Anda di halaman 1dari 13

TEORI DAN KONSEP

PENGANGGARAN SEKTOR

Kelompok 1
Aisyah Anggraini 1701120001
Vania Inka Movina 1701120003
Rudi Hadi Suwarno 1701120005.P
Fia Aitiniyah 1701120010
PENGERTIAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran memiliki peran penting dalam organisasi sektor publik, terutama


organisasi pemerintahan. Terdapat beberapa definisi anggaran yaitu sebagai
berikut :
“Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak di
capai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial,...
(Mardiasmo,2009:61)”
“.... Sebagai paket pernyataan perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang
diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang.
(Bastian,2006:163)”
FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Mardiasmo (2009) mengidentifikasi beberapa fungsi anggaran dalam manajemen
sektor publik adalah sebagai berikut:
Anggaran sebagai alat perencanaan
Mardiasmo (2009) menyatakan bahwa anggaran merupakan alat perencanaan
manajemen untuk mencapai tujuan organisasi sehingga organisasi akan tahu apa
yang harus dilakukan dan ke arah mana kebijakan akan dibuat. Anggaran sektor
publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh
pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dari
belanja pemerintah tersebut. Anggaran sebagai alat perencanaan, digunakan untuk:
1. Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi
yang ditetapkan.
2. Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi
serta alternatif pembiayaannya.
Anggaran sebagai alat pengendalian
Pengendalian anggaran sektor publik dapat dilakukan dengan beberapa cara:
1. Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan
2. Menghitung selisih anggaran
3. Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan akan
suatu varians
4. Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya

Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal


Anggaran sebagai alat fiskal pemerintah, digunakan untuk menstabilkan ekonomi
dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalu anggaran sektor publik dapat diketahui
arah kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi dan estimasi
ekonomi.
Anggaran sebagai Alat Politik
Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan kebutuhan
keuangan terhadap prioritas tertentu. Anggaran tidak sekadar masalah teknik,
melainkan diperlukan keterampilan berpolitik, membangun koalisi, keahlian
bernegoisasi, dan pemahaman tentang manajemen keuangan sektor publik yang
memadai oleh para manajer publik. Oleh karena itu, kegagalan dalam melaksanakan
anggaran akan dapat menjatuhkan kepemimpinan dan kredibilitas pemerintah.

Anggaran sebagai Alat Koodinasi dan Komunikasi


Melalui dokumen anggaran yang komprehensif, sebuah bagian atau unit kerja
atau departemen yang merupakan sub-organisasi dapat mengetahui apa yang harus
dilakukan dan apa yang akan dilakukan oleh bagian/unit kerja lainnya. Oleh karena
itu, anggaran dapat digunakan sebagai alat koordinasi dan komunikasi antara dan
seluruh bagian dalam pemerintahan.
Anggaran sebagai Alat Penilaian Kinerja
Kinerja eksekutif dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran, efektivitas dan efisien
pelaksaan anggaran. Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan berapa hasil yang dicapai
dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Anggaran merupakan alat yang efektif
untuk pengendalian dan penilaian kinerja.
Anggran sebagai alat motivasi
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan stafnya agar
dapat bekerja secara ekonomis, efektif dan efisien dalan mencapai target dan tujuan
organisasi yang ditetapkan. Agar dapat memotivasi pegawai, anggaran hendaknya bersifat
challenging but attainable atau demanding but achieveble. Maksudnya adalah target
anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi, namun jangan
terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk dicapai.
Anggaran sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik
Fungsi ini hanya berlaku pada organisasi sektor publik, karena pada organisasi swasta
anggaran merupakan dokumen rahasia yang tertutup untuk publik. Masyarakat dan elemen
masyarakat lainnya nonpemerintah, seperti LSM, perguruan tinggi, organisasi keagamaan,
dan organisasi masyarakat lainnya, harus terlibat dalam proses penganggaran publik.
TUJUAN DAN KARAKTERISTIK ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Anggaran bagi sektor publik adalah alat untuk mencapai tujuan dalam rangka memberikan
pelayanan kepada masyarakat/rakyat yang tujuannya adalah meningkatkan pelayanan publik
dan kesejahteraan masyarakat. Anggaran sektor publik memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan
2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa tahun, jangka
pendek, menengah atau panjang.
3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan
Anggaran sektor publik tidak dapat mencakup semua aspek kehidupan masyarakat. Ada
beberapa aspek yang tidak tersentuh oleh anggaran sektor publik, baik nasional maupun lokal.
Oleh karena itu, dengan anggaran sektor publik diharapkan dapat membantu memenuhi
kebutuhan masyarakat, seperti air bersih, listrik, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Keputusan yang diambil oleh pemerintah melalui anggaran juga akan memengaruhi tingkat
kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, anggaran sektor publik menjadi penting, karena :
1. Sebagai alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan,
menjamin kesinambungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
2. Adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tidak terbatas dan
terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada terbatas.
Aspek-aspek yang tercakup dalam anggaran sektor publik adalah aspek
perencanaan, aspek pengendalian, dan aspek akuntabilitas publik.
PRINSIP - PRINSIP DALAM PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Beberapa prinsip tersebut, adalah sebagai berikut (Mardiasmo,2009:67-68)


1. Otoritas oleh legislatif
Anggaran publik harus mendapatkan otoritas dari legislatif sebelum eksekutif
dapat menggunakan anggaran tersebut
2. Komprehensif/Menyeluruh
Anggaran harus menunjukan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Oleh karena itu, adanya dana nonbudgetair pada dasarnya menyalahi prinsip
anggaran yang bersifat komprehensif.
3. Keutuhan anggaran
Semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah tercakup dalam dana umum.
PENDEKATAN PENGANGGARAN PADA
SEKTOR PUBLIK
Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan dalam perencaan dan
penyusunan anggaran sektor publik. Pendekatan-pendekatan tersebut sebagai
berikut:
1. Pendekatan tradisional
2. Pendekatan new public management, yaitu:
a. Pendekatan kinerja
b. Pendekatan penganggaran program
c. Pendekatan sistem perencanaan dan penganggaran terpadu
d. Pendekatan anggaran berbasis nol
PERKEMBANGAN TEORI PENGANGGARAN
SEKTOR PUBLIK

Gibran dan Sekwat menyatakan bahwa line item budget, penganggaran program,
penganggaran kinerja dan penganggaran berbasis nol semuanya bersifat rasionalitas
teknikal. Gibran dan Sekwat mencatat bahwa secara historis pengaruh arus
pemikiran yang menekankan pada analisis sains dan kemajuan teknologi terhadap
perkembangan teori penganggaran publik pada periode tahun 1896-1920 berhasil
memisahkan bentuk penganggaran dari nilai-nilai, perilaku, makna, dan lingkungan
sosial politik. Oleh karena itu, Gibran dan Sekwat menawarkan pendekatan
alternatif baru dalam mengembangkan teori penganggaran yaitu dengan
menggunakan pendekatan teori sistem terbuka.
PENGANGGARAN DAN STANDAR PELAYANAN
MINIMAL (SPM)
Dalam konteks pemerintah di Indonesia, teori dan konsep penganggaran yang
diguanakan adalah penganggaran berbasis kinerja implementasi anggaran berbasis
kinerja mensyaratkan adanya analisis standar belanja (ASB) dan standar pelayanan
minimal (SPM). Kedua instrumen tersebut menjadi acuan pemerintah (daerah)
untuk menyusun perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan pemeritahan.
Dalam menggukur kemampuan keuangan, pemerintah harus mengetahui kondisi
anggaran sebelum mengimplementasikan SPM. Anggaran memiliki peran penuh
dalam mengimplementasi SPM. SPM merupakan dokumen teknis yang menjadi
acuan pemerintah dalam penyediaan pelayanan dasar yang muaranya dapat
menciptakan kesejahteraan masyarakat, yang merupakan tujuan dari
penyelenggaraan pemeritahan. Jadi, anggaran berperan penting dalam mencapai
tujuan penyelenggaraan pemerintahan, yaitu untuk menyejahterakan masyarakat dan
memberikan pelayanan dasar melalui integrasi antara SPM dalam penganggaran.
KESIMPULAN
Sistem penganggaran merupakan instrumen dari mekanisme birokrasi
pada suatu organisasi yang berfungsi sebagai alat untuk mengalokasikan
sumber daya dalam bentuk barang dan jasa yang ada kedalam anggota
organisasi. Sesuai dengan perkembangan sistem administrasi publik dan
tuntutan masyarakat dalam konteks sistem sosial dan politik tertentu,
berkembanglah sistem penganggaran negara (Batian,2006) atau yang dapat
juga disebut dengan penganggaran sektor publik.

Anda mungkin juga menyukai