.1 Pendapatan
Pendapatan UPT PUSKESMAS CIKEUSIKmeliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD),
Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, dengan anggaran dan
realisasi dalam Tahun Anggaran (TA) 2014 sebagai berikut:
No Pendapatan Anggaran 2014 Realisasi 2014 Lebih/(Kurang) Realisasi 2013
Rp Rp Rp Rp. Rp.
1. Pendapatan Asli
0,00 0,00 0,00 0,00
Daerah
2. Pendapatan Transfer:
Lebih/(Kurang) dari
Uraian Anggaran Realisasi anggaran
Rp %
Retribusi Daerah
1. Karcis 0,00 0,00 0,00 0,00
2. Tindakan 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Rawat Jalan 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Obat 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Askes PNS 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Askeskin 0,00 0,00 0,00 0,00
7. Laboratorium 0,00 0,00 0,00 0,00
9. Ambulance 0,00 0,00 0,00 0,00
10. Jasa Konsultasi 0,00 0,00 0,00 0,00
Medik
Jumlah 0,00 0,00 0,00 0,00
[Type text]
(BOK)
3. Transfer
0 0 0 0
Dana JKN
JUMLAH 1.338.269.600,00 1.221.655.997,00 116.613.603,00 907.191.700,00
5.1.1 Belanja
Rincian belanja diatas dapat dirangkum dalam 2 jenis belanja yaitu belanja
operasional TA 2014 sebesar Rp1.241.179.600,00 dengan realisasi sebesar Rp.
1.189.781.497,00 dan belanja modal sebesar Rp4.500.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp.0,00
Rincian belanja (belanja tidak langsung dan belanja langsung) sebagai berikut :
1. Belanja Operasi
a. Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai), Berupa Gaji dan tunjangan untuk
PNS dan Gaji untuk Non PNS (Non PNS Fungsional Tertentu dan THL) dari
total anggaran sebesar Rp,00 sampai dengan bulan Desember 2014 teralisasikan
sebesar Rp,00 atau (%) dengan rincian :
LEBIH
Realisasi (KURANG) dari
Uraian Anggaran (Rp)
(Rp) Anggaran
Rp %
BELANJA TIDAK ,00 ,00 0,00 0
LANGSUNG
BELANJA PEGAWAI ,00 ,00 0,00 0
GAJI dan TUNJANGAN ,00 ,00 0,00 0
PNS
GAJI NON PNS ,00 ,00 0,00 0
[Type text]
Penjelasan masing-masing rekening belanja Langsung
a) Belanja Pegawai (Honorarium PNS)
Anggaran belanja Honorarium PNS sebesar Rp 19.566.900.00 dengan realisasi
sebesar Rp 19.566.900.00 terdiri dari :
KODE URAIAN REALISASI
REKENING
5 .2 .1 . 01 Honorarium PNS 19.566.900.00
5 .2 .1 .01 .3 Honorarium Bulanan 19.566.900.00
c) Belanja Bahan/Material
[Type text]
Anggaran belanja Bahan/Materialsebesar Rp69.125.000,00dengan realisasi sebesar
Rp 69.100.000.00 terdiri dari :
KODE URAIAN REALISASI
REKENING
5 .2 .2 . 02 Belanja Bahan/Material 69.100.000.00
5 .2 .2 .02 . 04 Belanja Bahan Obat-obatan 49.100.000.00
5. 2. 2. 02. 10 Belanja Bahan Percontohan/Alat Peraga
20.000.000.00
[Type text]
5 .2 .2 .11 . 03 Belanja Makanan Dan Minuman Tamu 2.375.000.00
5 .2 .2 .11 . 04 Belanja Makanan Dan Minuman Peserta 80.222.500.00
2. Belanja Modal
Belanja Modal (Belanja Langsung), dengan total anggaran sebesar Rp
4.500.000,00sampai dengan bulan Desember 2014 terealisasikan sebesar Rp 0,00
atau (0%) dengan rincian :
BELANJA MODAL
4.500.000,00 0,00 4.500.000,00 100
KODE
URAIAN REALISASI
REKENING
5 .2 .3 . 25 Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik Dan 0.00
[Type text]
Telepon
5 .2 .3 .25 . 01 Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik 0.00
[Type text]
e. Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00
Jumlah : 12.463.613.359,00 00,00
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014 yang tersaji dalam Neraca merupakan nilai
aset dalam catatan intrakomtabel dengan penjelasan rincian per jenis aset tetap sebagai
berikut:
a. Tanah
Saldo tanah per 31 Desember 2014 Rp887.000.000,00
Tanah yang dipergunakan merupaka tanah hibah dari masyarakat milik Pemda Kab Kutai
Kartanegara dan hanya sebagai hak guna.
5.2.2. KEWAJIBAN.
5.2.2.1 Kewajiban Jangka Pendek
[Type text]
Akun ini menggambarkan jumlah kewajiban daerah yang akan jatuh tempo dalam
waktu kurang dari satu tahun sejak tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, yang meliputi Utang
PFK, dan Utang Jangka Pendek lainnya sebagai berikut.
Saldo-saldo akun ekuitas dana per 31 Desember 2014 dan 2013 tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut.
[Type text]
3) Diinvestasikan dalam 0,00
Aset Lainnya
4) Dana yang harus 0,00
disediakan untuk Pembayaran
Utang Jangka Panjang
Jumlah : 12.463.613.359,00 0,00
Saldo awal kas di UPTD UPT PUSKESMAS CIKEUSIKper 1 Januari 2014 sebesar
Rp0,00sedangkan saldo akhir kas per 31 Desember 2014 sebesar Rp0,00
[Type text]
Jumlah 1.189.781.497,00 867.591.700.000
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas
,00 ,00
Operasi
[Type text]
BAB VI
PENUTUP
Dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dari UPT Puskesmas Cikeusik
mutlak diperlukan akuntabilitas kinerja sebagai wujud dari pertanggungjawaban kepada
publik. Hal ini menuntut komitmen seluruh komponen jajaran dalam rangka pencapaian visi
dan misi yang telah ditetapkan.
Dari seluruh pencapaian kinerja yang telah kami sampaikan pada Tahun Anggaran 2014
dapat kami nyatakan bahwa selama Tahun Anggaran 2014 meskipun dengan anggaran yang
terbatas, secara keseluruhan program kerja yang ada di UPT Puskesmas Cikeusik berjalan
lancar dan telah dapat dilaksanakan dengan mengacu pada rencana.
Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan tersebut tidak lepas dari dukungan dan
partisipasi dari segenap potensi dan komponen masyarakat, kerja keras dan komitmen segenap
karyawan UPT Puskesmas Cikeusik yang kesemuanya diarahkan untuk menaikkan taraf
[Type text]
kesehatan mayarakat di wilayah UPT Puskesmas Cikeusik khusunya, dan msyarakat Kutai
Kartanegara pada umumnya..
Berbagai permasalahan dan hambatan yang terjadi selama Tahun 2014 baik yang
disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal telah diupayakan pemecahannya melalui
koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara serta instansi, agar program yang
digariskan itu dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Namun, kami menyadari belum sepenuhnya permasalahan yang timbul selama Tahun
2014 dapat terselesaikan, untuk itu akan kami upayakan perbaikan-perbaikan sehingga
diperoleh solusi sebaik-baiknya.
[Type text]