NAMA KELOMPOK :
Prasetiyo 2010165601
S1 AKUNTANSI
2022
Anggaran merupakan elemen sistem pengendalian manajemen yang berfungsi sebagai alat
perencanaan dan pengendalian agar manajer dapat melaksanakan kegiatan organisasi secara
efektif dan efisien. Tahap penganggaran merupakan tahap yang penting dalam proses
pengendalian manajemen,baik di lingkungan organisasi sector privat atau bisnis maupun sector
public.
Anggaran adalah pedoman kerja dan sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi di masa yang
akan datang, serta merupakan komponen sentral akuntansi manajemen dalam sektor publik
untuk kegiatan planning, coordinating, organizing dan controlling. Anggaran mencerminkan
kegiatan organisasi yang penekanannya pada jangka pendek Anggaran merupakan suatu alat
yang esensial untuk dapat menghubungkan antara proses perencanaan dan proses
pengendalian dalam suatu organisasi. Karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh
suatu organisasi, tidaklah cukup bagi organisasi tersebut jika hanya membuat atau merumuskan
tujuan, tetapi juga harus menyusun perencanaan untuk mencapainya. Keterbatasan sumber
daya yang dimiliki memaksa mereka untuk merencanakan dan melakukan pengendalian.
Anggaran berisi pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode
waktu tertentu, yang dinyatakan dalam ukuran finansial. Pada organisasi sektor publik, proses
penganggaran merupakan tahapan yang cukup rumit dan tidak bisa lepas dari kepentingan
politik. Proses penganggaran dimulai ketika perumusan strategi dan perencanaan strategik
telah dibuat. Dalam konteks organisasi pemerintah, perumusan strategi dan perencanaan
strategik dituangkan dalam dokumen perencanaan pembangunan dan kebijakan umum
anggaran, dan pada level satuan kerja dituangkan dalam rencana strategis dan rencana kerja.
Kedudukan anggaran dalam organisasi sektor publik merupakan managerial plan for action
untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi.
Mardiasmo (2005: 61) menegaskan bahwa penganggaran sektor publik harus diawasi mulai
tahap perencanaan, pelaksanaan dan tahap pelaporan. Proses penganggaran akan lebih efektif
jika diawasi oleh lembaga pengawas khusus (oversight body) yang bertugas mengontrol proses
perencanaan dan pengendalian anggaran. Di Indonesia, yang bertugas mengontrol proses
perencanaan dan pengendalian anggaran adalah DPR dan DPRD, yang memegang hak dan
fungsi anggaran dalam proses penyusunan APBN/APBD.
Beberapa alasan pentingnya anggaran sektor publik dikemukaan Mardiasmo (2005: 63) antara
lain:
2. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tidak
terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada terbatas. Anggaran
diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber daya (scarcity of resources), pilihan
(choice), dan trade offs.
1. Alat perencanaan
Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan
oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan dan berapa hasil yang diperoleh dari belanja
pemerintah tersebut. Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk:
a. merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi yang
ditetapkan,
b. merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi serta
merencanakan alternatif sumber pembiayaannya,
c. mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun,
2. Alat pengendalian
Sebagai alat pengendalian, anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan
pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan
kepada publik. Anggaran sektor publik dapat digunakan untuk mengendalikan (membatasi
kekuasaan) eksekutif. Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk menghindari
adanya overspending, underspending dan salah sasaran (misappropriation) dalam
pengalokasian anggaran pada bidang lain yang bukan merupakan prioritas. Pengendalian
anggaran publik dapat dilakukan melalui empat cara yaitu:
c. menemukan penyebab yang dapat dikendalikan (controllable) dan tidak dapat dikendalikan
(uncontrollable) atas suatu varians,
Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan
mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui anggaran publik tersebut dapat diketahui arah
kebijakan fiskal peme- rintah, sehingga dapat dilakukan prediksi-prediksi dan estimasi ekonomi.
Pada sektor publik anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif
dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu.
Pembuatan anggaran publik membutuhkan political skill, coalition building, keahlian
bernegosiasi dan pemahaman tentang prinsip manajemen keuangan publik oleh para manajer
publik.
Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerintahan. Anggaran publik
juga berfungsi sebagai alat komunikasi an-tar unit kerja dalam lingkungan eksekutif. Anggaran
harus dikomuni- kasikan ke seluruh bagian organisasi untuk dilaksanakan.
Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder (eksekutif) kepada pemberi
wewenang (legislatif). Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran
dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Anggaran merupakan alat yang efektif untuk pengendalian
dan penilaian kinerja.
7. Alat motivasi
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan stafnya agar bekerja
secara ekonomis, efektif dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Agar dapat memotivasi pegawai anggaran hendaknya bersifat challenging but
attainanble atau demanding but achieveable. Maksudnya target anggaran hendaknya jangan
terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi, namun juga jangan terlalu rendah sehingga terlalu
mudah untuk dicapai.
8. Alat menciptakan ruang publik
Masyarakat LSM, Perguruan tinggi dan berbagai organisasi kemasyarakatan harus terlibat
dalam proses penganggaran publik.
Terdapat dua ciri utama dalam penganggaran tradisional, yaitu: cara penyusunan
anggaran yang didasarkan atas pendekatan incremental, dan struktur dan usunan anggarannya
bersifat line-item (Mardiasmo, 2005: 76).
Line item budgeting adalah penyusunan anggaran yang didasarkan pada dan dari mana
dana berasal (pos-pos penerimaan) dan untuk apa dana tersebut digunakan (pos-pos
pengeluaran). Dalam line item budgeting tidak ada kemungkinan untuk menghilangkan item-
item yang tidak relevan. Informasi yang disajikan gagal mengidentifikasi jumlah alokasi dana
untuk setiap jasa, dan gagal mengidentifikasi perencanaan aktivitas (Bastian, 2010: 194;
Mardiasmo, 2005: 77; Jones dan Pendlebury, 2000: 64).
2. Terlalu berorientasi pada pengendalian dan kurang memerhatikan proses perencanaan dan
evaluasi.
Seiring dengan perubahan sistem manajemen pemerintahan pada era New Public Management
(NPM) yang berfokus pada manajemen sektor publik yang berorientasi pada kinerja,
menawarkan beberapa teknik penganggaran sektor publik: teknik Penganggaran Kinerja
(Performance Budgeting), Zero Based Budgeting (ZBB), dan Planning, Programming, and
Budgeting System (PPBS).
a. Memerlukan banyak sumber daya seperti dokumen-dokumen, menyita waktu dari staf dan
juga merepotkan.
b. Sulit mendapatkan data yang diperlukan untuk menghitung biaya dari aktivitas alternatif
untuk mencapai tujuan organisasi.
a. Dapat membuat adanya review secara tahunan dari semua program, aktivitas, dan
pengeluaran.
b. Dapat membuat adanya review secara tahunan dari semua program, aktivitas, dan
pengeluaran.
c. Meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat oleh eksekutif atau legislatif di pemerintahan.
d. Mendorong pencarian cara baru untuk menyediakan jasa dalam mencapai tujuan organisasi.
Planning, Programming, and Budgeting System (PPBS) adalah suatu proses perencanaan,
pembuatan program, dan penganggaran yang terkait dalam suatu sistem sebagai kesatuan
yang bulat dan tidak terpisah-pisah, dan didalamnya terkandung identifikasi tujuan
organisasi atas permasalahan yang mungkin timbul. Artinya PPBS adalah sistem anggaran
yang menfokuskan pada output dan tujuan. Programme Budgeting memungkinkan adanya
perencanaan dan pengendalian manajerial yang lebih baik, karena sumber daya dapat
dialokasikan secara lebih tepat kepada aktivitas-aktivitas tertentu yang benar-benar
membutuhkan. Pencapaian aktual (actual achievement) dalam Programme Budgeting dapat
dimonitor secara lebih efektif.