Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MATA KULIAH

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


“ANGGARAN SEBAGAI OBJEK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK”

Disusun oleh:
Kelompok 6/Kelas D

Devi Firdayati (22013010001)


Alim Matur Rosyidah (22013010006)
Dinda Windy Aziz Masruroh (22013010040)
Islakhatul Fauziyah (22013010132)
Intan Maharani (22013010133)
Yunita Anggraini (22013010269)
M.Akillah Musafiq (22013010336)

PROGAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIOANAL “VETERAN JAWA TIMUR”
2023
BAB 3
ANGGARAN SEBAGAI OBJEK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1. Pengertian Anggaran Sektor Publik


Anggaran memiliki peran penting dalam organisasi sektor, publik terutama organisasi
pemerintahan. Terdapat beberapa definisi anggaran, yaitu sebagai berikut:
a. Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dacapai selama
periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial (Mardiasmo, 2009:61)
b. Anggaran adalah rencana kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk finansial, meliputi
usulan pengeluaran yang diperkirakan untuk suatu periode waktu, serta usulan cara-cara
memenuhi pengeluaran tersebut (Sugijanto dkk, 1995:22)
c. Anggaran sebagai paket pernyataan perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang
diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang (Bastian, 2006
:163)
Jika diperhatikan ketiga definisi di atas memiliki persamaan dan perbedaan. Ketiga definisi
tersebut sama-sama menyatakan bahwa anggaran adalah untuk periode waktu tertentu dimasa
mendatang. Hal ini menegaskan bahwa anggaran disusun atau hanya menggambarkan kondisi
yang ingin dicapai dimasa mendatang selama periode waktu tertentu. Anggaran harus berisi
estimasi, rencana, dan dimasa yang akan datang yang dinyatakan dalam bentuk ukuran
finansial.

2. Fungsi Anggaran Sektor Publik


a. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan
Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan sebagai:
 Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi yang
ditetapkan.
 Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi
serta alternatif pembiayaannya.
 Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun, dan
 Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.
b. Anggaran Sebagai Alat Pengendalian
Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk menghindari adanya
pengeluaran yang terlalu besar (overpending), terlalu rendah (underpending), salah
sasaran atau adanya penggunaan yang tidak semestinya (misspending). Anggaran
merupakan alat untuk mengawasi kondisi keuangan dan pelaksanaan program
operasional program atau kegiatan pemerintah.
c. Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal
Melalui anggaran organisasi sektor publik dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu.
d. Anggaran Sebagai Alat Politik
Pada sektor publik, anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen
eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik untuk kepentingan
tertentu.
e. Anggaran Sebagai Alat Koordinasi Dan Komunikasi
Anggaran dapat digunakan sebagai alat koordinasi dan komunikasi antara dan seluruh
bagian dalam pemerintahan.
f. Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kinera
Kinerja eksekutif dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran, efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan anggaran.
g. Anggaran Sebagai Alat Motivasi
Anggaran dapat digunakan sbagai alat untuk memotivasi manajer dan staffnya agar dapat
bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi
yang ditetapkan.
h. Anggaran Sebagai Alat Untuk Menciptakan Ruang Publik
Fungsi ini hanya berlaku pada organisasi sektor publik, karena pada organisasi swasta
anggaran merupakan dokumen rahasia yang tertutup untuk publik.

3. Tujuan Dan Karakteristik Anggaran Sektor Publik


Anggaran bagi sektor publik adalah alat untuk mencapai tujuan dalam rangka
memberikan pelayanan kepada masyarakat/rakyat yang tujuannya adalah untuk
meningkatkan pelayanana publik dan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan definisi diatas
dan tujuan dari anggaran sektor publik, anggaran sektor publik memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuanagan.
2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa tahun, jangka
pendek, menengah atau panjang.
3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan.
4. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak berwenang yang lebih tinggi dari
penyusun anggaran.
5. Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.

4. Pendekatan Penganggaran Pada Sektor Publik


Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekata dalam perencanaan dan penyusunan
anggaran sektor publik. Pendekatan-pendekatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan tradisional
2. Pendekatan new publik management, yaitu:
a. Pendekatan kinerja
b. Pendekatan penganggaran program
c. Pendekatan sistem perencanaan dan penganggaran terpadu
d. Pendekatan anggaran berbasis nol

5. Ruang lingkup keuangan negara


Menurut UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pendekatan yang
digunakan dalam merumuskan keuangan negara adalah dari sisi objek, subjek, proses,dan
tujuan, adalah sebagai berikut:
a. Sisi objek
Keuangan negara meliputi semua hak dan kewajiban Negara yang dapat dinilai dengan
uang, termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidangfiskal, moneter,
dan pengelolaan kekayaan negara yang
dipisahkan, serta segalasesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan
milik negaraberkaitan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
b. Sisi subjek
Keuangan negara yang meliputi seluruh objek yang dimiliki Negara
atau dikuasai oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan negara/daerah, dan
badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara.
c. Sisi proses
Keuangan negara mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan
dengan pengelolaan objek, mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan
sampai dengan pertanggungjawaban.
d. Sisi Tujuan
Keuangan negara meliputi seluruh kebijakan, kegiatan, dan hubungan
hukum yang berkaitan dengan penilaian atau penguasaan objek dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan negara.

6. Hubungan keterkaitan keuangan negara dan daerah dengan akuntansi sektor publik
Keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan
uang, segala sesuatu baik yang berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik negara
sehubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban yang dimaksud (Sugijanto dkk,1995).
Hak-hak negara adalah segala hak atau usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka
mengisi kas negara. Kewajiban negara adalah kewajiban pemerintah untuk
menyelenggarakan tugas negara,yang mana tercantum dalam pembukaan UUD 1945,
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka
Menengah(RPJM), dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP),serta UU APBN yang pada
prinsipnya adalah untuk menyejahterakan rakyat, melayani masyarakat umum,dan sebagai
aparat pembangunan (agent of development).
Keuangan negara yang dikelola langsung oleh pemerintah pusat adalah komponen
keuangan negara yang mencakup seluruh penerimaan dan pengeluarannya yang tercantum
dalam APBN dan barang-barang inventaris milik Negara, sedangkan keuangan negara yang
dikelola langsung oleh pemerintah daerah adalah anggaran pendapatan dan belanja daerah
yang tercantum dalam APBD dan barang inventaris milik daerah. Keuangan negara yang
dipisahkan kepemilikannya adalah komponen keuangan milik negara yang kepengurusannya
dipisahkan dan cara pengelolaannya berdasarkan hukum publik atau perdata. Conntohnya
adalah BUMN yang dapat berbentuk perusahaaan jawatan, Perum, perusahaan perseran, bank
pemerintah, dan lembaga keuangan pemerintah.
Keterkaitan keuangan negara dengan anggaran negara memang sangat erat karena
bertambah atau berkurangnya keuangan negara berdasarkan pelaksanaan anggaran negara
sehingga pengurusan keuangan negara juga dilaksanakan pada pelaksanaan anggaran negara.
Saat ini pemerintah Indonesia dan seluruh lapisan masyarakat mengusahakan untuk dapat
terus memperjuangkan suatu reformasi agar reformasi tersebut tentunya akan membawa
perubahan dalam kehidupan politik nasional maupun di daerah.
Salah satu bentuk reformasi yang telah dilakukan yaitu mengesahkan sejumlah kebijakan
dan peraturan yang berkaitan pengelolaan keuangan pemerintah dengan tujuan untuk
memperbaiki sistem yang sudah ada dan akuntabilitas yang lebih besar atas sumber daya
masyarakat yang dikelola oleh pemerintah. Pengeloalaan keuangan terkait dengan
pelaksanaan APBN. Akuntansi sector publik atau akuntansi pemerintahan merupakan seni
pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan transaksi ekonomi dalam organisasi
pemerintahan, yang aktivitasnya berdasarkan pada anggaran yang telah ditentukan
sebelumnya.
Sementara Organisasi sector publik yang dimaksud disini adalah organisasi yang berada
dibawah naungan kendali pemerintah, yang tidak bertujuan untuk mencari laba, melainkan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas melalui pelayanan masyarakat, seperti
kesehatan, pendidikan, keamanan, dan lain lain. Akuntansi dalam sektor publik beserta
organisasi yang didalamnya dapat memberikan kemudahan serta ketransparansinya anggaran
kepada masyarakat kita, dengan transparansi nya anggaran bermanfaat untuk mencegah
terjadinya kasus korupsi, sehingga hal ini sebagai bagian mencegah korupsi, dan dengan
sistem akuntansi sector publik memberikan keefektifan dalam kinerja sektor publik.

7. Sistem keuangan Sebagian dari penganggaran sektor publik


Sistem Akuntansi Keuangan Sebagai Bagian dari Penganggaran Sektor Publik Dalam
konteks organisasi sektor publik atau pemerintahan, akuntansi pemerintahan yang
ditunjukkan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi pengguna eksternal pemerintah
adalah akuntansi keuangan pemerintah.Pengguna eksternal dari laporan keuangan pemerintah
adalah DPR/DPRD,BPK, investor, kreditur, donator, analis ekonomi dan akademisi, rakyat,
LSM, pemerintah pusat/daerah, dan pemerintah daerah lainnya. Output dari akuntansi adalah
laporan keuangan baik untuk pihak eksternal maupun internal. Laporan tersebut tentunya
melalui sebuah proses yang tidak sederhana. Untuk menjamin bahwa proses tersebut dimulai
dari penyediaan input yang baik dan benar, proses pencatatan, hingga pelaporan yang akurat
dan dapat dipertanggungjawabkan memerlukan sebuah sistem dan prosedur. Sistem dan
prosedur yang dimaksud dalam bidang akuntansi disebut dengan sistem akuntansi atau sistem
informasi akuntansi. dalam lingkup pengelolaan keuangan Negara atau penganggaran sektor
publik, sistem akuntansi diperlukan pada tahap pelaksanaan, terutama pada sistem akuntansi
keuangan sektor publik.

Anda mungkin juga menyukai