Anda di halaman 1dari 6

JASA AKUNTAN PUBLIK

Senin, 04 Februari 2013

1. RANGKUMAN PENGERTIAN JASA ATESTASI AKUNTAN PUBLIK

Kantor-kantor akuntan publik yang ada saat ini dapat memberikan jasa-jasa
penjamin, salah satunya adalah jasa atestasi. Jasa atestasi adalah jenis jasa penjamin
yang dilakukan kantor akuntan publik dengan menerbitkan suatu laporan tertulis yang
menyatakan kesimpulan tentang keandalan pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak
lain.

Jasa atestasi diberikan untuk memberikan pernyataan atau pertimbangan sebagai


pihak yang independen dan kompeten tentang sesuatu pernyataan (asersi) suatu
satuan usaha telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Ada tiga bentuk jasa atestasi, yaitu :
1. Audit atas laporan keuangan historis.
2. Review atas laporan keuangan historis.
3. Jasa atestasi lainnya.

1. Audit Atas Laporan Keuangan Historis


Audit atas laporan keuangan historis adalah salah satu bentuk jasa atestasi
yang dilakukan auditor. Dalam pemberian jasa ini auditor menerbitkan laporan tertulis
yang berisi pernyataan pendapat apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2. Review Atas Laporan Keuangan Historis.
Review atas laporan keuangan historis adalah jenis lain dari jasa atestasi, yang
diberikan kantor-kantor akuntan public. Banyak perusahaan non publik menginginkan
jaminan atas laporan keuangannya dengan biaya murah, audit atas laporan keuangan
menghasilkan jaminan yang tinggi sedangkan review hanya menghasilkan jaminan
yang moderat atas laporan keuangan, dan untuk mendapatkan jaminan demikian
dibutuhkan bukti yang lebih sedikit. Review untuk keperluan tertentu dipandang
sudah cukup memadai dan dapat dilakukan oleh akuntan publik dengan biaya
pemeriksaannya lebih murah.
3. Jasa Atestasi Lainnya.
Selain jasa audit dan review, kantor akuntan publik juaga memberikan jasa
atestasi lainnya yang baiayanya merupakan perluasan dari audit atas laporan
keuangan, ini dikarenakan para pemakai laporan keuangan membutuhkan jaminan
independen tentang informasi lainnya, misalnya bank sering minta kepada debiturnya
untuk diperiksa akuntan publik agar mendapatkan jaminan bahwa debitur telah
melaksanakan ketentuan-ketentuan tertentu yang tercantum dalam akad kredit.
Contoh lainnya yakni penjaminan mengenai pengendalian intern dan jasa atestasi atas
laporan keuangan prospektif.
IAI menerbitkan empat macam standar profesional sebagai mutu pekerjaan
akuntan publik. Salah satunya adalah standar atestasi yang memberikan kerangka
untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup tingkat keyakinan
tertinggi yang diberikan dalam jasa auditing diatas laporan keuangan historis maupun
tingkat keyakinan yang lebih rendah dalam jasa nonaudit. Standar atestasi ini terdiri
dari 11 standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Atestasi (PSAT).
Atestasi (attestation) adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan
yang diberikan oleh seorang yang independen dan kompeten yang menyatakan apakah
asersi (assertion) suatu entitas telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Asersi adalah suatu pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang dimaksudkan untuk
digunakan oleh pihak lain, contoh asersi dalam laporan keuangan historis adalah
adanya pernyataan manajemen bahwa laporan keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
Standar atestasi membagi tiga tipe perikatan atestasi (1) pemeriksaan
(examination), (2) review, dan (3) prosedur yang disepakati (agreed-upon
procedures).
Salah satu tipe pemeriksaan adalah audit atas laporan keuangan historis yang
disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pemeriksaan tipe ini diatur
berdasarkan standar auditing. Tipe pemeriksaan lain, misalnya pemeriksaan atas
informasi keuangan prospektif, diatur berdasarkan pedoman yang lebih bersifat umum
dalam standar atestasi. Standar atestasi ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia.
Standar umum
1. Perikatan harus dilaksanakan oleh seorang praktisi atau lebih yang
memiliki keahlian dan pelatihan teknis cukup dalam fungsi atestasi.
2. Perikatan harus dilaksanakan oleh seorang praktisi atau lebih yang
memiliki pengetahuan cukup dalam bidang yang bersangkutan dengan asersi.
3. Praktisi harus melaksanakan perikatan hanya jika ia memiliki alasan
untuk meyakinkan dirinya bahwa kedua kondisi berikut ini ada:
o Asersi dapat dinilai dengan kritera rasional, baik yang telah ditetapkan
oleh badan yang diakui atau yang dinyatakan dalam penyajian asersi tersebut
dengan cara cukup jelas dan komprehensif bagi pembaca yang diketahui
mampu memahaminya
o Asersi tersebut dapat diestimasi atau diukur secara konsisten dan
rasional dengan menggunakan kriteria tersebut.
4. Dalam semua hal yang bersangkutan dengan perikatan, sikap mental
independen harus dipertahankan oleh praktisi.
5. Kemahiran profesional harus selalu digunakan oleh praktisi dalam
melaksanakan perikatan, mulai dari tahap perencanaan sampai dengan
pelaksanaan perikatan tersebut.

Standar pekerjaan lapangan


1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten
harus disupervisi dengan semestinya.
2. Bukti yang cukup harus diperoleh untuk memberikan dasar rasional bagi
simpulan yang dinyatakan dalam laporan.

Standar pelaporan
1. Laporan harus menyebutkan asersi yang dilaporkan dan menyatakan sifat
perikatan atestasi yang bersangkutan.
2. Laporan harus menyatakan simpulan praktisi mengenai apakah asersi
disajikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau kriteria yang
dinyatakan dipakai sebagai alat pengukur.
3. Laporan harus menyatakan semua keberatan praktisi yang signifikan
tentang perikatan dan penyajian asersi.
4. Laporan suatu perikatan untuk mengevaluasi suatu asersi yang disusun
berdasarkan kriteria yang disepakati atau berdasarkan suatu perikatan untuk
melaksanakan prosedur yang disepakati harus berisi suatu pernyataan tentang
keterbatasan pemakaian laporan hanya oleh pihak-pihak yang menyepakati
kriteria atau prosedur tersebut.

JASA AKUNTAN PUBLIK

Akuntan Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan
untuk memberikan jasa akuntan publik di Indonesia. Ketentuan mengenai akuntan
publik di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun
2011 tentang Akuntan Publik dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Setiap akuntan publik wajib menjadi
anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), asosiasi profesi yang diakui oleh
Pemerintah.
Bidang jasa akuntan publik meliputi :

1. Jasa Atestasi

Kantor-kantor akuntan publik yang ada saat ini dapat memberikan jasa-jasa
penjamin, salah satunya adalah jasa atestasi. Jasa atestasi adalah jenis jasa
penjamin yang dilakukan kantor akuntan publik dengan menerbitkan suatu laporan
tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan pernyataan tertulis yang
dibuat oleh pihak lain. Jasa atestasi diberikan untuk memberikan pernyataan atau
pertimbangan sebagai pihak yang independen dan kompeten tentang sesuatu
pernyataan (asersi) suatu satuan usaha telah sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan. Ada empat bentuk jasa atestasi :

a. Audit Atas Laporan Keuangan Historis

Audit atas laporan keuangan historis adalah salah satu bentuk jasa atestasi yang
dilakukan auditor. Dalam pemberian jasa ini auditor menerbitkan laporan tertulis
yang berisi pernyataan pendapat apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Keyakinan yang diberikan pada audit
adalah keyakinan positif (possitive assurance).

b. Pemeriksaan (Examination)
Auditor dalam melaksanakan penugasan jasa ini akan memberikan pendapat
atas asersi-asersi suatu pihak sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Keyakian
yang diberikan adalah keyakinan positif. Tingkat keyakinan pemeiksaan berada
dibawah audit.

c. Review Atas Laporan Keuangan Historis

Review atas laporan keuangan historis adalah jenis lain dari jasa atestasi, yang
diberikan kantor-kantor akuntan public. Banyak perusahaan non publik
menginginkan jaminan atas laporan keuangannya dengan biaya murah, audit atas
laporan keuangan menghasilkan jaminan yang tinggi sedangkan review hanya
menghasilkan jaminan yang moderat atas laporan keuangan, dan untuk
mendapatkan jaminan demikian dibutuhkan bukti yang lebih sedikit. Review untuk
keperluan tertentu dipandang sudah cukup memadai dan dapat dilakukan oleh
akuntan publik dengan biaya pemeriksaannya lebih murah.

d. Prosedur yang telah disepakati bersama (agreed upon Procedures)

Lingkup kerja jasa ini lebih sempit daripada audit maupun examination. Sebagai
contoh auditor dank lien sepakat bahwa prosedur tertentu akan dilakukan atas
elemen tertentu akan dilakukan atas elemen tertentu laporan keuangan misalnya
akun atau rekening kas dan surat berharga. Kesimpulan yang dibuat berbentuk
ringkasan temuan, keyakinan negatif atau keduanya.

2. Jasa Non-Atestasi

Jasa nonatestasi adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang
didalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan
temuan, atau bentuk lain keyakinan. Ada tiga jenis jasa non atestasi :

a. Jasa Akuntansi

Jasa akuntansi dapat diberikan melalui aktivitas pencatatan, penjurnalan,


posting, jurnal penyesuain dan penyusunan laporan keuangan klien (jasa kompilasi)
serta perancangan sistem akuntansi klien.

b. Jasa Perpajakan

Jasa perpajakan meliputi pengisian surat laporan pajak, dan perencanaan pajak.
Selain itu dapat bertindak sebagai penasehat dalam masalah perpajakan dan
melakukan pembelaan bila perusahaan yang menerima jasa sedang mengalami
permasalahan dengan kantor pajak.
c. Jasa Konsultasi Manajemen

Jasa konsultasi manajemen atau management advisory services (MAS)


merupakan fungsi pemberian konsultasi dengan memberikan saran dan bantuan
teknis kepada klien untuk peningkatan penggunaan kemampuan dan sumber daya
untuk mencapai tujuan perusahaan klien.

Sumber :

http://jasaakuntingpublik.blogspot.com/

http://asheep-show.blogspot.com/2010/05/jasa-yang-diberikan-kantor-akuntan.html

http://www.kaphenrysugeng.com/?Jenis_Pelayanan:Jasa_Non_Atestasi

Anda mungkin juga menyukai