SENI
TARI
TATA TEKNIK PENTAS
DITULIS OLEH:
NABIL PUTRA (24)
NATASYA SYARIFA (27)
TAHUN AJARAN
2022/2023
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih
memberi hikmat dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan tugas pembuatan
klipping ini yang berjudul “ Tata Teknik Pentas ’’.
Kliping ini sengaja dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Seni Budaya.
Dalam kliping ini saya mengulas tentang tata teknik pentas, jenis-jenis
panggung, jenis jenis lampu (lighting) dan tata cahaya.
Saya berharap semoga dengan adanya klipping ini dapat menjadi bermanfaat
bagi kita semua sehingga dapat menambah wawasan mengenai materi yang
dipaparkan dan dapat meningkatkan daya literasi bagi setiap kita.
Dengan segala kekurangan yang ada dalam klipping ini, kritik dan saran
kontrukstif sangat diharapkan dari pembaca guna meningkatkan dan
memperbaiki klipping ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Seni tari merupakan salah satu jenis kesenian yang sudah ada sejak zaman dahulu,
dan sampai saat ini harus dilestarikan keberadaannya. Oleh karena itu, sebagai
penerus generasi bagsa harus dapat melestarikan, mengembangkan seni tari agar
tidak punah keberadaannya dan berkembang selaras dengan perkembangan,
kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS). Di samping itu seseorang
yang menggeluti bidang tari tidak cukup dengan belajar keterampilan menari saja,
tetapi harus didukung dengan pengetahuan, apresiasi, dan ilmu seniyang lainnya.
Dengan demikian di dalam mempelajari seni tari, tidak sekedar dapat menari saja
melainkan harus pula mempelajari unsur-unsur lain yang tidak dapat ditinggalkan
pada saat pentas. Komponen seni pertunjukan yang tidak dapat ditinggalkan misalnya
tempat dan perlengkapan yang mendukung serta terkait satu sama lainya, yang
semuanya itu terdapat dalamtata teknik pentas.
Tata Teknik Pentas (TTP) merupakan pengetahuan yang mempelajari seluk beluk
tentang pementasan atau pertunjukan; antara lain pengenalan pentas atau panggung
(staging),komposisi pentas (composition), tata rias (make up), tata busana
(costuming), tata lampu (lighting), dekorasi (scenery), dan tata suara (sound sistem).
Teknik berarti cara perlakuan atau cara pelaksanaan segala sesuatu yang
berkenaan dengan benda-benda yang diperlukan. Juga mengandung pengertian
menguasai cara kerja bendabenda yang diperlukan. Teknik pentas berarti cara
perlakuan/penguasaan cara kerja benda-benda yang diperlukan dalam hubungannya
dengan pentas.
RUMUSAN MASALAH
Dalam klipping ini akan dibahas beberapa hal diantaranya :
1. Tata teknik pentas
2. Jenis panggung
3. Jenis – Jenis Panggung
4. Tata Cahaya
TUJUAN
Dengan dibuatnya klipping ini diharapkan pembaca dapat lebih mengenai topik
yang dibahas dalam rumusan masalah dan memahami tata teknik pentas, mulai dari
Kostum, Make up, Properti, Set properti, cahaya, Sound system.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Panggung Arena
Panggung arena merupakan bentuk panggung yang paling sederhana
dibandingkan dengan bentuk-bentuk pangung yang lainnya. Panggung ini dapat
dibuat di dalam maupun di luar gedung asal dapat dipergunakan secara memadai.
Kursi-kursi penonton diatur sedemikian rupa sehingga tempat panggung berada
di tengah dan antara deretan kursi ada lorong untuk masuk dan keluar pemain
atau penari menurut kebutuhan pertunjukan tersebut. Papan penyangga
(peninggi) ditempatkan di belakang
masing-masing deret kursi, sehingga kursi
deretan belakang dapat melihat dengan baik
tanpa terhalang penonton dimukanya.
Sebagai penganti layar pada akhir
pertunjukan atau pergantian babak dapat
digunakan dengan cara mematikan lampu
(black out). Perlengkapan tata lampu
dapat dibuatkan tiang-tiang tersendiri dan penempatannya harus tidak
mengganggu pandangan penonton.
Panggung Terbuka
Panggung terbuka sebetulnya lahir
dan dibuat di daerah atau tempat
terbuka. Berbagai variasi dapat digunakan untuk memproduksi pertunjukan di
tempat terbuka. Pentas dapat dibuat di beranda rumah, teras sebuah gedung
dengan penonton berada di halaman, atau dapat diadakan disebuah tempat yang
landai dimana penonton berada di bagian bawah tempat tersebut. Panggung
terbuka permanen (open air stage) yang cukup popular di Indonesia antara lain
adalah panggung terbuka di
Candi Prambanan.
Panggung Kereta
Panggung kereta disebut juga dengan panggung keliling dan digunakan untuk
mempertunjukkan karya-karya teater dari satu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan panggung yang dibuat di atas kereta. Perkembangan sekarang
panggung tidak dibuat di atas kereta tetapi dibuat diatas mobil trailer yang
diperlengkapi menurut kebutuhan dan perlengkapan tata cahaya yang sesuai
dengan kebutuhan pentas. Jadi kelompok kesenian dapat mementaskan karyanya
dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus memikirkan gedung pertunjukan tetapi
hanya mencari tanah yang agak lapang untuk memarkir kereta dan penonton
bebas untuk menonton.
3. Pokok-pokok Persyaratan Set Panggung/Pentas
Set panggung atau pentas (scenery) yaitu penampilan visual lingkungan sekitar
gerak laku pemeran dalam sebuah lakon. Untuk itu dalam merancang pentas
harus memperhatikan aspek-aspek tempat gerak-laku, memperkuat gerak-laku
dan mendandani atau memperindah gerak-laku. Oleh sebab itu, tugas seorang
perancang pentas hendaklah merencanakan set-nya sedemikian rupa sehingga :
B. Fungsi TTP
Tata Teknik Pentas berfungsi sebagai unsur atau komponen yang penting
bagi sebuah pertunjukan, tanpa pengetahuan atau menguasai hal tersebut maka
hasil secara totalitas nilai artistik kurang baik. Jadi fungsi pokok adalah
menjadikan pertunjukan lebih baik, bagus, indah,
Tata Panggung
Tata panggung merupakan tata letak yang akan digunakan sebagai latar
belakang tempat sebuah pertunjukan, baik itu musik, tari, teater maupun lainnya.
Suasana yang tercipta dari sebuah pertunjukan juga menjadi bagian dari tata
panggung. Segala hal yang akan disaksikan oleh penonton dalam sebuah
pertunjukan itu termasuk ke dalam tata panggung.
Fungsi dari adanya tata panggung yaitu, agar pemandangan yang
ditampilkan oleh pemain dapat terlihat jelas dari jarak tertentu. Selain itu, tata
panggung juga berfungsi sebagai sarana berkomunikasi secara non verbal.
Sehingga, dengan penataan sebuah panggung di suatu pertunjukan, itu dapat
membuat penonton semakin memahami tema yang dipentaskan.
Tata Dekorasi
Tata dekorasi adalah sub pokok bahasan dari mata kuliah Tata Teknik Pentas
yang penting untuk dipelajari oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Tari.
Dekorasi rirancang agar pelaksananya dapat menunjang pemeran dalam
menghayati lakon yang diperankan.
Dekorasi adalah elemen visual yang melingkupi seluruh area permainan.
Elemen visual tersebut antara lain benda-benda alam, tumbuh-tumbuhan, batu-
batuan, dan perabot rumah tangga.
Tujuan dekorasi adalah untuk melatarbelakangi suatu permainan. Fungsi
dekorasi adalah untuk membantu menghidupkan suasana sehingga lakon menjadi
hidup.
Bila suatu daerah mengambil lokasi perbukitan, maka digunakan benda-benda
alam misalnya gambar pegunungan dengan berbagai macam pepohonannya
sebagai latarbelakangnya. Dengan situasi ini diharapkan setting tempat dapat
dimengerti.
Tata Suara
Tata suara adalah suatu teknik pengaturan peralatan suara atau bunyi pada suatu
acara pertunjukan, pertemuan, rapat dan lain lain. Tata suara memainkan peranan
penting dalam suatu pertunjukan langsung dan menjadi satu bagian tak
terpisahkan dari tata panggung dan bahkan acara pertunjukan itu sendiri.
3. Busana
Busana adalah segala sesuatu pakaian yang dikenakan pada tubuh dari ujung
kepala hingga ujung kaki. Adapun contoh busana yang diperlukan dalam kreasi
tari tradisional yakni Bedhaya Ketawang adalah dodot ageng dengan batik corak
banguntulak alas-alasan yang dilengkapi dengan paes ageng atau busana dan rias
lain yang disesuaikan dengan kreasi tari. Panitia juga bertugas dalam menyediakan
perlengkapan busana tersebut.
5. Properti tari
Properti adalah salah satu alat yang digunakan oleh para penari untuk
melakukan gerak tarian. Mengapa properti tari perlu dipersiapkan sejak awal dan
selalu dipakai saat berlatih tari ?. Dalam penampilan suatu karya tari, jika karya
tari tersebut menggunakan properti maka properti tersebut harus di persiapkan
lebih awal sebagai alat gerak tarian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi tata teknik pentas adalah cara menata panggung untuk sebuah
pertunjukan. Seorang yang melakukan tata teknik pentas atau penataan sebuah
panggung disebut sebagai seorang kreator. Sebelum melakukan sebuah penataan
alangkah lebih tepatnya bila seorang kreator mempunyai konsep untuk melandasi
penataan yang akan dilakukan pada sebuah pertunjukan,dimana konsep
merupakan sebuah kompas yang mampu memberikan suatu petunjuk dan
gambaran bagi seorang penata panggung.
Suatu konsep dapat kita buat dengan merancang atau membahas tentang
pertunjukan apa yang akan dipertujukan atau dipentaskan. Misal katakan saja kita
akan mementaskan sebuah pertujukan tari, tari yang dimaksud disini adalah tari
kontenporer kemudian setelah itu kita akan menentukan tema yang akan diangkat,
misal temanya tentang sebuah permainan rakyat,permainan rakyat yang seperti
apa yang akan diangkat dan permainan rakyat daerah mana.
B. Saran
Saya menyadari bahwa klipping ini masih banyak kekurangan. Untuk
kedepannya penulis akan menjelaskan makalah secara lebih fokus dan detail
dengan sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan. Kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan penulis.