Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberi Rahmat kesehatan dan kesempatan sehingga dapat
menyelesaikan Laporan Keuangan UPTD Puskesmas Mungo per 31
Desember 2018.
Laporan ini menggambarkan posisi Aktiva, Utang dan Ekuitas
per 31 Desember 2018 yang telah disusun oleh UPTD Puskesmas
Mungo dalam rangka mewujudkan Good Governance Penyelenggara
Sistem Manajemen Keuangan yang Transparan.
Laporan Keuangan Daerah yang pokok, terdiri dari :
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Laporan Operasional
3. Neraca
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan;
yang memberikan manfaat timbal balik, tepat waktu dan memiliki data
yang lengkap.
Dalam penyusunan Laporan ini, UPTD Puskesmas Mungo telah
berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan Laporan Keuangan
yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan
Keuangan
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan
Keuangan
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan
Keuangan
2.2.1 Pendapatan.
Pendapatan adalah semua penerimaan kas daerah yang
menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu
dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan diakui pada
saat kas diterima pada Kasda.
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
Pendapatan dan belanja bukan tunai seperti bantuan pihak luar
asing dalam bentuk barang dan jasa disajikan pada Laporan
Realisasi Anggaran.
Koreksi atas pengembalian pendapatan (yang tidak berulang),
yang terjadi atas pendapatan tahun berjalan, dicatat sebagai
pengurang pendapatan. Sedangkan koreksi atas pengembalian
pendapatan periode sebelumnya, dicatat sebagai belanja tidak
terduga dicatat sebagai pengurang ekuitas dana lancar).
Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang atas
penerimaan pendapatan periode berjalan atau sebelumnya,
dicatat sebagai pengurang pendapatan.
2.2.2. BELANJA
2.2.3.ASET
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau
dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan
dari mana manfaat ekonomi/sosial di masa depan diharapkan
dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat,
serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya
nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi
masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara
karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini
tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di
dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat
diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.
Total Anggaran
No Rekening
1. Belanja Pegawai -
2. Belanja Barang dan Jasa 836.532.513,00
3. Belanja Modal 228.425.250,00
1.064.957.763,0
Jumlah
0
BAB III
KEBIJAKAN AKUNTANSI
2. Piutang
Dicatat dan disajikan sebesar nilai nominal/nilai rupiah
piutang yang belum dilunasi.
4. Persediaan
Biaya perolehan apabila diperoleh apabila diperoleh dengan
pembelian. Biaya perolehan persediaan meliputi harga
6. Tanah
Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Biaya
perolehan mencakup harga pembelian atau biaya
pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka
memperoleh hak seperti baiya pengurusan sertifikat, biaya
pematangan, pengukuran, penimbunan, biaya lainnya yang
dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai, antara lain
biaya appraisal dan honor tim/panitia pengadaan.
8. Peralatan Mesin
Peralatan dan Mesin dinilai dengan biaya perolehan atau nilai
wajar pada saat asset tetap tersebut diperoleh. Biaya
perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah
pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh
peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini
antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan,
biaya instalasi serta biaya langsung lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, untuk memperoleh dan
mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut
digunakan
BAB V
a) Kas di Puskesmas
Pos ini memperlihatkan
jumlah kas yang ada pada
Rekening Koran Bendahara
BLUD per 31 Desember 2018
sebesar Rp.336.074.833,00
Rekening Kas BLUD berada
pada Bank Nagari dengan
Nomor Rekening
0101.00354-1 a.n BLUD
Puskesmas Kabupaten Lima
Puluh Kota.
Terdapat penurunan saldo
kas di Puskesmas pada
tahun anggaran 2018
sebesar Rp. 96.219.159,00
b) Persediaan 13.742.707,00
Persediaan dinilai dengan
menggunakan metode
Masuk Pertama Keluar
Pertama (MPKP) atau First In
First Out (FIFO) dan setiap -
periode dinilai dengan biaya
perolehan terakhir.
Per 31 Desember 2018
sebesar Rp13.742.707,00
Akumulasi Penyusutan
Pada tahun 2018 diterapkan
kebijakan akuntansi
melakukan penyusutan atas
aset tetap. Akumulasi
penyusutan tahun 2018
adalah
Rp. 29.996.600
Aset Lainnya
Aset lainnya merupakan aset
yang tidak dapat
diklasifikasikan sebagai aset
lancer, investasi jangka
panjang, aset tetap dan dana
cadangan.
Tidak terdapat Aset Lainnya
UPTD Puskesmas Mungo per
31 Desember 2018
Kewajiban - -
Kewajiban adalah utang
yang timbul dari peristiwa
masa lalu yang
penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar
sumber daya ekonomi
pemerintah daerah.
1.Kewajiban Jangka
Pendek
Kewajiban jangka pendek
diharapkan dibayar dalam
waktu 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan.
Tidak Terdapat kewajiban
jangka pendek UPTD
Puskesmas Mungo
2.Kewajiban Jangka
Panjang
Semua kewajiban lainnya
diklasifikasikan sebagai
kewajiban jangka panjang.
a. Belanja Pegawai
Belanja Pegawai
dalam Tahun 2018
dengan anggaran
sebesar
Rp0
c. Belanja Modal
Belanja Modal
3 Transfer - -
Tidak terdapat
penerimaan/pengeluaran
uang dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Lima Puluh
Kota dari/kepada entitas
pelaporan lain, termasuk
dana perimbangan dan
dana bagi hasil pada tahun
2018.
6 Sisa lebih/kurang - -
pembiayaan anggaran
(SiLPA/SiKPA)
Tidak terdapat selisih
lebih/kurang antara
realisasi penerimaan
pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan
pada UPTD Puskesmas
Mungo tahun anggaran
2018
1.Beban Pegawai
Beban pegawai merupakan kompensasi
terhadap pegawai baik dalam bentuk uang
atau barang yang harus dibayarkan kepada
pejabat negara, pegawai negeri sipil, dan
pegawai yang dipekerjakan oleh
pemerintah daerah yang belum berstatus
PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang
telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang
berkaitan dengan pembentukan modal.
Beban pegawai UPTD Puskesmas
Mungoper 31 Desember 2018 adalah : Rp0
2.Beban Persediaan
Beban persediaan per 31 Desember 2018
sebesar Rp. 44.613.718,00 Rincian dapat
dilihat pada lampiran
3.Beban Jasa
Beban jasa per 31 Desember 2018 sebesar
Rp. 665.714.075,00
4.Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan per 31 Desember
2018 sebesar Rp. 2.410.000,00
7.Beban Penyusutan
Beban penyusutan per 31 Desember 2018
sebesar Rp. 29.996.600,00 Metode
penyusutan adalah metode garis lurus.
Dengan nilai sisa/residu diabaikan dalam
menghitung penyusutan (PP No 71 Tahun
2010 Buletin Teknis Aset Tetap).
8. Beban Lain-lain
(Berupa yang berasal dari belanja modal
yang tidak bisa dikapitalisir sebagai asset
tetap)
Beban lain-lain per 31 Desember 2018
Puskemas Mungo sebesar Rp.
4.885.900,00
Terdiri dari :
- Aphar 6 Unit ( 6 X Rp. 510.333) = Rp.
3.062.000,00.-
-Wall Fan 1 Unit ( 1 X Rp. 591. 900 ) = Rp.
591.900,00.-
- Stand Fan 2 Unit ( 2 X Rp. 616.000) = Rp.
1.232.000,00.-
3 Surplus/defisit dari kegiatan non -
operasional
Tidak terdapat surplus/defisit dari
kegiatan non operasional pada UPTD
Puskesmas Mungo Tahun 2018.
5 Surplus/defisit – LO 140.483.977,00
Terdapat selisih lebih (surplus) antara
pendapatan-LO dan beban selama tahun
2018 sejumlah Rp. 140.483.977,00
2 Surplus/Defisit – LO 140.483.977,00
Surplus/Defisit LO merupakan
surplus/defisit atas kegiatan operasional
(basis akrual) yang menambah/mengurangi
nilai ekuitas pada Neraca UPTD Puskesmas
Mungo Tahun 2018. Surplus LO pada tahun
2018 dengan uraian sebagai berikut:
Jumlah Pendapatan LO Rp. 916.057.280,00
Jumlah Beban LO Rp. 775.573.303,00
Surplus LO Rp. 140.483.977,00
BAB VI
A. Kelembagaan
B. Pengungkapan Lain
Pada tahun 2018 UPTD Puskesmas Mungo tidak memiliki kasus
hukum yang mempunyai potensi pengaruh terhadap keuangan
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.
BAB VII
PENUTUP
DAFTAR ISI