PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor publik memperoleh sumber dana antara lain dari pajak dan
1
pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan, serta pelaporan transaksi
keuangan, yaitu antara lain: laporan arus kas, laporan laba atau rugi,
Aset tetap biasanya memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun,
Pemerintah dalam jangka waktu yang relatif lama. Manfaat yang diberikan
pada sektor publik menggunakan metode garis lurus sehingga dari tahun
2
kapasitas yang tersedia dengan yang diminta (misal kemajuan teknologi).
sebagai biaya.
yang mempunyai tugas pokok yang berbeda dengan SKPD lainnya yaitu
Kabupaten Cilacap )”
B. Rumusan Masalah
3
C. Batasan Masalah
dan tujuan penulisan laporan tugas akhir serta tepat pada sasaran yang
1. Data yang dianalisis hanya terbatas pada aset tetap yang tercatat dalam
pengukuran aset tetap akan difokuskan pada akuntansi aset tetap untuk
D. Tujuan
4
E. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
3. Bagi Pembaca
Kabupaten Cilacap.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
(Halim, 2012).
pencarian sumber dan alokasi dana dari dan untuk publik. Sedangkan
6
merupakan focal point sebagai landasan operasional organisasi. Dalam
saat ini dalam rangka perbaikan pengolahan sumber daya publik secara
keputusan yang efektif sebagai bentuk dari efisiensi teknis atau efisiensi
modern dengan konsep NPM dan value for money menjadi upaya solusi
atau daerah ) yang terdiri atas satu atau lebih entitas akuntansi yang
7
menurut ketentuan perundang-undangan wajin menyampaikan
terdiri atas :
2) Laporan Finansial :
- Neraca
b. Entitas akuntansi
B. ASET TETAP
lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk
8
digunakan, dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat
umum.
sebagai berikut:
dipakai.
siap pakai.
9
5) Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat
Aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat
diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan handal. Untuk dapat diakui
1) Berwujud
Dan
10
7) Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk
berikut:
Tabel 2.1
Batasan Minimal Kapitalisasi Aset Tetap
No. Uraian Jumlah Harga
Lusin/Set/Satuan
11
3.2 Bangunan Monumen Rp. 10.000.000,00
lebih dari 12 (dua belas) bulan, suatu entitas harus menilai manfaat
ekonomi masa depan yang dapat diberikan oleh aset tetap tersebut,
12
Manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke suatu entitas dapat
risiko terkait. Kepastian ini biasanya hanya tersedia jika manfaat dan
bukan dimaksudkan untuk dijual. Pengakuan aset tetap akan andal bila
aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau
kendaraan bermotor.
berwenang, maka aset tetap tersebut harus diakui pada saat terdapat
3. Pengukuran Aset
13
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset
maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
dengan entitas tersebut untuk perolehan bahan baku, tenaga kerja dan
meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya
sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya
dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada
14
daerah oleh pengembang (developer) dengan tanpa nilai yang
jalan, ataupun untuk tempat pejalan kaki. Suatu aset juga mungkin
tempat operasi pemerintahan. Untuk kedua hal di atas aset tetap yang
diperoleh harus dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat aset tetap
tersebut diperoleh.
perolehan aset tetap yang digunakan adalah nilai wajar pada saat
tanggal neraca awal, atas perolehan aset tetap baru, suatu entitas
15
Pengakuan aset tetap yang berasal dari belanja modal dilakukan
1) Komponen Biaya
atau melewati satu periode tahun anggaran, maka aset tetap yang
4) Pertukaran Aset
16
Suatu aset dapat diperoleh melalui pertukaran atau
pertukaran sebagai aset tetap yang tidak serupa atau aset lainnya.
Biaya dari pos semacam itu diukur berdasarkan nilai wajar aset
suatu aset yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dan
memiliki nilai wajar yang serupa. Suatu aset tetap juga dapat
diakui dalam transaksi ini. Biaya aset yang baru diperoleh dicatat
5) Aset Donasi
17
Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut
ekuitas.
a. Penyusutan
pemerintah.
18
2. Metode saldo menurun ganda (double declining balance
method)
Tabel 2.2
Perkiraan Masa Manfaat Untuk Setiap Aset Tetap
Kodefikasi Uraian Masa
Manfaat
(Tahun)
1 3 ASET TETAP
1 3 2 03 Alat-alat Bantu 7
1 3 2 11 Alat Ukur 5
1 3 2 14 Alat Kantor 5
19
1 3 2 15 Alat Rumah Tangga 5
1 3 2 16 Peralatan Komputer 4
1 3 2 18 Alat Studio 5
1 3 2 19 Alat Komunikasi 5
1 3 2 20 Peralatan Pemancar 10
1 3 2 21 Alat Kedokteran 5
1 3 2 22 Alat Kesehatan 5
1 3 2 23 Unit-unit Laboratorium 8
1 3 2 31 Senjata Api 10
1 3 2 33 Amunisi 5
1 3 2 34 Senjata Sinar 5
1 3 3 03 Bangunan Menara 40
20
1 3 3 04 Bangunan Bersejarah 50
1 3 3 05 Tugu Peringatan 50
1 3 3 06 Candi 50
1 3 3 10 Rambu – Rambu 50
1 3 4 01 Jalan 10
1 3 4 02 Jembatan 50
1 3 4 10 Bangunan Air 40
21
1 3 4 17 Instalasi Pertahanan 30
1 3 4 18 Instalasi Gas 30
1 3 4 19 Instalasi Pengaman 20
1 3 4 21 Jaringan Listrik 40
1 3 4 22 Jaringan Telepon 20
1 3 4 23 Jaringan Gas 30
ekuitas
Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila
ekonomi masa yang akan datang. Aset tetap yang secara permanen
22
dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset tetap yang dihentikan dari
8. Pengungkapan
menunjukkan:
1. Penambahan
2. Pelepasan;
1. Nilai penyusutan
23
2. Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan
konstruksi; dan
e) Jika aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali, maka
C. NERACA
1. Definisi
24
b. Definisi neraca menurut Peraturan Pemerintah nomor 83 tahun
2. Klasifikasi Neraca
dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan
serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non
dan budaya. Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset
25
pemerintah. Contoh aset antara lain kas, piutang, persediaan, tanah,
dan bangunan.
1. Konsep Aset
26
Sesuatu dikatakan aset apabila memiliki manfaat/potensi
langka, maka sumber tersebut tidak cukup bagi suatu unit usaha
27
dibuktikan dengan dokumen-dokumen yang sah menurut
28
dipandang sebagai suatu aset karena belum ada transaksi yang
dilakukan.
Aset Lancar
- Surat berharga
- Piutang pajak
- Piutang retribusi
- Piutang lain-lain
29
- Persediaan bahan habis pakai
Aset tetap
30
padang rumput, tanah bangunan dan tanah
sejenisnya.
sejenisnya.
31
- Kendaraan, meliputi kendaraan darat bermotor dan tak
sejenisnya.
Dana cadangan
periode akuntansi.
Aset lain-lain
32
Aset lain-lain adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan
BAB III
ANALISIS MASALAH
A. Aktivitas Magang
sampai jum’at dimulai pada hari Senin tanggal 12 Maret 2018 dan
33
yang dilakukan penulis selama magang di Badan Pendapatan Pengelolan
Aset Daerah yang didalamnya ada tiga kepala seksi (kasi) yaitu
data KIB melalui SIMDA BMD untuk setiap SKPD yang ada
34
3. Penulis diberikan tugas untuk menggabungkan data KIB hasil
barang.
SKPD
B. Manfaat Magang
relasi dan wawasan yang lebih luas tentang proses pendataan serta
35
1. Latar belakang dan lokasi Badan Pendapatan Pengelolaan
30” - 109˚22’ 30” garis Bujur Timur dan antara 7˚30’20” - 7˚45’
36
Visi BPPKAD
Aset”
Misi BPPKAD
akuntabel.
guna.
37
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan
pajak bumi dan bangunan (PBB) perkotaan dan pedesaan dan aset
daerah
pajak daerah, termasuk bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), pajak bumi dan bangunan
7. Pelayanan pajak daerah, termasuk bea perolehan hak atas tanah dan
38
9. Pengawasan dan penyelesaian sengketa pajak daerah, termasuk bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), pajak bumi dan
12. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
Tujuan
Sasaran
39
1. Peningkatan kualitas, profesionalisme ,wawasandan keterampilan
publik.
40
Pengendalian, Bidang Anggaran, Bidang Akuntansi dan Pelaporan,
sebagai berikut :
Gambar 3.1
struktur organisasi diatas, ini adalah rincian tugas dan fungsi jabatan struktural
Uraian Tugas :
41
a. merumuskan dan menetapkan program kerja Badan berdasarkan
kegiatan
Daerah;
42
Penggalian dan Pengendalian, Anggaran, Perbendaharaan,
(APBD);
Peraturan Daerah;
Belanja Daerah;
43
n. menyelenggarakan kebijakan kesekretariatan Badan dengan
kepegawaian;
prestasi kerja;
pertanggungjawaban; dan
Uraian Tugas :
44
b. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja Badan dalam
tugas habis;
kerja;
pertanggungjawaban; dan
45
Uraian Tugas :
pelaksanaan tugas;
habis;
undangan;
kerja;
pertanggungjawaban; dan
46
j. melaksanakan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan sesuai
Uraian Tugas :
habis;
kerja terkait;
47
g. menyiapkan bahan untuk pengesahan surat pertanggungjawaban
kelancaran kegiatan;
kerja;
48
n. melaporkan pelaksanaan tugas sebagai wujud
pertanggungjawaban; dan
KEPEGAWAIAN
Uraian Tugas :
habis;
undangan;
49
dan pemeliharaan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
peraturan perundang-undangan;
peraturan perundang-undangan;
kerja;
pertanggungjawaban; dan
DAN PENETAPAN
Uraian Tugas :
50
c. mendistribusikan tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai dengan
habis;
Daerah;
daerah;
51
h. mengoordinasikan pelaksanaan pendaftaran, pendataan,
kerja;
pertanggungjawaban; dan
Uraian Tugas :
pelaksanaan tugas;
tugas habis;
52
d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelayanan pajak daerah
retribusi daerah;
kerja;
pertanggungjawaban; dan
53
9. Nama Jabatan : KEPALA SUB BIDANG PENDAFTARAN DAN
PENDATAAN
Uraian Tugas :
habis;
kekayaan daerah;
daerah;
dan perkotaan;
kekayaan daerah;
54
h. menilai dan mengevaluasi kinerja bawahan untuk memacu prestasi
kerja;
pertanggungjawaban; dan
Uraian Tugas :
tugas habis;
55
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, Surat Ketetapan Pajak
kerja;
pertanggungjawaban
DAN PENGENDALIAN
Uraian Tugas :
habis;
56
d. merumuskan kebijakan penagihan, penggalian dan pengendalian
daerah;
perangkat daerah.
57
n. menilai dan mengevaluasi kinerja bawahan untuk memacu prestasi
kerja;
pertanggungjawaban; dan
Uraian Tugas :
tugas habis;
58
g. menyiapkan bahan penagihan terhadap dana bagi hasil dan
provinsi;
dari provinsi;
kerja;
pertanggungjawaban; dan
PENGENDALIAN
Uraian Tugas :
59
c. mendistribusikan tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai
tugas habis;
daerah;
daerah;
perangkat daerah;
daerah;
kerja;
60
l. melaporkan pelaksanaan tugas sebagai wujud
pertanggungjawaban; dan
Uraian Tugas :
habis;
belanja langsung;
61
Belanja Daerah (APBD) dan Peraturan Bupati tentang Penjabaran
APBD;
APBD Perubahan;
kerja;
pertanggungjawaban; dan
62
15. Nama Jabatan : KEPALA SUB BIDANG PENYUSUNAN ANGARAN
Uraian Tugas :
pelaksanaan tugas;
tugas habis;
63
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
kerja;
pertanggungjawaban; dan
ANGGARAN
Uraian Tugas :
habis;
64
Kerja Perangkat Daerah (DPPASKPD) melalui koordinasi dengan
kerja;
pertanggungjawaban; dan
Uraian Tugas :
65
c. mendistribusikan tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai dengan
habis;
pembayaran;
keuangan daerah;
66
l. melaksanakan pengelolaan dan pengawasan pinjaman dan obligasi
kerja;
pertanggungjawaban; dan
Uraian Tugas :
tugas;
67
c. mendistribusikan tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai dengan
habis;
langsung;
Belanja Langsung;
kerja;
pertanggungjawaban; dan
Uraian Tugas :
68
a. menyiapkan bahan program kerja Sub Bidang Pelayanan Pencairan
habis;
pembayaran;
kerja;
pertanggungjawaban; dan
Uraian Tugas :
69
a. menyiapkan bahan program kerja Sub Bidang Pengelolaan Kas
habis;
kerja;
70
l. menyampaikan saran dan masukan kepada pimpinan untuk bahan
pertanggungjawaban; dan
Uraian Tugas :
habis;
71
g. menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
Keuangan Daerah;
keuangan;
kerja;
pertanggungjawaban; dan
AKUNTANSI
Uraian Tugas :
72
c. mendistribusikan tugas dan menyelia tugas bawahan sesuai dengan
habis;
daerah;
undangan;
kerja;
pertanggungjawaban; dan
Uraian Tugas :
73
b. melakukan koordinasi dengan unit kerja badan agar terwujud
habis;
Laporan Keuangan;
keuangan;
kerja;
pertanggungjawaban; dan
Uraian Tugas :
74
a. merumuskan program dan rencana kerja Bidang Aset Daerah
habis;
(RKBU) dan ;
aset daerah;
milik daerah;
75
k. mengendalikan penyusunan laporan barang milik daerah yang
kerja;
76
25. Nama Jabatan : KEPALA SUB BIDANG ANALISA KEBUTUHAN
Uraian Tugas :
tugas;
habis;
kerja;
77
j. menyampaikan saran dan masukan kepada pimpinan untuk bahan
pertanggungjawaban; dan
Uraian Tugas :
habis;
78
g. menyiapkan penerbitan izin penggunaan dan pemanfaatan barang
milik daerah;
kerja;
pertanggungjawaban; dan
DAERAH
Uraian Tugas :
habis;
79
e. melakukan penyusunan laporan barang milik daerah yang meliputi
daerah;
Pemerintah Kabupaten;
kerja;
80
m. melaporkan pelaksanaan tugas sebagai wujud
pertanggungjawaban; dan
D. Pembahasan
data yang diperoleh dari Dinas dan di jelaskan bagaimana akuntansi aset
81
Menurut Peraturan Bupati Cilacap Nomor 83 Tahun 2016 tentang
Pemerintah Daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
sebagai berikut:
sum)
Untuk beberapa aset tetap yang diperoleh dari pembelian lump sum
bersangkutan.
82
dengan bukti berita acara serah terima barang atas pembelian
Gambar 3.2
Gambar 3.3
83
Perolehan Aset Tetap dengan Sistem Pembayaran Termin
Gambar 3.4
84
- SKPD PU membangun tempat pakir secara swakelola.
Rp.10.000.000+Rp.25.000.000+Rp.5.000.000=
Rp.40.000.000,00
= Rp. 800.000.000,00
Gedung =
Rp .2.700 .000
x Rp .3.200 .000 .000
( 500 m xRp .1.800 .000 ) + Rp .2 .700 .000.000
2
=Rp. 2.400.000.000,00
85
Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi pembelian
Gambar 3.5
Gambar 3.6
86
Aset tetap, merupakan asset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari dua belas (12) bulan untuk digunakan dalam
a. Tanah
lalu dan dari masa manfaat ekonomi atau sosial dimasa depan
87
alasan sejarah dan budaya. Perlakuan akuntansi terhadap akuntansi aset
a. Tanah
Pengakuan
berpindah.
Pengukuran
88
pengukuran dan penimbunan, serta biaya laian yang
Penilaian
Pelaporan
asli daerah yaitu pada lain-lain PAD yang sah. Pada laporan
arus kas, pembelian tanah dicatat pada arus kas keluar dari
Pengungkapan
Pengakuan
89
Peralatan dan mesin diakui pada saat diterima dan
kepemilikannya berpindah.
Pengukuran
Penilaian
tersebut.
Pelaporan
90
Pada pelaporan realisasi anggaran, pembelian peralatan dan
mesin dicatat pada akun belanja modal yaitu pada pos belanja
pendapatan asli daerah yaitu pada pos lain-lain PAD yang sah.
Pengungkapan
garis lurus.
Pengakuan
kepemilikannya berpindah.
91
dan mengkredit dan diinvestasikan dalam aset tetap,
gedung dan bangunan adalah SP2D, nota debet bank, dan bukti
gedung dan bangunan adalah STS, nota kredit bank, dan bukti
transfer.
Pengukuran
Penilaian
bangunan tersebut.
Pelaporan
pada akun pendapatan asli daerah yaitu pada pos lain-lain PAD
92
yang sah. Pada laporan arus kas, pembelian gedung dan
Pengungkapan
garis lurus.
Pengakuan
Jalan, irigasi, dan jaringan diakui pada saat diterima dan hak
kepimilikannya berpindah.
93
dalam aset tetap dan mengkredit jalan, irigasi, dan jaringan.
untuk penjulan aset adalah STS, nota kredit bak, dan bukti
transfer.
Pengukuran
Penilaian
aset tersebut.
Pelaporan
akun belanja modal yaitu pada pos belanja jalan, irigasi, dan
pendapaatan asli daerah yaitu pada pos lain-lain PAD yang sah.
Pada laporan arus kas, pengadaan aset dicatat pada arus keluar
94
kas dari aktifitas investasi aset nonkeuangan yaitu pada pos
Pengungkapan
penyusutan.
Pengakuan
Aset tetap lainnya diakui pada saat diterima dan diterima dan
95
Pengukuran
Penilaian
Pelaporan
daerah yaitu pada pos lain-lain PAD yang sah. Pada laporan
arus kas, pengadaan aset dicatat pada arus keluar kas dari
Pengungkapan
96
dinilai dengan harga perolehan dan tidak mengalami
penyusutan.
Tabel 3.1
Posisi Aset Tetap di Neraca Pemerintah Kabupaten Cilacap
Aset tetap 2017 2016
Tanah 641.740.417.616,41 790.265.815.004,49
97
Aset Tetap lainya 83.380.688.939,47 57.273.561.603,47
BAB IV
A. KESIMPULAN
berikut:
98
Peraturan Bupati Cilacap Nomor 83 tahun 2016 tentang Kebijakan
Cilacap dapat disimpulkan bahwa aset tetap yang terdiri dari Tanah,
B. SARAN
99
masyarakat perlu didorong untuk mampu memahami laporan keuangan
DAFTAR PUSTAKA
tentang
Sektor
100
Publik. Jakarta: Salemba Empat
Empat
Peraturan Bupati Cilacap Nomor 83 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Bupati Cilacap Nomor 110 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Standar
Akuntansi Pemerintahan
101