Dosen Pengampuh:
Dra. Ratnawati,M.Pd
Kelas :
Pgmi 3B
2
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. dalam makalah ini
kami membahas Mengenai Refleksi Dalam Tugas Dan Pengembagan Profesi Melalui
Organisasi. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya bagi para mahasiswa/mahasiswi
dimanapun berada.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih
banyak kesalahan, oleh karena itu kami mengharapkan masukan-masukan dari
siapapun agar makalah ini bisa lebih baik lagi mulai dari cover sampai dengan isi-
isinya. Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.
Peny
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................
C. Tujuan ......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................
A. Pengertian Sikap................................................................
B. Jenis Sikap.........................................................................
C. Fungsi Sikap......................................................................
D. Arti Minat..........................................................................
E. Hubungan Minat Dengan Belajar......................................
F. Motif dan Motivasi............................................................
G. Hubungan motivasi dengan minat ....................................
H. Teori-teori Motivasi ..........................................................
I. Pengembangan Motivasi dalam Belajar............................
A. Kesimpulan...............................................................................
B. Saran.........................................................................................
4
5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Curup.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Sikap?
2. Ada Berapa Jenis Sikap ?
3. Adaberapa Fungsi Sikap?
4. Apa Arti Minat?
5. Apa Hubungan Minat dangan belajar?
6. Apa Motif dan Motivasi ?
7. Apa Hubungan Motivasi Dengan Minat ?
8. Ada Berapa Teori Motivasi
6
9. Apa Pengembangan Motivasi Dalam Belajar
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Sikap
2. Untuk Mengetahui Ada Berapa Jenis Sikap
3. Untuk Mengetahui fungsi Sikap
4. Untuk Mengetahui Arti Minat
5. Untuk Mengetahui Hubungan Minat Dengan Belajar
6. Untuk Mengetahui Apa Itu Motiv dan Motifasi
7. Untuk Mengetahui Hubungan Motivasi Dengan Minat
8. Untuk Mengetahui Ada Beapa Teori Motivasi
9. Utuk Mengetahui Pengembangan Motivasi Dalam Belaja
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sikap
7
Generasi besar pandangan – pandangan sikap yang disusun oleh pengamat
Eiser :
1. Sikap merupakan pengelaman subyektif
2. Sikapa adalah pengelaman tentang sesuatu objek atau persoalan
3. Sikap melibatkan pertimbangan yang bersifat menilai
4. Sikap bisa diungkapkan melaliu bahasa
5. Ungkap sikap pada dasarnya bisa dipahami
6. Sikap dikomunikasikan kepada orang lain
7. Sikap setiap orang bisa sama dan bisa tidak
8. Sejumlah orang yang mempunyai sikap berbeda pada suatu objek akan
berbeda pula dalam pendapat masing – masing mengenai apakah yang benar
atau salah mengenai objek itu.
9. Sikap jelas berhubungan dengan perilaku sosial2
B. Jenis Sikap
Terdapat tiga jenis sikap berdasarkan komponen utamanya,yaitu:
2
Alex Sobur. Psikologi Umum. 2003. CV Pustaka Setia. Bandung. Hlm 355-357
3
I bid,
8
DIPL Phsych, attitud (sikap) sosial pernah dirumuskan sebagai
berikut : “ suatu attitud (sikap) sosial dinyatakan oleh cara – cara
kegiatan yang sama dan berulang – ulang terhadap objek sosial. Sikap
sosial merupakan suatu faktor penggerak didalam pribadi individu
untuk bertingkah laku secara tertentu, sehingga sikap sosial dan sikap
pada umumnya itu mempunyai sifat – sifat dinamis yang sama yaitu
merupakan salah satu penggerak intern da dalam pribadi orang yang
mendorongnya berbuat sesuatu dengan cara tertentu.
2) Sikap Individual
Sikap yang positif mengenai sikap yang bersifat positif, maka
tindakanyang ditampakkan oleh seseorang dalam berbuat
adalah cenderung berbuat yang mndekati, menyenangkan,
mengharapkan objek tertentu.
Sikap yang bersifat negatif mengenai sikap yang bersifat
negatif, maka tindakan yang ditempatkan oleh seseorang dalam
berbuat adalah cenderung berbuat untuk menjauhi,
menghindari, membenci,dan tidak menyukai objek tertentu.
C. Fungsi Sikap
Sikap memiliki fungsi – fungsi psikologi yabf berbeda, orang yang berbeda
mungkun memiliki sikap yang sama karena alasan yang berbeda, dan
seseorang mungkin memegang sikap tertentu karene alasan yang berbeda, dan
seseorang mungkin memegang sikap tertentu karena lebih dari satu alasan.
Fungsi sikap bagi seseorang juga mempengaruhi tingkat konsistensi orang itu
dalam memegang sikapnya dan tingkat kemudahan mengubah sikap.
Agaknya tidak salah jika dikatakan bahwa bagi individu, sikapnya
memungkinkan kehidupan sosial ada tiga fungsi penting .Pertama, sikap
mempunyai fungsi organisai.Kedua,
Sikap memberikan fungsi kegunaan. Ketiga, sikap itu memberikan fungsi
perlindungan.
Menurut Rita L, Atkinson dan kawan – kawan menyebut ada lima
fungsi sikap, yaitu:4
1. Fungsi Instrumental
Sikap yang kita pegang karena alasan praktis atau manfaat, atau
mendapatkan hadiah dan menghindari dari hukuman
2. Fungsi Pengetahuan
4
Rita L. Atkinson (erlangga, 1999)
9
Membantu kita memahami dunia, yang membawa keteraturan bagi
berbagai informasi yang harus kita asimilasikan dalam kehidupan
sehari- hari.
3. Fungsi Nilai Ekspresif
Mengekspresikan nilai – nilai kita atau mencerminkan konsep diri
kita
4. Fungsi Pertahan Ego
Sikap yang melindungi kita dari kecemasan atau ancaman bagi
harga diri kita
Sedangkan menurut Katz yang dikutip oleh Bimo Walgito sikap mempunyai
empat fungsi yaitu:
D. Arti Minat
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal
atauaktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
5
6
Alex Sobur, Ibid, Hlm 369-370
10
penerimaan akan suatu hubunga antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.
Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. 7
Menurut Crow and Crow banwa minatberhubungan dengan gaya gerak yang
mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, bende,
kegiatan,pengalaman, yang diraangsang oleh kegiatan itu sendiri. Jadi minat
dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih
menyukai sesuatu hal dari pada hal yang lainnya. Dapat pula dimanifestasikan
melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.8
Jadi, minat adalah perasaan ingin tahi,mempelajari, mengagumiatau
memiliki sesuatu. Disamping itu, minat merupakan bagian dari ranah afeksi,
mulai dari kesadaran sampai pada pilihan nilai. Gerungan menyebutkan minat
merupakanpengarah perasaan dan menafsirkan untuk sesuatu hal (ada unsur
seleksi). Jika dikaitkan kedalam bidang kerja, teori minat Holland lebih
sesuai. Holland mengatakan, minat adalah kecendrungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu.
7
Hurlock B. Elizabeth. Perkembangan Anak.1978. PT Erlangga.jakarta.
8
Watsy Soemanto,Psikologi Pendidikan. 2012 PT Rineka Cipta. Jakarta Hlm 90
11
a) Minat adalah suatu gejala psikologi
b) Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena
tertarik.
c) Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran
d) Adanya kemauan atau kecendrungan mencapai tujuan.
12
Motif atau dalam bahasa inggrisnya motive, berasal dari kata motion,
yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Jadi istilah motif erat
hubungannya dengan gerak, yaitu gerakan yang dilakukan oleh manusia atau
disebut juga perbuatan atau tingkah laku. Motif dalam psikologi berarti
rangsangan, dorongan, atau pembangkitan tenaga bagi terjanya tingksh laku.
Disamping istalah motif, dikenal pula ydengan psikologi istilsah motivasi.
Motivasi merupakan istilah yang lebih umum, yang menunjuk kepada seluruh
proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul
dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi tersebut, dan
tujuan atau akhir hdari gerakan atau perbuatan.
Ada beberapa pendapat mengenai motif salah satunya seseorang
sarjana yng bernama Sigmund Freud berpendapat suatu energi dasar didorong
oleh instik. Instik ini dibagi dua yaitu:
1. Instik kehidupan atau instik seksual atau libido, yaitu dorongan
untuk mempertahankan hidup dan mengembangkan keturunan.
2. Instik yang mendorong perbuatan - perbuatan agresif atau yang
menjurus kepada kematian.
13
tersebut mempertimbangkan faktor biaya, lamanya pendidikan, dan ujian
saringan yang berat.9
1. Durasi kegiatan
2. Frekuensi kegiatan
3. Presentasi pada kegiatan
4. Ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam menghadapi rintangan
dan kesulitan
5. Devonis dan pengorbanan untuk mencapai tujuan
6. Tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang
dilakukan
7. Tingkat kualifikasi presintasi atau produk (out put)yang dicapai
dari kegiatan yang dilakukan
8. Arah sikap terhadap sasaran kegiatan
Menurut Sraam, motivasi mengacu pada suatu proses
mempengaruhi pilihan-0 pilihan individuterhadap macam- macam
keinginan yng dikehendaki. Menurut kebanyakan divinisi motivasi
mengandung tiga komponen pokok yaitu menggerakkan,
mengarah dan menopang tingkah lau manusia. Dakam psikologi
Behaviorisme Motif adalah sesuatu pernyataan jiwa yang
kompleks didalam suatu organism Yng mengarah tingkahlaku atau
perbuatan kesuatu tuujuan atau perangsang, Motif berfungsi
sebagai pendorong manusia untuk berbuat atau berkehendak.
14
Motivasi menurut sumadi suryabrata adalah keadaan yang terdapat
dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu
guna mencapai suatu tujuan.Sementara Gates dan kawan-kawan
mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu kondisi fisiologis dan psikologis
yang terdapat dalam diri sezeorang yang mengatur tindakannya dengan cara
tertentu.Adapun Greenbeng menyebutukan bahwa motivasi adalah proses,
membangkitkan mengarah dan menantapkan perilaku kearah tujuan. Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah kondisi fisiologi
dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan aktiviatas tertentu guna mencapai suatu tujuan(kebutuhan).
Menurut Atkinson, motivasi seseorang ditentukan oleh dua faktor, yaitu
harapan terdapat suatu objek itu. Makin besar harapan seseorang terdapat
suatu objek dan makin tinggi nilai objek itu bagi objek tersebut, berarti makan
besar motivasinya.
Begitu juga sebaliknya, hubungan antara motivasi dengan harapan dan
nilai, oleh atkonson dirumuskan sebagi berikut : (motivasi = harapan x nilai ).
Hal ini berarti jika salah satu diantara kedua faktor diatas tidak ada (harapan
atau nilai tidaka ada), maka tidak akan ada motivasi pada diri seseorang.
Motivasi yang terjadi pada diiri seseorang menurut atkinson adalah
hasil dari intraksi antara harapan akan sukses dan rasa takut akan mengalami
kegagalan. Ini berarti jika harapan akan sukses lebih besar dibandingkan
dengan rasa takut akan mengalami kegagalan, maka orang akan termotivasi
untuk mencapai tujuannya dan berarti juga harapan akan sukses lebih besar
dibandingkan dengan rasa takut dengan rasa takut akan mengalami kegagalan,
maka orang akan termotivasi untuk mencapai tujuanya. Ia selalu merasa
optimis dalam mengerjakan setiapm apa yang dihadapinya sehingga setiap
saat selalu termotivasi untuk mancapai tujuannya.10
Menurut atkinson seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi
tinggi pada umumnya harapan akan suksesnya selalunmengalakan rasa takut
akan mengalami kegagalan
Motivasi dibagi menjadi dua:
1. Motivasi Intrinstik
10
H.Djuli. Psikogi Pendidikan. 2006. PT Bumi Aksara. Jakarta. Hlm 105-106
15
2. Motivasi ekstrintik
Anak didik belajar karena hendak mencapai tujuan yang terlerlatak diluar
hal yang dipelajarinya. Misalnya, untuk mencapai angka tinggi,diplom, gelar
kehormatan dan sebagainya. Dan tidak baik dalam pendidikan. Motivasi
eksterintik diperlihatkan agar anak didik mau belajar.11
Menurut pengamatan Hilgard dan Russel, ternyata tidak ada obat yang
mujarab untuk menyembuhkan “penyakit mental” yang didapati pada anak-
anak yang berada didadalam lingkungan sekolahbyang tidak cocok bagi
mereka.12
H. Teori-teori Motivasi
1. Teori Hedanisme
Hedanisme adalah aliran dalam filsafat yang mengandung bahwa
tujuan utama manusia hidup adalah mencari kesenangan yang bersifat
duniawi. Menurut pandangan ini manusia pada hakiakatnya adalah
makhluk yang mementingkan kehidupan yangpenuh kesenangan dan
kenikmata. Implikasinya adalah adanya tanggapan bahwa semua orang
akan cenderung menghindari hal-hak yang sulit atau resikodan lebih
suka melakukan sesuatu yang mendatangkan kesenangan bagi nya.
2. Teori Naluri
Menurut teori ini manusia mempunyaitiga nafsu pokok (naluri)yaitu:
a. Dorongan nafsu mempertahankan diri
b. Dorongan nafsu mengembangkan diri
11
Syaifuk Bahri djamarah.Psikologi Belajar.2011.PT Rineka Cipta.jakarta Hlm 148
12
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan landasan kerja pemimpin pendidik.1998.PT Rinekq
Cipta.jakarta. Hlm 201
16
c. Dorongan nafsu mengembangkan / mempertahankan jenis.
Dengan adanya tiga naluri pokok ini maka kebiasaan – kebiasaan,
tindakan atau tingkah laku mendapatkan dorongan
3. Teori Reaksi yang dipelajari
Teori ini berpandangan bahwa tindakan atau perilaku manusia tidak
berdasarkan naluri-naluri tapi berdasarkan pola –pola tingkah laku
yang dipelajari dari kebudayaan tempat orang itu hidup. Orang paling
banyak belajar dari lingkungan kebudayaan ditempat ia hidup dan
dibesarkan.
4. Teori Daya Pendorong
Teori ini adalah teori perpaduan antara “teori naluri” dengan “teori
reaksi yang dipelajari” adalah semacam nalur, tetapi hanya sesuatu
dorongan kekuatan yang luas terhadap sesuatu. Menurut teori ini
seseorang pendidik ingin mengatasi anak didiknya ia harus
mendasarkannya atas daya pendorong yaitu daya naluridan juga reaksi
yang dipelajari dari kebudayaa lingkungan yang dimilikinya.
5. Teori Abraham Maslow
Maslow mengemukakan ada lima tingkatan kebutuhan pokok manusia,
kebutuhan pokok tersebut adalah akualisasi diri, kebutuhan
penghargaan, kebutuhan sosial, kebutuhan rasa aman dan
perlindungan, dan kebutuhan fisiologi pengembangan motivasi dalam
belajar.
Mengembangkan motivasi yang baik pada anak didik kita anatara lain
harus menjauhkan saran-saran yang negative yang dialaranag oleh
agama yang bersifat soaial, kita juga harus membina pribadi anak
didik agar dalam dibentuk motif – motif yang mulia dan luhur yang
dapat di terima oleh masyarakat. Kita dapat mengatur dan
menyediakan situasi- situasi baik dalam lingkungan keluarga maupun
disekolah yang mungkin timbulnyapersaingan atau situasi yang sehat
anatara anak didik. Membiasakan anak didik untuk mendiskusikan
suatu pendapat atau citi- cita mereja masing- masing dapat pula
memperkuat motivasi yang baikpada mereka. Menunjukkan pada
merekan contoh- contoh konkrit dalam sehari –hari orang yang sukses
karena motivasi yang tinggi.
17
Teori motivasi dapat dikembangkan oleh abraham maslow
pada intinya berkissar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima
tingkat atau hierarki ketuhanan,yaitu:13
a). Kebutuhan – kebutuhan yang bersifat fisiologis
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham Maslow pada
intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai ima tingkat
atau hierarki kebutuhan, yaitu;12
18
Karena kebutuhan aktualisasi diri, sebagaimana kebutuhan lainnya,
menjadi semakin penting, jenis kebutuhan tersebut menjadi aspek yang
sangat penting dalam perilaku manusia. Maslow melukiskan
kebutuhan aktualisasi ini sebagai hasrat untuk menjadi diri sepenuh
kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya.
19
bagian kepegawaian membantu para pegawai dalam menentukan hal-
hal yang
diinginkannya serta menunjukkan cara-cara yang paling tepat untuk
mewujudkan keinginannya itu. Penekanan ini dianggap penting karena
pengalaman secara pasti apa yang diinginkannya, apalagi cara untuk
memperolchya.14
Teori penguatan dan modifikasi perilaku Berbagai teori atau
model motivasi yang telah dibahas di muka dapat digolongkan sebagai
model kognitif motivasi karena didasarkan persepsi orang yang
bersangkutan berarti sifatnya sangat subyektif. Perilakunya pun
ditentukan oleh persepsi tersebut. Padahal dalam kehidupan
organisosial disadari dan diakui bahwa kehendak seseorang ditentukan
pula oleh berbagai konsekwensi eksternal dari perilaku dan
tindakannya. Artinya, dari berbagai faktor di luar diri seseorang turut
berperan sebagai penentu dan pengubah perilaku. Dalam hal ini
berlakulah upaya yang dikenal dengan "hukum pengaruh" yang
mengatakan bahwa manusia cenderung untuk mengulangi perilaku
yang mempunyai konsekwensi yang menguntungkan dirinya dan
mengelakkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekwensi
yang merugikan. Contoh yang sangat sederhana ialah seorang juru tik
yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam waktu
singkat. Juru tik tersebut mendapat pujian dari atasannya. Pujian
tersebut berakibat pada kenaikan gaji yang dipercepat. Karena juru tik
tersebut menyenangi konsekwensi prilakunya itu, ia lalu terorong
bukan hanya bekerja lebih tekun dan lebih teliti, akan tetapi bahkan
berusaha meningkatkan keterampilannya, misalnya dengan belajar
menggunakan computer sehingga kemampuannya semakin bertambah,
yang pada gilirannya diharapkan mempunyai konsekwensi positif lagi
di kemudian hari.
Contoh sebaliknya ialah seorang pegawai yang datang terlambat
berulangkali mendapat teguran dari atasannya, mungkin disertai
ancaman akan dikenakan sanksi indisipliner. Teguran dan
kemungkinan dikarenakan sanksi sebagai konsekwensi negatif.
prilaku pegawai tersebut berakibat pada modifikasi prilakunya, yaitu
datang tepat pada waktunya di tempat tugas.
14
Ibid, Hlm 287
20
Penting untuk diperhatikan bahwa agar cara-cara yang digunakan
untuk modifikasi prilaku tetap memperhitungkan harkat dan martabat
manusia yang harus selalu diakui dan dihormati, cara-cara tersebut
ditempuh dengan "gaya" yang
manusiawi pula.
a. Persepsi seseorang
b. Harga diri mengenai diri sendiri
c. Harapan dan pribadi
d. Kebutuhan Keinginan
e. Keinginan
f. Kepuasan kerja
g.Prestasi kerja yang dihasilkan
21
4. Situasi lingkungan pada umumnya
5. Sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya
1. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajar. Banyak
siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga
yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka
yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang sangat
kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka tersebut
belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya
angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar
kognitifnya saja. 2. Hadiah
3. Kompetisi
5. Memberi Ulangan
22
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan.
Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan
membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.
6. Mengetahui Hasil
yaitu:
b). Hadiah.
23
Hadiah akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat
lagi. Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Di samping itu,
siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar
siswa yang berprestasi.
c). Saingan/kompetisi.
24
untuk mennyampaikan materi kepada para siswa. Metode yang
menarik yaitu dengan gambar dan tulisan
warna-warni akan menarik siswa untuk mencatat dan mempelajari
materi yang telah disampaikan..
i). Menggunakan metode yang bervariasi.
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sikap (attitude) adalah kecenderungan yang reltif menetap untuk bereaksi dengan
cara baik atau buruk terhadap orang ataubarang tertentu.Adapun jenis sikap secara
umum antara lain yaitu Sikap Sosial, Sikap Individual. Fungsi sikap ada tiga yaitu;
sikap mempunyai fungsi organisasi. Sikap kita memungkinkan kita untuk
mengorganisasikan pengalaman sosial kita membebankan padanya perintah tertentu
dan memberikannya makna,sikap memberikan fungsi kegunaan. Untuk menegaskan
sikap orang lain dan selanjutnya memperoleh persetujuan sosial, sikap itu
memberikan fungsi perlindungan. Menjaga kita dari ancaman terhadap harga diri kita.
Arti Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas,
tanpa ada yang meyuruh. Hubungan minat dengan belajar minat besar pengaruh
terhadap aktivitas belajar. Siswa yang berminat terhadap suatu pelajaran akan
mempelajari dengan sungguh-sungguh, karena daya tarik baginya. Proses belajar
akan berjalan lancar bila disertai minat. Motif erat hubungannya denga gerak, yaitu
gerakan yang dilakukan oleh manusia atau disebut juga perbuatan atau tingkah laku.
B. Saran
Sebagai seorang manusia tidak luput dari kesalahan, penulis hara para
pembaca dapar memberikan tanggapan dan saran yang membangun agar
makalah selanjutnya lebih baik.
26
DAFTAR PUSTAKA
27