Anda di halaman 1dari 43

Tugas Personal ke-1

(Minggu 1 / Sesi 1)

2101762174 – Janitra Arie Purnomo


Essay

1. Satu jenis konstruksi teori melibatkan pengamatan praktik dan teknik akuntan yang
bekerja dan kemudian mengajarkan praktik dan teknik tersebut kepada akuntan secara
berurutan
a) Jelaskan jenis konstruksi teori apakah diatas.
Jawaban:
Jenis pembangunan teori ini disebut pendekatan pragmatik deskriptif,
merupakan pendekatan induktif yaitu yang didasarakan pengamatan yang nyata
untuk belajar dari apa yang dilakukan oleh akuntan atau bagaimana pengguna
merespon informasi akuntansi dalam menerapkan atau mencontoh prinsip-
prinsip atau prosedur akuntnais.
b) Apa keuntungan dari pendekatan ini dibandingkan dengan pendekatan decision-
usefulness terhadap konstruksi teori?
Jawaban:
Dalam pendekatan decision usefulness mengasumsikan bahwa tujuan
dari akuntansi adalah membantu proses pengambilan keputusan yang
bermanfaat. Sedangkan pendekatan pragmatik deskriptif mengamati apakah
akuntnais benar-benar melakukan tindakan sesuai dengan teori yang ada atau
mengambil tindakan berdasarkan situasi nyata.
Kelebihan dari pendekatan pragmatif deskriptif adalah mudahnya
dipelajari oleh akuntan dalam mengkonstruksi teori akuntansi.
c) Apa kerugian-kerugian dari pendekatan ini?
Jawaban:
Kelemahan pendekatan pragmatik deskriptif adalah:
a. Pendekatan pragmatik deskriptif tidak memasukan pertimbangan
mengenai kualitas dari aktivitas akuntan.
b. Pendekatan ini tidak memberikan peluang untuk mengembangkan teknik
akuntansi karena dalam pendekatan ini teknik-teknik akuntansi tidak
boleh diubah.

F0812-Accounting Theory
c. Pendekatan ini berfokus pada perhatian perilaku akuntan dan tidak
mengukur unsur lainnya dalam perusahaan seperti aset maupun
kewajiban.
d) Apakah anda percaya bahwa ini merupakan pendekatan yang baik dalam
mengembangkan teori akuntansi? Mengapa?
Jawaban:
Pendekatan ini adalah pendekatan tertua dalam pengembangan teori
akuntansi, dapat dikatakan sebagai awal dari pengembangan teori. Terlebih lain
pendekatan ini mudah dipelajari oleh akuntan pemula. Pendekatan ini pun
menjadi dasar dari akuntan dalam mengambil keputusan atau teknik-teknik
akuntansi.
Oleh karena itu sebagai dasar acuan, pendekatan ini tidak cukup baik
sebagai pengembangan teori akuntansi, terlebih lagi karena teknik-teknik dalam
pendekatan ini tidak boleh diubah dan hanya memperhatikan perilaku akuntan
tanpa memasukan unsur lain di dalamnya padahal nyatanya fenomena akuntansi
tidak hanya berpatok pada akuntan seorang.

2. Berikan contoh jenis-jenis masalah yang mungkin bisa diselesaikan dengan teori
akuntansi yang dikembangkan menggunakan metode-metode konstruksi teori sebagai
berikut
a) Pendekatan Pragmatis Psikologis
Jawaban:
Teori pragmatis psikologis dibuat dengan mengamati tanggapan
pengguna output keuangan. Akuntan akan menghitung transaksi keuangan
untuk menunjukan perbedaan sintaksis yang berguna untuk membuat laporan
keuangan yang kemudian akan dipakai oleh pengguna laporan keuangan.
Reaksi oleh pengguna laporan keuangan digunakan sebagai bukti bahwa
laporan keuangan bermanfaat dan berisi informasi yang relevan.
Contoh masalah yang mungkin diselesaikan dengan teori pragmatis
psikologi, di saat pemegang kepentingan eksternal memiliki keraguan akan
keberlangsungan usaha yang dipegangnya.
b) Pendekatan Ilmiah
c) Pendekatan Naturalistik

F0812-Accounting Theory
Jawaban:
Pendekatan naturalistik dimulai dari situasi tertentu dunia nyata,
tujuannya adalah untuk menjawab pertanyaan “apa yang terjadi di sini?” bukan
untuk memberikan kondisi yang dapat dikelompokan untuk segmen masyarakat
luas.
Contoh masalah yang mungkin dapat diatasi menggunakan pendekatan
ini saat
d) Pendekatan Normatif
Jawaban:
Dalam teori normatif, pembangunan teori dilakukan untuk
membenarkan mengenai apa yang seharusnya dipraktekan. Pada masa teori
normatif, teori ini dirumuskan pada rekomendasi kebijakan dan apa yang
seharusnya dilakukan, bukan apa yang saat ini dipraktekan.
Contoh jenis masalah yang bisa diselesaikan dengan teori ini bahwa
laporan keuangan seharusnya didasarkan pada metode pengukuran aktiva
tertentu.
e) Pendekatan Positif
Jawaban:
Pendekatan yang diawali dari suatu teori atau model ilmiah yang sedang
diterima umum. Pendekatan ini dilakukan untuk mengamati perilaku atau
fenomena nyata yang tidak ada dalam teori. Kemudian dikembangkan teori
untuk menjelaskan fenomena tadi dan dilakukan penelitian secara terstruktur
dan peraturan yang standard dengan melakukan perumusan masalah,
penyususnan hipotesis, pengumpulan data, dan uji statistik ilmiah.
Contoh masalah yang diatasi menggunakan pendekatan ini misalnya
pada kasus Bitcoin beberapa waktu lalu yang sempat heboh, karena kenaikan
kurs mata uang digital ini yang naik dengan sangat tinggi membuat akuntan
harus meneliti fenomena tersebut dan membuat teori baru mengenai keuangan
digital.

3. Apa jenis teori yang merupakan biaya historis? Bagaimana ini diturunkan? Apakah
Anda punya kritik mengenai akuntansi biaya historis?
Jawaban:

F0812-Accounting Theory
Teori sintatik merupakan interprestasi dari akuntansi biaya historis,
interprestasinya dapat dijelaskan bahwa sistem input semantik adalah transaki dan
pertukaran dicatat ke dalam voucher, journal, dan buku besar suatu perusahaan.
Transaksi dan perubahan tersebut kemudian dipisahkan dan hitung atas dasar metode
atau asumsi dari akuntansi biaya tradisional.

4. Jelaskan pendekatan pragmatis psikologis terhadap teori akuntansi. Berikan contoh


bagaimana itu bisa diterapkan.
Jawaban:
Pendekatan pragmatis psikologis adalah pendekatan pembangungan teori
akuntansi di mana peneliti mengamati tanggapan dari pengguna output akuntan,
misalnya pengguna laporan keuangan. Reaksi dari para pengguna diambil sebagai alat
bukti untuk mengetahui bahwa laporan keuangan sangat bermanfaat dan mengandung
informasi yang relevan.
Contoh penerapan pendekatan ini bisa dilihat bagaimana reaksi calon investor
yang memutuskan untuk berinvestasi pada perusahaan setelah melihat laporan
keuangan perusahaan, atau keputusan pemegang saham saat ini untuk menambah
modal mereka di perusahaan.

5. Menurut Anda, seberapa besar jumlah data yang tersedia dari teknologi informasi akan
mempengaruhi
a) Pengembangan teori akuntansi?
Jawaban:
Tidak terbatas untuk waktu lama, karena teknologi informasi terus
berkembang dan hal ini membuat pengembangan teori akuntansi dapat terus
menerus berkembang juga. Akuntan harus mengamati terus kejadian yang
berada di sekitarnya, dan perkembangan teknologi informasi di era modern ini
akan terus terjadi dan akuntan sekarang tidak bisa lepas darinya. Oleh karena
itu data yang tersedia dari teknologi informasi yang mempengaruhi
pengembangan teori akuntansi akan terus muncul.
Tentu saja semua ada titik stagnant (namun bukan puncak) dalam
periode singkat perkembangan teknologi informasi akan mengalami stagnant,
atau sedikit/tidak ada perkembangan namun tidak mengalami penurunan. Pada

F0812-Accounting Theory
saat ini akuntan memiliki waktu luang untuk mengembangkan teori yang
sebelumnya diteliti sebelum muncul fenomena baru yang bisa membuat teori
sebelumnya tidak berlaku lagi.
Intinya dalam jangka panjang dampak teknologi informasi terhadap
pengembangan teori akuntansi tidak ada batasannya, namun dapat periode
singkat ada waktu dimana akuntan dapat menyelesaikan pengembangan teori
hingga selesai karena adanya stangnant dalam perkembangan teknologi
informasi.
b) Pengujian teori akuntansi?
Jawaban:
Data yang disediakan teknologi informasi untuk melakukan pengujian
teori akuntansi bisa beragam, terlebih lagi dengan adanya internet dan hampir
semua perusahaan menyediakan informasi laporan keuangannya di laman
keuangan negara dan internasional sebagai catatan mengenai perkembangan
kondisi keuangan dunia.
Akuntan juga dapat memperoleh data pengujian dari survey yang
disebarkan melalui email, untuk memperoleh tanggapan dari pengguna input
atau output keuangan dengan mudah. Teknologi informasi selain menyediakan
banyak data pengujian, juga mempermudah peniliti untuk mengumpulkan data
pengujian baru untuk melengkapi pengembangan teori akuntansi mereka.

F0812-Accounting Theory
Tugas Kelompok ke-1

(Minggu 2 / Sesi 2)
Anggota Kelompok:
 Janitra Arie P. - 2101762174
 Rezeqi Dwi Saputri - 2101745716
 Astrid Adelia A. - 2101725866
 Emir Akbar Dermawan - 2101747021
 Ni Nyoman Ayu Tri Astuti - 2101726143

Cases
1. Jelaskan bagaimana menurut Anda standar akuntansi harus ditetapkan? Pendekatan

teori apakah yang diambil oleh IASB dalam membentuk standard tersebut?

Jawaban:

Standar akuntansi merupakan suatu metode dan format baku dalam penyajian
informasi laporan keuangan suatu kegiatan usaha. Metode dan format penyusunan
standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan
kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar
akuntansi akan berubah dan berkembang sesuai dengan tuntutan yang ada di
masyarakat.

Standar akuntansi yang harus ditetapkan yaitu bersifat transparan, agar investor
memahami dan percaya terhadap laporan keuangan yang didasarkan pada standar
akuntansi yang berbasis prinsip. Selain itu standar akuntansi harus konsisten dengan
kerangka konseptual, agar dapat memberikan pemahaman yang jelas bagi penyaji
laporan keuangan, auditor, dan investor atas pendekatan yang mendasari berbagai
standar. Standar akuntansi saat ini memiliki kelemahan utama yaitu terlalu kompleks
dalam menjelaskan setiap unsur laporan keuangan.

International Accounting Standards Board (IASB) dan International


Accounting Standards Committee (IASC) dibentuk untuk menyusun standar pelaporan
keuangan internasional yang berkualitas tinggi dalam rangka menyediakan informasi

F0812 – Accounting Theory


keuangan yang berkualitas. Demi mecapai tujuan tersebut IASB dan IASC menerbitkan
International Financial Reporting Standard (IFRS).

Pendekatan teori yang diambil IASB dalam membentuk standar akuntansi adalah:
1. Pendekatan pasar bebas.
Maksud dari pendekatan pasar bebas dalam menghasilkan standar akuntansi adalah pendekatan
yang dimulai dari asumsi dasar bahwa informasi akuntansi merupakan sebuah produk yang
bersifat ekonomis, sama seperti barang atau jasa lainnya. Karena asumsi itu, informasi
akuntansi akan dipengaruhi kekuatan permintaan dan penawaran pasar.
2. Pendekatan ketepatan penyajian.
Pendekatan ini mendukung pelaporan secara netral dan pencarian ketepatan penyajian melalui
proses penetapan standar. Akuntansi dibandingkan dengan pembuatan peta keuangan, dimana
peta-peta harus dibuat dengan kaurat dan tepat.
3. Pendekatan konsekuensi ekonomi.
Pendekatan ini mendukung pengadopsian standar yang akan memberikan konsekuensi ekonomi
yang baik daripada konsekuensi ekonomi yang buruk. Dengan pendekatan ini, standar yang
diberlakukan adalah standar yang memiliki dampak positif, atau paling tidak non-negatif bagi
kesejahteraan sosial.
4. Pendekatan Kritikal-interpretatif.
Pendekatan terakhir ini berpendapat bahwa pelaporan keuangan hendaknya digunakan sebagai
suatu instrumen perubahan sosial dan bahkan suatu perubahan sosial yang radikal.

2. Mengapa kualitas standar akuntansi dan audit mempengaruhi perkembangan financial


markets? Mengapa kekuatan penegakan standar dan perlindungan investor penting
dalam hubungan ini?
Jawaban:
Financial markets atau pasar keuangan merupakan artian luas yang menjelaskan
setiap pasar mana perdagangan sekuritas termasuk obligasi, ekuitas, mata uang, dan
deviratif terjadi. Dengan meningkatnya kualitas standard akuntansi menjadikan kualitas
informasi keuangan juga meningkat. Itu sebabnya mengembangkan standar akuntansi
yang akan membentuk lingkungan keuangan yang semakin kompleks, sangat penting
bahwa informasi keuangan akan mencerminkan ekonomi yang mendasari transaksi
yang mereka dokumentasikan.

Informasi keuangan merupakan titik awal pengambilan keputusan investor.


Investor sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam modal keuangan perusahaan
dan kepercayaan investor kepada perusahaan ditentukan seberapa bagus kualitas
informasi keuangan. Standard akuntansi dibentuk untuk melindungi kepercayaan
investor dengan memberikan perusahaan metode untuk menyediakan informasi
keuangan yang bagus.

F0812 – Accounting Theory


Daftar Pustaka
https://www.investopedia.com/terms/f/financial-market.asp
https://corpgov.law.harvard.edu/2013/06/20/reporting-accounting-and-auditing-in-financial-
markets/

F0812 – Accounting Theory


Tugas Personal ke-2

(Minggu 3 / Sesi 3)

2101762174 – Janitra Arie Purnomo

Essay

1. Jenis informasi apa yang menurut Anda bermanfaat bagi pemegang saham, lenders, dan
creditors? apakah jenis informasi yang saat ini diberikan?

Jawaban:

Pemberi pinjaman (lenders) dan kreditur (creditors) memerlukan informasi khusus


untuk menjamin bahwa pinjaman modal yang mereka berikan kepada perusahaan
berpotensi untuk dikembalikan beserta bunganya. Oleh karena itu, mereka memerlukan
informasi berupa:

a. Rasio saat ini (Current ratio). Dengan membagi aset bisnis saat ini dengan
liabilitas bisnis saat ini, pemberi pinjaman akan melihat apakah perusahaan
memiliki kemampuan untuk membayar pinjaman pada periode berikutnya.

b. Rasio utang kepada ekuitas (debt-to-equity). Kreditur dan pemberi pinjaman


menggunakan rasio ini untuk menentukan proporsi relatif ekuitas pemegang
saham dan utang yang digunakan untuk membiayain aset perusahaan. Rasio ini
memberikan kreditur informasi bagaimana bisnis menggunakan pinjaman dan
kemampuan untuk membayaran tambahan pinjaman. Bagaimana kreditur dan
pemberi pinjaman menilai rasio utang kepada ekuitas berbeda tergantung tipe
bisnis yang dinilai.

c. Sumber pembayaran pinjaman. Kreditur dan pemberi pinjaman menganalisas


pernyataan keuangan untuk menentukan bagaimana perusahaan akan
membayar pinjaman dan tambahanannya, dengan cash flow sebagai
pertimbangan sumber utama pembayaran utang. Semenjak cash flow yang
muncul tidak cukup untuk menutup tambahan utang, kreditur dan pemberi
pinjaman mencari trend yang berkembang, beban satu waktu yang
mempengaruhi cash flow, penghapusan utang, dan obligasi yang habis masa
untuk memperkirakan cash flow di masa yang akan datang.

F0812 – Accounting Theory


d. Sumber lain pembayaran pinjaman. Sementara cash flow biasanya dianggap
sebagai sumber utama pembayaran pinnjama, mungkin tidak cukup untuk
menutupi beban operasi dan pembayaran tambahan utang. Kreditur
menggunakan laporan keuangan untuk menentukan sumber lain pembayaran
pinajaman, seperti real estate yang dimiliki perusahaan, peralatan, piutang atau
persediaan. Di saat perushaaan tidak dapat membayar utangnya, kreditur dan
pemberi pinjaman dapat melikuidasi item ini untuk memenuhi pembayaran
utang.

Pemegang saham dapat menggunakan rasio saat ini dan rasio utang kepada ekuitas
untuk menentukan keputusan apakah untuk tetap mempertahankan modal mereka di
perusahaan tersebut atau tidak, jika perusahaan tidak mampu membayar utang-utang
mereka maka kemungkinan besar investor akan menarik modal mereka dari perusahaan
karena adanya kekhawatiran akan mengalami kerugian apabila mereka tetap
mempertahankan modal mereka di perusahaan tersebut. Selain itu pemegang saham
juga memperhatikan informasi lain dalam laporan keuangan berupa:

a. Laba bersih. Tentu saja tujuan utama dari investor menanamkan modal
diperusahaan adalah untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan.

b. Penjualan. Investor memperhatikan tingkat penjualan dan perkembangan


penjualan perusahaan, mencari tahu apakah perusahaan menunjukan trend naik
atau hanya kenaikan sementara.

c. Margin. Penjualan menjadi percuman apabila tidak menghasilkan uang.


Pemegang saham juga ingin melihat profit margin baik secara keseluruhan dan
pada tingkat produksi individual. Pemegang saham juga membandingkan
margin perusahaan dengan standard industri dan kesempatan investasi lainnya.

2. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari standar berdasarkan prinsip (principles-based


standards) dan standar berdasarkan aturan (rule-based standards)

Jawaban:

Kelebihan dari rules-based standard:

a. Peraturan dapat meningkatkan akuransi yang di mana penetu standard


membicarakan persyaratan dan meningkatkan komparabilitas.

F0812 – Accounting Theory


b. Peraturan meningkatakan variatibilitas untuk auditors dan regulator, dan
pengurangan terkait litigasi.

c. Peraturan mengurangi peluang untuk manajemen laba melalui penilaian, dapat


mengurangi ketidaktepatan yang mengakibatkan pilihan laporan agresif oleh
manajemen.

Kekurangan dari rules-based standard, disebabkan karena orang-orang yang ingin


memenuhi peraturan tidak selalu yakin mengenai segala hal yang perlu mereka lihat.
Mereka mencari cara supaya aturan dapat menggunakan pendekatan legalistik dan
mencoba melakukannya.

Kelebihan dari principles-based standard:

a. Keuntungan pertama dari principles-based standard bergantung pada pedoman


yang luas yang dapat diaplikasikan dalam berbagai situasi. Pedoman luas
mengindari dari perangkat terkait dengan rincian persyaratan yang
memungkinkan kontrak ditulis secara khusus untuk memanipulasi maksud
mereka. Menyediakan pedoman luas dapat meningkatkan kepercayaan
representational dari laporan keuangan.

b. Principles-based standard memungkinkan akuntan untuk menerapkan penilaian


profesional dalam menilai substansi transaksi. Pendekatan ini secara substansial
berbeda dari pendekatan “box-ticking” yang mendasari hal umum dalam rules-
based standard.

c. Prinsip akan menhasilkan standard yang lebih sederhana, hal ini akan lebih
mudah untuk dipahami dan diterapkan kepada jangkauan luas transaksi dari
standard yang dikembangkan berdasarkan peraturan. Peraturan tidak cukup
fleksibel untuk mengakomodasi pengembangan yang akan datang dalam
marketplace. Hal ini mengakibatkan akuntansi untuk transaksi tidak terduga
menjadi kurang transparan.

d. Penggunaan principles-based standard dapat menyediakan pernyataan akuntansi


yang lebih akurat menggambarkan kinerja sesungguhnya dari perusahaan,
karena peningkatan dalam principles-based standard akan mengurangi
menipulasi peraturan.

F0812 – Accounting Theory


e. Principles-based standard sering kali menjadi rules-based standard dalam usaha
untuk meningkatkan komparabilitas dan konsistensi, ketika ada masalah yang
penentu standard mendekati tugas sulit dalam menentukan tingkatan yang
pantas untuk pendoman yang rinci untuk menjangkau komparabiltas dan
konsistensi yang mencukupi dalam laporan keuangan.

Kelemahan dalam principles-based standard adalah:

a. Kurangnya pendoman yang presisi dapat mengakibatkan ketidak konsistenan


dalam aplikasi standard di seluruh organisasi. Kurangnya kejelasan standard
dapat mengurangi komparabilitas dan konsistensi, aturan utama dalam
akuntansi keuangan. Banyak akuntan sepertinya memilih rules-based standard,
kemungkinan karena kekhawatiran mereka mengenai potensi litigasi atas
pelatihan penilaian mereka dalam ketidakjelasan peraturan.

b. Principles-based standard menjelaskan bahwa informasi harus lah relevan,


diandalkan, dan dapat dibandingkan sepanjang periode dan entitas laporan. Jika
persyaratannya hanya relevan dan dapat diandalkan, entitas akan mengadopsi
metode pelaporan yang paling mengambarkan kenyataan ekonomi untuk entitas
mereka saja. Tapi hal ini akan membuat perbandingan antar perusahaan dan
sepanjang peridoe pelaporan secara virtual tidak mungkin untuk investor.

F0812 – Accounting Theory


Daftar Pustaka

https://studymoose.com/rules-based-and-principles-based-accounting-standards-essay

https://bizfluent.com/info-8179840-do-creditors-look-financial-statements.html

https://sis.binus.ac.id/2017/02/03/sistem-informasi-akuntansi-2/

https://www.thebalancesmb.com/what-investors-want-to-see-in-financial-statements-4067557

F0812 – Accounting Theory


Tugas Kelompok ke-2

(Minggu 4 / Sesi 4)

Anggota Kelompok:
2101726143 – Ni Nyoman Ayu Tri Astuti
2101745716 – Rezeqi Dwi Saputri
2101725866 – Astrid Adelia A.
2101762174 – Janitra Arie Purnomo
2101747021 – Emir Akbar Dermawan

Case 1
Perusahaan Y memiliki transaksi pada tahun ke-2 seperti yang dijelaskan dibawah ini, dengan.
Sistem persediaan yang digunakan adalah perpetual dan FIFO.
1. Pembelian 4000 unit persediaan dengan masing-masing unit seharga $5 secara kredit.
2. Menjual 3000 unit dengan harga $12/unit secara kredit. Biaya penggantian
(replacement cost) saat ini adalah $7/unit. Ada 1000 unit pada persediaan awal
sebesar $4/unit, dimana merupakan biaya saat ini dan biaya historis. Exit price pada
1000 unit adalah $12/unit.
3. Pada akhir tahun, nilai sekarang (current value) pada bangunan adalah $150,000.
Biaya historis kotor (gross historical cost) sebesar $100,000. Bangunan tersebut
berumur 2 tahun pada akhir tahun tersebut dan didepresiasi sebesar 10 persen per
tahun. Nilai sekarang pada awal tahun berjalan adalah $ 125,000.
4. Pada akhir tahun, nilai tanah adalah $50,000. Biaya historisnya sebesar $30,000 dan
nilai sekarang pada awal tahun sebesar $30,000.
5. Pada akhir tahun, harga pasar surat hutang (debentures) yang diterbitkan oleh
perusahaan pada awal tahun adalah $40,168. Surat hutang terjual pada nilai par
sebesar $44,000 pada tingkat 8 persen. Tingkat suku bunga saat ini pada tanggal 31
Desember adalah 10 persen dan rata-rata untuk tahun tersebut adalah 9%. Sisa umur
surat hutang pada 31 Desember adalah 6 tahun.

F0812-Accounting Theory
6. Piutang usaha (A/R) sebesar $20,000 memiliki exit price pada akhir tahun sebesar
$19,000. Piutang lainnya dikumpulkan selama tahun tersebut.
7. Pada akhir tahun, harga jual persediaan meningkat menjadi $14/unit.
8. Pada 31 Desember, dibayar biaya operasional sebesar $12,000, termasuk bunga
sebesar $3,520.
Catat jurnal entri dari transaksi-transaksi diatas dengan menggunakan metode berikut ini:
a. Akuntansi Konvensional (biaya historis)
b. Exit price accounting. Asumsikan surat hutang adalah capital
Jawab:
a. Akuntansi Konvensional
1. Inventory $20,000 (4000 x $5)
Accounts Payable $20,000
2. Accounts Receivable $36,000 (3000 x $12)
Sales $36,000
Untuk menghitung COGS, perlu menentukan nilai terendah antara Replacement Cost
($7), Exit Price/Current selling price ($12), dan biaya perolehan ($5).
COGS $14,000 (1000 x $4 + 2000 x $5)
MI $14,000
3. Depreciation Expense – Building $10,000
Accumulated Depreciation – Building $10,000
4. Land $30,000
Capital $30,000
5. Cash $44,000
Gain on sale of Bonds $3,832
Bonds Payable $40,168
6. Accounts Receivable $20,000
Inventory $20,000
7. No Entry
8. Operating Expense $8,480
Interest Expense $3,520
Cash $12,000

F0812-Accounting Theory
b. Exit Price Accounting
1. Inventory $20,000 (4000 x $5)
Accounts Payable $20,000
2. Accounts Receivable $36,000 (3000 x $12)
Sales $36,000
COGS $36,000 (3000 x $12)
MI $36,000
3. Depreciation Expense – Building $15,000 (10% x 150,000)
Accumulated Depreciation – Building $15,000
4. Land $50,000
Gain on revaluation $20,000
Land $30,000
5. Cash $44,000
Gain on sale of Bonds $3,832
Bonds Payable $40,168
6. Accounts Receivable $19,000
Inventory $19,000
7.
8. Operating Expense $8,480
Interest Expense $3,520
Cash $12,000

F0812-Accounting Theory
Case 2
Terdapat balance sheet Circle Ltd berdasarkan exit price pada awal tahun:

Bangunan tersebut dibeli seharga $90,000, saham dan surat hutang (debentures) diterbitkan
ketika harga umum indeks adalah 90 pada 1 Januari tahun ke-9. Persediaan awal memiliki
biaya historis sebesar $5/unit. Sistem persediaan FIFO digunakan. Harga umum indeks adalah
100 pada awal tahun ke-10. Transaksi-transaksi berikut ini disebutkan secara kronologis untuk
tahun ke-10

1. Melakukan pembelian persediaan sebanyak 5000 unit dengan harga $6/unit secara
kredit. Exit price sebesar $15/unit. Harga umum indeks adalah 105.
2. Dijual 5000 unit dengan harga $15/unit secara kredit. Harga umum indeks adalah 105.
3. Pada akhir tahun, nilai sekarang (current value) pada bangunan adalah $200,000 dan
nilai tanah adalah $20,000. Harga jual persediaan meningkat menjadi $19/unit. Harga
pasar pada investasi saham adalah $25,000. Harga pasar surat hutang pada 31
Desember adalah $45,032. Tingkat bunga saat ini adalah 12 persen. Rata-rata tingkat
bunga pasar adalah 11% untuk tahun ini. Sisa umur surat hutang pada 31 Desember
adalah 8 tahun.
4. Pada 31 Desember, setengah tanah dijual sebesar $10,000
5. Pada 31 Desember, dibayar biaya operasional sebesar $15,000. Terdapat bunga
sebesar $5,000, yang tidak termasuk dalam $ 15.000, juga dibayar.

F0812-Accounting Theory
6. Harga umum indeks pada akhir tahun adalah 120. Rata-rata untuk tahun ini adalah
108.

Buat jurnal entri untuk mencatat transaksi-transaksi diatas, serta buat laporan laba rugi
untuk tahun ke-10 dan balance sheet pada 31 Desember tahun ke-10 dengan
menggunakan metode exit price. Asumsikan bahwa surat hutang bukan merupakan
bagian dari capital dan merupakan investasi keuangan.

Jawab:
 Jurnal Entry

No Keterangan Debit Kredit


1 Pembelian persediaan sebanyak Pembelian $75,000.00
5000 unit exit value $15 secara utang usaha $75,000.00
kredit
2 Penjualan persediaan Piutang $75,000.00
Penjualan $75,000.00
3 Nilai sekarang (current value) Bangunan-revaluasi $110,000.00
pada bangunan = $200,000, nilai Tanah $10,000.00
tanah = $20,000. Investasi $5,000.00
Harga jual persediaan Surplus capital $125,000.00
meningkat menjadi $19/unit. maintenance adjustment
Harga pasar pada investasi Utang debentures $4,968.00
saham = $25,000. Kas $4,968.00
Harga pasar surat hutang pada
31 Desember = $45,032. Tingkat
bunga saat ini = 12% Rata-rata
tingkat bunga pasar sebesar 11%
untuk tahun ini. Sisa umur surat
hutang pada 31 Desember = 8
tahun.
4 31 Desember, setengah tanah Tanah $10,000.00
dijual sebesar $10,000 Kas $10,000.00
5 31 Desember, pembayaran Beban operasional $15,000.00
biaya operasional sebesar Beban bunga $5,000.00
$15,000. Kas $20,000.00
Terdapat bunga sebesar $5,000,
yang tidak termasuk dalam
$15.000, juga dibayar.
$309,968.00 $309,968.00
Total

F0812-Accounting Theory
 Income Statement

Circle Ltd
Income Statement
For year ended 20XX
Sales $ 75,000.00
Beginning Inventory (1000 pcs x 15) $ 15,000.00
Purchase Inventory (5000 pcs X 15) $ 75,000.00
Ending Inventory (1000 pcs X 15) $ (15,000.00)
COGS $ (75,000.00)
Gross Profit $ -
Operating Expense $ (15,000.00)
EBIT $ (15,000.00)
Interest Expense $ (5,000.00)
Loss before income tax $ (20,000.00)

Circle Ltd
Laporan Laba ditahan
For year ended 20XX
Saldo laba ditahan awal $ 1,667.00

Laba/rugi setelah pajak $ (20,000.00)

Total laba ditahan $ (18,333.00)

 Balance Sheet

Circle Ltd

F0812-Accounting Theory
Balance Sheet
For year ended 20XX
Kas $ 10,000.00 Utang usaha $ 95,000.00
Piutang $ 75,000.00 Utang debentures 12 % $ 45,032.00
Persediaan $ 15,000.00 Ordinary Capital $ 79,968.00
Investasi saham $ 25,000.00 Capital maintenance $ 133,333.00
adjustment
Tanah $ 10,000.00
Bangunan $ 200,000.00
Laba ditahan $ 18,333.00
$ 353,333.00 $ 353,333.00

F0812-Accounting Theory
Tugas Personal ke-3

(Minggu 5 / Sesi 5)

2101762174 – Janitra Arie Purnomo

Essay

1. Atribut atau karakteristik apa yang harus dimiliki agar dapat didefinisikan sebagai aset?
Mengapa, jelaskan dengan ringkas?

Jawaban:

Untuk dapat dikatakan sebagai aset, aset sendiri harus memiliki karakteristik
berupa:

a. Memiliki manfaat ekonomi masa depan. Mengacu pada definisi aset dan
menerapkannya pada entitas pencari laba dan nirlaba, memperjelas bahwa, aset
harus memiliki manfaat ekonomi di masa depan untuk membantu entitas
mencapai tujuannya.

b. Dikendalikan oleh entitas. Dalam istilah milik atau kepemilikan, entitas harus
berhati-hati dalam memahami bahwa entitas hanya memiliki hak untuk
menggunakan atau mengendalikan. Oleh karena itu, hak memiliki entitas atas
property tersebut tidaknya absolut.

c. Diperoleh dari kejadian di masa lalu. Suatu aset dikatakan menjadi hak suatu
entitas sebagai akibat dari peristiwa di masa lalu. Aset yang baru direncanakan
untuk dimiliki atau dikendalikan, belum menjadi aset suatu entitas karena belum
terjadi transaksi atau peristiwa perolehannya.

d. Dapat ditukar. Merupakan karakteristik yang mendukung keberadaan suatu


aset, dapat diartikan sebagai suatu item yang terpisah dari entitas dan juga nilai
pelepasannya terpisah dari nilai suatu entitas.

2. Definisi kerangka aset membutuhkan manfaat ekonomi masa depan untuk dikendalikan
oleh suatu entitas sebelum mereka dapat dianggap sebagai aset. Bagaimana
kepemilikan (ownership) berbeda dari pengendalian (control)? Kriteria (ownership atau
control) mana yang menurut Anda harus diterapkan dalam mendefinisikan aset?
Mengapa?

F0812-Accounting Theory
Jawaban:

Istilah ‘memiliki’ berarti hal lain bagi beberapa orang. Kepemilikan biasanya
dikaitkan dengan kepemilikan atau hak secara hukum. Kriteria yang harus dipenuhi
definisi aset adalah bahwa entitas memiliki kendali atas manfaat ekonomi masa depan.
Istilah ‘kendali’ lebih sering dikaitakan dengan hak untuk mengatur akses, dan
penggunaan manfaat ekonomi masa depan. Hal ini mengaju bahwa entitas memiliki hak
legal untuk menerima manfaat. Sebagai contoh, operating lease, lessee (penyewa) tidak
memiliki aset secara legal, namun penyewa memiliki hak legal untuk menerima
manfaat atau layanan dari aset.

3. Menurut kerangka kerja, aset tidak ada kecuali mereka merupakan hasil dari peristiwa
masa lalu. Untuk menentukan apakah peristiwa masa lalu telah terjadi untuk
menimbulkan suatu aset tidak selalu jelas. Jelaskan peristiwa masa lalu yang memicu
keberadaan (existence) aset berikut ini

a. Piutang Usaha (Accounts Receivable)

Jawaban: Penjualan dari produk dan jasa.

b. Asuransi dibayar di Muka (Prepaid Insurance)

Jawaban: Pembelian kebijakan asuransi (mendaftarkan diri atau barang dengan


asuransi)

c. Persediaan Barang Dalam Proses (Work-In-Process Inventory)

Jawaban: Aktivitas produksi.

d. Persediaan Bahan Baku (Raw Materials Inventory)

Jawaban: Pembelian persediaan

e. Sewa Pembiayaan Pabrik Manufaktur (Finance Lease of Manufacturing Plant)

Jawaban: Menanda-tangani perjanjian leasing atau jika peralatan sedang


diproduksi (pre-order), ketika pembangunan selesai.

f. Goodwill (dihasilkan secara internal atau dibeli)

Jawaban: Pembelian sebuah perusahaan, aktivitas yang menghasilkan atau


meningkatkan reputasi.

F0812-Accounting Theory
4. Menurut sistem definisi akuntansi berbasis-pasar (market-based) mengharuskan untuk
didefinisikan sebagai aset, manfaat ekonomi harus "dapat dipecah (severable) dan
dijual (saleable)", kadang-kadang digambarkan sebagai "exchangeability". Apakah itu
persyaratan dalam definisi kerangka aset? Mengapa?

Jawaban:

Bagi yang mendukung exchangeability, meyakini bahwa aset harus dapat


dipisahkan dan memiliki nilai-nya sendiri. Mereka berpendapat bahwa entitas harus
dapat menjualnya, dan aset harus mampu memisahkan identifikasi untuk dapat diukur
nilainya. Seperti kondisi yang akan menisahkan aset tidak berwujud (seperti goodwill)
dan biaya ditangguhkan dari aset (seperti tangguhan pajak penghasilan). menggunakan
pendekatan ini,, tujuan dari akuntansi keuangan dan pelaporan posisi keuangan adalah
untuk melaporkan nilai aset perusahaan, bukan untuk melaporkan nilai dari bisnis
secara keseluruhan. Untuk menilai bisnis dibutuhkan prediksi pendapatan masa depan
(atau arus kas bersih) dan merupakan fungsi dari gabungan sumber daya dan bukan
item individual.

Bagi yang menolak exchangeability sebagai fitur penting aset, meyakini bahwa
hal ini menekankan satu cara pertukaran untuk mendapatkan manfaat dari aset, dan
bergantung pada pandangan yang mengenai nilai ekonomi. Mereka berpendapat bahwa
penilaian hanya melalui kegunaan barang dan bukan penukaran. Aset digunakan
bersama, dan karenanya dalam banyak kasus manfaatnya tidak dapat diidentifikasi
secara tepat. Tidak ada alasan untuk menyakini bahwa kontribusi suatu aset tidak
berwujud secara proposional lebih rendah dari aset berwujud, atau bahwa aset tidak
berwujud lebih rendah karena tidak ada pasar untuk menjuah mereka. Karena manfaat
yang diterima dari penggunaan sumber daya tidak terpengaruh oleh apakah aset dapat
ditukar atau tidak, kondisi dari kemampuan penukaran bersifat tidak relecan dalam
menentukan apakah item adalah aset. Nilai ekonomi bergantung pada kelangkaan dan
utilitas, bukan kemampuan bertukar.

Untuk memasukan aset tidak berwujud tertentu, seperti goodwill, bukanlah


upaya untuk menilai persuahaan secara keseluruhan, tetapi upaya untuk memasukan
aset dalam total manfaat masa depan aset yang diperoleh perusahaan sebagai hasil dari
transaksi atau peristiwa masa lalu.

F0812-Accounting Theory
Pernyataan standard akuntansi (SAC) tidak menganggap exchangebility sebagai
kriteria untuk menentukan aset. SAC mengakui jika sesuatu dapat ditukarkan untuk hal
lain yang bergarga, maka hal tersebut memiliki manfaat ekonomi masa depan dan hal
tersebut diasumsikan sebagai aset. Tetapi, SAC mengakui bahwa ada aset yang tidak
bias ditukar. Misalnya, jalan dan monument tidak dapat dijual, namun keduanya
memiliki potensi layanan untuk organisasi yang mengendalikan mereka dan kedua
barang tersebut tetap dianggap sebagai aset menurut pernyataan standard akuntansi.

F0812-Accounting Theory
Daftar Pustaka

Jayne Godfray. Allan Hodgson. Scott Holmes. Ann Tarca. (2006). Accounting Theory. 06.
Wiley. ISBN: 100470810645

F0812-Accounting Theory
Tugas Kelompok ke-3
(Minggu 6 / Sesi 6)
Anggota Kelompok:
2101726143 – Ni Nyoman Ayu Tri Astuti
2101762174 – Janitra Arie Purnomo
2101725866 – Astrid Adelia A.
2101745716 – Rezeqi Dwi Saputri
2101747021 – Emir Akbar Dermawan

Cases

1. Bagaimana seharusnya Shannondoah Ltd memperhitungkan pinjaman uang tunai


kepada perusahaan ketika kontrak mengharuskan uang pokok (principal) akan
ditukarkan (redeemed) dengan saham biasa pada saat jatuh tempo? Sepuluh saham
akan diberikan untuk setiap obligasi $ 1000. Nilai pasar saat ini dari saham adalah $
120.

Jawaban:

Berdasarkan definisi liabilitas, liabilitas harus diselesaikan dengan mengalihkan


aset atau jasa di masa depan. Saham biasa perusahaan bukanlah merupakan suatu
aset atau jasa. Oleh karena itu, obligasi pada awalnya tidak memenuhi syarat sebagai
kewajiban.

Apabila konversi catatan dikonversi ke dalam sejumlah variabel saham,


tergantung pada nilai pasar saham pada saat konversi, maka masalah catatan konversi
setara dengan masalah hutang yang kemudian dibayar kembali secara tunai, yang
mana kreditur kemudian berinvestasi dalam saham entitas peminjam. Pemberi
pinjaman tidak terkena risiko residual sama sekali selama periode memegang catatan
konversi. Dengan demikian, selama periode sebelum konversi, adalah tepat untuk
mengklasifikasikan obligasi konversi tersebut sebagai kewajiban.

Di sisi lain, jika catatan konversi dikonversi ke jumlah saham tetap, maka
masalah catatan konversi mengekspos pemegang catatan untuk risiko residual sejak

F0812-Accounting Theory
awal. Dengan demikian, catatan konversi tersebut setara dengan masalah ekuitas,
dengan aliran dividen tetap. Pemberi pinjaman terkena risiko residual selama periode
memegang catatan konversi. Dengan demikian, selama periode sebelum konversi,
adalah tepat untuk mengklasifikasikan obligasi konversi tersebut sebagai ekuitas

Meskipun pemegang obligasi harus mempertimbangkan harga pasar saham


ketika mereka membeli obligasi, dan mungkin mengharapkan harga pasar meningkat,
pencatatan penjualan obligasi harus didasarkan pada nilai saham.

Pada dasar perikatan, berikut ini tampaknya merupakan catatan yang sesuai:

10 saham x $ 120 par =$ 1.200


Cash $1.000
Deffered discount on converting note issue $ 200
Share capital $1.200

Bunga akan dibayarkan setiap tahun berdasarkan pokok pinjaman $1.000.


Bunga merupakan pembayaran berkala atas instrumen ekuitas. Oleh karena itu, bunga
harus diperlakukan sebagai debet langsung ke ekuitas, dan sebagai dividen.

2. Skipper Ltd mendanai pembangunan pada komplek perkantoran barunya dengan


menerbitkan surat berharga (securities) sebesar $ 50,000,000 pada 30 April 2000.
Pembeli surat berharga menerima 30 persen kepemilikan pada komplek perkantoran
tersebut, dan menerima 30 persen dari pendapatan sewa yang berkaitan dengan
penyewaan kantor. Jatuh tempo surat berharga adalah 30 April 2015, ketika Skipper
Ltd harus membayar surat berharga sebesar 30 persen dari nilai komplek perkantoran
atau $ 50,000,000, mana yang lebih tinggi. Bagaimana jurnal entri yang harus dicatat
oleh Skipper Ltd pada 30 April 2000, dan bagaimana jurnal entri lainnya yang dicatat
selama jangka waktu surat berharga?

Jawaban:

Masalah $50,000,000 merupakan pinjaman. Ini merupakan pinjaman karena hal


berikut:

F0812-Accounting Theory
- Memiliki tanggal jatuh tempo yang pasti, yaitu 30 April 2015.

- Memiliki jumlah tertentu yang harus dibayar pada tanggal jatuh tempo: baik
$50.000 atau 30% dari nilai pusat perbelanjaan yang dinilai, mana yang lebih
tinggi.

- Tidak memberikan klaim residual pada nilai perusahaan. Komponen variabel dari
nilai pinjaman adalah dalam kaitannya dengan satu aset spesifik, bangunan.

Meskipun suku bunga tidak disebutkan, ada sesuatu yang serupa, yaitu 30% dari
pendapatan per-tahun. Jumlahnya setiap tahun tidak akan sama, tetapi ini berlaku
juga untuk obligasi tingkat variabel.

Kepemilikan 30% dari pusat perbelanjaan oleh pemegang efek, pada dasarnya,
merupakan jaminan atas pinjaman. Kepemilikan pemegang bersifat sementara, hanya
sampai tanggal jatuh tempo, kecuali perusahaan default.

Jurnal:

30 april 2000

Cash $50.000.000
Loan payable $50.000.000
Ketika pembayaran 30% pendapatan dibuat setiap tahun

Interest expense xx
Cash xx
Jika nilai kemungkinan pembayaran pada saat jatuh tempo melebihi $50.000.000,
pinjaman harus disajikan kembali:

Building xx
Asset revaluation reserve xx
Loan payable xx
Saat jatuh tempo:

Loan payable xx
Cash xx

F0812-Accounting Theory
Daftar Pustaka

Jayne Godfrey … [et al.]. (2006). Accounting Theory. 06. Wiley

Lecture Note. Week 6. Liabilities and Owner’s Equity. 2018. BINUS online learning

F0812-Accounting Theory
Tugas Personal ke-4

(Minggu 7 / Sesi 7)

2101762174 – Janitra Arie Purnomo

Essay

1. Apa alasan yang diajukan untuk mengakui pendapatan pada akhir produksi?

Jawaban:

Pendapatan diakui pada saat produksi selesai dilakukan supaya dapat


kepastian mengenai harga perolehan yang pasti. Karena harga produk setelah
produksi akan jelas harga pasarnya, tidak ada biaya pemasaran yang besar, dan
adanya kemungkinan penukaran unit-unit fisik tanpa pengaruh apapun terhadap harga
jual.

2. ‘Pendapatan harus diakui hanya jika didukung oleh keberadaan transaksi eksternal’.
Diskusikan!

Jawaban:

Salah satu kondisi dalam pengakuan pendapatan adalah adanya transaksi yang
memiliki nilai yang dapat dihitung dengan handal dan menambah asset entitas.
Transaksi internal tidak dapat dikategorikan sebagai pendapatan karena pada intinya
manfaat ekonomi asset hanya berputar di dalam perusahaan dan tidak bertambah sama
sekali.

Pendapatan harus diakui jika didukung oleh keberadaan transaksi eksternal


dikarenakan dengan proses transaksi ini, kas perusahaan mengalami arus kas masuk
yang membuat jumlah asset lancar perusahaan bertambah.

3. Mengapa IASB dan FASB memulai proyek untuk mempertimbangkan kembali


pengakuan dan pengukuran pendapatan? Aspek apa dari pendekatan mereka dalam
proyek ini yang dapat menyebabkan perubahan pada cara perusahaan mengakui dan
mengukur pendapatan?

Jawaban:

Proyek yang dilakukan IASB dan FASB bertujuan untuk mengembangkan


seeperangkat prinsip untuk pengakuan pendapatan yang akan menghilangkan ketdak-

F0812-Accounting Theory
konsistenan dalam literatus otoritas yang ada dan praktik yang diterima. Oleh karena
itu alasan mempertimbangkan kembali pengakuan dan pengukuran pendapatan
dilakukan karena ada kemungkinan ditemukan metode pengakuan pendapatan yang
lebih baik untuk diterapkan dalam prinsip akuntansi ke depannya.

4. Apa yang dimaksud dengan ‘revenue cut-off’? Mengapa auditor memverifikasi


tanggal transaksi penjualan sekitar akhir periode keuangan?

Jawaban:

Cut off sendiri merupakan pemisahan catatan transaksi periode saat ini dengan
periode berikutnya. Dalam bisnis tidak semua transaksi penjualan yang terjadi di
periode saat ini diakui pada saat itu juga.

Misalnya dalam sebuah transaksi pembayaran hutang pada tanggal 28


desember 2011 dan diterima dari pelanggan pada tanggal 03 januari 2012. Hal ini
akan menyebabkan perbedaan pencatatan antara kedua belah pihak pada tanggal 31
desember 2011. Oleh karena itu auditor melakukan tes cut off pada akhir periode
dengan tujuan memverifikasi apakah transaksi periode terakhir akuntansi dicatat
dalam periode yang sesuai. Kesalahan cut off akan sangat mempengaruhi pendapatan
periode berjalan

5. Jelaskan mengapa auditor tertarik dengan ketentuan kontrak remunerasi eksekutif


senior, khususnya, bagaimana bonus dihitung untuk kinerja yang bagus.

Jawaban:

Pentingnya pembentukan Komine Nominasi dan Remunerasi di Indonesia


semakin diperhatikan dan hal ini dapat dilihat dari keberadaan komite tersebut dalam
struktur perusahaan Indonesia. Pembentukan komite ini dilandasi pada pedoman
umum good corporate governance Indonesia oleh Komite Nasional Kebijakan
Governance tahun 2006 mengenai komite penunjang dekom yang terdiri dari komite
audit, komite nominasi dan remunerasi, komite kebijakan risiko, serta komite
kebijakan corporate governance.

Peraturan terkait penerapan GCG menyarankan pembentukan komite audit


oleh Dekom. Komite audit merupakan salah satu komite penunjang Dekom yang
dibentuk untuk membantu proses pengawasan terutama terkait dengan pengendalian
internal, manajemen risiko, pelaporan keuangan, dan aktivitas audit. Keduanya

F0812-Accounting Theory
memiliki keterkaitan dalam hal pengawasan perusahaan untuk keberlangsungan kerja
perusahaan. Dalam piagam komite keduanya, ketua komite harus bersifat independen
atau tidak bekerja dan memiliki weewenang untuk merencanakan, memimpin,
mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Bank dalam waktu enam bulan terakhir.
Mereka juga harus tidak memiliki saham secara langsung maupun tidak langsung
pada bank, tidak memiliki hubungan afiliasi dengan bank, anggota dewan komisaris,
anggota direksi, atau pemegan saham utama bank, serta tidak mempunya hubungan
usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

F0812-Accounting Theory
Daftar Pustaka

http://definisiartikata.blogspot.com/2015/02/cut-off.html

https://dwiermayanti.wordpress.com/2011/11/16/pendapatan-4/

http://crmsindonesia.org/publications/komite-nominasi-dan-remunerasi-di-perusahaan-
indonesia-untuk-pelaksanaan-enterprise-risk-management-erm-yang-lebih-baik/

F0812-Accounting Theory
Tugas Team ke-4

(Minggu 8 / Sesi 8)

2101726143 – Ni Nyoman Ayu Tri Astuti

2101725866 – Astrid Adelia A.

2101745716 – Rezeqi Dwi Saputri

2101747021 – Emir Akbar Dermawan

2101742176 – Janitra Arie Purnomo

Case 1

Mangold Ltd menerima beberapa donasi. Catat jurnal entri dari transaksi-transaksi berikut ini:

1. Uang tunai sebesar $10,000 diterima dari pemegang saham sebagai donasi

2. Donasi uang tunai tersebut digunakan untuk membayar beban gaji dan upah

3. Peralatan diterima pada awal tahun dari Lin Pty Ltd sebagai donasi. Nilai wajarnya (fair
value) sebesar $20,000. Carrying amount untuk Lin Pty Ltd adalah $15,000. Masa
manfaat (useful life) yang diperkirakan pada saat diterimanya peralatan adalah 10 tahun.

4. Peralatan yang diterima dari Lin Pty Ltd digunakan untuk operasional pada tahun ini

5. Tanah diterima dari pemegang saham sebagai donasi. Nilai wajarnya adalah $50,000.

6. Tanah tersebut terjual sebesar $55,000.

Jawaban :

1. Jurnal untuk penerimaan uang tunai sebagai donasi.

Cash (D) $10.000,-

Modal Donasi (K) $10.000,-

F0812-Accocunting Theory
2. Jurnal untuk membayar beban gaji dan upah.

Beban gaji dan upah (D) $10,000-

Cash (K) $10,000

3. Jurnal untuk penerimaan peralatan sebagai donasi.

Peralatan (D) $15,000-

Modal Donasi $15,000-

Untuk jurnal penyusutan peralatan :

Depresiasi Peralatan $1,500-

Akumulasi depresiasi peralatan $1,500-

*$15.000/ 10 tahun

4. Tidak terdapat jurnal untuk pemakaian peralatan.

5. Jurnal untuk penerimaan tanah sebagai donasi.

Tanah (D) $50.000,-

Modal Donasi (K) $50.000,-

6. Jurnal untuk penjualan tanah.

Cash (D) $55,000-

Keuntungan dari penjualan (K) $5,000-

Tanah (K) $55,000-

F0812-Accocunting Theory
Case 2

Perusahaan Flying Fox Group memiliki jalan tol dari pusat kota besar ke bandara. Menurut
perjanjian dengan pemerintah pusat, Flying Fox harus meng-upgrade jalan setiap 10 tahun
sekali. Flying Fox telah membuat provision account untuk mengalokasi future cost untuk
meng-upgrade jalan selama 10 tahun ke depan. Bagaimana jurnal entri transaksi tersebut.
Apakah pendekatan ini konsisten dengan matching principles? Bagaimana pendekatan ini
berkaitan dengan IAS 16/AASB 116 Property, Plant and Equipment dan IAS 37/AASB 137
Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets?

F0812-Accocunting Theory
Tugas Personal ke-5

(Minggu 9 / Sesi 9)

2101762174 – Janitra Arie Purnomo

Essays

1. Apa perbedaan antara teori akuntansi normatif dan teori akuntansi positif? Beri
contoh masing-masing.

Jawaban:

Dalam teori akuntansi positif, pengamat memandang perusahaa sebagai total


kontrak yang telah mereka buat. Teori ini mnyatakan bahwa, karean perusahaan pada
dasarnya tenttang kontrak yang menentukan bisnisnya, pendorong utama kesuksesan
perusahaan adalah efisiensi. Itu berarti meminimalkan biaya kontraknya untuk
membuka nilai tertinggi dari mereka.

Dari dasar tersebut, teori akuntansi positif memeriksa kejadian kehidupan


nyata dan berusaha untuk memahami dan kemudian memprediksi bagaiman
perushaaan yang sebenarnya menangangi perlakuan akuntansi dari transaksi tersebut.

Dengan kata lain, teori akuntansi positif melihat transaksi dan peristiwa dunia nyata
yang sebenarnya, memeriksa bagaimana perusahaan menghitung peristiwa tersebut,
dan berusaha memahami konsekuensi ekonomi dari keputusan akuntansi tersebut.
Dengan pengentahuan tersebut, teori kemudian mencoba untuk memprediksi
bagaimana perusahaan akan memperhitungkan transaksi dan peristiwa di masa depan.

Sebaliknya, teori akuntansi normative, mengambil pendekatan yang berbeda


secara fundamental. Alih-alih melihat apa yang sudah terjadi di perusahaan saat ini,
teori akuntansi normative member tahi para pembuat kebijakan akuntansi apa yang
harus dilakukan berdasarkan prinsip teoritis.

Secara logis, normative lebih merupakan proses deduktif daripada teori


akuntansi positif. Normaitf dimulai dengan teori dan menyimpulkan kebijakan
spesifik, sedangkan teori akuntansi positif dimulai dengan kebijakan spesifik, dan
digeneralisasikan ke prinsip-prinsip tingkat yang lebih tinggi.

F0812-Accounting Theory
Sebagai contoh, banyak sekurtitas keuangan yang tidak jelas yang dimiliki oleh bank
sebelum krisis keuangan dicatat dengan cara yang mirip dengan real estate dan aset
bersama lainnya. Aset-aset ini tidak perlu dinilai kembali dan diperhitungkan pada
nilai pasar saat ini. Namun, itu berubah setelah krisi ketika pasar untuk aset-aset ini
mongering, dan kebijakan akuntansi diubah untuk mengharuskan aset-aset ini untuk
ditandai ke pasar, atau direvaluasi pada setiap laporan keuangan. Hal tersebut
menciptakan keuntungan dan kerugian baru yang belum direalisasi untuk bank-bank
yang terbukti menjadi pendorong utama untung dan rugi.

2. Apa itu debt covenants, dan mengapa itu digunakan?

Jawaban:

Covenant adalah janji dalam perjanjian, atau perjanjian utang formal lainnya,
bahwa kegiatan tertentu akan atau tidak akan dilakukan. Perjanjian dalam keuangan
paling sering terkait dengan persyaratan dalam kontrak keuangan, seperti dokumen
pinjaman yang menyatakan bayas di mana peminjam dapat meminjakan lebih lanjut.

Debt covenant diberlakukan oleh pemberi pinajamn untuk melindungi diri dari
peminjam yang gagal memenuhi kewajibannya karena tindakan keuangan yang
merugikan diri mereka sendiri atau bisnis.

3. Jelaskan tiga jenis agency cost dan jelaskan hubungan mereka satu sama lain dalam
konteks:

a. Debt contracts

b. Equity contracts

Jawaban:

Jenis agency cost ada tiga, yaitu:

a. Monitoring cost (biaya pemantauan)

Monitoring cost adalah biaya pengawasan kinerja agen. Awalnya,


biaya pemantauan ditanggung oleh pelaku utama (shareholders, debtholders)
untuk memantau agen (yaitu manajer). Contohnya, dewan direksi di
perusahaan bertindak atas nama pemegang saham untuk memantau dan
membatasi kegiatan manajemen untuk memastikan perilaku yang
memaksimalkan nilai pemegang saham. Oleh karena itu, biaya memiliki

F0812-Accounting Theory
dewan direksi, setidaknya sampai bayas tertentu, dianggap sebagai biaya
pemantauan agensi. Biaya yang terkait dengan penerbitan lapoaran keuangan
dan opsi saham karyawan juga termasuk biaya pemantauan.

b. Bonding cost (biaya ikatan)

Agen sebagai orang dalam yang memiliki akses ke informasi mengenai


kinerjanya, dianggap sebagai pemaksim kekayaan. Oleh karena itu, agen dapat
berkomitment untuk kewajiban kontrak yang membatasi aktivitas agen itu
sendiri. Sebagai contoh, seorang manajer dapat setuju untuk tetap dengan
perusahaan bahkan jika perusahaan diakuisisi. Manajer harus melepaskan
peluang kerja potensial lainnya.

Agen akan dikenakan biaya ikatan (biaya untuk memberikan laporan


keuangan yang diaudit dan secara sukarela memberikan informasi keuangan
kepada pemberi pinjaman) hingga batas di mana biaya marginal dari ikatan
sama dengan biaya pemantuan marginal yang dikenakan oleh pelaku utama.
Dengan demikian, biaya ikatan ditanggung oleh agen.

c. Residual Losses (kerugian sisa)

Residual losses adalah biaya yang timbul dari kepentingan pelaku


utama dan agen yang berbeda meskipun menggunakan pemantauan dan ikatan.
Secara umum tidak mungkin untuk menghilangkan semua perilaku agen yang
tidak sesuai dengan kepentingan para pelaku utama. Biaya perilaku yang
tersisa ini dikenal sebagai residual losses. Residual losses ditanggung oleh
pelaku utama pada tingkat pertama (pemegang saham). Namun, jika pelaku
utama mengantisipasi tingkat residual loss yang terjadi, residual loss akan
dimasukan ke dalam kontrak agensi.

Misalnya, kerugian residual dapat dibebankan kembali melalui


pengurangan jumlah remunerasi manajemen atau tingkat bunga utang dalam
kasus masing-masing kontrak pemegang saham-manajemen dan kontrak
pinajaman. Sejauh mana pelaku utama atau agen menanggung residual loss
tergantung pada kelengkapan penetapan harga dalam penyelesaian ex-post
penyelesaian atau perlindungan harga ex-ante.

4. Jelaskan peran audit pada teori agensi dan perspektif informasi!

F0812-Accounting Theory
Jawaban:

Jika teori agensi sederhana menjelaskan, pelaku utama tidak percaya agen
memberikan mereka informasi yang dapat diandalkan dan relevan, maka mereka akan
mempekerjakan tenaga ahli eksternal, yang independen dari agen ini. Hal ini,
bagaimanapun memperkenalkan konsep auditor sebagai agen pelaku utama, yang
mengarah ada keprihatinan baru mengenai kepercayaan, ancaman terhadap
objektivitas, dan kebebasan.

Auditor bertindak sebagai agen bagi para pelaku ketika melakukan audit dan
hubungan ini karenanya membawa keprihatinan yang serupa berkaitan dengan
kepercayaan dan kepercayaan sebagai hubungan direktur dengan pemegang saham,
menimbulkan pertanyaan mengenai siapa yang mengaudit auditor. Agen dapat
dipercaya tanpa perlu insentif lebih lanjut untuk menyelaraskan kepentingan atau
mekanisme pemantauan seperti audit atau peningkatan regulasi. Namun, model agensi
sederhana akan menyarankan bahwa agen tidak dapat dipercaya. Seperti direktu,
auditor akan memiliki minat dan motif mereka sendiri untuk dipertimbangkan.
Sebagai contoh, auditor mungkin enggan mengambil risiko dan sadar akan potensi
liabilitas mereka, memperkenalkan proses manajemen risiko yang menghasilkan
keterbatasan dalam lingkup pekerjaan dan peringatan mereka dalam laporak mereka
yang mungkin membuat pelaku utama frustasi.

F0812-Accounting Theory
Daftar Pustaka

Audit Quality. Agency Theory and the Role of Audit. The Institute Of Chartered
Accountants. 2005.

https://www.icaew.com/-/media/corporate/files/technical/audit-and-assurance/audit-
quality/audit-quality-forum/agency-theory-and-the-role-of-audit.ashx

https://www.fool.com/knowledge-center/differences-between-positive-normative-
accounting.aspx

https://www.investopedia.com/terms/c/covenant.asp

https://corporatefinanceinstitute.com/resources/knowledge/finance/debt-covenants/

https://strategiccfo.com/agency-costs/

https://www.coursehero.com/file/p1jcavt/12-Explain-the-three-types-of-agency-costs-and-
their-relationships-to-each/

F0812-Accounting Theory

Anda mungkin juga menyukai