Anda di halaman 1dari 5

Akuntansi Keuangan Negara

Anggota 1) Adam Miftahul Ardy – 5552220089


Kelompok 4 2) Elistia Nurrahmi – 5552220097
3) Muhammad Arifin Ilham Sya’bullah Al Mukhtar – 5552220098
4) Tini Sholihani – 5552220101
5) Sausan Hanida Tsani – 5552220105

Materi Anggaran Sektor Publik


 Definisi Anggaran Sektor Publik
 Fungsi Anggaran
 Jenis-Jenis Anggaran Sektor Publik

Referensi 3 : Teori, Konsep dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik – Abdul Halim & Muhammad
Syam Kusufi
 Definisi Anggaran Sektor Publik
 Anggaran merupakan alat akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan
pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan uang publik.
Menurut Mardiasmo (2009:61), Anggaran merupakan pernyataan mengenai
estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang
dinyatakan dalam ukuran finansial
Menurut Indra Bastian (2006:163), Anggaran adalah sebagai paket pernyataan
perkiraan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa
periode mendatang.
Menurut Ulum (2008:98), Anggaran publik merupakan dokumen yang
menggambarkan kondisi keuangan organisasi yang meliputi informasi mengenai
penerimaan, pengeluaran, dan aktivitas.
 Menurut Bastian (2006) dan Ulum (2008) mendukung bahwa anggaran tidak
hanya menyajikan informasi rencana penerimaan dan pengeluaran dimasa
mendatang, melainkan juga menyertakan data penerimaan dan pengeluaran
sungguh-sungguh terjadi di masa lalu. Hal ini selaras dengan fungsinya sebagai
alat pengendalian (data yang direncanakan telah dibandingkan dengan data
kinerja aktual) dan alat penilaian (dilakukan jika diketahui hasil pencapaian
targetnya).
 Kesimpulan definisi anggaran : Dokumen yang berisi estimasi kinerja, baik
berupa penerimaan dan pengeluaran, yang disajikan dalam ukuran moneter yang
akan dicapai pada periode waktu tertentu dan menyertakan data masa lalu sebagai
bentuk pengendalian dan penilaian kinerja.
 Fungsi-Fungsi Anggaran Sektor Publik
1) Anggaran sebagai Alat Perencanaan
Menurut Mardiasmo (2009), menyatakan bahwa anggaran merupakan alat
perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi sehingga organisasi
akan tahu apa yang harus dilakukan dan ke arah mana kebijakan akan dibuat.
2) Anggaran sebagai Alat Pengendalian
Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk menghindari
adanya pengeluaran yang terlalu besar (overspending), terlalu rendah
(underspending), salah sasaran (missappropriation), atau adanya penggunaan
yang tidak semestinya (misspending).
Pengendalian anggaran sektor publik dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu :
1. Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan.
2. Menghitung selisih anggaran (favourable and unfavorable variances).
3. Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan (controllabe) dan tidak
dapat dikendalikan (uncontrollable) atas suatu varians.
4. Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya.
3) Anggaran sebagai Alat Kebijakan Fiskal
Melalui anggaran sektor publik dapat diketahui arah kebijakan fiskal
pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi dan estimasi ekonomi.
4) Anggaran sebagai Alat Politik
Anggaran tidak sekedar masalah teknik, melainkan diperlukan keterampilan
berpolitik (political skill), membangun koalisi (coalition building), keahlian
bernegoisasi, dan pemahaman tentang manajemen keuangan sektor publik yang
memadai oleh para manajer publik. Oleh karena itu, kegagalan dalam
melaksanakan anggaran akan dapat menjatuhkan kepemimpinan dan kredibilitas
pemerintah.
5) Anggaran sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi
Melalui dokumen anggaran yang komprehensif, sebuah bagian atau unit kerja
atau departemen yang merupakan sub-organisasi dapat mengetahui apa yang
harus dilakukan dan apa yang akan dilakukan oleh bagian/unit kerja lainnya. Oleh
karena itu, anggaran dapat digunakan sebagai alat koordinasi dan komunikasi
antara seluruh bagian dalam pemerintahan.
6) Anggaran sebagai Alat Penilaian Kinerja
Anggaran merupakan alat yang efektif untuk pengendalian dan penilaian
kinerja.
7) Anggaran sebagai Alat Motivasi
8) Anggaran sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik
Fungsi ini hanya berlaku pada organisasi sektor publik, karena pada organisasi
swasta merupakan dokumen rahasia yang tertutup untuk publik. Masyarakat dan
elemen masyarakat lainnya nonpemerintah, seperti LSM, Perguruan Tinggi,
Organisasi Keagamaan, dan organisasi masyarakat lainnya, harus terlibat dalam
proses penganggaran publik. Keterlibatan masyarakat dapat bersifat langsung dan
tidak langsung. Keterlibatan langsung masyarakat dalam proses penganggaran
dapat dilakukan mulai dari proses penyusunan perencanaan pembangunan
maupun rencana kerja pemerintah (daerah), sedangkan keterlibatan secara tidak
langsung dapat melalui perwakilan mereka di lembaga legislatif (DPR/DPRD).

 Tujuan Anggaran Sektor Publik


Anggaran bagi sektor publik adalah alat untuk mencapai tujuan dalam rangka
memberikan pelayanan kepada masyarakat/rakyat yang tujuannya adalah untuk
meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, anggaran
sektor publik harus dapat menentukan penerimaan dan pengeluaran pemerintah pusat atau
pemerintah daerah.
Dengan adanya anggaran sektor publik diharapkan dapat membantu memenuhi
kebutuhan masyarakat, seperti air bersih, listrik, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
 Tambahan :
Aspek-aspek yang tercakup dalam anggaran sektor publik adalah aspek perencanaan,
aspek pengendalian, dan aspek akuntabilitas publik. Penganggaran sektor publik harus
diawasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Proses penganggaran
akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga pengawas khusus (oversight body) yang
bertugas untuk mengontrol proses perencanaan dan pengendalian anggaran.

Referensi 4 : Akuntansi Sektor Publik – Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak.


 Definisi Anggaran Sektor Publik
 Anggaran adalah pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai
selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial. Dimana,
anggaran merupakan managerial plan for action untuk memfasilitasi tercapainya
tujuan organisasi.
 Anggaran sektor publik adalah suatu dokumen yang menggambarkan kondisi
keuangan dari suatu organisasi yang meliputi informasi mengenai pendapatan,
belanja, dan aktivitas
Atau Suatu rencana kegiatan yang direpresentasikan dalam bentuk rencana
perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter mengenai apa yang akan
dilakukan organisasi di masa yang akan datang. Hal ini dibuat untuk membantu
menentukan tingkat kebutuhan masyarakat.

 Pentingnya Anggaran Sektor Publik


a) Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan
sosial-ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
b) Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang
tak terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada terbatas.
Anggaran diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber daya (scarcity
of resources), pilihan (choice), dan trade offs.
c) Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung
jawab terhadap rakyat. Dalam hal ini anggaran publik merupakan instrumen
pelaksanaan akuntabilitas publik lembaga-lembaga publik yang ada.

 Fungsi Anggaran Sektor Publik


Anggaran sektor publik mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu :
1) Alat Perencanaan (Planning Tool)
Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan
dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang
diperoleh dari belanja pemerintah tersebut.
Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk :
 Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan
misi yang ditetapkan.
 Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi serta merencanakan alternatif sumber pembiayaan.
 Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah
disusun.
 Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.
2) Alat Pengendalian (Control Tool)
Sebagai alat pengendalian, anggaran memberikan rencana detail atas
pendapatan dan pengeluaran agar pembelanjaan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik. Anggaran sebagai instrumen
pengendalian digunakan untuk menghindari adanya over-spending,
underspending, dan salah sasaran (misappropriation) dalam pengalokasian
anggaran pada bidang lain yang bukan merupakan prioritas.
Fungsi anggaran sebagai alat pengendalian adalah untuk meyakinkan bahwa
pemerintah mempunyai uang yang cukup untuk memenuhi kewajibannya dan
untuk memberi informasi dan meyakinkan legistatif bahwa pemerintah bekerja
secara efisien, tanpa ada korupsi dan pemborosan.
3) Alat Kebijakan Fiskal (Fiscal Tool)
Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah digunakan untuk
menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Anggaran ini
dapat digunakan untuk mendorong, memfasilitasi, dan mengkoordinasi kegiatan
ekonomi masyarakat sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
4) Alat Politik (Political Tool)
Dalam hal ini, anggaran adalah dokumen politik sebagai bentuk komitmen
eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik untuk
kepentingan tertentu. Anggaran bukan sekedar masalah teknis akan tetapi lebih
merupakan alat politik. Oleh karena itu, pembuatan anggaran publik
membutuhkan political skill, coalition building, keahlian bernegoisasi, dan
pemahaman tentang prinsip manajemen keuangan publik oleh para manajer
publik.
5) Alat Koordinasi dan Komunikasi (Coordination and Communication Tool)
Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerintahan.
Jika anggaran publik ini disusun dengan baik maka akan mampu mendeteksi
terjadinya inkosistensi suatu unit kerja dalam pencapaian tujuan organisasi.
Anggaran publik juga berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam
lingkungan eksekutif. Dalam hal ini, anggaran harus dikomunikasikan ke seluruh
bagian organisasi untuk dilaksanakan.
6) Alat Penilaian Kinerja (Performance Measurement Tool)
Anggaran merupakan alat yang efektif untuk pengendalian dan penilaian
kinerja. Dimana, kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian target
anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran dan kinerja manajer publik dinilai
berdasarkan berapa yang berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah
ditetapkan.
7) Alat Motivasi (Motivation Tool)
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan stafnya
agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, target anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak
dapat dipenuhi, namun juga jangan terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk
dicapai (bersifat challenging but attainable atau demanding but achieveable)
8) Alat untuk Menciptakan Ruang Publik (Public Sphere)
Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinat, birokrat, dan DPR/DPRD.
Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi, dan berbagai organisasi kemasyarakatan
harus terlibat dalam proses penganggaran publik. Kelompok masyarakat yang
terorganisir akan mencoba mempengaruhi anggaran pemerintah untuk
kepentingan mereka. Kelompok lain dari masyarakat yang kurang terorganisasi
akan mempercayakan aspirasinya melalui proses politik yang ada. Pengangguran,
tuna wisma dan kelompok lain yang tak terorganisasi akan dengan mudah dan
tidak berdaya mengikuti tindakan pemerintah. Jika tidak ada alat untuk
menyampaikan suara mereka, maka mereka akan mengambil tindakan dengan
jalan lain seperti dengan tindakan massa, melakukan boikot, validalisme, dsb.

 Jenis-Jenis Anggaran Sektor Publik

Anda mungkin juga menyukai