DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA BARITO TIMUR
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
LAPORAN OPERASIONAL
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
NERACA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
B. Dasar Hukum
C. Sistematika
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
4.5. LAPORAN ASET TETAP 2021 & 2022 (BERIKUT DATA PENYUSUTAN)
6.7. SPJ FUNGSIONAL BENDAHARA DESEMBER 2021 & 2022 - JKN, BOK, BOP
8.9. DPA PERUBAHAN 2021 & 2022 - JKN, BOK, BOP
10.
11.LAPORAN PIUTANG & UTANG
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA BARITO TIMUR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT BAMBULUNG
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA BARITO TIMUR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT BAMBULUNG
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA BARITO TIMUR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT BAMBULUNG
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA BARITO TIMUR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT BAMBULUNG
NERACA
PER 31 DESEMBER 2021 DAN 31 DESEMBER 2022
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK)
BAB I
PENDAHULUAN
Bab V : PENUTUP
Kesimpulan
BAB II
PROFIL UPTD PUSKESMAS BAMBULUNG
5. Jumlah Pegawai
Tabel Perkembangan Jumlah SDM
2021 2022
No Indikator
PNS Non PNS Non
1 Dokter Umum 2 1 2 1
2 Promkes 0 0 0 0
3 Kesling 1 0 1 0
4 Gizi 2 2 2 2
5 Rekam Medik 1 0 1 0
6 Keuangan 0 0 0 0
7 Administrasi 3 3 4 3
8 Perawat 9 8 11 7
9 Bidan 12 14 25 0
10 Dokter Gigi 0 0 0 0
11 Perawat Gigi 0 1 0 1
2021 2022
No Indikator
PNS Non PNS Non
12 Apoteker 1 0 1 0
Asisten 1 2 1 1
13
Apoteker
Analis 1 1 1 1
14
Kesehatan
Pendukung 2 0 2 0
15
lainnya
Jumlah 35 32 51 16
2021 2022
No Indikator
PNS Non PNS Non
1 S2/Spesialis 1 0 1 0
2 S1/D4 3 4 11 6
3 Diploma 3 17 18 30 10
4 SMA/sederajat 3 2 3 3
5 SMP/sederajat 0 1 0 0
6 SD 0 0 0 0
Jumlah
d. Karakteristik Wilayah
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Bambulung merupakan daerah pedesaan
yang mayoritas masyarakatnya sebagai Petani dan sebagian juga bekerja
sebagai pegawai dan karyawan perusahaan. Transportasi antar Desa
dapat dilalui oleh semua kendaraan baik roda 2 ataupun roda 4 dan juga
Transfortasi Sungai. Luas wilayah kurang lebih 579 km2 yang terbagi ke
dalam 13 Desa seperti terlihat pada tabel dan gambar berikut:
e. Data Kependudukan
Jumlah penduduk Wilayah UPTD Puskesmas Bambulung Tahun 2022
adalah 13.226 jiwa yang terdiri dari:
- Laki-laki : 6.803 jiwa
- Perempuan : 6.423 jiwa
A. ENTITAS AKUNTANSI
1. Kemandirian Entitas
Asumsi kemandirian entitas, yang berarti entitas akuntansi dianggap sebagai
unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan
keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan antar unit pemerintahan
dalampelaporan keuangan. Salah satu indikasi terpenuhinya asumsi ini adalah
adanya kewenangan yang diberikan kepada entitas untuk menyusun
anggaran dan melaksanakannya dengan tanggung jawab penuh. Entitas
bertanggungjawab atas pengelolaan aset dan sumber daya di luar neraca
untuk kepentingan yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk atas kehilangan atau
kerusakan aset dan sumber daya dimaksud, utang-piutang yang terjadi akiat
pembuatan keputusan entitas, serta terlaksana tidaknya program dan
kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kesinambungan Entitas
Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas akan berlanjut
keberadaannya dan tidak bermaksud untuk melakukan likuidasi.
1. Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan pada Rekening Kas Umum Daerah
atau bendahara penerimaan yang menambah ekuitas dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak
perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah. Pendapatan diakui saat
diterimanya kas oleh bendahara penerimaan atau pada Rekening Kas Umum
Daerah. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatatkan jumlah netto
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
2. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Bendahara Pengeluaran/Kas
Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah daerah. Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari
Bendahara Pengeluaran atau Rekening Kas Umum Daerah.
3. Kas
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan. Kas diakui pada saat kas
diterima oleh bendahara penerimaan/Rekening Kas Umum Daerah dan pada
saat dikeluarkan oleh bendahara pengeluaran/Rekening Kas Umum Daerah.
4. Piutang
Piutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain
termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
pemerintah. Piutang dikelompokkan menjadi Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/D, Bagian Lancar
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi, Piutang Pajak, Piutang
Retribusi, Piutang Denda, dan Piutang Lainnya. Piutang diakui sebesar nilai
nominal dari piutang.
5. Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan merupakan aset yang berwujud:
a. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka
kegiatan operasional pemerintah.
b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yag digunakan dalam proses
produksi.
c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat.
d. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
dalam rangka kegiatan pemerintahan.
6. Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah.
Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya
dalam aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset tetap adalah sebagai berikut:
a. Tanah
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh
dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan
dalam kondisi siap dipakai.
b. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor,
alat elektronik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang
nialinya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan
dan dalam kondisi siap pakai.
c. Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang
diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang
dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah
dan dalam kondisi siap dipakai.
e. Aset Tetap Lainnya
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan
untuk kegiatan oeprasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
f. Konstruksi dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam
proses pembangungan namun dalam tanggal laporan belum selesai
seluruhnya.
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan
memenuhi kriteria sebagai berikut:
Aset tetap dinilai dengan harga perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan harga perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar saat perolehan.
8. Penyusutan
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang
dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang
bersangkutan. Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai
pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan beban penyusutan
dalam laporan operasional.
Metode penyusutan dipergunakan adalah Metode garis lurus (straight line
method)/Metode saldo menurun ganda (double declining balance
method)/Metode unit produksi (unit of production method).1 Perkiraan masa
manfaat untuk setiap aset tetap adalah sebagai berikut (contoh): 2
Masa
Kodifikasi Uraian Manfaat
(Tahun)
1 3 ASET TETAP
1 3 2 Peralatan dan Mesin
1 3 2 01 Alat-Alat Besar Darat
1 3 2 02 Alat-Alat Besar Apung
1 3 2 03 Alat-alat Bantu 7
1 3 2 04 Alat Angkutan Darat Bermotor 7
1 3 2 05 Alat Angkutan Berat Tak Bermotor 2
1 3 2 06 Alat Angkut Apung Bermotor
1 3 2 07 Alat Angkut Apung Tak Bermotor
1 3 2 08 Alat Angkut Bermotor Udara
1 3 2 09 Alat Bengkel Bermesin
1 3 2 10 Alat Bengkel Tak Bermesin
1 3 2 11 Alat Ukur 5
1 3 2 12 Alat Pengolahan Pertanian
1 3 2 13 Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan
Pertanian
1 3 2 14 Alat Kantor 5
1 3 2 15 Alat Rumah Tangga 5
1 3 2 16 Peralatan Komputer 4
1 3 2 17 Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 5
1 3 2 18 Alat Studio 5
1 3 2 19 Alat Komunikasi 5
1 3 2 20 Peralatan Pemancar
1 3 2 21 Alat Kedokteran 5
1 3 2 22 Alat Kesehatan 5
1 3 2 23 Unit-Unit Laboratorium 8
1 3 2 24 Alat Peraga/Praktek Sekolah
1 3 2 25 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir
1 3 2 26 Alat Laboratorium Fisika Nuklir / Elektronika
1 3 2 27 Alat Proteksi Radiasi / Proteksi Lingkungan
1 3 2 28 Radiation Aplication and Non Destructive Testing
Laboratory (BATAM)
1 3 2 29 Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 7
1 3 2 30 Peralatan Laboratorium Hidrodinamika
1 3 2 31 Senjata Api
1
Pilih salah satu.
2
Tabel perkiraan umur tersebut di atas adalah sekedar ilustrasi.
Masa
Kodifikasi Uraian Manfaat
(Tahun)
9. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah daerah. Kewajiban pemerintah daerah dapat muncul akibat
melakukan pinjaman kepada pihak ketiga, perikatan dengan pegawai yang
bekerja pada pemerintahan, kewajiban kepada masyarakat, alokasi/realokasi
pendapatan ke entitas lainnya, atau kewajiban kepada pemberi jasa.
Kewajiban bersifat mengikat dan dapat dipaksakan secara hukum sebagai
konsekuensi atas kontrak atau peraturan perundang-undangan.
Kewajiban dikategorisasikan berdasarkan waktu jatuh tempo
penyelesaiannya, yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka
Panjang
10.Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara
aset dan kewajiban pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari
saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas.
BAB IV
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
2. Belanja
UPTD Puskesmas Bambulung Pemerintah Kabupaten/Kota Barito Timur memiliki
belanja senilai Rp. 1.714.802.864,- Belanja tersebut terdiri dari Belanja Tidak
LAngsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak Langsung berupa gaji PNS adalah
sebagai berikut:
Belanja modal merupakan belanja yang digunakan untuk pengadaan barang daerah
yang memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu Tahun Anggaran, yang terdiri
dari tanah, peralatan, mesin, jalan, irigasi, jaringan, bangunan dan aset lainnya
yang dikategorikan menambah aset daerah.
Jumlah realisasi pengeluaran belanja modal tahun anggaran 2022 mencapai nilai
total Rp 5.227.000 Rinciannya dapat dijelaskan melalui table sebagai berikut ini:
2. Piutang
Piutang merupakan tagihan Puskesmas kepada pihak lain sehubungan dengan
transaksi di masa yang lalu. UPTD Puskesmas Bambulung Pemerintah Kabupaten
Barito Timur mempunyai piutang senilai Rp. 0 per 31 Desember 2022.
3. Persediaan
Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapanyang
dimaksudkan untuk mendukung kegatan operasional pemerintah dan barang-barang
untuk dijual ataupun diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan di UPTD Puskesmas Bambulung Pemerintah Kabupaten Barito Timur
adalah persediaan obat senilai Rp. 63.115.662,- per 31 Desember 2022.
4. Aset Tetap
Aset tetap yang terdapat di UPTD Puskesmas Bambulung Pemerintah Kabupaten
Bambulung senilai Rp. 6.974.656.263,- per 31 Desember 2022.
Aset tetap UPTD Puskesmas Bambulung Pemerintah Kabupaten Barito Timur terdiri
dari:
a. Tanah
Tanah yang dikuasai dan atau dimiliki adalah senilai Rp. 216.049.000,- untuk
aset tetap tanah tahun 2022 UPTD Puskesmas Bambulung Pemerintah
Kabupaten Barito Timur Tidak ada penambahan ataupun penghapusan.
Rincian detail peralatan dan mesin seperti terlampir dalam lampiran Daftar
Inventarisasi Aset.
Selama Tahun Anggaran 2022 belum terdapat penambahan aset Gedung dan
Bangunan pada UPTD Puskesmas Bambulung
f. Akumulasi Penyusutan
Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2022 adalah Rp. 0,-
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu
aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain
untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan.
5. Aset Lainnya
Aset lain-lain adalah senilai Rp. 0,-
6. Kewajiban
Kewajiban yang terdapat di UPTD Puskesmas Bambulung Pemerintah Kabupaten
Barito Timur Merupakan Utang Perhitungan Pihak Ketiga senilai Rp. 0,-
7. Ekuitas
Saldo Ekuitas per 31 Desember 2022 sebesar Rp. 7.038.277.178,- Ekuitas
merupakan kekayaan bersih UPTD Puskesmas Bambulung
2. Beban
Jumlah beban UPTD Puskesmas Bambulung Per 31 Desember 2022 sebesar Rp.
1.695.982.361,-Beban merupakan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran
atau konsumsi aset atas timbulnya kewajiban. Beban UPTD Puskesmas Bambulung
Per 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut:
a. Beban Pegawai
Beban Pegawai UPTD Puskesmas Bambulung Sebesar Rp. 0,- yang terdiri dari
Beban Pegawai Tidak Langsung dan Beban Pegawai Langsung seperti tampak
pada tabel berikut:
e. Beban Lain-lain
Beban lain-lain UPTD Puskesmas Bambulung Per 31 Desember 2022 sebesar Rp.
0,-
Ekuitas akhir UPTD Puskesmas Bambulung Per 31 Desember 2022 menunjukkan surplus
sebesar Rp. 7.038.277.178,- Perubahan tersebut dikarenakan adanya surplus LO
sebesar Rp. – 1.175.461.118,- nilai RK PPKD sebesar Rp. 1.196.917.368,- koreksi nilai
Aset Tetap sebesar Rp.0,- koreksi persediaan sebesar Rp… dan koreksi lainnya sebesar
Rp.0,-
Rincian Perubahan Ekuitas UPTD Puskesmas Bambulung Per 31 Desember 2022 terlihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.10
Perubahan Ekuitas UPTD Puskesmas Bambulung
Per 31 Desember 2022
Koreksi Lainnya -
7.038.277.1 7.016.820.9
EKUITAS AKHIR 78 28
BAB V
PENUTUP
Laporan Keuangan merupakan rangkaian Informasi terkini atas kondisi riil aspek
keuangan Tahun Anggaran 2022 yang penyusunannya didasarkan pada Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Daerah seperti tertuang di dalam Peraturan Kepala Daerah tentang Sistem
dan Kebijakan Akuntansi.
LAMPIRAN