Anda di halaman 1dari 4

Trisakti School of Management

Accounting Theory
Chapter 2

ACCOUNTING THEORY CONSTRUCTION


Teori pragmatis

Pendekatan pragmatis-psikologis:

1. bergantung pada observasi dari reaksi para pengguna informasi


keuangan terhadap hasil kerja akuntan
2. reaksi tersebut akan menjadi bukti bahwa hasil kerja akuntan berguna
dan mengandung informasi yang relevan

Kritik terhadap pendekatan pragmatis-psikologis

1. beberapa pengguna mungkin bereaksi secara tidak rasional


2. beberapa pengguna mungkin memang sudah memiliki respons yang
sudah dikondisikan
3. beberapa pengguna tidak bereaksi seharusnya Oleh karena itu, teori-
teori ini diuji dengan menggunakan sampel yang sangat banyak

Teori sintaksis dan semantik

 Input semantik merupakan transaksi yang dicatat di voucher, jurnal,


dan buku besar
 Input-input ini kemudian di’manipulasi’ sesuai dengan premis dan
asumsi dalam akuntansi menggunakan biaya historis
 Teori ini dikritik karena tidak adanya verifikasi independen akan
perhitungan output atau hasilnya
 Output ini dapat dikritisi karena adanya sintaks yang tidak akurat,
misalnya angka dengan ukuran moneter yang berbeda ditambah
bersama-sama.
 Output dapat saja akurat secara sintaks namun tetap tidak bernilai
karena masalah keakuratan semantik (kurangnya hubungan dengan
kejadian di dunia nyata)
 Akuntansi biaya historis mungkin menghasilkan output yang akurat
namun pada akhirnya memiliki sedikit kegunaan
 Maksudnya adalah bahwa angka dari biaya historis ini tidak berguna
dalam pengambilan keputusan kecuali untuk verifikasi entri akuntansi

Teori normatif

Masa keemasan tahun 1950an dan 1960an

 adanya rekomendasi kebijakan


Trisakti School of Management
Accounting Theory
Chapter 2

 apa yang seharusnya ada


 terkonsentrasi untuk menurunkan: a). penghasilan sebenarnya
(keuntungan) b). praktik yang meningkatkan proses pengambilan
keputusan
 berdasarkan proposisi analitis dan empiris

Tujuan yang dimaksud oleh 9 laporan keuangan harus sesuai dengan apa
yang tertera

Penghasilan sebenarnya:

1. sistem pengukuran tunggal untuk asset


2. angka keuntungan yang tepat

Berguna untuk pengambilan keputusan: tujuan dasar dari akuntansi


adalah untuk membantu proses pengambilan keputusan dari ‘pengguna’
laporan keuangan dengan menyajikan data akutansi yang berguna

Proses pengambilan keputusan

Teori positif

 Berkembang pada 1970-an


 Berdasarkan ‘pengalaman’ atau ‘fakta’ yang terjadi di dunia nyata
 Menjelaskan alasan-alasan yang mendasari praktik yang ada sekarang
 Memprediksi peran informasi akuntansi dalam proses pengambilan
keputusan

Perbedaan utama antara teori normatif dan teori positif adalah

1. Teori normatif bersifat preskriptif


2. Teori positif bersifat deksriptif, eksplanatori, atau prediktif

Perspektif yang berbeda

Pendekatan ilmiah:

1. memiliki asumsi dasar bahwa dunia yang akan diteliti merupakan


sebuah realita objektif
Trisakti School of Management
Accounting Theory
Chapter 2

2. Dilakukan dengan menggunakan hipotesis incremental


3. Mengimplikasikan asumsi bahwa sebuah teori yang baik berlaku secara
konstan untuk seluruh perusahaan, ndustry, dan juga waktu

Kritik terhadap metode ilmiah:

 Penelitian statistik yang berskala besar cenderung mengumpulkan


segala hal menjadi satu
 Dilakukan dalam lingkungan yang tidak relevan bagi akuntan

Pendekatan naturalistik

1. Mengimplikasikan bahwa tidak ada asumsi atau teori yang telah


dimiliki sebelumnya
2. Berfokus pada masalah dunia nyata yang spesifik dihadapi oleh
perusahaan

Cara alternatif untuk memandang dunia:

 Kategori 1-3 lebih cocok untuk pendekatan ilmiah


 kategori 4-6 lebih cocok untuk pendekatan naturalistic
Trisakti School of Management
Accounting Theory
Chapter 2

Penerapan pendekatan ilmiah ke akuntansi

Pengertian yang salah tentang tujuan

 Membuat praktisi akuntan menjadi peneliti


 Peneliti = praktisi
 Menemukan ‘kebenaran yang hakiki’
 Metode ilmiah tidak menerapkan jaminan untuk menghasilkan
‘kebenaran’
 Pendekatan ilmiah berusaha untuk memberikan bukti yang mungkin
mendeskripsikan, menjelaskan, atau memprediksi

Permasalahan dalam konstruksi teori pengauditan

 Pengauditan merupakan proses verifikasi terhadap input dan proses


akuntansi
 Auditor menghasilkan opini mengenai
 Apakah laporan keuangan telah disusun berdasarkan standar
pelaporan yang ada
 Apakah laporan keuangan memberikan pandangan yang benar dan
wajar
 Era normatif dari akuntansi kebetulan berbarengan dengan
pendekatan normatif pada teori pengauditan
 Teori positif dari akuntansi telah mendorong pergerakan ke arah
pendekatan positif dari teori akuntansi

Resume

Terdapat banyak pendekatan dalam penyusunan teori akuntansi

Evolusi dari teori akuntansi

1. Positif vs. normatif


2. Ilmiah vs. naturalistik

Anda mungkin juga menyukai