MODUL
FISIP UNTIRTA
2017
2
Bab 1
MANAJEMEN STRATEGIK
Definisi Manajemen
Manajemen merupakan bagian dari administrasi menurut beberapa ahli, namun
para ahli lain beranggapan bahwa administrasilah yang merupakan bagian dari
manajemen. Administrasi dalam arti yang luas adalah tulis menulis dan catat mencatat,
sedang dalam arti yang luas adalah kerjasama antara dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan organisasi. Sedang manajemen adalah kerjasama antara dua orang atau
lebih guna mencapai tujuan organisasi melalui fungsi-fungsi manajemennya.
Sedang pengertian manajemen menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan ,dan
pengeawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan,
Stoner dalam Handoko (2003: 2). Kemudian, Menurut Hasibuan dalam bukunya
Manajemen (2006: 9) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber dan manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen menurut Sikula dalam Hasibuan (2006: 2)
adalah:
“Management in general refers to planning, organizing, controling, staffing, leading,
motivating, communicating, and decision making activities performed by any
organization in order to coordinate the varied resource of the enterprise so as to bring
an efficient creation of same product or service.” (manajemen pada umumnya dikaitkan
dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengndalian, penempatan,
pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya
yang dimiliki oleh organisasi sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara
efisien).
3
Pada dasarnya kemampuan manusia itu terbatas (fisik, pengetahuan, waktu dan
perhatian) sedangkan kebutuhannya tidak terbatas. Usaha untuk memenuhi kebutuhan
dan terbatasnya kemampuan dalam melakukan pekerejaan mendorong manusia
membagi pekerjaan, tugas, dan tanggungjawab ini maka terbentuklah kerjasama dan
keterikatan formal dalam suatu organisasi. Dalam organisasi maka pekerjaan yang berat
dan sulit akan dapat diselesaikan dengan baik serta tujuan yang diinginkan tercapai.
Definisi Strategi
Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari
persaingan ) sehingga strategi tidak lagi terbatas bagi keperluan kalangan militer saja.
Menurut Hamel dan Prahalad (1995) dalam Rangkuti (2005), strategi merupakan
dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
dimulai dari ”apa yang dapat terjadi ?”, bukan dimulai dari ”apa yang terjadi ?”.
terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola publik memerlukan
StrategiError: Reference source not found adalah sarana yang digunakan untuk
mencapai tujuan akhir (sasaran). Tetapi, strategi bukanlah sekedar suatu rencana.
menjadi satu. Strategi itu menyeluruh, yaitu strategi meliputi semua aspek
penting organisasi. Strategi itu terpadu, yaitu semua bagian rencana serasi satu
Strategi tidak saja dilakukan oleh organisasi yang berorientasi pada keuntungan
saja, namun juga dibutuhkan dan dilakukan oleh organisasi yang bergerak di bidang
sosial kemasyarakatan. Strategi berasal dari bahasa Yunani Kuno yang berarti “seni
perperang”/ suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema mencapai sasaran yang
dituju. Jadi, pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan (Husein.
2008: 31). Dirgantoro (2001: 5) dalam bukunya “Manajemen Stratgi: Konsep, Kasus
dan Implementasi” mengatakan bahwa strategi adalah hal menetapkan arah kepada
“manajemen” dalam arti orang tentang sumber daya di dalam bisnis dan tentang
bagaiamana mengidentifikasikan kondisi yang memberikan keuntungan terbaik untuk
membantu memenagkan persaingan di dalam pasar.
Istilah strategi menunjukan rencana yang disatukan, luas dan terintegritas yang
menghubungkan keunggulan strategi organisasi dengan tantangan lingkungan dan yang
5
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama organisasi dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. (William & Lawrence 1991: 9). Mulyadi (2001:
72) berpendapat bahwa strategi adalah pola tindakan utama yang dipilih untuk
mewujudkan visi organisasi, melalui misi. Pearce dan Robinson (1997: 20) menyatakan
strategi sebagai suatu rencana yang berskala besar dan berorientasi kepada masa depan
untuk berinteraksi dengan lingkungan persaingan guna mencapai sasaran-sasaran
organisasi.
Selain definisi-definisi yang sifatnya umum, ada juga yang lebih khusus,
misalnya dua orang pakar strategi, Hamel dan Prahald yang dikutip oleh Husein (2008:
31), strategi didefinisikan sebagai berikut:
“strategi merupakan tindakan yang bersifat incramental (senentiasa meningkat) dan
terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan
berdasarkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir
selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.
Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen
memerlukan kompetensi inti. Organisasi perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis
yang dilakukan.”
pada penyususnan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk
dengan jalan mana para perencana strategi menentukan sasaran dan mengambil
keputusan.
kapabilitasnya
3 Menilai lingkungan ekstern organisasi, meliputi pesaing maupun faktor-faktor
konstektual umum.
4 Menganalisis opsi organisasi dengan mencocokkan sumber dayanya dengan
lingkungan ekstern
5 Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan mengevalusai setiap
Menurut Fred R. David (2004) manajemen strategis adalah seni dan pengetahuan untuk
(2003 : 3) berpendapat bahwa manajemen strategis adalah suatu proses yang dirancang
secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan strategi, menjalankan strategi dan
mengevaluasi strategi dalam rangka menyediakan nilai–nilai yang terbaik bagi seluruh
pelanggan untuk mewujudkan visi organisasi. Menurut Pearch dan Robinson (1997)
yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu
organisasi, untuk mencapai tujuan. Dari pengertian manajemen strategi di atas yang
cukup luas tersebut menunjukkan bahwa manajemen stratejik merupakan suatu sistem
yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan
saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak (bersama-sama) kearah yang sama
pula. Dari pengertian manajemen strategi di atas yang cukup luas tersebut menunjukkan
bahwa manajemen stratejik merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan
8
memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan
untuk menggunakan atau menangkap peluang dan inovasi yang muncul guna mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sesuai misi yang telah ditentukan.
Pengertian manajemen strategi menurut Hitt & Ireland & Hoslisson (1997, XV)
adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasikan apa yang ingin
mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai.
Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini
dibandingkan masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang
memungkinkan pergerakan barang dana jasa secara bebas diantara berbagai negara,
organisasi-organisasi terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari organisasi
yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan layanan kepada
masyarakat dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan kepuasan
masyarakat diatas rata-rata.
Strategi memiliki kaitan yang erat dengan konsep perencanaan dan pengambilan
keputusan, sehingga strategi berkembang menjadi manajemen strategi. Pengertian
manajemen sendiri adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengawasan terhadap upaya-upaya yang dilakukan anggota organisasi dan penggunaan
segala macam sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
organisasi (Stoner, 1992). Kemudian, manajemen strategi menurut Powell (Hunger &
Thoman, 2003: 6) adalah usaha untuk memperbaiki kinerja melalui sebuah proses
perubahan dalam jangka waktu yang panjang.
Dua ahli lain, Pearce dan Robinson (1997: 20) dalam bukunya “Manajemen
Strategi: formulasi, implementasi dan pengendalian”, mendefinisikan Manajemen
Strategi sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan
(formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk
mencapai sasaran-sasaran organisasi.
Evaluasi
10
Bab 2
Proses Manajemen Strategis
Menurut Fred (2004: 7), proses manajemen strategis adalah: usaha untuk
mengulangi apa yang terjadi dalam pikiran orang cerdas, intuisi yang mengetahui
pelayanan terbaik dan mengkaitkannya dengan analisis”. Proses manajemen strategis
terdiri dari tiga tahap, yaitu:
1. Perumusan Strategi.
Termasuk pengembangan misi bisnis, mengenali peluang dan ancaman
eksternal organisasi, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal,
menetapkan obyektif jangka panjang, menghasilkan strategis alternatif, dan
memilih startegi tertentu untuk dilaksanakan.
2. Implementasi Strategi.
Implementasi strategi menurut organisasi untuk menetapkan obyektif
tahunan, melengkapi dengan kebijakan, memotivasi karyawan, dan
mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang dirumuskan dapat
dilaksanakan. Implementasi strategi termasuk pengembangan budaya
mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengubah
arah usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan
memanfaatkan sistem informasi, dan menghubungkan kompensasi karyawan
dengan prestasi organisasi.
3. Evaluasi Strategi.
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Melalui
evaluasi strategi ini, semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena
faktor-faktor internal dan eksternal selalu berubah-ubah.
Model atau kerangka manajemen startegi yang diajukan oleh Dirgantoro (2001:
13) terbagi dalam tiga tahapan, yaitu:
1. Formulasi Strategi
Pada tahapan ini penekanan lebih diberikan kepada aktivitas-aktivitas utama
yang antara lain adalah:
- Menyiapkan strategi alternatif
- Pemilihan strategi
- Menetapkan strategi yang akan digunakan
12
2. Implementasi Strategi
Pada tahap implementasi ini beberapa aktivitas atau cakupan kegiatan yang
mendapat penekanan antara lain adalah:
- Menetapkan tujuan tahunan
- Menetapkan kebijakan/policy
- Memotivasi karyawan
- Mengembangkan budaya yang mendukung
- Menetapkan struktur organisasi yang efektif
- Menyiapkan budget
- Mendayagunakan sistem informasi
- Menghubungkan kompensasi karyawan dengan performance
perusahan.
- Pengendalian Strategi
Aktivitas-aktivitas utama dalam tahap ini adalah:
- Review faktor eksternal dan internal yang merupakan dasar dari
strategi yang sudah ada.
- Menilai performance strategi
- Melakukan langkah koreksi
Sementara itu proses manajemen strategi menurut Pearce dan Robinsin (1997:
20), mengandung sembilan tugas penting, yaitu:
- Merumuskan misi organisasi, meliputi rumusan umum tentang
maksud keberadaan (purpose), filosofi (phylosophy), dan tujuan
(goal).
- Mengembangkan profil organisasi yang mencerminkan kondisi
internal dan kapabilitasnya.
- Menilai lingkungan eksternal perusahan, meliputi baik pesaing
maupun faktor-faktor kontekstual umum.
- Menganalisis opsi organisasi dengan mencocokkan sumber dayanya
dengan lingkungan eksternal.
- Mengindentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan
13
Menurut Jauch dan Glueck (1998: 6), proses manajemen strategi adalah: cara atau
jalan dimana para perencana strategi menentukan sasaran dan mengambil keputusan.
Beberapa tahapan penting yang dirumuskan, yaitu:
- Menetapkan misi dan tujuan organisasi
- Meneliti ancaman dan peluang
- Meneliti kekuatan dan kelemahan
- Mempertimbangkan alternatif strategi
- Memilih strategi
- Implementasi strategi
- Evaluasi strategi
Kemudian, Hunger dan Wheelen (2003: 9) membagi proses manajemen strategi menjadi
empat elemen dasar, yaitu:
- Pengamatan Lingkungan.
- Perumusan Strategi.
- Implementasi Strategi.
- Evaluasi dan Pengendalian.
dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah
Manajemen strategi diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala besar dalam arti
yang kemudian dijabarkan pula dalam bentuk program kerja dan proyek
Menurut Tunggal Amin Widjaja (2004), manajemen strategis terdiri dari sembilan tugas
kemampuannya.
Menilai lingkungan eksternal organisasi, termasuk baik faktor kompetitif maupun
lingkungan eksternalnya.
Mengidentifikasi opsi yang paling diiinginkan dengan menilai setiap opsi dipandang
kumpulan tujuan jangka panjang yang dipilih dari strategi secara keseluruhan (grand
strategies).
Mengimplementasikan pilihan strategi dengan alat alokasi sumber daya yang
sistem ganjaran.
Menilai keberhasilan proses strategik sebagai masukan untuk pengambilan keputusan di
Kemudian, menurut Wheelen dan Hunger (1996 : 9), proses manajemen strategis
meliputi 4 elemen dasar, yaitu : (1) pengamatan lingkungan, (2) perumusan strategi, (3)
organisasi.
Sumber daya adalah aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa
organisasi.
Analisis internal adalah proses dimana perencana strategi mengkaji pemasaran dan
dan karyawan organisasi serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menentukan di
faktor kekuatan atau kelemahan internal kunci yang nantinya mempengaruhi dasar
analisis internal :
Visi, misi, strategi dan kebijakan organisasi
Budaya Organisasi (harapan, nilai-nilai organisasi)
Orientasi organisasi saat ini
Struktur organisasi (komunikasi, wewenang dan arus kerja)
Pengalaman
SDM manajemen puncak dan karyawan
Hubungan karyawan
Penelitian dan pengembangan (aplikasi dan pemanfaatan teknologi)
Posisi finansial (modal, pembiayaan dan hutang)
Fasilitas pemanufakturan
Saluran distribusi
Faktor Eksternal
Jauch dan Glack (dalam Iwan Setiawana, 2002) mendefinisikan analisis eksternal
sebagai suatu proses yang dilakukan oleh perencana strategi untuk memantau sektor
organisasi.
18
dipilih untuk diterapkan. Dalam hal penyusunan strategi, Fred R. David membagi
proses ke dalam tiga tahapan aktivitas, yaitu: input stage, matching stage, dan decision
stage. Termasuk di dalam formulasi strategi adalah pembahasan tentang bisnis baru
yang akan dimasuki, bisnis yang dihentikan, alokasi sumber-sumber yang dimiliki,
apakah akan melakukan ekspansi atau diversifikasi usaha, apakah akan memasuki pasar
kembali On War, strategi bukanlah sekedar aktivitas problem-solving, tetapi lebih dari
itu strategi bersifat terbuka (open-ended) dan kreatif untuk mempertajam masa depan
dalam model chain of command di mana suatu strategi harus dijalankan setepat
mungkin (menghindari bias-bias yang tidak perlu dalam setiap bagian struktur
organisasi).
Tahap Evaluasi
meliputi kegiatan mencermati apakah strategi berjalan dengan baik atau tidak. Hal ini
dibutuhkan untuk memenuhi prinsip bahwa strategi organisasi haruslah secara terus-
eksternal maupun internal. Tiga kegiatan utama pada tahap ini adalah: (a) menganalisa
faktor-faktor eksternal dan internal sebagai basis strategi yang sedang berjalan; (b)
Evaluasi
organisasi swasta
20
Bab 3
tersebut juga dikemukakan oleh seorang ahli bernama Clauswitz. Maka tidak
Secara umum, kita mendefinisikan strategi sebagai suatu cara mencapai tujuan.
Menurut Karl von Clausewitz, strategi merupakan suatu seni menggunakan pertempuran
untuk memenangkan suatu perang. Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk
penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan (George Steiner, Strategic Planning,
Henry Mintzberg dalam bukunya yang berjudul The Rise and Fall of Strategic
Planning (1994) mengatakan bahwa kata strategi dapat digunakan dalam berbagai cara
atau situasi.
21
Michael Porter dalam artikelnya yang berjudul Competitive Strategy dalam Harvard
Business Review, 1996, mengatakan bahwa strategi adalah sekumpulan tindakan atau
aktivitas yang berbeda untuk menghantarkan nilai yang unik. Sedangkan Thompson
dan Strikcland (2001) mengatakan strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas yang penuh
Menurut kamus Oxford edisi Learner (2003) strategik berarti menjalankan strategi
dengan perencaan, target waktu, dan tujuan yang jelas. Mungkin akan lebih mudah kita
memahami konsep strategik dari pendapat Kenichi Ohmae (1982, The Mind of The
Ohmae, berpikir strategik akan menghasilkan penyelesaian yang lebih kreatif dan
Strategi adalah….
suatu tindakan yang menjawab 3 pertanyaan besar,
yaitu:
1. Dimana kita saat ini?
2. Kemana kita ingin pergi( Mencapai Suatu Posisi )?
Posisi bisnis
Kinerja finansial
Kinerja non finansial
3. Kapan dan Bagaimana kita sampai ke sana?
yaitu:
perang dunia, dititik beratkan pada fungsi pengendalian sebagai alat utama dalam
managemen strategik. Pada masa tersebut kondisi lingkungan relatif stabil dan
menggunakan pola yang sama, Alat yang dipergunakan akan banyak bertumpu pada
coba, hal ini disebabkan pada masa itu organisasi bisnis mulai menghadapi
23
sebelumnya. Pada masa itu muncul alat alat managemen seperti capital budgeting,
Change
makin cepat dan terasa pengaruhnya terhadap kegiatan organisasi sehingga sudah
tidak cukup lagi dihadapi dengan extrapolasi dan pengendalian saja, melainkan
pendekatan yang dipergunakan saat itu adalah melalui perencanaan strategik secara
risiko yang mungkin timbul dari satu alternatif strategi yang dipilih
4. Manajemen Strategik (dari medio 1970/90 an) Management trough Flexible and
Rapid Response
lingkungan. Dalam kondisi semacam ini muncul begitu banyak tantangan eksternal
yang dihadapi, maka pihak managemen sulit untuk melakukan antisipasi secara
tepat sebelumnya. Pola fleksibilitas ini terutama akan menekankan respon yang
dihadapi. Bahkan jika perlu manajer harus mampu mempengaruhi lingkungan ( daya
(http://www.encyclopedian.com)
Kebutuhan dan kejelasan tugas sangat tinggi seiring perubahan yang terjadi
5. Melakukan evaluasi
M e n e t a p k a n Vi s i S t r a t e g i k
Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan kondisi perusahaan di masa yang
akan datang
Visi merupakan cita-cita perusahaan
Analysis
Analysis
Lingkungan
Lingkungan
Step 1 2 3 4
Step 5
Menetapkan Menetap Menyusun Implementa Evaluasi,
Menetapkan Menetap Menyusun Implementa Evaluasi,
visi dan kan si dan monitoring,
visi dan kan strategi si dan monitoring,
misi
misi tujuan strategi Eksekusi
Eksekusi perbaikan
organisasi tujuan Strategi perbaikan
organisasi Strategi
Visi yang disusun harus strategik. Visi Strategik adalah visi yang mudah
diartikulasikan, mudah dipahami, diterima semua pihak dalam organisasi. Mengapa visi
harus strategik? Visi yang dipahami dan diterima oleh semua pihak (karyawan) akan
menjadi magnet yang mengikat mereka pada organisasi. Ketika karyawan memiliki
komitmen tinggi dan jangka panjang pada organisasi, maka keputusan-keputusan bisnis
akan dapat dihasilkan dan dilaksanakan dengan lebih mudah. Visi strategik mampu
Siapa yang akan menjadi pesaing kita di masa yang akan datang?
what we are doing? Misi organisasi merupakan pernyataan atau rumusan umum yang
luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau maksud organisasi. Misi harus fokus
pasar, serta teknologi yang ditekankan organisasi dan hal ini dilakukan sedemikian rupa
hingga mencerminkan nilai dan prioritas para pengambil keputusan strategik organisasi.
Konsep organisasi
PT TELKOM
Visi
kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
Misi
Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom " dengan jaminan
bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan
PT SIDOMUNCUL
Visi:
Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan
lingkungan
Misi:
tradisional.
TUGAS!
M e n e t a p k a n Tu j u a n
ingin dicapai organisasi. Tujuan yang ditetapkan harus meliputi dua kategori atau tipe.,
yaitu:
30
Tujuan Finansial
Outcome yang berkaitan dengan peningkatan atau pertumbuhan kinerja
keuangan, seperti laba, deviden, harga saham
Tujuan Strategik
Outcome yang akan menghasilkan daya saing yang lebih besar, lebih kuat,
dan jangka panjang.
Suitable/cocok/sesuai
Feasible/Layak
Achievable/dapat dicapai
Flexible/lentur
Motivating/memotivasi
Understandable/dapat dimengerti
Measurable/dapat diukur
Menyusun Strategi
tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan finansial maupun tujuan strategik. Secara
Strategi dapat bersifat hidden atau tersembunyi, tidak mudah diketahui pihak
luar, bahkan orang dalam sekalipun, dapat pula bersifat open, terbuka, orang dapat
31
dengan mudah menentukan strategi yang dilakukan suatu organisasi. Strategi itu
Memenangkan persaingan
Menumbuhkan bisnis
menuntut kemampuan kreator strategi untuk bisa menangkap peluang dan mengelola
resiko. Seperti yang kita ketahui, lingkungan yang kita hadapi tidak selamanya stabil
dan dapat diprediksi. Untuk saat ini, perubahannya bahkan cenderung fluktuatif dan
sulit diprediksi. Semakin cepat perubahan lingkungan maka semakin kritis bagi manajer
untuk bisa menjadi seorang entrepreneur, yaitu seseorang yang mampu memprediksikan
organisasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang, juga mengenai rencana aksi-
Evaluasi
mencapai visi?”
33
Bab 4
ini bisa saja terjadi meskipun tujuan telah ditetapkan di awal. Sementara eksekusi
memotivasi SDM, memodifikasi tugas-tugas, dan memperbaiki perilaku agar sesuai dengan
menciptakan budaya organisasi dan iklim kerja yang mendukung implementasi dan
eksekusi strategi
improvement)
strategi
34
Siapa yang bertanggung jawab pada penyusunan 5 (lima) tugas manajemen strategik di
atas?
Mnajemen Pusat
Manajemen menengah
Manajer Fungsional
Bagaimana Strategi diciptakan atau disusun? Organisasi dapat memilih satu dari
alternatif di bawah ini: ( The Chief Architect Approach, The Delegation Approach, The
Tingkatan Strategi
Strategi yang disusun dapat kita bedakan menjadi beberapa tingkatan tergantung
pada jenis organisasi yang melakukannya, apakah organisasi tunggal (single business)
Strategi
Bisnis
Strategi
Fungsional
(SDM, Pemasaran, Keuangan,
Operasional)
Strategi
Operasional
35
Strategi
Korporat
Strategi
Bisnis
Strategi
Fungsional
(SDM, Pemasaran, Keuangan,
Operasional)
Strategi
Operasional
Strategi Korporat
Strategi yang dirumuskan untuk mencapai tujuan korporat atau bisnis secara
portofolio bisnis, memastikan bahwa bisnis akan beroprasi dalam jangka panjang, dan
Strategi ini menjadi payung atau pedoman strategi bagi seluruh unit bisnis yang dimiliki
di bawah ini:
bisnis
3. menentukan cara untuk mencapai kesesuaian strategik (strategic fits) antar bisnis
dengan korporat
Strategi Bisnis
Strategi level unit bisnis ini bisa berupa strategi di level anak organisasi, divisi,
lini produk, atau profit centre lain yang memiliki otonomi pengelolaan bisnisnya
Di level bisnis strategi yang diformulasikan akan berkaitan dengan posisi bisnis
terhadap pesaing, bagaimana mengakomodasi perubahan tren pasar dan teknologi, dan
vertikal, atau tindakan politis seperti lobi. Strategi generik Mc. Porter adalah contoh
strategi bisnis
Strategi Fungsional
dari tiap bisnis, seperti fungsi SDM, keuangan, operasional, dan pemasaran. Level ini
menjadi pusat informasi manajemen strategi di level lebih atas yaitu bisnis dan korporat.
Strategi Operasional
manager pada jajaran ini akan menentukan kelancaran proses dan kesuksesan
PT. Pelindo
Strategi Korporat
Dept. SDM
Dept. Operasi
Strategi Fungsional
Dept. Keuangan
Dept. Pemasaran
Evaluasi
dan SKPD?
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah & Haris Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Daft, Richard L. 2002. Manajemen : Edisi Kelima Jilid Satu. Jakarta : Erlangga.