Ashariani (A014231005)
Salsabila Adi Ahsan (A014231008)
Pengertian Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik adalah mekanisme
dan analisis akuntansi yang diterapkan pada
pengelolaan dana masyarakat di lembaga-
lembaga tinggi negara dan departemen- Akuntansi sektor publik berkaitan dengan
departmen di bawahnya, pemerintah daerah, pencatatan dan pelaporan transaksi yang terjadi di
BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial instansi pemerintah pusat maupun daerah.
maupun pada proyek-proyek kerjasama Akuntansi sektor publik memiliki kaitan erat dengan
sektor publik dan swasta (Bastian, 2001). penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain
publik yang memiliki wilayah lebih luas dan
kompleks dibandingkan sektor swasta atau bisnis.
Tujuan Akuntansi Sektor Publik
Selama ini sektor publik/pemerintah tidak luput dari tudingan sebagai sarang korupsi, kolusi,
nepotisme, inefisiensi dan sumber pemborosan negara, padahal sektor publik merupakan
lembaga yang menjalankan roda pemerintahan yang sumber legitimasinya berasal dari
masyarakat. Oleh karena itu, kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada penyelenggara
pemerintahan haruslah diimbangi dengan adanya pemerintahan yang bersih. Seiring dengan
munculnya tuntutan dari masyarakat agar organisasi sektor publik mempertahankan kualitas,
profesionalisme dan akuntabilitas publik dalam menjalankan aktivitasnya, diperlukan audit
terhadap organisasi sektor publik tersebut.
Dasar Hukum Keuangan Sektor Publik
Dasar Hukum Keuangan Negara
Pelaksanaan kewajiban atau tugas-tugas pemerintah tersebut dapat berupa pengeluaran dan diakui
sebagai belanja negara. Dalam UUD 1945 Amandemen IV, secara khusus diatur mengenai Keuangan
Negara, yaitu pada BAB VIII pasal 23 yang berbunyi sebagai berikut :
1. Anggaran pendapatan dan belanja ditetapkan setiap tahun dengan Undang-Undang. Apabila Dewan
Perwakilan Rakyat tidak menyetujui anggaran yang diusulkan Pemerintah, maka Pemerintah
menjalankan anggaran tahun lalu.
2. Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan Undang-Undang
3. Jenis dan harga mata uang ditetapkan dengan Undang-Undang
4. Hal keuangan negara selaniutnva diatur dengan Undang-undang
5. Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemeriksa
Keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan Undang-Undang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan
kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dasar Hukum Keuangan Daerah
Berdasarkan pasal 18 UUD 1945, tujuan pembentukan daerah otonom adalah meningkatkan
daya guna penyelenggaraan pemerintah untuk melayani Masyarakat dan melaksanakan
program pembangunan. Dalam rangka penyelenggaraan daerah otonom, menurut penjelasan
pasal 64 Undang-undang No. 5 tanhun 1974, fungsi penyusunan APBD adalah untuk :
1. Menentukan jumlah pajak yang dibebankan kepada Rakyat Daerah yang bersangkutan
2. Mewujudkan otonomi yang nyata dan bertanggung jawab
3. Memberi isi dan arti kepada tanggung jawab pemerintah daerah umumnya dan kepala
daerah khususnya, karena anggaran pendapatan dan belanja daerah itu menggambarkan
seluruh kebijaksanaan pemerintah daerah
4. Melaksanakan pengawasan terhadap pemerintahan daerah dengan cara yang lebih mudah
dan berhasil guna.
5. Merupakan suatu pemberian kuasa kepada kepala daerah untuk melaksanakan
penyelenggaraan Keuangan Daerah didalam batas-batas tertentu
Perkembangan Regulasi dan Standar Akuntansi Sektor Publik
di Indonesia
Regulasi Akuntansi Sektor Pubik di Era Pra Reformasi
Peraturan dan karakter pengelolaan keuangan daerah yang ada pada masa Era pra Reformasi dapat dirincikan sebagai berikut
1. UU Nomor 5 Tahun 1975 tentang Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah.
2. PP Nomor 6 Tahun 1975 tentang Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan
Perhitungan APBD.
3. Kepmendagri No.900 tahun 1980 tentang Manual Administrasi Keuangan Daerah.
4. Peraturan Menteri Dalam Neger Nomor 2 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan APBD.
5. UU Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
6. Kepmendagri no. 3 tahun 1990 tentang bentuk dan susunan perhitungan APBD. Bentuk laporan APBD :
Perhitungan APBD
Nota Perhitungan
Perhitungan kas dan pencocokan sisa kas dan sisa perhitugan (PP/1975)
Regulasi Akuntansi Sektor Pubik di Era Reformasi
Tujuan dari regulasi Akuntansi Sektor Publik di Era Reformasi adalah untuk mengelola keuangan
negara/daerah menuju tata kelola yang baik. Bentuk Reformasi yang ada meliputi :
2. Penataan kelembagaan;