Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan ke:

PENGANGGARAN SEKTOR
05 Fakultas

BISNIS
PUBLIK
Program Studi Team Dosen
Akuntansi
Manajemen
Akuntansi Sektor Publik
Ilmu Adminitrasi Niaga

TIEM PENGAMPUH MK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK UBD


Defenisi
Anggaran memiliki peran penting dalam organisasi sektor publik, terutama organisasi
pemerintahan.
Terdapat beberapa defenisi anggaran, yaitu sebagai berikut :
1. Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode
waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial,... (Mardiasmo, 2009:61).
2. Anggaran adalah rencana kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk finansial, meliputi usulan
pengeluaran yang diperkirakan untuk suatu periode waktu, serta usulan cara-cara memenuhi
pengeluaran tersebut (Sugijanto, dkk.,1995:22).

Anggaran publik adalah rencana kegiatan dalam bentuk perolehan pendapatandan belanja dalam
satuan moneter.Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan suaturencana
finansial yang menyatakan :

Berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat (pengeluaran/belanja);


Berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk mendanairencana tersebut
(pendapatan). Kreativitas Membangkitkan
@adt_lotu
<s Menu Akhiri >
2
Inovasi
Pentingnya Anggaran Sektor Publik
Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu menentukan tingkat kebutuhanmasyarakat, seperti listrik, air
bersih, kualitas kesehatan, pendidikan, dan sebagainyaagar terjamin secara layak. Anggaran merupakan blue print
keberadaan sebuah negaradan merupakan arahan di masa yang akan datang.
Anggaran dan Kebijakan Fiskal Pemerintah
Kebijakan fiskal adalah usaha yang dilakukan pemerintah untuk mempengaruhi keadaanekonomi melalui sistem
pengeluaran atau sistem perpajakan untuk mencapai tujuantertentu. Alat utama kebijakan fiskal adalah anggaran.
Angaran sektor publik harus dapatmemenuhi kriteria “Merefleksikan perubahan prioritas kebutuhan dan
keinginan masyarakat”
Menentukan penerimaan dan pengeluaran departemen-departemen pemerintah, pemerintah propinsi atau
pemerintah daerah.Anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan, yaitu:
a. Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunansosial-ekonomi, menjamin kesinambungan, dan
meningkatkan kualititas hidupmasyarakat.
b. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yangtak terbatas dan terus berkembang, sedangkan
sumber daya yang ada terbatas.Anggaran diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber daya ( Scarcity of
resources), pilihan (choice), dantrade offs.
c. Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab terhadap rakyat. Dalam hal ini anggaran
publik merupakan instrument pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga publik yang ada

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 3


<s Menu Akhiri > Inovasi
Fungsi Anggaran Sektor Publik
Anggaran Sebagai Alat Perencanaan (Planning Tool)
a. Anggaran sektor publik dibuat untuk merencakan tindakan apa yang akan
dilakukan oleh pemerintah, berupa biaya yang dibutuhkan, dan berapa
hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut.Anggaran sebagai
alat perencanaan digunakan untuk:
b. merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan
misi yang ditetapkan,
c. merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi sertamerencanakan alternatif sumber pembiayaannya,
d. mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah
disusun,
e. menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapian strategi.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 4


<s Menu Akhiri > Inovasi
Fungsi Anggaran Sektor Publik
1. Anggaran Sebagai Alat Pengendalian (Control Tool)
Sebagai alat pengendalian, anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan
dan pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan dapat dipertanggungjawabkan
kepada publik.Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk
menghindari adanya overspending, underspending dan salah sasaran
(misappropriation) dalam pengalokasian anggaran dalam bidang lain yang bukan
merupakan prioritas.Pengendalian anggaran public dapat dilakukan dengan
4 cara, yaitu:
a. Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan;
b. Menghitung selisih anggaran (favourable dan unfavourable variances)
c. Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan (controllable) dan tak
dapatdikendalikan (uncontrollable) atas suatu varians;
d. Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 5


<s Menu Akhiri > Inovasi
Fungsi Anggaran Sektor Publik
2. Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal (Fiscal Tool)
Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah digunakan untuk
menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Anggaran dapat
digunakan untuk mendorong, memfasilitasi, dan mengkoordinasikan kegiatan
ekonomi masyarakat sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.

3. Anggaran Sebagai Alat Politik (Political Tool)


Pada sektor publik, anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk
komitmeneksekutif dan kesepakatan legislative atas penggunaan dana publik
untuk kepentingantertentu. Oleh karena itu pembuatan anggaran publik
membutuhkan political skill, coalition building, keahlian bernegosiasi, dan
pemahaman tentang prinsip manajemenkeuangan publik oleh para manajer
publik.
@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 6
<s Menu Akhiri > Inovasi
Fungsi Anggaran Sektor Publik
4. Anggaran Sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi (Coordination and
Communication Tool)

Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerintahan.


Anggaran publik yang disusun dengan baik mampu mendeteksi inkonsistensi
suatu unir kerja dan juga berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja
dalam lingkungan eksekutif.

5. Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kinerja (Performance Measurement Tool)


Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder (eksekutif ) kepada
pemberiwewenang (legislatif).
Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian targetanggaran dan efisiensi
pelaksanaan anggaran.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 7


<s Menu Akhiri > Inovasi
Fungsi Anggaran Sektor Publik
6. Anggaran Sebagai Alat Motivasi (Motivation Tool)
Agar dapat memotivasi pegawai, anggaran hendaknya bersifal challenging but
attainable atau demanding but achieveable. Maksudnya adalah target anggaran
hendaknya janganterlalu tinggi hingga tidak dapat dipenuhi, namun juga jangan
terlalu rendah hinggaterlalu mudah dicapai.

7. Anggaran Sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik (Public Share)


Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi dan berbagai organisasi kemasyarakatan
harusterlibat dalam proses penganggaran publik. Kelompok masyarakat yang
terorganisir akanmencoba mempengaruhi anggaran pemerintah, kelompok lain
yang kurang terorganisir akan mempercayakan aspirasinya melaluiproses politik
yang ada.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 8


<s Menu Akhiri > Inovasi
Jenis Anggaran Sektor Publik
Anggaran sektor publik dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Anggaran operasional,
2. Anggaran modal
Anggaran Operasional (operation/recurrent budget)
Anggaran Operasional diguanakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari
dalammenjalankan pemerintahan. Misalnya adalah belanja rutin (recurrent expenditure)
yaitu pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran dan tidak
dapatmenambah aset atau kekayaan bagi pemerintah. Secara umum pengeluaran yang
masuk kategori anggaran operasional antara lain
3. Belanja Administrasi Umum, dan
4. Belanja Operasi dan Pemeliharaan. Anggaran Modal (capital/investment budget)
Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva
tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Pada dasarnya
pemerintah tidak mempunyai uang yang dimiliki sendiri, sebab seluruhnya adalah milik 
publik.
@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 9
<s Menu Akhiri > Inovasi
Prinsip Anggaran Sektor Publik
Prinsip-prinsip anggaran sektor publik meliputi :
1. Otorisasi, oleh legislatif Anggaran publik harus mendapat otorisasi dari legislatif terlebih dulu
sebelumeksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut.
2. Komprehensif, Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Oleh
karena itu, adanya dana non-budgetair pada dasarnya adalah menyalahi prinsipanggaran yang bersifat
komprehensif.
3. Keutuhan anggaran, Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum
(general fund)
4. Nondicretionary Apropriation, Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan
secara ekonomis,efisien, dan efektif.
5. Periodik, Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dapat bersifat tahunan maupun multi-
tahunan
6. Akurat, Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi (hidden
reserve) yang dapat dijadikan sebagai pemborosan dan inefisiensi anggaran sertadapat mengakibatkan
munculnya underestimate pendapatan dan overestimate pengeluaran.
7. Jelas. anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat, dan tidak membingungkan
8. Diketahui publik, anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 10


<s Menu Akhiri > Inovasi
.    PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Proses penyusunan anggaran mempunyai 4 tujuan yaitu :
1. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasiantarbagian dalam lingkungan
pemerintahan.
2. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik melalui proses
pemrioritasan.
3. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.
4. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR/DPRDdan masyarakat luas.

Faktor dominan yang terdapat dalam proses penganggaran adalah :


a. Tujuan dan target yang hendak dicapai
b. Ketersediaan sumber daya (faktor-faktor produksi yang dimiliki pemerintah)
c. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target.
d. Faktor-faktor lain yang memengaruhi anggaran, seperti: munculnya peraturan pemerintah yang baru,
fluktuasi pasar, perubahan sosial dan politik, bencana alam,dan sebagainya.
e. Pengelolaan keuangan publik melibatkan beberapa aspek, yaitu aspek penganggaran,aspek akuntansi, aspek
pengendalian, dan aspek auditing.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 11


<s Menu Akhiri > Inovasi
.    PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS ANGGARAN
Richard Musgrave seperti yang dikutip Coe (1989) mengidentifikasikan tiga pertimbangan
mengapa pemerintah perlu terlibat´ dalam ³bisnis´ pengadaan barang dan jasa bagi
masyarakat.
Ketiga pertimbangan tersebut meliputi
1) Stabilitas ekonomi,
2) Redistribusi, pendapatan,
3) Alokasi sumber daya. Lemahnya perencanaan anggaran memungkinkan munculnya
underfinancing atau overfinancing yang akan mempengaruhi tingkat efisiensi dan
efektivitas anggaran.
Siklusanggaran meliputi empat tahap yang terdiri atas:
1. Tahap persiapan anggaran (preparation);
2. Tahap ratifikasi (approval/ratification)
3. Tahap implementasi (implementation)
4. Tahap pelaporan dan evaluasi (reporting and evaluation)

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 12


<s Menu Akhiri > Inovasi
PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS ANGGARAN

Tahap Persiapan Anggaran (Budget Preparation)


Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran
pendapatan yang tersedia. Yang perlu diperhatikan adalah sebelum menyetujui
taksiran pengeluaran, terlebih dahulu harus dilakukan penaksiran pendapatan secara
lebih akurat. Dalam persoalan estimasi, yang perlu mendapat perhatian adalah
terdapatnyafaktor “uncertainty” (tingkat ketidakpastian)yang cukup tinggi. Oleh
sebab itu, manajer keuangan public harus memahami betul dalam menentukan
besarnya suatu mata anggaran.
Besarnya mata anggaran pada suatu anggaran yang menggunakan “line-item
budgeting´ akan berbeda pada “input-output budgeting”, “program budgeting”
atau “zero based budgeting”.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 13


<s Menu Akhiri > Inovasi
PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS ANGGARAN
Tahap Ratifikasi Anggaran
Tahap berikutnya adalah budget ratification. Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang
cukup rumit dan cukup berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya memiliki “managerial skill” namun juga
harus mempunyai “ political skill” salesmanship´dan ‘coalition building’ yang memadai. Integritas dan kesiapan
mentalyang tinggi dari eksekutif sangat penting dalam tahap ini.

Tahap Pelaksanaan Anggran


(Budget Implementation)Sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian manajemen sangat diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan anggaran. Manajer keuangan public dalam hal ini bertanggung jawab untuk
menciptakan sistem akuntansi yang memadai dan handal untuk perencanaandan pengendalian anggran yang
telah disepakati, dan bahkan dapat diandalkan untuk tahap penyusuanan anggaran periode berikutnya.

Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran


Tahap terakhir dari siklus anggaran adalah pelaporan dan evaluasi anggaran. Tahap persiapan, ratifikasi, dan
implementasi anggaran terkait dengan aspek operasionalanggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi
terkait dengan aspek akuntanbilitas. Jika tahap implementasi telah didukung dengan sistem akuntansi dan sistem
pengendalian manajemen yang baik, maka diharapkan tahap budget reporting  and evaluation tidak akan
menemui banyak masalah.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 14


<s Menu Akhiri > Inovasi
JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Anggaran sektor publik dibagi menjadi dua, yaitu:

a.   Anggaran operasional (operation / recurrent budget)


Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan
kebutuhan rutin dalam menjalankan pemerintahan.

b. Anggaran Modal / Investasi (capital / investment


budget)
Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan
pembelanjaan   atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan,
kendaraan, inventaris, dsb.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 15


<s Menu Akhiri > Inovasi
PENDEKATAN PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Pendekatan penganggaran sektor publik dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
 Pendekatan fungsional
Dilakukan dengan penerapan penyaluran anggaran terhadap kegiatan fungsional
organisasi/lembaga dengan tujuan untuk mengoptimalkan berbagai aktifitas
lembaga sekaligus mengintegrasikan berbagai program melalui proses penyesuaian.
Penyesuaian ini dapat dilakukan melalui evaluasi dan analisis keuangan secara
berurutan.
2.Pendekatan pengambilan keputusan
Didasarkan karena anggaran disusun melalui pengambilan keputusan terhadap
kehidupan dan tujuan organisasi. Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan
proses gabungan dari elemen-elemen disiplin ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan
administrasi publik. Pengambilan keputusan anggaran dapat dibedakan menjadi
rasional dan penyesuaian /bertahap. Pendekatan rasional didasari pada pemikiran
ekonomi tradisional, sedangkan konsep penyesuaian/bertahap (pluralis
pemerintah) diterapkan ke arah pendekatan pemerintah yang demokratis.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 16


<s Menu Akhiri > Inovasi
PENDEKATAN PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Pendekatan penganggaran sektor publik dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
1. Pendekatan fungsional
Dilakukan dengan penerapan penyaluran anggaran terhadap kegiatan fungsional
organisasi/lembaga dengan tujuan untuk mengoptimalkan berbagai aktifitas
lembaga sekaligus mengintegrasikan berbagai program melalui proses
penyesuaian. Penyesuaian ini dapat dilakukan melalui evaluasi dan analisis
keuangan secara berurutan.
2.Pendekatan pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan proses gabungan dari elemen-
elemen disiplin ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan administrasi publik.
Pengambilan keputusan anggaran dapat dibedakan menjadi rasional dan
penyesuaian/bertahap. Pendekatan rasional didasari pada pemikiran ekonomi
tradisional, sedangkan konsep penyesuaian/bertahap (pluralis pemerintah)
diterapkan ke arah pendekatan pemerintah yang demokratis.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 17


<s Menu Akhiri > Inovasi
PERKEMBANGAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Sistem perencanaan anggaran publik berkembang sesuai dengan perkembangan manajemen
sektor publik dan perkembangan tuntutan yang muncul di masyarakat.
Secara garis besar terdapat dua pendekatan utama dalam perencanaan dan penyusunan anggaran
sektor publik, yaitu:
1. Anggaran Tradisional (Traditional Budgeting Syestem)
“Cara menyusun anggaran yang tidak didasarkan atas pemikiran dan analisa rangkaian
kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Penyusunannya lebih didasarkan pada kebutuhan untuk belanja atau pengeluaran”.
Permasalahan Utama Anggaran Tradisional adalah terkait dengan tidak adanya perhatian
terhadap konsep Value For Money (VFM). Konsep ekonomi, efisiensi dan efektivitas
seringkali tidak dijadikan pertimbangan dalam penyusunan anggaran tradisional. Oleh sebab
itu, dengan tidak adanya perhatian terhadap konsep value for money ini, seringkali pada
akhir tahun anggaran terjadi kelebihan anggaran yang pengalokasiannya kemudian
dipaksakan pada aktivitas-aktivitas yang sebenarnya kurang penting untuk dilaksanakan.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 18


<s Menu Akhiri > Inovasi
PERKEMBANGAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
2. New Public Management.
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh para akademisi di Inggris dan Australia
untuk menggambarkan pendekatan yang dikembangkan selama tahun 1980-an
sebagai bagian dari upaya untuk membuat layanan publik lebih “lugas” dan untuk
meningkatkan efisiensinya dengan menggunakan model manajemen sektor swasta.

Menurut Rosenbloom & Kravchuck, 2005, manfaat yang diperoleh dari penerapan
NPM adalah pembangunan birokrasi senantiasa memperhatikan mekanisme pasar,
mendorong kompetisi dan kontrak untuk mencapai hasil, harus lebih responsive
terhadap kebutuhan pelanggan, harus lebih bersifat mengarahkan (steering),
daripada menjalankan sendiri (rowing), harus melakukan deregulasi,
memberdayakan para pelaksana agar lebih efektif. Selain itu NPM juga menekankan
budaya organisasi yang lebih fleksibel, inovatif, berjiwa wirausaha, dan pencapaian
hasil, ketimbang budaya taat asas, orientasi pada proses dan input.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 19


<s Menu Akhiri > Inovasi
PERBEDAAM ANGGARAN TRADISIONAL DAN NPM
Perbedaan mendasar antara anggaran tradisional dengan anggaran era new public
management :
Anggaran Tradisional New Public Management
 Berorientasi pada input • Berorientasi pada input, output dan
outcome (value for money)
 Tidak terkait dengan perencanaan jangka • Utuh dan ko,prehensif dengan perencanaan
panjmg jangka panjang
 Line-item dan icrementalism • Berdasarkan sasaran dan target kinerja
 Batasan departemen hamg kaku (rigid • Lintas departemen (cross department)
department)
 Menggunakan aturan klasik, vote • Zero Base Budgeting, Planning Programing
accounting0 Budgeting System
 Prinsip anggaran bruto • Sistematik dan rasional
 Bersifat tahunan • Bottom-up budgering
@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 20
<s Menu Akhiri > Inovasi
Terima Kasih
Team Dosen Akuntansi Sektor Publik

Anda mungkin juga menyukai