MANAJEMEN KAS
Disusun Oleh :
Evi Nurhayati (041702573125003)
Muhammad Arifin (041702573125004)
Nofirin (041502503125081)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
SEPTEMBER 2017
MANAJEMEN KAS
Kas merupakan bagian dari aktiva yang paling likuid (paling lancar) yang bisa
dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan pada saat itu juga. Kas
yang dibutuhkan perusahaan baik digunakan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari
(dalam bentuk modal kerja) maupun pembelian aktiva tetap, memiliki sifat kontinyu (untuk
pembelian bahan baku, membayar upah dan gaji, membayar supplies kantor habis pakai, dll)
dan tidak kontinyu. (untuk pembayaran deviden, pajak, angsuran hutang, dan sebagainya.
Aliran arus kas dalam perusahaan secara umum dapat dibedakan menjadi 3, yang
terdiri dari:
aktivitas lainnya yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Arus kasi ini termasuk semua arus kas yang tidak didefinisikan sebagai kegiatan
investasi atau pembiayaan. Yang dilaporkan dalam klasifikasi ini adalah arus kas masuk
maupun arus kas keluar yang berkaitan langsung dengan laba bersih. Arus kas biasanya
- Pelanggan
- Piutang bunga
- Kewajiban bunga
- Pajak penghasilan
Selisih antara rus kas masuk dan arus kas keluar disebut arus kas masuk (keluar)
bersih dari kegaitan operasi. Pada umumnya, jumlah bersih merupakan arus kas
masuk, karena dalam jangka panjang penerimaan kas dari operasi harus melebihi arus
b. Aktivitas Investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta
investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Klasifikasi ini termasuk arus kas masuk
dan arus kas keluar yang berkaitan dengan pelepasan atau perolehan fasilitas operasi
(property pabrik dan peralatan), penjualan atau pembelian investasi, dan kegiatan non
Arus kas keluar adalah investasi kas oleh entitas untuk memperoleh aktiva non kas.
Arus kas masuk menurut klasifikasi ini terjadi hanya ketika kas diterima dari
atau komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Klasifikasi ini termasuk arus kas
masuk maupun arus kas keluar yang berkaitan dengan kegiatan pendanaan
(peminjamn atau penerbitan saham) yang digunakan untuk memperoleh kas guna
menjalankan usaha.
Arus kas keluar terjadi hanya ketika kas dibayarkan kepada pemilik dan kreditor
untuk investasi mereka sebelumnya. Arus kas yang biasanya masuk dalam klasifikasi
ini;
Gambaran secara umum dari ketiga arus kas tersebut tersaji dalam diagram berikut,
masing-masing aliran kas mewakili salah satu atau lebih dari 3 arus kas tersebut.
Pengelolaan kas yang baik akan membawa kinerja perusahaan pada tingkat potensi
yang paling maksimal. Beberapa transaksi tidak akan bisa dilakukan seandainya pengelolaan
kas yang dilakukan tidak mampu menyajikan ramalan posisi kas menurut rencana kegiatan
yang akan dilakukan di masa depan. Kegiatan perusahaan yang membutuhkan pengelolaan
a. Kebutuhan kas untuk keperluan spekulasi, tanpa rencana yang matang dapat
perusahaan)
Kas adalah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Makin
tinggi tingkat jumlah kas maka perusahaan semakin likuid (sebaliknya). Jumlah kas yang
paling ideal sampai saat ini belum ada standar umumnya, tetapi telah terdapat beberapa
pedoman untuk menentukan jumlah kas perusahaan. Hal ini dikemukaan oleh H.G
Guthmann bahwa jumlah kas yang ada di perusahaan yang ‘well finance’ hendaknya tidak
Jumlah kas dapat pula dihubungkan dengan salesnya (penjualan). Perbandingan antara
sales dengan jumlah kas rata-rata menggambarkan tingkat perputaran kas (cash turnover).
Makin tinggi turnovernya makin baik Karena berarti makin efisien penggunaan kasnya.
Seperti halnya sediaan, kas juga memiliki persediaan bersih atau persediaan minimal
yang disebut sebagai “safety cash balance” (merupakan jumlah kas minimal dari kas yang
harus dipertahankan oleh perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban finansiilnya sewaktu-
Terdapat beberapa model pengelolaan kas yang sering dibahas dari masa ke masa,
menginvestasikan dana tersebut pada kesempatan investasi yang lain yang lebih
Miller and Orr mengasumsikan bahwa aliran kas masuk dan keluar tidak konstan
(berfluktuasi). Miller and Orr menentukan batas pengendalian atas dan batas
pengendalian bawah serta saldo kas yang ditargetkan. Menurut Miller dan Orr model
5. Struktur termin tingkat bunga flat dan tingkat bunga tidak berubah.
c. Model Stone
Model Stone mirip dengan Miller dan Orr akan tetapi lebih memberikan perhatian
pada manajemen saldo kas daripada penentuan ukuran transaksi kas yang optimal.
Ketika saldo mencapai batas pengendalian tertinggi atau batas pengendalian terendah
tidak secara otomatis akan melakukan investasi atau disinvestasi sekuritas tetapi
melihat terlebih dahulu harapan adanya aliaran kas masuk/keluar beberapa hari yang
akan datang.
Selain pembahasan mengenai model di atas, definisi dari kas sendiri adalah bagian
aktifa yang paling lancar, dan paling mempengaruhi dalam kegiatan transaksi operasional
sehari-hari perusahaan.
Anggaran kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu yang
akan datang. Hal ini penting karena berkaitan dengan likuiditas perusahaan, juga akan
diketahui kapan perusahaan mengalami defisit dan kapan terjadi surplus. Budget kas dapat
a. Estimasi penerimaan kas yang berasal dari : hasil penjualan tunai, piutang yang
terkumpul, penerimaan bunga dividen, hasil penjualan aktiva tetap, dan penerimaan
lain.
Sedangkan penyusunan anggaran kas atau budget cash sendiri terdiri dari tiga tahap
b. Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber-
sumber dana lainnya yang diperlukan untuk menutup defisit kas karena rencana
transaksi finansil dan budget kas yang final ini merupakan gabungan dari transaksi
Menentukan kas optimal dapat memakai model Baumoll yang memakai EOQ sebagai
bagian untuk memperkirakan kebutuhan persediaan sehingga ditemukan nilai belanja yang
sehat dan optimal sesuai dengan kebutuhan, dan berakibat pada jumlah kas yang tercukupi.
Surat berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit,
atau setiap derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit dalam
bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang (Dunil Z: 2004).
Sedangkan surat berharga jangka pendek adalah surat berharga yang memiliki jatuh tempo
kurang dari 12 bulan dari waktu ketika surat berharga tersebut dikuasai. Jenis-jenis dari surat
Adalah surat pengakuan utang atas suatu transaksi pembelian yang akan dilunasi
b. Wesel
Wesel adalah surat berharga yang diterbitkan oleh suatu intansi, biasanya pos, yang
dapat dicairkan berdasarkan syarat yang menyertai, misalnya identitas yang tertera
dan sebagainya.
c. Cek
Cek adalah bukti perintah pembayaran dari suatu instansi atau orang yang merupakan
nasabah sebuah bank, dalam cek terdapat tanda tangan pemberi hak dan dapat
dicairkan oleh pemegangnya selama pemberi hak memiliki dana dalam rekening bank
yang bersangkutan
d. Saham
Saham adalah bukti kepemilikan seseorang terhadap sebuah perusahaan. Saham dapat
diperjual belikan dalam pasar saham atau secara over the counter. Karena
Obligasi adalah surat pengakuan utang yang biasanya berjangka di atas 12 bulan,
hanya saja obligasi jangka pendek seperti Surat Utang Negara atau Obligasi
Pemerintah lainnya memiliki masa jatuh tempo kurang dari 12 bulan sehingga dapat
Portofolio dalam bidang manajemen keuangan memiliki arti sebagai kumpulan dari
investasi yang dimiliki suatu perusahaan, memilki berbagai bentuk berdasarkan jenis
usahanya, jangka waktu jatuh tempo, tingkat risiko dan sebagainya. Portofolio sebagai bentuk
antaranya meliputi:
Perusahaan dengan rasio perputaran yang tinggi akan memiliki notes/promes yang
Saham akan menjadi pilihan jika perusahaan memiliki tingka risiko tinggi dalam
c. Jenis usaha
Perusahaan dengan jenis usaha retailer misalnya akan memiliki piutang jangka
pendek yang jauh lebih rendah dibanding perusahaan kontruksi. Hal ini
menunjukkan bahwa jenis usaha akan menentukan jenis surat berharga jangka
Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Penerbit
Erlangga: Jakarta
Yogyakarta