DISUSUN OLEH :
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi tugas Seni Budaya tentang
“ SENI TARI “
Makalah ini memuat tentang seni tari tradisional di Indonesia yang sangat penting
kita mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun makalah ini mungkin kurang
sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk
saran dan kritiknya. Terima kasih .
Kelompok 4
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................... …
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan …………………………………………………………………
2. Saran ………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seni tari merupakan budaya yang dapat di lestarikan, karena memiliki peran
penting bagi masyarakat. Indonesia salah satu bangsa yang memiliki keanekaragaman
budaya, yang membuat bangsa Indonesia semakin maju dan berkembang dari segi
kesenian dapat membuat bangsa Indonesia semakin di kenal dengan beragam
budayanya. Kesenian merupakan unsur kebudayaan yang mempunyai ciri khusus
yang menunjukan sifat-sifat kedaerahan yang berbeda dari daerah satu dengan daerah
lainnya.
Kesenian merupakan salah satu bagian dalam kehidupan manusia dan kesenian
menjadi salah satu sarana untuk mengungkapkan gagasan-gagasan atau pemikiran.
Dalam kegiatan berkesenian manusia mengekspresikannya melalui beberapa media
antar lain melalui media gerak yaitu tari.
2. Rumusan Masalah
a.Apa pengertian seni tari ?
b.Bagaimana Konsep Tata Pentas ?
c.Bagaimana Pembentukan Panitia Pergelaran ?
3. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulis membuat makalah tentang seni dan budaya di Indonesia adalah
untuk memenuhi dan melengkapi tugas yang di berikan di mata Kuliah Seni Budaya.
Selain itu tujuan penulisan makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan
pembaca dan agar masyarakat mau melestarikan seni dan kebudayaan di Indonesia
yang telah di warisi leluhur kita terdahulu kelak dikemudian hari.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Menurut Aristoteles, tari adalah suatu gerak ritmis yang dapat menghadirkan karakter
manusia saat mereka bertindak.
b. Menurut C. Sachs, tari adalah pelafalan jiwa manusia melalui gerak berirama yang memiliki
nilai estetika.
c. Menurut Cooric Hartong, tari adalah gerak-gerak badan yang diberi nuansa ritmis dan
dilakukan dalam suatu ruang.
d. Menurut Bagong Sudito, tari adalah suatu seni yang berupa gerak ritmis yang menjadi alat
ekspresi manusia.
Seorang penari, koreografer, guru seni tari dan pelatih tari dan pembina kesenian harus dan wajib
memiliki, mengetahui dan menguasai Tata Teknik Pentas agar penampilan menjadi tertata apik,
kreatif, bervariasi, tidak monoton, enak di tonton. Dalam pembahasan lebih jauh, konsep tata pentas
dalam pertunjukan tari akan terkait dengan masalah konsep tata panggung, tata lampu, dan tata
artistik pertunjukan atau dekorasi panggung.
a. Panggung
Panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana interaksi antara
penari ditampilkan di hadapan penonton. Pada umumnya jenis panggung yang sering
digunakan dalam pertunjukan tari terbagi menjadi beberapa jenis di antaranya ada jenis
panggung arena, prosesnium, dan jenis panggung campuran.
1) Jenis panggung arena adalah jenis panggung terbuka yang tidak terdapat batasan yang jelas
antara garis pemain dan penonton. Pada umumnya jenis panggung arena ini dilakukan di
lapangan atau dapat dilakukan di halaman rumah atau halaman yang lainnya.
2) Jenis panggung prosenium adalah jenis panggung yang sering digunakan dalam
pertunjukan tari yang memiliki batasan yang jelas antara pemain dan penonton serta
memiliki ketinggian khusus untuk tempat penari bergerak sehingga penonton menjadi lebih
fokus melihatnya.
3) Jenis panggung campuran, ciri dari jenis panggung ini biasanya menggunakan beberapa
daerah tempat penari bergerak tetapi dalam peristiwa pertunjukan. Intinya adalah
mengombinasikan jenis panggung arena dengan panggung prosenium sesuai dengan
konsep garap karya tari yang dipertunjukan.
b. Tata Lampu/Pencahayaan
Tata lampu adalah segala perlengkapan perlampuan baik tradisional maupun modern
yang digunakan untuk keperluan penerangan dan penyinaran dalam seni pertunjukan. Tata
lampu di dalam pergelaran tari, di samping untuk menerangi serta menyinari juga dipakai
untuk membentuk suasana yang diperlukan dalam adegan-adegan yang ditampilkan. seorang
penata lampu harus peka terhadap efek yang ditimbulkan akibat pengaturan lampunya.
Jenis-jenis lampu yang digunakan dalam pertunjukan tari dapat digolongkan menjadi
lampu tradisional dan lampu modern. Lampu tradisional adalah semua lampu yang memiliki
sumber cahaya yang dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan pertunjukan atau
pergelaran seni. Lampu ini memiliki bentuk yang sederhana dan dibuat secara turun temurun
dan merupakan warisan budaya nenek moyang kita. Sebagai contoh bentuk lampu yang dapat
digunakan mulai dari api unggun, blencong, obor dari bambu, oncor dari kaleng bekas, dari
botol-botol bekas, lampu teplok, lampu gantung, sampai dengan petromaks.
Lampu modern adalah lampu yang dihasilkan oleh manusia melalui pengembangan iptek
dengan menggunakan listrik sebagai bahan dasar utamanya. Dengan kemajuan iptek dan
berkembangnya seni pertunjukan, maka kedua belah pihak saling membutuhkan, sehingga
instrumen lighting di zaman sekarang ini telah canggih dan siap mendukung segala macam
kebututuhan pertunjukan. Ada beberapa macam bentuk lighting modern.
1. Lampu khusus atau spotlight digunakan untuk menyinari objek secara khusus
2. Follow spotlight lampu sentral yang berfungsi mengikuti objek
3. Strip light lampu berderet dan bermacam-macam warna
4. General light sebagai penerangan keseluruhan arena pentas
c. Tata Dekorasi
Dekorasi adalah tata ruang dan menghias ruangan agar kelihatan Indah fungsi dekorasi
memperjelas tempat dalam suatu pertunjukan tari dekorasi ini disamping mengandung unsur
keindahan juga mengandung untuk kewajaran maka. Sudah barang tentu setiap pengaturan
dekorasi haruslah dengan perhitungan dan pengamatan yang cermat perlu diperhatikan struktur
setting dan jenis perlengkapan dekorasi yang akan dipasang pada dasarnya ada dua
penggolongan percakapan dekorasi yaitu Dek alam terbuka batu-batuan pepohonan dari
tersebut dekor alam tertutup meja kursi lemari dan barang tersebut dari kedua jenis ini
penggunaannya masih tergantung setting Tata dekorasi panggung tari lebih difokuskan pada
masalah penataan desain panggung agar terlihat lebih menarik dan lebih hidup.
Tata dekorasi panggung harus dibuat dan disesuaikan dengan konsep pertunjukan tari
yang ditampilkan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam komposisi dekorasi adalah:
Kewajaran arti Tata dekorasi diselaraskan dengan sumber ide konsepnya.
Besar Asian arti Tata dekorasi memperhitungkan kondisi pentasnya.
Keseimbangan dekorasi memiliki keseimbangan antara kuantitas dan kualitas sehingga
tidak menimbulkan gangguan fisiologi penonton
Identitas arti dan tata dekorasi menjadi penentuan untuk menebak ide yang dipaparkan.
Perencanaan adalah suatu proses untuk memantapkan apa yang akan dicapai dan
bagaimana cara mencapainya. Kegiatan utama dalam merencanakan suatu pergelaran tari
adalah menyiapkan tata pentas tari lalu kegiatan berikutnya adalah merancang dan
mempersiapkan segala sesuatu yang akan diperlukan dalam pergelaran seni tari.
Panitia merupakan suatu kelompok dalam mengelola pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan.
pergelaran tari. Panitia terbagi menjadi dua yaitu Steering Comitee (panitia pengarah) sebagai
penasehat dan pemberi petunjuk kepada kelompok bawahannya dalam menjalankan tugas.
Organizing Comitee (panitia pelaksana pergelaran tari) mempunyai tugas melaksanakan segala
sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan di lapangan. Dalam kegiatan pagelaran tari
kepanitiaan ini mutlak harus ada namun untuk lingkungan sekolah cukup dari siswa dan guru,
kepanitiaan disesuaiakan dengan jenis kegiatan yang diperlukan dalam pergelaran. Beberapa
jabatan dalam kepanitiaan pertunjukkan tari antara lain sebagai berikut.
1. Tim Produksi
Tim Produksi ini dipimpin oleh pimpinan produksi yang bertugas mengorganizir
pementasan suatu seni pertunjukan. Tim produksi terdiri dari : Pimpinan Produksi, Sekretaris
Produksi, Bendahara, Seksi Dokumentasi, Seksi Publikasi, Seksi Pendanaan, dan Tiketing.
5. Seksi Publikasi Seksi Publikasi Orang yang bertanggungjawab terhadap segala urusan
promosi dari kegiatan pementasan pertunjukan
5. Seksi Gedung Seksi gedung adalah orang yang bertanggung jawab terhadap
penyewaan ataupun penyediaan gedung pertunjukkan
3. Tim Artistik
Tim artistik terdiri dari : Sutradara/Koreografer, Pimpinan Artistik/Art Director, Stage
Manajer, Penata Panggung/Scenery, Penata Cahaya, Penata Rias dan Busana, Penata Suara,
dan Penata Musik/Sound.
Selain keberadaan tata pentas, kepanitian dalam sebuah peristiwa pertunjukan tari
menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan pula. Oleh karena keberadaannya
memiliki andil sangat besar dalam mesukseskan jalannya pertunjukan karya tari yang
dilakukan. Fungsi kepanitiaan ini adalah membantu mengantur proses terjadinya pertunjukan
mulai dari proses awal sampai pertunjukan tersebut lebih hidup dan dinamis. Konsep tata
pentas akan berkaitan dengan masalah konsep tata panggung, tata lighting dan tata dekorasi
panggung.
BAB III
PENUTUPAN
1. Kesimpulan
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah melalui rangsangan
individu, sosial dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi kebutuhan individu
dan sosial yang digunakan untuk menyampaikan ekspresi jika dalam bertemu dengan
lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemuas, komunikasi, dan pernyataan
batin manusia dalam ekspresi keinginan. Secara garis besar fungsi tari ada 3 antara lain :tari
sebagai upacara, tari sebagai sarana hiburan dan tari sebagai sarana pertunjukkan dalam sebuah
tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat dipisahkan.Dalam sebuah tarian terdapat
unsur-unsur yang membangunnya yaitu tidak gerak, tenaga dan waktu.Tari tradisional adalah
tarif yang telah melampaui perkembangannya cukup lama, dan selalu berfikir pada pola-pola
yang telah mentradisi. Para ahli antropologi percaya bahkan tarian di indonesia berasal dari
gerakan ritual dan upacara keagamaan dan juga alam. Jenis tari tradisional ada dua : Tari
keraton adalah tari yang semula berkembang dikalangan kerajaan dan bangsaaan. Tari rakyat
merupakan tari yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat. Setiap daerah provinsi di
indonesia masing-masing memiliki tarian tradisional.
2. Saran
Penulis menyarankan dengan mengenal lebih banyak tarian adat di seluruh provinsi di indonesia
mudah-mudahan membuat kita mencintai lebih banyak negeri kita ini. Semoga seluruh
masyarakat indonesia dapat terus menjaga dan menjaga seni tari serta menemukan cara cara
terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di indonesia dapat terjaga sampai generasi
selanjutnya.
Penulis tentunya menyadari jika di atas kertas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca
DAFTAR PUSTAKA
1. http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2016-1-2-88209-341412014-bab1-pdf
2. https://neprona.com/tarian-sumatera-barat/
3. https://akumaubelajar.com/seni-budaya/tarian-adat-kalimantan-timur/
4. https://www.google.com/search?
q=tari+sumatera+selatan&rlz=1C1CHBD_idID966ID966&source=lnms&tbm=isch
&sa=X&ved=2ahUKEwjjjOyO38z1AhXj