Anda di halaman 1dari 11

Pembukaan

Assallamuallaikum Wr. Wb. – Selamat Siang


Selamat Berjumpa di Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik (ASP) di
Semester Ganjil Tahun Ajaran 2022-2023 Pada Program Studi S1
Akuntansi Universitas Pamulang
MK ASP Ini Terdiri dari 21 Pertemuan (21 Modul) Yang Akan Kita
Bahas Melalui Mekanisme Luring dan Daring
Pada Kesempatan Luring Pertemuan Ini (Senin, 19 September 2022)
Kita Akan Membahas Pertemuan 4
Pertemuan 4 : ANGGARAN SEBAGAI OBJEK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
1. Hubungan Keuangan Negara dan Daerah Dengan Akuntansi Sektor Publik

2. Sistem Akuntansi Keuangan Sebagai Bagian Dari Penganggaran Sektor Publik

3. Anggaran Sektor Publik


Pertemuan 4 : ANGGARAN SEBAGAI OBJEK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
1. Hubungan Keuangan Negara dan Daerah Dengan Akuntansi Sektor Publik

Definisi Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala
sesuatu baik yang berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik negara sehubungan dengan pelaksanaan hak
dan kewajiban dimaksud (Sugijanto dkk., 1995).

Klasifikasi dari keuangan negara diantaranya ialah ada yang dikelola secara langsung oleh pemerintah dan ada juga yang
pengurusannya pisah. Komponen keuangan negara melingkupi penerimaan dan pengeluaran sebagaimana tertulis di ABN
dan inventaris negara ialah keuangan negara yang secara langsung dikelola pemerintah pusah. Lain halnya dengan
anggaran dan pendapatan dan belanja daerah yang tercatat di APBD dan inventaris milik daerah merupakan keuangan
negara yang dikelola pemerintah daerah

Inti dari keuangan atau akuntansi pemerintah ialah APBN dan APBD, karena ini informasi keuangan yang disusun
pemerintah. Dengan demikian, keuangan pemerintahan melihat APBN dan APBD sebagai hal yang penting. Anggaran
negara secara sempit dapat didefinisikan sebagai rencana penerimaan maupun pengeluaran dalam satu tahun. Lain halnya
dengan definisi arti luas, anggaran negara dapat bermakna sebagai waktu merencanakan, melaksanakan dan
mempertanggungjawabkan anggaran. Sehingga dalam arti luas, anggaran memiliki cakupan suatu daur anggaran .
Pertemuan 4 : ANGGARAN SEBAGAI OBJEK AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
2. Sistem Akuntansi Keuangan Sebagai Bagian Dari Penganggaran Sektor Publik

Input akuntansi ialah berbagai transaksi keuangan yang dibuktikan dengan bukti transaksi dengan adanya proses
identifikasi, pengukuran pencatatan yang outputnya laporan keuangan. Entitas secara konteks ini ialah organisasi
seperti pemerintah maupun perusahaan. Output akuntansi dalam hal ini berbentuk laporan keuangan mengenai
informasi akuntansi yang berguna dalam menentukan kebijakan yang bersifat ekonomi

Sudut pandang pemakai informasi sesuai pengertian diatas merupakan informasi akuntansi yang disediakan untuk
pemakai laporan eksternal disebut akuntansi keuangan. Lain halnya dengan informasi yang disediakan untuk
pemakai laporan internal diartikan sebagai akuntansi manajemen. Sehingga, konteks dari organisasi sektor publik
ialah akuntansi pemerintahan yang memiliki tujuan dalam memberi informasi keuangan untuk pihak eksternal
pemerintah merupakan akuntansi keuangan pemerintah

Pihak eksternal pemerintah yang menggunakan laporan keuangan seperti : a. DPR, DPD,DPRD b. BPK c. Investor
d. Kreditur e. Donatur f. Analis ekonomi g. Akademisi h. Rakyat i. LSM j. Pemerintah pusat k. Pemerintah Daerah
Pertemuan 4 : ANGGARAN SEBAGAI OBJEK AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
2. Sistem Akuntansi Keuangan Sebagai Bagian Dari Penganggaran Sektor Publik

Akuntansi pemerintah bertujuan untuk memberi informasi untuk internal pemerintah yang didefinisikan akuntansi
manajemen pemerintah. Output akuntansi merupakan laporan keuangan yang berguna baik untuk pengguna
internal maupun eksternal. Penganggaran sektor publik atau tata kelola keuangan negara memerlukan sistem
akuntansi dalam melaksanakannya.

Anggaran merupakan salah satu dalam bidang akuntansi manajemen. Anggaran merupakan bagian utama dari
akuntansi pemerintahan. Dalam organisasi sektor publik anggaran tidak hanya masuk dalam bidang akuntansi
manajemen, melainkan akuntansi keuangan hal ini karena adanya Laporan Realisasi anggaran (LRA). Laporan
keuangan pemerintah merupakan bagian untuk pihak eksternal, dengan demikian, tahapan pelaksanaan dalam
penganggaran sektor publik berada pada akuntansi keuangan

Laporan pertanggungjawaban anggaran merupakan laporan pelaksanaan anggaran hasil dari proses penatausahaan.
Lain halnya dengan laporan keuangan yang merupakan hasil dari proses akuntansi. Evaluasi kinerja pemerintah
didasarkan pada laporan pelaksanaan anggaran sehingga hal ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam
perencanaan maupun perencanaan program di tahun selanjutnya.
Pertemuan 4 : ANGGARAN SEBAGAI OBJEK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
2. Sistem Akuntansi Keuangan Sebagai Bagian Dari Penganggaran Sektor Publik
Ciri-ciri sistem akuntansi pemerintah, yaitu: a. Konstitusi dan undang undang yang berlaku merupakan acuan
sistem akuntansi pemerintah. b. Akuntabel dan auditable merupakan hal yang diperlukan dari penyediaan
informasi dari sistem akuntansi pemerintah c. Informasi dari sistem akuntansi pemerintah berguna untuk
menyusun rencana dan evaluasi pelaksanaan baik fisik dan keuangan.
Pertemuan 4 : ANGGARAN SEBAGAI OBJEK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
3. Anggaran Sektor Publik
Anggaran adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi sector public untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya
kedalam kebutuhan-kebutuhan yang tidak terbatas. atau anggaran adalah pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai
dalam periode waktu tertentu dalam ukuran finansial. Sedangkan anggaran public dapat diartikan sebagai gambaran kondisi keuangan
sebuah organisasi dimana didalamnya terdapat informasi pendapatan, belanja serta aktivitas lainnya. Jika disimpulkan, maka anggaran
publik setidaknya memuat jumlah biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara memperoleh biaya tersebut.

Anggaran sector public memegang peranan penting dalam menjalankan fungsinya yaitu : a. Sebagai alat perencanaan dalam mencapai
tujuan dari sebuah organisasi. Anggaran dalam menjalankan fungsi perencanaan dipergunakan dalam hal : 1) Perumusan tujuan serta
kebijakan dengan disesuaikan oleh visi misi yang telah ditentukan sebelumnya 2) Perencaan program-program serta kegiatan yang
mendukung pencapaian tujuan organisasi serta pencarian sumber dananya 3) Pengalokasian biaya pada kegiatan yang telah
direncanakan 4) Penentuan indicator keberhasilan kerja b. Sebagai alat pengendalian, dalam menjalani fungsi pengendalian anggaran
digunakan untuk menghindari kemungkinan terjadinya over spending, under spending ataupun salah sasaran dalam mengalokasikan
anggaran pada bidang-bidang yang bukan menjadi prioritas utama c. Anggaran digunakan sebagai alat dalam Menyusun kebijakan
fiscal, menstabilkan ekonomi serta mendorong tumbuhnya perekonomian negara sehingga dapat diprediksi keadaan ekonomi yang
akan terjadi d. Anggaran digunakan dalam memutuskan prioritas utama serta kebutuhan dana untuk menjalani prioritas tersebut. Dalam
hal ini, anggaran akan digunakan oleh eksekutif dan legislative dalam mencapai kesepakatan politik mengenai penggunaan dana
tersebut e. Anggaran sebagai alat yang digunakan dalam melakukan koordinasi pada setiap bagian didalam pemerintahan. f. Anggaran
dapat dijadikan dasar untuk mengukur kinerja dari eksekutif kepada legislative selaku pemberi wewenang. Kinerja akan diukur dengan
melihat tercapai atau tidaknya target anggaran dan seberapa efisien penggunaan anggaran tersebut.
Pertemuan 4 : ANGGARAN SEBAGAI OBJEK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
3. Anggaran Sektor Publik

Anggaran sector public memiliki beberapa kriteria yang menjadi ciri khasnya, diantaranya : a. Dicatat dalam satuan
keuangan ataupun non keuangan b. Meliputi jangka waktu tertentu saja c. Tercantum adanya komitmen manajemen
dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya d. Anggaran dapat digunakan apabila telah disetujui oleh
pihak yang jabatannya lebih tinggi daripada penyusun anggaran e. Anggaran tidak dapat diubah sesukanya, hanya
dapat dilakukan perubahan apabila terjadi kondisi-kondisi yang mendesak dan membutuhkan perubahan.

Jenis-jenis anggaran yaitu sebagai berikut :


a. Berdasarkan jenis aktivitasnya, anggaran dibagi kedalam dua kelompok : 1) Anggaran Operasional, yaitu anggaran
yang ditujukan guna menjalani operasi atau kebutuhan harian dalam menjalankan pemerintahan selama satu tahun
2) Anggaran Modal, yaitu anggaran yang mencatatkan rencana jangka Panjang serta pembelanjaan aktiva tetap
b. Berdasarkan Status Hukumnya, anggaran dibedakan kedalam dua kelompok : 1) Anggaran Tentatif, merupakan
anggaran yang tidak perlu adanya pengesahan dari Lembaga legislative karena penggunaannya biasanya berasal
dari hal-hal diluar rencana, 2) Anggaran Enacted, merupakan anggaran yang melalui proses perencanaan,
pembahasan dan persetujuan legislative
Pertemuan 4 : ANGGARAN SEBAGAI OBJEK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
3. Anggaran Sektor Publik
Anggaran terbentuk dengan melalui proses-proses sebagai berikut : a. Tahapan Persiapan, pada tahap ini penyusun
anggaran menentukan jumlah anggaran yang sekiranya dibutuhkan untuk membiayai pengeluaranpengeluaran
yang disandingkan dengan perhitungan pendapatan yang akan diperoleh. Berikut ini tahapan dalam melakukan
persiapan anggaran : 1) Persiapan format anggaran yang digunakan oleh bagian anggaran; 2) Pengajuan anggaran
pada unit masing-masing dengan menggunakan template anggaran yang telah dibentuk; 3) Review dan dengar
pendapat atas anggaran yang telah diajukan; 4) Keputusan disetujui atau tidaknya anggaran tersebut b. Tahapan
Persetujuan, pada tahap ini anggaran disetujui oleh Lembaga legislative dengan tahapan sebagai berikut : 1)
Pengajuan anggaran kepada Lembaga legislative, yang diajukan adalah anggaran yang telah disetujui oleh Kepala
Pemerintahan seperti telah dijelaskan sebelumnya 2) Pembahasan untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan
oleh komite anggaran 3) Pemberian keputusan menolak atau menyetujui anggaran tersebut c. Tahapan
Administrasi, proses administrasi anggaran dilakukan dengan mengumpulkan pencatatan atas pendapatan-
pendapatan yang diterima dan belanja atau transaksi yang telah dilakukan d. Tahap Pelaporan, tahap ini
merupakan tahap yang menjadi satu kesatuan tak terpisahkan dari proses akuntansi selama berjalannya periode
anggaran e. Tahap Pemeriksaan, pada tahap ini anggaran yang telah digunakan akan diaudit oleh Lembaga
pemeriksa yang independent untuk menjadi acuan dalam proses penyusunan anggaran pada periode yang akan
datang.
Pertemuan 4 : ANGGARAN SEBAGAI OBJEK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
3. Anggaran Sektor Publik
Pada umumnya, ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam Menyusun anggaran yaitu anggaran tradisional,
anggaran konvensional atau pendekatan terbaru yang dikenal dengan pendekatan New Public Management
(NPM). Berubahnya manajemen sector public yang semula terasa kaku, birokratis menjadi manajemen sector
public yang cenderung lebih luwes, fleksibel dan memihak kepentingan pasar memunculkan paradigma baru
dalam manajemen sector public yaitu pendekatan New Public Management. NPM lebih berfokus kepada kinerja
dibandingkan focus pada kebijakan. Implementasi atas new public management (NPM) dalam mengoptimalkan
kinerja organisasi merupakan isu yang dalam reformasi organisasi publik saat ini untuk memperbaiki pengelolaan
sumber daya publik secara efektif dan efisien. Aspek yang diperlukan adalah efisiensi, ekonomi dan efektif. NPM
memiliki tujuan untuk memastikan kembali atas efektivitas dan efisiensi dari hal teknis dan biaya serta dalam
memanfaatkan sumber daya. Kompleksitas atas nilai yang berkorelasi dengan partisipasi hingga pengambilan
keputusan akan ada karena demokrasi. Tanpa adanya pertimbangan luas atau khususnya, partisipasi tersebut.
Penutup
Terima Kasih-Wassallam
Pengampu
Sapta Setia Darma, S.E., M.Ak

Anda mungkin juga menyukai