Anda di halaman 1dari 8

MODUL PERKULIAHAN

Teori Akuntansi
ACCO UNTI NG THEORY CONSTRUCTION

1. Pragmatic theories
2. Syntatic and semantic theories
3. Normative theories
4. Positive theories
5. Different perpectives
6. Scientific approach applied to accounting issues

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Ekonomi dan Bisnis Teori Akuntansi MK10230 Anna Christin SE Ak MM

Abstract Kompetensi

Accounting theory construction Mahasiswa dapat memahami


terdiri dari berbagai teori yang bagaimana konsep accounting theory
dikembangkan dalam construction.
memformulasikan berbagai
accounting theories
Salah satu cara untuk mempelajari accounting theories adalah dengan mengklasifikasikan
sesuai dengan asumsi yang dipakai, bagaimana teori itu diformulasikan dan pendekatan yang
digunakan teori tersebut untuk menjelaskan dan memprediksi peristiwa yang sebenarnya.
Beberapa pengklasifikasian yang telah terbukti paling banyak dipakai adalah pendekatan
pragmatic, syntactic, semantic, normative, positive dan naturalistic.

Learning Objective 1
Teori Pragmatis

Teori Pragmatis merupakan pengembangan teori akuntansi yang paling tua yang berkembang
sebelum tahun 1950 an.
Deskripsi pendekatan teori pragmatis adalah
Teori yang dikembangkan berdasarkan pengamatan atas perilaku
akuntan
Teori ini dikembangkan dari bagaimana akuntan berperilaku pada situasi
tertentu.
Diuji dengan mengamati apakah akuntan berperilaku sesuai dengan teori
yang mereka sarankan.
Merupakan suatu pendekatan induktif
Penyusunan teori disesuaikan dengan praktek di lapangan dan
menyarankan solusi praktis
contoh :
dalam prinsip akuntansi dikenal prinsip conservatism, prinsip ini dapat diuji dengan melakukan
observasi apakah para akuntan dalam kenyataannya senantiasa menerapkan mencari angka
yang konservatif.

Terdapat beberapa kritik atas pendekatan ini


tidak mempertimbangkan bagaimana kualitas dari tindakan akuntan
tidak memberi kesempatan untuk perubahan
lebih berfokus pada perilaku akuntan dan bukannya atribut dari perusahaan seperti
asset, liabilities dan profit.

2012 Teori Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Anna Christin http://www.mercubuana.ac.id
Pendekatan Psychological pragmatic
Berbeda dengan pendekatan descriptive pragmatic dimana penyusun teori melakukan
observasi terhadap perilaku akuntan, maka pendekatan Psychological pragmatic menghendaki
penyusun teori melakukan observasi terhadap bagaimana users merespon terhadap output
akuntan (misal laporan keuangan).
Teori ini tergantung dari observasi dari reaksi para user atas output
akuntan
Suatu tindakan diambil sebagai bukti bahwa output adalah berguna dan
berisi informasi informasi yang relevan
Kritik atas pendekatan psychological pragmatic :
Beberapa user dapat bertindak dengan tindakan yang tidak logis
Beberapat user mungkin memiliki suatu preconditioned response
Beberapa user mungkin tidak bertindak sesuai dengan tindakan apa yang
seharusnya mereka ambil .
Teori diuji dengan menggunakan sample dengan jumlah orang yang banyak

Learning Objective 2
Teori Syntactic dan semantic

Contoh dari teori ini adalah pada historical cost accounting.


Input semantic atas transaksi dibukukan dalam voucher, jurnal dan ledger
secara historical cost accounting. Input ini kemudian di manipulasi atas dasar
premises dan asumsi dari historical cost accounting. Tingkat inflasi dan harga
pasar dari asset tidak diperhitungkan dalam perhitungan laba rugi perusahaan.
Teori ini dikritik karena tidak ada verifikasi secara independent empirical atas output
yang dikalkulasi misal atas profit atau total asset perusahaan. Output ini dapat secara
sintetis akurat tapi kemungkinan menjadi kurang bernilai karena kurangnya akurasi
semantik (kurang berkorespondensi dengan real-world events, transactions atau
values)
Jadi dalam hal ini historical cost accounting dapat menghasilkan output yang akurat tapi
tidak memiliki kegunaan sama sekali dalalm rangka pengambilan keputusan secara
ekonomi. Kegunaannnya hanya demi kepentingan verikasi penginputan accounting.

2012 Teori Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Anna Christin http://www.mercubuana.ac.id
Learning Objective 3
Teori Normatif

Teori Normatif mengalami jaman keemasannya pada tahun 1950an dan 1960an.
Pada periode ini para ahli riset akuntansi lebih banyak memikirkan tentang
Rekomendasi kebijakan
Apa yang seharusnya, ketimbang hanya menganalisa dan menjelaskan praktek
akuntansi yang berlaku.
Teori Normatif ini berkonsentrasi untuk mendapatkan :
true income (profit)
praktek akuntansi yang dapat mempertinggi daya guna akuntantansi dalam
pengambilan keputusan misal buy, hold atau sell saham
Para ahli riset melakukan riset berdasarkan dalil analytic dan empirical sehingga fiinancial
statements harus mencerminkan apa yang ingin disampaikan
Teori ini menekankan manfaat pengambilan keputusan:
Tujuan utama dari accounting adalah untuk membantu dalam proses
pengambilan keputusan bagi user tertentu dari accounting reports dengan
menyediakan data akuntansi yang berguna

The decision process

Accounting Prediction model Decision


system of of user model of user
company X

2012 Teori Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Anna Christin http://www.mercubuana.ac.id
Learning Objective 4
Positive Theories

Positive theoris berkembang pada tahun 1970-an. Teori ini dikembangkan berdasarkan
experiences atau facts dari kejadian nyata untuk menjelaskan alasan dari praktek yang
berlaku. Dengan demikian teori ini dapat memprediksi peranan accounting information untuk
decision-making.
Sebagai contoh :
melakukan survey untuk mengetahui opini beberapa user seperti financial analyst, bankers dan
akuntan terhadap kegunaan metode accounting inflation dalam rangka pengambilan keputusan
(misal membeli/menjual saham).
Perbedaaan utama dari teori normatif dan positive theories adalah bahwa
normative theories adalah bersifat preskriptif
positive theories adalah bersifat descriptif, explanatory atau predictive

Perbedaaan sasaran teori Positive dan Normative *


Unsur pembeda Masalah fakta Masalah nilai

Sasaran pemaparan positive normative


Bentuk pernyataan is Ought/should
Bahan pertimbangan facts values
Dasar penyimpulan Objective/empirical Subjective/reasoning
Nada pernyataan Descriptive Prescriptive
Metode pengujian validitas Science Art
Kriteria penerimaan teori True/false Good/bad

* Mark Blaug, the methodology of economics or how economist explain (Cambridge:


Cambridge University Press, 1992) hal 112-114

2012 Teori Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Anna Christin http://www.mercubuana.ac.id
Contoh pertanyaan positf dan normative *

Bidang masalah teori positif Bidang masalah teori normative

1. Mengapa perseroan terbatas sebagai 1. Konsep entitas mana yang harus


bentuk perusahaan tetap bertahan sampai digunakan?
saat ini?
2. Apakah laba akuntansi mengandung 2. Apakah criteria untuk pengakuan
informasi sehingga ditanggapi oleh pasar pendapatan
modal pada saat diumumkan?
3. Mengapa perusahaan besar cendrung 3. Atas dasar apa persediaan barang harus
memilih metode akuntansi yang menurunkan dinilai dan dicantumkan dalam neraca?
laba?
4. Faktor apa saja yang mendorong 4. Pengungkapan apa saja yang harus
perusahaan mengungkapkan informasi dimuat dalam penjelasan atau catatan atas
tambahan (disclosures) secara sukarela? statemen keuangan
5. Adakah hubungan antara rasio keuangan 5. Elemen-elemen apa saja yang harus
dengan harga saham dilaporkan dalam seperangkat statemen
keuangan yang lengkap?

* Teori Akuntansi Soewajono 2010, Penerbit YKPN hal 28

Learning Objective 5
Different Perspectives

Scientific approach adalah formulasi teori yang memiliki pendekatan yang paling terstruktur.
Dalam hal ini teori yang sudah ada diamati bagaimana kenyataan yang sebenarnya. Bila terjadi
perbedaaan maka akan dianggap sebagai anomaly dimana anomaly ini akan dilakukan riset
lebih lanjut,lalu dibuat hipotesa yang akan diuji lebih lanjut. Untuk saat ini scientific approach ini
lah yang digunakan secara umum.

2012 Teori Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Anna Christin http://www.mercubuana.ac.id
Scientific approach:
memiliki asumsi dasar bahwa dunia ini adalah objek yang berisi realitas.
Riset in dilaksanakan dengan membuat hypotheses yang akan membentuk
accounting yang lebih baik dalam hal pemahaman maupun prediksi.
Memiliki asumsi bahwa teori yang baik dapat bertahan dalam situasi yang
konstan baik untuk perusahaan dan waktu.

Learning Objective 5
Pengaplikasian scientific approach untuk
accounting

Terdapat konsep yang salah dari scientific approach :

Praktisi accounting dapat menjadi ilmuwan .


Ilmuwan adalah orang yang melakukan riset akuntansi sementara praktisi akutansi
adalah pengguna dari hasil riset akuntansi dimana mereka menggunakan bukti empiris
dan penjelasan secara logis untuk mendukung apa yang mereka terapkan. Jadi belum
tentu semua masalah akuntansi dapat ditemukan jalan keluarnya secara ilmiah.

Adanya keinginan agar accounting bisa memberikan absolute truth,


Hal ini tidak mungkin karena riset akuntansi banyak menggunakan tehnik statistic yang
tidak bisa menjamin tercapainya absolute truth.
Jadi metode ini hanya mencoba memberikan persuasive evidence yang dapat
mendeskripsikan, menjelaskan atau memprediksi

2012 Teori Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Anna Christin http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Accounting Theory 7th edition, Jayne Godfrey, Allan Hodgson, Ann Tarca, Jane Hamilton, and
Scott Holmes 2010 John Willey
Accounting Theory, Shroeder, 2010, Thmoson
Accounting Theory, Ahmed Riahi Belkoui, Tahun 2011, Edisi 6 Penerbit Salemba Empat,
Jakarta
Teori Akuntansi Soewajono 2010, Penerbit YKPN

2012 Teori Akuntansi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Anna Christin http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai