PENDAHULUAN
C. SISTEMATIKA
Catatan atas Laporan Keuangan disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
Bab I PENDAHULUAN
A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
B. Dasar Hukum
C. Sistematika
Bab II PROFIL Puskesmas Larompong
A. Gambaran Umum Puskemas Jayamekar
B. Struktur Organisasi dan Susunan Pengelola Puskesmas
Larompong Bab III KEBIJAKAN AKUNTANSI
A. Entitas Akuntansi
B. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
C. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan D. Penerapan Kebijakan Akuntansi
Bab V PENUTUP
Kesimpulan
BAB II
PROFIL PUSKESMAS LAROMPONG
5. Jumlah Pegawai
Tabel Perkembangan Jumlah SDM:
2019 2020
No. Indikator PNS Non PNS PNS Non PNS
1 Dokter Umum 1 1 1 1
2 Dokter Gigi 1 1
3 Bidan 9 9
4 Perawat 4 2 3 2
5 Perawat Gigi 1 1
6 Sanitarian 1 1
7 Promkes 1
8 Gizi 1 1
9 Pelaksana Administrasi 3 1 2 1
10 Asisten Apoteker 1 1
11 Rekam Medik 1 1
12 Tenaga Kebersihan 2 2
13 Analis Kesehatan 1
14 Tenaga Akuntansi 1
JUMLAH 23 7 20 9
KEPALA PUSKESMAS
Sri Nuraini,Amd.keb
JKN
Endah Adinda S
BOK
Reny Natalia A,Am.kg
Retribusi
Sri Hety P,Amd.Keb
PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP, PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWAB UKM
ESENSIAL DAN PERAWATAN KEFARMASIAN DAN JARINGAN & JEJARING BANGUNAN PRASARANA
PENGEMBANGAN
KESEHATAN MASAYARAKAT LABORATORIUM PELAYANAN PUSKESMAS DAN PERALATAN
Ely Caba Ernawati,Amd.Keb Reny Natalia A,Amkg dr Niken Ayu L Ely Caba Ernawati,Amd.Keb Deny Mukhidin,SKM
PEL. PROMKES SURVEILANS PEL. UKGS/UKGM PEL. KES. UMUM PUSKESMAS PEMBANTU
Mariani Sitompul,Amd.Keb Marsita,S,Kep Ners drg Ema Rachmaniawaty dr Yanti N
PEL. KES. IBU DAN ANAK P2 ISPA & DIARE PEL. KES. JIWA PEL. KES. GIGI & MULUT JEJARING PUSKESMAS
Ely Caba Ernawati,Amd.Keb Warsah,Amd.Keb dr widya Astuti drg Ema Rachmaniawaty Ely Caba Ernawati,Amd.Keb
PENDAFTARAN & R M
Tita Rosita
A. Entitas Akuntansi
Kebijakan akuntansi yang terkait dengan entitas akuntansi meliputi
beberapa asumsi yang mendasarinya. Asumsi-asumsi tersebut adalah:
1. Kemandirian Entitas
Asumsi kemandirian entitas, yang berarti entitas akuntansi
dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk
menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan antar
unit pemerintahan dalam pelaporan keuangan. Salah satu indikasi
terpenuhinya asumsi ini adalah adanya kewenangan yang diberikan
kepada entitas untuk menyusun anggaran dan melaksanakannya
dengan tanggung jawab penuh. Entitas bertanggungjawab atas
pengelolaan aset dan sumber daya di luar neraca untuk kepentingan
yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk atas kehilangan atau kerusakan
aset dan sumber daya dimaksud, utang-piutang yang terjadi akibat
pembuatan keputusan entitas, serta terlaksana tidaknya program dan
kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kesinambungan Entitas
Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas akan
berlanjut keberadaannya dan tidak bermaksud untuk melakukan
likuidasi.
14
B. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Basis akuntansi yang digunakan adalah basis kas untuk pengakuan
pendapatan, belanja dalam laporan realisasi anggaran dan basis akrual
untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam neraca.
Basis kas untuk laporan realisasi anggaran berarti pendapatan diakui
pada saat kas diterima oleh kas daerah atau bendahara penerimaan, serta
belanja diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah atau bendahara
pengeluaran. Pemerintah daerah tidak menggunakan istilah laba,
melainkan menggunakan sisa perhitungan anggaran (lebih/kurang) untuk
setiap tahun anggaran. Sisa perhitungan anggaran tergantung pada selisih
realisasi penerimaan pendapatan dengan pengeluaran belanja.
Basis akrual untuk neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan
ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada
saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan entitas,
bukan pada saat kas diterima atau dibayar oleh kas daerah.
18
b. Ekuitas Dana Investasi.
c. Ekuitas Dana Cadangan.
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar
dengan kewajiban jangka pendek. Kelompok Ekuitas Dana Lancar
antara lain terdiri dari Cadangan Piutang dan Cadangan Persediaan.
Ekuitas Dana Investasi merupakan selisih antara investasi
jangka panjang, aset tetap dan aset lainnya dengan kewajiban jangka
panjang. Pos ini antara lain terdiri dari :
a. Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang.
b. Diinvestasikan dalam Aset Tetap.
c. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya.
d. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka
Panjang.
Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah
yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
19
BAB IV
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
2. Belanja
Puskesmas Larompong Pemerintah Kabupaten Luwu memiliki
belanja senilai Rp 254.360.000,- Belanja tersebut terdiri dari Belanja
Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak Langsung berupa
gaji PNS adalah sebagai berikut :
20
Tabel Perbandingan Anggaran dan
Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun 2020
Uraian Anggaran Realisasi %
Belanja Pegawai Rp.265.790.000 Rp.254.360.000 96%
21
Jumlah realisasi pengeluaran belanja modal tahun anggaran
2020 mencapai nilai total Rp. 53.000.000,- Rinciannya dapat dijelaskan
melalui tabel sebagai berikut ini:
2. Piutang
Piutang merupakan tagihan Puskesmas kepada pihak lain
sehubungan dengan transaksi di masa yang lalu. Puskesmas Larompong
Pemerintah Kabupaten Luwu mempunyai piutang senilai Rp 0 per 31
Desember 2020.
3. Persediaan
Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
22
operasional pemerintah dan barang-barang untuk dijual ataupun
diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan di
Puskesmas Larompong Pemerintah Kabupaten Luwu. adalah persediaan
senilai Rp. 395.040.818 per 31 Desember 2020.
4. Aset Tetap
Aset tetap yang terdapat di Puskesmas Larompong. Pemerintah
Kabupaten Luwu senilai Rp.3.320.060.916,- per 31 Desember 2020.
Aset tetap Puskesmas Larompong Pemerintah Kabupaten Luwu.
terdiri dari:
a. Tanah
Tanah yang dikuasai dan atau dimiliki adalah senilai Rp 0,- Untuk
aset tetap tanah tahun 2020 Puskesmas Larompong Pemerintah
Kabupaten Luwu. tidak ada penambahan ataupun penghapusan.
b. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin yang dimiliki adalah senilai Rp.
1.950.355.010,-Tabel Daftar Peralatan dan Mesin
Per 31 Desember 2020
No Uraian Saldo 2019 Mutasi Selama Tahun 2020 (Rp.) Saldo 2020
(Rp.) (Rp.)
Pengadaan Penghapusan
1 Peralatan 1.716.415.477 233.939.533 1.950.355.010
dan
Mesin
JUMLAH 1.716.415.477 233.939.533 1.950.355.010
23
Tabel Daftar Gedung dan Bangunan
Per 31 Desember 2020
No Uraian Saldo 2019 (Rp.) Mutasi Selama Saldo 2020 (Rp.)
. Tahun 2020 (Rp.)
Pengada Penghap
an usan
1 Gedung Rp.843.329.999,- Rp. 843.329.999,-
Puskesmas
JUMLAH Rp.843.329.999 Rp.843.329.999
6. Kewajiban
Kewajiban yang terdapat di Puskesmas Larompong Pemerintah
Kabupaten Luwu. merupakan Utang Perhitungan Pihak Ketiga
senilai Rp 0
7. Ekuitas
24
Saldo Ekuitas Dana per 31 Desember 2020 sebesar
Rp.4.087.286.334,- Ekuitas Dana merupakan kekayaan bersih UPTD
Puskesmas Larompong
a. Retribusi Daerah
- Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp 17.344.000 berasal
dari Retribusi Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PAD) sebesar
Rp.
-Sebesar Rp. 23.100.000,- Pendapatan Pasien
Jampersal/Lainnya b. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
(Kapitasi) sebesar Rp.
1.370.262.000 berasal dari Pendapatan Dana Kapitasi JKN.
2. Beban
25
Jumlah beban Puskesmas Larompong per 31 Desember 2020 sebesar
Rp. 1.158.990.225,-. Beban merupakan penurunan manfaat ekonomi
atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas,
yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
kewajiban. Beban UPTD Puskesmas Larompong per 31 Desember
2020 adalah sebagai berikut:
a. Beban Pegawai
Beban Pegawai Puskesmas Larompong sebesar Rp. 254.360.000
yang terdiri dari Beban Pegawai Tidak Langsung dan Beban
Pegawai Langsung seperti tampak pada tabel berikut:
Tabel Beban UPTD Puskesmas Larompong
Per 31 Desember 2020
Beban Pegawai Jumlah (Rp.)
Beban Pegawai Tidak Langsung
Beban Pegawai Langsung Rp.254.360.000
JUMLAH Rp.254.360.000
e. Beban Lain-lain
26
Beban lain-lain Puskesmas Larompong per 31 Desember 2020
sebesar Rp. 49.257.501,-
BAB V
PENUTUP
27
Laporan Keuangan merupakan rangkaian Informasi terkini atas kondisi
riil aspek keuangan Tahun Anggaran 2020 yang penyusunannya didasarkan
pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
daerah yang disempurnakan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah seperti tertuang di dalam Peraturan
Kepala Daerah tentang Sistem dan Kebijakan Akuntansi.
28