Anda di halaman 1dari 24

“MAKALAH KESENIAN “

“wujud-wujud kesenian “

Disusun Oleh Kelompok 3:

1. Ade Suryono (21591003)

2. Vera Deviana (21591224)

Dosen Pengampu:

Jauhari Kumara Dewi, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat kelak. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu Ibu Jauhari Kumara Dewi, M.
Pdyang telah memberikan amanah untuk menyelesaikan pembahasan tentang Wujud
kesenian.Penulistentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Curup , 24 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................I

DAFTAR ISI ...............................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

A. Latar Belakang .................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................1
C. Tujuan .............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................2

1. Bagaimana Pengertian Seni Budaya Menurut Para Ahli

2. Bagaimana Pengertian Seni rupa

3. Bagaimana Pengertian Seni Musik

4. Bagaimana Pengertian Seni Teater

5. Bagaimna Pengertian seni tari

6. Bagaimana Pengertian Seni sastra

BAB III PENUTUP .....................................................................................................20

A. Kesimpulan ......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan, dan
pelayanan. Kata tersebut berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian.
Menurut Padmapusphita, kata seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa Latin
disebut genius, artinya kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir.

Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal
budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata
budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia. Kebudayaan sendiri diartikan
sebagai segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat
menunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia.

Seni budaya merupakan penjelmaan rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk
dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan
sejarah peradaban manusia. Seni dapat berupa seni tari, seni musik, seni teater, maupun seni
rupa.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, kita dapat membatasi rumusan masalah sebagai
berikut :

1. Bagaimana Pengertian Seni Budaya Menurut Para Ahli ?

2. Bagaimana Pengertian Seni rupa ?

3. Bagaimana Pengertian Seni Musik ?

4. Bagaimana Pengertian Seni Teater ?

5. Bagaimna Pengertian seni tari ?

6. Bagaimana Pengertian Seni sastra ?

C. Tujuan

1
1. Untuk mengetahui Seni Budaya Menurut Para Ahli ?

2. Untuk mengetahui Pengertian Seni Tari ?

3. Untuk mengetahui Pengertian Seni Musik ?

4. Untuk mengetahui Pengertian Seni Teater ?

5. Untuk mengetahui Pengertian seni tari ?

5. Untuk mengetahui Pengertian Seni Sastra ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Menurut Para Ahli

Ada beberapa pandapat para ahli terkemuka mengenai penjelasan seni. Adapun
pengertian seni menurut para ahli antara lain:

1. Ki Hajar Dewantara – Menurutnya seni merupakan hasil dari keindahan yang dapat
menggerakkan perasaan seseorang tentang keindahan bagi yang melihatnya. Oleh karenanya,
perbuatan manusia bisa mempengaruhi dalam menumbuhkan perasaan yang indah itulah seni.

2. Irma Damayanti, M.Sn – Menurutnya seni dapat dilihat melalui intisari ekspresi
dari berbagai kreatifitas manusia. Seni memang sangat sulit untuk diungkapkan, dijelaskan
juga sulit untuk dinilai, bahwa setiap individu artis memilih sendiri parameter yang
menuntunnya dalam pekerjaannya.

3. Sartono Kartodirdjo – Seni merupakan sebuah sistem yang koheren, karena bisa
menjalankan komunikasi secara efektif, yaitu melalui bagiannya saja bisa menunjukkan
secara universal.

4. Ira Adriati, M.Sn – Seni merupakan sebuah proses & produk dalam memilih
medium, suatu mindset peraturan untuk menggunakan medium itu, dan satu set nilai-nilai itu
yang menentukan apakah yang pantas dikirimkan melalui ekspresi lewat medium itu, untuk
menyampaikan baik itu sensai, gagasan, kepercayaan,maupun perasaan dengan cara yang
efektif seefektif mungkin.

5. Prof. Drs. Suwaji Bastomi – Seni merupakan segala kegiatan batin dengan
pengalaman estetika yang menyatakan dalam bentuk yang agung dan memiliki daya
pembangkit rasa haru dan takjub.

Berdasarkan pengertian seni menurut para ahli yang ada diatas maka kita dapat
menyimpulkan bahwa seni adalah suatu tindakan batin yang direfleksikan kedalam bentuk
karya nyata yang bisa menghidupkan perasaan yang dimiliki oleh orang lain. Adapun seni
menurut media terbagi atas 3 yaitu.

– Seni yang bisa dinikmati melewati media pendengaran atau audio art semisal seni
suara, seni musik, puisi, pantun dan seni sastra.

3
– Seni yang bisa dinikmati oleh media penglihatan seperti poster, seni bangunan, seni
gerak beladiri dan lukisan.

– Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran dan penglihatan seperti
adanya pagelaran wayang, film dan pertunjukan musik.

1. Tujuan seni

Tentunya yang harus dipahami bahwa kehadiran seni memiliki tujuan tertentu dimana
memang dulunya seni digunakan untuk menyampaikan informasi seperti gambar-gambar
yang tertera di dinding goa yang menunjukkan kehidupan manusia purba, kemudian
kehadiran seni selalu dihubungkan dalam setiap ritual, sehingga dijadikan ajang untuk
pemujaan antara alam dan makhluknya sehingga seni berhubungan dengan hal yang magic.
Namun di zaman yang semakin pesat, akhirnya seni mengubah nilai fungsinya.

Demikianlah informasi mengenai pengertian seni menurut para ahli | mudah-mudahan


informasi mengenai pengertian seni menurut para ahli dapat memberikan manfaat dalam
menambah wawasan tentang pengertian seni menurut para ahli. 1

2. Cabang-Cabang Seni

1.Karya seni memilik beberapa cabang yang biasa kita ketahui, yaitu: Seni Rupa, Seni
Musik, Seni Tari, Seni Teater, Seni Sastra, dan Seni Film. Berikut penjelasannya:

· Seni Rupa

o Seni rupa adalah seni yang manifestanya kasat mata.

o Seni rupa dalam bahasa inggris disebut “visual art” artinya seni yang dapat dilihat.

o Oleh karena itu pengamatan pada seni rupa adalah pengamatan yang dilakukan
dengan indera mata.

Karya seni rupa dapat dilihat, diraba, wujud dan bentuk-bentuknya tidak berubah
sepanjang massa.Unsur Seni RupaSalah satu bidang seni yang mengandung unsur, dan unsur-
unsur tersebut merupakan hal- hal yang selalu harus diperhatikan. Oleh karena seni rupa
merupakan seni yang menonjolkan penampilan, maka ada beberapa unsur yang terdapat di
dalam seni rupa.
1
Kasiyan, “konsep pendidikan seni” jurnal pendidikan seni rupa fakultas bahasa dan seni universitas negri
Yogyakarta hlm 34

4
Titik. Titik merupakan unsur dasar dan terkecil dalam seni rupa. Kita semua
mengetahui bahwa sega bentuk wujud dimulai dari adanya titik. Sehingga titik ini menjadi
pusat perhatian. Sebuah titik yang membesar disebut dengan bintik.

Garis. Unsur seni rupa yang kedua adalah garis. Garis ini merupakan batas limit suatu
benda, baik bidang, ruang, tekstur, warna, dan lain sebagainya. Garis mempunyai dimensi
memanjang dengan arah tertentu.

Bidang. Unsur seni rupa selanjutnya adalah bidang. Bidang ini merupakan
perkembangan dari garis. Bidang merupakan perpaduan antara beberapa garis dalam kondisi
tertentu. Bidang ini bisa diamati pada setiap benda dan karya seni rupa.

Bentuk. Bentuk merupakan unsur seni rupa yang merupakan wujud yang terdapat di
alam dan kelihatan nyata. Bentuk ini bisa berarti shape, yakni benda polos yang muncul
secara kebetulan. Bentuk juga dapat berarti plastis, yang dapat dilihat dan juga dirasakan.

Tekstur. Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda yang bisa dilihat dan juga
dirasakan oleh kita dengan cara merabanya. Tekstur ini bisa bersifat halus, kusam , kasar,
licin, gilap, dan lainnya. Tekstur ini terbagi menjadi dua macam, yakni tekstur nyata (sifat
permukaan menjunjukkan keadaan sebenarnya) dan juga tekstur semu (sifat permukaannya
bisa berbeda antara penglihatan dan juga rabaan).

Warna. Warna merupakan salah satu unsur seni rupa. Warna ini terdiri dari beberapa
macam, yakni warna dasar/ primer, warna sekunder, warna tersier, warna analogus, Ruang.
Ruang ini merupakan salah satu unsur seni rupa yang bisa dirasakan langsung oleh penikmat
seni rupa, seperti ruangan dan juga gedung.

7. warna komplementer ,Gelap Terang. Gelap terang merupakan unsur seni rupa
dua dimensi yang mempunyai fungsi menggambarkan benda seolah terlihat tiga dimensi.

Ruang. Ruang ini merupakan salah satu unsur seni rupa yang bisa dirasakan langsung
oleh penikmat seni rupa, seperti ruangan dan juga gedung.

Seni rupa dibedakan ke dalam dua kategori yaitu:

 Seni rupa murni


 Seni rupa terapan

5
Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan
ekspresi pribadi. Sementara kriya dan desain, lebih mementingkan fungsi dan kemudahan
produksi.

Secara umum, terjemahan seni rupa di dalam bahasa Inggris adalah “Fine Art”.
Namun, sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah “Fine Art” menjadi lebih spesifik
kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan seni rupa
desain dan seni rupa kriya ke dalam bahasa “Visual Arts” atau “Applied Arts” atau dalam
bahasa indonesia adalah seni rupa terapan.

Seni rupa terapan mengacu kepada aplikasi desain dan estetika terhadap benda-benda
yang dipergunakan manusia sehari-harinya. Sementara seni rupa murni, diciptakan hanya
untuk pemuasan ekspresi pribadi, seni rupa terapan menggunakan desain dan idealisme
kreatif untuk menciptakan benda-benda keperluan sehari-hari, seperti cangkir atau bangku,
dekorasi taman.

Bidang-bidang seperti desain industri, desain grafis, desain interior, seni dekorasi, dan
seni fungsional, merupakan contoh-contoh seni rupa terapan. Dalam konteks kreatif dan
abstrak, bidang arsitektur dan fotografi juga dianggap sebagai seni rupa terapan.2

1. Seni Rupa Murni

Seni rupa murni (pare/fine art) merupakan seni rupa yang tidak memperhatikan unsur
praktis. Karya seni rupa murni diciptakan khusus berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi
pembuatnya.

Dalam seni rupa murni, terdapat beberapa aliran gaya. Aliran gaya, yaitu aliran dalam
gerakan seni rupa yang memiliki ideologi dan ciri khas yang unik dan baru dalam karya-
karya yang dihasilkannya. Aliran seni rupa, di antaranya romantisme, ekspresionistne,
impresionisme, dan surcalisme. Cabang-cabang seni rupa murni, di antaranya sebagai
berikut :

· Seni Lukis

Seni lukis merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi.
Karya seni lukis, umumnya dibuat di atas kain kanvas dengan menggunakan cat minyak atau
cat akrilik. Karya seni lukis bergaya naturalis (potert) dibuat sesuai dengan objek aslinya,
2
Ibid Hal. 14

6
misalnya pemandangan alam, manusia, atau binatang. Karya lukis bergaya ekspresionis
(penuh perasaan) dibuat sesuai dengan ekspresi emosi pelukisnya, seperti dalam pemilihan
objek, figur, warna, dan garis. Karya lukis abstrak, berbentuk tidak nyata atau tersamar sesuai
dengan khayalan pelukisnya sehingga kurang dimengerti oleh orang awam. Namun, karya
lukis abstrak mengandung berbagai alternatif baru dalam karya seni rupa.

· Seni Grafis

Seni grafis merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi.
Seni grafis dapat dibuat dengan teknik sablon (cetak saring), cukil kayu (cetakan), etsa
(pengasaman pada bahan metal), dan lito (pencetakan dengan batu litho).

· Seni Patung

Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga
dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam.
Karya patung yang besar biasa disebut seni monumental.

· Seni Keramik

Seni keramik dapat juga dikategorikan sebagai cabang seni rupa murni yang karyanya
berwujud tiga dimensi. Keramik dibuat dengan menggunakan bahan utama tempung, kaolin,
atau tanah.

2. Seni Rupa Terapan

Senirupa Terapan atau biasa disebut dengan istilah Applied Art adalah suatu karya
senirupa yang memiliki nilai kegunaan atau fungsional sekaligus memiliki nilai seni. Karya
seni rupa ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau pemenuhan kebutuhan sehari-
hari secara materi, misalnya furniture, tekstil dan keramik.

Supaya lebih mudah memahami dan mengerti tentang senirupa terapan, maka
senirupa terapan dibagi dalam beberapa kategori seperti kategori menurut fungsinya,
wujudnya serta jenis- jenis bentuknya.

Pembagian Senirupa Terapan Berdasarkan fungsi.

Karya seni rupa terapan memiliki dua fungsi sebagai berikut.

7
a. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi
pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan rumah
tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dan tekstil.

b. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang


semata-mata sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk
hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung,
dan vas bunga.

Berdasarkan wujud fisiknya, karya seni rupa terapan dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu sebagai berikut.

· Karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra) Karya seni rupa terapan dua
dimensi, yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar dan hanya bisa
dilihat dari satu arah. Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik.

· Karya seni rupa terapan tiga dimensi (trimatra) Karya seni rupa terapan tiga
dimensi, yaitu karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki volume
(ruang). Misalnya, rumah adat, senjata tradisional seperti rencong dan pedang, serta patung

Pembagian Senirupa Terapan berdasarkan Bentuknya

Karya seni rupa terapan yang terdapat di Indonesia sangat beragam dengan aneka
jenis, bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Bentuk karya seni rupa terapan tersebut
disini kami membaginya dalam empat kategori :

· Rumah adat

· Senjata Tradisional

· Transportasi Tradisional

· dan terakhir Seni Kriya

Contoh karya seni rupa terapan, yaitu :

1. 1 Ukiran

Ukiran adalah kegiatan mengolah permukaan suatu objek trimatra dengan membuat
perbedaan ketinggian dari permukaan tersebut sehingga didapat imaji tertentu.

8
2. 2 Patung

Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai
suatu karya seni.

3. 3 Batik

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian.3

B. Seni Musik

FUNGSI MUSIK

Musik merupakan sebuah elemen yang penting dalam kehidupan manusia. Sejak dulu
kala musik sudah memegang peranan dalam beberapa fungsi berdasar jenis dari musik itu
sendiri. Dari berbagai jenis musik tersebut, fungsi musik dapat dikelompokkan dalam
beberapa bagian yaitu sebagai berikut :

1). Musik Sebagai Sarana Ekspresi Diri

Seorang seniman musik akan lebih mudah berekspresi atau mengungkapkan


perasaannya lewat musik. Di samping untuk menunjukkan bakatnya, pengungkapan perasaan
lewat musik akan lebih mudah diterima. Apalagi bila musik tersebut berupa vokal yang berisi
kata-kata yang tersusun bagus dan mudah dimengerti. Disertai dengan alunan nada-nada yang
mewakili ekspresi yang akan dikeluaran. Misalkan, apabila hendak berekspresi sedih, nada
yang dimainkan berupa nada yang bertempo lambat dan halus. Sebaliknya, bila nada tersebut
cepat dan menggebu-gebu biasanya mewakili ekspresi senang dan bahagia.

2). Musik Sebagai Sarana Hiburan

Musik sangat efektif dalam menghibur. Selama suatu musik tersebut dianggap indah,
sudah pasti musik tersebut dapat menghibur. Seseorang bahkan memerlukan musik untuk
menghibur diri ketika sedang bosan ataupun sedih. Lebih dari menghibur, musik juga dapat
melalaikan manusia dari kehidupan sehari-harinya.

3). Musik Sebagai Sarana Terapi

3
Budiman Dermawan , Pendidikan Seni Rupa Berdasarkan Kurikulum 1984, (Bandung : Ganeca Exact , 1988) ,
H. 14

9
Musik sebagai terapi awalnya di perkenalkan pada perang dunia ke-II untuk
mengobati korban perang. Sekarang musik banyak dimanfaatkan untuk terapi penyakit
mental atau kelumpuhan organ tubuh. Musik juga dapat berguna untuk menyegarkan kembali
sistem kerja otak setelah lama digunakan saat bekerja.

4). Musik Sebagai Sarana Upacara

Musik di Indonesia, pasti akan selalu berkaitan erat dengan upacara-upacara tertentu
seperti perkawinan, kelahiran, kematian, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di
beberapa daerah, bunyi dari suatu alat musik diyakini memiliki kekuatan magis.

5). Musik Sebagai Sarana Komersial

Bagi para seniman musik atau musisi, musik merupakan salah satu sumber
penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset atau CD.
Kemudian karya mereka akan dijual ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka
mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan
CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Musik juga sering
dikotrak sebagai pengiring sebuah film atau biasa disebut OST (Original Soundtrack).
Biasanya musik yang diambil sebagai OST memilki keterkaitan dengan film berupa
kesamaan cerita yang dapat menggambarkan isi dari film tersebut. Bahkan musik juga sering
digunakan sebagai OST dari sebuah Iklan, baik itu ditelevisi maupun radio.

6). Musik Sebagai Sarana Tari

Musik selalu cocok bila dihubungkan dengan tarian. Keduanya saling berhubungan
dengan adanya kesamaan pola dan ritme satu sama lainnya, suatu tarian tanpa diiringi irama
musik akan terasa hampa (kosong) dan menyulitkan bagi sang penari. Ketika penari
melakukan gerak tarinya dibutuhkan tempo dan ritme agar gerakannya. Di Indonesia, bunyi-
bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian-tarian daerah. Oleh
sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi oleh musik daerahnya
sendiri. Pastinya di luar negeri juga begitu. Seperti dansa, balet dan sebagainya.

7). Musik Sebagai Sarana Pendidikan

Sebagai media pendidikan, musik digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah.


Musik digunakan untuk menciptakan rasa cinta tanah air kepada siswa-siswanya melalui
lagu-lagu perjuangan. Tak hanya itu, lagu daerah juga dapat digunakan untuk pendidikan

10
siswa dalam hal menumbuhkan sikap toleransi terhadap perbedaan suku, ras dan agama.
Dalam pendidikan, musik juga dapat digunakan sebagai sarana pengembangan diri siswa.
Musik juga dapat membentuk kepribadian bagus untuk seseorang. Seperti yang dikatakan
oleh Hatta, bahwa musik dapat menanamkan perasaan halus dan budi yang halus dalam jiwa
manusia. Dengan musik, jiwa lebih mempunyai rasa akan harmoni dan irama. Kedua-duanya
adalah landasan yang baik untuk menghidupkan rasa keadilan. Namun dalam pendidikan
musik, harus dijauhkan lagu-lagu yang melemahkan jiwa serta mudah menimbulkan nafsu
buruk.

8). Musik Sebagai Sarana Komunikasi

Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi instrumen tertentu yang memiliki arti


tertentu juga bagi anggota kelompok masyarakatnya. Bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme
tertentu yang menandai bahwa ada suatu peristiwa atau kegiatan yang ingin diinformasikan
ke masyarakat. Instrumen yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah seperti
kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.

9). Musik Sebagai Sarana Kreativitas

Kreatif merupakan sifat yang dilekatkan pada diri manusia yang dikaitkan
dengan kemampuan atau daya untuk menciptakan. Sifat kreatifitas ini senantiasa
diperlukan untuk mengiringi tingkah laku manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhannya.

2. Unsur Unsur Musik

Berikut merupakan unsur – unsur dari suatu musik,

a. Melodi

Melodi adalah tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya nada dalam musik.


Dalam sebuah musik melodi terdengar seperti nada yang seolah bergerak menuju puncak dan
kemudian kembali ke kondisi sebelumnya. Melodi terdiri dari pitch, durasi dan tone. Pitch
juga biasa disebut timbre atau warna suara. Pitch yaitu suatu hal mengatur serangkaian not,
yang dilambangkan dengan alfabet A-G. Not-not tersebut menjadi melodi dalam selang
waktu tertentu atau disebut durasi. Not tersebut bisa dihasilkan dari bermacam alat musik
dengan warna suara yang berbeda-beda atau dikenal dengan nama tone.

11
b. Ritme

Ritme (irama) merupakan rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi unsur dasar
dari musik. Ritme terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam panjang pendeknya dalam
waktu yang bermaca-macam, membentuk pola irama dan bergerak menurut pulsa dalam
setiap ayunan birama (Jamalus,1998:7). Irama berfungsi untuk mengatur dari suara dan
hening. Unsur dari irama meliputi not, ketukan dan tempo. Agar irama dalam musik tetap
teratur, musik tersebut harus sesuai dengan tempo yang terdiri dari not-not yang dimainkan
dalam satu ketukan. Tempo di sini berfungsi agar kecepatan ketika memainkan musik dapat
diatur dan disesuaikan

c. Harmoni

Harmoni adalah cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan
perihal keindahan komposisi musik (Banoe, 2003:180). Harmoni merupakan bagian yang
melibatkan nada atau kunci (kord) yang berlangsung terus-menerus. Dalam musik harmoni
akan tampak ketika terdapat keseimbangan antara momen penekanan dan pelepasan.
Harmoni tersusun dari interval, kunci dan skala. Interval yaitu jarak yang terdapat antara dua
buah nada. Kunci merupakan serangkaian not yang mengatur keharmonisan suatu melodi
dalam interval tertentu. Dan skala adalah sekumpulan not berperan sebagai kerangka dari
suatu musik. Skala juga berfungsi sebagai acuan untuk menentukan not yang akan dimainkan
pada musik.

d. Dinamik

Dinamik adalah tingkatan keras dan lembutnya cara memainkan musik, keras dan
lembut ini diperlukan agar musik tidak terdengan monoton atau datar. Keadaan keras dan
lembut tersebut memiliki istilah sendiri di dalam permainan musik, seperti Piano (p =
lembut), Pianissimo (pp = sangat lembut), Mezzo piano (mp = setengah lembut), Mezzo forte
(mf = setengah keras). Forte (f = keras), Fortissimo (ff = sangat keras). Selain itu masih ada
tanda dinamik lainnya yang digunakan yaitu crescendo dan decrescendo. Crescendo
menandakan agar musik dimainkan dengan keras. Sebaliknya, decrescendo menandakan agar
dimainkan dengan lembut.

5. Tangga nada

12
Tangga nada adalah urutan dari suatu nada yang disusun seperti tangga. Tangga nada
dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonik dan pentatonik. Tangga nada diatonik yaitu
tangga nada yang terdiri dari 7 nada berdasarkan interval-interval yang telah ditentukan.
Sedangkan tangga nada pentatonis yaitu tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok.
Suatu tangga nada, pasti ada satu nada dasar yang diikuti oleh nada-nada lainnya yang bisa
lebih rendah atau lebih tinggi dengan pola interval tertentu, sehingga terbentuk bentuk khas
tersendiri.

Pada umumnya musik dipandang sebagai seni memakai tata nada sebagai unsur
pembentukannya, sekalipun ia mengandung pula unsur syair.

o Musik lahir akibat adanya irama dan tangga nada yang dibuat (disuarakan) melalui
berbagai alat dan cara, misalnya: tepuk tangan, dengan memukul benda, dengan meniup dan
juga dengan teriakan.

o Apabila kita mendengarkan musik, maka kita dapat merasakan betapa rangkaian
tata nada musik mempengaruhi perasaan batiniyah kita, seolah menggugah kehidupan
perasaan kita yang serba majemuk, yang duka maupun gembira.4

C. Seni Tari

o Gerak seni tari adalah gerak yang telah mendapatkan pengolahan secara khusus
dan dibarengi dengan alunan irama yang menyebabkan tubuh penari bagaikan melayang,
serba lincah atau gemulai, sehingga mengungkapkan unsur dinamika gerak yang menarik dan
memesona.

o Sumber inspirasi pokok dari seni tari adalah gerakan ritmis untuk mengungkapkan
makna kehidupan melalui tata gerak dari badan.

Macam maca seni tari yang ada di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok

1. Tari Tradisional

Tari tradisional merupakan sebuah bentuk tarian yang sudah lama ada. Tarian ini
diwariskan secara turun temurun. Sebuah tarian tradisional biasanya mengandung nilai
filosofis, simbolis dan relegius. Semua aturan ragam gerak tari tradisional, formasi, busana,
dan riasnya hingga kini tidak banyak berubah
4
Atan Hamdju, ”Pengetahuan Seni Musik untuk SMA, SPG dan Sederajat Jilid I”. ( Jakarta: Mutiara Sumber
Widya, 1986) , 3

13
2. Tari Tradisional Klasik

Tari tradisional klasik dikembangkan oleh para penari kalangan bangsawan istana.
Aturan tarian biasanya baku atau tidak boleh diubah lagi. Gerakannya anggun dan busananya
cenderung mewah. Fungsi : sebagai sarana upacara adat atau penyambutan tamu kehormatan.
Contoh : Tari Topeng Kelana (Jawa Barat), Bedhaya Srimpi (Jawa Tengah), Sang Hyang
(Bali), Pakarena dan pajaga (Sulawesi Selatan)

3. Tari Tradisional Kerakyatan

Berkembang di kalangan rakyat biasa. Gerakannya cenderung mudah Ditarikan


bersama juga iringan musik. Busananya relatif sederhana. Sering ditarikan pada saat perayaan
sebagai tari pergaulan. Contoh: Jaipongan (Jawa Barat), payung (Melayu), Lilin (Sumatera
Barat).5

4. Tari Kreasi Baru

Merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku. Dirancang menurut kreasi
penata tari sesuai dengan situasi kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tari
kreasi baik sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus
berkembang dengan iringan musik yang bervariasi, sehingga muncul istilah tari modern. Pada
garis besarnya tari kreasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

- Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisi

Yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam
koreografi, musik/karawitan, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada
pengembangan tidak menghilangkan esensiketradisiannya.

- Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Non Tradisi)

Tari Kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal
koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun tarian ini tidak
menggunakan pola-pola tradisi, tidak berarti sama sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari
tradisi, mungkin saja masih menggunakannya tergantung pada konsep gagasan
penggarapnya. Tarian ini disebut juga tari modern, yang istilahnya berasal dari kata Latin
“modo” yang berarti baru saja.

5
Ibid 37

14
5. Tari Kontemporer

Gerakan tari kontemporer simbolik terkait dengan koreografi bercerita dengan gaya
unik dan penuh penafsiran. Seringkali diperlukan wawasan khusus untuk menikmatinya.
iringan yang dipakai juga banyak yang tidak lazim sebagai lagu dari yang sederhana hingga
menggunakan program musik komputer seperti Flutyloops. 6

D. Seni Drama/ Teater

o Seni teater mengandung pengertian sebuah bentuk penampilan atau penyajian seni
pentas, yang menggunakan kisah atau cerita, baik lisan maupun tertulis yang diungkapkan
dengan gerak, suara, nyanyian maupun tari dan diiringi kepada sejumlah penonton.

Dari proses penciptaan maupun proses pementasan, penonton merupakan sebuah


unsur yang penting untuk mengetahui sampai dimana pertunjukan dapat memikat atau
komunikatif, sehingga timbul sebuah anggapan bahwa tanpa adanya penonton, sebuah
pertunjukan tidak atau belum dapat disebut teater.

1. Fungsi Seni Teater

Peranan seni teater telah mengalami pergeseran seiring dengan berkembangnya


teknologi. Seni teater tidak hanya dijadikan sebagai sarana upacara maupun hiburan, namun
juga sebagai sarana pendidikan. Sebagai seni, teater tidak hanya menjadi konsumsi
masyarakat sebagai hiburan semata, namun juga berperan dalam nilai afektif masyarakat.
Adapun beberapa fungsi seni teater, diantaranya meliputi:

1. Teater sebagai Sarana Upacara

2. Teater sebagai Media Ekspresi

3. Teater sebagai Media Hiburan

4. Teater sebagai Media Pendidikan

2. Unsur – Unsur Seni Teater

Unsur-unsur yang terdapat dalam seni teater dibedakan menjadi dua, antara lain:

1. Unsur Internal
6
septian Nurfatoni, “ Kajian Gambar Ekspresi Karya Siswa Tingkat Sekolah Dasar” (Indonesia : Universitas
Pendidikan Indonesia, 2013) H.1

15
Unsur internal merupakan unsur yang menyangkut tentang bagaimana
keberlangsungan pementasan suatu teater. Unsur internal, meliputi:7

1a. Naskah atau Skenario

Naskah atau Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan dialog nantinya akan
dipentaskan. Naskah menjadi salah satu penunjang yang menyatukan berbagai macam unsur
yang ada yaitu pentas, pemain, kostum dan sutradara.

1b. Pemain

Pemain merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam sebuah pertunjukan
teater. Pemain berperan dalam menghasilkan beberapa unsur lain, seperti unsur suara dan
gerak. Ada tiga jenis pemain, yaitu peran utama (protagonis/antagonis), peran pembantu
dan peran tambahan atau figuran. Dalam film atau sinetron, pemain biasanya disebut Aktris
untuk perempuan, dan Aktor untuk laki-laki.

1c. Sutradara

Sutradara merupakan salah satu unsur yang paling sentral, karena sutradara adalah
orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater.
Sutradara menjadi otak dari jalannya suatu cerita, misalnya mengarahkan para aktor,
membedah naskah, menciptakan ide-ide tentang pentas yang akan digunakan dan lain-lain.

1d. Pentas

Pentas adalah salah satu unsur yang mampu menghadirkan nilai estetika dari sebuah
pertunjukan. Selain itu, pentas menjadi unsur penunjang pertunjukkan yang di dalamnya
terdapat properti, tata lampu, dan beberapa dekorasi lain yang berkenaan dengan pentas.

1e. Properti

Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan teater,


seperti kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain sebagainya.

7
Bandi, “ Pembelajaran budaya dn keterampilan ( Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departeen
Agama RI, 2009 ) hlm 67

16
1f. Penataan

Seluruh pekerja yang terkait dengan pementasan teater, antara lain:

Tata Rias adalah cara mendandani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih
sesuai dengan karakter yang akan diperankan;

Tata Busana adalah pengaturan pakaian pemain agar mendukung keadaan yang
menghendaki. Contohnya pakaian yang dikenakan anak sekolahan tentu akan berbeda denga
pakaian harian yang dikenakan pembantu rumah tangga;

Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung;

Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara.

2. Unsur Eksternal

Unsur eksternal adalah unsur yang mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan
hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal diantaranya, yaitu

2a. Staf Produksi

Staf produksi adalah sekelompok tim atau individual yang berkenaan dengan
pimpinan produksi sampai semua bagian yang ada di bawahnya. Adapun tugas masing-
masing dari mereka adalah sebagai berikut:

Produser/ pimpinan produksi

Mengurus semua hal tentang produksi;

Menetapkan personal (petugas), anggaran biaya, fasilitas, program kerja dan lain
sebagainya.

2b. Sutradara/ derektor

Pembawa sekaligus pengarah jalannya naskah;

Koordinator semua pelaksanaan yang menyangkut pementasan;

Mencari dan menyiapkan aktor;

17
Menyiapkan make up dan juga men-setting segala sesuatu yang dipegang oleh bagian
desainer beserta kru.

2c. Stage manager

Pemimpin dan penanggung jawab panggung;

Membantu sutradara.

2d. Desainer

Menyiapkan semua aspek visual yang menyangkut setting tempat atau suasana,
properti atau perlengkapan pementasan, kostum, tata lampu dan pencahayaan, serta
perlengkapan lain (seperti: audio).

2e. Crew

Crew merupakan pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian desainer,
diantaranya:

Bagian pentas/tempat;

Bagian tata lampu (lighting);

Bagian perlengkapan dan tata musik;

3. Jenis Jenis Seni Teater

1. Teater Boneka

2. Teater Wayang Kulit

Drama Musikal

Drama musikal merupakan pertunjukan teater yang menggabungkan seni tari, musik,
dan seni peran.

3. Teater Dramatik

Istilah dramatik digunakan untuk menyebut pertunjukan teater yang berdasarkan pada
dramatika lakon yang dipentaskan. Teater dramatik mencoba mementaskan cerita seperti
halnya realita.

18
Teater Dramatik

4. Teatrikalisasi Puisi

Teatrikalisasi puisi merupakan pertunjukan teater yang dibuat berdasarkan karya


sastra puisi.

5. Teater Gerak

Teater gerak merupakan pertunjukan teater dengan unsur utamanya adalah gerak dan
ekspresi wajah pemainnya.8

E. Seni Sastra

o Istilah sastra merupakan perwujudan dan ekspresi dari kehidupan emosional


manusia yang dibabarkan melalui susunan kata. Suatu kata sebenarnya adalah bunyi yang
mengandung arti atau menggambarkan sesuatu.

 Sastra sebagai suatu karya seni harus menampilkan susunan kata yang
dibentuk secara puitis, sehingga dapat lebih spontan membabarkan gejolak
kehidupan batin bercorak estetis.9

BAB III

PENUTUP

8
Umar. J, “Pengantar Sejarah Seni Pertunjukan” ( Surabaya : Penerbit Sakura Putra, 2016) H.12
9
Djelantik, “ Estetika sebuah pengantar”, (Bandung : Masyarakat seni pertunjukan Indonesia, 1990) H.90

19
A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Seni budaya merupakan suatu keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran


estetika, termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi pandangan akan benda, suasana,
atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah sehingga menciptakan peradaban yang
lebih maju

2. Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu
untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran.

3. Seni musik (instrument art) adalah bidang seni yang berhubungan dengan alat-alat
musik dan irama yang keluar dari alat musik tersebut. Bidang ini membahas cara
menggunakan instrument musik, masing-masing alat musik mempunyai nada tertentu.

4. Seni teater bisa diartikan segala keseluruhan yang mencakup gedung, pekerja (pemain
dan kru panggung), sekaligus kegiatannya (isi pementasan atau peristiwanya). Ada juga pihak
yang mengartikan seni teater sebagai semua jenis dan bentuk tontonan, baik di panggung
maupun arena terbuka

5. Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep
garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

DAFTAR PUSTAKA

20
Atan Hamdju, ”Pengetahuan Seni Musik untuk SMA, SPG dan Sederajat Jilid I”. ( Jakarta:
Mutiara Sumber Widya, 1986)

Bandi, “ Pembelajaran budaya dn keterampilan ( Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan


Islam Departeen Agama RI, 2009 )

Budiman Dermawan , Pendidikan Seni Rupa Berdasarkan Kurikulum 1984, (Bandung :


Ganeca Exact , 1988)

Djelantik, “ Estetika sebuah pengantar”, (Bandung : Masyarakat seni pertunjukan Indonesia,


1990

Kasiyan, “konsep pendidikan seni” jurnal pendidikan seni rupa fakultas bahasa dan seni
universitas negri Yogyakarta

Septian Nurfatoni, “ Kajian Gambar Ekspresi Karya Siswa Tingkat Sekolah Dasar”
(Indonesia : Universitas Pendidikan Indonesia, 2013

Umar. J, “Pengantar Sejarah Seni Pertunjukan” ( Surabaya : Penerbit Sakura Putra, 2016)

21

Anda mungkin juga menyukai