Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

PSIKOLOGI

Disusun Oleh :

1.Novita zikirana(NIM 2201002)

2.Aurellio( NIM 2201005)

3.Armitha Desi Ana Putri(2201004)

4.Marvel Christopher Eddiano(2201006)

Tahun Ajaran 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah, rahmat, dan karunia-Nya
lahmakalah ini dapat diselesaikan. Makalah yang berjudul “Hubungan dan Faktor Perilaku ”.

Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mengalami berbagai hambatan baiklangsung
maupun tidak langsung akan tetapi, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak makalah ini
dapat diselesaikan. Oleh karena itu dalam kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih.Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Namun
kamimenyadari banyak kekurangan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki, oleh sebab
itukami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata kami ucapkan
terimakasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………..

BAB I Pendahuluan………………………………………………………………………………………

A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………
B. Rumusan masalah............................................................................

Bab II
Pembahasan………………………………………………………………………………………...

A. Hakekat
Sikap……………………………………………………………………………………..
1. Pengertian Sikap………………………………………………………………………………
2. Komponen Sikap……………………………………………………………………………...
3. Karaekteritik Sikap……………………………………………………………………………
4. Pembentukan dan Perubahan
Sikap…………………………………………………………...
B. Sikap Sosial……………………………………………………………………………………….
1. Pengertian Sikap Sosial……………………………………………………………………….
2. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Sikap……………………………………………………
3. Perubahan Sikap Soial
Anak…………………………………………………………………..

BAB III Penutup………………………………………………………………………………………….

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………….
B. Saran………………………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………….
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sikap merupakan cara pandang seseorang yang bersifat positif, negative atau ambigu terhadap
suatu kondisi atau keadaan yang dapat mempengaruhi respon individu tersebut (Albarracin
dkk, , 2005).
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian sikap?
2. Apa Hubungannya dengan kehidupan?
3. Apa yang mempengaruhi sikap?
4. Apa Saja Faktor Faktor Sikap?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Apa itu pengertian sikap
2. Membuka pehaman lebih dalam tentang sikap
3. Mengubah Diri Menjadi Lebih Baik
BAB II

Pembahasan

A. Hakekat Sikap
1. Pengertian Sikap
Attitude (sikap) merupakan satu predisposisi atau kecenderungan yang relatif stabil dan
berlangsung terus-menerus untuk bertingkah laku atau untuk mereaksi dengan satu cara
tertentu terhadap pribadi lain. (Chaplin, J. P.,2000: 43).
2. Komponen Sikap
Pada hakekatnya sikap merupakan suatu interelasi dari berbagai komponen. Menurut
Allport (dalam Tri Dayakisni, 2009: 90) komponen-komponen tersebut ada 3, yaitu:
a. Komponen Kognitif
Komponen kognitif tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki
seseorang tentang obyek sikapnya. Dari pengetahuan ini kemudian akan terbentuk
suatu keyakinan tertentu tentang obyek sikap terebut.
b. Komponen Afektif
Komponen afektif berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang. Jadi sifatnya
evaluatif yang berhubungan erat dengan nilai-nilai kebudayaan atau sistem nilai yang
dimilikinya.
c. Komponen Konatif
Komponen konatif merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang
berhubungan dengan obyek sikapnya. Abu Ahmadi ( 2009: 149) menyebutkan bahwa
aspek ini berwujud proses tendensi/kecenderungan untuk berbuat terhadap obyek,
misalnya kecenderungan memberi pertolongan, menjauhkan diri dan sebagainya.
3. Karakteristik Sikap
Menurut Brigham (dalam Tri Dayakisni, 2009: 90) ada beberapa karakteristik atau ciri
dasar sikap, yaitu:
a. Sikap disimpulkan dari cara-cara individu bertingkah laku;
b. Sikap ditujukan mengarah kepada obyek psikologis atau kategori, dalam hal ini skema
yang dimiliki orang menentukan bagaimana mereka mengategorisasikan obyek
dimana sikap diarahkan;
c. Sikap dipelajari;
d. Sikap mempengaruhi perilaku.
Mengukuhi suatu sikap yang mengarah pada suatu obyek itu dengan suatu cara
tertentu
e. Arah Pendekatan-penghindaran
Bila seseorang memiliki sikap yang baik terhadap suatu obyek, maka ia akan
mendekati dan membantunya. Sebaliknya bila seseorang memiliki sikap yang tidak
baik, mereka akan menghindarinya. Berdasarkan karakteristik dan ciri sikap yang telah
disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap tidak dibawa sejak lahir namun
memerlukan proses belajar baik terjadi secara sengaja maupun tanpa sengaja. Sikap
selalu berhubungan dengan suatu obyek.
4. Pembentukan dan Perubahan Sikap
Wina Sanjaya (2013: 277-279) membagi proses pembentukan sikap menjadi pola
pembiasaan dan modelling.
a. Pola Pembiasaan
Dalam proses pembelajaran di sekolah, guru dapat menanamkan sikap tertentu kepada
siswa melalui proses pembiasaan. Secara disadari maupun tidak, guru dapat
menanamakan sikap tertentu selama proses pembelajaran.
b. Modelling
Salah satu karakteristik anak didik yang sedang berkembang adalah keinginannya
untuk melakukan peniruan. Modelling adalah proses peniruan anak terhadap orang lain
yang menjadi idolanya atau orang yang dihormatinya. Pemodelan biasanya dimulai
dari perasaan kagum yang perlahan perasaan kagum itu akan mempengaruhi emosinya
dan akan meniru perilaku sama seperti apa yang dilakukan oleh idolanya

Slameto (2003: 191) mengemukakan tentang beberapa metode yang dapat dipergunakan
untuk mengubah sikap, yaitu:
a. Mengubah komponen kognitif dari sikap yang bersangkutan.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberi informasi-informasi baru
mengenai obyek sikap, sehingga komponen kognitif menjadi luas.
b. Mengadakan kontak langsung dengan obyek sikap.
Dengan cara ini komponen afektif turut pula dirangsang. Cara ini paling sedikit akan
merangsang orang-orang yang bersikap anti untung tidak berpikir lebih jauh tentang
obyek sikap yang tidak disenangi.
c. Memaksa orang menampilkan tingkah laku baru yang tidak konsisten dengan sikap-
sikap yang sudah ada. Dalam hal ini kita berusaha langsung mengubah komponen
tingkah lakunya.

B. Sikap Sosial
1. Pengertian Sikap Sosial
Sikap sosial merupakan satu predisposisi atau kecenderungan untuk beringkah laku
dengan satu cara tertentu terhadap orang lain. Selain itu dapat diartikan sebagai satu sikap
yang terarah kepada tujuan-tujuan sosial, sebagai lawan dari sikap yang terarah kepada
tujuan-tujuan pribadi (Chaplin, 2000:469)
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap
Abu Ahmadi (2009: 157-158) membagi faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sikap,
yaitu:
a. Faktor Intern
Faktor intern merupakan faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri. Faktor
ini berupa daya pilih seseorang untuk menerima dan mengolah pengaruh-pengaruh yang
datang dari luar.
b. Faktor Ekstern
Faktor ekstern merupakan faktor yang terdapat di luar pribadi manusia. Faktor ini berupa
interaksi sosial di luar kelompok. Misalnya interaksi antara manusia yang dengan hasil
kebudayaan manusia manusia yang sampai padanya melalui alat-alat komunikasi
3. Perkembangan Sikap Sosial Anak
Hurlock (2000: 250) mengatakan bahwa perkembangan sosial berarti perolehan
kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntunan sosial. Untuk menjadi orang yang
mampu bermasyarakat, memerlukan tiga proses. Masing-masing proses terpisah dan sangat
berbeda satu sama lain namun saling berkaitan, sehingga kegagalan dalam satu proses akan
menurunkan kadar sosialisasi individu. Ketiga proses yang dapat disebut proses sosialisasi
tersebut adalah:
a. Belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial. Ini berarti setiap kelompok sosial
mempunyai standar bagi para anggotanya tentang perilaku yang dapat diterima
b. Memainkan peran sosial yang dapat diterima. Setiap kelompok sosial mempunyai pola
kebiasaaan yang telah ditentukan dengan seksama oleh para anggotanya dan dituntut
untuk dipatuhi.
c. Perkembangan sikap sosial. Untuk bermasyarakat/ bergaul dengan baik anak-anak
harus menyukai orang dan aktivitas sosial. Jika mereka dapat melakukannya, mereka
akan berhasil dalam penyesuaian sosial yang baik dan diterima sebagai anggota
kelompok sosial tempat mereka menggabungkan diri.

Bab III
Penutup

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Sikap sosial yang dominan tampak dalam diri subyek, yaitu:
a. sikap siswa menanggapi orang lain; berbicara sopan, tolong-menolong, cinta damai.
b. mementingkan tujuan-tujuan sosial daripada tujuan pribadi
c. diterima sebagai anggota kelompok sosial; tidak ada yang menjauhi
d. menyukai orang lain dan aktivitas sosial; senang mengerjakan tugas seacara berkelompok,
2. Sikap sosial yang kurang tampak adalah; tidak membuat keributan di dalam kelas, tepat waktu
mengerjakan tugas, menyukai seluruh siswa di dalam kelas.
3. Adanya temuan bahwa beberapa sikap sosial siswa dipengaruhi oleh: 1) rasa hormat, 2)
tanggung jawab, 3) komunikasi, dan 4) aturan.
B. Saran
Saran yang diberikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru, mengembangkan strategi pembelajaran sikap agar sikap sosial dapat
terinternalisasi dengan baik pada diri siswa. Selain itu guru lebih meningkatakan lagi
keteladanan untuk siswanya. Strategi yang dapat digunakan misalnya dengan melakukan
kegiatan kelompok, teknik mengklarifikasi nilai, konsiderasi dan pengembangan kognitif.
2. Bagi siswa, dapat lebih meningkatakan sikap sosial khususnya di lingkungan sekolah. Sikap
yang harus lebih ditingkatkan misalnya; 1) tidak membuatkeributan di dalam kelas, 2) tepat
waktu mengerjakan tugas, 3) menyukai seluruh siswa di dalam kelas.
DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.


Akhmad Muhaimin Azzat. (2014) Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia. Ar-Ruzz Media.
Andi Mappiare A. T.. (2006). Kamus Istilah Konseling dan Terapi. Jakarta: Rajawali Pers.
Bimo Walgito. (2003). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi.
Chaplin, J. P.. (2006). Dictionary of Psychology. (Kamus Lengkap Psikologi). Penerjemah: Kartini
Kartono. Jakarta: Grafindo.
Djam‟an Satori dan Aan Komariah. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Hera Lestari Mikarsa, dkk.. (2009). Pendidikan Anak di Sd. Jakarta: Universitas Terbuka.
Hurlock, Elizabeth B.. (2000). Perkembangan Anak Edisi Keenam Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, Elizabeth B.. (2000). Perkembangan Anak Edisi Keenam Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Lickona, Thomas. (2012). Educating for Character. Mendidik untuk Membentuk Karakter. Jakarta:
Bumi Aksara.
Lusi Nuryanti. (2008). Psikologi Anak. Jakarta: Indeks.
Moleong, Lexy J.. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.
Muhammad Fadhillah dan Lilif Mualifatu Khorida. (2013). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Ormrod, Jeanne Ellis. (2012). Educational Psychology Developing Learners. (Psikologi Pendidikan
Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang). Penerjemah: Amitya Kumara. Jakarta: Erlangga. Rita
Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Anda mungkin juga menyukai