Construction
Kelas X-B
1
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu cara yang berguna dalam mempelajari dan menilai teori
akuntansi adalah dengan mengklasifikasikan teori akuntansi tersebut
berdasarkan asumsi yang dipakai, cara perumusan, dan pendekatan yang
digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi suatu kejadian. Terdapat
beberapa metode pengklasifikasian yang sudah terbukti kegunaannya. Metode
tersebut adalah pendekatan pragmatic, syntactic, semantic, normative, positive
dan naturalistic. Pendekatan Pragmatic dilakukan berdasarkan pengamatan atas
perilaku akuntan atau mereka yang menggunakan informasi yang disajikan dari
akuntan. Pendekatan syntactic bergantung kepada argumentasi logis,
berdasarkan kumpulan premis. Pendekatan semantic menitikberatkan pada
bagaimana teori merespon kejadian di dunia nyata. Theori Normative
bergantung kepada pendekatan syntactic dan semantic. Teori Positif menguji
hipotesis terhadap kejadian yang sebenarnya, sedangkan Teori Naturalistic
mencoba untuk tidak menggeneralisir dan menganggap tiap kasus secara
individual.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI PRAGMATIC
1. PENDEKATAN DESCRIPTIVE PRAGMATIC
Pendekatan pragmatis deskriptif dalam perumusan teori akuntansi
merupakan pendekatan induktif. Pendekatan pragmatis deskriptif dilakukan
dengan melakukan pengamatan secara berkelanjutan terhadap perilaku seorang
akuntan dengan tujuan untuk mengimitasi prosedur dan dasar akuntansi yang
digunakan. Sehingga, teori dapat dibentuk dengan cara melakukan observasi
terkait dengan bagaimana seorang akuntan bertindak dalam sebuah situasi.
Kebenaran teori yang dihasilkan diuji dengan melakukan pengamatan apakah
akuntan berperilaku sesuai dengan teori yang telah diusulkan sebelumnya.
Sterling menyebut metode ini sebagai anthropological approach/pendekatan
antropologis
Komentar Sterling
3
Sterling kemudian mengambil simpulan bahwa pendekatan pragmatis tidak
sesuai untuk perumusan teori akuntansi. Teori akuntansi seharusnya menjawab
mengenai bagaimana akuntansi dilakukan, bukan bagaimana praktek yang
dilakukan.
4
berupa rekalkulasi. Proses audit hanya memverifikasi input dengan cara
memeriksa dokumen yang mendasari (underlying) dan mengecek kebenaran
perhitungan secara matematis. Namun demikian, proses audit tidak
memverifikasi output akhir. Hal ini berarti walaupun laporan akuntansi disiapkan
menggunakan sintaks yang sempurna, mereka hanya akan memiliki sedikit nilai
dalam prakteknya.
Definitions are unacceptable which imply that depreciation for the year
is measurement, expressed in monetary terms, of the physical
deteriation within the year, or decline in monetary value within the
year, or indeed of anything that actually occurs within the year.
5
mengalokasikan nilai historis dari penggunaan sumber daya terhadap
pendapatan matching concept untuk menentukan apakah terdapat surplus
dari aktivitas ekonomi. Dalam hal ini, aset, liabilitas, dan ekuitas merupakan
residu dari proses yang dilakukan. Aset, liabilitas, dan ekuitas bukan ditujukan
untuk mengukur atau menyatakan apapun mengenai posisi keuangan entitas.
Jika kita menggunakan pendekatan ini, maka definisi depresiasi menjadi sesuai
dengan mathing concept. Meskipun bersifat sintaksis, asumsi alokasi biaya ini
dapat berkonflik dengan teori bagaimana pencatatan harus dilakukan untuk
memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan. Asumsi
bahwa akuntansi haruslah berupa sistem pengukuran, yang menyediakan
informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan, merupakan premis
normatif yang dianut oleh sebagian besar regulator dan teoritikus akuntansi.
6
C. NORMATIVE THEORIES
1. True income
Teori True Income berkonsentrasi pada penciptaan suatu pengukuran
tunggal untuk asset dan perhitungan laba yang unik (dan benar). Akan tetapi,
tidak ada persetujuan terhadap apa yang mendasari suatu pengukuran nilai dan
laba yang benar. Kebanyakan literature selama periode ini terdiri atas debat
akademik tentang kelebihan dan kekurangan sistem pengukuran alternatif.
2. Decision-usefulness
Teori Decision-usefulness berasumsi bahwa tujuan dasar dari akuntansi
adalah untuk membantu proses pembuatan keputusan oleh pengguna tertentu
dari laporan akuntansi dengan menyediakan data akuntansi yang berguna, atau
relevan; contohnya, membantu para investor untuk memutuskan apakah akan
membeli, menyimpan, atau menjual saham. Salah satu pengujian kegunaan data
akuntansi yang telah didiskusikan adalah reaksi pragmatis psikologis terhadap
suatu data.
7
yang mendasari suatu system akuntansi, dan definisi dari semua konsep kunci.
Domain dari akuntansi bersifat umum, berkaitan dengan laporan laba-rugi dan
neraca secara keseluruhan. Domain ini juga terkait dengan seluruh pengguna
laporan keuangan tidak spesifik untuk satu pengguna atau grup pengguna.
8
harus dapat menjadi instrument peramalan (forecasting) tapi juga harus dapat
menjadi penggambaran dari kenyataan yang mendasari fenomena akuntansi.
Akuntansi dalam pendekatan ini mendapatkan kemampuan prediksi hanya
karena dapat memberikan umpan balik yang relevan atau penjelasan deskriptif
atas apa yang terjadi. Kita dapat mempertanyakan validitas logis dalam
penggunaan prediksi sebagai test scientific atas teori akuntansi dalam
lingkungan yang dinamis dimana variable yang mengintervensi tidak dapat
dikontrol. Prediksi dalam sains lebih valid bila kita dapat mengontrol variable.
Ketika kita tidak dapat mengontrol variable seperti dalam lingkungan ekonomi,
kita harus menekankan prediksi secara statistic, tergantung seberapa besar
kemungkinan bahwa bukti yang mendukung prediksi adalah bukti yang
representative.
D. POSITIVE THEORIES
Saat ini perhatian utama dari positive theory adalah menjelaskan alasan
dari suatu praktik sekarang ini dan memprediksi peran dari akuntansi dan
informasi terkait dalam pengambilan keputusan dari suatu individu, perusahaan
atau pihak lain yang berkontribusi pada jalannya pasar dan ekonomi. Positive
accounting theories utamanya menjawab pertanyaan seperti: apakah
perusahaan mengganti cara alternative dalam pembelanjaan asset ketika
ketentuan terkait akuntansi untuk leasing berubah? Perusahaan mana yang lebih
mungkin menggunakan depresiasi garis lurus dari pada depresiasi penyusutan
saldo dan mengapa?
9
nilai-nilai positive accounting research.kenyataannya kedua teori dapat
berdampingan dan saling melengkapi. Positive accounting theory dapat
menyediakan pemahaman akan peran dari akuntansi yang dapat digunakan
dalam mengembangkan normative theories untuk meningkatkan praktik
akuntansi.
E. DIFFERENT PERSPECTIVE
1. SCIENTIFIC APPROACH
Pada poin ini, akan dibahas tentang formulasi teori dengan pendekatan
yang terstruktur (scientific approach). Ketika kita melakukan pengamatan
terhadap perilaku dalam dunia nyata yang tidak sesuai dengan teori, maka kita
akan menganggap hal ini sebagai isu riset, dan mengungkapkan ini dalam riset
problem. Kita membangun teori untuk menjelaskan dan menggunakan teori
tersebut untuk menguji hipotesis tersebut. Kemudian kita mengikuti prosedur
dengan sistematis dan tepat untuk data yang telah terkumpul lalu dimasukkan
ke dalam analisis statistik untuk menentukan apakah hipotesis benar atau tidak.
Pendekatan ini memiliki asumsi bahwa dunia yang dilakukan riset adalah realitas
objektif. Pendekatan semacam ini memiliki banyak manfaat yaitu: pemahaman
dan prediksi yang lebih baik.
Adapun kritik terhadap pendekatan ini yakni data statistik yang besar
harus mampu menyatukan seluruhnya. Hipotesis tentang manfaat harga pasar
10
saham atau survey untuk riset akuntansi tentu jauh dari dunia praktisi.
Pendekatan ini terkadang tidak cocok untuk beberapa individu akuntan
2. NATURALISTIC APPROACH
- Untuk kategori 4-6, pendekatan naturalistic dianggap lebih tepat. Kategori ini
dinamakan sebagai interaksi simbolik, yakni bagaimana realitas itu sebagai
konstruksi sosial, hasil dari proses interaksi dan negosiasi manusia.
11
Pendekatan Scientific Pendekatan
Naturalistik
- Mampu
mengeneralisasi
hukum
12
3. APLIKASI PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK AKUNTANSI
Oleh sebab itu, pendapat praktisi dalam hal ini adalah dokter praktik
selalu dibutuhkan dalam mengaplikasikan hasil penelitian yang bersifat umum.
Praktisi harus berperilaku sebagai peneliti dalam praktiknya, yakni mengambil
sudut pandang bahwa bukti untuk mendukung sebuah diagnosis atau
pengobatan sangat penting. Sebagai contoh, ketika anda sakit punggung, dan
pergi ke dokter, kemudian diberikan resep bahwa anda harus minum air putih
lebih banyak. Sebagai seorang yang memiliki keingintahuan yang tinggi, anda
tentu akan bertanya apa alasan ilmiah (scientific) dibalik resep treatment
tersebut.
13
bersifah sementara. Sebuah pernyataan atau teori akan diterima hanya jika
peneliti-peneliti di bidang yang sama memutuskan bahwa bukti-bukti yang
disertakan cukup meyakinkan. Hal ini bukanlah kebenaran yang absolut, masih
terdapat ruang untuk perubahan. Sejarah menunjukkan bahwa penggantian,
penyesuaian, dan modifikasi teori dapat segera dilakukan apabila ditemukan
bukti-bukti baru.
F. CONTOH KASUS
Contoh Kasus ini diambil dari Buku Accounting Theory karangan Jayne Godfrey
dkk.
HILANGNYA KETERTARIKAN
Lend Lease melaporkan kenaikan laba sebesar 13,5% pada periode 2004-
2005 dan diprediksi akan mengalami pertumbuhan dua digit pada tahun 2006.
Namun, pemegang saham tidak terkesan atas kinerja keuangan Lend Lease
tersebut. Hal ini menyebabkan harga saham turun menjadi $12.91, padahal
selama 52 minggu saham Lend Lease berada pada tingkat harga $14.24.
Untuk menjelaskan reaksi pemegang saham terhadap laporan laba Lend Lease
tersebut, bagaimana anda dapat menggunakan pendekatan-pendekatan berikut
dalam pengembangan teori akuntansi?
Pragmatik
Decision-usefulness
Teori Akuntansi Positif
Teori Normatif
Pendekatan Ilmiah
Pendekatan Naturalistik
PENDEKATAN PRAGMATIK
14
lebih dulu subjek penelitian diberikan kumpulan informasi yang berbeda tentang
perkiraan laba analis. Hal ini akan berguna untuk membentuk bukti kumulatif.
DECISION-USEFULNESS
TEORI NORMATIF
PENDEKATAN ILMIAH
15
PENDEKATAN NATURALISTIK
16
DAFTAR REFERENSI
17
LAMPIRAN
Sintaksis : n. Ling 1. pengaturan dan hubungan kata dng kata atau dng
satuan lain yg
lebih besar;
2. cabang linguistik tt susunan kalimat dan bagiannya;
ilmu tata
kalimat;
3. sub-sistem bahasa yg mencakup hal tsb.
18
Daftar Pengertian menurut Internet
Pragmatic : dealing with things sensibly and realistically in a way that is based
on practical
rather than theoretical considerations. (google translate)
Tambahan data
Menurut teori klasik tentang kebenaran, dikenal dua posisi yang berbeda,
yakni teori korespondensi dan teori koherensi.[2] Teori korespondensi
menekankan persesuaian antara si pengamat dengan apa yang diamati
sehingga kebenaran yang ditemukan adalah kebenaran empiris,[2][5] sedangkan
teori koherensi menekankan pada peneguhan terhadap ide-ide a priori atau
kebenaran logis, yakni jika proposisi-proposisi yang diajukan koheren satu sama
lain.[2][5] Selain itu, dikenal lagi satu posisi lain yang berbeda dengan dua posisi
sebelumnya, yakni teori pragmatis.[2][5] Teori pragmatis menyatakan bahwa
'apa yang benar adalah apa yang berfungsi.'[5]
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pragmatisme)
19
makna tidak hanya bergantung pada pengetahuan linguistik (tata bahasa,
leksikon, dll) dari pembicara dan pendengar, tapi juga dari konteks penuturan,
pengetahuan tentang status para pihak yang terlibat dalam pembicaraan,
maksud tersirat dari pembicara. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pragmatika)
20