Anda di halaman 1dari 7

Ringkasan : Anggaran Sektor Publik

Oleh Kelompok 6 :

1. Muh. Rafli Busman_C10121026


2. Dewi Citra Christianda_C10121037
3. Dini Aulia Putri_C10121033
4. Kamirah Sukmadani_C10121025
5. Nur Anissa Aulia_C10121019

1. Pengertian Anggaran Sektor Publik

 Menurut Indra Bastian (2013:69) “Anggaran sektor publik adalah


rencana kegiatan yang direpresentasikan dalam bentuk rencana
perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter”.

 Menurut Mahmudi (2016:59) pengertian anggaran sektor publik


adalah “…blue print organisasi tentang rencana program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan serta masa depan yang akan
diwujudkan”.

 Menurut Mardiasmo (20011:15) menjelaskan pengertian anggaran


sektor publik yaitu “Anggaran sektor publik merupakan instrumen
akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan
program-program dan dibiayai dengan uang publik”.

Dapat disimpulkan bahwa anggaran sektor publik merupakan rencana


finansial yang menyatakan rincian seluruh aspek kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh organisasi sektor publik, yang direpresentasikan
dalam bentuk rencana pendapatan dan pengeluaran yang dinyatakan
dalam satuan moneter dan di danai dengan uang publik.
2. Fungsi Anggaran Sektor Publik

Anggaran sektor publik mempunyai beberapa fungsi utama yaitu :


1) Sebagai alat perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan untuk mencapai tujuan
organisasi.Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan
apa yang akan dilakukan oleh pemerintah berapa biaya yang dibutuhkan
dan berapa hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut.
Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk :
a. Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan isi dan
misi yangditetapkan.
b. Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi serta merencanakan alternatif sumber pembiayannya.
c. Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah
disusun.
d. Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi

2) Alat pengendalian
Sebagai alat pengendalian anggaran memberikan rencana detail atas
pendapatandan pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan yang dilakukan
dapat dipertanggung jawabkan kepada publik. Tanpa anggaran pemerintah
tidak dapat mengendalikan pemborosan-pemborosan pengeluaran. Bahkan
tidak berlebihan jika dikatakan bahwa presiden menteri-menteri bupati dan
manajer publik bisa dikendalikan melalui anggaran.'.
3) Alat kebijakan fiscal
Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah digunakan untuk
menstabilkanekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui
anggaran publik tersebut dapatdiketahui arah kebijakan fiskal
pemerintahsehingga dapat dilakukan prediksi-prediksi danestimasi
ekonomi.
4) Alat politik
Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan
kebutuhankeuangan terhadap prioritas tersebut. ada sektor publik anggaran
merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan
kesepakatan legislatif atas penggunaandana publik untuk kepentingan
tertentu. ,alam pembuatan anggaran publik membutuhkan political skill
coalition building keahlian bernegosiasi dan pemahaman tentang
prinsipmanajemen keuangan publik oleh para manajer publik.
5) Alat koordinasi dan komunikasi
Setiap unit kerja pemerintahan terlibat dalam proses penyusunan
anggaran.Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam
pemerintahan. Anggaran publik yang disusun dengan baik akan mampu
mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatuunit kerja dalam pencapaian
tujuan organisasi.
6) Alat penilaian kinerja
Anggaran merupakan wujud komitmen dari
budget holder (eksekutif kepada pemberi wewenang (legislatif/inerja
eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaiantarget anggaran dan efisiensi
pelaksanaan anggaran. kinerja manajer publik dinilai berdasarkan berapa
yang berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang ditetapkan.
7) Alat motivasi
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan
staffnya agar bekerja secara ekonomis efektif dan efisien dalam mencapai
target dan tujuanorganisasi yang telah ditetapkan.
8) Alat mencipatakan ruang public
Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet birokrat dan
masyarakat perguruan tinggi dan berbagai organisasi massa lain harus bisa
terlibatdalam proses penganggaran publik
Bagi organisasi sektor publik seperti pemerintah, anggaran tidak hanya
sebuah rencana tahunan tetapi juga merupakan bentuk akuntabilitas atas
pengelolaan dana publik yang dibebankan kepadanya. Halim dan Kusufi
(2016:48) mengidentifikasikan bahwa anggaran sektor publik memiliki
beberapa fungsi utama yaitu sebagai berikut:
1) Anggaran sebagai alat perencanaan
2) Anggaran sebagai alat pengendalian
3) Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal
4) Anggaran sebagai alat politik
5) Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi
6) Anggaran sebagai alat penilaian kinerja
7) Anggaran sebagai alat motivasi
8) Anggaran sebagai alat untuk menciptakan ruang publik

Sementara itu, National Committee on Governmental Accounting (NCGA)


yang dikutip oleh Tendi Haruman (2010:11), mengemukakan bahwa
anggaran sektor publik memiliki beberapa fungsi utama yaitu sebagai
berikut:
1) Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana
kerja.
2) Anggaran merupakan cetak biru aktivitas yang akan
dilaksanakan dimasa mendatang.
3) Anggaran sebagai alat komunikasi interen yang
menghubungkan berbagai unit kerja dan mekanisme kerja
antara atasan dan bawahan.
4) Anggaran sebagai alat pengendali unit kerja.
5) Anggaran merupakan alat motivasi dan persuasi tindakan
efektif dan efisien dalam mencapai visi organisasi.
6) Anggaran merupakan instrumen politik.
7) Anggaran merupakan instrumen kebijakan fiskal.
3. Pendekatan Dalam Penganggaran Sektor Publik

 Pendekatan Tradisional
Anggaran tradisional merupakan pendekatan yang banyak digunakan
di negara berkembang. Adapun ciri-ciri anggaran dengan pendekatan
tradisonal yaitu:
a. Cara penyusunan anggaran berdasarkan pendekatan incrementalism.
b. Struktur dan susunan anggaran yang bersifat line-item.
c. Cenderung sentralistis.
d. Bersifat spesifikasi.
e. Tahunan.
f. Menggunakan prinsip-prinsip anggaran bruto.

 Pendekatan New Public Management


New public management berfokus pada manajemen sektor publik yang
berorientasi pada kinerja bukan pada kebijakan. Paradigma new public
management telah melahirkan beberapa teknik penganggaran dalam
sektor publik, yaitu:
a. Anggaran Kinerja (Performance Budgeting)
Anggaran dengan pendekatan kinerja sangat menekankan pada konsep
value for money dan pengawasan atas kinerja output. Pendekatan ini juga
mengutamakan mekanisme penentuan dan pembuatan prioritas tujuan
serta pendekatan yang sistematis dan rasional dalam proses pengambilan
keputusan.
b. Anggaran Program (Program Budgeting)
Metode ini menekankan bahwa keputusan penganggaran harus didasarkan
pada tujuan-tujuan dari aktivitas pemerintahan daripada input untuk
menghasilkan barang dan jasa pemerintah.
4. Komponen – komponen Pengaggaran Sektor Publik

1) Tahap Persiapan Anggaran


Preparation ada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran
pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan yang tersedia. anggaran
perlu diperhatikan adalah sebelum menyetujui taksiran pengeluaran
terlebih dahulu harus dilakukan penaksiran pendapatan secara lebih
akurat.,alam persoalan estimasi yang perlu mendapat perhatian
adalah terdapatnya “faktor uncertainty” (tingkat ketidakpastian
yang cukup tinggi. Oleh sebab itu manajer keuangan publik harus
memahami betul dalam menentukan besarnya suatu mata
anggaran.Besarnya mata anggaran pada suatu anggaran yang
menggunakan line-item budgeting akan berbeda pada input-output
budgeting program budgeting atau zero based budgeting.

2) Tahap Ratifikasi Anggaran


Tahap berikutnya adalah budget ratification. Tahap ini merupakan
tahap yangmelibatkan proses politik yang cukup rumit dan cukup
berat. impinan eksekutif dituntut tidak hanya memiliki managerial
skill namun juga harus mempunyai political skill salesman ship
dan Gcoalition building yang memadai. integritas dan kesiapan
mentalyang tinggi dari eksekutif sangat penting dalam tahap ini.

3) Tahap Pelaksanaan Anggran


Budget Emplementation & Sistem informasi akuntansi dan sistem
pengendalianmanajemen sangat diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan anggaran. Manajer keuangan public dalam hal ini
bertanggung jawab untuk menciptakan sistem akuntansi yang
memadai dan handal untuk perencanaandan pengendalian anggran
yang telah disepakati dan bahkan dapat diandalkan untuk tahap
penyusuanan anggaran periode berikutnya.
4) Tahap Pelaporan dan Ealuasi Anggaran
Tahap terakhir dari siklus anggaran adalah pelaporan dan evaluasi
anggaran. Tahap persiapan, ratifikasi, dan implementasi anggaran
terkait dengan aspek operasional anggaran, sedangkan tahap
pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek akuntanbilitas. jika
tahap implementasi telah didukung dengan sistem akuntansi
dansistem pengendalian manajemen yang baik, maka diharapkan
tahap budget reporting and evaluation tidak akan menemui banyak
masalah.

Anda mungkin juga menyukai