Anda di halaman 1dari 14

Evaluasi kinerja dan desentralisasi

Desentralisasi
DESENTRALISASI adalah praktik pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada
manajemen dengan tindakan yang lebih rendah di dalam sebuah perusahaan

SENTRALISASI DESENTRALISASI
Manajemen puncak Manajemen puncak

Pusat-pusat pertanggungjawaban Pusat-pusat pertanggungjawaban


Alasan melakukan desentralisasi
1. kemudahan pengumpulan dan penggunaan informasi setempat
◦ Dalam hal ini manajer harus dapat membaur dengan wilayah sekeliling perusahaan untuk menganalisis
kekuatan perusahaannya di tempat tersebut, persaingan, dan sifat tenaga kerja setempat

2. membuat manajemen pusat lebih fokus pada tanggung jawabnya


◦ Dengan mendesentralisasikan keputusan operasional, manajemen pusat untuk bebas terlibat dalam
perencanaan strategis dan pengambilan keputusan

3. melatih dan memotivasi para manajer segmen


◦ dengan melatih dan memotivasi para manajer segmen akan membuat manajemen puncak menjadi lebih
mudah dalam mengevaluasi kemampuan para manajer lokal dan mempromosikan mereka yang mampu
membuat keputusan terbaik

4. meningkatkan persaingan, menempatkan segmen-segmen dalam kekuatan pasar


◦ Karena jika perusahaan berorientasi pada sentralisasi maka laba keseluruhan dapat menyembunyikan
inefisiensi dalam beberapa subsidi
Divisi dalam Perubahan Sistem
Desentralisasi
Divisi dapat dibedakan dengan beberapa cara:

JENIS
LINI
BARANG ATAU
GEOGRAFIS
JASA

PUSAT
PERTANGGUNGJAWABAN
Divisi berdasarkan Jenis Barang dan Jasa
Dalam peraturan desentralisasi, biasanya terjadi saling ketergantungan, jika tidak, sebuah
perusahaan hanya akan menjadi sekumpulan entitas yang benar-benar terpisah. Sebagai contoh,
Divisi PepsiCo terdiri atas Snack Ventures European Division (ventura bersama dengan General
Mills), Frito-Lay Inc., dan Tropicana, juga divisi minuman ringannya. Beberapa divisi bergantung
pada divisi-divisi yang lain. Misalnya, PepsiCo memisahkan divisi restorannya ke YUM! Brands.
Inilah alasannya mengapa minuman bersoda yang kita minum di Pizza Hut, Taco Bell, dan KFC
adalah Pepsi, bukan CocaCola.
Divisi berdasarkan lini geografi
Divisi juga dapat dibuat sepanjang lini geografis, sebagai
contoh : UAL Inc., (Induk dari United Airlines) memiliki
beberapa divis regional. Asia/pasifik, kariba, eropa, amerika
selatan, dan amerika utara. Keberadaan divisi
yangmencakup satu atau lebih wilayah menciptakan
kebutuhan untuk dilakukannya evaluasi kinerja yang dapat
memperhitungkan perbedaan-perbedaan lingkungan divis.
Divisi berdasarkan pusat
pertanggungjawaban
Pusat pertanggungjawaban (responsbility centers) adalah segmen dari perusahaan yang
manajernya bertanggung jawab terhadap sejumlah aktivitas yang telah ditentukan. Hasil dari
setiap pusat pertanggung jawaban dapat diukur sesuai dengaan informasi yang dibutuhkan oleh
para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban utama tersebut.
1. pusat biaya (cost center) : manajer hanya bertanggung jawab terhadap biaya.
2. pusat pendapatan (center) : manajer hanya bertanggung jawab terhadap penjualan dan
pendapatan.
3. pusat laba (profil center) : manajer bertanggung jawab, baik terhadap pendapatan maupun
biaya.
4. pust investasi (investment center) : manajer bertanggung jawab terhadap pendapata, biaya,
dan investasi.
Jenis pertanggungjawaban dan informasi akuntansi
yang digunakan untuk mengukur kinerja

biaya penjualan Investasi lainnya


modal
Pusat biaya x
Pusat pendapatan x
Pusat laba x x
Pusat investasi x x x x
Mengukur kinerja pusat investasi
menggunakan imbal hasil atas investasi
IMBAL HASIL ATAS INVESTASI (ROI-Return on Investment)
Cara menghitungnya
◦ ROI = Laba Operasi / aset operasi Rata-Rata
Laba operasi mengacu kepada laba sebelum bunga dan pajak
Aset operasi adalah semua aset yang dibeli untuk mengjasilkan laba operasi
yang terdiri atas kas, piutang, persediaan, tanah, bangunan , dan peralatan

◦ Aset Operasi Rata-Rata = (aset awal + Aset akhir) / 2


MARGIN DAN PERPUTARAN
Margin adalah rasio laba operasi terhadap penjualan.
Perputaran menjelaskan .jumlah penjualan dalam dolar dari setiap dolar
yang diinvestasikan pada aset operasi.
Cara menghitungnya
Margin perputaran
ROI = Laba Operasi/Penjualan X Penjualan/Aset Operasi Rata-Rata
Keunggulan Imbal Hasil atas Investasi
1. ROI membantu para manajer untuk memusatkan perhatian pada hubungan
antara penjualan, beban, dan investasi yang seharusnya sudah menjadi hal yang
biasa bagi manajer pusat investasi
2. ROI mendorong para manajer untuk memusatkan perhatian pada efisiensi biaya
dalam hal ini ROI membantu para manajer operasi untuk mengidentifikasi
dan menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah
3. ROI mendorong para manajer untuk memusatkan perhatian pada efisiensi aset
operasi
Kelemahan Imbal Hasil atas Investasi
1. ROI dapat menimbulkan terjadinya fokus yang sempit, yaitu hanya pada tingkat
keuntungan divisi dan mengorbankan tingkat keuntungan perusahaan secara keseluruhan
dengan penggunaan ROI, laba yang diterima perusahaan menjadi lebih sedikit atau tidak
maksimal walaupun penerapan ROI yang begitu baik. Jika seharusnya laba yang di
terima perusahaan mencapai 100 % tapi dengan penerapan ROI bisa jadi laba yang
didapat perusahaan menjadi hanya 75 %,dan sisanya 25 % adalah nilai pembebanan ROI
divisi
2. ROI mendorong para manajer untuk memusatkan perhatian pada jangka pendek dan
mengorbankan jangka panjang jika perusahaan memfokuskan jangka pendek sebagai
hasil kinerja metode penerapan ROI maka pendapatan perusahaan akan berkurang.
Mengukur kinerja pusat investasi menggunakan
laba residu dan economic value added
Laba Residu ( Residual Income )
Laba Residu adalah selisih antara laba operasi dan imbal hasil dolar minimum yang disyaratkan
atas aset operasi perusahaan

Laba Residu = Laba Operasi – (Imbal Hasil Minimum x Aset Operasi Rata-rata)
Economic Value Added (EVA)
Yaitu laba operasi setelah pajak dikurangi dengan biaya modal dalam dolar yang digunakan.
Biaya modal dalam dolar yang digunakan adalah biaya modal dalam persentase aktual dikalikan
dengan total modal yang digunakan.

EVA = Laba Operasi Setelah Pajak – (Biaya Modal dalam Persentase x Total Modal yang
Digunakan)

Anda mungkin juga menyukai