Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PEMBIAYAAN & PENGANGGARAN KESEHATAN

“ Siklus Penyusunan Anggaran Sektor Publik”

DOSEN PEMBIMBING:
CH. Tuti Erwani, SKM, M.Kes

OLEH KELOMPOK :
1. Nada Aulia Safira (2013201040)
2. Monica Ratcia Dora (2013201037
3. Dini Amsi Rahmadan (2013201016)
4. Nabila Sahnesia (2113201002)
5. Silna Oktafia (2013201060)

PRODI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PERMINATAN AKK
STIKES ALIFAH PADANG
TP.2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai
selama periode waktu tertentu. Dapat dinyatakan berupa estimasi finansial, sedangkan
anggaran sendiri adalah proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran.
Penganggaran dalam organisasi sector public merupakan tahapan yang cukup rumit yang
mengandung nuansa politik yang tinggi. Dalam organisasi sector public, peanggaran
merupakan suatu proses politik. Hal tersebut berbeda dengan penganggaran pada sektor
swasta yang relative kecil nuansa politiknya. Pada sector swasta anggaran merupakan bagian
dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk public, namun sebaliknya pada sector public
anggaran justru harus diinformasikan kepada public untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi
masukan. Anggaran sector public merupakan instrument akuntabilitas atas pengelolaan dana
public dan pelaksanaan program – program yang dibiayai dengan uang public.
Konsep penganggaran sector public dan masalah mendasar yang berhubugan dengan
penentuan kebijakan, proiritas, rencana strategis dan penentuan program.Anggaran
merupakan hal penting bagi suatu pemerintah untuk menjalankan roda pemerintahannya.
Anggaran adalah dokumen yang berisi estimasi kinerja, baik berupa penerimaan dan
pengeluaran, yang disajikan dalam ukuran moneter yang akan dicapai pada periode waktu
tertentu dan menyertakan data masa lalu sebagai bentuk pengendalian dan penilaian kinerja.
Anggaran dapat diartikan sebagai perumusan dan pengelolaan rencana strategis untuk
aktivitas yang akan dilakukan atau tujuan yang hendak dicapai, dalam hal sektor publik ini
tujuan yang dimaksud yaitu penyediaan pelayanan publik yang baik dan bermanfaat bagi
masyarakat.
Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan dalam perencanaan dan
penyusunan anggaran sektor publik. Secara garis besar terdapat dua pendekatan utama yang
memiliki perbedaan mendasar. Kedua pendekatan tersebut adalah anggaran tradisional atau
anggaran konvensional dan pendekatan baru yang sering dikenal dengan pendekatan New
Public Managemen.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Anggaran Sektor Publik ?
2. Apa Pentingnya anggaran Sektor Publik ?
3. Fungsi Anggaran Publik ?
4. Apa Saja Prinsip Anggaran Sektor Publik ?
5. Bagaimana Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik ?
6. Apa Saja Metode Pendekatan Anggaran Sektor Publik ?
7. Bagaimana Tahap Pelaporan Dan Evaluasi Anggaran ?
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Penganggaran Sektor Publik


Anggaran sector public adalah alat bagi pemerintah untuk mengarahkan
pembangunan social dalam menjamin kesinambungan serta meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Anggaran sector public memuat berbagai pernyataan mengenai estimasi kinerja
yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial.
Pembentukan anggaran sector publik kerap kali melibatkan unsur politik dan sejenisnya.
Anggaran sector public adalah anggaran yang dibuat untuk membantu menentukan tingkat
kebutuhan masyarakat seperti air, listrik, kualitas kesehatan, pendidikan dan sebagainya.
Penganggaran sector public adalah proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-
tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter yang memuat aspek perencanaan,
pengendalian an akuntabilitas public. Anggaran public berisi rencana kegiatan yang
dipresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan
moneter. Dalam bentuk yang paling sederhana, anggaran public merupakan suatu dokumen
yang menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi informasi
pendapatan, belanja, dan aktifitas. Anggaran berisi estmasi mengenai apa yang akan
dilakukan dalam beberapa periode yang akan datang. Setiap anggaran memberikan informasi
mengenai apa yang hendak dilakukan dalam beberapa periode yang akan datang.

2. Pentingnya Anggaran Sektor Publik


Anggaran sector public penting bagi peperintahan Karena anggaran merupakan
arahan pembangunan social ekonomi, membangun kesinambungan, dan meningkatkan
kualitas hidup orang banyak. Anggaran banyak diperlukan Karena adanya kebutuhan dan
keinginan masyarakat yang tak terbatas dan teus berkembang, sedangkan sumber daya yang
ada terbatas. Anggaran diperlukan Karena adanya masalah keterbatasan sumber daya dan
pilihan. Dapat juga dipergunakan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung
jawab terhadap rakyat. Dalam hal ini anggaran public merupakan instrument pelaksanaan
kuntabilitas public oleh lembaga public yang ada
3. Fungsi Anggaran Sektor Publik
1) Anggaran Sebagai Alat Perencanaan
Anggaran merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan orgsnisasi. Anggaran
dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemeintah, beberapa
biaya yang dibutuhkan dan beberapa hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut.

2) Anggaran Sebagai Alat Pengendalian


Memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran pemerintah agar
pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada public. Tanpa anggaran,
pemerintah tidak dapat mengendalikan pemborosan pengeluaran. Anggaran sector public
dapat digunakan untuk mengendalikan (membetasi kekuasaan) eksekutif. Selain itu anggaran
digunakan untuk memberi informasi dan meyainkan legislative bahwa pemerintah bekerja
secara efektif dan efisien tanpa adanya korupsi.

3) Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal


Digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Melalui anggaran public dapat diketahui arah kebijkan fiscal pemerintah, sehingga dapat
dilakukan prediksi dan estimasi ekonomi. Anggaran dapat digunakan untuk mendorong,
memfasilitasi, dan mengkoordinasi kegiatan ekonomi masyarakatb sehingga dapat
mempercepat pertumbuhan ekonomi.

4) Anggaran Sebagai Alat Politik


Memutuskan prioritas dan kebutuhan keuangan pada sector public merupakan
dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan legislative atas
penggunaan dana public untuk keentingan tertentu. Anggaran bukan sekedar masalah teknis
akan tetapi lebih merupakan alat politik. Oleh Karena itu pembuatan anggaran public
membutuhkan kemampuan berpolitik. Manajer public harus sadar sepenuhnya bahwa
kegagalan dalam melaksanakan anggaran yang telah disetujui dapat menjatuhkan
kepemimpinan atau paling tidak menurunkan kredibilitas pemerintah.

5) Anggaran Sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi


Setiap unit kerja pemerintah terlibat dalam proses penyusunan anggaran. Anggaran
public merupakan koordinasi antar bagian dalam pemerintahan. Anggaran public disusun
untuk mendeteksi terjadinya inkonsistensi unit kerja dalam pencapaian tujuan organisasi.
6) Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kinerja
Wujud komitmen dari budget holder (eksekutif) kepada pemberi wewenang
(legislative). Kinerja para eksekutif dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan
efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja manajer public dinilai berdasarkan beberapa yang
berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Anggaran merupakan alat
yang efektif untuk pengendalian dan penilaian kinerja.

7) Anggaran Sebagai Alat Untuk Menciptakan Ruang Publik


Anggaran public tidak boleh diabaikan oleh cabinet, birokrat, dan DPR/DPRD.
Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi, dan berbagai orgnisasi kemasyarakatan harus terlibat
dalam peanggaran public. Kelompok masyarakat yang terorganisir akan mencoba
mempengaruhi anggaran pemerintah untuk kepentingan mereka. Kelompok lain dari
masyarakat yang kurang teroganisasi akan mempercayakan aspirasinya melalui proses politik
yang ada. Jika tidak ada suara mereka, maka mereka akan mengambil tindakan dngan jalan
lain seperti dengan tindakan massa, melakukan boikot, vvandalism dan sebagainya.

4. Prinsip-Prinsip Anggaran Sektor Publik


1) Keutuhan anggaran semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam
dana umum (general fund).
2) Nondicretionary apropriantion. Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus
termanfaatkan secara ekonomis, efisien dan efektif.
3) Periodik anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dapat bersifat tahunan
maupun multi-tahunan.
4) Akurat estimasi anggaran hendaknya tidak memasukan cadangan yang tersembunyi
(hidden reserve) yang dapat dijadikan sebagai pemborosan dan inefisiensi anggaran
serta dapat mengakibatkan munculnya underestie pendapatan dan overestime
pengeluaran.
5) Penjelasan anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat dan tidak
membingungkan.
6) Diketahui publik anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.
5. Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik
Penyusunan dan pelaksanaan anggaran tahunan merupakan rangkaian proses
anggaran. Proses penyusunan anggaran mempunyai empat tujuan, yaitu :
1) Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan
koordinasiantarbagian dalam lingkungan pemerintahan.
2) Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa
publik melalui proses pemrioritasan.
3) Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja
4) Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR/DPRD
dan masyarakat luas.

Faktor yang dominan dalam proses penganggaran adalah :


1) Tujuan dan target yang hendak dicapai
2) Ketersediaan sumber daya (faktor-faktor produksi yang dimiliki pemerintah)
3) Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target.
4) Faktor-faktor lain yang mempengaruhi anggaran, seperti: munculnya peraturan
pemerintah yang baru, fluktuasi pasar, perubahan sosial dan politik, bencana alam,dan
sebagainya.

6. Metode Pendekatan Anggaran Sektor Publik


1) Anggaran Operasional
Anggaran operasional yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari
dalam menjalankan pemerinthan. Pengeluaran yang manfaatnya hanya satu tahun anggaran
dan tidak dapat menambah asset atau kekayaan bagi pemerintah.

2) Anggaran Modal/Investasi
Anggaran modal menunjukkan rencana jagka panjang dan belanjaan atas aktiva tetap
seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Pengeluaran yang manfaatnya
cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah asset atau kekayaan pemerintah
dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan
pemeliharaannya.
7. Tahap Pelaporan Dan Evaluasi Anggaran
Siklus anggaran meliputi empat tahap yang terdiri atas :
1. Tahap persiapan anggaran (preparation)
2. Tahap ratifikasi (approval/ratification)
3. Tahap implementasi (implementation)
4. Tahap pelaporan dan evaluasi (reporting and evaluation)

 Tahap Persiapan Anggaran (Budget Preparation)


Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar
taksiran pendapatan yang tersedia. Yang perlu diperhatikan adalah sebelum
menyetujui taksiran pengeluaran, terlebih dahulu harus dilakukan penaksiran
pendapatan secara lebih akurat. Dalam persoalan estimasi, yang perlu
mendapat perhatian adalah terdapatnya faktor “uncertainty” (tingkat
ketidakpastian)yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, manajer keuangan public
harus memahami betul dalam menentukan besarnya suatu mata anggaran.

 Tahap Ratifikasi Anggaran


Tahap berikutnya adalah budget ratification. Tahap ini merupakan tahap yang
melibatkan proses politik yang cukup rumit dan cukup berat. Pimpinan
eksekutif dituntut tidak hanya memiliki “managerial skill” namun juga harus
mempunyai “ political skill” salesmanship´dan ‘coalition building’ yang
memadai. Integritas dan kesiapan mentalyang tinggi dari eksekutif sangat
penting dalam tahap ini.

 Tahap Pelaksanaan Anggaran


(Budget Implementation)Sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian
manajemen sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan anggaran.
Manajer keuangan public dalam hal ini bertanggung jawab untuk menciptakan
sistem akuntansi yang memadai dan handal untuk perencanaandan
pengendalian anggran yang telah disepakati, dan bahkan dapat diandalkan
untuk tahap penyusuanan anggaran periode berikutnya.
 Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran
Tahap terakhir dari siklus anggaran adalah pelaporan dan evaluasi anggaran.
Tahap persiapan, ratifikasi, dan implementasi anggaran terkait dengan aspek
operasionalanggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan
aspek akuntanbilitas. Jika tahap implementasi telah didukung dengan sistem
akuntansi dan sistem pengendalian manajemen yang baik, maka diharapkan
tahap budget reporting and evaluation tidak akan menemui banyak masalah
BAB III
KESIMPULAN

Penganggaran sektor publik merupakan proses yang sangat vital bagi organisasisektor
publik. Anggaran publik penting sebab anggaran membantu menentukan tingkat kebutuhan
masyarakat. Anggaran merupakan instrumen kebijakan fiskal pemerintah untuk
mempengaruhi keadaan ekonomi melalui kebijakan pengeluaran dan perpajakan. Dengan
anggaran, pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya yang langka untuk menggerakan
pembangunan sosial ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Dan yang penting lagi, anggaran merupakan sarana untuk menunjukan
akuntanbilitas pemerintah terhadap publik. Anggaran publik terdiri dari anggaran operasional
dan anggaran modal.
Anggaran public terdiri dari anggaran operasional dan anggaran modal. Anggaran
modal adalah pengeluaran yang dilakukan secara rutin dan tidak menambah kekayaan serta
manfaat hanya untuk satu tahun anggaran. Sedangkan anggaran modal (asset) manfaatnya
lebih dari satu tahun anggaran dan menambah kekayaan.

Anda mungkin juga menyukai